Professional Documents
Culture Documents
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
DAFTAR ISI
KETAHANAN NASIONAL ......................................................................................................................... 3 Aspek Alamiah ketahanan nasional (Tri Gatra) ................................................................................. 3 Aspek sosial ketahanan nasional (Panca Gatra) .............................................................................. 4 ASAS KETAHANAN NASIONAL ............................................................................................................. 6 1. 2. 3. A. B. 4. Asas Kesejahteraan dan Keamanan........................................................................................... 6 Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu ........................................................... 6 Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar .............................................................................. 6 Mawas ke Dalam ........................................................................................................................ 7 Mawas ke Luar ........................................................................................................................... 7 Asas Kekeluargaan ........................................................................................................................ 7
SIFAT KETAHANAN NASIONAL ............................................................................................................ 7 1. 2. 3. 4. Mandiri ............................................................................................................................................. 7 Dinamis ............................................................................................................................................ 8 Wibawa ............................................................................................................................................ 8 Konsultasi dan Kerjasama ............................................................................................................ 8
KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya. Dalam ketahanan nasional terdapat sebuah konsepsi yaitu wawasan nusantara yang dijadikan sebagai konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan
kewilayahan berdasarkan asas Pancasila dan UUD 1945. (Ketahanan Nasional) Ketahanan nasional memiliki dua aspek, yaitu aspek alamiah dan aspek social. Dalam hal ini aspek alamiah mencakup aspek posisi atau wilayah, penduduk atau sumber daya manusia (SDM) dan kekayaan alam atau sumber daya alam (SDA) dan aspek social yang mencakup aspek ideology, politik, social budaya, militer, dan ekonomi. (Ketahanan Nasional Indonesia, 2013)
aspek social. Dalam hal ini manusia dalam tugasnya sebagai pengelola dan penggerak mempunyai sebuah tujuan guna kepentingan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat dalam kaitannya dengan Ketahanan nasional bangsa dan negara. (subiakto) Aspek SDA Sumber daya alam dalam ketahanan nasional berfungsi mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu. Sebagai aspek ketahanan nasional ketersediaan sumber daya alam erat kaitanya dengan aspek SDM dan sosial sebuah Negara, karena untuk menunjang proses pengelolaan, pemanfaatan dan pengamanan sumberdaya alam yang adil dan makmur diperlukan keseimbangan dalam aspek tersebut sehingga tercapai kemakmuran masyarakat.
tidak langsung untuk menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945. Aspek social budaya Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya. Aspek militer Ketahanan militer diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia mengandung keuletan, ketangguhan, dan
kemampuan dalam mengembangkan, menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia. Aspek ekonomi Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang egara dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan egara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Unsur-unsur tersebut merupakan sebuah komponen penting ketahanan nasional sebuah Negara dalam mengejar tujuan nasional serta menjaga kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
A. Mawas ke Dalam Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. B. Mawas ke Luar Mawas Ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.
4. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembangkan menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.
1. Mandiri
Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian
(idenpendency) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent).
2. Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
3. Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara lanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan keseimbangan akan
meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat Ketahanan Nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.
A. Kedudukan
ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
B. Fungsi
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter regional (wilayah), inter sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
Daftar Pustaka
Ketahanan Nasional Indonesia. (2013, 4 21). Retrieved 12 26, 1013, from http://safitrikusumaningtyas23-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-79340-PKnKetahanan%20Nasional%20Indonesia.html Ketahanan Nasional. (n.d.). Retrieved 12 26, 2013, from http://gilatugas.blogspot.com/p/ketahanannasional.html subiakto. (n.d.). wasantara. Retrieved 12 26, 2013, from http://www.damandiri.or.id/file/buku/subiaktobukuekonomibab1.pdf
10