You are on page 1of 1

Ada berbagai jenis generator yang dapat digunakan dalam sistem turbin angin, ant ara lain generator

serempak (synchronous generator), generator tak-serempak (ata u generator induksi), rotor sangkar maupun rotor belitan ataupun generator magne t permanen. Penggunaan generator serempak memudahkan kita untuk mengatur tegangan dan frekue nsi keluaran generator dengan cara mengatur-atur arus medan dari generator. Saya ngnya penggunaan generator serempak jarang diaplikasikan karena biayanya yang ma hal, membutuhkan arus penguat dan membutuhkan sistem kontrol yang rumit. Generator induksi sering digunakan untuk sistem turbin angin baik untuk sistem f ixed-speed maupun sistem variable speed. Generator induksi yang biasa digunakan di Indonesia adalah generator induksi rotor sangkar, generator yang paling murah dan mudah didapat. Sistem kendalinya sederhana yang hanya bekerja pada satu kec epatan putar saja, membuat kehandalan sistem ini sangat tinggi. Kelemahan sistem turbin angin dengan generator induksi adalah pengkonversian ene rginya yang sangat kurang maksimal (Membutuhkan roda gigi, sehingga menimbulkan rugi-rugi gesek dan suara bising yang mengganggu lingkungan sekitar, (untuk roto r belitan ada rugi2 tambahan pada slip ring dan belitan tembaga lagi)), hanya da pat mengekstrak daya pada range 5-10% diatas kecepatan nominalnya, harus dihubun gkan ke kapasitor bank atau grid untuk menghasilkan daya keluaran, dan perubahan torka secara signifikan tiap waktunya dapat menyebabkan rotor pada generator me ngalami tegangan/stress. PLTB : PEMBANGKIT LISTRIK MASA DEPAN INDONESIA

You might also like