Professional Documents
Culture Documents
METODE PENELITIAN
DISUSUN OLEH
DR. Drs. H. BAMBANG SUDARYANA
MSi. DSM
BAB I
PENDAHULUAN
A. PERMASALAHAN PENELITIAN
1. PENTINGNYA PERMASALAHAN
2.TIPE PERMASALAHAN
GEJALA
ISU
TEORI EMPIRIS
MASALAH
Contoh :
Perumusan Masalah
berikut :
Struktural?.
Pemerintah Daerah?.
sifat yang akan dipelajari, dan suatu sifat diambil dari suatu
X 3
X 1
ε6
Y
X 2
Gambar I.1
Kaitan Antar Variabel Penelitian
X 4
Keterangan :
X1 : Variabel independen Kebijakan
X2 : Variabel Independen Latar Belakang Pendidikan
X3 : Variabel independen Training Penjenjangan Strutural
X4 : Variabel Independen Training Teknid Fungsional
Y : Variabel Dependen Kualitas Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah
BAB IV
KERANGKA TEORITIS DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
Pengajuan Hipotesis:
C. DESKRIPSI TEORI
D. KERANGKA BERFIKIR
Perumusan Hipotesis
b. Hipotetsis Penelitian
H0 : tidak terdapat hubungan antara pengawasan
melekat dan efisiensi kerja di departemen LN
Ha : Terdapat hubungan positif antara pengawasan
melekat dan efisiensi kerja di departemen LN
C. Hipotetsis statistik :
Menurut Borg dan Gall ada 3 syarat bagi hipotetsis yang baik
:
a. Harus menggambarkan hubungan dua atau lebih
variabel
b. Dirumuskan sesuai dengan dasar yang kuat
c. Dapat diuji serta dinyatakan dalam rumusan yang
singkat dan padat.
BAB V
DESAIN PENELITIAN
Latar Belakang:
Latar belakang Masalah
Gejala – gejala umum &
khusus
Perumusan masalah
Konseptualisasi Signifikansi Penelitian
masalah
Tujuan:
Tujuan
Hipotesis
Kerangka Hipotesis:
Definisi operasional
Indikator empiris
Pengukuran
Kerangka hubungan
Penarikan sampel:
Satuan analisis
Populasi
Sampel
Metodologi
Metode Pengumpulan data
Analisis data:
Analisis pendahuluan
Analisis lanjut
pemerintah daerah.
1. Persiapan
2. Mengajukan judul *
dan masalah
*
3. Membuat usulan
penelitian
4. Konsultasi
Seminar usulan *
5.
Penelitian
Pengumpulan
*
Data
Pengolahan Data
Penulisan tesis
* *
Ujian tesis
* *
* * * *
E. PENGUKURAN KONSTRUCT
6Σdi 2
rs = ………………….. jika tidak ada data
n( n 2 − 1)
kembar
ΣΧ2 + Y2 Σ + Σdi 2
rs = …… jika ada data kembar
2 ΣX 2 ΣY 2
Keterangan :
n : Ukuran sample
A. POPULASI PENELITIAN
B. SAMPEL PENELITIAN
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, peneliti tidak
memungkin melakukan penelitian terhadap populasi
tersebut. Hal ini disebabkan keterbatasan dana, waktu, dan
tenaga. Maka peneliti akan menggunakan sampel dari
populasi tersebut sebagai objek / subjek penelitiannya.
C. TEKNIK SAMPLING
Teknik sampling
Non Probability
Probability sampling
sampling
λ2. N . P . O
S =
D2 ( N -1 ) + λ2 . P . O
Keterangan :
λ2. dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1%,5%,10%
P = Q = 0,5 ; d = 0,05 ; s = jumlah sampel
E. KESALAHAN STATISTIK
Dalam menaksir parameter populasi berdasarkan data
sampel secara statistik kemungkinan akan terdapat dua
kesalahan yaitu :
1. Kesalahan tipe 1. adalah suatu kesalahan bila menolak
BAB VII
METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
B. SUMBER DATA
C. SKALA PENELITIAN
Skala pengukuran dapat berupa skala nominal, skala
ordinal, skala interval, dan skala rasio. Skala dalam
penelitian yang digunakan terdiri dari :
a. Skala Likert, digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial . Jawaban responden terdiri dari :
Sangat setuju, ( SS) 5
setuju, (S) 4
cukup setuju, ( CS) 3
kurang setuju, ( KS) 2
dan tidak setuju (TS) 1
b. Skala Guttman, dalam skala ini dilakukan bila
ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu
permasalahan yang ditanyakan. ( Jawaban Ya atau tidak)
c. Rating Scale, data yang mentah diperoleh berupa
angka kem,udian ditafsirkan dalam penelitian kualitatif
d. Semantic deferensial, digunakan untuk
mendapatkan jawaban sangat positif dibagian kanan garis
dan jawaban sangat negatif terletak di sebelah kiri garis
Bersahabat 5 4 3 2 1 Tidak bersahabat
Tepat janji 5 4 3 2 1 Lupa janji
Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi
Memberi pujian 5 4 3 2 1 Mencela
Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi
D. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen Pengumpulan data, yang harus digunakan
dalam berbagai penelitian diataranya :
a. Sosiometri, digunakan sebagai metoda pengumpulan
data mengenai preferensi atau pilihan individual dalam
suatu kelompok. Pertanyaan yang diajukan dapat berupa :
Siapakah yang anda sukai sebagai teman diskusi ?. Dengan
siapakah anda paling dapat bekerjasama ?. Setiap anggota
kelompok diminta memilih satu atau lebih diantara anggota
lain dalam kelompok yang bersangkutan. Data pilihan para
anggota kelompok disebut data sosiometri
b. Skala sikap model Likert
Skala sikap disusun untuk mengungkap sikap pro dan
kontra, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju terhadap
suatu objek sosial. Dalam skala sikap, objek sosial tersebut
berlaku sebagai objek sikap.
Suatu skala sikap biasanya terdiri atas 25 sampai 30
pernyataan sikap. Subyek memberi respon dengan lima
kategori kesetujuan :
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Antara setuju dan tidak
d. Setuju
e. Sangat setuju
c. Tes dan skala psikologi, digunakan untuk
mengungkap data mengenai atribut psikologis yang dapat
dikategorikan sebagai variabel kemampuan kognitif dan
variabel kepribadian ( afektif)
d. Kuesioner, merupakan suatu bentuk instrumen
pengumpulan data yang sangat fleksibel dan relatif mudah
digunakan
e. Observasi, merupakan suatu proses pengumpulan data
yang digunakan berkaitan dengan penelitian perilaku
manusia, proses kerja, gejala – gejala alam, dan bila
responden tidak besar.
E. METODE SURVEI
BAB VIII
ANALISIS DATA
Statistik
deskriptif
Statistik
Inferensial
Statistik
Non Parametris
Observasi
Pengolahan Data
Analisa
D. PENGUJIAN STATISTIK
1.Analisis Korelasi
Korelasi merupakan ukuran statistik untuk mengetahui
sejauhmana keeratan dua variabel. Besarnya keeratan
tersebut dinyatakan dalam suatu koefisien. Dalam analisis
korelasi tidak mengenal variabel bebas maupun variabel
tidak bebas. Salah satu ukuran korelasi tertua yaitu korelasi
Pearson atau dikenal juga sebagai korelasi product moment
.
n n n
n∑ xi yi − ∑ xi ∑ yi
ryxi = i =1 i =1 i =1
2 2
n
n n
n
n∑ xi − ∑ xi n∑ y − ∑ yi
2 2
i
i =1 i =1 i =1 i =1
Arti Koefisien korelasi
Koefisien korelasi terletak antara –1 dan 1 atau -1≤ rXY≤ 1
rXY =1 menunjukkan hubungan linier positif sempurna antara
X dan Y, dalam arti makin besar harga X makin besar
pula harga Y dan sebaiknya.
rXY =-1menunjukkan hubungan linier negatif sempurna
antara X dan Y, dalam arti makin besar harga X makin
kecil pula harga Y atau makin kecil harga X makin besar
pula harga Y
rXY =0 menunjukkan menunjukkan tidak ada hubungan linier
antara X dan Y
Statistik uji :
r n −2
t=
(1 − r 2 )
Kriteria : tolak Ho jika nilai t lebih besar dari t tabel atau
t1/2α (n-2)
atau statistik tolak Ho jika nilai signifikansi lebih besar
dari nilai α .
(jika menggunakan Program)
Penafsiran koefisien korelasi
Setelah melakukan pengujian dan hasilnya signifikan, maka untuk
menentukan keeratan hubungan digunakan kriteria
Guilford(1956), yaitu:
1. ≥ 0.00 - < 0.20 : Hubungan yang sangat kecil dan bisa
diabaikan
2. ≥ 0.21 - < 0.40 : Hubungan yang kecil (tidak erat)
3. ≥ 0.41 - < 0.70 : Hubungan yang moderat
4. ≥ 0.71 - < 0.90 : Hubungan yang erat
5. ≥ 0.91 - < 1.00 : Hubungan yang sangat erat
= 1h = 1h = 1h = 1h
harga koefisien korelasi antar variabel dibuat dalam
sebuah matriks korelasi dengan bentuk sebagai berikut :
Y X1 X2 … Y
ryy ryx 1
ryx ... 2
ryx k
Y
rx x
1 1
rx x ...
1 2
rx x 1 k
X1
rx kxk
Xk
CR yy CR yx 1
CR yx ...2
CR yx k
Y
CR x x 1 1
CR x x ...
1 2
CR x x 1 k
X1
CR x kxk
Xk
5. Hitung koefisein jalur dengan rumus
k
p yx =∑ CR ij r yx j i = 1,2,…k
i
j=1
CRij unsur elemen pada baris ke-I dan kolom ke-j dari matriks
invers korelasi
Rumus pengujian
pYX
ti = i
(1 − R2
YX 1 X 2 ... X 5 )CR ii i= 1,2…
n − k −1
bebas n-k-1, tolak Ho jika t hitung lebih besar dari t(1-α ;- n-k-
n n n
n∑ xi yi − ∑ xi ∑ yi
ryxi = i =1 i =1 i =1
2 2
n
n n
n
n∑ xi − ∑ xi n∑ yi2 − ∑ yi
2
i =1 i =1 i =1 i =1
= 1h = 1h = 1h = 1h
CRij unsur elemen pada baris ke-I dan kolom ke-j dari matriks
invers korelasi
(1 − R 2
YX 1 X 2 ... X 5 )CR ii i= 1,2…
n − k −1
bebas n-k-1, tolak Ho jika t hitung lebih besar dari t(1-α ;- n-k-
6Σdi 2
rs = ………………….. jika tidak ada data
n( n 2 − 1)
kembar
ΣΧ2 + Y2 Σ + Σdi 2
rs = …… jika ada data kembar
2 ΣX 2 ΣY 2
(X dan Y merupakan variabel hasil pengamatan dari d i
=R (X 1 -R(Y 1 )
Keterangan :
n : Ukuran sample
1. Mengajukan rencana
judul Laboran dan Dosen Pembimbing lepada Lembaga
paling lambat 2 (dua) minggu estela melaksanakan
waktu PKL yang ditetapkan
2. Melaksanakan PKL
minimal 1 (satu) bulan dan selama – lamnya 3 (tiga)
bulan di tempat PKL sesuai dengan waktu yang
ditentukan
3. Draft laboran
dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing
4. Laporan setelah
disetujui wajib dilakukan ujian sidang sesuai dengan
batas waktu ujian sidang yang ditetapkan lembaga
Mulai
ya
Menyelesaikan Mengajukan usulan
ketentuan Lengkap rencana judul &
administratif pembimbingan
tidak
tidak
Persetujuan rencana
Proses pembimbingan yajudul & pembimbing
dengan Dosen
Pembimbing
Persetujuan Sidang
Penyusunan Laporan dari pembimbing
ya
tidak
Selesai
Perbaikan & ya
penyerahan hasil Persetujuan Ujian Sidang
laporan
tidak
F. FORMAT LAPORAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
4. BAGIAN AKHIR
- Daftar pustaka
- Lampiran
- Riwayat Hidup Penulis
B. BAGIAN ISI
BAB. I Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Penelitian
I.2. Pokok Permasalahan
I.3. Pertanyaan Penelitian
I.4. Tujuan Penelitian
I.5. Kegunaan Penelitian
BAB II. Landasan Teori, Kerangka Pemikiran Dan
Hipotesis
2.1. Landasan Teori
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
C. BAGIAN AKHIR
- Daftar pustaka
- Lampiran
- Riwayat Hidup Penulis
PROPOSAL PENELITIAN
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kebijakan Publik
DISUSUN OLEH :
.BAMBANG SUDARYANA.
NIM : 019817
Ketua
Anggota
BAB I
PENDAHULUAN
pembangunan .
pemerintahan di daerah.
struktur di Perkotaan.
1. Pembatasan Masalah
masyarakat.
kualitas
tugasnya.
X 3
X 1
ε6
Y
X 2
Ga
mbar I.1
X 4
Kaitan Antar Variabel Penelitian
Keterangan :
€ : Variabel residual
2. Perumusan Masalah
Bertolak dari pembatasan masalah, selanjutnya
berikut :
Pembangunan Infrastruktur?.
Infrastruktur?.
perkotaan?.
• Seberapa besar pengaruh Kebijakan dan Manajemen
sebagai berikut :
Infrastruktur
4. Manfaat Penelitian
berikut :
mendalam;
5. Kerangka Pemikiran
ini :
Kebijakan
Good
RENSTRA
Governan Pemerintah
ce Kota /
Kabupaten
Manajemen
Proyek
rastruktur
Kebijakan
Kualitas
Pembangunan
Infrastrktur
RUTRW
Manajemen
Pembangunan
Infrastruktur
kinerjanya;
diberlakukan;
Infrastruktur
6. Asumsi Penelitian
22).
7. Hipotesis
yaitu :
Infrastruktur Perkotaan
Infrastruktur perkotaan
InfraStruktur
BAB II
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
Penelitian ini.
a. Lokasi Penelitian
pemerintah daerah.
b. Sampel penelitian.
c. Jadwal Penelitian:
BAMBANG SUDARYANA
DAFTAR PUSTAKA
BAB X
TEKNIK PRESENTASI HASIL PENELITIAN