You are on page 1of 51

ABSTRACT Dataran tinggi Gayo memiliki karakteristik alam yang sangat cocok untuk tanaman kopi Arabika.

Ketinggiannya lebih dari 900 m dpl dan kebanyakan perkebunan kopi Arabika Gayo berada di ketinggian antara 900 dan 1.700 m dpl, yang merupakan ketinggian yang dianggap ideal untuk pohon-pohon kopi Arabika oleh para ahli kopi. Di dataran tinggi Gayo terdapat curah hu an 1.!"# mm per tahun dengan 1#9 hari hu an. Kopi Gayo, telah dikenal di pasar dunia dengan citarasa dan ciri khas aroma, perisa $flavor% kompleks dan kekentalannya $body% yang kuat. Dari praktek perdagangan &nternasional beberapa penyangrai tingkat internasional memakai kata Gayo dalam merk dagang, sebagai contoh adalah 'enda(taran )Gayo *ountain +o((ee, +-* .o.001/#/901 sebagai merek dagang di 2ropa yang berdampak pada adanya pelarangan penggunaan kata Gayo pada perdagangan kopi di 2ropa, yang sangat merugikan &ndonesia. *asyarakat 'erlindungan Kopi Gayo $*'KG% bermaksud me3u udkan usaha perlindungan &ndikasi Geogra(is $&G% Kopi Arabika Gayo, untuk 4 $1% mendapatkan perlindungan hukum atas nama produknya, $/% pengakuan atas mutu dan kekhasan produk ini, dan $"% melestarikan tradisi tata cara produksi kopi $adat istiadat% yang telah ada di Dataran -inggi Gayo. 5ntuk itu *'KG menga ukan permohonan penda(taran perlindungan &ndikasi Geogra(is Kopi Arabika Gayo. 'emberian perlindungan &ndikasi Goegra(is kepada Kopi Arabika Gayo bisa dipertimbangkan dengan alasan-alasan sebagai berikut 4 $1% kopi Arabika Gayo berasal dari ka3asan spesi(ik dengan kisaran ketinggian tempat berkisar antara 900 6 1.700 m dpl $sebagian besar kopi Arabika ditanam pada ketinggian 1.000 6 1.#00 m dpl%. 2kosistem pertanian di Dataran -inggi ini sangat cocok untuk kopi Arabika dan sistem pertaniannya homogen yang tersebar di tiga kabupaten.

KATA PENGANTAR
'u i syukur selalu kepada A77A8 9:- karena dengan rahmat dan hidayah.;A maka penyusunan <uku 'ersyaratan &ndikasi Geogra(is Kopi Arabika Gayo dapat diselesaikan. 'enyusunan buku ini didorong oleh keinginan luhur masyarakat perkopian dataran -inggi Gayo, agar masyarakat perkopian mendapat cara yang tepat, praktis, mudah dan benar dalam melaksanakan kegiatannya sehari 6 hari. <uku persyaratan &ndikasi Geogra(is ini adalah sebagai salah satu syarat utama permohonan penda(taran perlindungan &ndikasi Geogra(is. 9elan utnya kami menyampaikan penghargaan yang setinggi 6 tingginya kepada Gubernur 'ropinsi Aceh, Dinas Kehutanan dan 'erkebunan 'ropinsi Aceh, <upati Aceh -engah, <ener *eriah dan Gayo 7ues, dan terima kasih sedalam 6 dalamnya kepada 5.D', <A''2DA Aceh, A'2D atas dukungannya sampai tersusunnya buku ini. -ak lupa dihaturkan banyak terimakasih kepada 4 1. &r. &ndra 'er3iryanto= sta( A'2D yang meluangkan banyak pikiran dan tenaga mulai se ak perintisan hingga penda(taran &ndikasi Geogra(is Kopi Gayo /. Aditia3arman 8 >7&&, 9'. *.9c.= 'enyusun <uku 'ersyaratan &G kopi Gayo ". *.*adya Akbar= A'2D 'ro ect manager dan -. ?adhla $A'2D% dan seluruh sta( A'2D 'ro ect. #. 9imon ?ield, 8ugh 2@an dan -. <udi 8erma3an $5.D'%. 1. DA. Abubakar Karim untuk data - data tanah dan DA ;usya Abubakar De3an 'akar. 0. Dr. &r. 9urip *a3ardi dan -im Ahli &G .asional 7. 9aky 9eptiono, 98., *8 selaku kasie &G Dir en 8K& !. &r. Buandi untuk in(ormasi pengolahan 9. Abdul KholiC, 99- dalam pembuatan peta 10.&r. 9adarsyah untuk in(omasi mengenai keterunutan 11.&sna3i Gayo, 9.9, 8adi 8idayat, 92, *una3arah sta( ?orum Kopi Aceh dan *'KG 1/.&r. Khalid dan &r.Amir 8amDah, Kebun 'ercobaan Gayo $ K'G % untuk in(ormasi budidaya tanaman 1". AiD3an 8usin, 92 dan &r.Ausman 1#.<ang 9ai(ul untuk disain sampul buku 9erta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, yang telah memberi support, saran dan masukan kepada kami sehingga buku ini tampil sempurna. *udah 6 mudahan amal sholeh saudara 6 saudara mendapat balasan dan ridho dari Allah 9:- Amin. 9emoga buku ini dapat men adi pedoman yang berman(aat bagi para pemangku kepentingan= masyarakat perkopian di Dataran -inggi Gayo maupun para pembeli dalam negeri dan luar negeri. 'enyusun menyadari bah3a buku persyaratan &ndikasi Geogra(is adalah dinamis sehingga masih dapat diperbaiki sesuai perkembangan &ndustri 'erkopian di Dataran -inggi Gayo. -akengon, 11 Desember /009 Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG)

ABSTRACT Dataran tinggi Gayo memiliki karakteristik alam yang sangat cocok untuk tanaman kopi Arabika. Ketinggiannya lebih dari 900 m dpl dan kebanyakan perkebunan kopi Arabika Gayo berada di ketinggian antara 900 dan 1.700 m dpl, yang merupakan ketinggian yang dianggap ideal untuk pohon-pohon kopi Arabika oleh para ahli kopi. Di dataran tinggi Gayo terdapat curah hu an 1.!"# mm per tahun dengan 1#9 hari hu an. Kopi Gayo, telah dikenal di pasar dunia dengan citarasa dan ciri khas aroma, perisa $flavor% kompleks dan kekentalannya $body% yang kuat. Dari praktek perdagangan &nternasional beberapa penyangrai tingkat internasional memakai kata Gayo dalam merk dagang, sebagai contoh adalah 'enda(taran )Gayo *ountain +o((ee, +-* .o.001/#/901 sebagai merek dagang di 2ropa yang berdampak pada adanya pelarangan penggunaan kata Gayo pada perdagangan kopi di 2ropa, yang sangat merugikan &ndonesia. *asyarakat 'erlindungan Kopi Gayo $*'KG% bermaksud me3u udkan usaha perlindungan &ndikasi Geogra(is $&G% Kopi Arabika Gayo, untuk 4 $1% mendapatkan perlindungan hukum atas nama produknya, $/% pengakuan atas mutu dan kekhasan produk ini, dan $"% melestarikan tradisi tata cara produksi kopi $adat istiadat% yang telah ada di Dataran -inggi Gayo. 5ntuk itu *'KG menga ukan permohonan penda(taran perlindungan &ndikasi Geogra(is Kopi Arabika Gayo. 'emberian perlindungan &ndikasi Goegra(is kepada Kopi Arabika Gayo bisa dipertimbangkan dengan alasan-alasan sebagai berikut 4 $1% kopi Arabika Gayo berasal dari ka3asan spesi(ik dengan kisaran ketinggian tempat berkisar antara 900 6 1.700 m dpl $sebagian besar kopi Arabika ditanam pada ketinggian 1.000 6 1.#00 m dpl%. 2kosistem pertanian di Dataran -inggi ini sangat cocok untuk kopi Arabika dan sistem pertaniannya homogen yang tersebar di tiga kabupaten.

DA TAR !S!
Kata 'engantar Abstrack Da(tar &si Da(tar -abel dan Gambar &. '2.DA8575A. &&. '2*>8>. &&&. <5K5 '2A9;AAA-A. ".1. .ama &ndikasi geogra(is yang dimohonkan "./. .ama barang yang dilindungi oleh &ndikasi geogra(is ".". 5raian mengenai karakteristik dan kualitas ".".1. 9i(at (isik bi i "."./ Kualitas kopi Gayo "."." 'ro(il cita rasa ".#. 5raian mengenai 7ingkungan Geogra(is ".#.1. ?aktorAlam 1. -opogra(i /. +urah 8u an ". 9uhu dan Kelembaban #. -anah 1. Aingkasan ".#./. ?aktor *anusia ".1. <atasan Ka3asan ".1.1. Ka3asan produksi gelondong merah dan kopi gabah basah ".1./. Ka3asan pen emuran kopi berkulit tanduk= gabah basah, produksi bi i kopi= kopi beras, penyangraian dan produksi kopi bubuk ".0. 9e arah Adat &stiadat ".0.1. 9e arah ".0./. Adat-&stiadat 1. 'roduksi oleh organisasi= lembaga tradisional /. 'roduksi dan kaitannya dengan budaya setempat ".7. 5raian tentang metode produksi dan pengolahan ".7.1. *etode 'roduksi 1. 7ahan dan 'ersiapan 7ahan /. <ahan tanam dan 'embibitan ".7./. *etode 'engolahan 1. 'anen /. 'engolahan kopi men adi kopi gabah dan kopi beras ". 'ersiapan lot sebelum ekspor ".7.". *etode 'enyangraian dan pen ualan eceran ".!. 5raian metode pengu ian kualitas barang dan penga3asan serta Keterunutan ".!.1. 'enga3asan 'ertanaman $<udidaya% ".!./. 'enga3asan 'engolahan ".!.". Keterunutan 1. 'enda(taran Anggota /. 'anen dan pengolahan & && &&& &E 1 1 7 7 7 7 ! ! ! 9 9 11 11 1/ 1/ 10 17 1! 1!

/0 /0 /0 /# /# /# /1 /1 /1 /0 /! /! /9 "" "# "# "# "1 "0 "0 "!

". *erunut urutan lot kopi #. 'en ualan dan pembelian kopi &G ".!.#. 'enga3asan *utu dan Kekhasan Kopi Gayo dan 'emberian serti(ikat kepada unit pengolahan 1. 'embentukan lot /. 'enga3asan keterunutan ". 5 i cita rasa #. 8asil 'elatihan ".9. 'elabelan $7abeling% ".9.1. <ungkus dan paket kopi ".9./. 'emakaian nama Kopi Gayo &E. '2.5-5' E. DA?-AA '59-AKA E&. 7A*'&AA. 7A*'&AA. 1 Da(tar <eberapa Kelompok 'etani $'enghasil Gelondong *erah= Gabah ) 7A*'&AA. / Da(tar beberapa Kolektor $'enghasil Gelondong merah dan Gabah% 7A*'&AA. " <eberapa 'engolah Kopi <eras 7A*'&AA. # 8asil analisis ukuran bi i kopi 7A*'&AA. 1 Diagram cita rasa pro(il @arietas yang direkomendasikan 7A*'&AA. 0 +urah hu an 7A*'&AA. 7 9i(at-si(at kation tanah dan rata-rata kandungan beberapa unsur mikro di dalam tanah di Dataran -inggi Gayo $Karim, /00#% 7A*'&AA. ! 9kema &ndustri Kopi Gayo

"9 "9 "9 "9 #0 #0 #0 #1 #1 #/ ## #1

#! 11 0/ 0! 09 70

7# !0

DA TAR TABE"

-abel 1 5nsur 7ingkungan ?isik Dataran -inggi Gayo FFFFFFFF -abel /. Aata-rata <ulan <asah, 7embab dan Kering di Ka3asan Dataran -inggi Gayo FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF -abel ". Aata-rata hasil analisis tekstur, p8, dan beberapa unsur makro tanah di ka3asan Dataran -inggi Gayo FFFFFFFFFFF

10 1/

1"

-abel # 2tape produksi dan proses kopi FFFFFFFFFFFFFF. -abel 1 'ersentase ukuran bi i kopi Arabika Gayo mengacu klasi(ikasi ''KK FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF. -abel 0 9i(at-si(at kation tanah FFFFFFFFFFFFFFFFF... -abel 7 Aata-rata kandungan beberapa unsur mikro di dalam tanah di Dataran -inggi Gayo FFFFFFFFFFFFFFFFFF.

1! 0! 7# 77

DA TAR GAMBAR

Gambar 1. Gambar /. Gambar " Gambar # Gambar 14 Gambar 0. Gambar 7. Gambar !. Gambar 9. Gambar 10. Gambar 11. Gambar 1/. Gambar 1". Gambar 1#. Gambar 11. Gambar 10. Gambar 17.

'eta 'ropinsi Aceh FFFFFFFFFFFFFFFFFF 9usunan 'engurus *asyarakat 'erlindungan Kopi Gayo $*'KG% FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF 8utan 'inus FFFFFFFFFFFFFFFFFFFF.. +urah hu an di Dataran -inggi Gayo pada tahun /00! $" kabupaten% FFFFFFFFFFFFFFFFFFFF 'eta ka3asan produksi kopi &G dataran tinggi Gayo FFFF... ?oto paket kopi Arabika Gayo FFFFFFFFFFFFF. 'anen FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF +ara pengolahan gerbus kering di Dataran -inggi Gayo FFF +ara pengolahan kopi gerbus basah di Dataran -inggi Gayo F. 9istem Keterunutan Gelondong *erah kopi Arabika &G FFF 7ogo Kopi Gayo FFFFFFFFFFFFFFFFFF.. Diagram cita rasa pro(il @arietas yang direkomendasikan FF... +urah hu an dan hari hu an selama periode 199"-/007 di Aceh -engah FFFFFFFFFFFFFFFFFFF +urah hu an di Aceh -engah pada tahun /00! FFFFFF.. +urah hu an di <ener *eriah pada tahun /00! FFFFFF. +urah hu an di Gayo 7ues pada tahun /00! FFFFFFF.. 9kema &ndustri kopi Gayo FFFFFFFFFFFFFF

1 0 7 11 19 /" /9 "1 "/ "7 #/ 09 70 71 7/ 7" !0

!# PENDA$%"%AN
-ampak pada gambar berikut ini, letak Dataran tinggi Gayo, yaitu sebagian dari daerah dengan 3arna oranye $lebih tinggi Dataran -inggi Gayo adalah daerah yang dari berada sekitarnya%. di salah satu Dataran bagiantinggi punggung Gayo pegunungan <ukit <arisan yang membentang berada sepan di ketinggian ang 'ulau 100 9umatera. m hingga 7etak "./00 Dataran tinggi Gayo adalah di u ung utaram pulau dpl. Kopi 9umatera Arabika danditanam di bagian hanya tengah pada 'ro@insi Aceh. 9ecara administrati( Dataran ketinggian -inggi 900Gayo hinggameliputi 1.700 m dpl. 3ilayah *ata Kabupaten Aceh -engah, Kabupaten <ener pencarian *eriah masyarakat dan Kabupaten GayoGayo masih 7ues. pada -iga kota utamanya sebagari ibukota ketiga umumnya kabupaten adalah tersebut bertani adalah yang -akengon, antara lain 9impang -ige Aedelong, dan <langke eren.adalah Gambar kopi, 1 menun padi, ukkan sayur-sayuran, peta daerah dan administrasi dan 3ilayah geogra(is 'ro@insi Aceh. tembakau. Kopi Arabika adalah sumber mata pencarian utamanya.

Gambar 1. 'eta 'ropinsi Aceh Kopi Arabika Gayo $Arabika Gayo Coffee% adalah salah satu komoditi ekspor yang uga diunggulkan oleh &ndonesia. 'erkebunan Kopi yang telah dikembangkan se ak tahun 19/0 ini tumbuh subur hingga saat ini Dataran tinggi Gayo ini memiliki kebun kopi rakyat terluas di &ndonesia, yaitu sekitar 90.000 hektar lebih. Kopi Gayo telah dikenal pasar domestik maupun &nternasional. Aeputasi sebagai kopi specialty dengan citarasa dan ciri khas aroma dan perisa $ flavor% kompleks, light acidity dan kekentalannya $heavy body% yang kuat yakni sensasi rasa kental saat kopi diteguk dan aroma yang menggugah semangat. .amun reputasi sebagai kopi spesial tidak dapat dipasarkan dengan nama asalnya, tetapi dipasarkan dengan namanama lain misalnya 9umatra mandailing, sumatra lintong, dan sebagainya. 'raktek perdagangan &nternasional beberapa pedagang dan penyangrai tingkat internasional yang memakai kata Gayo dalam merk dagang nya, sebagai contoh adalah 'enda(taran )Gayo *ountain +o((ee, +-* .o.001/#/901 sebagai merek dagang di 2ropa yang berdampak pada adanya pelarangan penggunaan kata Gayo pada perdagangan kopi di 2ropa yang sangat merugikan &ndonesia. Dalam hal ini hanyalah perusahaan yang memiliki nama dagang Gayo, yang berhak melakukan perdagangan dengan merek dagang Gayo. >leh sebab itu pada era pasar global sekarang ini peran perlindungan &ndikasi Geogra(is $&G% dirasa begitu penting, dimana masyarakat produser lokal membutuhkan perlindungan hukum terhadap nama asal produk agar tidak dipergunakan oleh pihak lain untuk melakukan persaingan curang, selain itu &ndikasi Geogra(is memegang peranan penting dalam memberikan daya tarik kepada para konsumen nasional maupun &nternasional. -erbukti akhir-akhir ini tuntutan pilihan para konsumen terhadap produk kopi yang akan mereka beli uga makin berkembang. 'ara konsumen tidak hanya sekedar ingin memenuhi kebutuhan dan keinginan akan produk kopi yang citarasa baik sa a, akan tetapi uga mengharapkan adanya aminan bah3a kopi tersebut diproduksi melalui proses dan cara-cara yang dapat dipertanggung a3abkan serta sistem keterunutan yang dapat dilacak.

'ada era pasar global yang semakin ketat persaingannya pada beberapa dekade belakangan ini, maka peran &ndikasi Geogra(is $&G% diperkirakan dapat melindungi suatu ciri khas produk. Khusus Kopi Arabika Gayo $&G Kopi Arabika Gayo%, memegang peranan penting dalam memberikan daya tarik kepada para konsumen lokal, nasional maupun &nternasional. -erbukti akhir-akhir ini tuntutan pilihan para konsumen terhadap produk kopi yang akan mereka beli uga makin berkembang. 'ara konsumen tidak hanya sekedar ingin memenuhi kebutuhan dan keinginan akan produk kopi yang citarasa baik sa a, akan tetapi uga mengharapkan adanya aminan bah3a kopi tersebut diproduksi melalui proses yang secara sosial dapat dipertanggung a3abkan. *enilik dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, *asyarakat 'erlindungan Kopi Gayo $*'KG% bermaksud me3u udkan usaha perlindungan &ndikasi Geogra(is $&G% Kopi Arabika Gayo, untuk 4 $1% mendapatkan perlindungan hukum atas nama produknya, $/% pengakuan atas mutu dan kekhasan produk ini, dan $"% melestarikan tradisi tata cara produksi kopi $adat istiadat% yang telah ada di Dataran -inggi Gayo. 5ntuk itu *'KG menga ukan permohonan penda(taran perlindungan &ndikasi Geogra(is Kopi Arabika Gayo. 'emberian perlindungan &ndikasi Goegra(is kepada Kopi Arabika Gayo bisa dipertimbangkan dengan alasan-alasan sebagai berikut 4 $1% kopi Arabika Gayo berasal dari ka3asan spesi(ik dengan kisaran ketinggian tempat berkisar antara 900 6 1.700 m dpl $sebagian besar kopi Arabika ditanam pada ketinggian 1.000 6 1.#00 m dpl%. 2kosistem pertanian di Dataran -inggi ini sangat cocok untuk kopi Arabika dan sistem pertaniannya homogen yang tersebar di tiga kabupaten. Ka3asan ini memiliki udara yang dingin dan kering, rata-rata curah hu an berkisar sekitar 1!"# mm per tahun, selama 1#9 hari dengan rata-rata bulanan 00 - "#7 mm. +urah hu an terendah ter adi pada bulan *ei dan tertinggi pada bulan Desember. <ila dihitung nilai G $tipe iklim% maka daerah ini mempunyai tipe iklim <. 9uhu udara berkisar antara 10 H+ sampai /# H+ sepan ang tahun, dan kelembaban nisbi melebihi !0I. Ada perbedaan suhu yang tinggi sekitar 1 H+ antara siang dan malam. 9elain sebagai areal budidaya kopi Arabika, Dataran -inggi Gayo uga ber(ungsi sebagai Dona penyangga 2kosistem 7euser. 9elain itu hutan pinus yang tumbuh di dataran ini turut men aga ekosistem dataran tinggi ini. Dengan adanya tanah @ulkanik $Andisol% yang dianggap sangat membantu banyak enis budidaya tanaman. Daerah ini pada dasarnya merupakan ka3asan pertanian dengan budidaya pertanian yang intensi( dan ramah lingkungan dengan pola tanam di@ersi(ikasi. Di samping (aktor-(aktor alam di atas, kopi Arabika Gayo memiliki keunggulan (aktor manusia. Kopi Arabika Gayo adalah produk yang memiliki mutu dan reputasi tinggi karena ditanam oleh masyarakat yang memiliki kepedulian atas mutu. *asyarakat ini tergabung dalam kelembagaan petani tradisional dan pro(esional $kelembagaan petani di ba3ah pengolah s3asta% yang seluruhnya di naungi oleh lembaga *asyarakat 'erlindungan Kopi Gayo $*'KG%. Kopi Arabika Gayo telah meliliki se arah yang pan ang. 9e ak dari Daman <elanda dari sebuah Kebun 'ercobaan di <erendal, nama sebuah desa di Kabupaten Aceh -engah, yang berkembang hingga ke seluruh pelosok dataran -inggi Gayo. Dan oleh karena tradisi budidaya lokal tersebut menghasilkan mutu yang tinggi, maka

kopi Arabika Gayo mendapatkan reputasi yang tinggi, dan dikenal sebagai salah satu dari origin coffee $kopi asli asal% dan speciality coffee $kopi spesial% di &ndonesia. 'etani kopi Gayo secara kontinyu mendapatkan trans(er ilmu pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan yang bersi(at membangun, baik melalui Dinas-dinas terkait maupun dari berbagai lembaga lainnya. -opik-topik yang disuluhkan kepada petani adalah teknik budidaya kopi $pengelolaan secara organik%, pengolahan hasil, dan pemasaran, sehingga petani dapat membudidayakan kopi secara mandiri. 9e ak tahun 19!9, sebuah stasiun penelitian kopi ketika itu dikelola oleh 7-A-77, lalu beralih di ba3ah pengelolaan 'usat 'enelitian Kopi dan Kakao Bember, dan terakhir berada di ba3ah <alai 'engka ian -eknologi 'ertanian $<'-'% Aceh, telah banyak melakukan akti(itas trans(er ilmu pengetahuan kepada petani. 9aat ini stasiun penelitian tersebut men adi sebuah Kebun 'ercobaan $K'% Gayo di ba3ah <alai 'engka ian -eknologi 'ertanian $<'-'% Aceh. 'ara penyuluh dan berbagai institusi yang menyampaikan topik-topik tersebut disampaikan dengan berbagai cara, termasuk uga melalui kesenian daerah. 9ehingga sangat 3a ar, kehidupan masyarakat petani kopi Gayo sangat bergantung dari hasil produksi kopi, yaitu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, melan utkan pendidikan $menyekolahkan anggota keluarga%, penyelenggaraan berabagai urusan seperti pernikahan anggota keluarga, pagelaran seni $didong% pasca panen kopi, perayaan hari-hari besar islam dan nasional, dan berbagai aspek kehidupan ekonomi lainnya. 9angat disayangkan bah3a kopi Arabika dataran tinggi Gayo tidak dapat di ual di <elanda dengan menggunakan merk dagang Gayo, karena 'erusahaan 8olland +o((ee telah menda(tarkan nama Gayo *ountain +o((ee sebagai merk dagang mereka di kantor hak kekayaan intelektual <elanda. >leh karena itu, hanya 8olland +o((ee yang dapat menggunakan label nama Gayo di pasaran 2ropa. <erdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka masyarakat petani kopi Arabika Gayo memandang perlu bah3a kopi Arabika Gayo mendapatkan perlindungan &ndikasi Geogra(is. Dalam upaya mendapatkan perlindungan &ndikasi Geogra(is, masyarakat petani kopi Gayo telah bergabung dalam sebuah organisasi yang bernama *asyarakat 'erlindungan Kopi Gayo $*'KG%. Kelompok ini menga ukan permohonan perlindungan &ndikasi Geogra(is kepada pemerintah Aepublik &ndonesia.

II. PEMOHON

'ada tahun /001 dibentuk ?orum Kopi Aceh sebagai suatu 3adah masyarakat perkopian di Aceh. 9e ak tahun /000, 5.D' dan <A''2DA 'ropinsi Aceh melalui Aceh 'artnership (or 2conomic De@elopment$A'2D% mem(asilitasi berbagai kegiatan ?orum Kopi Aceh dalam mensosialisaskan 'erlindungan &ndikasi Geogra(is kepada masyarakat perkopian Dataran -inggi Gayo. 'ada tahun /009, mulai terbentuknya *asyarakat 'erlindungan Kopi Gayo $*'KG%, *'KG sebagai suatu lembaga untuk mendukung terciptanya perlindungan hukum terhadap Kopi Gayo dan men aga kualitas mutu serta citarasa Kopi Gayo. 'embentukan *'KG didukung sepenuhnya oleh berbagai pihak, terutama 'emerintah Aceh -engah, <ener *eriah, dan Gayo 7ues.

*'KG adalah masyarakat perkopian yang tergabung dalam suatu organisasi dengan @isi dan misi yang sama, untuk mengusulkan perlindungan indikasi geogra(is kopi Arabika Gayo dan mendapatkan man(aat dari perlindungan indikasi gogra(is sebesarbesarnya untuk masyarakat dataran tinggi Gayo, khususnya yang bergerak di bidang perkopian, misalnya dalam men aga mutu dan kekhasan kopi Arabika dataran tinggi Gayo. Adapun susunan pengurus *'KG disa ikan pada Gambar /. Keanggotaan *'KG terdiri dari indi@idu, kelompok tani, koperasi, dan perusahaan s3asta. 'etani yang tidak masuk sebagai anggota kelompok tani bisa masuk kedalam keanggotaan *'KG. *'KG tetap bersi(at inklusi(, di mana siapapun bisa bergabung dengan organisasi ini selama telah memenuhi semua aturan-aturan <uku 'ersyaratan. *asyarakat 'erlindungan Kopi Gayo disusun sebagai berikut 4 1. /. ". Komponen dari produsen gelondong merah, yang beranggotakan petani dan kelompok- kelompok tani. Komponen dari pengolah kopi, yang beranggotakan koperasi, pengolah dan penyangrai. Komponen de3an penasehat yang beranggotakan per3akilan pemerintah daerah, organisasi pendukung dan para pembeli kopi Gayo.

<eberapa koperasi merupakan gabungan kelompok-kelompok tani produsen gelondong merah yang telah merubah status badan hukumnya men adi koperasi. <eberapa koperasi telah memiliki (asilitas pengolahan gelondong merah. Koperasikoperasi yang merupakan pengolah kopi bisa duduk sebagai anggota sebagai bagian $)produsen gelondong merah, dan )pengolah kopi,% 8ak pilih terbagi secara rata $10I 4 10I% antara dua bagian di atas $badan penasehat tidak memiliki hak pilih%. Di dalam bagian )produsen gelondong merah, dan )pengolah kopi,, pemangku kepentingan yang lebih besar memiliki dua suara, sedangkan yang lebih kecil hanya memiliki satu suara. Keanggotaan *'KG saat ini sebagai berikut 4 - 9.190 keluarga petani yang mengelola sekitar 11.0!" hektar $data pada lampiran 1% - # Koperasi yaitu -unas &ndah $#!91 petani%, Arinagata $1#70 petani%, <aburrayan $01!/ petani%, dan 8'K& $1#"# petani% - 'engolah s3asta yaitu '-. &ndoca(co $1077 petani%, +E. Ar@is 9anada, +E. -ri *a u, dan '-. Genap *upakat Gayo 9pecialty +o((ee - # 'enyangrai kopi yaitu Kopi 7epo Gayo $domisili di Aceh -engah%, Kopi <ergendal $domisili di <ener *eriah%, Kopi Arigayo dan Kopi AiDki. Keanggotaan *'KG akan terus meningkat seiring dengan perkembangannya atau dinamika organisasi. 9aat ini keanggotaan *'KG terdiri atas 9.190 keluarga petani, # koperasi, 111 kelompok tani, dan # penyangrai, yang bisa dikatakan sebagai para pemegang kepentingan rantai pasokan kopi Arabika Gayo. -otal anggota *'KG saat ini adalah 9.7#9 anggota.

SUSUNAN PENGURUS MASYARAKAT PERLIDUNGAN KOPI GAYO (MPKG)

PERIODE 2009 - 2012


PEMBINA PENASEHAT : : : : : : : : : : : : : :

Gubernur Aceh Bupati Aceh Tengah Bupati Bener Meriah Bupati Gayo Lues Dr" Ir" Abuba#ar ari$% MS" Dr" Ir" &usya Abuba#ar% M"Sc" Drs" H" Musta(a A)i Ir" Nugersyah Ir" Darussa)a$ Ir" A$aru))ah Le$an M"Si Ir" !us$an Ha*i Hi*ayat% SE Muna+arah Heri Guna+an

DEWAN PA A!

ET'A 'M'M WA IL ET'A I WA IL ET'A II WA IL ET'A III SE !ETA!IS WA IL SE !ETA!IS BENDAHA!A WA IL BENDAHA!A

ACE$ TENGA$
K2-5A 4 :AK&7 K2-5A 4 92KA2-AA&9 4 :AK&7 92KA2-AA&9 &r. .ugersyah <anta *ude, 9' Auhdi.9' 4 8adi 8idayat,

BENER MER!A$
K2-5A 4 :AK&7 K2-5A 4 92KA2-AA&9 4 :AK&7 92KA2-AA&9 SEKSI - SEKSI 85K5* &r. Darussalam 9udarman. 9' 9aid ;ahya. 9' 4

GA-. "%ES
K2-5A 4 :AK&7 K2-5A 4 92KA2-AA&9 4 :AK&7 92KA2-AA&9 SEKSI - SEKSI 85K5* &r. Amarullah 7eman, *.9i. Gaga 9aputra Drs. Abunipah 4 &r. &brahim

SEKSI - SEKSI 85K5* 4 1. Duski, 98 /. &ndra Kurnia3an, 98 '2.G>7A8 *5-5 4 1. Armiyadi, 9.8ut /. Bul(ahri, 9.8ut 'A>*>9&, '2*A9AAA. DA. K>*5.&KA9& /. Drs. Aasyid 1. 8ermanto,

4 1. Al3in 'utra. 98 /. 2dy :. 'utra, 98

4 1. 9amsuddin, 98 /. &r. &r3ansyah. 9.9os

'2.G>7A8 *5-5 4 1. Buandi /. 2dy 9uharman 'A>*>9&, '2*A9AAA. DA. K>*5.&KA9 K2-2A5.5-A. DA. 4 AD*&.&9-AA9& <5D&DA;A 4 /. *. 1. &r.

'2.G>7A8 *5-5 4 1. 2d3ar +anto, *.' /. 2pan 2pendi 'A>*>9&, '2*A9AAA. DA. K>*5.&KA9& 4 1.

/. ADhari 7ubis 1. ;udarman.

K2-2A5.5-A. DA. 4 AD*&.&9-AA9& <5D& DA;A 4 /. Auhdi, 9'

K2-2A5.5-A. DA. 4 AD*&.&9-AA9& <5D&DA;A 4

/. Aprilia *iDa 'utri, 9.' 1. Abdussalam /. Abu 9eman, 9'

/. 9ahirman, 9'

1. Jaini /. *. Karim A. *ar ADA- DA. 9>9&A7 4 1. *usta(a AK <5DA;A /. <asaruddin

/. Drs. 8. 9alim :ahab Gambar /. 9usunan 'engurus *asyarakat 'erlindungan Kopi<5DA;A Gayo $*'KG% <5DA;A /. *. 8atta Gambar /. 9usunan 'engurus *asyarakat 'erlindungan Kopi Gayo $ *'KG %

4 1. &r. Amir 8amDah /. 8. *. 9aleh. A ADA- DA. 9>9&A7 4 1.

ADA- DA. 9>9&A7 4 1. 8. Aa ab Abdullah

III. BUKU PERSYARATAN


&#'# Na(a !ndikasi geogra)is yang di(o*onkan
.ama indikasi geogra(is yang dimohonkan adalah 4 Gayo

&#+# Na(a ,arang yang dilindungi ole* !ndikasi geogra)is


.ama barang yang dilindungi oleh indikasi geogra(is adalah Kopi Arabika. Kopi Arabika adalah kopi dari enis Arabika yang pengolahannya secara gerbus basah $local 3ash processing% dan gerbus kering $(ully 3ash processing%. 'erlindungan &ndikasi Geogra(is meru uk pada bi i kopi $green co((ee%. Kopi hasil penyangraian atau kopi bubuk yang dihasilkan dari buah kopi Arabika dengan pengolahan tersebut.

&#&# %raian (engenai karakteristik dan kualitas


Kopi Gayo dihasilkan dari tanaman kopi Arabika yang ditanam di dataran tinggi Gayo dengan ketinggian antara 900 6 1.700 m dpl. Ka3asan dataran tinggi Gayo berada di lereng gunung berapi <urne -elong dan Gunung <endahara di ka3asan sistem 7euser. Benis tanah umumnya adalah Andisol, &nseptisol, 5ltisol, dan >Kisol. -etapi di Aceh -enga dan <ener *eriah, ka3asan yang ditanami kopi Arabika didominasi tanah orde Andisol, yaitu -ypic 8apudand dan -ypic Durudand $Karim, et al, 199!%. Ka3asan ini memiliki udara yang dingin dan kering. Karakteristik ka3asan Gayo yang di elaskan lebih rinci dibagian D $deskripsi lingkungan geogra(is% sangat mendukung budidaya tanaman kopi Arabika. Ka3asan yang ditanami dengan tanaman kopi, tembakau dengan barisan pohon pinus menutupi bukit dan lereng. Dengan kekhasan agroklimat dan cara pengolahan buah kopi, menghasilkan citarasa kopi Gayo secara keseluruhan tidak sama dengan kopi Arabika yang diproduksi di ka3asan lain di berbagai belahan bumi penghasil kopi Arabika.

Gambar ". 8utan 'inus -anaman-tanaman kopi Arabika di dataran tinggi Gayo ada yang berasal dari @arietas-@arietas yang memang sudah ter adi mutasi silang dengan @arietas lain yang uga terdapat di dataran tinggi Gayo. 'ohon kopi ditanam di ba3ah pohon penaung, dan dikombinasikan dengan tanaman lain, dan dikelola bahkan ada yang sudah berserti(ikat organik. 8utan 'rimer dan suaka marga sat3a hampir mencakup seluruh ka3asan, saat ini diperkirakan sekitar 0/I dari total ka3asan. 9ekitar /1I area dikembangkan sebagai perkebunan campuran dan 1"I sebagai penggunaan lainnya. 9ebagian besar perkebunan campuran ditanami oleh enis tanaman kopi dan enis tanaman lain, seperti Kakao dan tanaman hortikultura lainnya, terutama di Kabupaten Gayo 7ues. 8utan sekunder mencakup 0I dari total ka3asan, 0I semak belukar yang muncul adalah akibat perkebunan dari lahan tanaman kopi yang ditinggalkan pada saat kon(lik &#&#'# Si)at isik Bi/i <i i Kopi Gayo yang diperdagangkan di tingkat pasar internasional adalah mutu & dengan nilai cacat (isik kurang dari ! per 100 g. *enurut 9tandar .asional &ndonesia $9.&% dan standar 9pecialty +o((ee Association o( America $9+AA%, dengan kadar air bi i maksimum 1/I, serta 3arnanya hi au keabu-abuan. 9ortasi akhir setelah penggerbusan menghasilkan bi i kopi dengan diameter lebih besar atau sama dengan ukuran 0,1 mm atau 10 menurut standar dari 9+AA. 8asil dari analisis pengukuran ini tersedia di 7ampiran ". &#&#+ Kualitas kopi Gayo

Kualitas kopi Gayo dapat digolongkan dalam beberapa golongan. 8al ini dipengaruhi oleh beberapa (aktor diantaranya adalah4 - ?aktor lingkungan dimana kopi tersebut ditanam dengan suhu udara yang berbeda dan enis tanah yang berbeda pula - ?aktor genetic yaitu @arietas yang ditanam oleh masing 6 masing petani - ?aktor pengolahan yaitu tingkat kedisiplinan men aga mutu di dalam melakukan pengolahan ditambah (aktor cuaca dimana musim panen disertai hu an Dengan demikian kualitas kopi Gayo dapat digolongkan dalam / kategori yaitu4 '# Gayo Spe0ial# Kopi Gayo spesial adalah kopi yang ditangani secara khusus antara lain4 a. Kopi yang berserti(ikat b. Kopi dari daerah khusus c. Kopi dari @arietas yang khusus d. Kopi pengolahan secara khusus e. Kopi permintaan khusus dari pembeli +# Gayo Kon1ensional Gayo Kon@ensional adalah kopi yang umum dan tidak diperlukan secara khusus &#&#&# Pro)il Citarasa 'engu ian citarasa dengan tu uan untuk mengka i citarasa beberapa @arietas kopi Arabika yang ditanam petani dalam rangka mendukung industri kopi spesialti dari dataran tinggi Gayo. +ara pengolan gerbus basah, budidaya pada dataran tinggi Gayo dengan Dona agroklimat tertentu, serta tanah didominasi abu @ulkanik, menghasilkan mutu citarasa prima yang khas dan unik secara konsisten dan berkelan utan. 5 i cita rasa ini telah dilakukan pada tahun /00! lalu, dan telah menghasilkan " @arietas kopi Arabika sebagai pemenang dalam hal cita rasa $taste% $*a3ardi, et al., /00!%, dapat dilihat pada 7ampiran #. 8asil analisis sensorial menun ukkan bah3a citarasa kopi Gayo memiliki tingkat intensitas aroma dan kekentalan yang kuat. &ni berarti kopi Arabika Gayo memiliki potensi citarasa yang tinggi. Kopi Arabika Gayo biasanya dirasakan tidak terlalu pahit $bitter% dan tidak sepat $astringent%. &ni bisa disebabkan oleh karena para petani Gayo memiliki kepedulian yang tinggi tentang tata cara petik pilih $gelondong merah sa a% selama panen yang sudah sangat baik. 'ada umumnya, tidak terdapat cacat rasa yang signi(ikan pada kopi Arabika Gayo. 9alah satu alasannya adalah bah3a para petani kopi Gayo telah mempraktekkan prinsip-prinsip 'raktek 'engolahan yang <aik $Good *anu(acturing 'ractices, G*'%, dengan menindak-lan uti nasehat-nasehat para ahli teknis perkopian, terutama dari pusat penelitian maupun dari pemerintah, termasuk uni@ersitas. 'ada akhirnya, pro(il citarasa kopi Gayo adalah 4 - bebas dari cacat citarasa utama,

rasa asam bersih dari tingkat sedang sampai tinggi, rasa pahit yang kurang atau sama sekali tidak terdeteksi mutu dan intensitas aroma yang kuat

'ro(il cita rasa kopi Gayo uga sangat berbeda dengan kopi *andailing $9umatra%, dimana kopi *andailing memiliki aroma yang lebih kompleks, kekentalan tinggi, dan rasa asam sangat rendah sampai rendah. Gerbus basah $3et hulling% dan gerbus kering $dry hulling% pada pengolahan basah kopi Arabica Gayo menun ukkan pro(il citarasa yang serupa pada sebagian besar @arietas yang diu i dari ketinggian tempat yang berbeda. Gerbus basah menghasilkan 3arna yang bi i yang lebih gelap dan kekentalan yang lebih tinggi. <erdasarkan pro(il cita rasa @erietas-@arietas harapan untuk dataran tinggi Gayo adalah ' !!, <orbor and -imtim.

&#2# %raian (engenai "ingkungan Geogra)is


&#2#'# aktor Ala( Ka3asan dataran tinggi Gayo terletak di -imur 7aut 'ro@insi Aceh, di daerah tropis, di garis lintang antara 90 0<- and 9! 0<-, garis busur antara # 075 and 1 075. Ka3asan ini memiliki alam pegunungan Eulkanik yang se ukL lereng datar, berbukit, bergelombang, curam dan sangat curam. Eegetasinya termasuk tanaman pinus dan hortikultura. Dataran -inggi Gayo terbentuk dari hamparan sisi pengunungan yaitu G. Geureudong $/.!11 m dpl%, G. -angga $/.100 m dpl%, G. Geumpang $1.00/ m m dpl%, <ukit 9ingah *ata, G. *uea an $".079 m%, 7euser $".1#0 m%, G. Kapal $/.70" m%, G. 'epan i $/./71 m dpl%, G. Krueng 'ase $1.#0/ m dpl%, G. <atok $1.100 m dpl%, dan Gunung <urni -elong $/.!1/ m%. 2mpat di antaranya adalah gunung berapi. Akti@itas Gunung berapi <urni -elong yang terakhir ter adi saat bencana alam -sunami tanggal /0 Desember /00#. Di tengah dataran tinggi ini uga terdapat danau tektonik 7ut -a3ar yang tepatnya terletak pada 90H 11M /1, <- dan #H "0M #", 75, dekat dengan kota -akengon &bukota Kabupaten Aceh -engah. Dataran ini adalah Dona penyangga ekosistem 7euser yang telah memiliki status dilindungi oleh pemerintah. Dengan adanya tanah berbahan @ulkanik $Andisol% yang dianggap sangat membantu banyak tanaman. Daerah ini pada dasarnya merupakan ka3asan pertanian dengan budidaya pertanian yang intensi( dan ramah lingkungan dengan pola tanam di@ersi(ikasi yang baik. 5nsur lingkungan geogra(is dataran tinggi Gayo disa ikan pada -abel 1. -abel 1. 5nsur 7ingkungan ?isik Dataran -inggi Gayo
Aelie( Ketinggian 7ereng 900 -1.700 m di atas permukaan laut 0 - #0I

+uaca

+urah 8u an -emperatur Kelembaban relati@e

1!"# mm per tahun 10 6 /#o + !0 I Andesit dan pyroclastik -ypic 8apludand, -ypic Durudand, -ypic Dystropept, dan -ypic 8apludult. 7empung berpasir, berliat berdebu, lempung, lempung lempung

-anah

<entukan Geologis Benis tanah

-ekstur

9olum +-organik Kapasitas kation pertukaran

71 - N 100 cm 9edang hingga tinggi Aendah hingga sedang ?ebruari 6 *ei

*asa tanah kekurangan air

9umber 4 Karim $199", 1999%

1. -opogra(i Ka3asan budidaya kopi Arabika di Gayo merupakan daerah ketinggian dengan kondisi topogra(i yang ber@ariasi mulai datar, berombak hingga bergunung-gunung. Eariasi ketinggian antar lokasi=desa sangat beragam, bahkan di dalam lokasi-lokasi= desa-desa tertentu perbedaan ketinggian antar kebun petani cukup mencolok. Ketinggian desa-desa di mana produksi kopi Gayo bisa dilakukan terdapat di 7ampiran 1. Kebun kopi Arabika petani sebagian besar terletak pada kisaran antara 900 - 1.700 m dpl. 2. 450 +urah 8u an
400 #ura$ %u&an 20

%ari %u&an Diantara unsur-unsur iklim, curah hu an merupakan unsur iklim paling 1! dominan. +urah hu an digunakan sebagai kriteria untuk menetapkan 350 keadaan iklim suatu daerah dalam hubungannya dengan kesesuaian dan 14 300 persyaratan tumbuh tanaman. 12 250 mm 10 200 " 150 ! 100 Hari hujan

1"

4 2

50

0
ep te m be r be r ua ri Ag us tu s Ja nu ar i M ar et A pr il Ju ni M ei Ju li O kt ob N ov em es em Fe br be r er

Gambar # 4 +urah hu an di Dataran -inggi Gayo pada tahun /00! $" kabupaten% 9elama 11 tahun terakhir ini, ter adi penambahan curah hu an di ka3asan dataran tinggi Gayo. .amun, rata-rata berkisar sekitar 1.!"# mm hu an per tahun, selama 1#9 hari dengan rata-rata bulanan 00 - "#7 mm . +urah hu an terendah ter adi pada bulan *ei dan tertinggi pada bulan 9eptember. Gambar e@olusi curah hu an dan umlah hari hu an selama periode /000/00! terdapat di 7ampiran 1. <ila dihitung nilai G $tipe iklim% maka daerah studi mempunyai tipe curah hu an < dan +. -abel / menun ukan bah3a rata-rata selama ! tahun $/000 - /00!% pembagian bulan-bulan hu an $curah hu an sampai 100 mm per tahun%, bulan-bulan lembab $antara 00 dan 100 mm per -abel /. Aata-rata <ulan <asah, 7embab dan Kering di Ka3asan Dataran -inggi Gayo
Bumlah <ulan basah <ulan lembab <ulan kering

tahun% dan bulan kering $kurang dari 00 mm per tahun%. *enurut 9chmidt dan ?erguson $1911% daerah penelitian mempunyai tipe hu an tergolong < karena mempunyai bulan basah $N 100 mm per bulan% selama 10 bulan dan bulan kering $O 00 mm per bulan% selama / bulan. -ipe hu an < menun ukkan bah3a daerah penelitian tergolong cukup basah.

Karakteristik iklim daerah dataran tinggi Gayo menun ukkan, terdapat 1 6 / bulan kering $Gambar 1%. 'eriode ini biasanya berlangsung dari bulan ?ebruari dan *ei. De(isit air untuk keperluan tanaman kopi mungkin ter adi pada akhir bulan *ei. 7engas tanah yang ada selama bulan kering tidak cukup untuk mendukung kebutuhan air bagi kopi, namun karena tidak dalam bulan berturut-turut sehingga kebutuhan air terpenuhi kembali pada a3al bulan berikutnya. Di lain pihak, para petani Gayo telah mempela ari cara-cara untuk mengatasi (enomena ini. 'raktek pengelolaan tanah oleh petani dengan menambahkan bahan organik merupakan salah satu metode yang e(ekti( untuk menyimpan lengas tanah. Di samping itu naungan dari enis pohon-pohon 7amtorogung, Alpukat, dan Beruk Keprok Gayo cukup e(ekti( mengendalikan suhu udara dan air di

sekitar ta uk tanaman kopi selama musim kemarau sehingga proses pengurasan lengas tanah dapat dikurangi. <agaimanapun uga, masa kering ini uga mempunyai dampak positi( bagi produksi kopi dataran tinggi Gayo, karena bisa mendorong gelondong kopi yang bagus untuk cepat matang, dan setelah pengolahan, pen emuran di ba3ah matahari yang cepat. ". 9uhu dan Kelembaban <erdasarkan pengamatan di <andara Aedelong, Kabupaten <ener *eriah saat ini, kelembaban udara relati( tinggi $N !0I%, suhu udara harian berkisar dari 10 H+ selama malam hari men adi 1! H+ pada pukul 10 :&<, /1 - /#H+ pada tengah hari. 4. -anah ?ormasi geologi 3ilayah Gayo sebagian besar termasuk dalam (ormasi Andesit dan pyroclastik dengan enis tanah yang terdapat di ka3asan ini adalah -ypic 8apludand, -ypic Durudand, -ypic Dystropept, dan -ypic 8apludult. Kesuburan (isika tanah-tanah ini umumnya cukup baik. Di daerah penelitian, 8apludands berkembang dari berbagai bahan induk, antara lain tu(a @olkan, basaltik dasit, lahar piroklastik dan batuan basaltik. Dengan ber@ariasinya bahan pembentuk tanah, maka tanah yang dihasilkan uga mempunyai si(at yang ber@ariasi pula. 9ecara umum tekstur tanah sedang dan drainase baik, tingkat kesuburan tanah tergolong rendah hingga sedang, ditun ukkan oleh reaksi tanah masam sampai agak masam $p8 1,0 - 0,"%, + organik sedang hingga tinggi dan . total rendah. +adangan hara $' dan K potensial% tinggi sampai sangat tinggi, dan ketersediaan K sedang, tetapi ketersedian ' sangat rendah, sehingga kesuburan tanah secara umum rendah $;usu(, et al, 199!L Karim, et al., 1990L Karim, et al., 1999%. Kemampuan tanah mempertukarkan kation dan ke enuhan basa tinggi sampai sangat tinggi. 'ada tingkat subgrup tanah dangkal $O 10 cm% diklasi(ikasikan sebagai 7ithic 8apludands dan tanah agak dalam sampai dalam $N71 cm% diklasi(ikasikan sebagai -ypic 8apludands, 2utric 8apludands dan Al(ic 8apludands $Karim, et al., 199!%. -anah ini potensial untuk pertanian, terutama tanaman tahunan seperti kopi. <agaimanapun uga, kesuburan ini harus didorong dengan menggunakan pupuk organik yang tercukupi. -anpa penambahan pupuk ini, kadar +organik dan nilai kapasitas tukar kation $K-K% akan tetap rendah $*a3ardi, :iba3a, dan 9ulistyo3ati, /00#%. a. -ataguna -anah <erdasarkan dokumen Aencana -ataruang :ilayah Kabupaten $A-A:K% masing-masing kabupaten, penggunaan lahan di Dataran -inggi Gayo dibagi men adi tiga, yaitu sebagai areal penggunaan lain $ alan, pemukiman, pertanian dan lain-lain%, hutan produksi, dan suaka

marga sat3a. Areal pertanian digunakan untuk lahan kering dan sa3ah. 7ahan kering berupa tegalan didominasi oleh budidaya kopi Arabika, adapun sa3ah terdapat di lembah-lembah sepan ang sungai yang airnya cukup tersedia. <erdasarkan pengamatan lapangan atas kepemilikan tanah di dataran tinggi Gayo, menun ukkan bah3a rata-rata luas tanah yang dikelola oleh setiap petani adalah / ha, hanya sekitar kurang dari 1I petani memiliki kebun kopi lebih luas dari / ha. b. 9i(at-si(at -anah Analisis tanah dari sampel-sampel yang diambil di beberapa lokasi=desa yang ter3akili di daerah Dataran -inggi Gayo telah dilakukan oleh peneliti K'KG se ak tahun 1990, dan Karim se ak tahun 199/. 8asil analisis tanah yang mencirikan kesuburan tanah disa ikan pada -abel ", sedang hasil analisis tanah lengkap untuk beberapa titik=lokasi pengamatan disa ikan pada 7ampiran 0. -abel ". Aata-rata hasil analisis tekstur, p8, dan beberapa unsur makro tanah di ka3asan Dataran -inggi Gayo
No Desa "apisan (0() 0-// //-#0 0-/0 /0-#/ 0-/# /#-#1 0-/1 /1-"! 0-1! 1!-#1 0-/0 /0-#/ 0-/0 /0-#1 0-/0 /0-#0 0-/0 /0-#0 0-10 10-#0 0-1! 1!-#0 0-10 10-#1 0-11 11-"0 0-/0 /0-#1 0-/0 /0-"1 0-/1 /1-## Tekstur Tana* 7p 'l lip li pl pl l l ld lli ld lp lp lid ld lp ld lli lp pl lp lp l lp ld ld ld lli lip li ld lli p$ ($+.) 0,/ 1,! 1,! 0,1 0,7 !," 1,0 0,0 1,0 0,1 1,! 0,0 0,0 0,1 0,/ 0," 1,! 0,0 1,# 0,# 1,# 1,9 1,# 0,/ 1,# 1,1 0,# 0,0 1,# 1,0 1,# 1,! C3org# (gra() ",9/ 0,71 #,11 1,11 ",90 0,/0 9,10 #,9! 0,10 /,10 1,!0 1,#1 ",00 1,!0 9,00 7,90 7,!0 #,10 9,/0 1,!0 #,9/ 1,7/ #,00 /,00 10,"0 0,70 !,/0 #,/0 /,10 0,71 1,70 ",/0 N3total (gra() 0,"1 0,09 0,#0 0,0! 0,"# 0,0/ 0,!1 0,#0 0,#1 0,1! 0,#1 0,09 0,/! 0,17 0,7! 0,00 0,1! 0,"/ 0,10 0,"/ 0,1/ 0,19 0,"1 0,1! 0,!0 0,1# 0,0! 0,/9 0,1! 0,01 0,1/ 0,"0 C4N Rasio 10,!9 7,!9 11,"! 1#,"! 11,#7 10,00 11,"1 10,!" 1#,## 11,07 1/,!9 10,11 10,71 10,19 1/,"1 1",17 1",#1 1/,!1 10,#" 1!,1" 9,#0 !,91 1",1# 11,11 11,9! 1/,#1 1/,00 1#,#! 11,07 11,00 10,90 10,07 P+.5 (pp() /,9/ 1,!# 1!,71 1/,9! 10,00 1#,00 0,90 1,!0 9,!0 #,10 !,!0 1,71 0,10 1,!9 7,!0 7,10 1#,00 !,90 0,00 1,!1 #,17 1,!9 10,11 0,#1 10,// !,10 1/,10 !,90 /1,00 1!,/0 11,/0 0,70

A0e* Tenga*
1 / " # 1 0 7 ! 9 10 11 1/ 1" 1# 11 10 Baluk & Kuyun <umi <ius -ebes 7ues 'ucuk Deku <ies 'enantanan 5ning <lang Gele -ansaran 9imp. Keleping Kute 'anang 7ukup 9abun Aata3ali Aaya -upi Dedemar :ih 7lang

17 1! 19 /0 /1

-anoh Abu Atu 7intang Gegarang Bagong Beget Arul &tem

0-/0 /0-#/ 0-1! 1!-#" 0-// //-#1 0-/" /"-#0 0-/0 /0-#0 0-/0 /0-#0 0-17 17-"1 0-/0 /0-"! 0-/0 /0-## 0-/1 /1-#1 0-1! 1!-"! 0-/0 /0-"9 0-/0 /0-10 0-/7 /7-#1 0-10 10-/! 0-/0 /0-#1 0-// //-#1 0-11 11-"1 0-/0 /0-"0 0-/0 /0-#/ 0-19 19-"" 0-/! /!-#7 0-/0 /0-#1 0-/0 /0-## 0-/0 /0-#1 0-/0 /0-#0 0-/1 /1-#1 0-// //-#1 0-/0

// /" /# /1 /0 /7 /! /9 "0 "1 "/ "" "# "1 "0 "7 "! "9 #0

53er 7ah Alur Gading Aimba Aaya 7ampahan 9imp. <aliC Bamur 5 ung <lang 'anas Delung -ea 8akim :ih &lang 'etukel 'ondok Ga ah <atin <atu 7ot Kucak 'ondok <aru-1 Keramat Baya 'ondok <aru-/ <intang 'ermata :ih -enang 5ken Bamur Atu

#1 #/ #" ## #1

Aih 9elah +ane <aru-1 +ane <aru-/ 9uri *usara Kenyaran

ld 0,! lli 7,0 lid #,0 lid #,! l 1,7 l 1,9 lli 0,0 lli 0,0 ld 1,0 lli 1,0 BENER MER!A$ lli 0,0 lp 0,/ lp 7,# pl 7,1 lp 0,0 lp 0,0 ld 0,# lp 0,0 ld 1,0 ld 1,0 pl 1,0 lp 1,0 lp 1,7 l 1,7 l 0,0 ld 0,/ l 1,0 l 1,7 lli #,/ lli #,# ld 1,7 lp 0,1 l 1,7 l 1,9 ld #.0 l #.0 l 1,0 l 1,0 ld 1,0 llid 0,0 lp 0," pl 0," l 0,1 l 0,0 ld 1,# ld 1,# lp 1,1 lid 1,9 GA-. "%ES llid 1,! llip 0,1 llid 0,7 llid 0,! llid 1,9 llip 1,9 llip 0,/ llip 0," llid 0,7

!,/1 0,10 9,"0 0,09 7,#0 1,79 /,00 1,0/ 7,!0 #,10 !,71 1,!0 #,/0 ",90 1,/0 0,10 #,/0 1,!0 7,10 1,/0 /,!! 0,90 /,10 0,10 ",71 /,9! /,17 1,7! 7,#0 ",70 ",00 1,1! ","! 0,10 7,/0 ",!0 1,10 1,#0 ",19 1,01 #,!0 #,/0 7,#7 1,!0 0,/0 #./0 0,#0 1,/0 0,"0 1,/" ".11 1,/! ".11 /,11 #,/# 1,1! 1,1#

0,0! >,11 0,!9 0,0" 0,1! 0,#" 0,/9 0,19 0,10 /,"0 0,01 0,11 0,#/ 0,"7 0,## 0,0# 0,"0 0,1" 0,01 0,"0 0,/1 0,07 0,"/ 0,00 0,/! 0,/# 0,1" 0,// 0,00 0,/! 0,/# 0,0! 0,"9 0,// 0,1/ 0,/! 0,#0 0,09 0,"0 0,1# 0,#7 0,#1 0,11 0,19 0,#! 0,/# 0,#" 0,11 0,#1 0,00 0,1! 0,07 0,/0 0,1/ 0,"1 0,0! 0,/0

1/,1" 11,!1 10,#1 10,0/ 1/,70 1",#7 9,17 !,1" 1,/0 1,90 1",#0 1/,00 10,00 10,1# 11,!/ 1#,00 11,07 1",!1 11,1# 1#,## 11,1/ 1",71 7,!1 !,"" 1","9 1/,#/ #,09 !,09 1/,"" 1",/1 1/,10 1#,71 !,07 /!,00 1",!1 1",17 1/,71 11,10 10,0" 11,79 10,/1 9,"" 1",1! 9,#7 1/,9/ 17,10 1#,!! 10,91 11,"7 /0,10 17,10 1!,/9 1",01 17,1! 1",0! 1#,71 19,77

!,// 0,10 0,11 1,90 /,#" /,9/ #,#0 1/,0/ 1/,10 9,!0 1!,/0 1/,70 /",00 /7,00 11,// 9,!0 1/,10 0,1/ 1/,00 #,!! 9,/# #,1! 1,"9 !,99 !,10 7,00 7,// /,#1 !,!0 7,9/ 17,/0 1#,!0 1,!" /,!7 1/,/0 0,!0 !,70 /,00 !,90 7,91 9,00 17,00 #,0" 1,"9 !,00 #,10 1!,00 1!,00 0,97 0,01 0,11 0,10 1,7# 0,10 1,11 0,!0 0,1#

#0 #7 #! #9 10

Kala Kenyaan 'antan +uaca-1 'antan +uaca-/ Aeko 'isang Abu=9angir

/0-"! 0-1/ 1/-"# 0-1! 1!-#1 0-/1 /1-/! 0-/0 /0-#/ 0-/0 /0-#1

lli llid lli llid lip llip lli llip lli llid lli

0,! 1,9 1,! 0," 0,# 0,/ 0,# 1,! 1,! 1.7 1,9

/,"1 1,/# /."0 1,70 /,#! 1,## /,"1 ",01 1,/! #,#0 1,//

0,11 0,/! 0,1/ 0,"0 0,1" 0,"1 0,1/ 0,/! 0,0! 0,"0 0,0!

/1,00 1!,71 19,17 19,/0 19,0! 17,11 19,/1 1",0# 10,00 1#,07 11,/1

0,/# 0,90 0,11 0,!0 0,#0 0,9! 0,#7 0,9! 0,"# 0,7! 0,//

Keterangan 4 ' 1 - /1 // - #0

4 Kabupaten Aceh 4 Kabupaten <ener

' 7oamy sand $pasir bergeluh%, 9andy loam $geluh berpasir%, 9and $pasiran%, 7oam $geluh%, ' -inggi $-%, 9edang $9%, Aendah $A%.

' -ekstur 4 li P liat, lip P liat berpasir, #1 - 10 4 Kabupaten Gayo lid P liat berdebu, lli P lempung berliat, l P lempung, ld P lempung berdebu, lp P lempung berpasir, pl P pasir berlempung, llid P lempung liat berdebu, llip P lempung liat berpasir Q 5ntuk Kabupaten Aceh -engah dan <ener *eriah R Ada unsur mikro data tahun 199! R -idak ada unsur mikro data tahun 199/ R Kabupaten Gayo 7ues data tahun /00# R Ada unsur mikro data tahun 199! 4

-ekstur tanah di ka3asan Dataran -inggi Gayo sebagian besar berupa lempung berdebu, lempung berpasir, lempung, dan lempung berliat. .amun demikian, bisa terlihat beberapa perbedaan. Desa-desa penghasil kopi utama umumnya memiliki tekstur pasir bergeluh, ka3asan ini membentang dari tengah ke arah timur dan tenggara. Desa-desa di ka3asan selatan umumnya memiliki tekstur geluh berpasir sampai dengan pasiran. Desa-desa di ka3asan utara tengah ke arah barat memiliki tekstur geluh berpasir sampai dengan geluh. -anah-tanah di desa-desa ka3asan Dataran -inggi Gayo pada umumnya memiliki keasaman tanah $p8% yang sesuai untuk tanaman kopi. Kandungan unsur + organik di kebun-kebun petani pada tingkat sedang sampai tinggi. 8al ini sesuai dengan kebiasaan para petani memupuk kopi hanya dengan pupuk organik, khususnya pupuk dari bahan baku kulit kopi yang dicampur dengan berbagai bahan bakui sumber lokal seperti pangkasan lamtorogung dan pupuk kandang $Karim, at al., /000%. Kebanyakan petani perlu memberi pupuk organik yang lebih banyak, karena banyak lahan kopi yang memiliki status hara '-tersedia sangat rendah. *asih sedikit petani yang telah menggunakan pupuk kandang dengan tingkat pengomposan yang baik, dan nisbah +=. umumnya rendah di ka3asan Dataran -inggi Gayo. Kandungan ' total di desa-desa di ka3asan Dataran -inggi Gayo pada umumnya tinggi $kecuali di satu desa di ketinggian yang berdekatan dengan hutan%. Karakteristik-karakteristik kation tanah di ka3asan dataran tinggi Gayo di elaskan di 7ampiran 0. 8asil-hasil utamanya adalah sebagai berikut 4 - -anah di desa-desa ka3asan di dataran tinggi Gayo pada umumnya memiliki kandungan K, *g, +a rendah, dan kapasitas tukar kation $K-K% tanah berada dalam harkat rendah.

- Ke enuhan basa $K<% tanah umumnya tinggi. - Aata-rata kandungan beberapa unsur mikro tanah, seperti harkat hara mikro +u sebagian besar rendah, dan hanya beberapa desa yang menun ukkan kadar sedang, tetapi hara ?e dan Jn berada pada harkat sedang. ?aktor-(aktor tanah yang lain yang berpengaruh terhadap kualitas aroma dan keasaman adalah umlah total kation dan ke enuhan basa $*a3ardi, :iba3a S 9ulistyo3ati, /00#%. Analisis menun ukkan nilai-nilai yang menarik untuk (aktor-(aktor ini, dan tanah Dataran -inggi Gayo tampaknya cocok bagi budidaya kopi Arabika. Karakteristik alami ini bisa men elaskan kekhasan cita rasa kopi Dataran -inggi Gayo. 1. Aingkasan Dataran tinggi Gayo memiliki karakteristik alam yang sangat cocok untuk tanaman kopi Arabika. Ketinggiannya lebih dari 900 m dpl dan kebanyakan perkebunan kopi Arabika Gayo berada di ketinggian antara 900 dan 1.700 m dpl, yang merupakan ketinggian yang dianggap ideal untuk pohon-pohon kopi Arabika oleh para ahli kopi. Di dataran tinggi Gayo terdapat curah hu an 1.!"# mm per tahun dengan 1#9 hari hu an. Kondisi iklim relati( homogen dan sesuai untuk tanaman kopi Arabika, karena terdapat selama 10 bulan musim hu an dengan / bulan musim kemarau. 'ara petani Gayo telah beradaptasi dengan iklim udara yang khas ini. 9uhu pada umumnya se uk antara 10 H+ dan /# H+. 'erbedaan suhu udara antara siang dan malam biasanya 1 H+. 9uhu udara berkisar antara 10 H+ dan /# H+ sepan ang tahun, dan kelembaban nisbi melebihi !0I. &#2#+# aktor Manusia *asyarakat di dataran tinggi Gayo terdiri dari berbagai suku. 9uku dengan umlah penduduk terbesar adalah suku Gayo, dan sisanya adalah suku Ba3a, Aceh, *inang Kabau, -apanuli, 9unda, <atak, +ina dan lain-lain. >leh karena itu, Gayo disebut sebagai suku pribumi=suku asli di dataran tinggi gayo. *asyarakat di dataran tinggi Gayo, umumnya menggunakan bahasa &ndonesia dan bahasa Gayo sebagai bahasa pengantar sehari-hari. 9ebagaimana masyarakat Aceh 'esisir, di dataran tinggi Gayo uga berlaku otonomi khusus dari pemerintah &ndonesia dengan menerapkan hukum syariah &slam=hukum islam se ak tahun /00". Dataran tinggi Gayo merupakan hulu beberapa daerah aliran sungai $DA9% di pesisir -imur dan pesisir <arat 'ro@insi Aceh. DA9 -ripe dan DA9 -amiang, yang hulunya di Kabupaten Gayo 7ues, bermuara ke Kabupaten Aceh <arat Daya di pantai <arat dan Kabupaten Aceh -amiang di pantai -imur 'ro@insi Aceh. 9edangkan DA9 Bambo Aye dan DA9 'eusangan, yang hulunya di Kabupaten Aceh -engah dan <ener *eriah, bermuara ke <ireuen dan Aceh 5tara di pantai 5tara dan -imur 'ro@insi Aceh. >leh

karena itu, dataran tinggi Gayo merupakan daerah tangkapan air bagi kabupaten yang terdapat disekelilingnya. Danau 7aut -a3ar berada di Kabupaten Aceh -engah, tepatnya di Kota -akengon, merupakan hulu sungai Krueng 'eusangan. Danau ini merupakan sumber pengairan sa3ah untuk daerah sekitarnya. Dataran tinggi Gayo, uga terdiri dari pemukiman penduduk, hutan lindung, kebun tanaman campuran, sa3ah, hutan produksi, pinus, -aman <uru, dan -aman .asional Gunung 7euser. -erbukanya hutan produksi oleh proyek-proyek 'emerintah memba3a adanya perpindahan=transmigrasi secara spontan. 9ayangnya kesuburan tanah, indahnya pemandangan dan kekayaan alam di dataran tinggi Gayo tidak membuat mayoritas penduduk men adi makmur. Kon(lik politik berkepan angan ter adi di 'ro@insi Aceh se ak pada 1970, uga berakibat buruk pada pengembangan daerah dataran tinggi Gayo. 9elain penanam modal dalam negeri dan asing tak berani berin@estasi di dataran tinggi Gayo, banyak uga lahan yang subur men adi lahan terlantar dan semak belukar karena diterlantarkan oleh petani, akibatnya banyak penduduk yang hidup dalam kemiskinan. Dengan adanya per an ian damai antara GA* dan A& di 8elsinki pada tahun /001, areal penanaman kopi Arabika pada saat ini kembali berproduksi auh lebih baik. 9emua bahan baku gelondong merah kopi Arabika dataran tinggi Gayo dihasilkan oleh petani. 'etani-petani tersebut secara umum telah terhimpun dalam suatu kelompok tani. Kelompok yang esensinya merupakan organisasi petani yang mempunyai orientasi pertanian yang sama. <erdasarkan pengembangan kelompok, maka para petani mampu melakukan pen ualan gelondong merah untuk mengembangkan kopi olah basah. 'roduksi gelondong merah yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan pendapatan secara signi(ikan. 5ntuk men alankan kelompok tani tersebut, para anggotanya secara demokratis memilih para pengurus yang terdiri dari Ketua, 9ekretaris, dan <endahara. Kelompok tani membahas 3aktu yang paling tepat serta caracara terbaik untuk menanam, memangkas, memupuk, mengendalikan hama dan penyakit, dan panen. Di samping itu, uga mengontrol anggotanya agar tidak menggunaan pestisida kimia3i $anorganik%, dan sekaligus sangsi yang akan diterapkan apabila anggota kelompok melanggar dari hasil musya3arah atau keputusan bersama. Kelompok uga berperan sangat penting di daerah Gayo dalam mengelola produksi gelondong merah, serta kehidupan sosial dan religius. -anah yang miring $berlereng% diharuskan dibuat teras-teras untuk menahan air agar tidak ter adi erosi, terutama pada kopi masih muda. -eras menyebabkan tertahannya la u aliran permukaan, akibatnya akan m,emperlambat la u degradasi tanah, sehingga sangat baik untuk kopi Arabika. 'etani-petani Gayo uga selalu menggunakan pohon penaung, misalnya lamtorogung, eruk keprok Gayo, dan Alpukat.

&#5# Batasan Ka6asan

<atasan ka3asan produksi gelondong merah, pengolahan gabah basah, pen emuran, penggerbusan, hingga penyangraian diuraikan pada bagian ini. -abel #. 2tape produksi dan proses kopi
Etape produksi dan proses kopi 'roduksi gelondong merah 'engolahan sampai kopi gabah basah 'en emuran 'enyimpanan $/ bulan% 'enggerbusan 9ortasi 'engemasan bi i kopi 'enyangraian = 'embubukan Te(pat Ka3asan dibatas Ka3asan dibatas Ka3asan dibatas Ka3asan dibatas $tempat pengolahan% 'ropinsi Aceh dan 9umatra 5tara

Di mana sa a

&#5#'# Ka6asan Produksi Gelondong Mera* dan Kopi Pengola*an Basa* Kopi Gayo hanya bisa diperoleh dari gelondong merah Arabika yang diproduksi di ka3asan sesuai peta &G $Gambar 1%. <atas daerah ini telah diatur sedemikian rupa untuk men angkau daerah produksi kopi Arabika Gayo yang terletak di antara gunung <urni -elong. .amun demikian, tidak termasuk gelondong merah Aobusta yang terletak di batas-batas daerah ini. Di daerah batasan ini, hanya terdapat kurang dari 10 I produksi gelondong merah Aobusta. <atas ketinggian $900 m dpl% telah digunakan dengan batasbatas alami $seperti lembah atau alan% untuk bagian <arat dan -imur. Areal lahan kebun kopi yang termasuk ka3asan &G adalah yang terletak di antara 900 m sampai dengan 1.700 m dpl. Kriteria lain yang digunakan sebagai persyaratan adalah tanah dan karakteristik iklim, sistem produksi kopi Arabika, tata guna lahan, dan mana emen kolekti( atas produksi kopi di dalam kelompok tani. 9emua (aktor-(aktor ini si(atnya homogen di dalam ka3asan terbatas. Dampaknya terhadap mutu kopi telah di abarkan di atas. 9ensor analisis telah dilakukan di ka3asan ini dan analisis ini telah membuktikan adanya kopi bermutu tinggi di seluruh ka3asan.

Gambar 14 'eta ka3asan produksi kopi &G dataran tinggi Gayo 9ecara administrati(, ka3asan ini mencakup tiga kabupaten yaitu Aceh -engah, <ener *eriah dan Gayo 7ues. Da(tar dari desa-desa yang termasuk dalam daerah &G terdapat di 7ampiran /. 'roduksi kopi Arabika mencakup lebih dari 90 I dari total produksi kopi di Dataran -inggi Gayo. 'roses produksi di ka3asan ini relati( homogen, yang disebabkan adanya model produksi yang sama $perkebunan kecil dikelola melalui kelompok, koperasi dan perusahaan-perusahaan eskportir kopi di seluruh ka3asan ini% dan (aktor(aktor alam yang sama. 8asil-hasil dari analisis sensorial yang ditun ukkan di bagian +. <agian ini menggaris ba3ahi kekhasan citarasa dari kopi Arabika Gayo yang dihasilkan di dataran tinggi Gayo. Ka3asan pen emuran kopi gabah, produksi bi i kopi, penyangraian dan produksi kopi bubuk. &#5#+# Ka6asan Pen/e(uran Kopi Berkulit Tanduk4 Ga,a*7 Produksi Bi/i Kopi4 Kopi Beras7 Penyangraian dan Produksi Kopi Bu,uk Ada keharusan bah3a gelondong merah datang dari ka3asan seperti yang di abarkan di atas, dan gelondong-gelondong ini diolah di ka3asan yang sama men adi kopi berkulit tanduk basah. 'en emuran kopi berkulit tanduk mesti dilakukan di seluruh areal dataran tinggi Gayo $3alaupun ada beberapa pengolah yang lebih suka memba3a kopi berkulit tanduk basah untuk di emur di tempat-tempat yang memiliki kelembaban lebih rendah%. 'enyimpanan kopi berkulit tanduk kering= gabah uga mesti dika3asan &G kopi Arabika Gayo. 'enggerebusan dan sortasi terakhir $tu uan untuk mendapatkan bi i kopi dengan nilai cacat (isik kurang dari 1 per "00 gr, dan dengan ukuran lebih besar atau sama dengan nilai 10%. 'elabelan karung bi i kopi= kopi beras $lihat bagian & 4 rincian% bisa dilakukan di seluruh dataran tinggi Gayo. 5ntuk melakukan pengontrolan tempat penggerebusan dan persiapan lot untuk ekspor $sortasi dan pelabelan tas=goni% harus dikomunikasikan dengan *'KG. 'enyangraian dan pembubukan bi i kopi bisa dilakukan dimana sa a di dunia, selama persyaratan yang tertuang di buku persyaratan ditaati.

&#8# Se/ara* dan Adat !stiadat


&#8#'# Se/ara* 1. 9ebelum 'roklamasi Kemerdekaan A& Daerah pusat asal tanaman kopi Arabika adalah <enua A(rika, yaitu bentang daratan dari sekitar Danau -ana di barat laut 2tiopia sampai 9udan bagian 5tara. Di daerah pusat asal ini, kopi Arabika banyak ditemui tumbuh liar di rimba belantara, yaitu di ba3ah pohon-pohon besar. Benis kopi yang pertama sekali dimasukkan ke &ndonesia adalah enis Arabika $Coffea arabika, L%, pada tahun 1090. Karena tanaman ini mati semua akibat ban ir, maka pada tahun 1099 didatangkan lagi bibit-bibit baru yang kemudian berkembang di sekitar Bakarta dan Ba3a <arat dan akhirnya menyebar ke

berbagai pulau di &ndonesia. Kopi Arabika mempunyai banyak @arietas, @arietas tersebut dibedakan berdasarkan bentuk luar tanaman $mor(ologis%. 9e ak tahun, 1090 banyak cerita rakyat yang mengatakan bah3a E>+ $rombongan tentara perdagangan <elanda% memperkenalkan kopi di 'ulau Ba3a sebagai tu uan bisnis mereka. 'ada saat itu minuman kopi sudah men adi hidangan yang sangat popular di dunia. 9ampai pada tahun 1!!1, &ndonesia telah men adi salah satu penghasil kopi terbesar di dunia. Kopi Ba3a telah memperoleh reputasi baik dimata dunia. 'ada tahun 1!7!, penyakit karat daun pada kopi menyerang tanaman kopi yang menyebabkan sebagian besar kopi Arabika yang berada di ketinggian medium atau lebih rendah, harus digantikan dengan kopi Aobusta yang kebal terhadap penyakit karat daun tersebut $Aenes, 19!9% Balan <ireun 6 -akengon pertama kembali dibangun pada tahun 191". Balannya yang berliku mengelilingi pinggiran kebun-kebun yang terdapat di dataran tinggi Gayo. 8al ini mengakibatkan pembukaan lahan pertanian baru pada ka3asan hutan mulai dari 'aya -umpi, <ergendal, <elang Gele. 'embukaan lahan ini dilakukan oleh tentara kolonialis <elanda untuk memenuhi permintaan pasar di 2ropa. 'ada tahun 19"0, petani-petani kecil telah menanam kopi sebagai mata pencaharian utamanya. /. 9etelah Kemerdekaan hingga -ahun /00# <era3al dari ker asama 'emerintah A& dengan 'emerintah Kera aan <elanda melalui 'royek &DA' pada tahun 19!0, maka pengembangan kopi Arabika Gayo dimulai dengan lebih intensi(. *asyarakat dataran tinggi Gayo sangat tergantung hidupnya pada hasil tanaman kopi, akan tetapi sistem pengelolaannya masih sangat sederhana dengan produkti@itas ketika itu hanya sekitar 100 kg per ha per tahun. Di samping hasil rendah, mutunya uga sangat rendah karena petani belum mengenal ino@asi teknologi, baik teknologi budidaya maupun teknologi pengolahan hasil panen. >leh sebab itu, pada tahun 19!# 'royek membangun satu unit pabrik prosessing dengan proses basah $wet prosessing% dengan kapasitas 11 ton kopi gelondong merah per hari. -u uannya adalah untuk meningkatkan mutu kopi sekaligus untuk meningkat-kan pendapatan petani. 'ada tahun 1979, Departemen 'ertanian melalui 'royek 'A'-2, yaitu program pengembangan tanaman perkebunan di berbagai 3ilayah di seluruh &ndonesia, termasuk di 'ro@insi Aceh. Di dataran tinggi Gayo, sesuai Dona agroekologinya, melalui 'royek 'A'-2 dikembangkan komoditas kopi Arabika. 'ada tahun 1979 ini uga, Asosiasi 2ksportir Kopi &ndonesia $A2K&% didirikan secara .asional. A2K& bertu uan untuk mempromosikan kopi Arabika &ndonesia ke pasar &nternasional. 9e ak tahun 19!#, berbagai akti(itas pembinaan petani kopi di datarn tinggi Gayo dilakukan oleh mana emen &DA' 'royek. 'embinaan dilakukan se ak mulai dari on(arm hingga o((arm. Akhirnya 'royek &DA' pada tahun 19!0 dilan utkan dengan 'royek 7-A-77 $Land Technical Agriculture%. Dan akhirnya 'royek 7-A-77 mendirikan 'usat 'enelitian Kopi Gayo $<'KG% pada tahun 19!9. <'KG ini ketika itu ditempatkan di Kecamatan <andar,

tepatnya di 'ondok Ga ah, sekarang Kabupaten <ener *eriah. Dalam per alanannya, <'KG ini berganti-ganti nama dan pengelola, hingga akhirnya sekarang hanya berupa Kebun 'erobaan $K'% Gayo, di ba3ah pengelolaan <adan 'engak ian -eknologi 'ertanian $<'-'% Aceh. 'royek 7-A-77, di samping melakukan pembinaan pengolahan hasil kopi, uga membentuk unit penyuluhan dan unit Agronomi untuk mengembangkan misi sosial dalam pengembangan kopi rakyat di dataran tinggi Gayo. 'ada tahun 19!7, pabrik prosessing kopi Gayo memisahkan diri dari 'royek 7-A-77, dan berubah nama men adi 'D. Genap *upakat. 9elan utnya pada tahun yang sama '':-7-A-77, uga unit Agronomi dan 'enyuluhan uga berubah nama men adi Agro Research yang misinya melakukan penelitian dan pengembangan kopi Arabika di Kabupaten Aceh -engah. Agro Aesearch ini kemudian berubah men adi <'KG pada tahun 19!9. 'royek '/:K, secara .asional dilakukan dengan tu uan untuk mengembangkan 3ilayah-3ilayah tertentu. 'royek '/:K dilaksanakan di areal kritis $lahan kritis% dan areal yang tidak=kurang produkti(. Di dataran tinggi Gayo, melalui 'royek '/:K, 'emerintah menyediakan bibit kopi Arabika untuk dibagikan kepada kepada petani. 'ada tahun 19!0, unit perencanaan dan perlindungan kopi Arabika didirikan di Aceh -engah dengan tu uan untuk perencanaan pengembangan dan penanganan hama kutu loncat $Homoptera parasit% yang menyerang tanaman lamtorogung $tanaman pelindung% tanaman kopi. 'ada tahun 19!9, dimulai pembangunan gedung perkantoran, laboratarium, perumahan, dan (asilitas lainnya, maka nama Agro Research berubah lagi men adi <alai 'enelitian Kopi Gayo $<'KG% yang pada saat itu diresmikan oleh *enteri 'ertanian 'ro(. Dr. 9yari(uddin <aharsyah $1" *aret 199/%. 'ada saat yang sama <'KG menandatangani 9urat 'er an ian Ker asama di <idang 'enelitian dengan 'usat 'enelitian Kopi dan Kakao Bember $'597&-<5.% Bember. Ker asama ini berakhir pada tahun 1990. 'ada tahun 1990, 'erusahaan Daerah= 'D. Genap *upakat mulai mengembangkan kebun kopi yang terserti(ikasi organik. &ni merupakan a3al pengembangan bi i kopi berserti(ikat organik di dataran tinggi Gayo. #. 9etelah 'er an ian Damai GA* dan A& Gempa dan Gelombang -sunami yang ter adi pada /0 Desember /00# di Aceh, mempengaruhi tingkat perekonomian di dataran tinggi Gayo. 9ebagian penduduk Gayo uga kehilangan sanak saudara mereka yang tinggal di <anda Aceh dan sekitarnya. 'ada 11 Agustus /001, per an ian damai antara GA* dan per3akilan A& di 8elsinski telah ditandatangani. 8al ini telah memba3a pengaruh besar terhadap peningkatan dan akti(itas kegiatan mata pencaharian masyarakat dataran tinggi Gayo. 'ada tahun /000, 'ara pembeli kopi Gayo, seperti &ndoca(co dan Koperasi <aburayan, telah mendirikan pabrik untuk mengolah kopi gabah men adi kopi beras langsung di dataran tinggi Gayo. 'ada Agustus /000 para

eksportir sudah dapat membuat surat iDin ekspor di Dinas 'erdagangan dan 'erindustrian Kabupaten Aceh -engah. 8ingga saat ini banyak sekali perusahaan penanaman modal asing dan domestik berminat bahkan sudah mambangun gudang atau pabrik di Dataran tinggi Gayo. 1. Kesimpulan 'en abaran tentang se arah kopi Arabika Gayo di atas menun ukkan bah3a lebih dari satu abad, kopi telah men adi budaya masyarakat Gayo yang primordial. <ahkan bila ada (luktuasi besar lahan yang ditanami, kopi ini tetap men adi salah satu tanaman yang paling penting dan men adi pendorong bagi pembangunan daerah. 9e ak pemerintahan <elanda mulai mengembangkan tanaman kopi Arabika di ka3asan Gayo, kopi mulai mendapatkan reputasi yang tinggi diantara orang Gayo maupun orang &ndonesia lainnya dan para pecinta kopi dari manca negara. 9aat ini, se alan pengembangan pari3isata di Gayo, semakin banyak orang dari luar Gayo dan dari manca negara datang ke dataran tinggi Gayo. 8al ini semakin meningkatkan reputasi ka3asan ini maupun produk-produknya, khususnya kopi. 'ara 3isata3an datang ke dataran tinggi Gayo, biasanya membeli kopi Gayo langsung di ka3asan ini atau di kota-kota lain yang berdekatan dengan ka3asan ini, karena beberapa penyangrai memasok kopi ini ke toko-toko dan supermarket $Gambar 0%. 9elain dari 3isata3an domestik dan 3isata3an manca negara, konsumen kopi Gayo sekarang ini uga mencakup para pecinta kopi yang menganggap kopi enis ini sebagai origin coffee, yang bersedia membayar kopi ini dengan harga tinggi. 'ara konsumen ini bisa ditemukan di dataran tinggi Gayo atau di seluruh &ndonesia, bahkan di negara-negara tetangga, Bepang, Australia dan beberapa negara 2ropa, di mana kopi ini telah diekspor selama lebih dari dua puluh tahun sampai sekarang. Kopi Gayo ini tentunya dengan darurat sangat membutuhkan perlindungan &ndikasi Geogra(is $&G%. 'erlindungan &G ini akan memberikan aminan kepada semua konsumen bah3a kopi yang mereka beli adalah produk asli dan berkualitas.
Gambar berikut ini adalah contoh paket kopi Arabika Gayo yang beredar di pasaran sebagai ilustrasi bah3a Arabika co((ee adalah nama barang yang dilindungi oleh indikasi geogra(is yang dimiliki oleh *asyarakat Gayo dan Gayo adalah nama &ndikasi Geogra(is sedangkan Khatulisti3a +o((ee adalah nama dagang yang dimiliki oleh indi@idu dalam hal ini adalah suatu perusahaan penyangrai. 7ogo &ndikasi Geogra(is kopi Arabika Gayo dapat melekat pada etiket kemasan tersebut selama rantai pasokan dari penyangrai dengan merek dagang tersebut mematuhi kaedah-kaedah dalam buku persyaratan. 7ogo &ndikasi Geogra(is kopi Arabika Gayo men amin keaslian untuk konsumen dan perlindungan hukum atas hak kekayaan intelektual untuk pemilik &G kopi Arabika Gayo dalam hal ini adalah masyarakat Gayo.

Gambar 0. ?oto paket kopi Arabika Gayo &#8#+# Adat !stiadat 1. 'roduksi oleh >rganisasi= 7embaga -radisional <erdasarkan 9osial Keagamaan 9eperti yang dibahas sebelumnya, masyarakat Gayo beranggapan bah3a budidaya dan memproduksi kopi perlu dilakukan melalui upacara-upacara keagamaan. <iasanya, kegiatan memproduksi kopi Arabika diselenggarakan sebelum dan pada akhir panen, dan bila tanaman terserang hama dan penyakit. 8al ini semakin memperkuat kaitan antara produksi dengan adat-istiadat, serta kepercayaan setempat. Dalam hal pengembangan kebun kopi di Gayo, upacara secara adat biasa dilakukan mulai dari membuka lahan, penanaman, pera3atan, panen, dan pasca panen. /. 'roduksi dan Kaitannya dengan <udaya 9etempat Kopi Gayo di produksi oleh organisasi=lembaga sosial keagamaan lokal, dapat ditegaskan bah3a ada kaitan antara kopi dan budaya lokal Gayo, dan kopi Gayo merupakan salah satu produk tradisional. Kopi digunakan sebagai pemberian atau sumbangan dalam acara-acara tertentu. Di beberapa upacara, seperti pernikahan dan ketika seseorang meninggal dunia, maka tetangga, sanak saudara diharapkan memberi sembangan, misalnya kopi yang akan dikonsumsi selama upacara tersebut. Kopi uga digunakan sebagai obat penyembuh, misalnya, kalau seseorang menderita pening dia bisa minum kopi, kalau ada luka kecil berdarah maka kopi uga bisa digunakan sebagai penutup luka. 5ntuk orang perempuan yang mengalami kesulitan dalam melahirkan, biasanya anggota keluarganya memberi dia minuman kopi manis untuk membantu proses kelahiran bayi. Kopi men adi minuman tradisional yang dikonsumsi sebagai suguhan pada acara-acara tertentu di kehidupan sehari-hari masyarakat Gayo, dan di acara-acara lainnya, misalnya ketika seorang tamu berkun ung, rapat anggota kelompok tani, sarak opat mengadakan pertemuan dan ketika keluarga mengadakan pertemuan. Dengan demikian, kopi men adi bagian yang sangat penting dari budaya lokal, kemungkinan besar melebihi peranan teh. -eh merupakan bagian dari budaya negara Asia lainnya, namun produk ini tidak digunakan dengan cara sama umumnya di &ndonesia, dan khususnya di Gayo. 9etelah berkembang lebih dari satu abad, dan dikenal baik di dataran tinggi Gayo, maupun di luar Gayo dan terpadu dalam adat-istiadat setempat sebagai bagian dari budaya, produksi kopi Gayo lokal di Gayo menun ukkan kaitan yang kuat dan berkesinambungan dengan ka3asannya.

&#9# %raian tentang (etode produksi dan pengola*an


&#9#'# Metode Produksi 1. 7ahan dan 'ersiapan 7ahan a. Ada dua tipe lahan yang dapat diusahakan sebagai areal budidaya kopi di dataran tinggi Gayo. 'ertama lahan yang sebelumnya telah diusahakan tanaman kopi atau tanaman lainnya atau bahkan semak belukar. Kedua lahan yang dibuka baru, dari @egatasi hutan. <ila dimulai dari membuka hutan, maka peranan adat istiadat sangat kental, mulai dari rencana penebangan. Dalam proses pembukaan lahan, kebiasaan yang khas se ak /0 - /1 tahun belakangan di dataran tinggi Gayo, terutama di Aceh -engah dan <ener *eriah adalah masyarakat tidak melakukan pembakaran. 9etelah hutan ditebas dan tebang, lahan tersebut dibiarkan hingga satu tahun, sehingga hasil tebasan dan sebagian hasil tebangan telah mulai busuk. 7alu dilakukan tebas kembali dan langsung dibuat lubang tanam untuk tanaman kopi. 9etelah lubang tanam berumur " - 0 bulan, baru dilakukan penanaman. 7ahan di dataran tinggi Gayo hampir seluruhnya potensial ditanami kopi Arabika. 5ntuk daerah-daerah yang miring sebagai (ungsi konser@asi bisa dibuatkan terasering. 'ada umumnya untuk kemiringan yang di ba3ah "0I dapat dibuatkan teras dalam bentuk sabuk gunung, sedangkan pada kemiringan di atas "0IH dapat dibuatkan teras indi@idu, di mana pada masing-masing teras ini ditanam satu macam tanaman sa a. Barak tanam yang dilakukan petani sangat ber@ariasi tergantung kepada kondisi mor(ologi tanah, kesuburan tanah, dan @arietas kopi Arabika. Barak tanam yang umum dilakukan petani di dataran tinggi Gayo adalah / m K / m $/.100 batang per hektar%, /,10 m K /,10 m $1.000 batang per hektar%L / m K /,10 m $/.000 batang per hektar%, " m K " m $1.100 batang per hektar%, dll. 'ada hampir semua arak tanam ini, petani di dataran tinggi Gayo, terbiasa melakukan penanaman matalima, dimana setiap # lubang tanam kopi dalam persegi empat, dilakukan penanaman di tengahnya. *odel ini se auh yang diketahui, hanya ada dilakukan dalam budaya masyarakat di dataran tinggi Gayo. 'ohon kopi ini harus ditanam di lubang-lubang yang harus dibuat setiap / atau /,1 m dengan kedalaman #0 cm. Dan pada 3aktu penanaman dan penutupan lubang itu, tanah dicampur dengan pupuk organik berupa kulit kopi atau pupuk kandang. Di lubang-lubang tanam ini, tanah alami dicampur dengan pupuk organik ketika 3aktu tiba menanam bibit kopi muda. Di dalam kebun kopi rakyat, di dataran tinggi Gayo, petani biasa menanam tanaman pelindung tanaman kopi. -anaman pelindung $penaung%, umumnya tanaman lamtorogung, 3alaupun uga tidak sedikit naungan ini diusahakan dari enis tanaman eruk Keprok Gayo dan Alpukat. -anaman pelindung ditanam diantara barisan tanaman kopi dengan arak tanam 0 m K 0 m atau ! m K ! m, sesuai enis

b.

c.

d.

e.

tanaman pelindung yang diusahakan. >leh karena itu, kerapatan tanaman pelindung tanaman kopi ini adalah sekitar /1I dari total populasi kopi. /. <ahan -anam dan 'embibitan a. Earietas kopi Arabika saat ini umum dibudidayakan oleh petani Gayo di ka3asan &G Kopi Gayo antara lain adalah -imtim, +atimor, 9791, <orbor, Ateng 9uper, <ergendal, Bember, dan @areitas lainnya. .amun @arietas yang direkomendasikan berdasarkan hasil u i citarasa pada tahun /00! adalah -imtim, <orbor dan '-!!. Earietas lain yang telah ditanam di kebun petani, tetap dapat dipelihara, dan pada masanya nanti akan berkurang karena sudah tidak dian urkan untuk dibudidaya-kan oleh petani. -anaman Kopi Benis <aru i. 'embibitan bisa dilaksanakan langsung oleh Kelompok -ani ataupun dibeli dari pengelola bibit yang berserti(ikat atau diterima dari 'emerintah, dalam hal ini Dinas 'erkebunan setempatL ii. Da(tar dari @arietas-@arietas yang mendapatkan otorisasi dikeluarkan oleh *asyarakat 'erlindungan Kopi Gayo $*'KG% &ndikasi Geogra(is, dibantu oleh 'usat 'enelitian Kopi dan Kakao &ndonesia $''KK&%, Dinas 'erkebunan, akademisi ?akultas 'ertanian 5ni@ersitas 9yiah Kuala, dan lain-lain dan dapat diperbaharui bila diperlukan.

b.

". 'emeliharaan -anaman a. 'emupukan tanaman dilaksanakan dua kali setahun dengan menggunakan pupuk organik, terutama kulit kopi dan pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi yang diternakkan oleh petani sendiri atau dibeli. Dengan demikian kesuburan tanah tetap stabil karena adanya penambahan pupuk organik secara reguler setiap tahunnya sesuai ad3al. Diperkenankan penggunaan sisa-sisa tanaman lainnya seperti kompos tanaman sayur-ayuran, tetapi pupuk kimia sama sekali dilarang digunakan untuk &G Kopi Gayo. 'emangkasan kopi dilakukan melalui pangkasan bentuk berbatang tunggal dengan ketinggian sekitar 1!0 cm. Di samping pangkasan bentuk, secara rutin uga diadakan pangkas lepas panen, 3i3ilan kasar dan 3i3ilan halus. 'engendalian hama penyakit penting. 8ama penyakit penting yang terdapat pada kopi Gayo adalah nematoda, penggerek buah kopi dan penggerek cabang. 'engendalian hama dan penyakit dilakukan melalui sistem pengendalian hama dan penyakit secara terpadu $'8-% dengan meman(aatkan musuh-musuh alami dan agensia hayati. 9edangkan penggunaan pestisida dan herbisida dilarang. 'engaturan penaung. Di dataran tinggi Gayo, umumnya kopi ditanam di ba3ah pohon penaung=pelindung. 'enaung yang paling banyak digunakan adalah lamtorogung, eruk, dan Alpukat, karena lamtorogung ditanam melalui stek, dapat mudah dipangkas dan hasil pengkasannya sebagai sumber bahan baku lokal pupuk organik.

b.

c.

d.

e.

(.

Adanya naungan yang kondisinya baik ini, maka kopi Arabika Gayo tahan terhadap sinar matahari karena e@apotranspirasi yang tidak terlalu tinggi, akibatnya arang ada ditemui ter adi rontok daun pada kopi Gayo di dataran tinggi Gayo. Di@ersi(ikasi tanaman. Kepemilikan lahan yang tidak begitu luas, hanya sekitar / ha, maka petani perkebunan kopi di ka3asan Gayo terbiasa melakukan usaha di@ersi(ikasi horiDontal, baik dengan tanaman lain seperti tanaman buah-buahan maupun ternak. Karena adanya dampak positi( dari enis di@ersi(ikasi seperti ini terhadap kualitas kopi, maka di@ersi(ikasi ini perlu direkomendasikan. 5paya di@ersi(ikasi seperti ini di samping mampu meningkatkan pendapatan petani persatuan luas uga dapat menyediakan pupuk organik dari kulit kopi, pangkasan lamtorogung, kotoran ternak dan sampah hasil siangan kebun yang lainnya untuk tanaman kopi, yang bisa mendorong pengelolaan secara organik terhadap tanaman kopi di Gayo. Di@ersi(ikasi yang umum dilakukan dengan tanaman sayursayuran pada tahun 1 - " penanaman kopi, selan utnya di@ersi(ikasi dilakukan dengan tanaman Beruk dan Alpukat yang ditanam bersamaan dengan penanaman tanaman kopi. Kedua tanaman terakhir ini selan utnya ber(ungsi sebagai naungan Di pagar tanaman kopi dan atau di sepan ang alan menu u ke kebun, biasa ditanami rumput oleh petani. Aumput ini ber(ungsi sebagai sumber pakan ternak yang dipelihara oleh petani. Di samping daundaunan dari pohon penaung seperti lamtorogung atau sisa-sisa tanaman lainnya, termasuk sisa-sisa gulma yang dibersihkan secara reguler merupakan bahan baku sumber lokal untuk pupuk organik.

'emeliharaan tanaman kopi Gayo di ka3asan &G Gayo adalah alami dan organik, tanpa penggunaan bahan-bahan kimia sintetik, baik dalam bentuk pupuk buatan maupun pestisida dan herbisida. <utir-butir di ba3ah ini perlu dipertimbangkan untuk kopi Gayo dengan pengendalian secara berhati-hati $lihat etode !eterunutan dan !ontrol% 4 a. Earietas yang digunakan dalam tanaman baru yang dian urkanL -im-im, <orbor, dan '-!!. b. Barak tanam kopi, sesuaikan @arietas, secara umum dapat dilakukan /,1 m K /,1 m. c. 'emeliharaan tanaman kopi. 'emupukan dengan pupuk organik yang diperkaya dengan bahan yang dapat dibenarkan di dalam sistem budidaya kopi organik. 'ada kopi-kopi yang sudah berumur di atas 10 tahun, petani umum membuat lubang angin di dua atau tiga sisi batang kopi. 7ubang angin ini ber(ungsi untuk menanam pupuk organik secara @ertikal, sehingga pertumbuhan dan produkti(itas kopi men adi lebih baik. d. 'emangkasan cabang kopi, baik pemangkasan bentuk maupun pemangkasan pemeliharaan. e. 'enggunaan pohon penaung=pelindung dari enis tanaman yang menghasilkan, termasuk dapat digunakan sebagai sumber bahan baku pupuk organik. (. 'emupukan dengan pupuk organik berarti bah3a hanya digunakan dengan umlah yang secukupnya untuk memastikan adanya konser@asi kesuburuan dan konser@asi tanah.

g.

-anpa pestisida dan herbisida di dalam pengelolaan tanaman pohon kopi Arabika.

&#9#+# Metode Pengola*an 'engolahan kopi di dunia, baik negara produsen kopi maupun negara pembeli, dengan tu uan dan berbagai cara, agar produk mereka dapat diminati oleh konsumen sebagai peminum kopi. *ereka secara terus menerus melakukan penelitian untuk meningkatkan mutu agar produk mereka mendapat penilaian khusus dari para pembelinya. Dalam pengolahan kopi yang penting adalah bagaimana cara mendapatkan hasil akhir yang diakui konsumen dengan mutu yang baik dan citarasa yang tinggi. 9ecara umum pengolahan kopi terbagi dua, yaitu pengolahan basah $wet processing% dan pengolahan kering $dry processing%. 'engolahan secara basah harus dimulai dengan pemetikan yang benar. 'engolahan kering yaitu meniru proses secara alami bah3a buah kopi kering dipohon atau dikeringkan bersama kulitnya. 'roses kering ini tidak e(ekti( karena dalam kopi dilapisi oleh kulit merah dan kulit tanduk sehingga menghambat proses pengeringan. 'engolahan basah tentu banyak menggunakan air dalam pengolahannya terutama dalam proses pengupasan kulit merah dan proses pencucian untuk membersihkan lendir yang menempel dipermukaan kopi gabah. Kopi Gayo $Arabika% adalah kopi yang diolah dengan pengolahan basah, ada / perbedaan pada pengolahan basah yaitu dengan cara gerbus basah $ wet hulling% dan gerbus kering $dry hulling%. 9ecara umum perbedaan keduanya hanya pada tahap pengupasan kopi berkulit tanduk= kopi gabah. 1. 'anen <uah yang hi au diproses secara terpisah. <uah kopi yang tidak berisi penuh karena terserang hama, dipisahkan di dalam bak yang berisikan air. Di dalam bak ini kopi diaduk sehingga buah yang berisi penuh akan keba3ah dan yang ringan akan terapung di permukaan air. <uah kopi yang terapung dipisahkan dan diproses secara terpisah. Di dataran tinggi Gayo pemetikan ini pada umumnya dilakukan oleh petani kopi. 9istem pemanenan yang umum dilakukan oleh petani di dataran tinggi Gayo adalah sistem petik dan sortasi buah hi au. <uah merah dpetik secara pilih dipohon. <uah hi au yang terpetik dipisahkan secara manual dari buah yang merah. 'emanenan biasa dilakukan oleh petani atau buruh tani dimana kopi tersebut akan di proses.

Gambar 7. 'anen

'anen harus dilakukan dengan cara sangat berhati-hati dan secara manual yaitu pemetikan dengan tangan. -u uannya adalah untuk mendapatkan minimal !1I gelondong merah, maksimal 11I gelondong kuning, dengan tanpa ada gelondong hi au atau hitam. 'ersentase ini bisa diperiksa di pintu masuk unit pengolah $ ika dipandang perlu sortasi bisa dilakukan setelah panen%. 8anya gelondong yang disortasi secara benar bisa diolah untuk mendapatkan kopi &G.

/. 'engolahan gelondong merah men adi kopi gabah dan bi i kopi= kopi beras i. 5ntuk memastikan adanya kualitas yang terbaik dan menghindarkan kerusakan pada gelondong merah, hasil pemetikan ini harus dikupas kulit merahnya pada hari pemetikan dan diproses sampai selesai. ii. Gelondong-gelondong merah disortasi secara manual dengan perambangan. Gelondong-gelondong yang mengapung dipisah-kan atau diolah di luar, tidak dicampur dengan yang akan men adi kopi Gayo &G. a. 'engupasan Kulit *erah $pulping% 'engupasan kulit merah sering disebut pulping. *esin pulper dapat memisahkan kulit merah dengan bi i kopi yang disebut kopi gabah. Di dalam proses pengupasan ini perlu diperhatikan agar bi i kopi tidak banyak yang rusak atau banyaknya kulit yang terikut ke dalam hasil pengupasan yaitu gabah atau sebaliknya hasil peng-gilingan=gabah banyak terbuang ke dalam kulit. Di tingkat petani biasanya menggunakan mesin pulper satu selinder. 'etani menggunakan mesin dianggap lebih murah dan lebih praktis dan mudah dipindah-pidahkan. 9edangkan di tingkat perusahaan banyak menggunakan mesin yang tiga selinder karena tidak perlu dipindahpindahkan. 9elinder yang pertama ukurannya lebih besar untuk mengupas gelondong yang berukuran besar, selinder yang kedua berukuran lebih sedang untuk mengupas gelondong, dan yang ketiga selinder berukuran kecil untuk mengupas gelondong yang berukuran kecil. Di dataran tinggi Gayo pada umumnya proses pengupasan ini dilakukan oleh petani sendiri. 8al ini mereka lakukan di samping menambah pendapatan dari harga ual dan kulit dari gelondong dapat dikembalikan ke dalam kebun kopi sebagai pupuk organik. 'engelupasan ini dilakukan menggunakan mesin pengelupas mekanik $atau kadang-kadang secara manual% menggunakan air bersih. 9etelah dilakukan pengelupasan kulit merah, bi i kopi terus dirambang dan bi i yang mengapung dipisahkan. Kemudian, proses (ermentasi bisa dilakukan, selama 1/ am atau "0 am. ?ermentasi dilakukan alamiah dan sempurna tanpa adanya kulit buah dan kopi gelondong di dalam bak (ermentasi. 9etelah itu, bi i-bi i kopi ini dicuci dengan air bersih. Akhir dari pencucian adalah pen emuran dengan sinar matahari di lapisan-lapisan yang tipis di atas para-para atau di atas tikar pen emuran.

b. 'elepasan 7endir $mucilage removing% 7endir yang menempel di permukaan kopi gabah dapat menghambat pengeringan, untuk itu lender yang menempel di permukaan kopi gabah perlu dihilangkan terlebih dahulu. *enghilangkan lendir dapat dipisahkan dari permukaan kopi gabah dengan cara memeram kopi gabah, baik di dalam karung plastik maupun di dalam bak pemeraman yang sering disebut proses (ermentasi. Di dalam pemeraman ini kopi men adi panas sehingga lendir yang menempel di permukaan akan terlepas dengan sendirinya. 'emeraman ini dilakukan sampai kopi gabah terasa kesat ika diremas. ?ermentasi yang baik dan tepat dapat menambah citarasa dan aroma kopi tersebut men adi lebih baik. Dan ika pemeraman terlalu lama citarasa dan aroma kopi lebih elek yang sering disebut over fermented. Kopi gabah basah yang diperam ika diremas telah terasa kesat, maka kopi segera dicuci untuk membersihkan lendir dari permukaan kopi gabah. 'encucian ini dapat dilakukan di dalam saluran yang dibuat khusus atau di dalam keran ang rotan. Di dalam proses pencucian ini uga dapat dipisahkan kulit yang masih terikut dan kopi gabah yang yang tidak bagus atau kosong. Dengan kema uan teknologi, lendir yang menempel pada permukaan kopi gabah dapat dibersihkan langsung tanpa melalui proses pemeraman. *esin ini sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan kopi yang berteknologi tinggi. Dengan mesin ini lendir dapat dibersihkan dengan segera dan tidak memakan 3aktu terlalu lama tergantung kepada kapasitas mesin tersebut. Di dataran tinggi Gayo, proses pemeraman ini pada umumnya dilakukan oleh petani sendiri dan pedagang pengumpul. 5nit-unit pengolah $mesin, tanki untuk (ermentasi, kanal dan tanah% harus dibersihkan setiap hari, tepat setelah pengolahan. c. 'engeringan $drying% Kopi gabah basah masih mengandung kadar air yang tinggi, sehingga peka terhadap pelapukan. 5ntuk ini, kadar air di dalam kopi gabah ini perlu dikurangi dengan cara melakukan pengeringan, baik dengan pen emuran di matahari maupun dengan menggunakan teknologi mesin. 'engeringan dengan sinar matahari auh lebih baik dibanding dengan pengeringan teknologi mesin. 9inar matahari mengandung unsur ultra@iolet yang dapat membentuk aroma kopi lebih baik dan lebih tahan lama dalam penyimpanan. Bika matahari tidak mendukung pen emuran kopi gabah, sebaiknya dikeringkan dengan mengunakan teknologi mesin dan suhunya disesuaikan dengan sinar matahari, sehingga hasilnya tidak terlalu berbeda dengan pengeringan dengan sinar matahari. d. 'engupasan Kulit -anduk $hulling% 'engupasan kulit tanduk sering disebut hulling. Di dalam pengupasan ini perlu diperhatikan agar hasil pengupasan tidak terlalu banyak yang rusak dan pecah atau kopi bi i= kopi labu hasil dari pengupasan terbuang ke dalam kulit pembuangan. A'* dan pisau sangat penting diperhatikan dalam pengupasan kulit tanduk. 5ntuk kopi kadar air tinggi, A'* pada mesin lebih tinggi dibanding kopi gabah yang berkadar air rendah. Dengan kema uan teknologi, mesin pengupasan kulit tanduk sudah dilengkapi dengan mesin pembersih kulit ari yang laDim disebut "olishing. Dengan mesin ini kulit ari yang menempel pada bi i kopi dapat

dibersihkan sehingga bi i kopi lebih kelihatan bersih. Di dataran tinggi Gayo proses ini dilakukan oleh pengusaha yang disebut pengusaha kilang kopi yang berada di 3ilayah sekitar petani kopi. 'ada 'engolahan Gerbus Kering $Dry hulling%
<5A8 G27>.D>.G *2AA8 9>A-A9& <5A8 $5ntuk memisahkan buah hi au, kuning, kering, le3at masak sehingga yang tersisa !1I merah, kuning segar 1I% '2AA*<A.GA. <5A8 $buah mengapung dipisahkan% '2.G275'A9A. K57&- *2AA8 $menggunakan mesin pulper% '2AA*<A.GA. <&B& <2AK57&- -A.D5K <A9A8 $menghilangkan kulit kopi, buah kopi bi i hampa dan kotoran lain% ?2A*2.-A9& $selama 1/ am atau "0 am% '2.+5+&A. $dengan air bersih dan mengalir% '2.B2*5AA. $sampai kadar air relati( sebesar 1/ I% '2.;&*'A.A. <&B& <2AK57&- -A.D5K K2A&.G D& -2*'A- '2.G>7A8A. $min / bulan% '2.GG2A2<59A. $menggunakan mesin huller% 9&A' D&2K9'>A=D&B5A7 K2 2K9'>A-&A A-A5 '2.;A.GAA&

Gambar !. +ara pengolahan gerbus kering di Dataran -inggi Gayo 'engeringan harus dilakukan sampai kadar air mencapai 1/I $Gambar !%. 9elama pen emuran, bi i kopi diaduk untuk menghindarkan dari penyerapan kadar air kembali yang biasanya berlangsung selama sekitar 1# hari. 'en emuran dapat dilakukan di seluruh tempat di pulau 9umatra, bukan

hanya di daerah dataran tinggi Gayo $karena beberapa unit pengolahan memilih melakukannya di tempat-tempat yang lebih kering%.

Kopi berkulit tanduk= Gabah kering yang dihasilkan harus disimpan di karung yang baru selama minimal / $dua% bulan di tempat pengolahan $dimana gelondong merah diolah%, oleh kelompok atau unit pengolahan s3asta. 'enyimpanan ini harus dilakukan di dalam ruang kering dan bersih $tidak ada kontak langsung dengan tanah%, dan di dalam ruang simpan yang bebas dari bahan kimia $penyebab ter adinya kontaminasi bau asing%. 9etelah penyimpanan ini, kopi gabah bisa di ual langsung atau dilakukan penggerebusan. 'enggerebusan $menggunakan mesin huller% dapat dilakukan oleh unit pengolahan atau pembeli kopi gabah, di seluruh daerah dataran tinggi Gayo. 'ada 'engolahan Gerbus <asah $wet hulling% 'engolahan cara gerbus basah umumnya dilakukan di dataran tinggi Gayo. 'engeringan gabah sampai kadar air antara #0 - #1I $Gambar 1%, lalu dilakukan pengupasan kulit tanduk. 8asil pengupasan disebut kopi labu $wet bean%. Kopi labu ini masih mengandung kadar air tinggi dan masih perlu pengeringan lebih lan ut sampai kadar air antara 1/ - 1"I dan disimpan sebelum dilakukan proses selan utnya. Di dataran tinggi Gayo, proses ini umumnya dilakukan oleh petani sendiri. Gabah dikeringkan sampai kadar air #0 - #1I lalu di ual kepada pedagang pengumpul.
'2.G2A&.GA. K>'& GA<A8 $drying of parchement%L Kadar Air #0I

'2.G5'A9A. K57&- -A.D5K $Hulling%

'2.G2A&.GA. K>'& 7A<5 $drying of wet bean%L Kadar Air 1/I

'2*&9A8A. <&B& DA. 9>A-A9& $grading and sorting% G>.G92.G $roasting%L kopi bubuk

2K9'>A <&B& K>'&

Gambar 9. +ara pengolahan kopi gerbus basah di Dataran -inggi Gayo. e. 'emisahan <i i $grading% 'emisahan bi i $sortasi% menurut ukuran dapat menggunakan mesin ayakan yang disebut grading. 5ntuk bi i ringan dapat menggunakan mesin pengipas yang disebut blowing, dan bi i cacat seperti hitam, coklat, pecah atau bi i yang terserang hama dapat dipisahkan secara manual, yaitu menggunakan tenaga manusia. Dari bi i kopi yang bagus yang sering

disebut hand sorting. 9elain memisahkan dengan cara manual uga dapat menggunakan mesin yang disebut sorting machine, dengan alat ini bi i kopi yang elek dapat dipisahkan lebih cepat dan murah dibandingkan dengan cara manual. Di dataran tinggi Gayo proses ini dilakukan oleh para pedagang dan eksportir. (. 'enyimpanan $storage% -empat penyimpanan bi i kopi harus bersih dan rapi dengan mengatur sirkulasi udara dalam gudang penyimpanan. 9irkulasi udara ini sangat penting diperhatikan. 'engaturan suhu udara harus diperhatikan untuk men aga kadar air kopi agar tetap stabil. Kopi harus disimpan secara terpisah tidak boleh digabung dengan bahan lain yang si(atnya dapat mengeluarkan bau seperti cengkeh, ba3ang putih, karet, kulit manis dan lain-lain, karena kopi dapat menyerap bau asing yang ada disekitarnya. 8al ini sangat mempengaruhi citarasa kopi pada saat disedu. Karung tempat penyimpanan harus bersih dan terhindar dari bau asing dan angan membiasakan menyimpan kopi dalam karung bekas yang sudah pernah dipakai untuk barang lain. 8al ini dapat terkontaminasi ke dalam bi i kopi. Kopi dari dataran tinggi Gayo pada umumnya disimpan oleh padagang dan eksportir sebelum di ekspor. 'engepakan $packaging% harus mampu men amin kesegaran dan mutu. 5ntuk kopi bubuk Gayo &G sebaiknya digunakan satu kemasan dengan tiga lapis penutup, dan katup satu arah. Kemasan ini untuk mempertahankan aroma dari kopi tidak akan hilang selama beberapa bulan. 5ntuk men amin bah3a kopi akan dikonsumsi pada 3aktu yang ditentukan, maka dalam kemasan produk harus dicantumkan secara elas 3aktu berlaku=kedaluarsa produk. ". 'ersiapan 7ot 9ebelum 2kspor 9etelah penggerebusan, kopi harus disortasi untuk memenuhi persyaratanpersyaratan pasar kopi spesial $specialty coffee%. .ilai cacat (isik kurang dari 1 per "10 g. *enurut standar #pecialty Coffee Association of America $9+AA%, ukuran bi i kopi lebih besar atau sama dengan ukuran 10. 9etelah persiapan ini, kopi &G Gayo dimasukkan ke dalam kantung-kantung $gonigoni% pembungkus dengan menulis beberapa in(ormasi, termasuk nama dan logo &G $lihat bagian &%. 'ersiapan lot ekspor harus dilakukan di dataran tinggi Gayo, dan tempat ini harus dilaporkan kepada *'KG, untuk mempermudah kontrol.

&#9#&# Metode Penyangraian dan Pen/ualan E0eran 'enggongsengan $penyangraian% umumnya dikenal dengan tiga tipe, yaitu hitam $dark roast%, sedang $medium roast%, dan terang $light roast%. -ipe penggongsengan ini sangat erat hubungannya dengan selera para konsumen selaku peminum kopi. Di samping tipe gongsengan, banyak konsumen

menyukai kopi dengan rasa-rasa yang khusus seperti kopi rasa es crem, kopi rasa moka, kopi rasa stroberry, dan kopi rasa lainnya. 9etelah kopi digongseng, lalu digiling $grinding%, dan dikemas $packaging%, dan terakhir siap dipasarkan. 5ntuk bahan makanan dan minuman, bayak pengusaha menggunakan kemasan dari aluminium foil. Kemasan ini di samping praktis dan aman dari segi kesehatan dibanding dengan menggunakan kemasan dari kaleng. Kopi dari dataran tinggi Gayo pada umumnya di ual dalam bentuk bi i mentah dan sebagian kecil di adikan bubuk kopi. 'roses penyangraian=bubuk harus dilakukan dalam kondisi yang bagus dan harus dapat mempertahankan mutu baik bi i kopi. -ipe penyangraian ini kembali pada keinginan para penyangrai $dapat berupa light roast atau ringan, medium roast, dan atau dark roast%, sesuai permintaan pasar atau permintaan konsumen. .amun, rekomendasi umum untuk Kopi Gayo &G adalah penyangraian menengah.

&#:# %raian (etode pengu/ian kualitas ,arang dan penga6asan serta Keterunutan
5ntuk men amin adanya kredibilitas kopi &G dataran tinggi Gayo, telah dibentuk sebuah rencana pengendalian dan keterunutan. Aencana ini bertu uan untuk 4 ( pemenuhan aturan-aturan <uku 'ersyaratan ( asal produk $keterunutan% ( produk 4 ' mutu produk $tidak adanya kecacatan% ' kekhasan produk &#:#'# Penga6asan Pertana(an (Budidaya) 'enga3asan atas pemenuhan aturan-aturan dalam buku persyaratan harus dipenuhi, baik penga3asan budidaya maupun penga3asan pengolahan. 'enga3asan dilakukan mulai dari budidaya sampai dengan pengolahan hasil, yang terdiri dari penga3asan mandiri $autokontrol%, penga3asan yang dilakukan oleh unit pengolahan, dan penga3asan oleh *asyarakat 'erlindungan Kopi Gayo $*'KG%. 1. 'enga3asan *andiri *asing-masing produsen harus mengecek bah3a suatu kebun memenuhi aturan-aturan sesaui buku persyaratan, diantaranya pohon penaung, @arietas $hanya untuk penanaman baru%, kerapatan= arak tanam, pemeliharaan $khususnya untuk pemupukan serta pengendalian hama dan penyakit%, dll. Dengan demikian, masing-masing produsen harus diberitahu tentang peraturan-peraturan yang harus ditaati di kebun-kebun oleh Kelompok -ani atau *'KG. 'enga3asan oleh kelompok setiap tahun, Ketua Kelompok $atau pengurus kelompok tani% harus meyakinkan bah3a buku persyaratan dipunyai dan diikuti oleh kebun-kebun

anggotanya, dan harus melapor kepada *asyarakat 'erlindungan Kopi Gayo. /. 'enga3asan oleh Kelompok -ani 9etiap kelompok bisa memilih cara-cara untuk mencapai penga3asan ini. 'engurus kelompok tani bisa melakukannya sendiri atau menun uk seseorang yang bisa ditugaskan dalam melakukan penga3asan. Dalam kasus-kasus demikian, sebuah pertemuan anggota biasa bisa diadakan atau mungkin perlu dilakukan pemeriksaan kebun secara khusus secara reguler. ". 'enga3asan oleh *'KG 9etiap tahun, pada bulan April, *'KG memilih secara acak 1 kelompok tani, dan mengecek pemenuhan buku persyaratan di kebun-kebun anggota kelompok tani, selama / hari per kelompok tani $sehingga dibutuhkan 10 hari untuk kontrol ini%. 'ada tahun berikutnya dapat dilakukan untuk kelompok tani lainnya secara bergilir dan reguler. &#:#+# Penga6asan Pengola*an 1. 'enga3asan oleh Kelompok atau 5nit 'engolahan $Kontrol *andiri% Di dalam setiap unit pengolahan $kelompok tani, koperasi atau unit pengolah s3asta%, ada satu orang yang ditugaskan menga3asi proses $mengecek bah3a proses sesuai dengan buku persyaratan%. 'etugas tersebut harus mengecek proses setiap hari, di antaranya 4 ' Gelondong merah yang akan diolah berasal dari produsen terda(tar, ' 'ersentasi gelondong merah cukup $T !1I%, ' 'engupasan kulit dilakukan pada hari yang sama saat petik sampai dengan pukul /#.00 malam. ?ermentasi dilakukan selama 1/ am atau "0 am. 'engeringan dilakukan di atas para-para, terpal, lantai semen dan tidak boleh menyentuh tanah langsung. Kadar air hasil pengeringan harus tepat antara 1/ - 1#I, yang diperiksa menggunakan alat pengendali kadar air yang disetel dengan baik. 9elain itu, ebersihan unit pengolah $termasuk mesin, tanki (ermentasi, dll% harus men adi perhatian kelompok atau unit pengolah. 9etelah pengolahan, petugas yang ditugaskan untuk mengontrol di unit pengolahan mengecek uga kondisi-kondisi dan lama penyimpanan kopi gabah minimal / bulan untuk gerbus kering sehingga bi i kopi gabah mencapai kadar air 1" I sebelum dikupas kulit tanduknya dan bi i kopi mesti disimpan hingga berkadar air minimal 1/ I untuk gerbus basah sebelum diekspor atau dipindahkan dari Dataran tinggi Gayo. /. 'enga3asan oleh *'KG 9etiap tahun, selama panen dan pengolahan, *'KG memilih secara acak 1 kelompok tani atau unit pengolahan s3asta= koperasi, dan mengecek

prosesnya dengan pemenuhan buku persyaratan, selama 1 hari unit pengolah $sehingga dibutuhkan 1 hari untuk penga3asan ini%. *'KG uga memeriksa penggerubusan, persiapan untuk mengekspor lotlot dan pelabelan bungkus bi i kopi. 5ntuk memastikan kemudahan penga3asan, tempat-tempat di mana pengoperasian proses ini dilakukan harus dikomunikasikan oleh mereka yang akan melakukan akti@itasakti@itas di atas $unit pengolahan atau para pembeli% kepada *'KG. <ila didapati bah3a buku persyaratan tidak sepenuhnya ditaati, maka *'KG memutuskan tindakan-tindakan yang layak yang akan di atuhkan, yang bisa berupa pemberian sebuah rekomendasi sampai penon-akti(an sementara. Di semua kasus-kasus tersebut, kemudian tindakan ini diperiksa setelah kelompok atau unit-unit pengolah telah melakukan e@aluasi-e@aluasi yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan-tuntutan buku persyaratan. &#:#&# Keterunutan 1. 'enda(taran Anggota Kelompok tani anggota *'KG telah diminta untuk membuat da(tar anggota produsen kopinya. Da(tar ini telah dimasukkan dalam komputer. <erkat da(tar ini, para produsen mendapatkan kartu &G dengan nomor keanggotaan dari *'KG. 'embaharuan da(tar produsen akan dikeluarkan setiap tahun. *'KG akan mengirim da(tar produsen ke masing-masing Kelompok tani, dan akan bertanya pada mereka apakah mereka mempunyai perubahan-perubahan dalam keanggotaannya. *isalnya, mungkin ada produsen baru $yang akan menerima kartu baru% atau yang berhenti

Gambar 10. 9istem Keterunutan Gelondong *erah kopi Arabika &G


Keterangan 4 K- P Kelompok -ani Komentar 4 U *asing6masing Kelompok -ani harus menda(tar nama-nama produsen serta data-data tentang perkebunan mereka. Data-data ini kemudian dikirim ke *'KG. U *asing-masing produsen mandiri harus diregistrasi langsung oleh *'KG. U *asing-masing unit pengolahan $s3asta maupun Kelompok -ani% harus diregistrasi oleh *'KG. U *'KG menyampaikan kartu &G kepada masing-masing produsen dan mengirim da(tar produsenprodusen &G ke masing-masing 5nit 'engolahan. U 9elama musim panen, unit-unit pengolahan harus mengirim data-data tentang gelondong yang diterima dan kopi-kopi yang diproduksi, kepada *'KG. U 'ada akhir musim, unit-unit pengolahan harus menyampaikan umlah total kopi yang di ual.

memproduksi kopi. Kalau ada produsen yang melakukan perubahan pada tanaman mereka dan tidak lagi memenuhi aturan-aturan dalam <uku 'ersyaratan, keanggotaan mereka bisa dibatalkan dan mereka uga diminta untuk mengemGayokan kartu mereka. *asing-masing unit pengolahan harus dida(tar sebagai 'engolah &G. 5ntuk memudahkan penga3asan pada setiap tahap pengolahan kopi &G, setiap 5nit 'engolahan harus mencantumkan tempat-tempat di mana mereka melakukan pengolahan kopi $ uga di mana kopi akan disimpan%. 9etiap Kelompok tani yang ada di 3ilayah &G Kopi Gayo meliputi Kabupaten Aceh -engah, Kabupaten <ener *eriah dan Kabupaten Gayo 7ues 3a ib menda(tar ke *'KG sehingga akan muncul nomor keanggotaan di *'KG maka secara otomatis 3ilayah masing-masing akan terda(tar dalam &G Kopi Gayo.

'roses penda(taran dilakukan per tiga bulan, per enam bulan dan per tahun, setelah melalui beberapa proses administrasi dan inspeksi 3ilayah masing-masing maka resmilah men adi anggota *'KG dan terda(tar dalam &G Kopi Gayo. *asing-masing anggota dari kelompok tani tersebut akan di da(tarkan ke *'KG untuk memudahkan sistem penga3asan agar kopi dari masing-masing kelompok resmi sebagai kopi Gayo &ndikasi Geogra(is. 'enga3asan dan keterunutan kopi Gayo dalam hal pembelian oleh kelompok tani masing-masing seperti (orm petani *'KG, rekapitulasi Kelompok -ani= Koperasi *'KG, dan surat pengantar Kopi Gayo *'KG terdapat pada lampiran. Kopi Gayo yang di ual ke dan oleh eksportir harus dilengkapi dengan datadata diatas. 2ksportir 3a ib mematuhi bah3a mereka tidak akan mencampur Kopi Gayo dengan kopi yang lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2ksportir Kopi Gayo 3a ib meminta dokumen dari masingmasing kelompok tani= koperasi untuk memastikan bah3a kopi yang mereka beli adalah Kopi Gayo. 9etiap 2ksportir yang akan men ual Kopi Gayo kepada &mportir= <uyer harus melampirkan data-data dari pembelian. /. 'anen dan 'engolahan 'anen dan pengolahan yang dikontrol adalah kopi asal gelondong. 9etiap kali produsen men ual kopi gelondong merah kepada 5nit 'engolahan $kelompok tani , unit pengolahan s3asta dan koperasi $5'%, maka 5' harus mengecek kartu dan mencatat nama produsen, nomor produsen, umlah kopi yang dibeli dan tanggal transaksi. Apabila ada masalah, 5' bisa memeriksa registrasi dari produsen tersebut. *'KG mengirim da(tar semua petani yang telah terda(tar kepada semua 5' setiap tahun sebelum masa panen 'etani indi@idu $yang bukan anggota kelompok tani tetapi tanaman mereka terletak di daerah yang ditandai untuk &G dan memenuhi persyaratanpersyaratan% uga memiliki keleluasaan untuk men ual gelondong merah kepada kelompok tani= 5' setelah mereka diregistrasi oleh *'KG sebagai produsen &G. 5' $Kelompok tani, unit pengolah s3asta atau koperasi% harus mengirim da(tar pemasok gelondong merah kepada *'KG dua kali setahun yaitu 4 9eptember a3al panen dan *ei atau Buni akhir panen. *'KG mengecek apakah umlah gelondong merah yang di ual oleh satu produsen sesuai dengan luas dan umlah pohon yang dimiliki. ". *erunut 5rutan 7ot Kopi

-epat setelah pengolahan, 5' harus mengidenti(ikasi setiap karung dengan kode lot. Kode ini mencakupL kode 5nit 'engolahan $VV%, tahun produksi $;;;;% dan nomor lot $VV%. Kode ini terdiri dari ! nomor 4 VV-;;;;JJ. *asing-masing unit pengolahan harus membentuk 10 sampai 11 lot dari produksi tahunan mereka $lot-lot ini dapat dibentuk tergantung dari minggu-minggu produksi atau dengan cara membentuk sub-kelompok produsen di dalam kelompok, lihat in(ormasi di ba3ah tentang pembentukkan lot%. Kode lot-lot ini disimpan sampai pada tahap pen ualan kopi &G $bila serti(ikat telah didapat, lihat di ba3ah%, dan memungkinkan diadakannya keterunutan yang menyeluruh. #. 'en ualan dan 'embelian Kopi &G 9etelah pengolahan dan penyimpanan, dan mendapatkan serti(ikat &G $lihat in(ormasi di ba3ah%, 5' bisa men ual kopi &G mereka. 9etiap transaksi harus dicatat. 9ekali setahun $bulan Buni%, data-data itu harus dikirim ke *'KG. 7alu *'KG mengecek transaksi-transaksi dan kecocokan umlah bi i kopi yang di ual dengan umlah gelondong merah yang dibeli dari produsen &G. 'ara penyangrai kopi Gayo Arabika, yang terda(tar sebagai anggota &G, uga harus mengirimkan data yang sama $pembelian bi i kopi% kepada *'KG setahun sekali $bulan Buli%. Dengan demikian, *'KG uga bisa mengecek umlah kopi yang di ual dengan serti(ikat &G. &#:#2# Penga6asan Mutu dan Kek*asan Kopi Gayo dan Pe(,erian Serti)ikat Kepada %nit Pengola*an 'embentukan lot harus dilakukan yang berarti produksi harus dibagi dalam bagian-bagian yang terpisah, dan setiap lot akan dicek oleh *'KG berkenaan dengan pemenuhannya dengan buku persyaratan, keterunutan, mutu dan kekhasan kopi tersebut 1. 'embentukan 7ot 9etelah pengolahan, bi i kopi sudah layak mendapatkan serti(ikat &G. 9etiap 5nit 'engolahan harus mengelompokkan kopi men adi 10 sampai 11 lot. Ada dua enis 5nit 'engolah, beberapa di antaranya beker a secara kolekti(L gelondong merah dibeli dari anggota dan diproses bersama setiap hari, sampai men adi kopi gabah atau bi i kopi. 5nit pengolah lainnya beker a secara semi kolekti(L gelondong merah dikupas dan diperam di (asilitas bersama dan kemudian masing-masing produsen mengambil kopi gabah mereka dan melakukan pen emuran di depan rumah mereka. 9etelah pen emuran dan penyimpanan kopi ini dikumpulkan bersama, sebelum di ual. Di dua enis kelompok tani di atas, pembentukan lot dilakukan dalam cara yang berbeda4

Q 5ntuk kelompok tani yang beker a secara kolekti(, satu lot dibentuk dalam satu minggu produksi. Karena ada " bulan masa panen, maka terdapat 10 - 11 lot. Q 5ntuk kelompok tani yang beker a secara semi kolekti(, pemisahan minggu produksi nampaknya amat sulit dilakukan. Akibatnya, pemecahannya adalah dengan cara membentuk 10 - 11 kelompok produsen, lalu mengumpulkan produksi dari beberapa produsen, yang menghasilkan 10 - 11 lot. .amun, di beberapa kelompok tani seperti ini, produksi masing-masing bulan sudah dipisahkan, dan pembentukkan lot-lot agak berbeda $produksi dari masing-masing " bulan hanya harus dipisahkan ke dalam 1 kelompok, untuk menghasilkan umlah total 11 lot%. 5nit-unit pengolahan s3asta bisa menentukan satu lot per minggu proses $sebagaimana seperti kelompok enis pertama%. 9erti(ikasi diminta untuk masing-masing dari 10 atau 11 lot yang dibentuk oleh 5nit 'engolahan. *'KG akan mengecek apabila persyaratan citarasa dan keterunutan dipenuhi. /. 'enga3asan keterunutan 5ntuk masing-masing lot, *'KG akan mengecek keterunutan, meliputi unit pengolah harus menspesi(ikasi da(tar pen ual gelondong merah untuk masing-masing lot. ". 5 i +itarasa Kegiatan cupping harus ter ad3al atau sering diadakan, yang terakhir di Kantor K<G <aburrayyan tanggal "1 >ktober /009, oleh ?orum Kopi Aceh dan K<G <aburrayyan.
'esertanya sebagai berikut 4 1 orang dari '-. &ndo +a(co 1 orang dari +E. 'utra Darma / orang dari Koperasi Aahmat Kinara / orang dari Koperasi 'ermata Gayo 1 orang dari 'etani 1 orang dari 8impunan 'etani Kopi &ndonesia / orang dari K95 Arinagata 1 orang dari <alai 'enelitian Kopi Gayo / orang dari '-. Gayo .usantara / orang dari K<G <aburrayyan 4 2di .94 Drs. 8 Aasyid 4 <irman dan *ar una 'inarik 4 &s3andi dan Bumadi 4 Jaini 4 Abdurrahman 4 Buandika .9 dan Aryadi 4 Amir 8amDah 4 9ubali 4 <urhan dan Julkarnain

#. 8asil 'elatihan 'ada session pertama, sebelum di elaskan oleh tutor mana sample yang baik, hanya sekitar /0I peserta yang memberikan a3aban benar, setelah mencoba dan membandingkan ke-0 sampel yang disediakan. 'ada session kedua, peserta mendapatkan !0I sampel baik, karena pada session ini panitia sudah merubah tempat=posisi sampel dari session pertama. 'ada session ketiga peserta !0I dapat membedakan satu cangkir dengan

cangkir lainnya mana sampel yang baik dan yang tidak baik. 9elan utnya dilakukan diskusi tentang apa sa a penyebab adanya citarasa yang menyimpang=tidak disukai oleh buyer diberi kesempatan tanya a3ab. Dalam u i citarasa ini, mutu dari masing-masing lot uga akan diu i oleh *'KG. 5ntuk melakukan pengu ian ini, se ak tahun /009, sebanyak /0 orang panelis telah mendapatkan pelatihan di bidang ini, yang dipilih dari 10 petani dan pengolah lokal, telah mendapatkan man(aat dan pengalaman dari para peneliti dari ''KK& yang merupakan ahli di bidang u i cita rasa. Dalam tim yang beranggotakan 1 orang panelis, mereka bertanggung a3ab atas kualitas dan pengendalian kekhasan dari semua lot $saat ini di dataran tinggi Gayo terdapat /1 unit pengolahan, umlah ini me3akili sekitar "00 sampel yang akan dites%. 'ara panelis akan memeriksa kelayakan kopi yang dikirim oleh unit-unit pengolah untuk &G, yang berarti bah3a mereka mengu i citarasa kopi dan memutuskan apakah mereka merasakan kekhasan dari kopi Gayo $di elaskan di bagian +, kekhasan ini pada dasarnya mencakup kebebasan dari cacat citarasa utama, keasaman regular, kadang dengan aroma buah, kualitas dan intensitas aroma yang kuat, rasa pahit tidak terlalu tinggi%. <ubuk yang khas telah dikembangkan dengan unsur-unsur berikut ini4 kualitas aroma, kekentalan, keasaman, rasa pahit, rasa sepat, aroma buah dan rasa getah. 9etelah membuat catatan nilai atas unsur-unsur di atas, maka keseluruhan kualitas die@aluasi, dan setelah itu diambil keputusan untuk menerima atau menolak kopi tersebut. Kualitas u i >rganoleptik $+up -est% digolongkan dalam beberapa tingkatan antara lain4 1. 2Kcellent /. Eery Good ". Good #. >rdinary <ila diterima, maka kopi ini bisa mendapatkan serti(ikat &G. Kalau ditolak, unit pengolah memiliki ksempatan untuk menya ikan kopi mereka ke dua kalinya untuk mendaptkan pengetesan oleh tim panelis lainnya. <ila tim berikut ini menolak kopi ini, maka kopi tersebut tidak bisa mendapatkan serti(ikat &G, dan dengan demikian kopi tersebut tidak boleh di ual dengan menggunakan nama &G.

&#;# Pela,elan (Labelling)


&#;#'# Bungkus dan Paket Kopi 9emua bungkus kopi dan paket kopi ter ual dengan serti(ikat &G harus mencakup 4 ' nama $ndikasi Geografis !opi Gayo ' logo &G kopi Gayo $Gambar 7% ' kode lot $lihat di bagian ".!.". !eterunutan%

Di dalam 7ogo terdapat 4 ' :arna <iru ' Gambar gunung ' Garis Arsir $hi au, kuning, biru% ' Gambar <i i Kopi ' :arna 8itam ' -ulisan !opi Arabika Gayo ' Gambar *oti( Kera3ang Gayo Arti/Makna Logo : ( <ingkai 7ogo berbentuk '2A&9A&=-A*2.G ber3arna kuning keemasan yang bermakna '2A7&.D5.GA.L

Gambar 11. 7ogo Kopi Gayo

( :arna biru melambangkan 3arna langit $biru% melambangkan dataran tinggiL ( -iga gunung yang hi au bermakna tiga kabupaten, yaitu Aceh -engah, <ener *eriah dan Gayo 7uesL ( 9ketsa garis arsiran yang ber3arna hi au melambangkan hutan lindung, garis arsiran ber3arna kuning melambangkan hamparan kebun kopi, garis arsiran ber3arna biru melambangkan danau 7ut -a3arL ( :arna hitam adalah lambang kesuburan tanah, asal manusia dari tanah dan akan kembali ke tanahL ( Gambar bi i kopi melambangkan kualitas dan citarasa yang unik $unic taste%L ( -ulisan !opi Arabika Gayo bermakna kopi Arabika Gayo adalah milik masyarakat Gayo, maka harus dilindungi secara geogra(isL dan ( *oti( kera3ang yang terletak diba3ah tulisan Kopi Arabika Gayo adalah %mun &erangkat dan %mun &eriring atau a3an yang ber alan dan a3an yang beriring- iring, melambangkan rasa kesetian dan kesatuan yang kokoh dalam masyarakat Gayo yang tidak pernah lepas dari agama, adat istiadat dan budaya. &#;#+# Pe(akaian na(a Kopi Gayo .ama !opi Arabika Gayo hanya bisa digunakan untuk kopi murni yang berarti bah3a kopi yang di ual dengan nama ini harus memiliki komposisi 100I kopi Arabika Gayo. Kopi +ampuran tidak bisa menggunakan kata Gayo. Dalam hal kopi gayo dipergunakan sebagai campuran maka presentase komposisi kopi gayo harus dicantumkan dalam in(ormasi komposisi bahan atau kandungan misal 4 Kopi-kopi selain dari grade 1 tidak bisa di katakan sebagai kopi gayo, kalau pun itu dipergunakan sebagai campuran, maka persentase komposisi kopi Gayo yang digunakan harus secara elas dicantumkan dan nama kopi Gayo dapat muncul di da(tar komposisi campuran. Aturan-aturan penggunaan nama kopi Arabika Gayo antara lain4 1. 'emakaian kata Gayo sebagai diperkenankan merek dagang oleh pihak ketiga tidak

/. 'emakaian kata Gayo secara tanpa hak oleh pihak ketiga melingkupi kata ala, serupa, sekualitas, tiruan rasa, dibuat dengan cara-cara atau translasinya dalam bahasa lain termasuk uga penggunaan kata-kata yang dapat menyesatkan konsumen mengenai asal barang ". 9etiap anggota yang telah memiliki merek dagang terda(tar yang menggunakan kata Gayo sebagai unsur dalam merek dagangnya 3a ib memberitahukan kepada *'KG #. 9etiap penggunaan kata Gayo oleh pihak ketiga, harus mendapatkan rekomendasi dari *'KG dengan menaati ketentuan dalam buku persyaratan serta harus dida(tarkan ke Dit en 8K& sesuai ketentuan 'asal 11 '' .o. 11

IV. PENUTUP

asyarakat "erlindungan $ndikasi Geografis !opi Gayo, yang dibentuk pada April tahun /009. 7embaga ini merupakan organisasi petani dan pengolah kopi s3asta lokal. *elalui lembaga ini dia ukan permohonan &ndikasi Geogra(is untuk kopi lokal dataran tinggi Gayo. 'ermohonan ini dapat dia ukan, karena kopi Gayo ini memiliki kekhasan atau karakteristik spesi(ik, baik karakteristik (isik maupun citarasa. Kekhasan kopi Arabika Gayo muncul karena dibudidayakan dan diproduksi di dataran tinggi, tanah berbahan abu @ulkanik, teknik budidaya yang berbasis adat istiadat, dan diolah secara bassh - kering $full wash% dan basah - basah $semi wash%. Analisis sensorial, yang dilakukan oleh 'usat 'enelitian Kopi dan Kakao &ndonesia $''KK&%, Bember menghasilkan pemaparan rasa khas $spesi(ik% dan unik $ unic% dari kopi Gayo. >leh karena keunikannya, citarasa kopi ini nampaknya sulit untuk digambarkan. ?aktor-(aktor mana penentu citarasa yang unik tersebut, apakah disebabkan oleh salah satu (aktor atau kombinasi dari (aktor-(aktor tersebut 4 ) Earitas yang dipilih untuk ditanam oleh para petani, ) -umbuh di ba3ah tegakan penanungan=pelindung lamtorogung, Beruk, Alpukat, ) -eknik budidaya yang sesuai adat-istiadat, ) +ara pemetikan=panen buah yang selekti( dan tepat, hanya buah benar-benar masak dengan 3arna kulit merah tertentu, ) 'era3atan tanaman dan pemberian pupuk organik dari sumber bahan baku lokal, ) Apakah karena si(at-si(at alami tanah tempat pembudidayaan, ) Apakah iklim pegunungan dataran tinggi Gayo yang khasL bulan basah 10 bulan, bulan kering hanya / bulan, dan tanpa bulan lembab, sehingga tidak pernah kekurangan airL @ariasi temperatur yang cocok, sehingga dapat mendorong perkembangan tanaman kopi secara baik, ) Apakah karena pengetahuan budidaya petani lokal yang diperoleh secara turun temurun se ak berabad-abad silam, dan kemudian mendapat masukan dari berbagai pihak secara rutin melalui penyuluh-penyuluh, lalu dipraktekkan oleh petani dataran tinggi Gayo secara baik dan teratur, ) -eknik budidaya yang dipraktekkan petani mempunyai tu uan ganda, yaitu untuk mendapatkan mutu produk terbaik dan untuk mencapai keseimbangan kehidupan yang harmonis antara alam=lingkungan dan manusia di dataran tinggi Gayo, sehingga kebun kopi di dataran tinggi Gayo adalah kebun kopi rakyat ramah lingkungan, atau ) -eknik pengolahan buah kopi basah-basah atau basah-kering, yang diikuti dengan sortasi yang teliti dari bi i-bi i kopi yang akan dipasarkan. Dipahami, mutu produk yang spesi(ik dan khas dari Kopi Gayo ini, berasal dari kombinasi semua (aktor-(aktor di atas. >rganisasi-organisasi petani lokal yang unik dengan sebutan Kelompok Gayo, telah mengetahui bagaimana meman(aatkan kondisi alami ka3asan mereka dan bagaimana menciptakan produk lokal yang khas dan spesi(ik tersebut.

V. DAFTAR PUSTAKA
Dinas 'erkebunan Aceh -engah. /000. 'ro(il Komoditi Kopi. Kabupaten Aceh -engah. ?ournier, 9. /007. +ompte-rendu des ateliers de tra@ail organisW pour la construction du cahier des charges de l. &G. ?ournier, 9. /00!. *ise en place d une &ndication GWographiCue pour le ca(W de Kintamani X <ali $&ndonWsie%. Aapport d.acti@itW /007. +&AAD. Geogra(iana. /00#. 'eraturan 'emerintah tentang 'roduk &ndikasi Geogra(is, *embendung Y+aplokY .egara 7ain. 8erman. /00". *embangkitkan Kembali 'eran Komoditas Kopi <agi 'erekonomian &ndonesia. ''KK&. /00!. 'anduan <udidaya dan 'engelolah Kopi Arabika Gayo. A'2D5.D', <'-' Aceh. 8olland +o((ee. /00". http4==333.hollandco((ee.com=sumatra.htm. &nternational +o((ee >rganiDation. /00!. +o((ee *arket Aeport, August. /00!. &.A>. /001. Guide du Demandeur D.&ndication GWographiCue 'rotegWe. Karim, A., 5.9. :iradisastra, 9udarsono, dan 9. ;ahya. 1990. 2@aluasi karakteristik lahan kopi Arabika +atimor di Aceh -engah. B. 'enel. 'ert. 5&95. Eol 11 $1% 4 Karim, A., 9ugianto, dan 9. 8andayani. 199!. Karakterisasi dan klasi(ikasi tanah Andisol Aceh -engah. B. Agrista Eo. / $1% 4 Karim, A., 5. 9. :iradisastra, dan &. Anas. 1999. .eraca unsur hara kebun kopi arabika organik di Aceh -engah. B. Agrista. Eol "$"% 4 Karim, A., A. ;usu(, dan ;ardha. /000. 'engembangan kopi Arabika di Aceh -engah 4 Ketersediaan dan kesesuaian lahan. *onogra( 9eries .o. 1, 7'-' Aceh. Karim, A., Darusman, dan ;ardha. /000. 'engembangan kopi arabika di Aceh -engah 4 Ketersediaan pupuk organik dari bahan baku lokal. *onogra( 9eries .o. 1, 7'-' Aceh. Keller, E. /007. *ission on Kintamani <ali +o((ee G& 'ro ect. Aeport (or &.A>. ?rance. 7elong, +. /001. Eery 8igh Aesolution 9atellite-&magery-<ased Agro systems *apping to help de(ining Geographic &ndications (or the Arabica +o((ee in the Kintamani +ounty o( <ali.

*a3ardi, 9.L B. A@elinoL <. 9alleL B. 'erriotL D. 9autierL +. 7elongL *. BacCuetL ?. *'&G. /007. 'ermohonan 'enda(taran &ndikasi Geogra(is Kopi Kintamani <ali. *a3ardi, 9., ;usianto, A. 8ulupi, Khalid, dan A. *arsh. /00!. 2@aluasi +itarasa <eberapa Earietas Kopi Arabika pada Ketinggian -empat dan +ara 'engolahan yang <erbeda di Dataran -inggi Gayo $.AD%. 8asil 'enelitian Disa ikan pada Acara :orkshop ?orum Kopi Aceh, 'ondok Ga ah, /1 >ktober /00!. *'&G. /007. <uku 'ersyaratan &ndikasi Geogra(is Kopi Kintamani @ersi rinci. Aibbeyre, E. K. /000. De@eloping Geographical &ndication 'rotection &ndonesia 4 <ali Kintamani +o((ee as a 'reliminary +ase. .apitupulu, 7. /000. An Assessment o( >pportunities (or &nter@ention in *andailing .atal and the Gayo 8ighland o( .orthern 9umatra. +onser@ation &nternational &ndonesia. >tta3ay, Anne. /007. A Aapid Assessment o( the 9pecialty +o((ee Ealue +hain in &ndonesia. Aeport (or 59A&D. >lii, A. 8. /00!. -o3ard &mplementation o( the Geographical &ndication in &ndonesia. +openhagen 5ni@ersity and 9upAgro *ontpellier. -esis kandidat master 9ustainable De@elopment in Agriculture. Aenes, 8. 19!9. Arabica +o((ee in Aceh -engah. +onsultant report on Applied Arabica +o((ee Aesearch. 'ondok Ga ah. &ndonesia. Aangnekar, D. /00#. -he 9ocio 2conomic o( Geographical &ndications. 5.+-AD&+-9D. ;usu(, A., 8i(nalisa, dan ;ardha. 199!. 9tatus kesuburan alami tanah Andisol kebun kopi Arabika rakyat di Aceh -engah. B. Agrista. Eol. / $"% 4 ;usu(, &. /007. Aceh Aeborn, A @ision (or 2conomic and 9ocial 'rogress in the 3ake o( the tsunami and the 8elsinki 'eace accord. -he speech at :orld A((air +ouncil. 9an?ransisco.

You might also like