You are on page 1of 5

PENDAHULUAN

Hampir tiga perempat dari wilayah permukaan bumi terdiri dari air, dengan sumber terbesar yaitu berada pada lautan. Laut dan sumber-sumber air lain di alam ini merupakan suatu mata rantai yang membentuk siklus yang dikenal sebagai daurhidrologi (hydrology cycle), sehingga jumlah air di permukaan bumi cenderung konstan.

1.1 Sumber Air

Sumber-sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kehidupan adalah sebagai berikut : Air laut Air laut memiliki kandungan garam-garam yang cukup banyak jenisnya dan salah satu diantaranya adalah garam NaCl (2,7%) Air tawar : Air tawar dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : Air hujan Air hujan merupakan sumber air yang sangat penting terutama bagi daerah yang tidak memiliki atau memiliki sedikit sumber air tanah maupun air permukaan. - Air Permukaan Air permukaan merupakan air baku utama bagi produksi air minum di kota-kota besar. Sumber air permukaan dapat berupa sungai, danau, mata air, waduk, empang, dan air dari saluran irigasi. Kandungan pengotor (impurities) yang terdapat dalam air permukaan sangat bervariasi, bergantung pada lingkungannya. Bahan-bahan seperti pestisida, herbisida, dan limbah industri, banyak terkandung pada air permukaan. Air Tanah Air tanah merupakan sumber air yang berbentuk mata air atau sumur. Sumur dapat berupa sumur dangkal (kedalaman 5-20 meter) atau sumur dalam (deep well) dengan kedalaman rata-rata 250 meter. Berbeda dengan air permukaan, kandungan bahan pengotor (impurities) yang terdapat dalam air tanah lebihsedikit dan komposisi air tanah cenderung konstan.

Komposisi bahan-bahan yang terkandung dalam jenis-jenis air yang telah disebutkan diatas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Sumber : Benefield, Weand dan Judkins, Process Chemical for Water and waste treatment, Prentise Hall Inc., New Jersey, 1982.

1.2 Penggunaan Air di Industri Selain digunakan untuk kehidupran rumah tangga, air juga merupakan salah satu hal terpenting dalam menunjang perindustrian baik secara langsung maupun tak langsung. Air yang digunakan di sektor industri terkadang sedikit berbeda dengan air untuk kebutuhan rumah tangga. Bahkan, persyaratan kualitas air antar industri pun bisa berbeda-beda tergantung tujuan penggunaan air tersebut, sehingga teknik pengolahannya pun berbeda-beda pula. Secara umum, teknik pengolahan air di industri terbagi menjadi dua macam yaitu pengolahan internal dan pengolahan eksternal. Pengolahan internal adalah pengolahan yang dilakukan pada titik penggunaan air dan bertujuan untuk menyesuaikan (conditioning) air kepada kriteria kondisi sistemdimana air tersebut akan digunakan. Usaha untuk mencapai tujuan pengolahan internal dilakukan dengan penambahan berbagai bahan kimia ke dalam air yang diolah. Pada diktat ini, secara

khusus akan dibahas mengenai pengolahan eksternal Pengolahan eksternal dilakukan di luar titik penggunaan air yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan impurities. Jenis-jenis proses pengolahan eksternal secara umumnya sendiri terdiri dari sedimentasi, filtrasi, pelunakan (softening), deionisasi (Demineralization), dan deaerasi.

Filter Press
Filter terdiri dari satu set lempeng vertical yang saling bersandingan dan bagian ujung-ujungnya tertekan oleh hidrolik. Tekanan yang diberikan pada sambungan plat harus dapat menahan tekanan dalam chamber yang dihasilkan sistem perpompaan lumpur. Susunan plat vertikel ini membentuk ruang penyaringan air yang memudahkan mekanisme pembuangan cake. Orifis yang dialiri lumpur disaring dibawah tekanan chamber.Orifis ini biasanya diletakkan di tengah plat sehingga distribusi aliran, tekanan yang tepat, dan penyerapan lumpur di dalam chamber lebih merata. Lumpur padat secara perlahan terakumulasi di dalam chamber sampai semua cake terbentuk dan dibawa keluar oleh saluran internal. .

Siklus Filtrasi 1. Pengisian (filling) Selama fasa yang singkat, chamber diisi lumpur untuk filtrasi. Waktu pengisian bergantung pada laju alir pompa. Untuk lumpur yang mempunyai kemudahan disaring akan tersaring dengan cepat untuk menghindari pembentukan cake di dalam chamber yang pertama sebelum bagian terakhir yang terisi.

2. Filtrasi Setelah chamber yang terus menerus terisi sludge yang akan dikeringkan akan memicu kenaikan tekanan yang disebabkan penebalan lapisan lumpur pada bagian penyaringan pada kain.
3. Filter opening Cake yang terbentuk akan jatuh ke bawah karena beratnya. Sebuah sistem mekanik akan membuka plat satu per satu. Kecepatan pembukaan plat dapat disesuaikan untuk memperhitungkan dengan tekstur kue. 4. Washing(pencucian) Proses pencucian kain pada bagian filter harus dilakukan setiap 15-30 kali pengoperasian. Untuk unit yang menengah atau besar proses pencucian dapat dilakukan menggunakan penyemprot air pada tekanan yang tinggi 80-100 bar. dengan

You might also like