Professional Documents
Culture Documents
Membajak atau Menyebarluaskan Modul Ini Tanpa Seizin SMO adalah Perbuatan Sia-sia. Karena Anda toh bisa mendownloadnya se ara !"ATIS di www.sekolahMenulisOnline. om
www.SekolahMenulisOnline.co
'
1. Kontekstual
!uatlah setting cerita yang memang benar-benar kontekstual, bukan sekadar tempelan. Misalnya begini" Seorang penulis membuat cerpen yang bercerita tentang kisah cinta segitiga antara #ewi, !ambang, dan $gnes. Mereka bertiga adalah mahasiswa di sebuah perguruan tinggi. %idak jelas dari mana mereka berasal, apa suku mereka, apa agama mereka, apa aliran politik mereka, dan seterusnya. Mereka digambarkan hanya seperti tokoh-tokoh seperti di sinetron atau teleno&ela. 'alu, agar ceritanya menjadi keren, si penulis membuat setting ceritanya di (aris, (erancis. Mereka bertiga adalah mahasiswa )ndonesia yang kuliah di uni&ersitas paling terkemuka di *ota +ashion tersebut. ,ah, sekarang coba bayangkan" Seandainya setting ceritanya dipindah ke -akarta atau ,ew #elhi atau Surabaya atau Mekkah, apakah isi dan jalan ceritanya akan terganggu. -awabannya" %)#$*. *e mana pun setting ceritanya dipindah, itu sama sekali tak berpengaruh terhadap keutuhan cerita. #engan demikian, setting cerita (aris tadi sebenarnya hanya tempelan. /anya aksesori yang tidak penting, hanya bertujuan agar cerpen tersebut terkesan keren, agar pembaca terkagum-kagum sambil berkata, 01ah... hebat ya, penulisnya sudah pernah ke (aris.2
Saran saya, hindarilah pembuatan setting cerita yang seperti itu. Sebisa mungkin, buatlah setting cerita yang kontekstual. Maksudnya, setting cerita tersebut memang benar-benar S$%3 *4S$%3$, dengan isi cerita. $gar $nda tidak bingung, saya akan memberikan sebuah contoh" Seorang teman saya bernama /erti 1indya (uspasari pernah membuat cerpen dengan judul 05inta di (erbatasan2, bercerita tentang seorang pemuda bernama Muslih yang tinggal di perbatasan )ndonesia-Malaysia di *alimantan !arat. *isahnya diawali dengan keputusan Muslih untuk keluar dari perusahaannya dan berwiraswasta dengan berjualan tikar bidai, kerajinan tradisional yang terbuat dari rotan. %ikar ini dibuatnya sendiri, lalu dijual di perbatasan. %ragisnya, produknya ini tidak laku, hanya gara-gara ia berkata jujur, 0%ikar ini asli buatanku, (ak. $nak desa -agoibabang.2 Seorang calon pembeli mentertawakan Muslih, 0#asar bodoh. /eh, semua orang yang menjual tikar bidai di Serawak tidak akan bilang kalau tikar-tikar itu buatan asli orang -agoibabang, bikinan orang )ndonesia.2 0$pa salah. %ikar-tikar ini memang aku yang buat.2 0Sobat, kau tak tahu, ya. %ikar bidai sebenarnya kerajinan tradisional milik orang Serawak.2 %ernyata, masyarakat terlanjur percaya bahwa tikar bidai haruslah buatan Serawak. -ika tidak, berarti (dianggap tidak asli. Muslih pun mencoba menjual tikar ini di (ontianak, tapi ternyata prospeknya tidak begitu cerah. )a pun kecewa dan prihatin. 0%ernyata lebih mudah mencari uang di negeri orang. (adahal aku sangat ingin merasakan jadi anak negeri ini. Mencintainya... seperti cerita pahlawan yang ada di buku sejarah,2 demikian curhat Muslih pada ibunya. 5oba $nda bayangkan sekarang. Seandainya setting cerita di atas dipindah ke -akarta, apakah itu akan menganggu keutuhan cerita. -awabannya" %4,%3 S$,6$% M4,66$,663. Sebab di -akarta tidak ada perbatasan negara. )ni artinya, setting cerita pada cerpen di atas benar-benar kontekstual. )a adalah setting cerita yang unik dan tak tergantikan. Setting cerita pada cerpen itu memang benar-benar harus di *alimantan !arat, benar-benar harus di perbatasan )ndonesia-Malaysia. %ak boleh di tempat lain. ,ah, saya menyarankan agar $nda berusaha semaksimal mungkin untuk membuat setting cerita yang benar-benar kontekstual, seperti cerpen 05inta di (erbatasan2 di atas.
!ila setting cerita buatan $nda hanya tempelan, sebaiknya gunakan saja setting cerita di kota atau desa $nda. !ila $nda tinggal di ,abire, gunakan saja setting cerita di ,abire. !ila $nda tinggal di sebuah desa terpencil bernama Suka Maju, gunakan saja setting cerita di Suka Maju.
menulis cerpen dengan setting di ,ew :ealand, padahal $nda belum pernah ke luar negeri. Maka $nda harus studi pustaka, tanya sana tanya sini, repot deh pokoknya. !elum lagi bila $nda 0terpeleset2 karena membuat diskripsi yang keliru. $nda menulis tentang supir di $merika yang duduk di sebelah kanan, padahal mobil-mobil di sana umumnya pakai stir kiri. $pa kata dunia.
Seorang pembeli pun bercerita, 0Saya mengetahui keberadaan warung ini dari no&el 6ola 6ong.2 Si pemilik warung pun merasa perlu berterima kasih pada 6ola 6ong. )a pun bernaCar, 0!ila dia nanti datang lagi ke sini, maka dia boleh makan sepuasnya di sini secara gratis.2 ,ah, kisah nyata ini menjadi bukti bahwa kita tak perlu ragu untuk mengangkat atau menonjolkan tempat tertentu sebagai setting cerita. -ustru, itu akan berdampak baik bagi si pemilik tempat. %api tentu ada perkecualiannya. !ila $nda menulis cerita tentang 03ni&ersitas D -akarta yang merupakan sarang ayam kampus,2 maka itu bisa merusak citra 3ni&ersitas D. 1alau cerita $nda hanya fiktif, tapi tetap saja itu riskan untuk ditulis. (ihak 3ni&ersitas D bisa mengajukan protes, bahkan menyeret $nda ke meja hijau. 'aura *halida, seorang penulis sekaligus sahabat saya, pernah menulis no&el berjudul 0*upu-kupu (elangi2. ,o&el ini ditulis berdasarkan fenomena riil di sebuah wilayah di -awa !arat. #i sana, para orang tua sudah terbiasa menjual kehormatan anak gadis mereka (Masya $llahB . !ila ada tamu pria yang datang ke desa mereka, maka si tamu akan disediakan sebuah kamar yang bagus, dan anak gadis mereka disuruh menemaninya tidur. !anyak pula anak gadis dari daerah itu yang diberangkatkan ke kota untuk dijadukan pelacur. Sungguh, sebuah budaya yang benar-benar memalukan dan tak bermoralB %api ini adalah fakta. 'aura *halida dengan amat berani mengangkat budaya bejat ini di dalam no&elnya. %api ia tak ingin merusak citra daerah tersebut. Maka, di dalam no&elnya, 'aura sama sekali tidak menyebutkan nama daerah apapun. )a hanya menulis, 0Sebuah daerah di -awa !arat.2 %itik.
berlokasi di sebuah kota di $merika Serikat. %idak boleh di -akarta, karena di -akarta belum pernah ada badai tornado. ,ah, bagaimana bila kita belum pernah ke $merika Serikat. Satu-satunya cara adalah dengan melakukan risetE studi pustaka, mencari data yang rele&an di internet, bertanya-tanya pada orang yang lebih tahu, dan sebagainya. #alam kasus seperti ini, kita sebaiknya S$,6$% 549M$% dalam memperhatikan detil cerita. -angan sampai membuat kesalahan yang memalukan. Misalnya begini" $nda menulis cerpen dengan setting cerita di Medan. Si tokoh sedang naik becak, dan ia ingin ngobrol dengan si tukang becak. Maka, ia menoleh ke belakang dan menyapa, 0Sudah lama bekerja sebagai tukang becak, !ang.2 !agi $nda yang belum pernah ke Medan, $nda mungkin tidak melihat ada kejanggalan di sini. %api bagi saya yang berasal dari sana, tentu saya akan langsung tertawa. %empat duduk tukang becak di Medan adalah di samping kanan, bukan di belakang. 'agipula, orang Medan hampir tak pernah memanggil 0!ang2 kepada tukang becak. Orang di pulau -awa biasa memanggil 0!ang2 kepada tukang ojek atau penjual bakso. %api di Medan, 0!ang2 adalah panggilan kehormatan untuk laki-laki yang lebih tua. Maka, panggilan yang umum untuk tukang becak di Medan adalah 0(ak2. ,ah, jangan sampai $nda melakukan kesalah seperti di atas. *arena itu, dalam membuat setting cerita di daerah yang sama sekali belum $nda kenal, usahakan untuk mencari data yang sedetil mungkin. !ila perlu, lakukan 0konfirmasi setting2 kepada 0ahlinya2. Misalnya $nda menulis no&el dengan setting cerita di !anjarmasin. Sebelum no&el ini dikirim ke penerbit, mintalah bantuan teman $nda 8 yang berasal dari !anjarmasin 8 untuk membacanya. Mintai dia tolong untuk meneliti bagian-bagian mana yang tidak sesuai dengan kondisi di !anjarmasin.
!andung. $nda mungkin harus sering menampilkan dialog seperti, 0/ebat euyB2 atau 0Saya mah kurang tahu masalah itu. Sok tanyakan saja pada si $sep.2 %api tentu saja, dialog-dialog seperti itu tetap harus disesuaikan dengan karakter masing-masing tokoh. %idak semua penduduk !andung itu orang Sunda. Orang !atak juga banyak di sana. -adi, mungkin di no&el $nda yang bersetting !andung itu ada tokoh !ataknya, maka tampilkan saja dialog-dialog dia yang khas !atak. Mungkin menarik juga bila $nda menampilkan tokoh orang !atak yang bahasanya sudah bercampur aduk dengan bahasa Sunda %entu saja, bukan dialog tokoh saja yang harus diikutsertakan. *ebiasaan unik masyarakatnya (orang !andung terkenal suka jajan, bahkan mereka terbiasa makan sambil jalan , gaya hidup (orang !andung umumnya suka berpakaian modis dan keren banget , dan sebagainya. FFF Oke, demikian materi kita mengenai setting cerita. Semoga bermanfaatB (F
(. 0ertanya lebih lanjut kepada ,onru men%enai modul yan% mun%kin belum Anda pahami+./. ). 1an sejumlah layanan menarik lainnya. +./ 2ayanan-layanan ini berlan%sun% lewat hattin%. Tersedia Kelas Tatap Muka di ,abodetabek ,ika Anda serius in%in belajar menulis se ara lebih mendalam$ #erga!unglah dengan SMO Kelas #er!a$ar. Klik:
www.SekolahMenulisOnline.co