You are on page 1of 18

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam terutama minyak dan gas bumi. Bahkan, sector ini menjadi penyumbang utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ). Minyak bumi dan gas alam adalah sumber daya alam yang bernilai ekonomis dan memberikan konstribusi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. eiring dengan berjalannya !aktu dan "aman banyak perubahan yang terjadi, terutama dibidang teknologi dan industri. #entunya perubahan itu dibuat untuk menjadikan suatu keadaan yang lebih baik. $aktor yang paling mendasar untuk mendorong perubahan itu adalah kebutuhan energi, karena itu sampai saat ini masih dicari sumber%sumber energi baru untuk dapat dieksploitasi secara maksimal dan e&isien. Minyak bumi dan gas alam adalah sumber daya alam yang bernilai ekonomis dan memberikan kontribusi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. 'imana bahan bakar tersebut telah digunakan secara uni(ersal hampir diseluruh penjuru dunia. #eknologi canggih atau modern mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan suatu industri. etiap industri tidak akan menghasilkan suatu produk yang maksimal tanpa didukung oleh peralatan memadai. Meskipun setiap industri telah berusaha untuk menghasilkan produk yang baik, tetap saja mengalami kendala dalam mengoperasikan suatu mesin produksi, hal ini dapat terjadi karena &aktor alam, &aktor peralatan yang digunakan, maupun &aktor manusia itu sendiri. )N* merupakan alternati& energi yang mempunyai prospek cukup baik de!asa ini, karena hasil pembakarannya memiliki tingkat polusi yang rendah, e&isiensi pembakarannya cukup tinggi sehingga mudah dikontrol. P#. Arun N*) yang berada dilhokseuma!e, merupakan salah satu bukti kemajuan teknologi saat ini yang berkembang pada dunia industri khususnya. P#. Arun N*) merupakan salah satu perusahaan nasional berskala internasional selalu bertekad untuk merespon terhadap segala kemajuan teknologi yang ada, salah satunya bekerjasama dengan Yokogawa Hokushin Electric Japan dari jepang dalam bidang teknologi kontrol yaitu Distributed Control System. Ini merupakan teknologi pengontrol yang berbasis komputer. eperti yang telah diketahui bah!a P#. Arun N*) adalah suatu perusahaan yang mengolah gas alam cair atau yang disebut )N* dengan menggunakan proses teknologi +cryogenic,, bukanlah suatu langkah akhir pengembangan -

teknologi yang sangat kompleks, sehingga membutuhkan calon . calon teknokrat yang handal untuk memenuhi kebutuhan . kebutuhan tersebut. #eknologi yang digunakan dalam pencairan gas alam ini meliputi berbagai proses yang menggunakan peralatan . peralatan industri seperti gas compressor, heat exchanger, pump, boiler serta alat . alat lainnya. aat ini Indonesia memiliki / kilang )N* dengan 0 train di Bontang, 1alimantan dan 2 train terdapat di P#. Arun N*) Blang )ancang )hokseuma!e, tetapi saat ini hanya 3 train yang beroperasi di P#. Arun N*) Blang )ancang )hokseuma!e yaitu train 4, 5, dan 2 sedangkan train -, /, dan 3 tidak lagi di&ungsikan karena adanya keterbatasan bahan baku dan e&isiensi produksi. 1. 2 Maksud dan Tujuan Masalah Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan 1erja Praktek ini adalah agar mahasis!a mengetahui bagaimana lingkungan kerja yang sesungguhnya disuatu perusahaan, juga diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperolahnya dibangku kuliah dalam menganalisa permasalahan yang terjadi dipabrik. #ujuan lain dari pelaksanaan 1erja Praktek ini adalah umtuk memperkenalkan mahasis!a6 i tentang pentingnya keselamatan kerja ( safety ) dan disiplin !aktu dalam melaksanakan tugas, dimana pengalaman tersebut nantinya akan menjadi bekal bagi mahasis!a6 i dalam menghadapi dunia kerja. asaran dan tujuan umum dari penulisan ini di!ujudkan untuk pengembangan !a!asan yang sesuai dengan topik yang dibahas berikut ini7 1. 3 ada. Bertanya langsung kepada engineer, karya!an di # ; < dan operator dimain control room. tudi langsung ke lapangan. / Mengetahui akan rangkaian proses produksi yang ada pada kilang P#. A89N N*). 'apat mengaplikasikan beberapa ilmu yang telah didapat pada :urusan #eknik 1imia Prodi Migas Politeknik Negeri )hokseuma!e. Mengetahui &ungsi dari peralatan . peralatan proses. METODOLO I PENULI!AN Metodelogi penulisan yang dilakukan adalah sebagai berikut7 tudi ke perpustakaan untuk mempelajari buku re&erensi dan manual yang

erta konsultasi langsung dengan pembimbing.

BAB II P"O#IL !IN $AT PT. A"UN N L


2.1 Ura%an U&u& /.-.ejarah ingkat Berdirinya P#. Arun N*) Pada tahun -=>- Mobil ?il Inc (sekarang <@@on Mobil ?il Indonesia) menemukan sumur pertama cadangan gas alam di sebuah desa kecil bernama Arun di kecamatan yamtalira yang berlokasi 3A km disebelah timur )hokseuma!e. Bertitik tolak dari penemuan inilah, maka nama desa kecil ini diabadikan sebagai nama pabrik yang telah dikenal oleh dunia internasional sebagai penghasil gas alam cair terbesar, yaitu P#. Arun N*). Pada saat itu diperkirakan cadangan gas alam Arun, dapat mensuplai 2 train plant !" untuk /A tahun. Atas kemampuan ini P<8#AMINA dan Mobil ?il Indonesia Inc. mulai mengembangkan program produksi, pencairan, pengiriman dan penjualan )N*. P#. Arun N*) merupakan suatu perusahaan yang berbentuk Persero dengan pembagian saham operasi sebagai berikut7 o o o Pertamina Mobil ?il Indonesia :apan Indonesia )N* Company (:I)C?) 55 B 3A B -5 B

esuai perjanjian yang telah disepakati, semua aset yang terdapat pada P#.Arun N*) adalah milik Pertamina. 'alam melaksanakan pembangunan )N*, pilihan jatuh pada #achtel $nc, mengingat pengalamannya baik dalam pembangunan kilang )N* maupun proyek.proyek besar lainnya yang terbesar diseluruh dunia. Pekerjaan engineering dan perincian perkiraan biaya, dilaksanakan pada bulan :anuari -=>4 di an $rancisco kemudian di )ondon dan di :akarta. 1esibukan%kesibukan sehubungan dengan pembangunan sudah terasa sejak a!al :anuari -=>4, sedangkan alat dan bahan konstruksi mulai berdatangan a!al -=>5. Pabrik )N* Arun mempunyai 2 buah train pencairan gas alam dengan produksi 5>.AAA m3 6 hari )N* yang dilengkapi dengan unit%unit pemisahan gas dan kondensat, pemurnian gas, pencairan, storage serta dibantu dengan unit%unit penunjang (utilities).

BAB III U"AIAN P"O!E! 3 Peng'lahan as N!O Pada tahun -=>/ ditemukan sumber gas alam lepas pantai di ladang !orth Sumatra %ffshore (N ?), yang terletak di elat Malaka pada jarak sekitar -A>,2 km (20 mil) dari kilang P#.Arun N*) di Blang )ancang. )adang gas alam N ? luasnya />5AA ha dan berada pada kedalaman laut D 35A &t (-A2,20 m). elanjutnya pada tahun -==0 dilakukan pembangunan proyek N ? EAE yang meliputi unit pengolahan gas untuk &asilitas lepas pantai (offshore) dan di P#.Arun N*). $asilitas ini dibangun untuk mengolah 45A MMsc&6d gas alam dari plat&orm o&&shore sebagai tambahan bahan baku gas alam dari ladang Arun yang semakin berkurang. 3.1 Ura%an (r'ses Un%t 2) our &eed gas ke 9nit Pengolahan datang dari N ? +A, ?&&shore plat&orm., masuk melalui Pig 8ecei(er F%-3A-B yang di pakai sebagai peralatan saat pembersihan dan inspection pipa dari ?&&shore. 'ari pipeline sour &eed gas mengalir ke ludge Cather '%/>-A untuk memisahkan liGuid dan solid yang terkandung dalam sour &eed gas tersebut. )iGuid yang dipisahkan di '%/>-A. etelah itu our gas mengalir ke $eed *as $ilter eparator '%/>A-, untuk menghilangkan lagi sejumlah kecil liGuid dan solid. ul&inol Absorber (C%/>A-) untuk menghilangkan H / , )iGuid yang dipisahkan juga di kirim ke second stage &lash drum di 9nit%/AB. our gas masuk kebagian ba!ah Mercaptan dan sebagian C?/ secara physical absorbtion dan chemical reaction. Absorber terdiri dari 3A tray untuk mengontakkan aliran gas dengan lean dan semi lean )arutan ul&inol. )ean ul&inol masuk ke Absorber pada bagian tray atas dari pada colum dan larutan semi lean masuk pada bagian tray ke no.-5,. Point &eed yang lebih rendah di pakai untuk mengabsorb sedikit C?/ dari sour gas, air harus di tambah secara continue ke ul&inol unit untuk menjaga konsentrasi Air di ul&inol sekitar /AB%!t. Condensate team yang bersih disamping dipakai untuk menjaga konsentrasi air di system juga sebagai !ash !ater dibagian atas tray di #reated *as crubber C%/>A/. #reated gas dari ul&inol Absorber dicuci dengan air di #reated *as crubber C%/>A/ untuk meminimi"e terba!anya sol(ent dan kerugian karena penguapan. #reated gas scrubber terdiri dari 3 tray untuk mengambil kembali sol(ent dari treated gas. Air disirkulasikan kembali di tray no./ bagian ba!ah. Air make up dan sol(ent yang di kembalikan di le!atkan ke heated 4

ul&inol $lash drum '%/>A4 dengan pengontrolan le(el. 8ich solution dari Absorber di panaskan di lean 8ich ul&inol <@changer no.- (<%/>A5AI<) kemudian dipanaskan lagi di <%/>-4 dan di $lash pada tekanan rendah di Heated ul&inol $lush 'rum '%/>A4 untuk menghilangkan sebagian C?/. $lash suhu dikontrol dengan suatu bypass temperature control )ean 8ich ul&inol <@changer no./ (<%/>A2AI').. Aliran gas C? / rich &lash dile!atkan melalui Heated $lash Fapour Air Cooler <%/>A> dimana gas tersebut didinginkan hingga 4=J C dan mengkondesasikan sebagian uap air. Aliran gas C? / 8ich yang sudah di dinginkan ini dibersihkan dengan larutan lean di C%/>A3 dan kemudian di% (ent ke #hermal ?@idi"er. )arutan sol(en yang rich dari '%/>A4 dipanaskan di )ean 8ich ul&inol <@changer No./ (<%/>A2AI') dengan mendinginkan larutan lean. )arutan panas tersebut dipanaskan lebih lanjut hingga --2K C dengan memakai steam tekanan rendah di ul&inol 8egenerator Preheater <%/>A0A6B dan kemudian di &lash secara Adibatik di dalam ul&inol 8egenerator. . Aliran rich sol(ent diregenerasi dengan menurunkan tekanan, pemanasan dan stripping dengan steam 8egeneration Column. Fapor dan liGuid dari reboiler dikembalikan ke bagian ba!ah 8egenerator. 8eboiler%reboiler dipanaskan dengan steam tekanan rendah untuk menyediakan stripping steam. 9ap panas naik melalui bagian ba!ah packed bed membersihkan sol(ent dari C? /, H/ dan Mercaptan. eksi bagian atas 8egenerator berisi penyerapan panas dan dua tray pencuci. eksi penyerapan panas terdiri dari packed Bed dan tray pengumpul )iGuid. Panas di serap dengan sirkulasi cold sour !ater di atas packing cooling, menaikan acid gas dan mengkondesasikan stripping steam. our !ater dari tray pengumpul disirkulasi melalui regenerator pumpround !ater cooler <%/>-A untuk pendinginan oleh regenerator pumpround *%/>A2A6B6C. Air kondensasi dari o(er &lo! tray pengumpul acid gas ber&ungsi sebagai re&lu@ ke tray pencuci di ba!ahnya. #ray%tray ini meminimi"e terba!anya sol(ent dan kerugian penguapan ke acid gas. )arutan lean dipompakan dari bottom regenerator dengan )ean ul&inol Booter Pump, *%/>A5A6B6C ke ul&inol )ean 8ich <@changer no./ (<% />A2AI'), dimana larutan lean tersebut didinginkan hingga --0K C oleh regenerator &eed. ol(ent ini selanjutnya didinginkan hingga 2=K C oleh 8ich ul&inol di ul&inol )ean 8ich <@changer no.- (<%/>A5AII) dan didinginkan lagi hingga 4=K C di )ean ul&inol Main Cooler <%/>A-A6B oleh air laut. etelah didinginkan larutan tersebut masuk ke )ean ul&inol torage #ank, $%/>A- yang dibuat dengan ukuran tertentu untuk 5

mengatasi surge capacity selama normal operation dan untuk menimbun6menyimpan seluruh in(entoris selama periode maintenance6shutdo!n. melalui )ean ol(ent ()arutan )ean) dari )ean ul&inol torage #ank di pompakan oleh Main )ean ul&inol Pumps *%/>A-A6B6C ul&inol Main Cooler <%/>A4AI<, dimana sol(ent tersebut didinginkan ebagian besar )ean ul&inol di hingga 35K C dan dipisahkan menjadi dua aliran.

pompakan ke puncak Absorber C%/>A- dengan HP )ean ul&inol Pump (*%/>A/ABC) dengan pengontrolan &lo!. terabsorbsi sebagian besar H/ juga ikut terabsorb sedikit C?/ sehingga larutan yang keluar dari bottom C?/ Fent Absorber di namakan semi lean. emi lean ol(et dari C?/ Fent C%/>A3 didinginkan hingga 4=K C oleh sea!ater di emi )ean Cooler <%/>A/. ol(ent ini dipompakan oleh emi )ean ul&inol Pumps *%/>A4A6B6C melalui ea Later Cooler ke dua <%/>A3A6B6C ke ul&inol Absorber tray ke -5. uhu larutan ini dicontrol secara automatic pada suhu 35KC dengan by pass lean ul&inol Cooler <%/>A3A6B6C. Alternati& lain emi )ean &eed point di siapkan juga pada ul&inol Absorber tray no.-- yang dipakai bila C? / yang di Absorb hanya sedikit, sehingga didapatkan C?/ dan H/ memenuhi syarat. 3.2 Ura%an (r'ses Un%t 2* 1edua aliran gas asam masuk ke acid gas knock%out drum, '%/0A-. Cairan yang terkumpul di knock%out drum dipompakan dengan pompa *%/0A- ke kolom ul&inol 8egenerator C%/>A4 di unit pemurnian gas. edangkan acid gas masuk ke acid gas preheater (<%/0A-) dan dipanaskan hingga /-5J C menggunakan HP steam. Acid gas panas masuk ke dapur reaksi B%/0A3. 9dara pembakaran dari 1%/0A-A6B setelah dipanaskan di combustion air preheater <%/0A5 hingga -3AJ C agar dapat mengimbangi rendahnya konsentrasi H/ dalam gas umpan dan juga ?/ murni dengan konsentrasi D=0B dari ?/ Plant, sehingga mendapatkan campuran terbaik antara acid gas, &uel gas dengan udara pembakaran pada acid burner B%/0A38. )aju udara pembakaran untuk acid diset pada ratio 364, untuk membakar -63 H/ menjadi ?/. )aju udara pembakaran untuk &uel gas ditentukan dengan ratio -A, untuk mengubah hidrokarbon dalam &uel gas menjadi C?/ dan H/?.. *as panas dengan suhu -./AAo C mengalir ke sisi dapur reaksi combustion "one (B%/0A-) dimana terjadi reaksi -63 H / menjadi ?/. kemudian ?/ akan bereaksi dengan sisa /63 dari H/ menjadi sul&ur cair, reaksi ini terjadi pada suhu tinggi di B%/0A-63 dan pada suhu rendah di catalys reactor. Laste heat boiler (<%/0A/) meman&aatkan gas panas ?/ di dapur reaksi. *as ? / sekaligus mendapat pendinginan 2 yang akan dikirim sebagai treated gas ke )N* plant dapat

dari <%/0A/ sehingga membangkitkan steam tekanan tinggi (HP ) 4/ kg6cmM.. HP steam untuk memanaskan sulphur reheater <%/0A3A6B dan <%/0A- serta tambahan steam supply -A kg6cmM dari 9tilities. *as ?/ meninggalkan dapur reaksi setelah mendapat pendinginan dari <%/0A/ mengalir ke sulphur condenser no.- <%/0A4 A yang menggunakan clean condensate dan membangkitkan )o!%lo! Pressure team ())P ) 4,4 kg6cmM. ul&ur cair akibat pendinginan dari <%/0A4A dialirkan ke sulphur seal leg no.- (F%/0A0) kemudian terkumpul di penampungan sul&ur yaitu sulphur pit (N%/0A-). 8eaksi pembentukan elemen sul&ur dari H/ menjadi ?/ di dapur reaksi berlangsung cepat dan mengubah 35%4AB gas umpan H/ menjadi sul&ur. II. a. Pr'ses reaks% 2+3 H2! dengan !O2 d% reakt'r "eakt'r n'. 1,.D-2*./A *as yang dingin mele!ati !ire%mesh (jaring halus) di dalam sulphur condenser no.- (<%/0A4A) untuk melepaskan sul&ur yang terba!a ke inline heater, (B%/0A/). 1emudian gas dipanaskan hingga />5I/=AJ C agar mencapai suhu yang diperlukan untuk kon(ersi di katalis reaktor pertama '%/0A4 A. *as panas masuk ke '%/0A4A, dimana reaksi pembentukan sul&ur dari H / dan ?/ berjalan dengan bantuan katalis. Pada suhu yang rendah dapat menaikkan laju reaksi dan kon(ersi acid gas menjadi sul&ur juga lebih tinggi. Pada lapisan reaktor pertama suhu dijaga lebih tinggi dari suhu reator kedua dan ketiga untuk merangsang kon(ersi uhu gas yang keluar dari reaktor pertama dijaga pada 3/5J C atau 4AJ di atas suhu gas masuk reaktor (e@othermis). 8eaktor no.- diisi dengan katalis akti& alumina di bagian atas (AlC?A %4AA). 'isamping suhu yang lebih tinggi dibanding reaktor kedua dan ketiga, reaktor pertama juga berisi lapisan high acti(ity catalyst yang disebut Otitanium dio@ideP yang terdapat pada lapisan paling ba!ah, untuk memaksimalkan kon(ersi C? dan C /. *as panas hasil proses dari reaktor - didinginkan oleh condenser no./ <%/0A4B dan menghasilkan steam ))P 4,4 kg6cmMg yang akan bergabung ke header ))P . ul&ur yang terkondensasi dile!atkan ke sulphur seal leg no./ F%/0A= kemudian menuju sulphur pit N%/0A- (bak penampungan). 8eaksi pembentukan sul&ur pada catalyst no.- ('%/0A4A) mencapai 4AB. 0. "eakt'r n'. 2, D-2*./B *as yang dingin mengalir mele!ati !ire%mesh demister pad di dalam ulphur Condenser No./ <%/0A4 untuk menangkap sul&ur yang terikut ke proses gas.

>

elanjutnya gas mele!ati tube%tube di 8eheater <%/0A3A yang merupakan suatu alat penukar panas tipe shell and tube yang meman&aatkan steam HP 4/,/ kg6jam dari Laste Heat Boiler (LHB). 8eheater <%/0A3 A menghasilkan suhu masuk //-J C yang diperlukan oleh reaktor no./ '%/0A4 B, suhu keluar reaktor no./ diharapkan -2J C di atas gas yang masuk. 8eaktor no./ ini susunan katalisnya sama dengan reaktor no. -. *as panas outlet reaktor no./, didinginkan oleh condenser no.3 (<%/0A4C) dan membangkitkan steam 4,4 kg6cmM yang akan bergabung ke steam Header ))P . ul&ur cair yang terkondensasi melampaui ulphur eal leg no.3 (F%/0-A) menuju ke N%/0Asulphur pit.. uhu di reaktor No. / lebih rendah dari reaktor no.- dan pada reaktor no./ pembentukan sul&ur mencapai -5B. 1. "eakt'r n'. 3, D-2*./2 Proses gas yang dingin mele!ati !ire mesh demister dalam sulphur condenser no.3 <%/0A4C untuk menangkap sul&ur yang terikut ke aliran proses gas yang menuju ke 8eHeater <%/0A3B. *as mengalir dalam tube. 8eheater ini meman&aatkan uap tekanan tinggi dari Laste Heat Boiler (LHB) dan suhu gas yang keluar <%/0A3 dijaga sekitar ->5%//AJ C, kemudian masuk ke reaktor no.3 '%/0A4C. uhu gas keluar reaktor dijaga 5J C di atas gas masuk reaktor, karena hanya mengkon(ersi H / menjadi sul&ur dari sisa% sisa C? , C
/,

?/ dan H/ saja. *as e&&luent yang keluar dari reaktor no.3 didinginkan uhu

oleh condenser nomor 4 <%/0A4' dan membangkitkan uap dengan tekanan -,4 kg6cmM. 9ap ini didinginkan di <%/>-- dan ditampung di Condensate drum ('%/>A5). e&&luent yang rendah yaitu -05J C pada <%/0A4' meningkatkan kondensasi sul&ur dari aliran gas tersebut. ul&ur yang terkondensasi dialirkan ke seal leg no.4 F%/0--. ul&ur cair dari F%/0-- dialirkan langsung ke ulphur Pit (N%/0A-). Proses kon(ersi elemen sul&ur di Claus plant mencapai hampir =0B terkon(esi, sedangkan sisa%sisa &ase gas sul&ur (tail gas) yang keluar dari tail gas sulphur condenser (<%/0A4 ') melalui !ire mesh demister berupa C? , C /, H/ , ?/ dikirim ke unit tail gas (9nit /=) untuk menyerap kembali senya!a%senya!a sul&ur, agar membentuk H / yang di%recycle sebagai &eed ke ulphur 8eco(ery 9nit. 3.3 Ura%an (r'ses Un%t 23 a. " and H4dr'genat%'n + H4dr'l4s%s se1t%'n ul&ur Condenser no.4 < % /0A4' masuk ke hydrogenation6 #ail *as dari

hydrolysis ection melalui 8educing *as *enerator B%/=A- . 'i 8educing *as *enerator 0

( 8** ), &uel gas dibakar langsung ke dalam tail gas dengan kondisi udara yang tidak cukup (substoichiometric) untuk menaikkan suhu tail gas pada suhu reaksi dan juga menyediakan penambahan reduksi gas%gas. uhu gas yang keluar dari 8educing *as *enerator dikontrol dengan pengaturan aliran udara pembakaran. 0. 2''l%ng, 5uen1h%ng se1t%'n *as keluar dari hydrogenation6hydrolysis reactor diatur D5AKC lebih tinggi daripada saat masuk. 1emudian e&&luent reactor didinginkan di 8eactor <&&luent Cooler <%/=A-, etelah bercampur dengan o(erhead gas dari our Later tripper C%/=A3, e&&luent dingin dari reaktor masuk ke seksi yang lebih rendah di desuperheater6direct contact condenser '%/=A/ untuk didinginkan lanjut dengan mengontakkan !ater saturation tersebut dengan sirkulasi air. amine tail gas jika tidak dihilangkan. 'i bagian atas to!er, banyak uap air dalam tail gas dikondensasikan dengan kontak langsung aliran sirkulasi air yang lain yang didinginkan di Quench Later Cooler <%/=A4. Air condensate diambil dari sirkulasi header dan dikirim ke sour !ater stripper (C%/=A3). ?(er head gas dari 'esuperheater6'irect Contact Condensor '%/=A/ dikirim ke Amine Absorber C%/=A-, dimonitor dengan H/ dan H/ analy"er. Menjaga kelebihan H/ adalah hal yang penting untuk kon(ersi senya!a%senya!a sul&ur menjadi H/ pada Hydrogenation I Hydrolysis 8eactor ' % /=A/. #anpa adanya kelebihan H/, ?/ dapat break through reactor dan menyebabkan korosi pada 'esuperheater I 'irect Contact Condenser '%/=A/. ebagai tambahan, ?/ akan membentuk garam % garam Eheat stableE didalam Amine. *aram%garam tersebut bertambah didalam larutan sehingga menurunkan kapasitas pengolahan dan menyebabkan kerugian Amine. #ail *as juga mengandung C?/ yang di (ent ke atmospher melalui thermal o@idi"er. H/ dan C?/ adalah Acid *as, sebab bila dilarutkan didalam suatu media yang encer, akan terpisah dan membentuk asam lemah (!eak base). Amine adalah Leak ?rganic Base. Bila suatu aliran gas dilalui 6dikontakkan oleh suatu sol(ent amine yang encer, maka Acid *as dan Amine base akan bergabung secara kimia membentuk suatu Acid base comple@ yang disebut *aram, jadi menghilangkan Acid *as dari aliran proses. irkulasi larutan caustic juga akan membersihkan ?/ yang dapat menjenuhkan reaktor dan membentuk garam%garam Eheat stableE dengan

1.

H2! A0s'r(t%'n, A&%ne "egenerat%'n and H2! "e141le 8educed tail gas yang mengandung H/ , meninggalkan direct contact condenser

dan masuk ke amine absorber C%/=A- untuk dibersihkan dengan larutan amine encer. )arutan $le@sorb < dibutuhkan sebagai air pencuci disebabkan oleh si&at (olatility yang tinggi . Lash !ater dipakai untuk mengambil (reco(ery) amine kembali dan untuk make%up air, air yang digunakan adalah condensate dingin. )arutan rich amine yang mengandung acid gas yang terlarut meninggalkan bagian ba!ah absorber. )arutan ini dipompakan oleh rich amine pump *%/=A4 melalui 8ich Amine $ilter F%/=A-, dimana impurities padat seperti scale, iron sul&ide dipisahkan. 1arena iron sul&ide dapat menjadi rumit pada lean amine, penyaringan rich amine lebih disukai bila kandungan H/ di rich amine rendah. $ilter disiapkan untuk pengoperasian rich amine le!at melalui tube side di )ean68ich Amine <@changer <%/=A> dan bergabung dengan EAbsorber !ash !ater purgeE. 1emudian gabungan aliran tersebut mengalir ke A&%ne "egenerat'r, 2-23.2. Acid%acid gas (H/ dan C?/) dipisahkan dari larutan dengan pemanasan oleh steam di 8egenerator Boiler <%/=A3. Banyak !ater (apor di amine regenerator o(erhead gas dikondensasikan di 8egenerator ?(erhead Condenser <%/=A/ dan masuk ke 8egenerator 8e&lu@ 'rum '% /=A3. 8e&lu@ dipompakan dengan Amine 8egenerator 8e&lu@ Pump *%/=A> kembali ke top regenerator dan a1%d gas d%ke&0al%kan se0aga% 6eed re141le a1%d gas ke !ul(hur "e1'7er4 Un%t. )arutan lean amine meninggalkan Amine 8egenerator, didinginkan di lean6rich amine e@changer dan di )ean Amine Later Cooler <%/=A5 menjadi D35K C, kemudian dari sini dialirkan ke )ean Amine urge #ank $%/=A-. )arutan lean amine dari )ean Amine urge #ank dipompakan oleh )ean Amine Pump *%/=A2 ke Amine Absorber C%/=A-. . Amine ump #ank $%/=A4 disediakan untuk mengumpulkan drain%drain amine dari berbagai sumber seperti dari seal%seal pompa, &ilter, bocoran%bocoran atau tumpahan. $resh amine dapat diencerkan sesuai dgn penambahan air ( Cooled steam condensate) kemudian dipompakan ke system. 1ehilangan amine dari unit dapat terjadi dengan terba!anya amine tersebut oleh treated gas dan acid gas, kehilangan oleh penguapan dari absorber dan regenerator dan kehilangan secara mekanikal seperti dari seal pompa serta kehilangan akibat pembersihan &ilter dan lain%lain. 9ntuk mencegah kontak dengan ?@ygen, )ean Amine urge #ank dan Amine ump dijaga dengan nitrogen blanket. ?@ygen akan mendegradasi larutan amine..

-A

1arena !ater balance dapat mempengaruhi konsentrasi larutan maka solution strength harus dimonitor setiap hari. :ika konsentrasi amine menjadi terlalu rendah, tail gas tidak akan mendapatkan H/ spec pada laju alir yang tinggi. d. Ther&al O8%d%9er se1t%'n $ungsi utama #hermal ?@idi"er dan tack Burner adalah mengoksidasikan6 membakar H/ menjadi ?/. 8eaksinya ditunjukkan sebagai berikut7 H2! R 36/O2 !O2 R H2O 3./. !ul6ur !'l%d%6%1at%'n Un%t : Un%t ;3< #ugas unit ini adalah 7 Menampung ul&ur Cair ( Molten ) dari 9nit Merubah butiran seperti bola kecil. Mengapalkan ulphur Pellet bila In(entory telah tercapai, sesuai dengan )oading Ad(ice <@@onmobil *?A)7 'apat Memproduksi ulphur Pellet 3AA Metrik #on62 :am A. 9raian Proses Pelleti"ing Cairan ul&ur yang berasal dari ul&ur Pit N./0A- di 89 9nit /0 dipompakan oleh *%/0A/ A6B ke 9nit 5= dengan melalui jacketed rundo!n line dan dikumpulkan di ul&ur Pit N%5=A- yang berada di ba!ah tanah, N%5=A-. Air masuk secara perlahan mendinginkan sul&ur pellet, kemudian mengeras dan berdesak%desakan dan terpotong%potong. ul&ur pelet dikumpulkan di dasar tanki dan le(el dikontrol oleh )IC%5=A3 yang bekerja secara ultrasonic transducer yang memonitor le(el dari F%5=A-. sul&ur pellet yang keluar ditahan antara /,5B sampai 3,AB berat air. Air drain dari sul&ur pellet storage area dikumpulkan, #reated dan recycling menghasilkan lebih rendah A.A4 cubic meters per metric ton dari sul&ur proses. 3.; O84gen Plant : Un%t 22 < #ugas dan &ungsi unit ini antara lain7 % % 9ntuk mendapatkan gas oksigen yang murni S=0B ?/ murni sebagai media tambahan udara pembakaran di ulphur 8eco(ery 9nit ( 89). -8 9 di Bak Penampung N%5=A-.

ul&ur cair ( Molten ) menjadi sul&ur Pellet yang berbentuk butiran%

?ksigen plant selain menghasilkan ?/ murni juga menghasilkan N/ murni, dapat diman&aatkan untuk purging di unit%unit proses. T *?A)7 ?@ygen Purity <Gui(alent7 5 @ Ambient Air ?@ygen Plant Product

Purity7 O2 Pr'du1t = 3*,;> 3.? Met'de Anal%sa $r'&at'gra6% as N2 Pr'du1t = 33,3>

1romatogra&i gas adalah suatu metode analisa kimia yang bertujuan untuk memisahkan sampel menjadi komponen . komponennya. Pada kromatogra&i terdapat dua &asa, yaitu &asa gerak dan &asa diam. Bila &asa tetap yang dipakai tersebut padat (solid ) disebut *as olid Chromatograph ( * C ), sedangkan bila &asa yang dipakai itu cair ( liGuid ) disebut *as )iGuid Chromatograph ( *)C ). $asa gerak dapat berupa gas atau cairan dan &asa diam berupa cairan atau padatan. $asa gerak ini ber&ungsi memba!a sample,sedang &asa diam ber&ungsi mengadsorbsi6 partisi komponen. Berdasarkan atas kedua &asa itu, salah satu macam kromatogra&i gas, meliputi 7 -. /. 1romatogra&i gas . cair, yaitu kromatogra&i yang menggunakan &asa bergerak gas dan &asa diam padatan. 1romatogra&i gas . padatan, yaitu kromatogra&i yang menggunakan &asa bergerak gas dan &asa diam padatan. 9mumnya, kromatogra&i gas menggunakan &asa gerak dan &asa diam padatan, dimana &asa padatan dilapisi dengan &ilm tipis dari cairan organic yang (olatile, yang didisikan dalam pipa6 tabung kecil dengan diameter dan panjang tertentu disebut kolom. 3.?.1 Pr%ns%( $erja $r'&at'gra6% as Prinsip kerja kromatogra&i gas adalah proses pemisahan senya!a . senya!a kimia secara &isika. Berdasarkan perbedaan titik didih dalam suatu kolom dengan menggunakan system dua &asa, dimana salah satu &asa bergerak mengalir atau merembes melalui &asa yang lain ( &asa diam ). $asa yang mengalir ber&ungsi untuk mengangkut komponen yang diikutkan, sedangkan &asa yang diam ber&ungsi unutk menghambat gerak laju komponen mengalir dimana besarnya hambatan laju komponen tergantung si&at a&initas komponen yang bersangkutan. 3.?.2 @en%s !a&(el Aang D%anal%s%s ampel macam apa yang dapat dianalisis dengan khromatogra&i gasU Pertama, sampel yang dapat dianalisis dengan menggunakan kromatogra&i gas berupa gas atau -/

cairan6 padatan yang dapat diubah menjadi gas. ampel yang berupa cairan atau padatan harus dengan mudah diuapkan dengan panas. Bahkan dengan logam . logam pun dapat dianalisis dengan motode ini, yaitu dengan menjadikan bentuk gas, dengan cara dipanaskan pada temperature tinggi. Hal ini diperlukan perlakuan yang khusus, karena umumnya alat yang di desain dengan temperature paling tinggi 45A AC. untuk sampel yang memerlukan temperature penguapan tinggi dilakukan secara pirolisis. 1edua sampel harus stabil selama analisis artinya tidak terurai. 'an juga harus dihindari adanya reaksi antara isi kolom dan sampel. #idak semua sampel dapat langsung dianalisis dengan kromatogra&i gas, misalnya senya!a organic yang mempunyai atom C diatas 2A, melainkan harus dipecah dahulu secara pirolisis dan baru hasil pirolisis dianalisis. / T"EATIN UNIT /.1 !%ste& #as%l%tas Masukan :Inlet Facilities+ un%t 2. A< *as dan liGuid di pisahkan di unit /AA, yaitu &irst stage &lash drum yang berasal dari point A. Proses yang terjadi adalah dengan cara penurunan tekanan yang di akibatkan kan membesarnya ruangan pemisahan. ehingga terpisahlah antara HC liGuid dan &eed gas yang berasal dari Point A. /.2 2'ndensate "e1'7er4 : Un%t 2.B< 'i unit /AB condensate selalu stabil, semua condensate yang telah terpisah di unit /AB, kesemuanya di tampung di unit /AB /.3 #eed gas $.O Dru& :D-38.1<
$eed gas dari inlet &acilities dengan tekanan D4A kg6cm / dan temperaturenya D5AKC masuk ke 1? 'rum ('%3VA-) melalui M?F%3V34 dan PF%3VA0 dan menabrak distributor type C sehingga hydrocarbon berat yang terdapat dalam &eed gas akan terkondensasi dan jatuh ke bagian bottom 1? 'rum. )e(elnya akan dikirim menuju unit /AB. 'i top drum terdapat P F% 3VA2 (D25 kg6cm/) sebagai sa&ety o(er pressure. &eed gas menuju )ean Carbonate e@changer (<%3VA-B) untuk dipanaskan hingga mencapai temperature D0AKC sebagai temperature optimal penyerapan di mercury bed adsorber.

/./

Pen4era(an Mer1ur4 :Carbon Bed Adsorber< *as yang telah dipanaskan masuk melalui dua buah carbon bed adsorber

(mercury absorber) bertujuan untuk menghilangkan kandungan merkuri. Merkuri dalam jumlah kecil bereaksi dengan sul&ur dan membentuk merkuri sul&ida yang diadsorbsi ke karbon akti& yang diisikan kedalam carbon bed absorber tersebut. Merkuri dipisahkan untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya korosi dalam tubing dan pipa%pipa -3

aluminium.& Panas tersebut dile!atkan melalui tubes exchanger. #emperatur yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kehilangan sul&ur pada mercury adsorber. *as memasuki adsorber melalui top manway dan menuju gas distributor, gas yang mengalir ke ba!ah bed bertemu dengan karbon akti& yang diperkaya dengan sul&ur. Merkuri yang terdapat di dalam gas umpan akan terserap oleh karbon akti& dengan sul&ur.
Hg + Hg

...................................................................................

(3.-)

.; Pen4era(an 2O2 dan H2! :Carbonat Absorber< etelah meninggalkan carbon bed adsorber, gas dipanaskan lebih lanjut. *as yang telah dipanaskan kemudian masuk ke bagian ba!ah carbonate absorber.. *as bersentuhan dengan aliran 1alium 1arbonat (1/C?3) yang turun ke ba!ah. 'alam kondisi ini 1arbon 'ioksida (C? /) di dalam gas berkurang sampai diba!ah -B dan Hidrogen ul&ida (H/ ) diharapkan bisa terserap hingga -AAB oleh larutan karbonat yang dicampur sedikit diethanol amine ('<A), kemudian gas didinginkan di dalam fin'fan cooler sebelum memasuki '<A absorber. $ungsi dari carbonate absorber adalah untuk memisahkan C?/ dan H/ yang terdapat di dalam gas umpan yang dapat menganggu atau merusak peralatan%peralatan pabrik. 'imana *as C?/ akan membeku pada temperatur yang sangat rendah sehingga menyebabkan pemampatan pada pipa%pipa atau tube%tube yang terdapat pada alat pencairan gas alam dan tidak mempunyai nilai bakar. edangkan H / merupakan gas racun yang sangat korosi& terhadap peralatan%peralatan yang ada pada pabrik. /.? !%rkulas% 2a%ran $ar0'nat )arutan karbonat kemudian turun ke bagian ba!ah absorber dan bersentuhan dengan gas yang mengalir ke bagian atas. C?/ dan sedikit H/ kalium karbonat menjadi larutan kalium bikarbonat. )arutan rich carbonate kemudian mengalir dari bagian ba!ah absorber melalui le(el and let'down control (al(e ke bagian atas carbonate regenerator. *as%gas yang bersi&at asam dan uap air dari puncak regenerator didinginkan didalan regenerator o(erheat accumulator dan cairannya dipompakan kembali ke regenator sebagai re&lu@ (sebagian dari cairan juga dipompakan ke '<A regenerator sebagaireflux diserap oleh larutan karbonat, dimana terjadi reaksi eksoterm (menghasilkan panas) dan merubah larutan

.) Pe&0ers%han Dengan DEA

-4

Aliran gas yang masuk dari bagian atas carbonate absorber, setelah didinginkan di dalam fin'fan cooler memasuki bagian ba!ah DE) absorber. *as dikontakkan dengan larutan lean DE) yang mengalir turun melalui absorber. 'engan proses pembersihan dan penyerapan ini, kandungan C?/ dalam aliran gas diharapkan berkurang sampai 5A ppm. $ungsi dari sistem ini adalah untuk menyerap C? / dan H/ yang masih tersisa di dalam gas umpan. Proses absorbsi pada '<A sistem adalah proses penyerapan C? / dan H/ dengan memakai dua bed pall ring sebagai kontaktor. 8eaksi ini dapat dicapai pada tekanan tinggi dengan temperatur rendah. Batas maksimum C?/ dan H/ yang dii"inkan di dalam gas umpan kelar dari '<A absorber masing%masing 4A ppm dan 3 ppm. *as yang telah dibersihkan melalui sebuah demister akan keluar melalui puncak absorber yang mele!ati fin'fan cooler untuk didinginkan sebelum memasuki treated gas wash tower. / .* Treated as Bash T'Cer

*as yang telah diolah dari DE) absorber memasuki wash tower di bagian atas. #o!er tersebut ber&ungsi sebagai pembersih untuk memisahkan hidrokarbon yang terkondensasi setelah pendinginan. *as umpan kemudian disiram dengan high pressure water untuk mencegah terikutnya larutan '<A ke dalam gas umpan sebelum dikirim ke unit 4A. Cairan dalam wash tower mengalami pemisahan pada lapisan air bagian ba!ah dan lapisan hidrokarbon bagian atas, setelah itu gas tersebut mele!ati dua bubble cap trays dan sebuah demister sebelum meninggalkan wash tower dan mengalir ke unit 4A. )arutan rich '<A yang mengalir ke ba!ah '<A absorber terkumpul di chimney tray kemudian dikirim ke '<A regenerator untuk diregenerasi. ; ;.1 LIDUE#A2TION UNIT !eks% Penger%ngan :dehydration section< eksi ini ber&ungsi untuk memisahkan uap air yang terba!a masuk ke dalam seksi pemisahan dan pencairan, dimana uap air dapat menimbulkan penyumbatan pipa%pipa aliran gas pada unit%unit yang beroperasi pada temperatur rendah dan lebih berbahaya lagi bisa mengakibatkan pecahnya tubing%tubing di dalam *ain Heat Exchanger. Proses adsorpsi berlangsung di dalam feed (apor driers yang terdiri dari dua drum drier (A dan B) yang dipasang secara paralel dan . ebelumnya uap air dalam gas keluar dari feed (apour driers (F%4VA- A6B). :ika gas umpan masih mengandung air lebih besar -5

dari A,5 ppm, maka gas belum dapat dialirkan ke scrubbing section. Namun bila kandungan air keluaran drier telah mengi"inkan, gas dialirkan ke <%4VA= untuk didinginkan oleh propana cair sehingga %>AC dan setelah pendinginan gas masuk ke scrub tower 5./ !eks% Pe&%sahan :scrubbing section<

$ungsi seksi ini adalah untuk memisahkan hidrokarbon berat yang terdapat dalam gas umpan yang dapat menyebabkan penyumbatan tube'tube dalam MH< yang beroperasi pada temperatur rendah.

*as umpan dari seksi pengeringan terdiri dari campuran hidrokarbon yang mempunyai titik didih yang berbeda, maka dalam scrubb tower ini dipakai prinsip distilasi. 'i dalam scrub tower, &raksi hidrokarbon dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih karena gas umpan dari seksi pengeringan terdiri dari campuran hidrokarbon yang mempunyai titik didih yang berbeda. *as umpan terlebih dahulu didinginkan dalam feed medium propane exchanger. Akibatnya hidrokarbon berat akan terkondensasi dan mengalir ke bottom tower dan dialirkan ke refrigerant preparation unit untuk memperoleh etana dan propana yang dibutuhkan dalam proses pencairan nanti. edangkan &raksi ringan dengan komposisi dominan adalah metan, akan keluar melalui puncak to!er dan kemudian didinginkan dengan propan liGuid pada kondenser, sebelum dimasukkan ke dalam separator. Akibat pendinginan propana dan etana yang terikut akan terkondensasi dan cairan ini sebagian akan dikembalikan ke scrub tower sebagai re&luks. 8esidu gas dari unit separation yang mengandung =>B metana dialirkan ke unit pencairan (MH<), dan untuk kebutuhan komposisi MC8 juga diambil di sini. ;.3 Ma%n Heat E81hanger :MHE< MC8 adalah media yang dipakai untuk mendinginkan gas umpan menjadi )N* di dalam *ain Heat Exchanger +*HE, . MC8 terdiri dari metana, etana, propana dan nitrogen. MC8 tersebut dikompressi oleh &irst stage MC8 kompressor, 9ap etana dan propana yang terkandung dalam MC8 ini akan terkondensasi, sedangkan nitrogen dan metana tetap berupa uap. 1emudian MC8 tersebut ditampung dalam separator, sehingga akan didapatkan dua jenis MC8, yaitu MC8 liGuid dan MC8 (apor. -2 elanjutnya

bersama%sama dengan gas umpan yang keluar dari top scrub tower accumulator, kedua jenis MC8 ini (MC8 (apor dan MC8 liGuid) dialirkan ke tube%tube di bottom MH<. 'i MH<, tube%tube ini terpisah satu sama lain dalam bentuk bundle tube. MH< ini berukuran besar di bagian ba!ah yang disebut warm bundle section, dimana pada seksi ini berisikan bundle tube gas umpan, bundle tube MC8 liGuid dan bundle tube MC8 (apor. edangkan bagian atas dari MH< agak kecil, yang disebut cold bundle, dimana pada seksi ini hanya berisikan bundle tube gas umpan dan MC8 (apor saja. etelah melalui warm bundle, MC8 li-uid ini dialirkan melalui ekspansi (al(e ke bagian shell side MH<, yang mengakibatkan penurunan tekanan dan temperatur. MC8 liGuid dibagian shell side MH< ini ditampung dalam internal separator, dan kemudian dialirkan ke distributor (al(e, untuk dispraykan ke bagian luar dari tube%tube yang ada pada bagian luar warm bundle ini, sehingga gas umpan dan MC8 (apor yang ada dalam tube%tube tersebut akan mengalami pendinginan dan seterusnya mengalir ke bagian cold bundle. etelah melalui cold bundle, MC8 (apor ini dialirkan melalui ekspansi (al(e ke shell side MH<, yang menyebabkan penurunan tekanan dan temperatur yang jauh lebih rendah lagi, sehingga sebagian dari MC8 (apor tadi akan mengalami kondensasi. MC8 (apor yang telah berubah menjadi liGuid ditampung di dalam internal separator dan kemudian dialirkan melalui distributor (al(e untuk dispraykan sehingga akan mendinginkan lagi gas umpan dan MC8 (apor yang ada dalam tube%tube tadi. 'engan melalui tahapan pendinginan ini gas umpan yang keluar dari top MH< ini akan mencapai temperatur cairnya (%-2AoC) yang disebut )N*. edangkan MC8 liGuid dan MC8 (apor yang sudah mengalami ekspansi yang disertai dengan penyerapan panas dari gas umpan, akan kembali mengalir ke suction drum first MC8 compressor. 'emikian seterusnya akan terjadi proses sirkulasi dari MC8. edangkan &eed gas yang telah mencair menjadi )N* kemudian di alirkan ke '%4@-3, itu di lakukan memungkinkan masih adanya )N* yang belum mecair sehingga uap dinginnya dapat diman&aatkan di <%4@-0. sedangkan yang mencair akan di simpan di storage )N*.

->

DA#TA" PU!TA$A
Anonymous, /AA/, +%perating .roduction Di(isi )hokseuma!e, Aceh 9tara, NA'. McNair H. M ; Bonelli <. j, -=05, +Dasar / dasar 0romatografi "as,, Penerbit )ibrary, Wogyakarta. Mudjirahardjo, /AA-, +0romatografi "as1, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perminyakan dan *as Bumi, P9 'I1)A# MI*A C<P9. #im P#. Arun, /AA/,,"as Chromatography1, Blang )ancang, )hokseuma!e, Aceh 9tara. )<MI*A , -==5, + 0amus *inyak dan "as #umi1, edisi ketiga, Pusat Penelitian dan Pengembangan #eknologi Minyak dan *as Bumi, :akarta Pusat. Pudjaatmaka, H. /AA3, + 0amus 0imia,, Balai Pustaka, :akarta. Arsyad, M. Natsir. /AA-,, 0amus 0imia,, P#. *ramedia Pustaka 9tama, :akarta. aboratory,, Blang )ancang

-0

You might also like