You are on page 1of 47

Klinik Dokter Keluarga FK UWKS Berkas Pembinaan Keluarga Puskesmas Kepadangan Sidoarjo Tanggal kunjungan pertama kali 4 Juni

201 Nama pem!ina keluarga pertama kali : "r.

No Berkas No RM Nama KK

: 01 : : Tn. Wasidi

Tabel 1. CATATAN KONSULTASI PEMBIMBING (diisi setiap kali selesai satu periode pembi aa ! Tanggal Tingkat Pemahaman Paraf Pembimbing Paraf Keterangan

KARAKT R!ST!K D "#$RAF! K %UAR$A Nama Kepala Keluarga #lamat lengkap Bentuk Keluarga : Tn. : Kepadangan RT 02$0 % Kagokan% &atak 'uko(arjo : Nu"lear #amil$

Tabel 2. %a&tar A ''ota keluar'a $a ' ti ''al dalam satu ruma(


&o 1 2 + &ama Wasidi Margi-ati Rendra Praset,a Adji Keduduka n dalam keluarga KK .stri Anak %' P ) + % Umur * / Pendidika n 'M+ 'M+ SD Pekerjaa n Buru( Buru( . Pasien Klinik ()'T* T T ) Ket , , TB Paru Kasus baru

Sumber : Data Primer, September 2005

%AP#RA& KASUS K D#KT RA& K %UAR$A BAB ! STATUS P &D R!TA A/ P &DA0U%UA& )aporan ini diam!il !erdasarkan kasus -ang diam!il dari seorang penderita s0a!ies% !erjenis kelamin laki,laki dan !erusia 1 ta(un% dimana penderita merupakan satu,satun-a penderita s0a!ies -ang !erada di 2ila-a( +uskesmas Kepadangan% Ka!upaten 'idoarjo% dengan !er!agai permasala(an -ang di(adapi. 3le( karena jarangn-a kasus ini di +uskesmas Kepadangan Ka!upaten 'idoarjo% maka penting kiran-a !agi penulis untuk memper(atikan dan men0ermatin-a untuk kemudian !isa menjadikann-a se!agai pengalaman di lapangan. B/ Nama 4mur Jenis kelamin +ekerjaan +endidikan #gama #lamat 'uku Tanggal periksa 1/ !D &T!TAS P &D R!TA : #n. M : 1 ta(un : )aki,laki : , : '" 5 kelas 6 : .slam : +adangan RT 02$0 % Kagokan% &atak 'uko(arjo : Ja2a : 4 Juni 201 3 &atal,gatal di sela jari tangan kanan A&A"& S!S 2/ Keluhan Utama 4/ Ri5a,at Pen,akit Sekarang 3 Kurang le!i( tiga !ulan -ang lalu penderita mulai merasa gatal,gatal di sela jari tangan kanann-a. )alu tim!ul !er0ak 7 !er0ak -ang makin lama makin !esar% !er0ak terse!ut ada -ang pe0a( karena digaruk dan keluar 0airan !ening. Ber0ak a2aln-a mun0ul di jari tangan kanan lalu menjalar ke seluru( tangan kanan% mun0ul juga di tangan kiri dan ak(irn-a menjalar ke seluru(

tu!u(. Rasa gatal makin para( pada malam (ari. +asien suda( ketiga kalin-a datang ke +uskesmas Kepadangan dan dio!ati dengan salep 24 tetapi (an-a (ilang se!entar lalu mun0ul lagi. +asien menderita pen-akit ini se0ara ti!a 7 ti!a% pada a2aln-a pasien tidak sepulang dari suatu tempat% tidak menginap di tempat -ang !ukan ruma(n-a% dan teman 7 teman di sekola(n-a tidak ada -g menderita sakit seperti ini +/ Ri5a,at Pen,akit Dahulu3 , , , , , , , , , Ri2a-at kontak dengan penderita TB Ri2a-at !atuk lama lalu Ri2a-at !atuk dara( Ri2a-at mondok R'"M Ri2a-at .munisasi Ri2a-at sakit gula Ri2a-at asma Ri2a-at alergi o!at$makanan Ri2a-at pen-akit jantung : lengkap : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : 586 dua !ulan -ang lalu di : disangkal : 586 sejak 2 !ulan -ang

6/ Ri5a,at Pen,akit Keluarga , , , , , Ri2a-at keluarga dengan pen-akit serupa Ri2a-at keluarga sakit !atuk !erdara( Ri2a-at sakit sesak na9as Ri2a-at (ipertensi Ri2a-at sakit gula : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal : disangkal

7/ Ri5a,at Kebiasaan , , , Ri2a-at merokok Ri2a-at #-a($i!u merokok Ri2a-at ola( raga : disangkal : disangkal : jarang sekali

, ,

Ri2a-at pengisian 2aktu luang dengan !er!in0ang !in0ang dengan keluarga jarang% !erekreasi jarang Ri2a-at ke!iasaan !atuk% pilek dan meluda( sem!arangan +enderita adala( seorang seorang anak tunggal dari pasangan suami

8/ Ri5a,at Sosial konomi istri% Tn W dan N-. M. #-a( dan i!u penderita tinggal di se!ua( ruma( -ang !erpeng(uni !ersekola( kelas orang 5penderita% a-a( dan i!u6. +enderita masi( di 'ekola( "asar .. Kagokan. #-a( penderita !ekerja

se!agai !uru( di +a!ri Batik Keris dengan jam kerja -ang diatur sesuai s(i9t -ang di putar setiap minggun-a. .!u penderita juga !ekerja di tempat -ang sama dan memiliki jam kerja -ang tetap. 'um!er pendapatan keluarga didapatkan dari #-a( dan .!u dengan total peng(asilan rata,rata per!ulan Rp. 100.000%,. 9/ Ri5a,at $i:i/ +enderita makan se(ari,(arin-a !iasan-a antara 2, kali dengan nasi sepiring% sa-ur% dan lauk pauk seperti telur% ta(u,tempe kerupuk% dan jarang dengan daging. +enderita termasuk anak -ang sulit untuk makan. 'ejak sakit penderita menjadi sering makan !ua( seperti pepa-a% pisang% dan kadang minum susu. Kesan status gi:i kurang.

D/ A&A"& S!S S!ST " 1. Kulit 2. Kepala . Mata 4. ;idung <. Telinga : 2arna kulit sa2o matang% kulit gatal 5,6 : sakit kepala 5,6% pusing 5,6% ram!ut kepala tidak rontok% luka pada kepala 5,6% !enjolan$!orok di kepala 5,6 : pandangan mata !erkunang,kunang 5,6% pengli(atan ka!ur 5,6% ketajaman !aik : tersum!at 5,6% mimisan 5,6 : pendengaran !erkurang 5,6% !erdengung 5,6% keluar 0airan 5,6

/. Mulut *. Tenggorokan =. +erna9asan 1. Kadio>askuler

: saria2an 5,6% mulut kering 5,6% lida( terasa pa(it : sakit menelan 5,6% serak 5,6 : sesak na9as 586% !atuk lama 586 selama 82 !ulan% mengi 5,6% !atuk dara( 5,6 : !erde!ar,de!ar 5,6% n-eri dada 5,6% ampeg 5,6 586% n-eri perut 5,6% B#B tidak ada kelu(an

10. &astrointestinal : mual 5,6% munta( 5,6% diare 5,6% na9su makan menurun 11. &enitourinaria 12. Neuropsikiatri : B#K lan0ar% ,4 kali$(ari 2arna dan jumla( !iasa : Neurologik +sikiatrik 14. ?kstremitas : #tas Ba2a( / P " R!KSAA& F!S!K 1. Keadaan 4mum Tampak sakit sedang% kesadaran 0ompos mentis 5&@' ? 4A<M/6% status gi:i kesan kurang. 2. Tanda Aital dan 'tatus &i:i Tanda Aital Nadi 'u(u Tensi : 12= B$menit% reguler% isi 0ukup% simetris : /%= o@ : 100$*0 mm;g +erna9asan : / B$menit : kejang 5,6% lumpu( 5,6 : emosi sta!il% muda( mara( 5,6 : !engkak 5,6% sakit 5,6 : !engkak 5,6% sakit 5,6

1 . Muskuloskeletal : kaku sendi 5,6% n-eri tangan dan kaki 5,6% n-eri otot 5,6

'tatus gi:i 5 Kur>a N@;' 6 : BB TB TB$4 BB$4 : 11 kg : 120 0m B 100C D 120$1 4 B 100C D =1%<<C &i:i kurang B 100C D 11$2= B100C D /*%=/C &i:i kurang

BB$TB B 100C D 11$22 B 100C D =/% /C &i:i kurang 'tatus &i:i &i:i Kurang

<

. Kulit Warna Kepala : 'a2o matang% ikterik 5,6% sianosis 5,6 : Bentuk meso0ep(al% tidak ada luka% ram!ut tidak muda( di0a!ut% atro9i m. temporalis5,6% makula 5,6% papula 5,6% nodula 5,6% kelainan mimik 2aja($bells pals$ 5,6 4. Mata @onjun0ti>a anemis 58$86% sklera ikterik 5,$,6% pupil isokor 5 mm$ mm6% re9lek kornea <. ;idung Na9as 0uping (idung 5,6% sekret 5,6% epistaksis 5,6% de9ormitas (idung 5,6% (iperpigmentasi 5,6% sadle nose 5,6 /. Mulut Bi!ir pu0at 5,6% !i!ir kering 5,6% lida( kotor 5,6% papil lida( atro9i 586% tepi lida( (iperemis 5,6% tremor 5,6 *. Telinga N-eri tekan mastoid 5,6% sekret 5,6% pendengaran !erkurang 5,6% 0uping telinga dalam !atas normal =. Tenggorokan Tonsil mem!esar 5,6% p(aring (iperemis 5,6 1. )e(er JA+ 5<826 0m;23 tidak meningkat% trakea ditenga(% pem!esaran kelenjar tiroid 5,6% pem!esaran kelenjar lim9e 5,6% lesi pada kulit 5,6 10. T(oraks 'imetris% retraksi interkostal 5,6% retraksi su!kostal 5,6 , @or :. : i0tus 0ordis tak tampak + : i0tus 0ordis tak kuat angkat + : !atas kiri atas !atas kanan atas !atas kiri !a2a( :'.@ .. 1 0m lateral )+'' :'.@ .. )+'" :'.@ A 1 0m lateral )M@' 58$86% 2arna kelopak 50oklat ke(itaman6% katarak 5,$,6% radang$0onjun0ti>itis$u>eitis 5,$,6

!atas kanan !a2a( :'.@ .A )+'"

!atas jantung kesan tidak mele!ar #: BJ .7.. intensitas normal% regular% !ising 5,6 , +ulmo: 'tatis 5depan dan !elakang6 . : pengem!angan dada kanan sama dengan kiri + : 9remitus ra!a kiri sama dengan kanan + : sonor$sonor #: suara dasar >esikuler 58$86 suara tam!a(an RBK 58$86% 2(e:ing 5,$,6 "inamis 5depan dan !elakang6 . : pergerakan dada kanan sama dengan kiri + : 9remitus ra!a kiri sama dengan kanan + : sonor$sonor #: suara dasar >esikuler 58$86 suara tam!a(an RBK 58$86% 2(e:ing 5,$,6 11. #!domen . :dinding perut sejajar dengan dinding dada% >enektasi 5,6 + :supel% n-eri tekan 5,6% (epar dan lien tak tera!a + :timpani seluru( lapang perut # :peristaltik 586 normal 12. 'istem @ollumna Aerte!ralis . :de9ormitas 5,6% skoliosis 5,6% kip(osis 5,6% lordosis 5,6 + :n-eri tekan 5,6 + :NK@A 5,6 1 . ?ktremitas: palmar eritema5,$,6 akral dingin , , , , oedem , , , ,

14. 'istem genetalia: dalam !atas normal 1<. +emeriksaan Neurologik Eungsi )u(ur : dalam !atas normal Eungsi Aegetati9 : dalam !atas normal

Eungsi 'ensorik : dalam !atas normal Eungsi motorik : K < < < < T N N N N RE 2 2 2 2 R+ , , , ,

1/. +emeriksaan +sikiatrik +enampilan Kesadaran #9ek +sikomotor +roses pikir : sesuai umur% pera2atan diri 0ukup : kualitati9 tidak !eru!a(F kuantitati9 0ompos mentis : appropriate : normoakti9 : !entuk :realistik isi arus .nsig(t : !aik :2a(am 5,6% (alusinasi 5,6% ilusi 5,6 :ko(eren

F/ P " R!KSAA& P &U&;A&$ +emeriksaan test MantouB +emeriksaan !akteriologis :tidak dilakukan :!iakan sputum$da(ak tidak dilakukan kanan tampak mene!al% 0orakan !ron0(o>askuler kasar% kesan : gam!aran TB $/ R SU" 'eorang anak laki,laki 1 ta(un dengan kelu(an utama !atuk. +enderita mulai merasa sering !atuk,!atuk 2 !ulan -ang lalu% !atuk ngikil dan !erda(ak% da(ak tidak kental dan !er2arna puti(%terasa susa( keluar. Napas terasa sesak% tim!ul keringat dingin malam (ari tanpa akti>itas% na9su makan menurun% kadang tersa pusing% dan !erat !adan dirasakan turun 5dari 2 kg se!elum sakit turun menjadi 1= kg6% !adan terasa lemas. +ada pemeriksaan 9isik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang% 0ompos mentis% status gi:i kesan kurang. Tanda >ital T:100$*0 mm;g% N: 12= B$menit% Rr: / B$menit% ': /%=0@% BB:11 kg% TB:120 0m% status gi:i &i:i kurang. "ari pemeriksaan 9isik didapatkan @onjunti>a anemis 58$86% lida( atro9i 586. +ada pemeriksaan penunjang radiologi gam!aran TB.

+emeriksaan rontgen t(oraks :;illus

0/ PATIENT CENTERED DIAGNOSIS Diagnosis Biologis 1. TB +aru Kasus Baru 5dalam pengo!atan 9ase intensi96 2. Na9su makan kurang. . 'tatus gi:i -ang renda( Diagnosis Psikologis . Diagnosis Sosial konomi dan Buda,a 1. 2. . !/ P &ATA%AKSA&AA& &on "edika mentosa 1. Bed Rest tidak total "i(arapkan agar penderita mengurangi akti>itas !erat -ang dapat mengurangi da-a ta(an tu!u( penderita serta !an-ak istira(at. 2. "iet Tinggi Kalori Tinggi +rotein 5TKT+6 1/00 Kalori "i(arapkan agar penderita makan makanan -ang !ergi:i tinggi% juga minum susu untuk meningkatkan da-a ta(an tu!u( se(ingga memper0epat kesem!u(an dan !erat !adann-a akan meningkat% -ang merupakan indikator kesem!u(an pasien. . 3la( raga "i(arapkan penderita dapat menjaga kese(atan tu!u(n-a dengan melakukan ola( raga ringan seperti jalan pagi (ari di lingkungan sekitar% dan lati(an perna9asan untuk mengurangi sesak. 4. Mengurangi stress tertentu "i(arapkan penderita mendapat moti>asi -ang adekuat dari keluarga untuk kesem!u(an penderita sala( satun-a dengan 0ara le!i( !an-ak mem!erikan per(atian dan meluangkan 2aktu untuk !er!in0ang, 'tatus ekonomi kurang. +en-akit mengganggu akti9itas se(ari,(ari. Kondisi lingkungan dan ruma( -ang tidak se(at.

!in0ang atau !ermain dan le!i( mendekatkan diri kepada Tu(an Gang Ma(a ?sa. "edikamentosa 3ral #nti TB@ 53#T6 paketan untuk kategori . 9ase intensi9 dari puskesmas% dengan regimen pengo!atan 2;RH$4; R -ang terdiri atas : 1. Ri9ampi0in dosis (arian 10 mg$kgBB% dengan sediaan ta!let 4<0 mg di!erikan dengan dosis tunggal selama / !ulan 59ase intensi9 2 !ulan% 9ase intensi9 4 !ulan 6 2. .sonia:id dosis (arian < mg$kgBB% dengan sediaan ta!let 00 mg di!erikan dengan dosis tunggal selama / !ulan 59ase intensi9 2 !ulan% 9ase intensi9 4 !ulan 6 . +ira:inamid dosis (arian 2< mg$kgBB% dengan sediaan ta!let <00 mg di!erikan dengan dosis 2 ta!let$(ari selama = !ulan 5pengo!atan pertama !ulan dilanjutkan < !ulan !erikutn-a6 ta!let$(ari. 4. Aitamin B kompleks dengan dosis ;/ F#%%#W UP Tanggal < September 4==7 ' :+enderita merasa na9su makan menurun 586% !adan lemas 56% !atuk 586 ngikil% !atuk dara( 5,6% sesak napas 586% n-eri dada 5,6% dan keringat malam 5,6. 3 :K4 sedang% 0ompos mentis% gi:i kurang Tanda >ital :T : 110$/0 mm;g N : 120 B$menit R : / B$menit ' : /%* 0@

'tatus &eneralis : Mata : @onjun0ti>a pu0at 58$86 Mulut : +apil lida( atro9i 58$86 +ulmo : RBK 58$86 'tatus Neurologis : dalam !atas normal. 'tatus Mentalis : dalam !atas normal # :TB paru Kasus Baru 5dalam pengo!atan 9ase intensi96.

10

+ :Terapi medikamentosa !erupa 3#T% non medika mentosa selain itu juga dilakukan pasien. Tanggal - September 4==7 ' :+enderita merasa na9su makan menurun 586% !adan lemas 56% !atuk 586 ngikil% !atuk dara( 5,6% sesak napas 586% n-eri dada 5,6% dan keringat malam 5,6. 3 :K4 sedang% 0ompos mentis% gi:i kurang Tanda >ital :T : 110$/0 mm;g N : 120 B$menit R : / B$menit ' : /%< 0@ patie t "e tered ma a'eme t: dukungan psikologis% penentraman (ati% penjelasan% !asi0 konseling pada keluarga dan edukasi

'tatus &eneralis : Mata : @onjun0ti>a pu0at 58$86 Mulut : +apil lida( atro9i 58$86 +ulmo : RBK 58$86 'tatus Neurologis : dalam !atas normal. 'tatus Mentalis : dalam !atas normal # :TB paru Kasus Baru 5dalam pengo!atan 9ase intensi96. + : Terapi medikamentosa !erupa 3#T% non medika mentosa selain itu juga dilakukan pasien. Tanggal 2= September 4==7 ' :+enderita merasa na9su makan menurun 586% !adan lemas 5,6% !atuk 586 !atuk dara( 5,6% sesak napas 586% n-eri dada 5,6% dan keringat malam 5,6. 3 :K4 sedang% 0ompos mentis% gi:i kurang Tanda >ital :T : 110$*0 mm;g N : 120 B$menit R : 2 B$menit ' : /%< 0@ patie t "e tered ma a'eme t: dukungan psikologis% penentraman (ati% penjelasan% !asi0 konseling pada keluarga dan edukasi

'tatus &eneralis : Mata : @onjun0ti>a pu0at 58$86 Mulut : +apil lida( atro9i 58$86

11

+ulmo : RBK 58$86 'tatus Neurologis : dalam !atas normal. 'tatus Mentalis : dalam !atas normal # :TB paru Kasus Baru 5dalam pengo!atan 9ase intensi96. + : Terapi medikamentosa !erupa 3#T% non medika mentosa selain itu juga dilakukan pasien. patie t "e tered ma a'eme t: dukungan psikologis% penentraman (ati% penjelasan% !asi0 konseling pada keluarga dan edukasi

F%#W S0

Nama : #n. R "iagnosis : TB paru Kasus Baru 5dalam pengo!atan 9ase intensi96. &# T $ % =$01$ 0< 1$01$ 0< 10$01 $0< Tensi mm 0g 110$/ 0 110$/ 0 110$* 0 BB Kg 11 11 11 TB 1m 120 120 120 &i:i kurang &i:i kurang &i:i kurang Tidak dila ku kan Status $i:i "antou> Test Foto Rontgen Thoraks &am!aran TB &am!aran TB &am!aran TB "at a @# 58$86 @# 58$86 @# 58$86 K T

1 2

3#T 2;RH$4; R

BAB !! !D &T!F!KAS! FU&$S!. FU&$S! K %UAR$A A/ FU&$S! K %UAR$A 2/ Fungsi Biologis/ Keluarga terdiri dari penderita% a-a( 5Tn. Wasidi% * ta(un6% .!u 5N-. Margi-ati% / ta(un6. +enderita tinggal seruma( a-a( dan i!un-a.

12

+enderita ketika la(ir ditolong ole( !idan% spontan% menangis kuat dengan BB la(ir %< kg di ruma( seorang !idan desa. 4/ Fungsi Psikologis/ #n. R tinggal seruma( dengan kedua orang tuan-a 5Tn. Wasidi dan N-. Margi-ati6. ;u!ungan keluarga mereka terjalin 0ukup akra!% ter!ukti dengan permasala(an,permasala(an -ang dapat diatasi dengan !aik dalam keluarga ini. ;u!ungan diantara mereka 0ukup dekat antara satu dengan -ang lain% !a(kan juga dengan keluarga !esar dari a-a( -ang tinggal !erdekatan dengan ruma( penderita. Kedua orang tua penderita !ekerja dari pagi dan pulang di sore (arin-a. 'e(ingga se(ari,(ari penderita le!i( !an-ak meng(a!iskan 2aktun-a dengan nenekn-a -ang setiap (ari datang untuk menjagan-a. Namun kedua orang tua penderita tetap !erusa(a untuk memper(atikan ke!utu(an penderita se(ari,(ari terutama mengenai pendidikan dan makn se(ari,(ari. +ermasala(an -ang tim!ul dalam keluarga dipe0a(kan se0ara mus-a2ara( dan di0ari jalan tenga(% serta di!iasakan sikap saling tolong menolong !aik 9isik% mental% maupun jika ada sala( seorang di antaran-a -ang menderita kesusa(an. Meskipun peng(asilan mereka tak !erke0ukupan% namun mereka tetap (idup !a(agia dan memasra(kan semuan-a kepada Tu(an. +/ Fungsi Sosial +enderita adala( anak -ang senang !ermain dengan temen,teman sekola( dan sekitar ruma(n-a."alam mas-arakat penderita dan kedua orang tua (an-a se!agai anggota mas-arakat !iasa% tidak mempun-ai kedudukan sosial tertentu dalam mas-arakat. Kedua orang tua penderita kurang akti9 dalam kegiatan sosial di mas-arakat karena jam kerja -ang men-ita 2aktu% namun penderita tetap mengikuti kegiatan lainn-a seperti gotong ro-ong di (ari minggu atau mem!antu (ajatan tetangga. "alam kese(ariann-a penderita !ergaul akra! dengan mas-arakat di sekitarn-a seperti (aln-a anggota mas-arakat -ang lain. Kegiatan,kegiatan -ang (arus mengeluarkan !ia-a terlalu tinggi merupakan 9aktor peng(am!at

lain !agi keluarga ini untuk akti9 dalam kegiatan sosial% selain karena merasa kurang mampu !aik dari materi maupun status sosial. 6/ Fungsi konomi dan Pemenuhan Kebutuhan +eng(asilan keluarga !erasal dari peng(asilan dari a-a( dan i!u -ang !ekerja di +a!ri Batik Keris dengan total peng(asilan se!esar Rp 100.000%00 per!ulann-a. +eng(asailan terse!ut juga digunakan untuk mem!ia-ai kedua orang tua dan satu orang adik perempuan dari a-a( penderita -ang tidak jau( dari ruma( penderita. 4ntuk !ia-a (idup se(ari,(ari seperti makan% minum% !ia-a sekola( atau iuran mem!a-ar listrik (an-a mengandalkan uang -ang ada dan tidak perna( men-isi(kann-a untuk mena!ung ataupun !ia-a,!ia-a mendadak 5seperti !ia-a pengo!atan dan lain,lain6. 4ntuk ke!utu(an air dengan menggunakan pompa air. 4ntuk memasak memakai kompor min-ak atau ka-u !akar. Makan se(ari,(ari lauk pauk% kadang daging% !ua( dan 9rekuensi makan kadang,kadang 2, kali. Kalau ada keluarga -ang sakit !iasa !ero!at ke puskesmas% dan penderita suda( mempun-ai kartu se(at. 7/ Fungsi Penguasaan "asalah dan Kemampuan Beradaptasi +enderita termasuk anak -ang ter!uka se(ingga !ila mengalami kesulitan atau masala( penderita sering !er0erita kepada kedua orang tuan-a terutama i!u.

B/ AP$AR S1#R ADAPTATION 'elama ini dalam meng(adapi masala( keluarga% pasien selalu pertama kali mem!i0arakann-a kepada i!un-a dan mengungkapkan apa -ang diinginkann-a dan menjadi kelu(ann-a. Baik kelu(an tentang pen-akitn-a maupun tentang sekola(. +en-akitn-a ini kadang mengganggu akti>itasn-a se(ari,(ari !aik !elajar di sekola( ataupun !ermain dengan teman,temann-a disekola( dan di ruma(. "ukungan dari

14

orang,orang orang tua% keluarga dan petugas kese(atan -ang sering mem!eri pen-ulu(an kepada-a% orang tua dan nenek -ang menjagan-a sangat mem!erin-a moti>asi untuk sem!u( dan teratur minum o!at% karena penderita dan keluarga -akin pen-akitn-a !isa sem!u( total !ila ia mematu(i aturan pengo!atan sampai sakitn-a !enar,!enar sem!u( dan tidak sampai terjadi putus o!at agar tidak terjadi relaps atau kam!u( kem!ali. ;al ini menum!u(kan kepatu(an penderita dalam mengkonsumsi o!at. PARTNERSHIP #n. R mengerti !a(2a ia adala( (arapan keluarga karena merupakan anak satu, satun-a. 'elain itu a-a(% i!u dan keluargan-a me-akinkann-a !a(2a ia !isa sem!u( kem!ali% komunikasi antar anggota keluarga masi( !erjalan dengan !aik. GRO TH #n. R sadar !a(2a ia (arus !ersa!ar meng(adapi pen-akitn-a 2alaupun kadang menganggun-a terutama dalam (al pelajaran karena mem!uatn-a kurang konsentrasi dan kadang tidak masuk sekola(. A!!ECTION #n. R merasa (u!ungan kasi( sa-ang dan interaksin-a dengan a-a( dan i!u 0ukup meskipun ak(ir,ak(ir ini ia sering menderita sakit. Ba(kan per(atian -ang dirasakann-a !ertam!a(. .a men-a-angi keluargan-a% !egitu pula se!alikn-a. RESO"#E #n. R merasa 0ukup puas dengan ke!ersamaan dan 2aktu -ang ia dapatkan dari kedua orang tuan-a dan nenekn-a 2alaupun 2aktu -ang tersedia tidak !an-ak karena a-a( dan i!u penderita (arus !ekerja dan kadang (arus melem!ur sampai malam. Karena pada (ari minggu atau (ari li!ur !esar kedua orang tuan-a kadang men-empatkan untuk pergi ke tempat rekreasi 2alaupun jarang sekali.
AP$AR Tn/ Wasidi Terhadap Keluarga Sering' selalu Kadang. kadang ;arang'tidak

A Sa,a puas bah5a sa,a dapat kembali ke P

keluarga sa,a bila sa,a menghadapi masalah Sa,a puas dengan ?ara keluarga sa,a membahas dan membagi masalah dengan sa,a $ Sa,a puas dengan ?ara keluarga sa,a menerima dan mendukung keinginan sa,a untuk melakukan kegiatan baru atau arah

1<

hidup ,ang baru

A Sa,a puas dengan ?ara keluarga

sa,a mengekspresikan kasih sa,angn,a dan merespon emosi sa,a seperti kemarahan@ perhatian dll R Sa,a puas dengan ?ara keluarga sa,a dan sa,a membagi 5aktu bersama.sama

Total poin D 1 9ungsi keluarga dalam keadaan !aik Tn Wasidi !ekerja se!agai !uru( pa!rik sampai sore% kadang, kadang lem!ur% se(ingga semakin sedikit 2aktu untuk !ersama,sama. Ketika sampai di ruma( masi( (arus si!uk mengurusi urusan ruma( tangga% se(ingga kadang sulit untuk mem!agi 2aktu untuk !ersama,sama.
AP$AR &,/ "argi,ati Terhadap Keluarga Sering' selalu Kadang. kadang ;arang'tidak

A Sa,a puas bah5a sa,a dapat kembali ke P

keluarga sa,a bila sa,a menghadapi masalah Sa,a puas dengan ?ara keluarga sa,a membahas dan membagi masalah dengan sa,a $ Sa,a puas dengan ?ara keluarga sa,a menerima dan mendukung keinginan sa,a untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup ,ang baru sa,a A Sa,a puas dengan ?ara keluarga mengekspresikan kasih sa,angn,a dan merespon emosi sa,a seperti kemarahan@ perhatian dll R Sa,a puas dengan ?ara keluarga sa,a dan sa,a membagi 5aktu bersama.sama

Total poin D 1% 9ungsi keluarga dalam keadaan !aik N-. Margiati juga !ekerja se!agai !uru( pa!rik di tempat -ang sama dengan a-a( dan !ekerja sampai sore dan kadang,kadang juga mendapat jam lem!ur% se(ingga semakin sedikit 2aktu untuk !ersama, sama. Ketika sampai di ruma( masi( (arus si!uk mengurusi urusan ruma( tangga% se(ingga kadang sulit untuk mem!agi 2aktu untuk !ersama,sama.
AP$AR An/ Rendra Terhadap Keluarga A Sa,a puas bah5a sa,a dapat kembali ke keluarga sa,a bila sa,a menghadapi masalah P Sa,a puas dengan ?ara keluarga sa,a membahas dan membagi masalah dengan sa,a $ Sa,a puas dengan ?ara keluarga sa,a Sering' selalu Kadang. kadang ;arang'tidak

1/

menerima dan mendukung keinginan sa,a untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup ,ang baru Sa,a puas dengan ?ara keluarga sa,a mengekspresikan kasih sa,angn,a dan merespon emosi sa,a seperti kemarahan@ perhatian dll Sa,a puas dengan ?ara keluarga sa,a dan sa,a membagi 5aktu bersama.sama

Total poin D 1% 9ungsi keluarga dalam keadaan !aik Kedua orang tua se!agai !uru( pa!rik -ang !an-ak men-ita 2aktu% se(ingga semakin sedikit untuk 2aktu mereka untuk !ersama,sama. 'e0ara keseluru(an total poin dari #+&#R keluarga #n. Rendra adala( 2*% se(ingga rata,rata #+&#R dari keluarga #n. Rendra adala( 1. ;al ini menunjukkan !a(2a 9ungsi 9isiologis -ang dimiliki keluarga #n. Rendra dan orang tuan-a dalam keadaan !aik. ;u!ungan antar indi>idu dalam keluarga terse!ut terjalin !aik. 1/ S1R " SU"B R Sosial

PAT0#%#$) .nteraksi sosial -ang !aik antar anggota keluarga juga dengan saudara partisipasi mereka dalam mas-arakat 0ukup meskipun !an-ak keter!atasan. 1ultural Kepuasan atau ke!anggaan ter(adap !uda-a !aik% (al ini dapat dili(at dari pergaulan se(ari,(ari !aik dalam keluarga maupun di lingkungan% !an-ak tradisi !uda-a -ang masi( diikuti. 'ering mengikuti a0ara,a0ara -ang !ersi9at (ajatan% sunatan% n-adran dll. Menggunakan !a(asa ja2a% tata krama dan kesopanan Religius +ema(aman agama 0ukup. Namun #gama mena2arkan penerapan ajaran agama kurang% (al ini dapat pengalaman spiritual -ang !aik dili(at dari penderita dan orang tua (an-a untuk ketenangan indi>idu -ang menjalankan s(olat sesekali saja. 'e!elum tidak didapatkan dari -ang lain sakit penderita rutin !elajar mengaji di sore (ari di masjid dekat ruma(. konomi ?konomi keluarga ini tergolong menenga( ke !a2a(% untuk ke!utu(an primer suda( !isa terpenu(i% meski !elum mampu men0ukupi ke!utu(an sekunder ren0ana ekonomi tidak memadai% diperlukan skala 1*

K?T I

prioritas untuk pemenu(an ke!utu(an (idup +endidikan anggota keluarga kurang memadai. Tingkat pendidikan dan pengeta(uan orang tua masi( renda(. Kemampuan untuk memperole( dan memiliki 9asilitas pendidikan seperti !uku, !uku% koran ter!atas. "edi?al Tidak mampu mem!ia-ai pela-anan +ela-anan kese(atan puskesmas kese(atan -ang le!i( !aik "alam men0ari mem!erikan per(atian k(usus pela-anan kese(atan keluarga ini !iasan-a ter(adap kasus penderita menggunakan +uskesmas dan (al ini muda( dijangkau karena letakn-a dekat. dukasi Keterangan : ?konomi 586 artin-a keluarga #n. Rendra masi( meng(adapi permasala(an dalam (al perekonomian keluarga. ;al ini dapat dili(at dari emenu(an ke!utu(an se(ari,(ari -ang pas,pasan dan !elum dapat memnu(i ke!utu(an sekunder dan tertiern-a. Religius 586 artin-a keluarga #n. Rendra juga meng(adapi permasala(an di !idang agama% #n. Rendra dan kedua orang tuan-a tidak taat menjalankan ke2aji!an agama -aitu s(olat < 2aktu. ;al ini akan mempengaru(i ketentraman !atin karena penderita kurang dekat dengan Tu(an terutama dalam meng(adapi !er!agai permasala(an -ang ada. ?dukasi 586 artin-a keluarga #n. Rendar juga meng(adapi permasala(an dalam !idang pendidikan% #n. Rendra menjadi sering tidak masuk sekola( sejak sakit. 'edangkan kedua orang uan-a (an-a tamat 'M+. ;al ini akan mempengaru(i pengeta(uan dan pola !erpikir dari anggota keluarga N-. 'uratmi. D/ KARAKT R!ST!K D "#$RAF! K %UAR$A #lamat lengkap Bentuk Keluarga : +adangan RT 02$0 % Kagokan% &atak 'uko(arjo : Nu"lear #amil$

%ia'ram )* Ge o'ram Keluar'a A * +e dra "i!uat tanggal * 'eptem!er 200<

1=

, Tn Wasidi , * ta(un , J , !uru( , etnis Ja2a


- Rendra P. Adji - 9 th --

- Ny. Margiyati, - 36 th -

, !uru( , etnis Ja2a

, sis2a '" , etnis Ja2a

Sumber : Data Primer, $ Setember 2005 Keterangan : +enderita Tn. Wasidi : #-a( +enderita N-. Margi-ati : .!u +enderita / !nformasi Pola !nteraksi Keluarga

#n. Rendra +raset-a #dji% 1 t(

Tn. Wasidi% * t(

N-. Margi-ati% / t(

Keterangan :

: (u!ungan !aik : (u!ungan tidak !aik

11

;u!ungan antara #n. Rendra% a-a( dan i!un-a !aik dan dekat. #ntara a-a( dan i!un-a !aik. "alam keluarga ini tidak sampai terjadi kon9lik atau (u!ungan !uruk antar anggota keluarga. F/ Pertan,aan Sirkuler 1. Ketika penderita jatu( sakit apa -ang (arus dilakukan ole( i!uK Ja2a! : .!u mera2at penderita dan men-iapkan ke!utu(an penderita selama i!u pergi !ekerja. 2. Ketika i!u !ertindak seperti itu apa -ang dilakukan a-a(K Ja2a! : #-a( mendukung apa -ang dilakukan ole( i!u. Karena ia memper0a-ai urusan anak se(ari,(ari kepada i!u. . Ketika a-a( seperti itu apa -ang dilakukan anggota keluarga -ang lainK Ja2a! : .kut mendukung dan mem!antu apa -ang diputuskan a-a(.

4. Kalau !utu( dira2at$operasi ijin siapa -ang di!utu(kanK Ja2a! : "i!utu(kan ijin a-a(% karena ia se!agai kepala keluarga. Namun se!elum-a melalui mus-a2ara( dengan anggota keluarga lain-a atau mungkin juga meli!atkan keluarga !esarn-a. <. 'iapa anggota keluarga -ang terdekat dengan penderitaK Ja2a! : #nggota keluarga -ang dekat dengan penderita adala( i!u. Walaupun 2aktu -ang tersedia untuk !ertemu i!u tidak !an-ak namun penderita selalu men-ampaikan keinginann-a ataupun kelu(ann-a kepada i!u. /. 'elanjutn-a siapa$

20

Ja2a! : 'elanjutn-a adala( nenek penderita. Karena selama kedua orang tua penderita !ekerja% nenekn-a -ang tinggal tak jau( dari ruma( datang menjagan-a sampai kedua orang tuan-a pulang. *. 'iapa -ang se0ara emosional jau( dari penderitaK Ja2a! : #-a(% karena a-a( penderita termasuk orang -ang pendiam dan tidak terlalu ekspresi9 mengungkapkan rasa sa-angn-a. =. 'iapa -ang selalu tidak setuju dengan pasienK Ja2a! : #-a(% karena se!agian !esar keputusan di dalam keluarga diam!il ole( a-a(. 1. 'iapa -ang !iasan-a tidak setuju dengan anggota keluarga lainn-aK Ja2a! : #-a(% karena se!agian !esar keputusan di dalam keluarga diam!il ole( a-a(.

BAB !!! !D &T!F!KAS! FAKT#R.FAKT#R )A&$ " "P &$ARU0! K S 0ATA& A/ !dentifikasi Faktor Perilaku dan &on Perilaku Keluarga 1. Eaktor +erilaku Keluarga #n. R adala( seorang anak dari pasangan Tn. W dan N-. M. +enderita sekarang duduk di kelas '" di 'ekola( dasar .. Kagokan. Namun suda( kurang le!i( 2 minggu ini kadang penderita tidak masuk sekola( karena kese(atann-a -ang tidak memungkinkan. Kedua orang tua penderita dan nenek penderita -ang menjagan-a se(ari,(ari !elum !an-ak

21

memiliki pengeta(uan tentang kese(atan k(ususn-a tentang TB@ sendiri dan pentingn-a ke!ersi(an lingkungan -ang !er(uu!ungan erat dengan pen-akit penderita. Walaupun !egitu mereka tetap memandang pendidikan se!agai (al penting !agi anakn-a. Menurut semua anggota keluarga ini% -ang dimaksud dengan se(at adala( keadaan ter!e!as dari sakit% -aitu -ang meng(alangi akti>itas se(ari, (ari. Keluarga ini men-adari pentingn-a kese(atan karena apa!ila mereka sakit% mereka menjadi tidak dapat !ekerja lagi se(ingga otomatis pendapatan keluarga akan !erkurang dan menjadi !e!an anggota keluarga lainn-a. Keluarga ini me-akini !a(2a sakitn-a dise!a!kan ole( kuman pen-akit% !ukan dari guna,guna% si(ir% atau supranatural$ tak(a-ul. Mereka tidak terlalu memper0a-ai mitos% apalagi men-angkut masala( pen-akit% le!i( memper0a-akan pemeriksaan atau pengo!atann-a pada mantri% !idan% atau dokter di puskesmas -ang terletak dekat dengan ruma(. Walaupun pera!ot ruma( tidak tertata dengan rapi namun Keluarga ini !erusa(a menjaga ke!ersi(an lingkungan ruma(n-a misaln-a dengan men-apu ruma( dan (alaman paling tidak se(ari dua kali% pagi dan sore. Keluarga ini tidak memiliki 9asilitas jam!an keluarga se(ingga apa!ila ingin mem!uang (ajatn-a penderita dan keluarga (arus ke kali da(ulu. Namun untuk melakukan kegiatan men0u0i dan mandi keluarga ini menggunakan air dari pompa air -ang ada di ruma(. 2. Eaktor Non +erilaku "ipandang dari segi ekonomi% keluarga ini termasuk keluarga menenga( ke !a2a(. Keluarga ini memiliki dua sum!er peng(asilan -aitu dari a-a( dan ia!u -ang sama,sama !ekerja di +a!rik Batik Keris. "ari total semua peng(asilan terse!ut keluarga dapat memenu(i ke!utu(an se(ari,(ari 2alaupun !elum semua ke!utu(an dapat terpenu(i terutama ke!ut(an sekunder dan tertier. Ruma( -ang di(uni keluarga ini kurang memadai karena masi( ada kekurangan dalam pemenu(an standar kese(atan. )antai !elum diu!in (an-a dilapisi ole( semen% pen0a(a-aan ruangan kurang% >entilasi kurang% dan tidak

22

memiliki 9asilitas jam!an keluarga. +em!uangan lim!a( keluarga !elum memenu(i sanitasi lingkungan karena lim!a( keluarga tidak dialirkan melainkan (an-a di!iarkan keluar dari ruma( ke !elakang ruma( dan di!iarkan meresap% serta !elum adan-a got pem!uangan lim!a( keluarga. 'ampa( keluarga di!uang ditempat pem!uangan sampa( -ang ada di !elakang ruma(. Easilitas kese(atan -ang sering dikunjungi ole( keluarga ini jika sakit adala( +uskesmas .. &atak. !!/ !dentifikasi %ingkungan Rumah Keluarga ini tinggal di se!ua( ruma( !erukuran 12B/ m2 -ang !erdempetan dengan ruma( tetanggan-a dan meng(adap ke 'elatan. Tidak memiliki pekarangan ruma( dan pagar pem!atas. Terdiri dari ruang kamar tamu -ang sekaligus digunakan se!agai ruang keluarga dan menonton TA% dua kamar tidur% satu kamar makan -ang jarang digunakan% dapur% gudang dan kamar mandi -ang tidak memilki 9asilitas jam!an keluarga se(ingga penderita dan keluarga (arus ke kali terle!i( da(ulu untuk mem!uang (ajat. Terdiri dari 2 pintu keluar% -aitu 1 pintu depan dan 1 pintu !elakang. Jendela ada !ua(% dikamar tamu dan disetiap kamar tidurn-a namun semuan-a jarang di!uka.."i depan ruma( terdapat teras -ang !erukuran /B1 m2. )antai ruma( se!agian !esar ter!uat dari !a(an semen dan pada !agian dapur dan gudang !erlantaikan tana(. Aentilasi dan penerangan ruma( masi( kurang. #tap ruma( tersusun dari genteng dan tidak ditutup langit,langit. Masing,masing kamar memiliki dipan untuk meletakan kasur. "inding ruma( ter!uat dari !atu!ata namun !elum di0at. +era!otan ruma( tangga minim. 'um!er air untuk ke!utu(an se(ari,(arin-a keluarga ini menggunakan mesin pompa air. 'e0ara keseluru(an ke!ersi(an ruma( masi( kurang. 'e(ari,(ari keluarga memasak menggunakan kompor min-ak dan kadang menggunakan ka-u !akar -ang !iasa disimpan di gudang dan !elakang ruma(. Denah Rumah 3 /M

&am!aran )ingkungan

&4"#N&

K. M#N".

"#+4R

K. T."4R

12 M
K. M#K#N K. T."4R

K. T#M4

T?R#'

Keterangan 3 : Jendela : 'atu +intu : Tem!ok Bata : +agar teras : +apan pem!atas

24

BAB !A DAFTAR "ASA%A0 2/ "asalah aktif 3 a. TB +aru Kasus Baru !. Kondisi ekonomi lema( 0. +engeta(uan orang tua -ang kurang tentang pen-akit penderita d. Resiko penularan pada anggota keluarga -ang lain 4/ Faktor resiko 3 a. 'tatus gi:i kurang !. )ingkungan dan tempat tinggal -ang tidak se(at D!A$RA" P R"ASA%A0A& PAS! & (Me ''ambarka (ubu 'a a tara timbul $a masala( kese(ata $a ' ada de 'a &aktor,&aktor resiko $a ' ada dalam ke(idupa pasie !

=.Tingkat pendidikan orang tua masi( renda( *. +ersepsi orang tua dan nenek -ang sala( ttg pen-akitn-a

2/%ingkungan dan rumah ,ang tidak sehat sehatang

2. Kondisi ekonomi lema(

An/ Rendra@ - th

. . +re>ensi untuk anggota keluarga lainn-a

-* U der.ei'(t

4. + ; B '

2<

BAB A PATIENT %ANAGE%ENT A. PATIENT CENTERED %ANAGE%ENT 1. 'uport +sikologis +asien memerlukan dukungan psikologis mengenai 9aktor,9aktor -ang dapat menim!ulkan keper0a-aan !aik pada diri sendiri maupun kepada doktern-a. #ntara lain dengan 0ara : a. Mem!erikan per(atian pada !er!agai aspek masala( -ang di(adapi. !. Mem!erikan per(atian pada peme0a(an masala( -ang ada. Memantau kondisi 9isik dengan teliti dan !erkesinam!ungan. 0. Memantau kondisi 9isik dengan teliti dan !erkesinam!ungan. d. Tim!uln-a keper0a-aan dari pasien% se(ingga tim!ul pula kesadaran dan kesunggu(an untuk mematu(i nasi(at,nasi(at dari dokter. +endekatan 'piritual% diara(kan untuk le!i( mendekatkan diri kepada Tu(an GM?% misaln-a dengan rajin i!ada(% !erdoa dan memo(on (an-a kepada Tu(an GM?. "ukungan psikososial dari keluarga dan lingkungan merupakan (al -ang (arus dilakukan. Bila ada masala(% e>aluasi psikologis dan e>aluasi kondisi sosial% dapat dijadikan titik tolak program terapi psikososial. 2. +enentraman ;ati Menentramkan (ati diperlukan untuk pasien dengan pro!lem psikologis antara lain -ang dise!a!kan ole( persepsi -ang sala( tentang pen-akitn-a% ke0emasan% keke0e2aan dan keterasingan -ang dialami aki!at pen-akitn-a. Menentramkan (ati penderita dengan mem!erikan edukasi tentang pen-akitn-a !a(2a pen-akitn-a terse!ut !ukan pen-akit turunan dan dapat disem!u(kan. Eaktor -ang paling penting untuk kesem!u(ann-a adala( ketekunan dalam menjalani pengo!atan sesuai petunjuk dokter. 'elain itu juga didukung dengan makan makanan -ang !ergi:i tinggi meskipun seder(ana% istira(at -ang 0ukup. "i(arapkan pasien !isa !erpikir positi9% tidak !erprasangka !uruk ter(adap

2/

pen-akitn-a% dan mem!angun semangat (idupn-a se(ingga !isa mendukung pen-em!u(an dan meningkatkan kualitas (idupn-a.

. +enjelasan% Basi0 Konseling dan +endidikan +asien "i!erikan penjelasan -ang !enar mengenai persepsi -ang sala( tentang TB@. +asien TB@ dan keluargan-a perlu ta(u tentang pen-akit% pengo!atann-a% pen0ega(an dan penularann-a. 'e(ingga persepsi -ang sala( dan merugikan !isa di(ilangkan. ;al ini !isa dilakukan melalui konseling setiap kali pasien kontrol dan melalui kunjungan ruma( !aik ole( dokter maupun ole( petugas Gankes. Be!erapa persepsi -ang (arus diluruskan -aitu : a. +en-akit TB@ merupakan pen-akit turunan !. +en-akit TB@ tidak dapat disem!u(kan. Maka pasien (arus di!eri pengertian untuk terus mengupa-akan kesem!u(ann-a melalui program pengo!atan dan re(a!ilitasi -ang dianjurkan ole( dokter. Juga (arus dilakukan pendalaman ter(adap !er!agai masala( penderita termasuk aki!at pen-akitn-a 5TB@6 ter(adap (u!ungan dengan keluargan-a% pem!erian konseling jika di!utu(kan. +enderita juga di!eri penjelasan tentang pentingn-a menjaga diet TKT+ -ang !enar dalam rangka men0apai !erat !adan ideal% pentingn-a ola( raga -ang teratur dan se!again-a. 4. Menim!ulkan rasa per0a-a diri dan tanggung ja2a! pada diri sendiri "okter perlu menim!ulkan rasa per0a-a dan ke-akinan pada diri pasien !a(2a ia !isa mele2ati !er!agai kesulitan dan penderitaann-a. 'elain itu juga ditanamkan rasa tanggung ja2a! ter(adap diri sendiri mengenai kepatu(an dalam jad2al kontrol% keteraturan minum o!at% diet -ang dianjurkan dan (al,(al -ang perlu di(indari serta -ang perlu dilakukan. <. +engo!atan Medika mentosa dan non medikamentosa seperti -ang tertera dalam penatalaksanaan.

2*

/. +en0ega(an dan +romosi Kese(atan ;al -ang tidak !ole( terlupakan adala( pen0ega(an dan promosi kese(atan !erupa peru!a(an tingka( laku 5tidak meluda( di sem!arang tempat% menutup mulut jika !atuk6% lingkungan 5tempat tinggal -ang tidak !ole( lem!a! dengan penggunaan >entilasi -ang 0ukup% pemakaian genteng ka0a se(ingga pen0a(a-aan 0ukup dan ke!ersi(an lingkungan ruma( dan luar ruma( -ang !ersi( dengan disapu 2B$(ari6% meningkatkan da-a ta(an tu!u( dengan 0ara diet makanan !ergi:i dan ola( raga -ang teratur. "engan demikian paradigma -ang sala( tentang pen-akit TB@ di mas-arakat dapat diluruskan. B/ PR A &S! B BAS TB1 U&TUK K %UAR$A %A!&&)A (A)A0@ !BU@ DA& K %UAR$A %A!&&)A* +ada prinsipn-a se0ara umum pre>ensi untuk !e!as TB@ adala( sama dengan pre>ensi !e!as TB@ untuk penderita% namun dalam (al ini diutamakan untuk meningkatkan da-a ta(an tu!u(. Misaln-a dengan 0ara se!agai !erikut : 1. Bagi keluarga jangan terlalu dekat L0ukup intimM dengan anggota keluarga -ang lain 5a-a(% i!u dan kelurga lainn-a6% apalagi saat !er!i0ara atau !atuk% agar tidak tertular langsung kuman TB dari penderita. 'aat !atuk se!aikn-a di tutup kain atau masker. 2. "iusa(akan agar penderita tidak meluda( di sem!arang tempat -ang mengaki!atkan kuman TB dapat !erter!angan dan ter(irup ole( anggota keluarga -ang lain. . .stira(at -ang 0ukup /,= se(ari semalam. 4. 3la( raga teratur dan makan,makanan -ang !ergi:i. Kesemuan-a ini merupakan langka(,langka( untuk meningkatkan da-a ta(an tu!u( !agi anggota keluarga -ang seruma( dengan penderita agar tidak tertular in9eksi TB@ dari penderita.

2=

BAB A! T!&;AUA& PUSTAKA TUB RKU%#S!S A/ %ATAR B %AKA&$ .nsiden pen-akit TB@ dan mortalitasn-a menurun setela( ditemukan kemoterapi% namun pada ta(un,ta(un terak(ir penurunan itu tidak terjadi lagi% !a(kan insidenn-a 0enderung meningkat 5+ri0e '#% 111<6. Menurut (asil 'ur>e- Kese(atan Ruma( Tangga 5'KRT6 ta(un 111<% menunjukan angka kematian no. 1 dari seluru( golongan pen-akit in9eksi. Ter!ukti dengan setiap satu menit terdapat penderita TB@ !aru% setiap dua menit terdapat penderita TB@ -ang menularkan ke orang lain% dan setiap empat menit terdapat penderita TB@ -ang meninggal aki!at pen-akitn-a. +en-akit ini masi( !an-ak di jumpai pada mas-arakat -ang tingkat sosial ekonomi renda(% kepadatan tinggi dan !erusia produkti9 5'uradi% 20016. 'ampai saat ini !elum ada negara -ang din-atakan se!agai !e!as TB@% !a(kan .ndonesia sendiri se!agai pen-um!ang ter!esar nomor tiga setela( .ndia dan @ina 5#ditama TG% 20016. B/ D F!&!S! Tu!erkulosis adala( pen-akit menular langsung -ang dise!a!kan ole( kuman Tu!erkulosis 5M$"oba"terium tuber"ulosis6. 'e!agian !esar kuman TB men-erang paru% akan tetapi dapat juga mengenai organ tu!u( lainn-a 5"epkes R.% 20026. 1/ TB PARU PADA A&AK 'eorang anak dapat terkena in9eksi TB tanpa menjadi sakit TB dimana terdapat uji tu!erkulin positi9 tanpa ada kelainan klinis% radiologis paru dan la!oratoris. Kalau da-a ta(an tu!u( anak kurang dan !asil TB -ang mengin9eksi >irulen maka kemungkinan seorang anak -ang terkena in9eksi TB menjadi sakit TB le!i( !esar. 'ampai saat ini diagnostik TB anak masi( menjadi masala( karena tanda dan gejala -ang tidak spesi9ik% populasi !asil

21

TB -ang renda( pada anak dengan TB% sulitn-a mendapatkan spesimen 5sputum atau !ilasan lam!ung6 dan masi( renda(n-a nilai diagnostik tes,tes -ang ada. 'edangkan usa(a untuk memper!aiki atau meningkatkan tes,tes diagnostik TB !elum memadai 5 'a9ari #(li Respirologi #nak% 20016. D/ P!D "!#%#$! Ta(un 1111% W;3 memperkirakan setiap ta(un terjadi <= .000 kasus !aru TB dengan kematian karena TB sekitar 140.000. 'e0ara kasar diperkirakan setiap 100.000 penduduk .ndonesia terdapat 1 0 penderita !aru TB paru BT# positi9 5"epkes R.%20026. "engan meningkatn-a kejadian tu!erkulosis 5TB6 di dunia% maka jumla( anak -ang terin9eksi tu!er0ulosis akan meningkat dan jimla( anak dengan pen-akit tu!erkulosis juga meningkat. +ada ta(un 1114,111< diperkirakan terdapat 1. 00.000 kasus TB !aru !erumur di!a2a( 1< ta(un. +eningkatan kejadian tu!er0ulosis pada anak menggam!arkan juga peningkatan penularan TB de2asa. TB anak merupakan <,1<C seluru( kasus TB 5 'a9ari #(li Respirologi #nak% 20016. / T!#%#$! Kuman pen-e!a! pen-akit TB adala( M$"oba"terium tuber"ulosis/ M$"oba"terium bo0is/ M$"oba"terium a&ri"a us -ang men-e!a!kan pen-akit TB pada manusia. Kuman TB 0epat mati dengan sinar mata(ari langsung% tetapi dapat !erta(an !e!erapa jam di tempat gelap dan lem!a!.5"epkes R.% 20006. F/ P &U%ARA& 'um!er penularan adala( penderita TB dengan BT# positi9% -ang dapat menularkan kepada orang -ang !erada di sekelilingn-a% terutama kontak erat. Makin tinggi derajat positi9 (asil pemeriksaan da(ak% makin menular penderita terse!ut. Bila (asil pemeriksaan da(ak negati9 5tidak terli(at kuman6% maka penderita terse!ut dianggap tidak menular 5+ri0e '#% 111<6.

+enderita men-e!arkan kuman ke udara dalam !entuk droplet 5per0ikan da(ak6 pada 2aktu !atuk atau !ersin. "roplet -ang mengandung kuman dapat !erta(an di udara pada su(u kamar dalam !e!erapa jam. 3rang dapat terin9eksi kalau droplet terse!ut ter(irup ke dalam saluran perna9asan 5+ri0e '#% 111<6. $/ $ ;A%A &ejala Tu!erkulosis pada anak di!agi atas : 1. &ejala 4mum atau nonspesi9ik tu!er0ulosis anak : a. Berat !adan turun tanpa se!a! -ang jelas atau tidak naik dalam 1 !ulan dengan penangan gi:i !. Na9su makan tidak ada 5aneroBia6 dengan gagal tum!u( dan !erat !adan tidak naik denagn adekuat (&ailure to t(ri0e!* 0. "emama lama dan !erulang tanpa se!a! -ang jelas 5!ukan ti9us% malaria% atau in9eksi saluran napas akut6% dapat disertai keringat malam. d. +em!esaran kelenjar lim9e super9isisalis -ang tidak sakit dan !iasan-a multipel. e. Batuk lama le!i( dari 0 (ari. 9. "iare persisteen -ang tidak sem!u( dengan pengo!atan diare. 2. &ejala spesi9ik sesuai organ -ang terkena : a. TB kulit$skro9uloderma !. TB tulang dan sendi Tulang punggung 'pondilitis6 : gi!!us Tulang panggul 5koksitis6 : pin0ang Tulang lutut : pin0ang dan atau !engkak Tulang kaki dan tangan

"engan gejala pem!engkakan sendi% gi!!us% pin0ang dan sulit mem!ungkuk. 0. TB otak dan sara9

Meningitis "engan gejala irita!el% kaku kuduk% munta(,munta( dan kesadaran menurun.

d. TB mata @onjun0ti>itis +(l-0tenularis Tu!erkel koroid 5(an-a terli(at dengan 9unduskopi6

5 'a9ari #(li Respirologi #nak% 20016 0/ P & "UA& P &D R!TA TUB RKU%#S!S +enemuan penderita tu!erkulosis dapat dilakukan dengan 2 0ara -aitu dengan 0ara pasi9 dan akti9 5"epkes R. 11146. 1. +enemuan se0ara pasi9 +enemuan penderita TB se0ara pasi9% artin-a penjaringan tersangka penderita dilaksanakan pada mereka -ang datang !erkunjung ke unit pela-anan kese(atan. 5"epkes R. 11146. 2. +enemuan se0ara akti9 Kegiatan ini di(arapkan terus dilakukan se!agaimana -ang lalu dengan 0atatan kegiatan a"ti0e "ase &i di ' le!i( meli!atkan peran serta kader% pos-andu maupun pen-ulu(an kese(atan mas-arakat setempat -ang tela( ditatar se!elumn-a. +enemuan da(ak penderita dilakukan ole( petugas kese(atan atau penderita tersangka dan langsung mengantarkann-a ke la!oratorium +uskesmas. !/ D!A$&#S!S Tu!erkulosis dikatakan se!agai t(e 'reat imitator% -aitu pen-akit -ang !an-ak men-erupai pen-akit,pen-akit lain dari pen-akit paru dan pen-akit -ang menim!ulkan gejala,gejala umum% kelema(an atau panas. "iagnosis Tu!erkulosa paru mena(un di!uat atas dasar : 1. #namnesa Kelu(an: !atuk% !atuk dara(% sesak na9as n-eri dada dan na9as !un-i -ang !erlangsung lama% !ukan monopoli kelu(an penderita paru mena(un.

Kelu(an terse!ut dapat dise!a!kan ole( semua pen-akit paru mena(un 5#sril% 11106. 2. +emeriksaan 9isik diagnostik &ejala -ang ditemukan dapat !erupa suara !ron0(ial% am9orik% ronk(i !asa( atau penarikan jaringan atau organ seperti de>iasi tra0(ea% penarikan dia9ragma% mediastinum dan pen-empitan ruang antar iga. . )a!oratorium +emeriksaan la!oratorium terdiri atas : a. +emeriksaan da(ak : merupakan material -ang paling penting -ang (arus diperiksa pada setiap pen-akit paru. +ada tu!erkulosa paru% ditemukan !asil ta(an asam dalam da(ak. !. +emeriksaan 0airan pleura : dilakukan pada kasus,kasus -ang diduga terdapat e9usi pleura. 0. +emeriksaan dara( terdiri atas )?" dan leukosit.: !iasan-a meningkat pada proses -ang akti9% tetapi )?" -ang normal tidak mengesampingkan proses akti9. 'edangkan jumla( lekosit dapat normal atau sedikit meningkat pada proses,proses -ang akti9. 5"epkes% 20006. Diagnosis TB pada anak 3 +ada seorang anak dengan ri2a-at kontak erat dengan pasien tu!erkulosis perlu dilakukan anamnesis dan pemeriksaan 9isis -ang lengkap dan teliti. 4ji tu!erkulin 0ara MantouB memakai tu!erkulin ++",RT 2 2 T4 atau ++",' 5Siebert6 < T4 -ang disuntikkan se0ara intrakutan 0.1 ml di !agian >olar !agian !a2a(. +em!a0aan dilakukan setela( 4=,*2 jam setela( pen-untikkan% diukur diameter indurasi -ang terjadi dan din-atakan dalam milimeter. "iameter indurasi 10 mm ke atas din-atakan positi9. +ada anak -ang tela( mendapatkan B@& diameter indurasu 1< mm ke atas !aru din-atakan positi9% sedangkan pada anak kontak erat dengan penderita tu!erkulosis

akti9 diameter indurasi < mm ke atas (arus din-atakan positi9. +ada anak tanpa resiko tetapi tinggal di daera( dimana pre>alensi tu!erkulosis meningkat% uji MantouB perlu dilakukan pada umur 1 ta(un% 4,< ta(un% 11,1/ ta(un. Tetapi di daera( dengan resiko tinggi uji MantouB (arus dilkukan tiap ta(un. 4ji MantouB negati9 !elum tentu tidak ada atau in9eksi tu!erkulosis. Kon>ersi uji MantouB dari negati9 menjadi positi9 terjadi ,= minggu setela( in9eksi tu!erkulosis. 4ji MantouB negati9 tidak selalu tidak ada in9eksi tu!erkulosis dan se!alikn-a kalau positi9 tidak selalu ada in9eksi tu!erkulosi 5'a9ari #(li Respirologi #nak% 20016. "iaganosa kerja TB !iasan-a di !uat !erdasarkan gam!aran klinis% uji tu!erkulin dan gam!aran radilogis paru. "iagnosa pasti kalau ditemukan !asil tu!erkulosis pada pemeriksaan mikro!iologis. Tetapi tidak selalu muda( mem!uat diagnosa kerja TB pada anak. Mengingat gam!aran klinis dan radiologis pada anak tidak selalu spesi9ik% pemeriksaan !akteriologis (asiln-a lama dan sedikit -ang positi9 karena sulitn-a pengam!ilan spesimen dan pemeriksaan serologis masi( memerlukan e>aluasi le!i( lanjut untuk pemakaian klinis praktis% maka ada !er!agai usa(a untuk diagnosis TB anak. 'tegan dan ka2an,ka2an mem!uat sistem nilai atau angka diagnosis tu!erkulosis. Tiap penilaian di!eri nilai 5 'tegen at* al/ 11/16. Tabel &. Sistem ilai dia' osis TB a ak Penemuan BT# positi9$!iakan M*tb positi9 &ranuloma TB 5+#6 4ji Tu!erkulin10 mm atau le!i( &am!aran Rontgen sugesti9 TB +emeriksaan 9isis sugesti9 TB 4ji Tu!erkulin <,1 mm Kon>ersi uji Tu!erkulin dari 5,6 menjadi 586 &am!aran rontgen tidak spesi9ik +emeriksaan 9isis sesuai TB &ilai 8 8 8 82 82 82 82 81 81

Ri2a-at kontak dengan TB &ranuloma non spesi9ik 4mur kurang dari 2 ta(un B@& dalam 2 ta(un terak(ir Jumla( nilai : 1,2 sangat tidak mungkin TB

81 81 81 81

,4 Mungkin TB% perlu pemeriksaan le!i( lanjut <,/ sangat mungkin TB N* praktis TB ;/ P &$#BATA& Biasan-a 0ara pengo!atan tu!erkulosis pada anak merupakan ekstrapolasi dari penelitian pada orang de2asa. Karena kemungkinan komplikasi tu!erkulosis pada anak sangat luas% maka le!i( !aik terlalu 0epat mengo!ati dari pada terlalu terlam!at mengo!ati. Maka setela( diperiksa seteliti dan selengkap mungkin dan di 0urigai kemungkinan !esar tu!erkulosis se!aikn-a langsung dio!ati.Kalau 2 !ulan terli(at per!aikan n-ata% maka diagnosis tu!erkulosis le!i( pasti maka o!at dapat diteruskan. -ang teliti. Regimen pengo!atan tu!erkulosis saat ini memerlukan 2aktu / !ulan atau le!i( lama karena !asil 9ase laten atau lam!at sulit di!unu(. Regimen dasar pengo!atan tu!erkulosis adala( kom!inasi .sonia:id dan Rim9ampisin selama / !ulan dengan +ira:inamid pada 2 !ulan pertama. +ada tu!erkulosis !erat atau dengan resiko resistensi maka di!eri juga ?t(am!utol pada permulaan pengo!atan. Jadi pada 2 !ulan pertama di!erikan .sonia:id% Ri9ampisisn dan +ira:inamid% kemudian dilanjutakan dengan .sonia:id dan Rim9apisin saja selam 4 !ulan lagi. +ada tu!erkulosis !erat pada 2 !ulan pertama di!erikan 4,< o!at anti tu!erkulosis selanjutn-a .sonia:id saja selama 4,/ !ulan lagi sesuai dengan perkem!angan kilnisn-a 5'a9ari Respirologi #nak% 20016. Kalau 2 !ulan tidak ada per!aikan n-ata mungkin !ukan tu!erkulosis atau ada resistensi ter(adap o!at se(ingga perlu pemeriksaan

<

Tabel '. Obat a ti tuberkulosis $a ' biasa $a dipakai pada a ak da dosis $a


Dosis 4> &ama obat Dosis harian (mg'Kg BB'hari* < , 1< !sonia:id 5 00 mg6 10 , 20 Rifampisin 5/00 mg6 Seminggu (mg'Kg BB'hari* 1< , 40 5100 mg6 10 , 20 55/00 mg6 Dosis +> Seminggu (mg'Kg BB'hari* 1< , 40 5100 mg6 10 7 20 5/00 mg6 ;epatitis% neuritis peri9er% (ipersensiti9itas &astrointestinal% reaksi kulit%(epatitis% trom!ositopeni% ensim (epar% 0airan tu!u( 1< 7 40 Pira:inamid thambutol 52 g6 1< 7 2< 52%< g6 <0 ,*0 54 g6 <0 52%< g6 <0 7 *0 5 g6 <0 52%< g6 !er2arna oran-e Toksisitas (epar% atralgia% gastrointestinal Neuritis optik% ketajaman mata !erkurang% !uta 2arna mera( (ijau% (ipersensiti>itas% Streptomisin 1< 7 40 51 g6 2< 7 40 51%< g6 2< 7 40 51%< g6 gastrointestinal 3totoksik% ne9rotoksik fek samping

Kortikosteroid di!erikan pada tu!erkulosis susunan s-ara9 pusat terutama meningitis% perikarditis% tu!erkulosis milier% dan e9usi pleura. +rednison !iasan-a di!erikan dengan dosis 1,2 mg$kg BB$(ari selama 2,4 minggu kemudian diturunkan se0ara pelan,pelan 5taperi ' o&&! sampai 2,/ minggu lagi.

A%UR D T KS! D!&! DA& RU;UKA& TB A&AK

;al,(al -ang men0urigakan TB : Mempun-ai sejara( kontak erat dengan penderita TB dengan BT# 586 Tes uji tu!erkulin -ang positi9 5O 10 mm6 &am!aran 9oto rongent sugesti9 TB Terdapat reaksi kemera(an -ang 0epat 5dalam ,* (ari6 setela( imunisasi dengan B@& Batuk,!atuk le!i( dari (ari 'akit dan demam lama atau !erulang% tanpa se!a! -ang jelas Berat !adan turun tanpa se!a! -ang jelas atau !erat !adan kurang !aik -ang tidak naik alam 1 !ulan meskipun suda( dengan penanganan gi:i 5&ailure to t(ri0e6 &ejala,gejala klinis spesi9ik 5pada kelenjar lim9e% otak tulang dll6

Bila N positi9

"ianggap TB

Beri o!at 3#T 3!ser>asi 2 !ulan

Mem!aik

Mem!uruk$tetap

Mem!aik

Bukan TB

TB ke!al o!at

3#T

Rujuk ke R'

Ruma( sakit : &ejala Klinis 4ji Tu!erkulin Eoto Rongent +emeriksaan mikro!iologi dan serologi +emeriksaan +atologi #natomi +rosedur dan tatalaksana -ang sesuai dengan prosedur Ruma( sakit !ersangkutan.

0UBU&$A& K#&D!S! P RU"A0A& D &$A& P &U%ARA& TB PARU

Be!erapa penelitian menunjukkan !a(2a keadaan kese(atan lingkungan di .ndonesia relati9 masi( kurang !aik 5#n2ar M%111/6. Misal dalam (al pen-ediaan air !ersi( separo( dari penduduk masi( menggunakan air sumur gali% dalam pem!uangan kotoran (an-a 44% C -ang memiliki jam!an sendiri% dimana /<%2C dari jumla( terse!ut tidak dilengkapi dengan tangki septik. +emukiman penduduk juga masi( terdapat 1%<C -ang menggunakan lantai tana( 5BKKBN%111 6. 'e(ingga pen-akit -ang !er(u!ungan erat dengan keadaan lingkungan -ang jelek seperti TB +aru% .'+#% dan diare masi( tinggi. +ada(al untuk pen-akit TB +aru sendiri merupakan pen-e!a! utama kematian pada kelompok usia produkti9 5"epkes R.% 20026. Mengingat pen-akit TB +aru menjadi masala( kese(atan mas-arakat .ndonesia dan !elum dilaksanakan pem!erantasann-a se0ara men-eluru(% maka diperlukan upa-a s2asem!ada mas-arakat -ang dapat mendukung pem!erantasan TB +aru. +eran serta mas-arakat -ang dapat mendukung pem!erantasan TB +aru antara lain : peningkatan kese(atan lingkungan pemukiman% memper(atikan aspek sosial !uda-a% dan perilaku (idup se(at -ang !erkaitan dengan penularan pen-akit TB +aru 5Kusnindar%111 6. 'eorang penderita TB +aru -ang tela( !ero!at ke +uskesmas% diperkirakan masi( dapat menularkan kepada anggota keluarga se!an-ak dua orang 5 % C peng(uni6 Bila dalam ruma( terdapat seorang !alita% kemungkinan ditulari pen-akit TB +aru se!esar 10%2C 5Kusnindar%111 6. Mengingat sasaran -ang di0apai program pem!erantasan masi( !elum memadai maka upa-a s2asem!ada mas-arakat dalam per!aikan peruma(an sangat !esar untuk dapat pen0ega( penularan pen-akit TB +aru. Ruma( -ang se(at (arus memenu(i 4 (al pokok -aitu : 1. Memenu(i ke!utu(an 9isiologis 5pen0a(a-aan% per(a2aan% ruang gerak -ang 0ukup% ter(indar dari ke!isingan -ang menggangu tidur6. +en-ediaan air !ersi( dan pem!uangan air lim!a( serta sampa( diatur dengan !aik agar tidak menim!ulkan pen0emaran. )antai dan dinding tidak di!iarkan lem!a!. Tidak terpengaru( ole( pen0maran seperti !au% rem!esan air kotor% udara kotor. 2. Memenu(i ke!utu(an psikologis 5pri>asi -ang 0ukup% komunikasi -ang 0ukup antar anggota keluarga6. #gar keluarga dapat tinggal dengan

n-aman dan dapat melakukan kegiatan dengan muda(. 4ntuk itu diperlukan ruang -ang men0ukupi. 4kuran ruangan sesuai dengan kegiatan peng(uni didalamn-a. +enataan ruang (arus !aik% peng(ijauan (alaman diatur sesaui dengan ke!utu(an. . Memenu(i pers-aratan pen0ega(an pen-akit antar anggota keluarga atau peng(uni ruma( 5meliputi pen-ediaan air minum% pengelolaan tinja dan lim!a( ruma( tangga% !e!as >ektor pen-akit dan tikus% kepadatan (unian -ang tidak !erle!i(an% 0ukup sinar mata(ari pagi% terlindungn-a makanan dan minuman dari pen0emaran6. 4. Memenu(i pers-aratan pen0ega(an terjadin-a ke0elakaan !aik -ang tim!ul karena keadaan luar dan dalam ruma( 5seperti pers-aratan garis sempadan jalan% konstruksi -ang tidak muda( ro!o( dan ter!akar% juga tidak 0enderung mem!uat peng(unin-a jatu( dan tergelin0ir6. 5'ulist-a2ati% 11116 +enularan pen-akit TB paru sangat dipengaru(i ole( kepadatan (unian% kualitas udara -ang terkait dengan sistem per(a2aan dan pen0a(a-aan% perilaku dan (-gene perorangan% masukn-a sinar mata(ari pagi 5'oe2asti%2000 6. Mengingat se!agian !esar penduduk .ndonesia termasuk golongan ekonomi menenga( ke!a2a( -ang kurang mampu mem!uat atau mem!eli ruma( -ang memenu(i s-arat kese(atan maka penularan pen-akit perna9asan 5TB paru6 akan sangat muda( terjadi. "ari penelitian didapatkan 9aktor -ang mempengaru(i kejadian pen-akit TB +aru pada !alita terdiri atas < parameter lingkungan -aitu : jenis lantai% jenis dinding% jenis atap% kepadatan (unian% dan jenis !a(an !akar -ang dipakai% Besarn-a resiko dari masing,masing parameter sekitar 20C. Jika 9aktor lingkungan dimasukkan !ersama,sama 9aktor sosial 5umur i!u% tempat i!u !ekerja% kegiatan sosial i!u% media in9ormasi -ang ada% pendidikan i!u dan kepala keluarga6 semuan-a akan mem!erikan resiko -ang !ermakna 5#gustina% 111/6 'tatus sosial dan lingkungan !erpengaru( ter(adap kejadian TB paru 5Trastenojo 11=46. )e!i( lanjut dikatakan !a(2a pre>alensi TB +aru di lingkungan keluarga penderita TB paru jau( le!i( !esar di!andingkan pre>alensi TB paru dalam mas-arakat umum -aitu 4*%/C !er!anding dengan 0%42C (al ini

jelas karena seperti tela( dikatakan di atas !a(2a seorang penderita TB +aru -ang tela( !ero!at ke puskesmas masi( dapat menularkan kepada % C dai seluru( keluarga -ang tinggal seruma( 5Kusnindar% 111 6. Kusnindar juga mem!uktikan !a(2a !an-akn-a penderita dalam ruma( tergantung dari intensitas 0a(a-a di kamar tidur penderita dan ruang tamu serta luas jendela dan lu!ang per(a2aan. "ari data didapatkan !a(2a luas genteng ka0a tidak mempengaru(i penularan dalam ruma( -ang penting adala( peletakan jendela ka0a -ang se(arusn-a diutamakan di kamar tidur penderita dan ruang tamu 5Kusnindar% 111 6/ ;al -ang mempermuda( penularan TB paru adala( ke!iasaan tidur penderita !ersama,sama dengan istri atau suami% anak,anak dan anggota keluarga -ang lain 5'u(arjo dkk% 111 6. "ari (asil,(asil penelitian terse!ut dapat diam!il kesimpulan !e!erapa parameter -ang dapat mempengaru(i penularan TB paru. 1. 2. . 4. <. /. Kepadatan hunian +ers-aratan kepadatan (unian untuk seluru( ruma( !iasa din-atakan m2$orang. 4ntuk ruma( seder(ana minimum 10 m2$orang jadi untuk 1 keluarga -ang terdiri luas lantai orang minimum 0 m2. untuk kamar tidur diperlukan m2$orang dan untuk men0ega( penularan pen-akit pernapasan Kepadatan (unian +en0a(a-aan terutama dari sinar mata(ari +er(a2aan 5>entilasi6 Jenis lantai Jenis dinding Jenis !a(an !akar -ang digunakan dalam ruma( tangga

jarak antara tepi tempat tidur -ang satu dengan -ang lain minimum 10 0m. 'e!aikn-a jangan digunakan tempat tidur !ertingkat karena (al ini dapat mempermuda( penularan pen-akit pernapasan. Kamar tidur se!aikn-a tidak di(uni le!i( dari 2 orang apa!ila ada anggota keluarga -ang menderita pen-akit pernapasan se!aikn-a tidak tidur sekamar dengan anggota keluarga -ang lain. 4ntuk menjamin >olume udara -ang 0ukup se!aikn-a tinggi langit,langit minimal 2%*< m 5'oe2asti%20006.

40

Pen?aha,aan 4ntuk memperole( pen0a(a-aan -ang 0ukup pada siang (ari diperlukan luas jendela ka0a minimum 20C dari luas lantai. Kamar tidur se!aikn-a di se!ela( timur agar sinar ultra>iolet pada sinar mata(ari pagi dapat masuk. #tau dapat pula dipasang genteng ka0a. Karena menurut Ro!ert Ko0( semua jenis 0a(a-a dapat mematikan kuman (an-a !er!eda satu sam a lain dari segi laman-a proses mematikan kuman. #gar masukn-a 0a(a- mata(ari tidak ter(alang sesuatu di luar ruma( maka jarak ruma( -ang satu dengan -ang lain minimal sama dengan tinggin-a ruma( 5'oe2asti%20006. Perha5aan (Bentilasi* +ergantian udara -ang lan0ar memerlukan minimum luas lu!ang >entilasi <C dari luas lantai% dan jika ditam!a( dengan luas lu!ang -ang dapat memasukkan udara lainn-a 50ela( pintu$jendela% lu!ang an-aman !am!u dan se!again-a6 menjadi !erjumla( 10C daari luas lantai. Jangan mengandalkan masukn-a udara dari jendela atap !ersusun karena udara -ang le!i( atas su(un-a le!i( tinggi. ;enis lantai )antai tana( jelas tidak !aik dari segi ke!ersi(an udara dalam ruma(. Jadi paling sedikit lantai diplester atau le!i( !aik lagi !ila dilapisi u!in agar muda( di!ersi(kan 5'oe2asti%20006. ;enis dinding "inding an-aman !am!u dan papan atau ka-u masi( dapat ditem!us udara jadi masi( dapat memper!aiki >entilasi tetapi sulit untuk dapat menjamin ke!ersi(ann-a dari de!u -ang menempel padan-a. #pa!ila terdapat peng(uni -ang menderita sakit pernapasan maka kuman mungkin juga ada dalam de!u -ang menempel pada dinding se(ingga ruma( se!aikn-a memakai dinding permanen dari !a(an -ang muda( di!ersi(kan 5'oe2asti% 20006. ;enis bahan bakar "i pedesaan sering dijumpai ruma( -ang menggunakan ka-u se!agai !a(an !akar. Jika >entilasi tidak !aik asap akan memenu(i ruangan% asap akan

41

memperpara( penderita sakit pernapasan le!i(,le!i( pada !a-i% !alita dan orangtua. 'edapat mungkin digunakan !a(an !akar -ang tidak menim!ulkan pen0emaran udara indoor atau -ang sisa pem!akarann-a dapat disalurkan ke luar ruma( 5'oe2asti%20006. Kebiasaan dan perilaku penghuni 1. ;arus rajin mem!ersi(kan ruma( 2. Tidak !ole( meluda(% !ersin% !atuk sem!arangan atau jika !ersin% !atuk (arus ditutup. . Rajin menjemur !antal% guling dan kasur. 4. Tidak tidur !ersama penderita. <. ;-giene perseorangan (arus dijaga. /. +agi (ari !ukala( jendela agar sinar mata(ari pagi dapat masuk terutama ke kamar tidur. *. 'edapat mungkin tidak memakai tempat tidur !ertingkat.

BAB A!! P &UTUP

42

A/ K S!"PU%A& 1. 'egi Biologis : #n. R 51 ta(un6% menderita pen-akit TB +aru Kasus !aru 5dalam pengo!atan 9ase intensi96 'tatus gi:i #n. R !erdasarkan N@;' termasuk dalam kategori &i:i kurang Ruma( dan lingkungan sekitar keluarga #n. R tidak se(at. ;u!ungan antara anggota keluarga dan anggota mas-arakat -ang terjalin 0ukup akra!% (armonis% dan (angat +engeta(uan akan TB +aru -ang masi( kurang -ang !er(u!ungan dengan tingkat pendidikan -ang masi( renda( Tingkat kepatu(an dalam mengkonsumsi o!at -ang !aik% mendukung untuk pen-em!u(an pen-akit terse!ut . 'egi 'osial : +ro!lem ekonomi menjadi kendala utama dalam keluarga ini -ang !erpengaru( pada ketidakmampuan mendapatkan pela-anan dan in9ormasi tentang kese(atan keluarga juga untuk dapat mempun-ai 9asilitas sanitasi% ruma( -ang sesuai dengan standart kese(atan 4. 'egi 9isik : B/ SARA& 1. 4ntuk masala( medis 5TB +aru6 dilakukan langka(,langka( : +re>enti9 : penderita jangan meluda( di sem!arang tempat% menutup mulut dengan kain atau masker terutama saat !atuk. ;arus rajin mem!ersi(kan ruma(. Rajin menjemur !antal% guling dan kasur. Menjaga ;-giene dan sanitasi. Mem!uka jendela pagi (ari agar sinar mata(ari pagi dapat masuk terutama ke kamar tidur. Ruma( dan lingkungan sekitar keluarga #n. R tidak se(at. 2. 'egi +sikologis :

'edapat mungkin tidak memakai tempat tidur !ertingkat. "i(arapkan menggunakan genteng ka0a% mem!ersi(kan ruma(% menguras !ak mandi% mem!uat jam!an keluarga% mem!angun tempat pem!uangan sampa( dan saluran air% menata !arang,!arang agar tidak menjadi sarang kuman dan n-amuk. +romoti9 : edukasi penderita dan keluarga mengenai TB +aru dan pengo!atann-a menangani. Kurati9 : saat ini penderita memasuki pengo!atan 9ase intensi9% se(ingga di!erikan pengo!atan !erupa% Ri9ampisin 200 mg% .N; 100 mg% +ira:inamid <00 mg. Re(a!ilitati9 : mengem!alikan keper0a-aan diri #n. R se(ingga tetap memiliki semangat untuk sem!u( dan dapat !ersekola( lagi. 2. 4ntuk masala( status gi:i -ang masuk kategori &i:i kurang% dilakukan .langka(,langka( F +romoti9 : edukasi penderita dan kedua oaring tua penderita mengenai pola makan -ang memenu(i gi:i -ang seim!ang dan di!eri pengara(an agar dalam men-iapkan makanan se(ari,(ari selalu memper(atikan masala( gi:i makanann-a% diusa(akan -ang seder(ana tetapi mengandung gi:i -ang 0ukup. Kurati9 : mengkonsumsi makanan -ang mengandung !an-ak kalori dan protein untuk menjaga da-a ta(an tu!u(. Konsumsi protein -ang men0ukupi% seperti dari tempe% ta(u dan daging,dagingan atau ikan. . 4ntuk masala( lingkungan tempat tinggal dan ruma( -ang tidak se(at dilakukan langka(,langka( : +romoti9 : edukasi penderita dan anggota keluarga untuk mem!uka jendela tiap pagi% penggunaan genteng ka0a% dan menjaga ke!ersi(an ruma( dan lingkungan ruma(. )antai (endakn-a diplester atau diganti dengan u!in agar muda( di!ersi(kan.. 4. 4ntuk masala( pro!lem ekonomi% dilakukan langka(,langka( : ole( petugas kese(atan atau dokter -ang

44

Re(a!ilitati9

+emerinta(

(endakn-a

!erupa-a

pem!erian

kesempatan memperole( pendapatan -ang la-ak% dan mem!antu memperkuat kemampuan 2anita untuk mem!ina keluargan-a% se(ingga di(arapkan pada masa -ang akan datang dapat terlepas dari kemiskinan. Karena dengan peningkatan pendapatan memungkinkan untuk dapat mem!eli makanan -ang le!i( !aik% kondisi pemukiman -ang le!i( se(at% dan pemeli(araan kese(atan -ang le!i( !aik. <. 4ntuk masala( persepsi mengenai pen-akit TB% dilakukan langka(, langka( : +romoti9 : Mem!erikan pengertian kepada penderita dan anggota keluarga mengenai pen-akit TB !a(2a pen-akit TB !ukan pen-akit keturunan dan disem!u(kan. merupakan pen-akit -ang dapat

DAFTAR PUSTAKA

4<

#ditama TG.% 5111*6. P Tu!er0ulosis "iagnosa7Terapi dan +ermasala(ann-aQ dalam : 1our al +espirolo'i I do esia% (al : 1,14. #ditama TG% 520016. P"3T dan "3T' +lus P dalam : Temu Ilmia( +espirolo'i 233)% (al : 10720. #gustina % 5111/6. R Eaktor,Eaktor -ang Mempengaru(i Kejadian +en-akit TB +aru +ada BalitaR % Buleti Pe elitia Kese(ata % Aol. 24% Jakarta% (al 2, #min M. dkk% 511=16. PTu!erkulosis +aruQ dalam : Pe 'a tar Ilmu Pe $akit Paru% #irlangga 4ni>ersit- +ress% 'ura!a-a% (al : 1 72<. #n2ar M% 5111/6. RKese(atan )ingkungan "an KemiskinanR dalam : Media Litba 'kes% Aol : A. No.0 % (al : 2,12 #sril% 511106. PTu!erkulosis +aruQ dalam : Ilmu Pe $akit %alam 1ilid II/ Balai +ener!it EK 4.% Jakarta% (al : *2<7/. BKKBN% 5111 6. Sur0ei %emo'ra&i da Kese(ata I do esia% BKKBN% Jakarta "jaeni '.% 511106. Ilmu Gi4i dalam Pa da 'a Islam % +ener!it +T. "ian Rak-at% Jakarta% (al :<0,<. "epKes R.% 520006. Pedoma Nasio al da Pe atalaksa aa Tuberkulosa Paru% "epKes R.% Jakarta. "epKes R.% 520026. Pedoma Nasio al da Pe atalaksa aa Tuberkulosa Paru% "epKes R.% Jakarta. Kusnindar% 5111 6. +engaru( +en0a(a-aan dan per(a2aan ter(adap +enularan +en-akit Tu!erkulosis +aru. Cermi %u ia Kedoktera % No. =4% Jakarta% (al : 4, = +"+.% 5111=6. Pedoma da Pe atalaksa aa Tuberkulosa Paru% +er(impunan "okter +aru .ndonesia% Jakarta% (al : 10 7/. +ri0e '#% 5111<6. PTu!erkulosis +aru,+aruR dalam Pato&isiolo'i Ko sep Kli is Proses Pe $akit/ +ener!it Buku Kedokteran ?&@% Jakarta% (al : *< ,//.

4/

'a9ari Respirologi #nak% 520016.Tata Laksa a Mutak(ir Pe $akit +espiratorik Pada A ak % 4KK +ulmonologi ++ .katan "okter #nak .ndonesia% 'olo. 'oe2asti% 520006. R ;u!ungan Kondisi +eruma(an dengan +enularan +en-akit TB +aru R% Media Litba ' Kese(ata % Aol.S No.2%(al : 2*, 1 'u(ardjo% 5111 6. R+engaru( 'ikap dan +erilaku +enderita dalam +enularan TB +aru di )ingkungan KeluargaR% Ma5ala( Kese(ata Mas$arakat I do esia% Ta(un SS.% No : . Jakarta 'ulist-a2ati% 511116. R +engem!angan kriteria Ruma( 'e(at "itinjau dari Konsep 'e(at,'akit Ruma( Tinggal Tradisional Bali R% Ma5ala( Kedoktera Uda$a a% Aol. 0 No.10 % (al : 1,20 'uradi% 520016. P"iagnosis dan +enatalaksanaan TB +aruQ dalam : Temu Ilimia( +espirolo'i 233)% (al : 1071<. 'tegen &% at* al*/(11/16 Criteria &or Guide "e i T(e %ia' osis o& Tuber"ulosis Pediatri"% 4 :2/0,2/ . Trastenojo% M'. 511=46. R +en-akit .n9eksi 'aluran Na9as #kut pada #nakR% dalam Kumpula Pemba(asa Makala( Pada Lokakar$a Nasio al Ke I Pe a ''ula 'a I &eksi Salura Per apasa Akut. @ipanas. 11=4

4*

You might also like