You are on page 1of 25

AIDS

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Langsung ke: navigasi, cari

Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)


Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal

Pita Merah terlipat adalah simbol solidaritas orang-orang yang positif terinfeksi virus HIV dan I!"#

ICD-1 ICD-! DiseasesD" #edline$lus e#edicine #eS%

$%&# '&% ()*+ '''()& emerg,%(* !'''-.*

Daf&ar sin'ka&an dalam ar&ikel ini ( AIDS: Acquired immune deficiency syndrome %I): Human immunodeficiency virus CD*+: "el / pembantu CC,-: Chemokine (C-C motif) receptor 5 CDC: Centers for Disease Control and revention W%.: !orld Health "r#ani$ation $C$: neumocystis pneumonia /": /uberkulosis #/C/: %other-to-child transmission %AA,/: Highly active antiretroviral therapy S/I0S/D: &e'ually transmitted infection(disease

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome 0disingkat AIDS1 adalah sekumpulan ge2ala dan infeksi 0atau: sindrom1 yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV34-5 atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya 0"IV, 6IV, dan lain-lain1# Virusnya sendiri bernama Human )mmunodeficiency *irus 0atau disingkat HIV1 yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia# 7rang yang terkena virus ini akan men2adi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor# Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat la2u perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan# HIV dan virus-virus se2enisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam 0membran mukosa1 atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu#4%54*5 Penularan dapat ter2adi melalui hubungan intim 0vaginal, anal, ataupun oral1, transfusi darah, 2arum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut# Para ilmu8an umumnya berpendapat bah8a I!" berasal dari frika "ub-"ahara#4&5 9ini I!" telah men2adi 8abah penyakit# I!" diperkiraan telah menginfeksi *+,. 2uta orang di seluruh dunia#4(5 Pada :anuari %''., ;< I!" beker2a sama dengan =H7 memperkirakan bah8a I!" telah menyebabkan kematian lebih dari %( 2uta orang se2ak pertama kali diakui pada tanggal ( :uni -)+-# !engan demikian, penyakit ini merupakan salah satu 8abah paling mematikan dalam se2arah# I!" diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak %,& hingga *,* 2uta 2i8a pada tahun %''( sa2a, dan lebih dari (>'#''' 2i8a di antaranya adalah anak-anak#4(5 "epertiga dari 2umlah kematian ini ter2adi di frika "ub-"ahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana# Pera8atan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara#4.5 Hukuman sosial bagi penderita HIV, I!", umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya# /erkadang hukuman sosial tersebut 2uga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarela8an, yang terlibat dalam mera8at oran# yan# hidup den#an H)*(A)D& 07!H 1#

Daf&ar isi
4sembunyikan5 - ?e2ala dan komplikasi o -#- Penyakit paru-paru utama
o o o

-#% Penyakit saluran pencernaan utama -#* Penyakit syaraf dan ke2i8aan utama -#& 9anker dan tumor ganas 0malignan1

-#( Infeksi oportunistik lainnya

% Penyebab
o o o

%#- Penularan seksual %#% 9ontaminasi patogen melalui darah %#* Penularan masa perinatal

* !iagnosis
o o o

*#- "istem tahapan infeksi =H7 *#% "istem klasifikasi @!@ *#* /es HIV

& Pencegahan
o o o

&#- Hubungan seksual &#% 9ontaminasi cairan tubuh terinfeksi &#* Penularan dari ibu ke anak

( Penanganan
o o o

(#- /erapi antivirus (#% Penanganan eksperimental dan saran (#* Pengobatan alternatif

. Apidemiologi > "e2arah + "osial dan budaya


o o o

+#- "tigma +#% !ampak ekonomi +#* Penyangkalan atas I!"

) Beferensi -' $acaan lan2utan -- Pranala luar

1sun&in'2 3e4ala dan komplikasi

?e2ala-ge2ala utama I!"# $erbagai ge2ala I!" umumnya tidak akan ter2adi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik# 9ebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV# Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita I!"#4>5 HIV mempengaruhi hampir semua organ tubuh# Penderita I!" 2uga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma 9aposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma# $iasanya penderita I!" memiliki ge2ala infeksi sistemik3 seperti demam, berkeringat 0terutama pada malam hari1, pembengkakan kelen2ar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan#4+54)5 Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien I!", 2uga tergantung pada tingkat kekerapan ter2adinya infeksi tersebut di 8ilayah geografis tempat hidup pasien#

1sun&in'2 $enyaki& paru-paru u&ama

6oto sinar-C pneumonia pada paru-paru, disebabkan oleh neumocystis +irovecii# Pneumonia pneumocystis 0P@P14-'5 2arang di2umpai pada orang sehat yang memiliki kekebalan tubuh yang baik, tetapi umumnya di2umpai pada orang yang terinfeksi HIV# Penyebab penyakit ini adalah fungi neumocystis +irovecii# "ebelum adanya diagnosis, pera8atan, dan tindakan pencegahan rutin yang efektif di negara-negara $arat, penyakit ini umumnya segera menyebabkan kematian# !i negara-negara berkembang, penyakit ini masih merupakan indikasi pertama I!" pada orang-orang yang belum dites, 8alaupun umumnya indikasi tersebut tidak muncul kecuali 2ika 2umlah @!& kurang dari %'' per DL#4--5 /uberkulosis 0/$@1 merupakan infeksi unik di antara infeksi-infeksi lainnya yang terkait HIV, karena dapat ditularkan kepada orang yang sehat 0imunokompeten1 melalui rute pernapasan 0respirasi1# Ia dapat dengan mudah ditangani bila telah diidentifikasi, dapat muncul pada stadium a8al HIV, serta dapat dicegah melalui terapi pengobatan# <amun demikian, resistensi /$@ terhadap berbagai obat merupakan masalah potensial pada penyakit ini# Meskipun munculnya penyakit ini di negara-negara $arat telah berkurang karena digunakannya terapi dengan pengamatan langsung dan metode terbaru lainnya, namun tidaklah demikian yang ter2adi di negara-negara berkembang tempat HIV paling banyak ditemukan# Pada stadium a8al infeksi HIV 02umlah @!& E*'' sel per DL1, /$@ muncul sebagai penyakit paru-paru# Pada stadium lan2ut infeksi HIV, ia sering muncul sebagai penyakit sistemik yang menyerang bagian tubuh lainnya 0tuberkulosis ekstrapulmoner1# ?e2ala-ge2alanya biasanya bersifat tidak spesifik 0konstitusional1 dan tidak terbatasi pada satu tempat#/$@ yang menyertai infeksi HIV sering menyerang sumsum tulang, tulang, saluran kemih dan saluran pencernaan, hati, kelen2ar getah bening 0nodus limfa regional1, dan sistem syaraf pusat#4-%5 !engan demikian, ge2ala yang muncul mungkin lebih berkaitan dengan tempat munculnya penyakit ekstrapulmoner#

1sun&in'2 $enyaki& saluran pencernaan u&ama


Asofagitis adalah peradangan pada kerongkongan 0esofagus1, yaitu 2alur makanan dari mulut ke lambung# Pada individu yang terinfeksi HIV, penyakit ini ter2adi karena infeksi 2amur 02amur kandidiasis1 atau virus 0herpes simpleks-- atau virus sitomegalo1# Ia pun dapat disebabkan oleh mikobakteria, meskipun kasusnya langka#4-*5

!iare kronis yang tidak dapat di2elaskan pada infeksi HIV dapat ter2adi karena berbagai penyebab3 antara lain infeksi bakteri dan parasit yang umum 0seperti &almonella, &hi#ella, ,isteria, Kampilobakter, dan -scherichia coli1, serta infeksi oportunistik yang tidak umum dan virus 0seperti kriptosporidiosis, mikrosporidiosis, %ycobacterium avium comple', dan virus sitomegalo 0@MV1 yang merupakan penyebab kolitis1# Pada beberapa kasus, diare ter2adi sebagai efek samping dari obat-obatan yang digunakan untuk menangani HIV, atau efek samping dari infeksi utama 0primer1 dari HIV itu sendiri# "elain itu, diare dapat 2uga merupakan efek samping dari antibiotik yang digunakan untuk menangani bakteri diare 0misalnya pada Clostridium difficile1# Pada stadium akhir infeksi HIV, diare diperkirakan merupakan petun2uk ter2adinya perubahan cara saluran pencernaan menyerap nutrisi, serta mungkin merupakan komponen penting dalam sistem pembuangan yang berhubungan dengan HIV#4-&5

1sun&in'2 $enyaki& syaraf dan ke4i5aan u&ama


Infeksi HIV dapat menimbulkan beragam kelainan tingkah laku karena gangguan pada syaraf 0neuropsychiatric sequelae1, yang disebabkan oleh infeksi organisma atas sistem syaraf yang telah men2adi rentan, atau sebagai akibat langsung dari penyakit itu sendiri# /oksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bersel-satu, yang disebut .o'oplasma #ondii# Parasit ini biasanya menginfeksi otak dan menyebabkan radang otak akut 0toksoplasma ensefalitis1, namun ia 2uga dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada mata dan paru-paru#4-(5 Meningitis kriptokokal adalah infeksi meninges 0membran yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang1 oleh 2amur Cryptococcus neoformans# Hal ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, lelah, mual, dan muntah# Pasien 2uga mungkin mengalami sa8an dan kebingungan, yang 2ika tidak ditangani dapat mematikan# Leukoensefalopati multifokal progresif adalah penyakit demielinasi, yaitu penyakit yang menghancurkan selubung syaraf 0mielin1 yang menutupi serabut sel syaraf 0akson1, sehingga merusak penghantaran impuls syaraf# Ia disebabkan oleh virus :@, yang >'F populasinya terdapat di tubuh manusia dalam kondisi laten, dan menyebabkan penyakit hanya ketika sistem kekebalan sangat lemah, sebagaimana yang ter2adi pada pasien I!"# Penyakit ini berkembang cepat 0progresif1 dan menyebar 0multilokal1, sehingga biasanya menyebabkan kematian dalam 8aktu sebulan setelah diagnosis#4-.5 9ompleks demensia I!" adalah penyakit penurunan kemampuan mental 0demensia1 yang ter2adi karena menurunnya metabolisme sel otak 0ensefalopati metabolik1 yang disebabkan oleh infeksi HIV3 dan didorong pula oleh ter2adinya pengaktifan imun oleh makrofag dan mikroglia pada otak yang mengalami infeksi HIV, sehingga mengeluarkan neurotoksin#4->5 9erusakan syaraf yang spesifik, tampak dalam bentuk ketidaknormalan kognitif, perilaku, dan motorik, yang muncul bertahun-tahun setelah infeksi HIV ter2adi# Hal ini berhubungan dengan keadaan rendahnya 2umlah sel / @!&G dan tingginya muatan virus pada plasma darah# ngka kemunculannya 0prevalensi1 di negara-negara $arat adalah sekitar -'-%'F,4-+5 namun di India hanya ter2adi pada --%F pengidap infeksi HIV#4-)54%'5 Perbedaan ini mungkin ter2adi karena adanya perbedaan subtipe HIV di India#

1sun&in'2 6anker dan &umor 'anas (mali'nan)

"arkoma 9aposi Pasien dengan infeksi HIV pada dasarnya memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap ter2adinya beberapa kanker# Hal ini karena infeksi oleh virus !< penyebab mutasi genetik3 yaitu terutama virus Apstein-$arr 0A$V1, virus herpes "arkoma 9aposi 09"HV1, dan virus papiloma manusia 0HPV1#4%-54%%5 "arkoma 9aposi adalah tumor yang paling umum menyerang pasien yang terinfeksi HIV# 9emunculan tumor ini pada se2umlah pemuda homoseksual tahun -)+- adalah salah satu pertanda pertama 8abah I!"# Penyakit ini disebabkan oleh virus dari subfamili gammaherpesvirinae, yaitu virus herpes manusia-+ yang 2uga disebut virus herpes "arkoma 9aposi 09"HV1# Penyakit ini sering muncul di kulit dalam bentuk bintik keungu-unguan, tetapi dapat menyerang organ lain, terutama mulut, saluran pencernaan, dan paru-paru# 9anker getah bening tingkat tinggi 0limfoma sel $1 adalah kanker yang menyerang sel darah putih dan terkumpul dalam kelen2ar getah bening, misalnya seperti limfoma $urkitt 0/urkitt0s lymphoma1 atau se2enisnya 0/urkitt0s-like lymphoma1, diffuse lar#e /-cell lymphoma 0!L$@L1, dan limfoma sistem syaraf pusat primer, lebih sering muncul pada pasien yang terinfeksi HIV# 9anker ini seringkali merupakan perkiraan kondisi 0prognosis1 yang buruk# Pada beberapa kasus, limfoma adalah tanda utama I!"# Limfoma ini sebagian besar disebabkan oleh virus Apstein$arr atau virus herpes "arkoma 9aposi# 9anker leher rahim pada 8anita yang terkena HIV dianggap tanda utama I!"# 9anker ini disebabkan oleh virus papiloma manusia# Pasien yang terinfeksi HIV 2uga dapat terkena tumor lainnya, seperti limfoma Hodgkin, kanker usus besar ba8ah 0rectum1, dan kanker anus# <amun demikian, banyak tumor-tumor yang umum seperti kanker payudara dan kanker usus besar 0colon1, yang tidak meningkat ke2adiannya pada pasien terinfeksi HIV# !i tempat-tempat dilakukannya terapi antiretrovirus yang sangat aktif 0H B/1 dalam menangani I!", kemunculan berbagai kanker yang berhubungan dengan I!" menurun, namun pada saat yang sama kanker kemudian men2adi penyebab kematian yang paling umum pada pasien yang terinfeksi HIV#4%*5

1sun&in'2 Infeksi opor&unis&ik lainnya


Pasien I!" biasanya menderita infeksi oportunistik dengan ge2ala tidak spesifik, terutama demam ringan dan kehilangan berat badan# Infeksi oportunistik ini termasuk infeksi %ycobacterium avium-intracellulare dan virus sitomegalo# Virus sitomegalo dapat menyebabkan

gangguan radang pada usus besar 0kolitis1 seperti yang di2elaskan di atas, dan gangguan radang pada retina mata 0retinitis sitome#alovirus1, yang dapat menyebabkan kebutaan# Infeksi yang disebabkan oleh 2amur enicillium marneffei, atau disebut Penisiliosis, kini adalah infeksi oportunistik ketiga yang paling umum 0setelah tuberkulosis dan kriptokokosis1 pada orang yang positif HIV di daerah endemik sia /enggara#4%&5

1sun&in'2 $enyebab
1ntuk detail lebih lan+ut tentan# topik ini2 lihat H)*3

HIV yang baru memperbanyak diri tampak bermunculan sebagai bulatan-bulatan kecil 0di8arnai hi2au1 pada permukaan limfosit setelah menyerang sel tersebut3 dilihat dengan mikroskop elektron# I!" merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV# HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel / @!&G 0se2enis sel /1, makrofaga, dan sel dendritik# HIV merusak sel / @!&G secara langsung dan tidak langsung, padahal sel / @!&G dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik# $ila HIV telah membunuh sel / @!&G hingga 2umlahnya menyusut hingga kurang dari %'' per mikroliter 0DL1 darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut I!"# Infeksi akut HIV akan berlan2ut men2adi infeksi laten klinis, kemudian timbul ge2ala infeksi HIV a8al, dan akhirnya I!"3 yang diidentifikasi dengan memeriksa 2umlah sel / @!&G di dalam darah serta adanya infeksi tertentu# /anpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV men2adi I!" ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata 8aktu hidup setelah mengalami I!" hanya sekitar ),% bulan#4%(5 <amun demikian, la2u perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai %' tahun# $anyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya ialah kekuatan tubuh untuk bertahan mela8an HIV 0seperti fungsi kekebalan tubuh1 dari orang yang terinfeksi#4%.54%>5 7rang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat# kses yang kurang terhadap pera8atan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, 2uga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini#4%(54%+54%)5 =arisan genetik orang yang terinfeksi 2uga memainkan peran penting# "e2umlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV# 4*'5 HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang

berbeda, yang akan menyebabkan la2u perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula#4*-5 4*%54**5 /erapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpan2ang rata-rata 8aktu berkembangannya I!", serta rata-rata 8aktu kemampuan penderita bertahan hidup#

1sun&in'2 $enularan seksual


Penularan 0transmisi1 HIV secara seksual ter2adi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya# Hubungan seksual reseptif tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual insertif tanpa pelindung, dan risiko hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seks biasa dan seks oral# "eks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif#4*&5 9ekerasan seksual secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering ter2adi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV#4*(5 Penyakit menular seksual meningkatkan risiko penularan HIV karena dapat menyebabkan gangguan pertahanan 2aringan epitel normal akibat adanya borok alat kelamin, dan 2uga karena adanya penumpukan sel yang terinfeksi HIV 0limfosit dan makrofaga1 pada semen dan sekresi vaginal# Penelitian epidemiologis dari frika "ub-"ahara, Aropa, dan merika ;tara menun2ukkan bah8a terdapat sekitar empat kali lebih besar risiko terinfeksi I!" akibat adanya borok alat kelamin seperti yang disebabkan oleh sifilis dan,atau chancroid# Besiko tersebut 2uga meningkat secara nyata, 8alaupun lebih kecil, oleh adanya penyakit menular seksual seperti kencing nanah, infeksi chlamydia, dan trikomoniasis yang menyebabkan pengumpulan lokal limfosit dan makrofaga#4*.5 /ransmisi HIV bergantung pada tingkat kemudahan penularan dari pengidap dan kerentanan pasangan seksual yang belum terinfeksi# 9emudahan penularan bervariasi pada berbagai tahap penyakit ini dan tidak konstan antarorang# $eban virus plasma yang tidak dapat dideteksi tidak selalu berarti bah8a beban virus kecil pada air mani atau sekresi alat kelamin# "etiap -' kali penambahan 2umlah B< HIV plasma darah sebanding dengan +-F peningkatan la2u transmisi HIV#4*.54*>5 =anita lebih rentan terhadap infeksi HIV-- karena perubahan hormon, ekologi serta fisiologi mikroba vaginal, dan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit seksual#4*+54*)5 7rang yang terinfeksi dengan HIV masih dapat terinfeksi 2enis virus lain yang lebih mematikan#

1sun&in'2 6on&aminasi pa&o'en melalui darah

Poster @!@ tahun -)+), yang mengetengahkan bahaya I!" sehubungan dengan pemakaian narkoba# :alur penularan ini terutama berhubungan dengan pengguna obat suntik, penderita hemofilia, dan resipien transfusi darah dan produk darah# $erbagi dan menggunakan kembali 2arum suntik 0syrin#e1 yang mengandung darah yang terkontaminasi oleh organisme biologis penyebab penyakit 0patogen1, tidak hanya merupakan risiko utama atas infeksi HIV, tetapi 2uga hepatitis $ dan hepatitis @# $erbagi penggunaan 2arum suntik merupakan penyebab sepertiga dari semua infeksi baru HIV dan ('F infeksi hepatitis @ di merika ;tara, Bepublik Bakyat @ina, dan Aropa /imur# Besiko terinfeksi dengan HIV dari satu tusukan dengan 2arum yang digunakan orang yang terinfeksi HIV diduga sekitar - banding -('# ost-e'posure prophyla'is dengan obat anti-HIV dapat lebih 2auh mengurangi risiko itu#4&'5 Peker2a fasilitas kesehatan 0pera8at, peker2a laboratorium, dokter, dan lain-lain1 2uga dikha8atirkan 8alaupun lebih 2arang# :alur penularan ini dapat 2uga ter2adi pada orang yang memberi dan menerima ra2ah dan tindik tubuh# 9e8aspadaan universal sering kali tidak dipatuhi baik di frika "ub "ahara maupun sia karena sedikitnya sumber daya dan pelatihan yang tidak mencukupi# =H7 memperkirakan %,(F dari semua infeksi HIV di frika "ub "ahara ditransmisikan melalui suntikan pada fasilitas kesehatan yang tidak aman#4&-5 7leh sebab itu, Ma2elis ;mum Perserikatan $angsa-$angsa, didukung oleh opini medis umum dalam masalah ini, mendorong negara-negara di dunia menerapkan ke8aspadaan universal untuk mencegah penularan HIV melalui fasilitas kesehatan#4&%5 Besiko penularan HIV pada penerima transfusi darah sangat kecil di negara ma2u# !i negara ma2u, pemilihan donor bertambah baik dan pengamatan HIV dilakukan# <amun demikian, menurut =H7, mayoritas populasi dunia tidak memiliki akses terhadap darah yang aman dan Hantara (F dan -'F infeksi HIV dunia ter2adi melalui transfusi darah yang terinfeksiH#4&*5

1sun&in'2 $enularan masa perina&al

/ransmisi HIV dari ibu ke anak dapat ter2adi melalui rahim 0in utero1 selama masa perinatal, yaitu minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan# $ila tidak ditangani, tingkat penularan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan adalah sebesar %(F# <amun demikian, 2ika sang ibu memiliki akses terhadap terapi antiretrovirus dan melahirkan dengan cara bedah caesar, tingkat penularannya hanya sebesar -F#4&&5 "e2umlah faktor dapat memengaruhi risiko infeksi, terutama beban virus pada ibu saat persalinan 0semakin tinggi beban virus, semakin tinggi risikonya1# Menyusui meningkatkan risiko penularan sebesar &F#4&(5

1sun&in'2 Dia'nosis
"e2ak tanggal ( :uni -)+-, banyak definisi yang muncul untuk penga8asan epidemiologi I!", seperti definisi $angui dan definisi =orld Health 7rganiIation tentang I!" tahun -))&# <amun demikian, kedua sistem tersebut sebenarnya ditu2ukan untuk pemantauan epidemi dan bukan untuk penentuan tahapan klinis pasien, karena definisi yang digunakan tidak sensitif ataupun spesifik# !i negara-negara berkembang, sistem =orld Health 7rganiIation untuk infeksi HIV digunakan dengan memakai data klinis dan laboratorium3 sementara di negara-negara ma2u digunakan sistem klasifikasi @enters for !isease @ontrol 0@!@1 merika "erikat#

1sun&in'2 Sis&em &ahapan infeksi W%.

?rafik hubungan antara 2umlah HIV dan 2umlah @!&G pada rata-rata infeksi HIV yang tidak ditangani# 9eadaan penyakit dapat bervariasi tiap orang# 2umlah limfosit / @!&G 0sel,mmJ1
2umlah B< HIV per mL plasma

Pada tahun -))', =orld Health 7rganiIation 0=H71 mengelompokkan berbagai infeksi dan kondisi I!" dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi dengan HIV--#4&.5 "istem ini diperbarui pada bulan "eptember tahun %''(# 9ebanyakan kondisi ini adalah infeksi oportunistik yang dengan mudah ditangani pada orang sehat#

&tadium )4 infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai I!" &tadium ))4 termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran pernafasan atas yang berulang

&tadium )))4 termasuk diare kronik yang tidak dapat di2elaskan selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis# &tadium )*4 termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru, dan sarkoma kaposi# "emua penyakit ini adalah indikator I!"#

1sun&in'2 Sis&em klasifikasi CDC


/erdapat dua definisi tentang I!", yang keduanya dikeluarkan oleh @enters for !isease @ontrol and Prevention 0@!@1# 8alnya @!@ tidak memiliki nama resmi untuk penyakit ini3 sehingga I!" diru2uk dengan nama penyakit yang berhubungan dengannya, contohnya ialah limfadenopati# Para penemu HIV bahkan pada mulanya menamai I!" dengan nama virus tersebut#4&>54&+5 @!@ mulai menggunakan kata I!" pada bulan "eptember tahun -)+%, dan mendefinisikan penyakit ini#4&)5 /ahun -))*, @!@ memperluas definisi I!" mereka dengan memasukkan semua orang yang 2umlah sel / @!&G di ba8ah %'' per DL darah atau -&F dari seluruh limfositnya sebagai pengidap positif HIV#4('5 Mayoritas kasus I!" di negara ma2u menggunakan kedua definisi tersebut, baik definisi @!@ terakhir maupun pra--))*# !iagnosis terhadap I!" tetap dipertahankan, 8alaupun 2umlah sel / @!&G meningkat di atas %'' per DL darah setelah pera8atan ataupun penyakit-penyakit tanda I!" yang ada telah sembuh#

1sun&in'2 /es %I)


$anyak orang tidak menyadari bah8a mereka terinfeksi virus HIV#4(-5 9urang dari -F penduduk perkotaan di frika yang aktif secara seksual telah men2alani tes HIV, dan persentasenya bahkan lebih sedikit lagi di pedesaan# "elain itu, hanya ',(F 8anita mengandung di perkotaan yang mendatangi fasilitas kesehatan umum memperoleh bimbingan tentang I!", men2alani pemeriksaan, atau menerima hasil tes mereka# ngka ini bahkan lebih kecil lagi di fasilitas kesehatan umum pedesaan#4(-5 !engan demikian, darah dari para pendonor dan produk darah yang digunakan untuk pengobatan dan penelitian medis, harus selalu diperiksa kontaminasi HIVnya# /es HIV umum, termasuk imunoasai enIim HIV dan pengu2ian !estern blot, dilakukan untuk mendeteksi antibodi HIV pada serum, plasma, cairan mulut, darah kering, atau urin pasien# <amun demikian, periode antara infeksi dan berkembangnya antibodi pela8an infeksi yang dapat dideteksi 05indo5 period1 bagi setiap orang dapat bervariasi# Inilah sebabnya mengapa dibutuhkan 8aktu *-. bulan untuk mengetahui serokonversi dan hasil positif tes# /erdapat pula tes-tes komersial untuk mendeteksi antigen HIV lainnya, HIV-B< , dan HIV-!< , yang dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi HIV meskipun perkembangan antibodinya belum dapat terdeteksi# Meskipun metode-metode tersebut tidak disetu2ui secara khusus untuk diagnosis infeksi HIV, tetapi telah digunakan secara rutin di negara-negara ma2u#

1sun&in'2 $ence'ahan
Perkiraan risiko masuknya HIV per aksi, menurut rute paparan4(%5

,u&e paparan /ransfusi darah $ersalinan

$erkiraan infeksi per 1 7 paparan den'an sumber yan' &erinfeksi )#'''4(*5 %#(''4&&5

$en''unaan 4arum sun&ik bersama-sama .>4(&5 %ubun'an seks anal resep&if8 9arum pada kuli& %ubun'an seksual resep&if8 %ubun'an seks anal inser&if8 %ubun'an seksual inser&if8 Seks oral resep&if8 Seks oral inser&if8
:

('4((54(.5 *'4(>5 -'4((54(.54(+5 .,(4((54(.5 (4((54(.5 -4(.5K ',(4(.5K

8 &anpa pen''unaan kondom sumber meru4uk kepada seks oral yan' dilakukan kepada laki-laki

/iga 2alur utama 0rute1 masuknya virus HIV ke dalam tubuh ialah melalui hubungan seksual, persentuhan 0paparan1 dengan cairan atau 2aringan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu ke 2anin atau bayi selama periode sekitar kelahiran 0periode perinatal1# =alaupun HIV dapat ditemukan pada air liur, air mata dan urin orang yang terinfeksi, namun tidak terdapat catatan kasus infeksi dikarenakan cairan-cairan tersebut, dengan demikian risiko infeksinya secara umum dapat diabaikan#4()5

1sun&in'2 %ubun'an seksual


Mayoritas infeksi HIV berasal dari hubungan seksual tanpa pelindung antarindividu yang salah satunya terkena HIV# Hubungan heteroseksual adalah modus utama infeksi HIV di dunia#4.'5 "elama hubungan seksual, hanya kondom pria atau kondom 8anita yang dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi HIV dan penyakit seksual lainnya serta kemungkinan hamil# $ukti terbaik saat ini menun2ukan bah8a penggunaan kondom yang laIim mengurangi risiko penularan HIV sampai kira-kira +'F dalam 2angka pan2ang, 8alaupun manfaat ini lebih besar 2ika kondom digunakan dengan benar dalam setiap kesempatan#4.-5 9ondom laki-laki berbahan lateks, 2ika digunakan dengan benar tanpa pelumas berbahan dasar minyak, adalah satu-satunya teknologi yang paling efektif saat ini untuk mengurangi transmisi HIV secara seksual dan penyakit menular seksual lainnya# Pihak produsen kondom mengan2urkan bah8a pelumas berbahan minyak seperti vaselin, mentega, dan lemak babi tidak digunakan dengan kondom lateks karena bahan-bahan tersebut dapat melarutkan lateks dan membuat kondom berlubang# :ika diperlukan, pihak produsen menyarankan menggunakan pelumas berbahan dasar air# Pelumas berbahan dasar minyak digunakan dengan kondom poliuretan#4.%5

9ondom 8anita adalah alternatif selain kondom laki-laki dan terbuat dari poliuretan, yang memungkinkannya untuk digunakan dengan pelumas berbahan dasar minyak# 9ondom 8anita lebih besar daripada kondom laki-laki dan memiliki sebuah u2ung terbuka keras berbentuk cincin, dan didesain untuk dimasukkan ke dalam vagina# 9ondom 8anita memiliki cincin bagian dalam yang membuat kondom tetap di dalam vagina L untuk memasukkan kondom 8anita, cincin ini harus ditekan# 9endalanya ialah bah8a kini kondom 8anita masih 2arang tersedia dan harganya tidak ter2angkau untuk se2umlah besar 8anita# Penelitian a8al menun2ukkan bah8a dengan tersedianya kondom 8anita, hubungan seksual dengan pelindung secara keseluruhan meningkat relatif terhadap hubungan seksual tanpa pelindung sehingga kondom 8anita merupakan strategi pencegahan HIV yang penting#4.*5 Penelitian terhadap pasangan yang salah satunya terinfeksi menun2ukkan bah8a dengan penggunaan kondom yang konsisten, la2u infeksi HIV terhadap pasangan yang belum terinfeksi adalah di ba8ah -F per tahun#4.&5 "trategi pencegahan telah dikenal dengan baik di negaranegara ma2u# <amun, penelitian atas perilaku dan epidemiologis di Aropa dan merika ;tara menun2ukkan keberadaan kelompok minoritas anak muda yang tetap melakukan kegiatan berisiko tinggi meskipun telah mengetahui tentang HIV, I!", sehingga mengabaikan risiko yang mereka hadapi atas infeksi HIV#4.(5 <amun demikian, transmisi HIV antarpengguna narkoba telah menurun, dan transmisi HIV oleh transfusi darah men2adi cukup langka di negaranegara ma2u# Pada bulan !esember tahun %''., penelitian yang menggunakan u2i acak terkendali mengkonfirmasi bah8a sunat laki-laki menurunkan risiko infeksi HIV pada pria heteroseksual frika sampai sekitar ('F# !iharapkan pendekatan ini akan digalakkan di banyak negara yang terinfeksi HIV paling parah, 8alaupun penerapannya akan berhadapan dengan se2umlah isu sehubungan masalah kepraktisan, budaya, dan perilaku masyarakat# $eberapa ahli mengkha8atirkan bah8a persepsi kurangnya kerentanan HIV pada laki-laki bersunat, dapat meningkatkan perilaku seksual berisiko sehingga mengurangi dampak dari usaha pencegahan ini#
4..5

Pemerintah merika "erikat dan berbagai organisasi kesehatan mengan2urkan endekatan A/C untuk menurunkan risiko terkena HIV melalui hubungan seksual#4.>5 dapun rumusannya dalam bahasa Indonesia:4.+5

Anda 2auhi seks, "ersikap saling setia dengan pasangan, Cegah dengan kondom#

<

1sun&in'2 6on&aminasi cairan &ubuh &erinfeksi

=abah I!" di frika "ub-"ahara tahun -)+(-%''*# Peker2a kedokteran yang mengikuti ke8aspadaan universal, seperti mengenakan sarung tangan lateks ketika menyuntik dan selalu mencuci tangan, dapat membantu mencegah infeksi HIV# "emua organisasi pencegahan I!" menyarankan pengguna narkoba untuk tidak berbagi 2arum dan bahan lainnya yang diperlukan untuk mempersiapkan dan mengambil narkoba 0termasuk alat suntik, kapas bola, sendok, air pengencer obat, sedotan, dan lain-lain1# 7rang perlu menggunakan 2arum yang baru dan disterilisasi untuk tiap suntikan# Informasi tentang membersihkan 2arum menggunakan pemutih disediakan oleh fasilitas kesehatan dan program penukaran 2arum# !i se2umlah negara ma2u, 2arum bersih terdapat gratis di se2umlah kota, di penukaran 2arum atau tempat penyuntikan yang aman# $anyak negara telah melegalkan kepemilikan 2arum dan mengi2inkan pembelian perlengkapan penyuntikan dari apotek tanpa perlu resep dokter#

1sun&in'2 $enularan dari ibu ke anak


Penelitian menun2ukkan bah8a obat antiretrovirus, bedah caesar, dan pemberian makanan formula mengurangi peluang penularan HIV dari ibu ke anak 0mother-to-child transmission, M/@/1#4.)5 :ika pemberian makanan pengganti dapat diterima, dapat diker2akan dengan mudah, ter2angkau, berkelan2utan, dan aman, ibu yang terinfeksi HIV disarankan tidak menyusui anak mereka# <amun demikian, 2ika hal-hal tersebut tidak dapat terpenuhi, pemberian "I eksklusif disarankan dilakukan selama bulan-bulan pertama dan selan2utnya dihentikan sesegera mungkin# 4(5 Pada tahun %''(, sekitar >''#''' anak di ba8ah umur -( tahun terkena HIV, terutama melalui penularan ibu ke anak3 .*'#''' infeksi di antaranya ter2adi di frika#4>'5 !ari semua anak yang diduga kini hidup dengan HIV, % 2uta anak 0hampir )'F1 tinggal di frika "ub "ahara#4(5

1sun&in'2 $enan'anan
,ihat pula H)* dan "bat antiretrovirus3

Abacavir M 6ucleoside analo# reverse transcriptase inhibitor 0< B/I atau <B/I1

"truktur kimia bacavir "ampai saat ini tidak ada vaksin atau obat untuk HIV atau I!"# Metode satu-satunya yang diketahui untuk pencegahan didasarkan pada penghindaran kontak dengan virus atau, 2ika gagal, pera8atan antiretrovirus secara langsung setelah kontak dengan virus secara signifikan, disebut post-e'posure prophyla'is 0PAP1#4&'5 PAP memiliki 2ad8al empat minggu takaran yang menuntut banyak 8aktu# PAP 2uga memiliki efek samping yang tidak menyenangkan seperti diare, tidak enak badan, mual, dan lelah#4>-5

1sun&in'2 /erapi an&i=irus


Penanganan infeksi HIV terkini adalah terapi antiretrovirus yang sangat aktif 0hi#hly active antiretroviral therapy, disingkat H B/1#4>%5 /erapi ini telah sangat bermanfaat bagi orangorang yang terinfeksi HIV se2ak tahun -))., yaitu setelah ditemukannya H B/ yang menggunakan protease inhibitor#4.5 Pilihan terbaik H B/ saat ini, berupa kombinasi dari setidaknya tiga obat 0disebut Hkoktail1 yang terdiri dari paling sedikit dua macam 0atau HkelasH1 bahan antiretrovirus# 9ombinasi yang umum digunakan adalah nucleoside analo#ue reverse transcriptase inhibitor 0atau <B/I1 dengan protease inhibitor, atau dengan non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor 0<<B/I1# 9arena penyakit HIV lebih cepat perkembangannya pada anak-anak daripada pada orang de8asa, maka rekomendasi pera8atannya pun lebih agresif untuk anak-anak daripada untuk orang de8asa#4>*5 !i negara-negara berkembang yang menyediakan pera8atan H B/, seorang dokter akan mempertimbangkan kuantitas beban virus, kecepatan berkurangnya @!&, serta kesiapan mental pasien, saat memilih 8aktu memulai pera8atan a8al#4>&5 Pera8atan H B/ memungkinkan stabilnya ge2ala dan viremia 0banyaknya 2umlah virus dalam darah1 pada pasien, tetapi ia tidak menyembuhkannya dari HIV ataupun menghilangkan ge2alanya# HIV-- dalam tingkat yang tinggi sering resisten terhadap H B/ dan ge2alanya kembali setelah pera8atan dihentikan#4>(54>.5 Lagi pula, dibutuhkan 8aktu lebih dari seumur hidup seseorang untuk membersihkan infeksi HIV dengan menggunakan H B/#4>>5 Meskipun demikian, banyak pengidap HIV mengalami perbaikan yang hebat pada kesehatan umum dan kualitas hidup mereka, sehingga ter2adi adanya penurunan drastis atas tingkat kesakitan 0morbiditas1 dan tingkat kematian 0mortalitas1 karena HIV#4>+54>)54+'5 /anpa pera8atan H B/, berubahnya infeksi HIV men2adi I!" ter2adi dengan kecepatan rata-rata 0median1 antara

sembilan sampai sepuluh tahun, dan selan2utnya 8aktu bertahan setelah ter2angkit I!" hanyalah )#% bulan#4%(5 Penerapan H B/ dianggap meningkatkan 8aktu bertahan pasien selama & sampai -% tahun#4+-54+%5 $agi beberapa pasien lainnya, yang 2umlahnya mungkin lebih dari lima puluh persen, pera8atan H B/ memberikan hasil 2auh dari optimal# Hal ini karena adanya efek samping,dampak pengobatan tidak bisa ditolerir, terapi antiretrovirus sebelumnya yang tidak efektif, dan infeksi HIV tertentu yang resisten obat# 9etidaktaatan dan ketidakteraturan dalam menerapkan terapi antiretrovirus adalah alasan utama mengapa kebanyakan individu gagal memperoleh manfaat dari penerapan H B/#4+*5 /erdapat bermacam-macam alasan atas sikap tidak taat dan tidak teratur untuk penerapan H B/ tersebut# Isyu-isyu psikososial yang utama ialah kurangnya akses atas fasilitas kesehatan, kurangnya dukungan sosial, penyakit ke2i8aan, serta penyalahgunaan obat# Pera8atan H B/ 2uga kompleks, karena adanya beragam kombinasi 2umlah pil, frekuensi dosis, pembatasan makan, dan lain-lain yang harus di2alankan secara rutin #4+&54+(54+.5 $erbagai efek samping yang 2uga menimbulkan keengganan untuk teratur dalam penerapan H B/, antara lain lipodistrofi, dislipidaemia, penolakan insulin, peningkatan risiko sistem kardiovaskular, dan kelainan ba8aan pada bayi yang dilahirkan#4+>54++5 7bat anti-retrovirus berharga mahal, dan mayoritas individu terinfeksi di dunia tidaklah memiliki akses terhadap pengobatan dan pera8atan untuk HIV dan I!" tersebut#4+)5

1sun&in'2 $enan'anan eksperimen&al dan saran


/elah terdapat pendapat bah8a hanya vaksin lah yang sesuai untuk menahan epidemik global 0pandemik1 karena biaya vaksin lebih murah dari biaya pengobatan lainnya, sehingga negaranegara berkembang mampu mengadakannya dan pasien tidak membutuhkan pera8atan harian#4+)5 <amun setelah lebih dari %' tahun penelitian, HIV-- tetap merupakan target yang sulit bagi vaksin#4+)5 $eragam penelitian untuk meningkatkan pera8atan termasuk usaha mengurangi efek samping obat, penyederhanaan kombinasi obat-obatan untuk memudahkan pemakaian, dan penentuan urutan kombinasi pengobatan terbaik untuk menghadapi adanya resistensi obat# $eberapa penelitian menun2ukan bah8a langkah-langkah pencegahan infeksi oportunistik dapat men2adi bermanfaat ketika menangani pasien dengan infeksi HIV atau I!"# Vaksinasi atas hepatitis dan $ disarankan untuk pasien yang belum terinfeksi virus ini dan dalam berisiko terinfeksi#4)'5 Pasien yang mengalami penekanan daya tahan tubuh yang besar 2uga disarankan mendapatkan terapi pencegahan 0propilaktik1 untuk pneumonia pneumosistis, demikian 2uga pasien toksoplasmosis dan kriptokokus meningitis yang akan banyak pula mendapatkan manfaat dari terapi propilaktik tersebut#4>-5

1sun&in'2 $en'oba&an al&erna&if


$erbagai bentuk pengobatan alternatif digunakan untuk menangani ge2ala atau mengubah arah perkembangan penyakit#4)-5 kupuntur telah digunakan untuk mengatasi beberapa ge2ala, misalnya kelainan syaraf tepi 0peripheral neuropathy1 seperti kaki kram, kesemutan atau nyeri3 namun tidak menyembuhkan infeksi HIV#4)%5 /es-tes u2i acak klinis terhadap efek obat-obatan 2amu menun2ukkan bah8a tidak terdapat bukti bah8a tanaman-tanaman obat tersebut memiliki

dampak pada perkembangan penyakit ini, tetapi malah kemungkinan memberi beragam efek samping negatif yang serius#4)*5 $eberapa data memperlihatkan bah8a suplemen multivitamin dan mineral kemungkinan mengurangi perkembangan penyakit HIV pada orang de8asa, meskipun tidak ada bukti yang menyakinkan bah8a tingkat kematian 0mortalitas1 akan berkurang pada orang-orang yang memiliki status nutrisi yang baik#4)&5 "uplemen vitamin pada anak-anak kemungkinan 2uga memiliki beberapa manfaat#4)&5 Pemakaian selenium dengan dosis rutin harian dapat menurunkan beban tekanan virus HIV melalui ter2adinya peningkatan pada 2umlah @!&# "elenium dapat digunakan sebagai terapi pendamping terhadap berbagai penanganan antivirus yang standar, tetapi tidak dapat digunakan sendiri untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas#4)(5 Penyelidikan terakhir menun2ukkan bah8a terapi pengobatan alteratif memiliki hanya sedikit efek terhadap mortalitas dan morbiditas penyakit ini, namun dapat meningkatkan kualitas hidup individu yang mengidap I!"# Manfaat-manfaat psikologis dari beragam terapi alternatif tersebut sesungguhnya adalah manfaat paling penting dari pemakaiannya# 4).5

1sun&in'2 >pidemiolo'i

Meratanya HIV diantara orang de8asa per negara pada akhir tahun %''(#
NN -(M('F NN (M-(F NN -M(F NN '#(M-#'F NN '#-M'#(F NN O'#-F NN tidak ada data

;< I!" dan =H7 memperkirakan bah8a I!" telah membunuh lebih dari %( 2uta 2i8a se2ak pertama kali diakui tahun -)+-, membuat I!" sebagai salah satu epidemik paling menghancurkan pada se2arah# Meskipun baru sa2a, akses pera8atan antiretrovirus bertambah baik di banyak region di dunia, epidemik I!" diklaim bah8a diperkirakan %,+ 2uta 0antara %,& dan *,* 2uta1 hidup di tahun %''( dan lebih dari setengah 2uta 0(>'#'''1 merupakan anak-anak#4(5 "ecara global, antara **,& dan &. 2uta orang kini hidup dengan HIV#4(5 Pada tahun %''(, antara *,& dan .,% 2uta orang terinfeksi dan antara %,& dan *,* 2uta orang dengan I!" meninggal dunia, peningkatan dari %''* dan 2umlah terbesar se2ak tahun -)+-#4(5 frika "ub-"ahara tetap merupakan 8ilayah terburuk yang terinfeksi, dengan perkiraan %-,. sampai %>,& 2uta 2i8a kini hidup dengan HIV# !ua 2uta 4-,(P-*,' 2uta5 dari mereka adalah anakanak yang usianya lebih rendah dari -( tahun# Lebih dari .&F dari semua orang yang hidup dengan HIV ada di frika "ub "ahara, lebih dari tiga per empat 0>.F1 dari semua 8anita hidup dengan HIV# Pada tahun %''(, terdapat -%#' 2uta 4-'#.--*#. 2uta5 anak yatim,piatu I!" hidup di frika "ub "ahara#4(5 sia "elatan dan sia /enggara adalah terburuk kedua yang terinfeksi

dengan besar -(F# (''#''' anak-anak mati di region ini karena I!"# !ua-tiga infeksi HIV, I!" di sia muncul di India, denga8n perkiraan (#> 2uta infeksi 0perkiraan *#& - )#& 2uta1 0'#)F dari populasi1, mele8ati perkiraan di frika "elatan yang sebesar (#( 2uta 0&#)-.#- 2uta1 0--#)F dari populasi1 infeksi, membuat negara ini dengan 2umlah terbesar infeksi HIV di dunia# 4)>5 !i *( negara di frika dengan perataan terbesar, harapan hidup normal sebesar &+#* tahun .#( tahun sedikit daripada akan men2adi tanpa penyakit#4)+5

1sun&in'2 Se4arah
I!" pertama kali dilaporkan pada tanggal ( :uni -)+-, ketika @enters for !isease @ontrol and Prevention merika "erikat mencatat adanya Pneumonia pneumosistis 0sekarang masih diklasifikasikan sebagai P@P tetapi diketahui disebabkan oleh neumocystis +irovecii1 pada lima laki-laki homoseksual di Los ngeles#4))5 !ua spesies HIV yang diketahui menginfeksi manusia adalah HIV-- dan HIV-%# HIV-- lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam tubuh# HIV-- adalah sumber dari mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara HIV-% sulit dimasukan dan kebanyakan berada di frika $arat#4-''5 $aik HIV-- dan HIV-% berasal dari primata# sal HIV-- berasal dari simpanse an tro#lodytes tro#lodytes yang ditemukan di 9amerun selatan#4-'-5 HIV-% berasal dari "ooty Mangabey 0Cercocebus atys1, monyet dari ?uinea $issau, ?abon, dan 9amerun# $anyak ahli berpendapat bah8a HIV masuk ke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata lainnya, contohnya selama berburu atau pemotongan daging#4-'%5 /eori yang lebih kontroversial yang dikenal dengan nama hipotesis 7PV I!", menyatakan bah8a epidemik I!" dimulai pada akhir tahun -)('-an di 9ongo $elgia sebagai akibat dari penelitian Hilary 9opro8ski terhadap vaksin polio#4-'*54-'&5 <amun demikian, komunitas ilmiah umumnya berpendapat bah8a skenario tersebut tidak didukung oleh bukti-bukti yang ada#4-'(54-'.54-'>5

1sun&in'2 Sosial dan budaya


1sun&in'2 S&i'ma

Byan =hite sebagai model poster HIV# Ia dikeluarkan dari sekolah dengan alasan terinfeksi HIV# Hukuman sosial atau stigma oleh masyarakat di berbagai belahan dunia terhadap pengidap I!" terdapat dalam berbagai cara, antara lain tindakan-tindakan pengasingan, penolakan, diskriminasi, dan penghindaran atas orang yang diduga terinfeksi HIV3 di8a2ibkannya u2i coba HIV tanpa mendapat persetu2uan terlebih dahulu atau perlindungan kerahasiaannya3 dan penerapan karantina terhadap orang-orang yang terinfeksi HIV#4-'+5 9ekerasan atau ketakutan atas kekerasan, telah mencegah banyak orang untuk melakukan tes HIV, memeriksa bagaimana hasil tes mereka, atau berusaha untuk memperoleh pera8atan3 sehingga mungkin mengubah suatu sakit kronis yang dapat dikendalikan men2adi Hhukuman matiH dan men2adikan meluasnya penyebaran HIV#4-')5 "tigma I!" lebih 2auh dapat dibagi men2adi tiga kategori:

&ti#ma instrumental A)D& - yaitu refleksi ketakutan dan keprihatinan atas hal-hal yang berhubungan dengan penyakit mematikan dan menular#4--'5 &ti#ma simbolis A)D& - yaitu penggunaan HIV, I!" untuk mengekspresikan sikap terhadap kelompok sosial atau gaya hidup tertentu yang dianggap berhubungan dengan penyakit tersebut#4--'5 &ti#ma kesopanan A)D& - yaitu hukuman sosial atas orang yang berhubungan dengan isu HIV, I!" atau orang yang positif HIV#4---5

"tigma I!" sering diekspresikan dalam satu atau lebih stigma, terutama yang berhubungan dengan homoseksualitas, biseksualitas, pelacuran, dan penggunaan narkoba melalui suntikan# !i banyak negara ma2u, terdapat penghubungan antara I!" dengan homoseksualitas atau biseksualitas, yang berkorelasi dengan tingkat prasangka seksual yang lebih tinggi, misalnya sikap-sikap anti homoseksual#4--%5 !emikian pula terdapat anggapan adanya hubungan antara I!" dengan hubungan seksual antar laki-laki, termasuk bila hubungan ter2adi antara pasangan yang belum terinfeksi#4--'5

1sun&in'2 Dampak ekonomi

Perubahan angka harapan hidup di beberapa negara di frika#


9enya frika "elatan ;ganda

$ots8ana

Qimbab8e

HIV dan I!" memperlambat pertumbuhan ekonomi dengan menghancurkan 2umlah manusia dengan kemampuan produksi 0human capital1#4(5 /anpa nutrisi yang baik, fasilitas kesehatan dan obat yang ada di negara-negara berkembang, orang di negara-negara tersebut men2adi korban I!"# Mereka tidak hanya tidak dapat beker2a, tetapi 2uga akan membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai# Bamalan bah8a hal ini akan menyebabkan runtuhnya ekonomi dan hubungan di daerah# !i daerah yang terinfeksi berat, epidemik telah meninggalkan banyak anak yatim piatu yang dira8at oleh kakek dan neneknya yang telah tua#4--*5 "emakin tingginya tingkat kematian 0mortalitas1 di suatu daerah akan menyebabkan mengecilnya populasi peker2a dan mereka yang berketerampilan# Para peker2a yang lebih sedikit ini akan didominasi anak muda, dengan pengetahuan dan pengalaman ker2a yang lebih sedikit sehingga produktivitas akan berkurang# Meningkatnya cuti peker2a untuk melihat anggota keluarga yang sakit atau cuti karena sakit 2uga akan mengurangi produktivitas# Mortalitas yang meningkat 2uga akan melemahkan mekanisme produksi dan investasi sumberdaya manusia 0human capital1 pada masyarakat, yaitu akibat hilangnya pendapatan dan meninggalnya para orang tua# 9arena I!" menyebabkan meninggalnya banyak orang de8asa muda, ia melemahkan populasi pembayar pa2ak, mengurangi dana publik seperti pendidikan dan fasilitas kesehatan lain yang tidak berhubungan dengan I!"# Ini memberikan tekanan pada keuangan negara dan memperlambat pertumbuhan ekonomi# Afek melambatnya pertumbuhan 2umlah 8a2ib pa2ak akan semakin terasakan bila ter2adi peningkatan pengeluaran untuk penanganan orang sakit, pelatihan 0untuk menggantikan peker2a yang sakit1, penggantian biaya sakit, serta pera8atan yatim piatu korban I!"# Hal ini terutama mungkin sekali ter2adi 2ika peningkatan ta2am mortalitas orang de8asa menyebabkan berpindahnya tanggung-2a8ab dan penyalahan, dari keluarga kepada pemerintah, untuk menangani para anak yatim piatu tersebut#4--*5 Pada tingkat rumah tangga, I!" menyebabkan hilangnya pendapatan dan meningkatkan pengeluaran kesehatan oleh suatu rumah tangga# $erkurangnya pendapatan menyebabkan berkurangnya pengeluaran, dan terdapat 2uga efek pengalihan dari pengeluaran pendidikan menu2u pengeluaran kesehatan dan penguburan# Penelitian di Pantai ?ading menun2ukkan bah8a rumah tanggal dengan pasien HIV, I!" mengeluarkan biaya dua kali lebih banyak untuk pera8atan medis daripada untuk pengeluaran rumah tangga lainnya#4--&5

1sun&in'2 $enyan'kalan a&as AIDS


"ekelompok kecil aktivis, diantaranya termasuk beberapa ilmu8an yang tidak meneliti I!", mempertanyakan tentang adanya hubungan antara HIV dan I!",4--(5 keberadaan HIV itu sendiri,4--.5 serta kebenaran atas percobaan dan metode pera8atan yang digunakan untuk menanganinya# 9laim mereka telah diperiksa dan secara luas ditolak oleh komunitas ilmiah,4-->5 8alaupun terus sa2a disebarkan melalui internet dan sempat memiliki pengaruh politik di frika "elatan melalui mantan presiden /habo Mbeki, yang menyebabkan pemerintahnya disalahkan atas respon yang tidak efektif terhadap epidemik I!" di negara tersebut#4--+54--)54-%'5
2

?ebih 9auh den'an %I)0AIDS dan $enan''ulan''annya

HIV - 888#stanford#edu "ampai kini, mendengar kata HIV, I!" seperti momok yang mengerikan# Padahal 2ika dipahami secara logis, HIV, I!" bisa dengan mudah dihindari# $agaimana ituR Prevalensi HIV, I!" di Indonesia telah bergerak dengan la2u yang sangat mengkha8atirkan# Pada tahun -)+>, kasus HIV, I!" ditemukan untuk pertama kalinya hanya di Pulau $ali# "ementara sekarang 0%''>1, hampir semua provinsi di Indonesia sudah ditemukan kasus HIV, I!"# Permasalahan HIV, I!" telah se2ak lama men2adi isu bersama yang terus menyedot perhatian berbagai kalangan, terutama sektor kesehatan# <amun sesungguhnya masih banyak informasi dan pemahaman tentang permasalahan kesehatan ini yang masih belum diketahui lebih 2auh oleh masyarakat# HIV adalah virus penyebab I!"# HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin 0air mani atau cairan vagina yang telah terinfeksi1 dan air susu ibu yang telah terinfeksi# "edangkan I!" adalah sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV# 7rang yang mengidap I!" amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita telah menurun#HIV dapat menular ke orang lain melalui :

Hubungan seksual 0anal, oral, vaginal1 yang tidak terlindungi 0tanpa kondom1 dengan orang yang telah terinfeksi HIV# :arum suntik,tindik,tato yang tidak steril dan dipakai bergantian Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV

Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui air susu ibu 0 "I1

$enularan HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti 2abatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau =@,:amban yang sama atau tinggal serumah bersama 7rang !engan HIV, I!" 07!H 1# 7!H yaitu pengidap HIV atau I!"# "edangkan 7HI! 07rang hidup dengan HIV atau I!"1 yakni keluarga 0anak, istri, suami, ayah, ibu1 atau temanteman pengidap HIV atau I!"# Lebih dari +'F infeksi HIV diderita oleh kelompok usia produktif terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat# Infeksi pada bayi dan anak, )' F ter2adi dari Ibu pengidap HIV# Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak menun2ukkan ge2ala-ge2ala klinis tertular HIV, namun demikian orang tersebut dapat menularkan kepada orang lain# "etelah itu, I!" mulai berkembang dan menun2ukkan tanda-tanda atau ge2ala-ge2ala#/anda-tanda klinis penderita I!" : -# $erat badan menurun lebih dari -' F dalam - bulan %# !iare kronis yang berlangsung lebih dari - bulan *# !emam berkepan2angan lebih dari- bulan &# Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis (# !imensia,HIV ensefalopati ?e2ala minor : -# $atuk menetap lebih dari - bulan %# !ermatitis generalisata yang gatal *# danya Herpes Ioster multisegmental dan berulang

&# Infeksi 2amur berulang pada alat kelamin 8anita HIV dan I!" dapat menyerang siapa sa2a# <amun pada kelompok ra8an mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab I!", yaitu : -# 7rang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom %# Pengguna narkoba suntik yang menggunakan 2arum suntik secara bersama-sama *# Pasangan seksual pengguna narkoba suntik &# $ayi yang ibunya positif HIV

HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu 3 menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko,tidak menggunakan 2arum suntik secara bersam-sama, dan sedapat mungkin tidak memberi "I pada anak bila ibu positif HIV# "ampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati I!", tetapi yang ada adalah obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup 7!H tersebut meningkat# 7bat ini harus diminum sepan2ang hidup# Skrinin' Den'an /eknolo'i #odern "ebagian besar test HIV adalah test antibodi yang mengukur antibodi yang dibuat tubuh untuk mela8an HIV# Ia memerlukan 8aktu bagi sistim imun untuk memproduksi antibodi yang cukup untuk dideteksi oleh test antibodi# Periode 8aktu ini dapat bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya# Periode ini biasa diseput sebagai Speriode 2endelaT# "ebagian besar orang akan mengembangkan antibodi yang dapat dideteksi dalam 8aktu % sampai + minggu# $agaimanapun, terdapat kemungkinan bah8a beberapa individu akan memerlukan 8aktu lebih lama untuk mengembangkan antibodi yang dapat terdeteksi# Maka, 2ika test HIV a8al negatif dilakukan dalam 8aktu * bulan setelah kemungkinan pemaparan kuman, test ulang harus dilakukan sekitar * bulan kemudian, untuk menghindari kemungkinan hasil negatif palsu# )>F manusia akan mengembangkan antibodi pada * bulan pertama setelah infeksi HIV ter2adi# Pada kasus yang sangat langka, akan diperlukan . bulan untuk mengembangkan antibodi terhadap HIV# /ipe test yang lain adalah test B< , yang dapat mendeteksi HIV secara langsung# =aktu antara infeksi HIV dan deteksi B< adalah antara )--- hari# /est ini, yang lebih mahal dan digunakan lebih 2arang daripada test antibodi, telah digunakan di beberapa daerah di merika "erikat# !alam sebagian besar kasus, AI 0enIyme immunoassay1 digunakan pada sampel darah yang diambil dari vena, adalah test skrining yang paling umum untuk mendeteksi antibodi HIV# AI positif 0reaktif1 harus digunakan dengan test konformasi seperti =estern $lot untuk memastikan diagnosis positif# da beberapa tipe test AI yang menggunakan cairan tubuh lainnya untuk menemukan antibodi HIV# Mereka adalah

/est @airan 7ral# Menggunakan cairan oral 0bukan saliva1 yang dikumpulkan dari mulut menggunakan alat khusus# Ini adalah test antibodi AI yang serupa dengan test darah dengan AI # /est konformasi dengan metode =estern $lot dilakukan dengan sampel yang sama# /est ;rine# Menggunakan urine, bukan darah# "ensitivitas dan spesifitas dari test ini adalah tidak sebaik test darah dan cairan oral# Ia 2uga memerlukan test konformasi dengan metode =estern $lot dengan sampel urine yang sama#

:ika seorang pasien mendapatkan hasil HIV positif, itu tidak berarti bah8a pasangan hidup dia 2uga positif# HIV tidak harus ditransmisikan setiap kali ter2adi hubungan seksual# "atu-satunya cara untuk mengetahui apakah pasangan hidup pasien tersebut mendapat HIV positif atau tidak adalah dengan melakukan test HIV terhadapnya#/est HIV selama kehamilan adalah penting, sebab terapi anti-viral dapat meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan kemungkinan dari

8anita hamil yang HIV positif untuk menularkan HIV pada anaknya pada sebelum, selama, atau sesudah kelahiran# /erapi sebaiknya dimulai sea8al mungkin pada masa kehamilan# !i Indonesia, rumah sakit besar di ibu kota provinsi telah menyediakan fasilitas untuk test HIV, I!"# !i :akarta, Bumah "akit @ipto Mangunkusumo 0B"@M1 dan Bumah sakit lain 2uga sudah memiliki fasilitas untuk itu# !i $andung, B" Hasan "adikin 2uga sudah memiliki fasilitas yang sama# Daf&ar $us&aka http4((5553depkes3#o3id(3 7akta .entan# H)* dan A)D&3 85 Dec 988:3 http4((5553depkes3#o3id(3 Kumulatif Kasus H)*(A)D& di )ndonesia3 988:3 http4((5553hivtest3or#(3 7requently Asked ;uestion on H)*(A)D&3 988<3

You might also like