You are on page 1of 3

PRINSIP-PRINSIP UTAMA Prinsip dapat berarti (1) aturan aksi atau perbuatan yang diterima atau dikenal dan

(2) sebuah hukum, aksioma, atau doktrin fundamental. Pembelajaran kuantum juga dibangun di atas aturan aksi, hukum, aksioma, dan atau doktrin fundamental mengenai dengan pembelajaran dan pembelajar. Setidak-tidaknya ada tiga macam prinsip utama yang membangun sosok pembelajaran kuantum. etiga prinsip utama yang dimaksud sebagai berikut. 1. Prinsip utama pembelajaran kuantum berbunyi! Bawalah Dunia Mereka (Pembelajar) ke dalam Dunia Kita (Pen ajar)! dan Antarkan Dunia Kita (Pen ajar) ke dalam Dunia Mereka (Pembelajar). Setiap bentuk interaksi dengan pembelajar, setiap rancangan kurikulum, dan setiap metode pembelajaran harus dibangun di atas prinsip utama tersebut. Prinsip tersebut menuntut pengajar untuk memasuki dunia pembelajar sebagai langkah pertama pembelajaran selain juga mengharuskan pengajar untuk membangun jembatan otentik memasuki kehidupan pembelajar. "ntuk itu, pengajar dapat memanfaatkan pengalaman-pengalaman yang dimiliki pembelajar sebagai titik tolaknya. #engan jalan ini pengajar akan mudah membelajarkan pembelajar baik dalam bentuk memimpin, mendampingi, dan memudahkan pembelajar menuju kesadaran dan ilmu yang lebih luas. $ika hal tersebut dapat dilaksanakan, maka baik pembelajar maupun pembelajar akan memperoleh pemahaman baru. #i samping berarti dunia pembelajar diperluas, hal ini juga berarti dunia pengajar diperluas. #i sinilah #unia ita menjadi dunia bersama pengajar dan pembelajar. %nilah dinamika pembelajaran manusia selaku pembelajar. 2. #alam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bah&a proses pembelajaran merupakan permainan orkestra simfoni. Selain memiliki lagu atau partitur, pemainan simfoni ini memiliki struktur dasar chord. Struktur dasar chord ini dapat disebut prinsip-prinsip dasar pembelajaran kuantum. Prinsip-prinsip dasar ini ada lima macam berikut ini. "# Ketahuilah bahwa Se alan$a Berbi%ara #alam pembelajaran kuantum, segala sesuatu mulai lingkungan pembelajaran sampai dengan bahasa tubuh pengajar, penataan ruang sampai sikap guru, mulai kertas yang dibagikan oleh pengajar sampai dengan rancangan pembelajaran, semuanya mengirim pesan tentang pembelajaran. &# Ketahuilah bahwa Se alan$a Betujuan Semua yang terjadi dalam proses pengubahan energi menjadi cahaya mempunyai tujuan. 'idak ada kejadian yang tidak bertujuan. (aik pembelajar maupun pengajar harus menyadari bah&a kejadian yang dibuatnya selalu bertujuan. '# Sadarilah bahwa Pen alaman Mendahului Penamaan Proses pembelajaran paling baik terjadi ketika pembelajar telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari. #ikatakan demikian karena otak manusia berkembang pesat dengan adanya stimulan yang kompleks, yang selanjutnya akan menggerakkan rasa ingin tahu. (# Akuilah Setia) U*aha $an Dilakukan dalam Pembelajaran Pembelajaran atau belajar selalu mengandung risiko besar. #ikatakan demikian karena pembelajaran berarti melangkah keluar dari kenyamanan dan kemapanan di samping berarti membongkar pengetahuan sebelumnya. Pada &aktu pembelajar melakukan langkah keluar ini, mereka patut memperoleh pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka. (ahkan sekalipun mereka berbuat kesalahan, perlu diberi pengakuan atas usaha yang mereka lakukan. +# Sadarilah bahwa Se*uatu $an ,a$ak Di)elajari ,a$ak Pula Dira$akan Segala sesuatu yang layak dipelajari oleh pembelajar sudah pasti layak pula dirayakan

keberhasilannya. Perayaaan atas apa yang telah dipelajari dapat memberikan balikan mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan pembelajaran. ). #alam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bah&a pembelajaran harus berdampak bagi terbentuknya keunggulan. #engan kata lain, pembelajaran perlu diartikan sebagai pembentukan keunggulan. *leh karena itu, keunggulan ini bahkan telah dipandang sebagai jantung fondasi pembelajaran kuantum. +da delapan prinsip keunggulan , yang juga disebut delapan kunci keunggulan , yang diyakini dalam pembelajaran kuantum. #elapan kunci keunggulan itu sebagai berikut. - Tera)kanlah .idu) dalam Inte rita* #alam pembelajaran, bersikaplah apa adanya, tulus, dan menyeluruh yang lahir ketika nilainilai dan perilaku kita menyatu. -al ini dapat meningkatkan moti.asi belajar yang pada gilirannya mencapai tujuan belajar. #engan kata lain, integritas dapat membuka pintu jalan menuju prestasi puncak. - Akuilah Ke a alan Da)at Membawa Ke*uk*e*an #alam pembelajaran, kita harus mengerti dan mengakui bah&a kesalahan atau kegagalan dapat memberikan informasi kepada kita yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut sehingga kita dapat berhasil. egagalan janganlah membuat cemas terus menerus dan diberi hukuman karena kegagalan merupakan tanda bah&a seseorang telah belajar. - Berbi%aralah den an Niat Baik #alam pembelajaran, perlu dikembangkan keterampilan berbicara dalam arti positif dan bertanggung ja&ab atas komunikasi yang jujur dan langsung. /iat baik berbicara dapat meningkatkan rasa percaya diri dan moti.asi belajar pembelajar. - Te a*kanlah K/mitmen #alam pembelajaran, baik pengajar maupun pembelajar harus mengikuti .isi-misi tanpa ragu-ragu, tetap pada rel yang telah ditetapkan. "ntuk itu, mereka perlu melakukan apa saja untuk menyelesaikan pekerjaan. #i sinilah perlu dikembangkan slogan! Saya harus menyelesaikan pekerjaan yang memang harus saya selesaikan, bukan yang hanya saya senangi. - 0adilah Pemilik #alam pembelajaran harus ada tanggung ja&ab. 'anpa tanggung ja&ab tidak mungkin terjadi pembelajaran yang bermakna dan bermutu. arena itu, pengajar dan pembelajar harus bertanggung ja&ab atas apa yang menjadi tugas mereka. 0ereka hendaklah menjadi manusia yang dapat diandalkan, seseorang yang bertanggung ja&ab. - Teta)lah ,entur #alam pembelajaran, pertahankan kemampuan untuk mengubah yang sedang dilakukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Pembelajar, lebih-lebih pengajar, harus pandaipandai membaca lingkungan dan suasana, dan harus pandai-pandai mengubah lingkungan dan suasana bilamana diperlukan. 0isalnya, di kelas guru dapat saja mengubah rencana pembelajaran bilamana diperlukan demi keberhasilan sis&a-sis&anya1 jangan mati-matian mempertahankan rencana pembelajaran yang telah dibuat. - Pertahankanlah Ke*eimban an #alam pembelajaran, pertahankan ji&a, tubuh, emosi, dan semangat dalam satu kesatuan dan kesejajaran agar proses dan hasil pembelajaran efektif dan optimal. 'etap dalam keseimbangan merupakan proses berjalan yang membutuhkan penyesuaian terus-menerus sehingga diperlukan sikap dan tindakan cermat dari pembelajar dan pengajar. 2. 3angkah-langkah pembelajaran! "# Tumbuhkan

4uru mengingatkan sis&a tentang barisan bilangan dengan memberikan soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Soalnya adalah sebagai berikut! Sebuah perusahaan furniture memproduksi meja-meja yang bentuk alasnya bermacammacam. Jumlah kursi yang diproduksi untuk masing-masing meja tergantung pada bentuk alas mejanya. Banyaknya kursi untuk meja yang alasnya berbentuk segitiga adalah 3 buah, banyaknya kursi untuk meja yang alasnya berbentuk segiempat adalah 4 buah, banyaknya kursi untuk meja yang alasnya berbentuk segilima adalah 5 buah, dst. Seperti apakah barisan bilangan yang terbentuk berdasarkan penjelasan tersebut emungkinan ja&aban yang dilontarkan sis&a yaitu! ), 2, 5, 6, 7, 8, 9 Selain itu, guru juga mengingatkan sis&a tentang barisan bilangan genap, ganjil, dan lainlain. #alam hal ini, sis&a diminta untuk menyatakan idenya ke dalam simbol matematika. #engan pemberian soal tersebut, sis&a diharapkan dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis, khususnya dalam menyatakan peristi&a sehari-hari ke dalam bahasa atau simbol matematik. Selain itu, sis&a juga diharapkan dapat termoti.asi dan lebih siap untuk mengikuti pembelajaran. &# Alami 4uru membagi sis&a ke dalam beberapa kelompok secara heterogen dari segi tingkat prestasi. 0asing-masing kelompok terdiri dari 5 , 6 orang. Setelah itu, guru memberikan 3 S pada tiap kelompok agar sis&a dapat menentukan suku ke-n dari suatu barisan bilangan yang sederhana. 4uru membimbing sis&a dalam berdiskusi. #engan pemberian 3 S tersebut, sis&a diharapkan dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis mereka, khususnya dalam menyatakan peristi&a sehari-hari ke dalam bahasa atau simbol matematik, serta menjelaskan ide dan situasi matematik secara lisan atau tulisan. Setelah diskusi, beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka, sedangkan kelompok lain menyimak dan boleh bertanya jika ada yang kurang dimengerti. (#alam makalah ini, 3 S disajikan setelah lembar skenario pembelajaran) '# Namai 4uru menyimpulkan hasil yang sis&a peroleh, yaitu mengenai pola barisan bilangan sederhana. (# Dem/n*tra*ikan dan Ulan i 4uru memberikan latihan soal untuk menguatkan pemahaman sis&a mengenai pola barisan bilangan sederhana, setelah itu, sis&a diminta untuk mengerjakan dan menjelaskannya di depan kelas. (#alam makalah ini, lembar soal disajikan setelah 3 S) +# Ra$akan 4uru bersama sis&a menge.aluasi pembelajaran yang telah berlangsung, kemudian merayakannya (misalnya dengan tos lima jari, baik sesama sis&a maupun sis&a dengan guru).

You might also like