Professional Documents
Culture Documents
kepadatan penduduk, dan perluasan permukiman Kapasitas pemurnian sendiri (self purification) lingkungan yang tidak memadai Penyakit dapat menyebar melalui saluran yang tercemar Lahan untuk IPAL sederhana terbatas.
1. Permukiman/ rumah tangga; air untuk menggelontor kotoran dari W.C., air dari urinoir, air bekas mandi, air bekas mencuci pakaian, dapur, dan wastafel. Jenis air buangan tersebut karena sumbernya dari daerah pemukiman atau dari daerah domestik, maka air buangan tersebut dapat disebut Air Buangan Domestik (Domestic Wastes). 2. Daerah komersial & bisnis : hotel, perkantoran, bioskop, pusat perbelanjaan, dll 3. Daerah Industri : laboratorium lembaga ilmiah, bengkel kereta api, industri, dll
1.
2.
3. Air Hujan
- Konsentrasi dan variasi komposisi pencemaran rendah - Debit buangan tinggi dan berfluktuasi
1.
2.
3.
4.
Air buangan domestik (sanitary wastewater). Air buangan yang berasal dari rumah tinggal, dan dari fasilitas komersial, institusional dan dari fasilitas yang sejenis. Air Buangan Industri (Industrial wastewater). Air buangan yang didominasi buangan / limbah industri. Infiltrasi / Inflow (I/I). Air yang masuk ke dalam sistem saluran melalui alat-alat secala langsung ataupun tidak langsung. Storm water. Air limpasan yang berasal dari hujan maupun salju yang mencair.
Sistem saluran air buangan (sanitary sewer), 2. Sistem saluran air hujan (storm sewer), dan 3. Sistem saluran tercampur.
1.
Dalam sistem saluran tercampur, komposisi air buangan terhadap air hujan sangat tergantung pada kondisi lokal daerah dan waktu dalam setahun.
1.
Bahan padat yang besar misalnya pasir, kotorankotoran manusia dan lain-lain. Bahan organik misalnya sisa-sisa makanan (putih telur, lemak, karbohidrat, sisa sabun dan deterjen, kotoran-kotoran manusia dan lain-lain). Jumlah air buangan sangat tergantung dari pemakaian air bersih dalam rumah tangga. 2. Air buangan industri Air digunakan untuk bermacam-macam proses industri, sehingga komposisi air buangannya tergantung dari proses produksinya.