You are on page 1of 22

EUTROFIKASI

A. Polusi dan Polutan


Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undangundang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. !ahun "#$%&. 'edangkan polutan adalah zat yang dapat menyebabkan terjadinya polusi. 'yaratsyarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. (ontohnya, karbon dioksida dengan kadar ),)**+ di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari ),)**+ dapat rnemberikan efek merusak Suatu zat dapat disebut polutan apabila ". ,umlahnya melebihi jumlah normal %. -erada pada .aktu yang tidak tepat *. -erada pada tempat yang tidak tepat Si!at polutan adala" ". /erusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi %. /erusak dalam jangka .aktu lama. (ontohnya Pb (timbal& tidak merusak bila konsentrasinya rendah. 0kan tetapi dalam jangka .aktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak. #acam$macam Pencemaran /a1am-ma1am pen1emaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, ma1am bahan pen1emarnya, dan tingkat pen1emaran. a.-erdasarkan !empat !erjadinya 1.Pencemaran Udara

"

/erupakan pengotoran partikel,kimia,dan biologi di atmosfir. 'umber-sumber polusi udara,misalnya gas H%',(2,(2%,partikel '23,N2%,dan dapat juga berasal dari zat radioaktif seperti nuklir. 2.Pencemaran Air Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pen1emar,misalnya pembuangan limbah industri,sisa insektisida,dan pembuangan sampah domestik. 3.Pencemaran Tanah 4isebabkan oleh beberapa pen1emaran,misalnya sampah-sampah plastik,botolpe1ahan ka1adetergen yang bersifat non bio degradable,zat kimia dari buangan pertanian. 4. Polusi Suara /isalnya,suara bising kendaraan bermotor,deru mesin pabrik,radio berbunyi keras. b. -erdasarkan ma1am tingkat pen1emarannya Hal ini didasarkan pada kadar zat pen1emar dan .aktu kontak. 4ibedakan menjadi * yaitu 5 ". Pen1emaran yang mulai mengakibatkan gangguan ringan pada pan1a indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. /isalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih. %. Pen1emaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. /isalnya pen1emaran Hg (air raksa& di /inamata ,epang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi 1a1at. *. Pen1emaran yang kadar zat-zat pen1emarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. /isalnya pen1emaran nuklir 1. /a1am -ahan Pen1emaran ". imia!i6 berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, 0s, (d, (r dan Hi&, pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak. %. "iologi6 berupa mikroorganisme, misalnya 7s1heri1hia 1oli, 7ntamoeba, 1oli, dan 'almonella thyposa. *. #isik6 berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet

7utrofikasi adalah salah satu jenis polusi juga. -erdasarkan tempat terjadinya, eutrofikasi adalah pen1emaran air. -erdasarkan bahan pen1emaran, eutrofikasi berasal dari bahan pen1emaran kimia.i.

%. &enis Tumbu"an A'uatik


!umbuhan a8uatik dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu 5 ". !umbuhan -entik a. 'ubmerged 08uati1 9egetation ('09& '09 adalah tumbuhan air yang seluruh bagian tubuhnya berada di ba.ah air. -entuknya mirip seperti rumput liar. Pada struktur bagian ba.ahnya terdapat bagian yang menan1ap kuat di dasar danau. b. 7mergent 9egetation 7mergent 9egatation adalah tumbuhan air yang sebagaian berada di ba.ah permukaan air, dan sebagain lagi mun1ul di permukaan air. -agian yang mun1ul di permukaan air adalah bunganya yang berhubungan dengan proses reproduksinya. (ontoh dari emergent :egetation adalah $yperus papyrus dan %ymphaea alba (lili air&. !umbuhan bentik akan tumbuh subur di air yang miskin nutrient. %. ;itoplankton ;itoplankton adalah tumbuhan mikroskopik berupa sel tunggal atau beberapa sel yang membentuk suatu grup ke1il. ;itoplankton terdiri dari berbagai ma1am spesies alga. ;itoplankton adalah pondasi dari rantai makanan karena ia sebagai produsen pertama yang merupakan makanan bagi ikan-ikan ke1il. ;itoplankton dapat ditemukan di dekat permukaan air. <arena bertindak sebagai produsen, maka fitoplankton membutuhkan matahari untuk proses fotosintesis. ,ika terlalu banyak fitoplankton di permukaan air maka dalam keadaan ekstrim dapat menyerap semua sinar matahari di permukaan air. ;itoplankton dapat tumbuh dengan pesat jika air tempat hidupnya kaya akan nutrient.

(. Proses Eutro!ikasi
4efinisi dasar dari eutro!ikasi adalah pen1emaran air yang disebabkan oleh mun1ulnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air. 7utrofikasi merupakan problem lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah fosfat (P2*-&, khususnya dalam ekosistem air ta.ar. 0ir dikatakan eutrofik jika konsentrasi total phosphorus (!P& dalam air berada dalam rentang *=-")) >g?L. 'ejatinya, eutrofikasi merupakan sebuah proses alamiah di mana danau mengalami penuaan se1ara bertahap dan menjadi lebih produktif bagi tumbuhnya biomassa. 4iperlukan proses ribuan tahun untuk sampai pada kondisi eutrofik. Proses alamiah ini, oleh manusia dengan segala akti:itas modernnya, se1ara tidak disadari diper1epat menjadi dalam hitungan beberapa dekade atau bahkan beberapa tahun saja. /aka tidaklah mengherankan jika eutrofikasi menjadi masalah di hampir ribuan danau di muka -umi, sebagaimana dikenal le.at fenomena algal bloom. (ontoh danau yang mengalami eutrofikasi adalah (hesapake -ay di 0merika 'erikat. /elalui penelitian jangka panjang pada berbagai danau ke1il dan besar, para peneliti akhirnya bisa menyimpulkan bah.a fosfor merupakan elemen kunci di antara nutrient utama tanaman (karbon ((&, nitrogen (N&, dan fosfor (P&& di dalam proses eutrofikasi. 'ebuah per1obaan berskala besar yang pernah dilakukan pada tahun "#@$ terhadap 4anau 7rie (7L0 Lake %%@& di 0merika 'erikat membuktikan bah.a bagian danau yang hanya ditambahkan karbon dan nitrogen tidak mengalami fenomena algal bloom selama delapan tahun pengamatan. 'ebaliknya, bagian danau lainnya yang ditambahkan fosfor (dalam bentuk senya.a fosfat&-di samping karbon dan nitrogen-terbukti nyata mengalami algal bloom.

4anau

dapat

dikelompokkan

berdasarkan

produksi

materi

organiknya,

pengelompokannya dibagi menjadi dua kategori, yaitu 5 ). *anau Oligotropik 2ligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan atau nutrient, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. (iri-1iri danau oligotropik ini adalah 5

0irnya jernih sekali 4ihuni oleh sedikit organisme 4ari atas sampai dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun. +. *anau Eutropik 7utropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan atau nutrien, karena fitoplankton sangat produktif. (iri-1iri danau eutropik ini adalah 5 0irnya keruh !erdapat berma1am-ma1am organisme 2ksigen teradapat di daerah profundal, yaitu daerah yang dalam ( afotik atau tidak tertembus 1ahaya matahari &. 4anau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat diper1epat oleh akti:itas manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor. 0kibatnya terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming& sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut. 'elain badan air didominasi oleh fitoplankton yang tidak ramah lingkungan, eutrofikasi juga merangsang pertumbuhan tanaman air lainnya, baik yang hidup di tepian (e1eng gondok& maupun dalam badan air (hydrilla&. 2leh karena itulah maka di ra.a-ra.a dan danaudanau yang telah mengalami eutrofikasi tepiannya ditumbuhi dengan subur oleh tanaman air seperti e1eng gondok (7i1hhornia 1rassipes&, Hydrilla dan rumput air lainnya.

*. *eplesi Oksigen
'alah satu dampak negatif eutrofikasi adalah terjadinya deplesi oksigen yang menyebabkan ikan-ikan dan organisme lain di dalam air tersebut mati. 4eplesi oksigen ini terjadi karena akti:itas dekomposer dalam menguraikan alga yang mati dan tenggelam ke dasar perairan. 0lga tumbuh sumbur di danau atau .aduk yang terkena eutrofikasi, hal ini terjadi karena tersedianya nutrien yang melimpah. <etika alga-alga tersebut mati, maka akan =

tenggelam ke dasar perairan dan alga-alga tersebut akan di dekomposisi oleh akti:itas bakteri dan jamur. 0kti:itas dekomposer ini dalam mengurai limbah organik di badan air aerobik, tentu membutuhkan oksigen. 'emakin banyak alga yang mati, semakin banyak dekomposernya, maka akan semakin banyak pula oksigen yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan penurunan oksigen terlarut di dalam air. Pada keadaan tertentu, tingakt oksigen terlarut tersebut menjadi sangat rendah untuk mendukung kehidupan organisme, sehingga menyebabkan kematian ikan dan organisme perairan yang lain. ;enomena penurunan tingkat oksigen terlarut ini akan mengganggu pernafasan fauna air seperti ikan dan udang-udangan6 dengan tingkat gangguan tergantung pada tingkat penurunan konsentrasi oksigen terlarut dan jenis serta fase fauna. 'e1ara umum diketahui bah.a kebutuhan oksigen jenis udang-udangan lebih tinggi daripada ikan dan kebutuhan oksigen fase lar:a?ju:enil suatu jenis fauna lebih tinggi dari fase de.asanya. 4engan demikian maka dalam kondisi konsentrasi oksigen terlarut menurun akibat dekomposisi6 lar:a udang-udangan akan lebih menderita ataupun mati lebih a.al dari lar:a fauna lainnya. <esulitan fauna karena penurunan oksigen terlarut sebenarnya baru dampak permulaaan, sebab jika jumlah pen1emar organik dalam badan air bertambah terus maka proses dekomposisi organik memerlukan oksigen lebih besar dan akibatnya badan air akan mengalami deplesi oksigen bahkan bisa habis sehingga badan air menjadi anaerob (Polprasert, "#$#&. ,ika fenomena ini terjadi pada seluruh bagian badan air maka fauna air akan mati masal karena tidak bisa menghindar6 namun jika hanya terjadi di bagian ba.ah badan air maka fauna air, termasuk ikan masih bisa menghindar ke permukaan hingga terhindar dari kematian. 'e1ara alamiah kejadian anaerob di semua lapisan badan air memang sangat sulit terjadi karena bagian atas air selalu berhubungan dengan udara bebas yang selalu mensupplainya, namun demikian kalau sebagian badan air anaerob sangatlan sering6 misal di teluk-teluk .aduk dan pantai yang relatip menggenang sering mun1ul gelembung-gelembung gas yang mengisaratkan bah.a bagian air yang anaerob dekat dengan permukaan air.

E. &enis Eutro!ikasi
/enurut Aoldmen dan Horne ("#*$&, eutrofikasi perairan danau dapat terjadi se1ara 5 ). (ultural Eutrop"ication Bang dimaksud denagan 1ultural eutrophi1ation adalah eutrofikasi yang disebabkan karena terjadinya proses peningkatan unsur hara di perairan oleh akti:itas manusia. 0kti:itas manusia yang menyebabkan eutrofikasi banyak sekali ma1amnya. /enurut /orse et al (!he 71onomi1 and 7n:ironment Cmpa1t of Phosporus Demo:al from Easte.ater in the 7uropean (ommunity, "##*& ") persen berasal dari proses alamiah di lingkungan air itu sendiri (ba1kground sour1e&, F persen dari industri, "" persen dari detergen, "F persen dari pupuk pertanian, %* persen dari limbah manusia, dan yang terbesar, *% persen, dari limbah peternakan. Paparan statistik di atas (meskipun tidak persis me.akili data di !anah 0ir& menunjukkan bagaimana berbagai akti:itas masyarakat di era modern dan semakin besarnya jumlah populasi manusia menjadi penyumbang yang sangat besar bagi lepasnya fosfor ke lingkungan air. 4ari data statisti1 di atas juga dapat diketahui bah.a #) + penyebab eutrofikasi adalah berasal dari akti:itas manusia. Hal ini menunjukkan bah.a eutrofikasi 1ultural lebih banyak terjadi daripada eutrofikasi alami. 0khirnya, yang harus dimengerti dan disadari adalah bah.a karena Cndonesia merupakan negara tropis yang mendapatkan 1ahaya /atahari sepanjang tahun, maka blooming (dalam arti biomasa alga tinggi& dapat terjadi sepanjang tahun. 0rtinya kapan saja (asal tidak mendung?hujan& dan dari manapun asalnya kalau konsentrasi nutrien dalam badan air meningkat maka akan meningkat pula aktifitas fotosintesa fitoplankton yang ada, dan jika peningkatan nutrien 1ukup besar atau lama akan terjadi blooming. ;enomena itulah yang menyebabkan badan-badan air (.aduk, danau dan pantai& di Cndonesia yang telah menjadi hijau .arnanya tidak pernah atau jarang sekali menjadi jernih kembali6 tidak seperti di

negeri

musim seperti <anada dan ,epang yang blooming hanya terjadi di akhir

musim semi dan panas. +. ,atural Eutrop"ication Bang dimaksud oleh natural eutrophi1ation adalah eutrofikasi alami yaitu peningkatan unsure hara di dalam perairan bukan karena akti:itas manusia melainkan oleh akti:itas alami. 'etiana ( "##@ & menyatakan bah.a proses masuknya unsure hara ke badan perairan dapat melaui dua 1ara, yaitu 5 Penapisan air drainase le.at pelepasan hara tanaman terlarut dari tanah Le.at erosi permukaan tanah atau gerakan partikel tanah halus masuk ke system drainase Proses terjadinya pengkayaan perairan danau oleh unsure hara berlangsung dalam .aktu yang 1ukup lama, ke1uali proses tersebut diper1epat oleh berbagai akti:itas manusia di sekitar perairan danau. 7utrofikasi mempunyai dampak yang buruk bagi ekosistem air, diantaranya sebagai berikut 5 0noGia (tidak tersedianya oksigen& yang dapat membunuh ikan dan in:ertrebata lain yang juga dapat memi1u terlepasnya gas-gas berbahaya yang tidak diinginkan 0lgal blooms dan tidak terkontrolnya pertumbuhan dari tumbuhan akutaik yang lain Produksi substansi bera1un oleh beberapa spesies blue-green algae <onsentrasi tinggi bahan-bahan organi1 yang jika di1egah dengan menggunakan klorin akan dapat menyebabkan ter1iptanya bahan-bahan karsinogen yang dapat menyebabkan kanker Pengurangan nilai keindahan dari danau atau .aduk karena berkurangnya kejernihan air !erbatasnya akses untuk meman1ing dan akti:itas berekreasi disebabkan terakumulasinya tumbuhan air di danau atau .aduk

-erkurangnya jumlah spesies dan keanekaragaman tumbuhan dan he.an (biodi:ersity& -erubahnya komposisi dari banyaknya spesies ikan yang ada menjadi sedikit spesies ikan (dalam hubungannnya dengan ekonomi dan kandungan protein& 4eplesi oksigen terutama di lapisan yang lebih dalam dari danau atau .aduk -erkurangnya hasil perikanan dikarenakan deplesi oksigen yang signifikan di badan air

F. Sedimen- sumber sedimen dan sumber nutrien


'elain melimpahnya nutrien yang masuk ke air, sedimen tanah terkadang juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya eutrofikasi. /asuknya partikel-partikel tanah ini ke perairan disebabkan karena proses erosi, utamanya pada musim penghujan. Pada saat musim penghujan berlangsung, erosi sering mun1ul dan tanah yang mengandung berbagai ma1am nutrien ini masuk ke perairan. 'edimen yang mengandung nutriennutrien inilah yang akhirnya bisa memi1u terjadinya eutrofikasi. Nutrien yang masuk ke perairan, selain disebabkan karena terkikisnya tanah bernutrien ke perairan (pupuk pertanian&, juga bisa disebabkan karena limbah 1air yang berasal dari limbah pabrik, rumah tangga, limbah peternakan, dan lain-lain.

.. Penanganan Eutro!ikasi
/enyadari bah.a senya.a fosfatlah yang menjadi penyebab terjadinya eutrofikasi, maka perhatian para saintis dan kelompok masyarakat pen1inta lingkungan hidup semakin meningkat terhadap permasalahan ini. 0da kelompok yang 1ondong memilih 1ara-1ara penanggulangan melalui pengolahan limbah 1air yang mengandung fosfat, seperti detergen dan limbah manusia, ada juga kelompok yang se1ara tegas melarang keberadaan fosfor dalam detergen. 0da dua 1ara yang dapat digunakan untuk mengontrol eutrofikasi 5 a. Attacking s/mptoms /en1egah pertumbuhan :egetasi penyebab eutrofikasi /enambah atau meningkatkan oksigen terlarut di dalam air

-ila menggunakan 1ara ini, ada beberapa metode yang dapat digunakan 5 (hemi1al treatment yang dimaksudkan untuk mengurangi kandungan nutrien yang berlebihan di dalam air 0erasi Har:esting algae (memanen alga& yang dimaksudkan untuk mengurangi alga yang tumbuh subur di permukaan air b. .etting at t"e root cause /engurangi nutrient dan sedimen berlebih yang masuk ke dalam air

-ila menggunakan 1ara ini, ada beberapa metode yang dapat digunakan 5 Pembatasan penggunaan fosfat Pembuangan limbah fosfat dari rumah tangga dan permukiman. Upaya untuk menyubstitusi pemakaian fosfat dalam detergen

(ara ini dapat di.ujudkan apabila pemerintah dapat menerbitkan suatu peraturan pemerintah atau suatu undang-undang dalam pembatasan penggunaan fosfat untuk melindungi ekosistem air dari 1ultural eutrofikasi. 4i 0meriak 'erikat sudah lahir peraturan perundangan mengenai hal ini yang diusahakan oleh sebuah institusi 't La.ren1e Areat Lakes -asin. 4i Cndonesia sendiri belum terdapat perundangan yang mengatur tentang penguunaan fosfat. 0da beberapa fa1tor yang menyebabkan penanggulangan terhadap probem eutrofikasi ini sulit membuahkan hasil yang memuaskan. ;aktor-faktor tersebut adalah 5 akti:itas peternakan yang intensif dan hemat lahan konsumsi bahan kimia.i yang mengandung unsur fosfat yang berlebihan pertumbuhan penduduk bumi yang semakin 1epat urbanisasi yang semakin tinggi lepasnya senya.a kimia fosfat yang telah lama terakumulasi dalam sedimen menuju badan air.

")

Penyisihan fosfat merupakan metode terbaru yang banyak dikembangkan untuk menanggulangi masalah eutrofikasi. Penyisihan fosfat menggunakan media plastik dengan filter biologis mampu meningkatkan efisiensi penyisihan fosfat $=,* +. Penyisihan dengan kristalisasi pasir kuarsa dilakukan dengan aerasi kontinyu dapat men1apai efisiensi $)+ dalam .aktu "%) - "=) menit. Pemanfaatan tanah lempung untuk pengolahan air limbah diperoleh bah.a adsorpsi terbesar ter1apai pada suasana asam dan dengan penambahan presipitan ;e dapat men1apai efisiensi $)+. Hasil optimum dapat di1apai dalam proses penyisihan fosfor dilakukan dengan menggunakan adsorben tanah yang diasamkan bila ada penambahan presipitan ;e.

""

Daftar Pustaka
http5??agussetiaman..ordpress.1om?%))$?""?%=?perspektif-sosiologi? http5??bebas.:lsm.org?:"%?sponsor?'ponsor-Pendamping?Pra.eda?-iologi?))* +%)-io +%)"-Fe.htm http5??earthobser:atory.nasa.go:?features?phytoplankton?printall.php http5??en..ikipedia.org?.iki?emergentHplant http5??finli.blogspot.1om?%))F?""?apakah-eutrofikasi-itu.html http5??herihery.blogspot.1om?%))#?)"?eutrofikasi.html http5??marine.rutgers.edu?d1ms?ms%))?benthi1e1ology.do1 http5??smk*ae..ordpress.1om?%))$?""?"%?dekomposisi-zat-organik? http5??....kompas.1om?kompas-1etak?)*)=?%$?opini?**=)$@.htm http5??....kompas.1om?kompas-1etak?) )*?)*?bahari?$$F$=$.htm http5??....unep.or.jp?iet1?publi1ations?'hortHseries?LakeDeser:oirs-*?%.asp 2dum, 7ugene P. "##* . 'asar('asar )kologi& edisi ke(3 . Bogyakarta 5 Aadjah /ada Uni:ersity Press ....damandiri.or.id?file?marganofipbbab%.pdf ....gumilar1enter.1om?'osiologi?materi*.pdf

7U!D2;C<0'C

diperikan pertama kali oleh Eeber pada tahun "#)F ketika ia

memperkenalkan istilah oligotrofik, mesotrofik dan eutrofik (Hut1hinson, "#@#&. Cstilah ini menjelaskan proses eutrofikasi sebagai suatu rangkaian proses dari sebuah danau yang bersih menjadi berlumpur oleh pengkayaan unsur hara tanaman dan meningkatnya pertumbuhan tanaman. 'ejak saat itu, terdapat banyak pemerian dan kriteria untuk istilah ini serta pengenalan istilah baru tersebut semakin berkembang. !erdapat dua bentuk eutrofikasi5 "%

7utrofikasi alami (Natural eutrophi1ation& 7utrofikasi buatan. 0kumulasi alami dari nutrien dalam danau disebut eutrofikasi alami (natural eutrophi1ation&. 0kumulasi nutrien dan erosi alami dapat dengan .aktu yang sufisien, mentransformasi danau kedalam tanah ra.a dan kemudian tanah kering, sebuah proses yang disebut suksesi alami (natural su11esion&. 7utrofikasi buatan sebagai hasil kegiatan manusia menambah kekurangan oksigen dalam zone profundal. ,adi ikan yang stenotermal, yang dapat bertahan pada suhu rendah, hanya hidup dalam danau ImiskinJ, dimana air di bagian dalam yang dingin tidak kekurangan oksigen. ,enis-jenis seperti ini adalah yang pertama kali menghilang di Areat Lakes di 0merika serikat. 2rganisme rendah (berla.anan dengan ikan& dari zone profundal beradaptasi untuk tahan terhadap kekurangan oksigen dalam jangka .aktu yang panjang (2dum, "##"&. <egiatan manusia sangat mempengaruhi pengkayaan unsur hara dan eutrofikasi. -uangan,seperti limbah rumah tangga, aliran dari bak penampungan kotoran, beberapa limbah industri, aliran dari perkotaan, aliran dari pertanian dan pengelolaan hutan, serta limbah he.an mengandung unsur hara tanaman yang seringkali menyebabkan pengkayaan unsur hara dan memper1epat eutrofikasi. 0pa yang menyebabkan eutrofikasi K Hara makanan tumbuhan merupakan salah satu kelompok pen1emar di perairan . 'enya.aan ini biasanya kaya akan nitrogen dan fosfor serta menstimulasi pertumbuhan tanaman se1ara berlebihan ((onnell dan /iller, "##$&. 4iuraikan juga * perubahan ekosistem yang disebabkan oleh pengkayaan unsur hara dan eutrofikasi yaitu5 Perubahan dalam metabolisme komunitas, Perubahan populasi dan komunitas dengan pengkayaan unsur hara, 1iri-1iri kriteria untuk keadaan tropik. 7utrofikasi dapat menyebabkan5 Ledakan populasi ganggang, berkembangnya gulma air, deoksigenasi dan kematian ikan serta memper1epat pengotoran air (berlumpur& dan pendangkalan air danau. C. P7N40HULU0N

"*

4anau adalah salah satu ekosistem enting karena fungsinya bagi masyarakat.4iantaranya danau sering dimanfaatkan sebagai5 sumber air minum , penangkapan budidaya ikan, tempat 1u1i mandi, objek .isata dan lain sebagainya. Namun, seperti halnya ekosistem lainnya di muka bumi ini, danau tetap saja tidak bebas dari gangguan serta permasalahan ekologis 4iantara masalah yang menarik serta perlu mendapat perhatian serius adalah masalah eutrofikasi (pengkayaan unsur hara&. Proses ini sebenarnya sifatnya agak alami dimana terdapat masukan unsur hara dalam danau karena peristi.a-peristi.a dalam danau tersebut. 4alam situasi alami tersebut, maka proses eutrofikasi dapat dikatakan berlangsung lambat dan dalam keadaan seimbang. Namun menjadi masalah ketika 1ampur tangan manusia le.at berbagai aktifitas pemanfaatan danau mulai mempengaruhi ekosistem danau. Proses ini kemudian dikenal sebagai eutrofikasi kultural.

Unsur hara sangat berperan dalam meningkatnya eutrofikasi. (onnell dan /iller ("##=& mengatakan bah.a tubuh air dengan sedikit aliran air, seperti danau, bendungan, laut tertutup, dan sebagainya, menjadi eutrofik melalui pengkayaan unsur hara dalam jangka .aktu yang lama. 0ktifitas pemanfaatan danau dan ekosistem sekitar untuk berbagai keperluan, memberi peluang bagi semakin tingginya tingkat eutrofikasi pada ekosistem danau. -ahaya dari proses eutrofikasi boleh dikatakan sangat besar dan mengan1am keberlanjutan (sustainable& dari ekosistem tersebut termasuk manusia sebagai pengguna ekosistem danau. 7utrofikasi bukan hanya samapai pada proses semakin kayanya ekosistem danau oleh unsur hara, tetapi menyangkut masalah yang lebih luas yaitu dampak yang ditimbulkan oleh unsur hara yang semakin kaya. 4engan kondisi unsur hara yang melimpah maka fenomena ekologis seperti blooming ganggang dan kemudian gulma air (a8uati1 .eeds&, pendangkalan danau dan masalah deoksigenasi serta penurunan kesehatan danau akan dengan mudah ditemui. Namun demikian, karena dampaknya yang tidak se1ara langsung dirasakan dan terjadi le.at suatu pproses yang memakan .aktu sehinggga eutrofikasi sering disepelekan

"

dalam program pengendalian dampak lingkungan. -erbeda dengan masalah pen1emaran yang lain yang dapat langsung dirasakan dampaknya misalnya menyebabkan kematian. 4isadari bah.a kurangnya perhatian terhadap masalah eutrofikasi, disebabkan karena informasi tentang eutrofikasi itu sendiri yang kurang di ekspose pada masyarakat dan pemerintah. Untuk itu maka perlu ada kajian ilmiah yang nantinya akan mendeskripsikan apa dan bagaimana proses eutrofikasi tersebut. Nantinya informasi tersebut dapat disampaikan kepada pihak yang berkompeten. CC. 47;CNC'C 40N PD2'7' 7U!D2;C<0'C

/enurut (onnell dan /iller ("##=&, 7utrofikasi diperikan pertama kali oleh Eeber pada tahun "#)F ketika ia memperkenalkan istilah oligotrofik, mesotrofik dan eutrofik (Hut1hinson, "#@#&. Cstilah ini memerikan proses eutrofikasi sebagai suatu rangkaian proses dari sebuah danau yang bersih menjadi berlumpur oleh pengkayaan unsur hara tanaman dan meningkatnya pertumbuhan tanaman. 'ejak saat itu, terdapat banyak pemerian dan kriteria untuk istilah ini serta pengenalan istilah baru tersebut semakin berkembang. 27(4 telah men1irikan eutrofikasi sebagai Ipengkayaan unsur hara pada air yang menyebabkan rangsangan suatu perubahan yang simpomatik yang meningkatkan produksi ganggang dan makrofit, memburuknya perikanan, memburuknya kualitas air dan perubahan simpomatik lainnya yang tidak dikehendaki serta mengganggu penggunaan airJ (Eood, "#F= dalam (onnell dan /iller, "##=&. 0kumulasi alami dari nutrien dalam danau disebut eutrofikasi alami (natural eutrophi1ation&. 0kumulasi nutrien dan erosi alami dapat dengan .aktu yang sufisien, mentransformasi danau kedalam tanah ra.a dan kemudian tanah kering, sebuah proses yang disebut suksesi alami (natural su11esion&. 4alam proses ini nutrien inorganikmerangsang pertumbuhan tanaman6 tumbuhan suatu saat mati dan menyumbang sedimen organik kedalam dasar danau ((hiras, "#$$&. 4alam proses eutrofikasi alamiah, detritus tanaman, garam-garaman, pasir dan sebagainya dari suatu daerah aliran masuk dalam aliran air dan disimpan dalam badan air selama .aktu geologis. Cni menyebabkan pengkayaan unsur hara, sedimentasi, pengisian dan peningkatan biomassa ((onnell dan /iller, "#$$&.

"=

4anau-danau oligotrofik se1ara tiba-tiba menjadi lebih kaya atau eutrofik dengan tertimbunnya zat-zat makanan pada saat mereka menjadi lebih tua. 4i alam eutrofikasi menghasilkan suatu keseimbangan dan ini dapat dilihat dengan perbedaan susunan komunitas pada tubuh air oligotrofik dan eutreofik. Pada air eutrofik alami, plankton berlimpah, perkembangan ganggang merupakan hal yang umum. !erdapat imbangan yang baik pada bahan-bahan organik baik dalam larutan maupun pada dasarnya. 7utrofikasi menjadi sebuah masalah jika disebabkan oleh 1ampur tangan manusia, karena hal-hal yang seperti inilah jangka .aktu menjadi berkurang sehingga keseimbangan se1ara sehingga keseimbangan se1ara alami berkurang (/i1hael, "## &. 7utrofikasi buatan sebagai hasil kegiatan manusia menambah kekurangan oksigen dalam zone profundal. ,adi ikan yang stenotermal, yang dapat bertahan pada suhu rendah, hanya hidup dalam danau ImiskinJ, dimana air di bagian dalam yang dingin tidak kekurangan oksigen. ,enis-jenis seperti ini adalah yang pertama kali menghilang di Areat Lakes di 0merika serikat. 2rganisme rendah (berla.anan dengan ikan& dari zone profundal beradaptasi untuk tahan terhadap kekurangan oksigen dalam jangka .aktu yang panjang (2dum, "##"&. 4iutarakan juga oleh (onell dan /iller ("#$$&, bah.a kegiatan manusia sangat mempengaruhi pengkayaan unsur hara dan eutrofikasi. Pada kenyataanya, dalam .aktu ")) tahun terakhir banyak danau yang memperlihatkan pengkayaan unsur hara sangat 1epat yang disebabkan oleh pen1emran. -uangan, seperti limbah rumah tangga, aliran dari bak penampungan kotoran, beberapa limbah industri, aliran dari perkotaan, aliran dari pertanian dan pengelolaan hutan, serta limbah he.an mengandung unsur hara tanaman yang seringkali menyebabkan pengkayaan unsur hara dan memper1epat eutrofikasi. /enurut /i1hael ("## &, pengaruh terbesar eutrofikasi terlihat pada air-air yang tenang, hasil yang nyata adalah suatu perkembangan ganggang. 'eringkali lapisan ganggang dan kotoran bebek menutupi seluruh permukaan yang menyebabkan deoksigenasi pada air-air diba.ahnya dimana fotosintesis berhenti disebabkan putusnya pen1ahayaan oleh lapisan ganggang. Pada saat ganggang ini mati dan terurai, terjadi penurunan oksigen yang terurai lebih lanjut.

"@

CCC. 40N0U 40N !CNA<0! 7U!D2;C<0'C 4anau dapat diklasifikasikan berdasarkan produktifitas primernya. Produktifitas atau kesuburan danau tergantung pada nutrisi yang diterimanya dari perairan regional, pada usia geologis dan pada kedalaman. -erdasarkan produktifitas, danau dibagi atas danau oligotrofik dan eutrofik. 4anau oligotrofik biasanya dalam, dengan hipolimnion lebih besar dari epilimnion, dan mempunyai produktifitas primer rendah. !anaman di daerah littoral jarang dan kerapatan plankton rendah, .alaupun jumlah jenis yang ada mungkin tinggi. 4anau eutrofik adalah lebih dangkal dan produktifitas primernya lebih tinggi, :egetasi littoral lebih lebat dan populasi plankton lebih rapat (2dum, "#F"&. 'elanjutnya !hohir ("##"& dan 'oeriaatmaja ("#$"& mengungkapkan fase-fase perkembangan kehidupan di danau, yang terdiri dari5 oligotrofi, mesotrofi, eutrofi dan distrofi. 4anau oligotrofi, keadaan airnya jernih, bahan organik yang dikandung sedikit, kerapatan he.an dan tumbuhan rendah, suhu air relatif rendah, bahan makanan sedikit tetapi kaya oksigen. 4anau oligotrofi lama kelamaan akan meningkat aktifitas biologisnya dan menjadi danau mesotrofi, dimana air menjadi lebih keruh, produksi bahan organik bertambah, kesuburan danau lebih tinggi namun belum men1apai kesuburan optimal. ,ika kesuburan danau telah men1apai titik optimal, danau tersebut disebut danau eutrofi. CCC. UN'UD H0D0 P7NB7-0- 7U!D2;C<0'C Hara makanan tumbuhan merupakan salah satu kelompok pen1emar di perairan . 'enya.aan ini biasanya kaya akan nitrogen dan fosfor serta menstimulasi pertumbuhan tanaman se1ara berlebihan ((onnell dan /iller, "##$&. /enurut /i1hael ("##=&, pertanyaan tentang apakah fosfat atau nitrogen yang mepunyai pengaruh paling serius terhadap eutrofikasi, tetap diperdebatkan, tidak diragukan lagi bah.a keduanya memberikan sumbangan yang khas. <etersediaan nitrogen dan fosfor bagi tanaman yang sedang tumbuh bergantung pada serangkaian reaksi biologis perantara yang rumit. Nitrogen terdapat di lingkungan perairan dalam beragam bentuk dan gabungan kimia.i yang luas yang meliputi keadaan oksidasi yang berbeda. Nitrogen organik terikat pada unsur pokok sel dari makhluk hidup, sebagai 1ontoh, purin, peptida dan asam amino, sedangkan nitrogen anorganik, sebagai 1ontoh, amonia, nitrit, nitrat dan gas nitrogen, terlarut dalam massa air.

"F

Perubahan bentuk dalam massa air dari nitrogen anorganik menjadi nitrogen organik terjadi oleh pertumbuhan fotosintesis pada tanaman air. <ebalikan dari proses ini menghasilkan pembentukan amonia dari bahan organik oleh sejumlah mekanisme yang melibatkan otolisis sel, jasad renik dan pembuangan dari makhluk hidup besar. 0monia dapat hilang dari air oleh penguapan tetapi oksidasi menghasilkan nitrifikasi terutama oleh jasad renik, dan menghasilkan nitrat yang tidak dapat menguap. Nitrat dapat melakukan proses denitrifikasi yang dapat menyebabkan hilangnya gas nitrogen dan masuk ke dalam atmosfer (-rezonik "#F% dalam (onnell dan /iller, "##$&. 'enya.a nitrogen yang dapat diasimilasikan oleh tumbuhan, menurut 'useno ("#F & dapat dibagi dalam golongan besar yaitu5 Nitrogen nitrat, Nitrogen 0moniak, Nitrogen 2rganik dan Nitrogen /olekulair (N%&. Namun demikian sumber utama bagi tumbuhan yang terpenting adalah ion Nitrat. /engenai fosfor dikatakan oleh (onnell dan /iller ("##$&, bah.a fosfor terdapat dalam suatu keadaan oksidasi tunggal sebagai fosfor anorganik atau fosfor organik. -entuk anorganik terutama adalah ortofosfat (P2 *-& dan polifosfat. -entuk organik selalu digabungkan dengan senya.aan zat selular dan sebagian besar fosfor dalam air alamiah adalah dalam bentuk organik. -entuk anorganik, khususnya ortofosfat, siap diasimilasi selama fotosintesis. 'elanjutnya dikatakan bah.a sumber pen1emaran utama dari unsur hara adalah bagian permukaan dan bagian di ba.ah permukaan (subsurfa1e& aliran air dari daerah pertanian dan perkotaan, aliran limbah ternak, seperti halnya buangan limbah 1air industri dan rumah tangga termasuk aliran kotoran. Limbah-limbah ini terdiri dari berma1am-ma1am zat yang mengandung nitrogen dan fosfor. 'ebagai 1ontoh, nitrogen terdapat dalam bentuk nitrogen organik, amoniak, nitrit, nitrat yang diturunkan dari protein, asam nukleat, urea dan zat-zat lainnya. 'enya.a fosfor dihasilkan dari degradasi senya.a seperti asam nukleat dan fosfolipid serta dalam bentuk fosfat anorganik. ;osfor juga dapat berasal dari pembentuk fosfat di dalam detergen. Cni dapat siap dihidrolisis untuk menghasilkan ortofosfat yang siap diasimilasi oleh tumbuh-tumbuhan. 'umber utama nitrogen dan fosfor dalam daerah perairan dihasilkan dari produksi makanan atau limbah dalam bentuk aliran air kotor. C9. 40/P0< 7U!D2;C<0'C !7DH040P -C2!0 0CD

"$

(onnell dan /iller ("##=& menguraikan * perubahan ekosistem yang disebabkan oleh pengkayaan unsur hara dan eutrofikasi yaitu5 Perubahan dalam metabolisme komunitas, Perubahan populasi dan komunitas dengan pengkayaan unsur hara, 1iri-1iri kriteria untuk keadaan tropik. /enyangkut pengaruh eutrofikasi terhadap perubahan populasi dan komunitas, dalam (onnel dan /iller ("##=& dikatakan bah.a dengan adanya fitoplankton di dalam danau terdapat suatu perubahan musiman pada komposisi komunitas yang berhubungan dengan suhu, 1ahaya dan faktor musiman lainnya. Eel1h ("#$)& dalam (onnel dan /iller ("##=& menyatakan bah.a di daerah beriklim sedang, umumnya 4iatomae mendominasi pada saat musim semi, ganggang hijau pada musim panas, ganggang biru hijau pada akhir musim panas dan mungkin diatomae pada akhir musim gugur. Namun terdapat keragaman yang dapat diduga dalam pola ini, karena fitoplanklton yang berbeda juga memiliki dinamika yang berbeda dan kebutuhan-kebutuhan terhadap nitrogen, fosfor, karbondioksida serta faktor lainnya, yang menghasilkan perubahan dalam komposisi komunitas dengan meningkatnya eutrofikasi. Perubahan yang men1olok dengan meningkatnya unsur hara adalah ganggang biru-hijau ((yanophy1eae& meningkat menjadi dominan. 'ementara itu 'uria.irya ("##=& mengatakan bah.a dalam mikrobiologi air, beberapa jasad tertentu dapat dijadikan jasad parameter ? indikator alami terhadap kehadiran pen1emaran oganik. /isalnya bakteri 'phaerotilus sebagai petunjuk kandungan senya.a organik tinggi dalam air. /ikroalga 0nabaena dan /y1ro1ystis dapat menjadi petunjuk untuk kehadiran senya.a fosfat yang tinggi. Pengaruh utama dari meningkatnya eutrofikasi pada ikan adalah disebabkan oleh berkurangnya oksigen yang terlarut. -erkembangnya ganggang bera1un pada umumnya meningkat dengan meningkatnya eutrofikasi. Hal ini dapat menyebabkan kematian sejumlah besar mahluk hidup air dan he.an daratan yang menggunakan air ((onnel dan /iller, "##=&. 9. ". <7'C/PUL0N ? P7NU!UP 7utrofikasi adalah suatu proses yang terjadi karena danau semakin kaya oleh unsur 4ari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bah.a5 hara. Hal ini dapat terjadi se1ara alami atau se1ara buatan karena 1ampur tangan manusia.

"#

%.

0da beberapa unsur hara yang menyebabkan kesuburan danau, namun yang

berperan utama dalam proses eutrofikasi adalah Nitrogen dan ;osfor yang berasal dari5 produksi alami, limbah rumah tangga, erosi, limbah ternak, pupuk dan penguraian bahan organik. *. 7utrofikasi dapat menyebabkan5 Ledakan populasi ganggang, berkembangnya gulma air, deoksigenasi dan kematian ikan serta memper1epat pengotoran air (berlumpur& dan pendangkalan air danau. <ualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air untuk dipergunakan bagi pemenuhan tertentu kehidupan manusia, seperti untuk air minum, mengairi tanaman, minuman ternak dan sebagainya (0rsyad, "#$#&. 'alah satu potensi sumber daya air yang strategis dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai akti:itas pembangunan adalah air sungai. 0ir sungai merupakan sumberdaya alam yang potensial menerima beban pen1emaran limbah kegiatan manusia seperti5 kegiatan industri, pertanian, peternakan dan rumah tangga. 0kibat menurunnya kualitas air, kuantitas air yang memenuhi kualitas menjadi berkurang. /engingat sungai merupakan sumberdaya air yang penting untuk menunjang pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, maka fungsi sungai sebgai sumberdaya air harus dilestarikan agar dapat menunjang pembangunan se1ara berkelanjutan. /enurut 4irektorat Pengendali /asalah 0ir ("#F=& dalam Eardhani (%))%&, pen1emaran air merupakan segala pengotoran atau penambahan organisme atau zat-zat lain ke dalam air, sehingga men1apai tingkat yang mengganggu penggunaan dan pemanfaatan serta kelestarian perairan tersebut. /asalah pen1emaran air berhubungan erat dengan kualitas air. 4ata kualitas air dibutuhkan dalam manajemen sungai sebagai dasar untuk penentuan karakteristik fisik dan kimia sungai. 'ungai memiliki kualitas air yang selalu berubah dari .aktu ke .aktu (dinamis&. Perubahan ini dapat disebabkan oleh musim, jenis dan jumlah limbah yang masuk serta debit. /enurut 0laerts dan 'antika ("#$ & dalam Eardhani (%))%&, terdapat sumber pen1emar yang diakibatkan oleh perubahan sesuatu faktor dalam sungai. /isalnya pada musim hujan, air hujan mengadakan pengotoran dan akan terjadi pengen1eran (konsentrasi pen1emar yang mungkin ada dapat berkurang&. !etapi ada faktor lain yang

%)

berubah yaitu akibat ke1epatan aliran dalam sungai atau saluran bertambah. 7ndapan pada dasar sungai dapat tergerus dan terba.a oleh aliran sungai sehingga kekeruhan naik se1ara drastis dan endapan sungai yang sudah membusuk pada dasar sungai tersebut ber1ampur dengan air yang segar pada lapisan atas. 4alam hal ini pen1emaran akan terjadi tergantung dari mampu tidaknya efek penggelontoran air mengimbangi efek bertambahnya kekeruhan dan endapan organis yang tergerus tadi. /enurut /antiri ("## & dalam Eardhani (%))%&, masuknya limah ke dalam badan air seperti sungai, danau ataupun laut akan menurunkan kualitas air serta mengubah kondisi ekologi perairan. Pengaruh pen1emaran air limbah terhadap kualitas air dapat dilihat dari sifat fisik, kimia dan biologi perairan. 'ifat fisik antara lain adalah peningkatan kekeruhan, padatan tersuspensi, air menjadi berbau dan ber.arna. 'edangkan sifat kimia dan biologi adalah meningkatnya kandungan nutrien dan logamlogam dan bakteri. -eberapa akibat pen1emaran sungai, terutama oleh industri dan pemukiman menurut <lein ("#F%& dalam Eardhani (%))%& adalah sebagai berikut 5 ". -ahan organik yang dapat terfermentasi akan terurai. <arena proses penguraiannya membutuhkan oksigen, maka jika bahan organik yang terdapat diperairan jumlahnya berlebihan akan terjadi deoksigenasi yang dapat menyebabkan kematian ikan. %. *. . =. Padatan tersuspensi akan mengendap di dasar sungai sehingga menyebabkan -ahan-bahan korosif (asam dan basa& dan bahan-bahan bera1un (sianida, fenol, 3n, -eberapa jenis pen1emaran industri mengakibatkan peningkatan turbiditas, -ahan-bahan yang menimbulkan rasa dan bau, kesadahan yang tinggi, bahan-bahan pendangkalan serta merusak berbagai organisme akuatik. (u& menyebabkan kematian ikan, bakteri serta organisme akuatik lain. perubahan .arna, timbulnya busa, perubahan suhu dan radioakti:itas. bera1un serta berbagai logam berat menyebabkan air sungai tidak dapat digunakan sebagai air baku untuk air minum. @. <etidakseimbangan ekologi mengakibatkan melimpahnya beberapa spesies tertentu yang semakin menurunkan kualitas perairan.

%"

'utrisno ("#$F&, 0ir sangat dibutuhkan oleh semua makhluk di dunia, khususnya sebagai air minum. 0ir juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan terhadap penggunanya, hal ini disebabkan karena 5 ". 0danya kemampuan air untuk melarutkan bahan-bahan padat, gas dan bahan 1air lainnya, sehingga semua air alam mengandung mineral dan zat-zat lain dalam larutan yang diperoleh dari udara dan tanah. <andungan bahan atau zat dalam air dengan konsentrasi tertentu dapat menimbulkan efek gangguan kesehatan untuk pemakainya. %. 0ir sebagai faktor utama dalam penularan berbagai penyakit. 4alam hubungannya dengan kebutuhan manusia akan air minum, dan efek yang akan ditimbulkannya maka, perlu ditetapkan standar kualitas air minum. /enurut peraturan /enteri <esehatan, tentang syarat-syarat dan penga.asan kualitas air minum dikatakan bah.a standar persyaratan kualitas air minum perlu ditetapkan dengan pertimbangan sebagai berikut 5 ". %. 0ir minum yang memenuhi syarat kesehatan mempunyai peranan penting dalam Perlu men1egah adanya penyediaan dan pembagian air minum untuk umum yang rangka pemeliharaan, perlindungan dan mempertinggi derajat kesehatan rakyat. tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan. Pada saat ini, ada beberapa jenis standar kualitas air minum baik yang bersifat nasional maupun internasional. <ualitas air yang bersifat nasional hanya berlaku untuk negara yang menetapkan standar, sedangkan yang bersifat internasional berlaku pada negara yang belum memiliki standar kualitas air tersendiri. Namun standar internasional ini dapat digunakan di negara man saja dengan menyesuaikan kondisi dan situasi negara yang bersangkutan ('utrisno, "#$F&.

%%

You might also like