You are on page 1of 5

TENTANG ARTIKEL INI

JUDUL ARTIKEL BLOG SUMBER PENULIS /SUMBER TULISAN Memahami Konsep VLAN Trunking Protocol (VTP) www.download-cek.blogspot.com http://emulanetwork.wordpress.com

selamat mempelajari dan jangan lupa untuk berkunjung kembali


www.download-cek.blogspot.com

Memahami Konsep VLAN Trunking Protocol (VTP)

Implementasi Simple VTP Dalam bahasan Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch kita sudah cukup memahami mengenai bagaimana VLAN bekerja dan apa kelebihannya jika diterapkan dalam jaringan. Meskipun menurut kawan-kawan master yang sudah mengikuti ujian CCNA porsi VLAN dan VTP tidak lebih banyak dari konsep routing, namun tidak ada salahnya jika dalam bahasan kita kali ini, kita akan menelaah kembali konsep lain dalam switching layer 2 yang harus kita ketahui (ya itungitung berhadiah kawan.. ). Nah, bahasannya adalah konsep penerapan VTP switch Cisco Catalyst dalam jaringan. Sebenarnya fungsi dari VTP adalah memudahkan Mbah-nya Jaringan, network administrator, dalam mengelola semua VLAN yang berskala besar dan telah dikonfigurasikan pada sebuah internetwork switch. Artinya, dengan menggunakan fasilitas VTP, memungkinkan seorang mbah jaringan untuk menambah, mengurangi, dan mengganti VLAN, di mana informasi VLAN tersebut kemudian disebarluaskan ke semua switch lainnya di domain VTP tersebut. Nah, keuntungan apabila kita menerapkan konsep VTP, antara lain: 1. 2. 3. 4. Konfigurasi VLAN yang lebih stabil di semua switch di network Pengiriman VLAN-advertisement terjadi hanya di trunk-port Menambahkan VLAN secara plug and-play Tracking dan monitoring VLAN-VLAN yang akurat.

Dah mudeng belum kawan..? Hmm, kalau belum, yuk baca pelan-pelan kawan.. Insya Allah cepat paham deh, aamiin Jadi begini kawan, dalam VLAN Trunking Protocol sebenarnya menggunakan management domain, artinya jika VTP dijalankan pada semua switch, pembuatan VLAN baru pada suatu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. Sehingga dipandang sebagai suatu grup.

Nah, coba deh bayangkan suatu lingkungan di mana administrator jaringan harus mengatur 20 switch atau lebih. Tanpa VTP, untuk membuat VLAN baru administrator harus melakukannya pada semuanya switch yang diperlukan secara individu (manual pula , bisa-bisa babak belur tuh mbah jaringan . Namun dengan VTP, administrator dapat membuat VLAN tersebut sekali dan VTP secara otomatis akan menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua switch yang berada di dalam domain yang sama. Jadi keuntungan VTP yang utama adalah efisiensi yang diberikan dalam menambah dan menghapus VLAN dan juga dalam mengubah konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar. Paham kan kawan?

Analogi Cara Kerja VTP VTP Mode Dalam salah satu sumber yang saya dapatkan, jika kita ingin membuat/menambahkan switch menjadi bagian dari suatu VTP management domain, setiap switch harus dikonfigurasi dalam satu dari tiga mode VTP yang dapat digunakan. Mode VTP yang digunakan pada switch akan menentukan bagaimana switch berinteraksi dengan switch VTP lainnya dalam management domain tersebut. Mode VTP yang dapat digunakan pada switch Cisco adalah mode server, mode client, dan mode transparent.

VTP Mode Mode server Ini adalah mode default untuk semua switch catalyst, artinya di dalam satu domain minimal membutuhkan satu VTP server yang bertindak menyebarkan informasi VLAN keseluruh switch dalam satu domain, dan menyimpan informasi tersebut ke dalam NVRAM. VTP server mempunyai kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunyai satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan. Mode clientVTP client tidak memperbolehkan administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam domain tersebut. Mode transparentswitch dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent, perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut. Implementasi VTP Sebagai contoh implementasi berdasarkan mode VTP tadi, jika kita mengelola 20 switch Cisco pada jaringan, kita dapat mengonfigurasi mereka dalam VTP domain yang sama. Walaupun setiap switch secara teori dapat berada dalam mode default (mode server), akan lebih mudah jika hanya satu switch saja yang dalam mode itu dan kemudian mengonfigurasi sisanya dakan mode client. Dengan

kata lain, saat salah satu switch merubah konfigurasi VLAN nya, menambah, mengedit, atau menghapus salah satu VLAN, VTP akan membuat switch-switch yang lain melakukan sinkronisasi pada VLAN konfigurasinya. Tapi jika kita perlu switch yang berdiri sendiri, tanpa harus ikut melakukan sinkronisasi, kita dapat menggunakan switch mode transparent. Yup, simple kan kawan..?

Implementasi VTP dalam Internetwork Penasaran bagaimana harus mengkonfigurasi switch dalam mode VTP? Ikuti terus lanjutan bahasannya di Optimasi Jaringan dengan Konfigurasi VLAN Trunking Protocol (VTP), insya Allah akan kita kupas habis.. Sabar ya Salam,

You might also like