You are on page 1of 2

JAKARTA, HKPB KERNOLONG

Sunday, 4 March 2012

Untuk Kelas Tunas Remaja

Kasihilah Saudara-Saudara Kita Nats : Yohanes 15: 10-17 Ayat Hafalan : Yohanes 15:17

Selamat hari Minggu adik-adik..... !!! Apa kabar....?!!!! Adik-adik dalam bukunya Prayer : Finding The Hearts True Home (Doa: Menemukan Rumah Hati Yang Sejati), Richard Foster menceritakan tentang seorang guru tua yang bertanya pada murid-muridnya. Guru : Bagaimanakah kita tau kapan kegelapan pergi dan fajar menjelang?. Jawab salah satu muridnya: Ketika kita dapat melihat pohon pinus, bukan pohon cemara . Ketika kita melihat seekor binatang, dan tau bahwa itu adalah rubah, bukan seekor serigala. Jawab yang lain. Salah. Jawab siguru. Habis apa bu....???? tanya murid-murid penasaran. Kita akan tau kegelapan akan pergi ketika kita dapat mengenali orang lain sebagai saudara kita, karena jika tidak, jam berapapun, kita akan tetap berada dalam kegelapan. Jika kita mengasihi saudara kita maka kita tinggal dalam terang, kalau tidak kita masih dalam kegelapan. Adakah kita memahami apa yang dikatan Yohanes dalam 1 Yohanes 3:14. Kita tau bahwa kita sudah pindah dari dalam maut kedalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita atau masihkah kita menyimpan dendam, kemarahan atau kebencian terhadap sesama orang kristen? Adakah kita mencela orang yang tidak sependapat dengan kita? Jika kasih adalah ciri orang percaya, adakah orang lain akan mendapati ciri tersebut dalam diri kita dan mengenali kita sebagai milik Kristus? sebut dirimu milik Kristus, kalau kau tidak mengasihi saudaramu!
[Pick the date]

Jangan kau

Dalam sebuah dongeng dikatakan bahwa suatu ketika ada seorang janda miskin yang hidup dengan anak laki-lakinya. Mereka hidup dengan penuh kesengsaraan. Suatu hari ada malaikat yang datang dan memberikan sebuh tongkat kepadanya, katanya : Kalau kau menyentuh sesuatu dengan tongkat ini, akan berubah menjadi batu permata yang berharga sekali. Setelah malaikat itu pergi, anak itu menguji
Presented by Natalina Purba, M.Pd Email : missnatalinapurba@gmail.com

JAKARTA, HKPB KERNOLONG


Sunday, 4 March 2012

kebenarannya. Ia menyentuh batu dengan tongkat itu dan batu itu pun menjadi permata, begitu juga benda-benda lainnya. Tuhan pun telah memberikan kita masing-masing tongkat wasiat sehingga apapun yang kita sentuh dengan tongkat itu akan berubah menjadi batu permata yang berkenan dihadapan Allah. Tongkat wasiat itu adalah Kasih Ilahi yang telah dicurahkan Allah dalam hati kita. Segala sesuatu baik itu hal yang biasa maupun luar biasa, yang menyenangkan atau tidak asalkan kita persembahkan hidup kita untuk Tuhan akan berubah menjadi permata yang indah. Selamat mencoba! Amin!

Nyanyian: Be. No. 792:1 Pasu-pasu Hami O Tuhan Reff : Pasu-pasu hami o Tuhan sai usehon dameMi, Sai ampehon tanganMi Tuhan, lehon tu au gogoMi Di portibion baen ma au Tuhan habaoran las ni roha Tu na marsak i tu na dangol i gabe pangapuli Kembali ke reff:

[Pick the date]

Presented by Natalina Purba, M.Pd Email : missnatalinapurba@gmail.com

You might also like