You are on page 1of 6

BAB IV PEMBAHASAN 4.

1 Tabel hasil a) Pemisahan bagian darah(pemisahan plasma dan endapan) No 1 Perlakuan Ambil darah vena lalu masukkan ke tabung Pengamatan Akan terlihat lapisan atas yang bening(plasma darah) Gambar

reaksi,masukkan ke dan bagian bawah centrifuge darah adalah endapan

selama 10-15 menit merah(endapan)

b) Hemolisa sel darah merah oleh larutan hypotonik/hipertonik. No tabung 1 Air NaCl 2% Perlakuan 8,5 ml air+1,5 ml NaCl 2%+2 tetes darah vena ke tabung reaksi.kocok perlahan dan diamkan selama 1 jam 2 7.5 ml 2.5 ml 7.5 ml air+2.5 ml ml NaCl 2%+2 tetes darah vena ke tabung reaksi.kocok perlahan dan diamkan selama 1 Larutan bersifat hipotonik Pengamatan Larutan bersifat hipotonik Gambar

8.5 ml 1.5 ml

jam 3 6.5 ml 3.5 ml 6.5 ml air+3.5 ml ml NaCl 2%+2 tetes darah vena ke tabung reaksi.kocok perlahan dan diamkan selama 1 jam 4 5.5 ml 4.5 ml 5.5 ml air+4.5 ml ml NaCl 2%+2 tetes darah vena ke tabung reaksi.kocok perlahan dan diamkan selama 1 jam 5 4.5 ml 5.5 ml 4.5 ml air+5.5 ml ml NaCl 2%+2 tetes darah vena ke tabung reaksi.kocok perlahan dan diamkan selama 1 jam Larutan bersifat hipertonik Larutan bersifat hipotonik Larutan bersifat hipotonik

3.5 ml 6.5 ml 3.5 ml air+6.5 ml ml NaCl 2%+2 tetes darah vena ke tabung reaksi.kocok perlahan dan diamkan selama 1 jam

Larutan bersifat hipertonik

2.5 ml 7.5 ml 2.5 ml air+7.5 ml ml NaCl 2%+2 tetes darah vena ke tabung reaksi.kocok perlahan dan diamkan selama 1 jam

Larutan bersifat hipertonik

c) Test untuk berbagai komponen darah No 1 Perlakuan Pengamatan Gambar

Klorida : 2 ml filtrat Terbentuk asamkan dengan asam endapan putih

nitrat+perak nitrat. 2 Kalsium : 2 ml filtrat+ 1 Terbentuk ml amonium oxalate 5 % endapan putih

4.2 Pembahasan 1. Pemisahan bagian darah Darah terdiri dari dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah.plasma darah terdiri dari serum dan fibrin sedangkan sel darah terdiri dari eritrosit,leukosit dan trombosit.pemisahan bagian darah digunakan untuk mengambil serum yang terdapat didalam darah tersebut.untuk memisahakan darah ini digunakan centrifuge darah. 2. Hemolisa sel darah merah oleh larutan hipotonik dan hipertonik Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, sehingga hemoglobin bebas kedalam medium sekelilingnya (plasma). Kerusakan membran eritrosit dapat disebabkan oleh antara lain penambahan larutan hipotonis, hipertonis kedalam darah, penurunan tekanan permukaan membran eritrosit, zat/unsur kimia tertentu, pemanasan dan pendinginan, rapuh karena ketuaan dalam sirkulasi darah dll. Apabila medium di sekitar eritrosit menjadi hipotonis (karena penambahan larutan NaCl hipotonis) medium tersebut (plasma dan lrt. NaCl) akan masuk ke dalam eritrosit melalui membran yang bersifat semipermiabel dan menyebabkan sel eritrosit menggembung. Bila membran tidak kuat lagi menahan tekanan yang ada di dalam sel eritrosit itu sendiri, maka sel akan pecah, akibatnya hemoglobin akan bebas ke dalam medium sekelilingnya. Sebaliknya bila eritrosi berada pada medium yang hipertonis, maka cairan eritrosit akan keluar menuju ke medium luar eritrosit (plasma), akibatnya eritrosit akan keriput (krenasi). Keriput ini dapat dikembalikan dengan cara menambahkan cairan isotonis ke dalam medium luar eritrosit (plasma). 3. Tes untuk berbagai komponen darah Uji klorida dalam darah : Uji ini bertujuan untuk mengetahui adanya khlorida dalam darah. Hasil percobaan ini adalah terbentuk sedikit endapan putih, endapan putih tersebut adalah AgCl hasil reaksi filtrate dengan AgNO3 dan HNO3. Penambahan HNO3 bertujuan untuk mencegah terjadinya endapan perak-fosfat. Endapan akan larut kembali saat ditambahkan NH4OH karena endapan AgCl bereaksi dengan NH4OH menjadi NH4Cl dan AgOH dalam keadaan cair. Setelah urea, jumlah yang paling banyak adalah klorida, terutama terdapat dalam NaCl. Sebagian besar klorida berasal dari makanan, pengeluarannya sangat tergantung

dari intake. Perbedaan jumlah kadar klor tergantung faktor pakan yang dikonsumsi spesies dan jenis kelamin. Uji kalsium dalam darah : Kalsium yang terdapat dalam tubuh terdapat pada plasma darah, sebagian dalam bentuk ion, dan sebagian lagi bergabung dengan protein. Uji ini bertujuan untuk mengetahui adanya Kalsium dalam darah. Hasil dari percobaan adalah terbentuk endapan putih tetapi sangat sedikit sehingga larutan terlihat keruh. Kalium oksalat berikatan dengan Ca dari darah membentuk senyawa kalsium oksalat. Kalsium memiliki potensial yang lebih tinggi dibandingkan dengan kalium sehingga cenderung akan berikatan dengan potensial yang lebih tinggi. Apabila kedalam darah yang telah diambil dari tubuh ditambah garam oksalat, maka ion Ca+ akan bereaksi membentuk endapan Ca oksalat.Kalsium berguna untuk membentuk tulang dan gigi. Peranannya yang sangat penting ialah untuk membantu otot berkontraksi dan rileks. Kalsium juga berperan dalam proses pembekuan darah dan pembekuan susu. Penyerapan kalsium bertalian dengan bebutuhan tubuh dan adanya fosfor, vitamin D, laktose, dan vitamin C.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan pemisahan bagian darah digunakan untuk mengambil serum yang terdapat didalam darah tersebut.untuk memisahakan darah ini digunakan centrifuge darah. Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, sehingga hemoglobin bebas kedalam medium sekelilingnya (plasma). Kerusakan membran eritrosit dapat disebabkan oleh antara lain penambahan larutan hipotonis, hipertonis kedalam darah, penurunan tekanan permukaan membran eritrosit, zat/unsur kimia tertentu, pemanasan dan pendinginan, rapuh karena ketuaan dalam sirkulasi darah dll. Uji klorida dalam darah bertujuan untuk mengetahui adanya khlorida dalam darah. kalsium dalam darah didalam tubuh terdapat pada plasma darah, sebagian dalam bentuk ion, dan sebagian lagi bergabung dengan protein. Uji kalsium dalam darah bertujuan untuk mengetahui adanya Kalsium dalam darah. 5.2 Saran Praktikan harus konsentrasi dan hati-hati dalam pengambilan darah ini karena apabila tidak konsentrasi dan hati-hati ditakutkan plasma darah dan sel darah tidak bisa dipisahkan.

You might also like