You are on page 1of 4

Promosi Perpustakaan: Upaya Mendekatkan Perpustakaan dengan (calon) pengguna Oleh : Riah Wiratningsih Pustakawan UNS-Solo A.

Pendahuluan Sudahkah anda mengenal perpustakaan? Kata perpustakaan untuk dunia sivitas akademika bukanlah hal yang asing. Karena keberadaan perpustakaan di lingkungan PT harus ada sebagai unsur penunjang PT dalam mewujudkan visinya. Namun demikian masih banyak sebagian sivitas akademika yang tidak atau belum memanfaatkan perpustakaan. Bagaimana halnya dengan keberadaan perpustakaan di daerah? Sudahkah masyarakat umum mengetahui adanya perpustakaan daerah? Namun sebaliknya akrabkah anda dengan istilah mall? Apa saja produk yang ditawarkan di mall? Informasi tentang sesuatu yang menarik, yang awalnya berasal dari mulut ke mulut (word of mouth) apabila disampaikan dengan cara yang menarik, tentu saja akan membuat si penerima informasi terkesan dan berniat untuk melihat/mengunjungi sesuatu tersebut. Bisakah ketika seseorang menyampaikan informasi tentang keberadaan perpustakaan, akan mendapatkan respon yang sama dengan informasi yang disampaikan akan keberadaan sebuah mall? Dari uraian di atas, apa yg membuat seseorang tertarik, yang pertama adalah melalui fisik (kemasan). Dalam hal ini fisik dari sebuah bagunan perpustakaan yang kurang representative (kurang nyaman, kurang lengkap: baik sarana, prasaranan, dan koleksi) masih menjadi masalah klasik di sebagian besar perpustakaan di Indonesia. Namun demikian, dengan keberadaan TIK telah mengubah paradigma perpustakaan, bahwa keberadaan perpustakaan yang utama bukanlah dilihat dari kemegahan gedung, namun ketermanfaatan koleksi atau informasi yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut. Berkolaborasi dengan TI produk perpustakaan terkemas dalam sebuah wadah digital library. Di mana melalui keberadaan digital library, informasi bisa didapatkan secara cepat, tepat tanpa harus datang ke perpustakaan. Permasalahan Jutaan informasi ada di perpustakaan, namun sudahkah pencari informasi mengetahui keberadaan informasi yang dibutuhkannya? Apa yang harus dilakukan oleh perpustakaan agar informasi yang dimiliki dikenal oleh pengguna/calon pengguna? Perpustakan sebagai lembaga jasa-non profit oriented, harus bisa memberikan akses kepada semua segmen secara equal. Apa yang perpustakaan berikan adalah untuk membangun masyarakat yang cerdas, yaitu dengan membaca sebagai referensi yang akan menghasilkan suatu penciptaan secara tertulis, kemudian terpublish sebagi sebuah bentuk karya baru dan ketersediaan akses. Dengan terpublisnya dan diperbolehkannya akses terhadap karya tersebut, maka akan dibaca oleh pengguna lain dan seterusnya. Sehingga siklus penciptaan terhadap suatu karya ilmiah tidak akan berhenti. Analisis Promosi perpustakaan perlu dilakukan supaya seluruh aktivitas yang berhubungan dengan jasa perpustakaan dapat diketahui dan dipahami oleh pengguna. Promosi merupakan salah satu komponen pemasaran, dengan mempromosikan kelembagaan, koleksi, sistem dan jenis pelayanan, maka terjadilah proses pendekatan informasi kepada

B.

C.

pengguna. Pengguna menjadi tahu koleksi apa yang ada, pelayanan apa saja yang tersedia, sedangkan yang belum tahu atau tahu tapi belum pernah memanfaatkan jasa layanan akan mengenal kemudian tertarik untuk datang (mengakses perpustakaan maya) atau memanfaatkan, sehingga pengunjung (pengakses) bertambah, pemakaian bahan pustaka ataupun jasa layanan perpustakaan semakin tinggi. Seperti inilah harapan yang diinginkan perpustakaan. Promosi merupakan elemen penting dari bauran pemasaran. Konsep dasar bauran pemasaran dikenal dengan 4P, yang terdiri dari product, place, price, dan promotion. Tabel 1 berikut menjelaskan posisi promosi. Tabel 1 Marketing Mix dan Promotion Mix
Marketing Mix Promotion Mix

Product Advertising Price Personal Selling Place Sales Promotion Promotion Publicity Sumber : Kasali, 1992 : 10 Dari empat konsep tersebut, konsep promosi sering disamakan dengan publisitas, padahal publisitas merupakan bagian dari promosi. Konsep promosi saat ini dikenal dengan komunikasi pemasaran. Istilah promosi dipakai untuk menggambarkan komunikasi dengan pelanggan ataupun calon pelanggan. Komunikasi pemasaran dipakai untuk mempromosikan produknya.1 Peranan promosi pada era pemasaran modern sekarang ini tidak dapat diabaikan. Adanya kebutuhan akan promosi saat ini diantaranya karena jarak produsen dan konsumen yang jauh. Dalam hal ini promosi berperan untuk menyebarkan informasi agar pengguna aktual maupun potensial mengetahui lebih banyak tentang produk yang bersangkutan. Antara promosi dan produk tidak dapat dipisahkan, harus ada keseimbangan antara produk yang baik, sesuai dengan selera konsumen, dan didukung teknik promosi yang tepat. Selain itu promosi sebagai upaya perpustakaan untuk berkomunikasi dengan individu, kelompok, atau organisasi secara langsung ataupun tidak langsung dengan mempengaruhi untuk memanfaatkan jasa dan informasi yang dimiliki oleh perpustakaan. William J. Stanton mendefinisikan promosi sebagai berikut : Promotion is the element in an organizations marketing mix that serves to inform, persuade, and remind the market of the organization and/or its products. 2 (Promosi adalah bagian dari sebuah bauran pemasaran suatu organisasi yang memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan pasar akan organisasi dan atau produknya.) Sedangkan menurut Tjiptono, tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. 3 Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin,
1. Terence A. Shimp. Periklanan Promosi Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Erlangga, 2000. hal. 4
2 William J. Stanton, Michael J. Etzel., and Bruce J. Walker . Fundamentals of Marketing. New York : McGrawHill, 1991. p. 410 3. Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset, 1995. hal. 200

kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut. Promosi terutama diarahkan pada calon pembeli yang sudah dikenal atau diketahui secara pribadi. Secara umum promosi dilakukan melalui beberapa elemen. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaiakn pesan adalah apa yang disebut bauran promosi (promotion mix). Disebut bauran promosi karena pemasaran menggunakan berbagai jenis promosi secara terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. Menurut PR. Smith terdapat 12 (dua belas) jenis alat promosi (komunikasi) yang biasa disebut dengan bauran promosi (bauran komunikasi) yaitu, Personal Selling, Advertising, Sales promotion, Direct marketing, Publicity/Public Relations, Sponsorship, Exhibitions, Packaging, Marchandising, Internet, Word of Mouth, and Corporate Identity.4 Dalam prakteknya alat-alat promosi tersebut tidak berdiri sendiri tetapi terkadang digunakan bersamaan demi optimalisasi dan efisiensi biaya. Di dalam proses pemilihan alat-alat promosi yang digunakan, tergantung pada siapa yang akan dijangkau, apa yang akan ditawarkan, apa yang akan dikomunikasikan, dan bagaimana audien menanggapai pesan. Juga tergantung pada kekuatan (Strenghts) dan kelemahan (Weaknesses) internal organisasi disamping peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats) eksternal organisasi. Sebenarnya secara sadar ataupun tidak pustakawan sudah banyak melakukan promosi, akan tetapi kegiatan tersebut tidak/belum terencana sehingga tidak/belum mencapai tujuan maupun sasaran perpustakaan. Promosi perpustakaan adalah upaya mengenalkan seluruh aktivitas yang ada di perpustakaan agar diketahui oleh khalayak umum. Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk pengguna untuk bereaksi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Adapun tujuan promosi perpustakaan adalah : 5 1. Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai 2. Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang membaca 3. Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat. 4. Hasil dari promosi adalah tumbuhnya kesadaran sampai tindakan untuk memanfaatkannya. D. Kesimpulan Salah satu faktor penting terhadap keberhasilan pemasaran jasa perpustakaan adalah promosi. Sebagai dasar pemikiran untuk melakukan kegiatan promosi adalah komunikasi, karena dengan adanya komunikasi diharapkan terjadi interaksi antara perpustakaan (pustakawan) dengan pengguna (calon pengguna perpustakaan). Komunikasi akan berjalan dengan baik apabila pesan yang diterima sama dengan pesan yang dikirim. Proses komunikasi ini dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. Promosi sebagai bentuk usaha komunikasi untuk menjembatani kesenjangan antara pustakawan dengan pengguna (calon pengguna) sebagai jalur utama menuju ke benak pengguna. Karena itu, pustakawan harus melintasi jalur tersebut untuk mengkomunikasikan produk yang dimilikinya ke pengguna atau calon pengguna. Diharapkan dengan melakukan promosi yang tepat, maka produk yang dimiliki oleh perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna perpustakaan.
4. 5. PR. Smith. Marketing Communications: An Integrated Approach. London: Kogan Page, 1998. P. 7 Budhi Santoso. Pemasaran dan Promosi Perpustakaan. 25 September <http://kangbudhi.wordpress.com/2007/10/18/pemasaran-dan-promosi-perpustakaan/> 2011

Daftar Pustaka

Shimp, Terence A. Periklanan Promosi Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Erlangga, 2000. hal. 4 Stanton, William J., Michael J. Etzel., and Bruce J. Walker. Fundamentals of Marketing. New York : McGraw-Hill, 1991. hal. 410 Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset, 1995. hal. 200 Smith, PR.Marketing Communications: An Integrated Approach. London: Kogan Page, 1998. P. 7 Santoso, Budhi. Pemasaran dan Promosi Perpustakaan. 25 September 2011 <http://kangbudhi.wordpress.com/2007/10/18/pemasaran-dan-promosi-perpustakaan/>

You might also like