You are on page 1of 3

Kebersihan dan Berkah Sebuah Negeri An-Nazhaafatu minal iimaan, demikian bunyi kalimat hikmah yang bermakna kurang

lebih kebersihan sebagian dari iman. MasDab, Jumat kemarin akhirnya saya menemukan ja aban dari !ertanyaan yang sudah lama ber"#k#l di ke!ala saya dan tak !ernah bisa saya ja ab dengan lugas$ Terkadang kita menemukan Islam justru bukan di negeri yang berpenduduk muslim. Jepang, Singapura, Kanada, adalah sebagian dari beberapa negara berpenduduk mayoritas bukan Islam, namun banyak nilai-nilai Islam justru diterapkan di sana, seperti kerapihan dan kebersihan. Negara tersebut juga menjadi negara maju, sangat bagus pelayanannya dan fasilitas umumnya tera at baik. !engapa"#

MasDab, terus terang saya selalu merasa bersusah hati ketika menda!atkan !ertanyaan se!erti itu. %ukan karena saya merasa kasihan dengan !enyelenggara negara kita. %ukan !ula karena saya tidak bisa menja ab hanya karena belum !ernah melihat langsung negara-negara itu &yang f#t#f#t#nya amat mudah di"ari dari internet'. (aya merasa susah karena &saat itu' saya sendiri tidak bisa menemukan k#relasi antara keislaman !enduduk sebuah negeri dan makmurnya negeri tersebut, baik dari sisi dalil agama mau!un em!iris &)jelas ini karena ke-dh#if-an saya yang memang baru menjadi !emula dalam belajar agama'. %iasanya saya hanya akan menja ab sekenanya$ $ah, itu relatif !as, !bak. Sampeyan mungkin hanya berjalan-jalan di bagian yang bersih saja. %oba Sampeyan pergi ke daerah di dekat pembuangan akhir, mungkin suasananya beda# *embali ke k#relasi kebersihan, kemakmuran, dan keislaman !enduduk sebuah negeri. Jumat kemarin, ditengah-tengah rasa kantuk yang menyerga! dari segala arah, sayu!-sayu! saya mendengar +ak *hatib berkhutbah di Masjid ,akultas -eknik ./M, memba"akan ayat dari (urat Al Araf 01 yang berbunyi se!erti ini$ Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertak a, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan &ayat-ayat Kami' itu, maka Kami siksa mereka

disebabkan perbuatannya. (alah satu bagian hati ke"il saya berkata, Nga!ain harus disebut dua kali, beriman dan bertak a. *#k nggak dijadiin satu aja, gitu. %eriman saja. Atau bertak a saja, kan beres t#h2 %agian hati ke"il saya yang lain menja ab, %#d#h kamu, tidak semua !enduduk di bumi ini beriman, a!alagi bertak a. -a!i sia!a yang melakukan bagian-bagian dari ketak aan itu, teta! menda!atkan imbal baliknya, at least di dunia2 (eketika itu juga rasa kantuk saya memudar &)agak hi!erb#lis kayaknya, hehe'. +#sisi duduk bersila saya ganti dengan !#sisi bersim!uh &yang kata #rang mengurangi rasa kantuk, terutama saat Jumatan'. 3hadalah, MasDab. %etul juga ya. Dua syarat tadi memang menjadi syarat utama sebuah negeri untuk menda!atkan lim!ahan berkah dari langit dan bumi. -a!i jika kita nyi(il untuk melaksanakannya bagian !er bagian, a!akah berkah itu turun juga4 (aya tidak berani memberikan fat a A, %, 5, atau 6 karena bukan ka!asitas saya. (aya "uma iseng lagi ber!ikir, 7h, kalau begitu sebagian negaranegara yang maju dan bersih itu bisa men"a!ai tingkat kehidu!an yang baik, mungkin karena syarat ter!enuhinya berkah sudah mereka !enuhi, meski!un "uma sebagian saja.

Di negara-negara yang k#n#n katanya menjunjung tinggi kebersihan itu, k#n#n juga mereka tertib memisahkan sam!ah-sam!ah #rganik dan n#n#rganik. %ahkan k#n#n !ejabatnya juga bersih, berani mengundurkan diri kalau terbukti bersalah &bukan malah ngeyel tidak mau lengser'. Di negaranegara itu, k#n#n juga mereka sudah dididik kebersihan sejak dini, baik kebersihan batin mau!un lahir. Di negara-negara itu, fasilitas umum menjadi sarana yang harus diutamakan, !ersis !elajaran ++*n di negara yang dulu bernama 6india-%elanda. -a!i di negara-negara itu, !elajar +endidikan Agama 8slam bukan menjadi !elajaran utama anak-anak sek#lah sejak (D, berkebalikan dengan negeri eks 6india-%elanda yang memasukkan kurikulum +A8 sejak (D, bahkan sam!ai !erguruan tinggi. 3ha terus, k#k bisa mereka menghayati sedemikian ru!a nilai-nilai 8slam itu4

Di kam!ung-kam!ung kita !un sebenarnya sudah mulai mun"ul budaya bersih. -eng#k saja kam!ung sebelah saya &)!r#m#sid#t"#m'$ *am!ung /amelan *idul, *elurahan +anembahan, *e"amatan *rat#n, 9#gyakarta. Mereka mengel#la sam!ah se"ara mandiri, sam!ai-sam!ai +ak +emulung ndak b#leh masuk. Jika (am!eyan !ergi ke (emarang, (am!eyan akan mele ati k#ta -emanggung yang bisa dikata "uku! ra!i dan asri. -a!i itu baru sebagian saja, MasDab. (ebagian yang lain, sebutlah mereka yang ada di (enayan, justru asyik masyuk melaha! duit rakyat untuk bikin gedung me ah saat masyarakat di ujung yang satunya masih kesulitan "ari makan. Artinya, meski!un sudah jelas manual book-nya, kita hanya melafalkannya tan!a mem!raktikannya. (esi tea(hing and (on)ersation kita lebih besar dari sesi orkshop-nya, a!alagi implementation. Akibatnya, kita sering studi banding ke negara yang sebagian besar rakyatnya tidak :disang#ni manual book, se!erti negara yang ber!enduduk sebagian besar muslim. Dan dengan !#ngahnya kita lalu membuat kesim!ulan sendiri setelah !ulang dari studi banding, -ernyata kita menemukan 8slam, justru bukan di negeri muslim *ini saya agak !ede menja ab !ertanyaan di atas. Jikalau ada yang bertanya se!erti itu, saya akan menja ab, 3ha mereka itu !inter mem!raktikkan ajaran di manual book kita k#k, meski!un "uman nyi"il. %esaran berkah itu berbanding lurus dengan sebera!a besar kita berusaha memenuhi syarat-syarat turunnya berkah tadi. 3ha kalau manual book "uman jadi alat hiburan di -;, radi#, sek#lah, dan ba"aan tahunan tan!a di!raktikkan isinya, ka!an majunya4 *a!an majunya, MasDab4 3ha mbuh. -anyalah !ada rum!ut yang berg#yang sana<..

You might also like