Professional Documents
Culture Documents
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan :
Akademi Perawat Depkes tahun 1984 S1. Universitas Indonesia th.2001 S2. Manajemen tahun 2007 Kursus Dasar Pencegahan Infeksi Nosokomial tahun 2000 Kursus Surveilans Infeksi Nosokomial di RS Sulianti Saroso th.2002 Seminar Infection Control Singapore tahun 2010 Master Of Training (MOT) Kemkes tahun 2010 Workshop Infection control in Singapore tahun 2007 Study banding program PPI di RS Quent Mary Hongkong th 2005 Seminar & Workshop PPI by APSIC Hongkong th 2005 Kursus MOT PPI Perdalin tahun 2007 Kursus Lanjut PPI Perdalin Jaya tahun 2007 Basic Course Infection Control by APSIC Singapore tahun 2003 Program magang PPI di Singapore General Hospital tahun 2003 Seminar & Workshop PPI
Bagian Perawatan Jantung Anak RSJPDHK th 1985- 2001 IPCN RSJPDHK tahun 2001 2008 Ka.Mobilisasi Dana RSJPDHK tahun 2008 - sekarang Tim Pengajar PPI Perdalin Jaya tahun 2002 - Sekarang Tim Pengajar PPI PERSI tahun 2005 - sekarang Tim Pengajar PPI HIPPII tahun 2006 sekarang Narasumber PPI Depkes tahun 2007 - sekarang Narasumber PPI di Beberapa RS (seminar & Workshop) TIM PPI Pusat (Nasional )/Kemkes tahun 2012 sekarang
Sekretaris Persatuan Pengendali Infeksi Indonesia (PERDALIN) cabang Jakarta th 2006 sekarang Bendahara Himpunan Perawat Pengendali Infeksi Indonesia tahun 2006 - 2010 Sekretaris Jenderal Himpunan Perawat Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPI) th 2010 sekarang Pengurus Ikatan Ners Kardiovaskuler (INKAVIN) bidang kesejahteraan Anggota PPNI Tim Pokja PPI Kementerian Kesehatan Ri
Riwayat Organisasi
PENDAHULUAN
HAIs
MASALAH DI YANKES DI SELURUH DUNIA
KEWASPADAAN ISOLASI
1. Melindungi pasien dari penularan infeksi 2. Melindungi tenaga kesehatan dari tertular infeksi 3. Melindungi pengunjung RS dan masyarakat dlm lingkungan RS 4. Melindungi lingkungan di dalam dan sekitar RS 5. Melakukan program PPI secara cost-effective, tepat guna dan hemat biaya
C
O
HAIs
T
Resource Use
Investigations
Procedures
Drugs
Nursing care
Postdischarge questionnaire
Health status
Care received
Informal carers
Biaya Hais
HAIs memperpanjang LoS LoS meningkatkan risiko seorang hais Biaya LoS mungkin lebih disebabkan HAI Graves et al (in press) : memperhitungkan faktor-faktor yang meningkatkan risiko hais tetapi tidak meningkatkan LoS (penggunaan tabung naso lambung dan oksigen terapi atau kateter urine) dan menggunakan strategi multi-tahap untuk mengevaluasi biaya hais
UNIT COST
Inicident Hais
In-patient phase: 7.8% with one or more HAIs Post Discharge: 19% (symptoms/signs): interpretation of association and diagnosis difficult! 30% of in-patients with an HAI met the study criteria for one or more infections present after discharge
SENIC menyatakan bahwa kejadian Hais dapat dicegah dengan program pencegahan infeksi yang dilaksanakan secara effektif RS tanpa program PPI yang effektif akan meningkatkan HAIs dari 9 to 31%, jika PPI effective akan menurunkan rate HAI dari 7 to 48% dalam periode yang sama Berdasarkan penelitian Senic , kejadian infeksi di hypothetical hospital dari kejadian infeksi 713 /tahun tampa pelaksanan program infeksi yang effective tetapi bila pelaksanaan program effektive akan menurun menjadi 487 kejadian infeksi/tahun
Willian Rutala, Des 2007
COST EFFECTIVENESS
Compares costs of interventions per case prevented, life saved Must assess the full costs e.g. antimicrobials Antimicrobials used eg A versus B Route oral/parenteral Administration e.g. time/trained staff, syringes, swabs, alcohol, monitoring disposal of vials, avoidance of needlestick injuries
Cost of infection control ditetapkan oleh Rumah Sakit Cost Effective berdasarkan tujuan menurunkan & mencegah kejadian infeksi nosokomial, Fixed reimbursement berdasarkan resiko yang disebabkan diagnosis pasien Komplikasi yang dibebankan dan dibayar pasien adalah Complications that slow discharge and consume resources are only partially reimbursed at best Thus, HAIs cost hospitals money
Penyelenggaraan PPI
Penyelenggaraan PPI harus terarah, tepat guna dan hemat biaya (cost effective) Biaya penyelenggaraan
Penghematan yg ditekan
Pembelian produk sekali pakai Pembelian sarana / produk baru Biaya penerapan peralatan baru Biaya pelatihan/pendidikan Pengendalian lingkungan: kebersihan & limbah Disain RS
Biaya diagnosis, pengobatan, perawatan Biaya hari rawat Biaya akibat tdk bekerja Biaya kecacatan / kematian Biaya non finansial : kepuasan pelanggan, aspek hukum / etik, citra negatif
Biaya dalam Program PPI antar RS berbeda tergantung : Jenis, ukuran dan kebutuhan masing-masing Pengendalian biaya dalam PPI sering terjadi kesalah pahaman : - Permintaan kebutuhan sarana & prasarana - Pelatihan PPI - Hasil tidak langsung terlihat BIAYA - Budaya petugas
Set steril
a.Biaya langsung produk, antara lain; 1)Biaya tenaga kerja langsung 2)Biaya bahan baku langsung 3)Biaya perawatan peralatan. b.Menghitung biaya overhead antara lain; 1)Tenaga kerja tidak langsung 2)Bahan baku tidak langsung. 3)Depresiasi alat 4)Pemeliharaan alat , 5)Listri air dan telepon
Test result
Discharge of patients
Colonised T patients
2 cases
2 cases
3 cases
B1
B3
PATIENT
Isolation Isolation
False Positive True Negative
B4 B5
Uncolonise d patients
Reduce Resistance
Tingkat kemampuan Komite & Tim PPI serta intensitas intervensi di lapangan Kemampuan komite & Tim PPI dalam mengambil kebijakan dan keputusan di lapangan dalam melaksanakan PPI Perkiraan biaya yang tepat menggambarkan cost effektif dalam ppi Estimasi out comes PPI
Menyediakan tenaga PPIRS yang berkompeten dan rasional dan mengurangi pekerjaan yang berlebihan dan beban pekerjaan petugas lain Mengendalikan Produk yang diadakan atas nama PPIRS ( Bahan Desinfectan, APD dst) Menghindari prosedur yang berlebihan Menghindari / tidak melakukan penggantian alkes yang sering Pemakaian antibiotik yang rasional dan tidak berlebihan kecuali sesuai indikasi Pemakaian APD ( tepat guna ) Perawatan peralatan Medis maupun non Medis secara efektif Pengendalian lingkungan termasuk penanganan limbah medis dan benda tajam
Desain bangunan Pengendalian Lingkungan : limbah RS Penggunaan APD - Masker - Sarung tangan Penggunaan AB rasional : Hasil Kultur ? Kasus Infeksi : Peningkatan ?
Clossed ventilation suction syestem : Open ventilation suction syestem Penggunaan cairan pencuci tangan
Melakukan analisi sumber biaya yang akan didapat dari rumah sakit dalam meyelenggarakan kegiatan PPI Melakukan analisis kegiatan utama dalam penyelenggaraan program PPI yang akan terjangkau dengan sumber dana yang ada Melakukan penghitungan biaya riil dalam rencana kegiatan PPI yang akan dilakukan Alokasikan dana sesuai kegiatan yang akan dilaksanakan : handhygiene, pelatihan PPI
Issue
Berfokus pada keselamatan pasien Kurang perhatian pada bakteri pathogen baru (e.g., SARS) Fokus rawat inap beralih ke rawat jalan Peningkatan usia lansia akan menambah resiko infeksi Peningkatan antimicrobial resistance (e.g., MRSA)
Summary
Pelaksanaan PPI merupakan meminimalkan kejadian infeksi dengan a win-win-win investment Menurunkan morbidity and mortality pasien Menurunkan & penghematan biaya institusi, pasien dan masyarakat Meningkatkan kesehatan & kenyamanan pasien Dimulai dengan kemampuan institusi saat ini dengan hasil yang diharapkan sesuai standar biaya yang dikeluarkan Kebijakan manajemen mempengaruhi keberhasilan program PPI dalam cost effektif
Terima kasih