You are on page 1of 15

Carut Marut Turotsi a.

ka Perhimpunan Al Irsyad (PAI)

Carut marut, begitu istilah yang kita sebutkan pada sebuah keadaan yang sudah tidak
menentu. “Perhimpunan Al-Irsyad melaporkan Direktur Bina Media Sabili, Lutfi
Attamimi ke pihak kepolisian dengan tuduhan pencemaran nama baik. Hal ini
disampaikan sendiri oleh Ketua Umum DPP Perhimpunan Al-Irsyad, Yusuf Baisa, di
Sekretariat Perhimpunan Al-Irsyad, Jalan Matraman Raya no. 70, Jakarta Timur,
Selasa sore (6/10).” Demikian ungkap Republika tanggal 6 Oktober 2009 kemarin,
nampak kental adanya aroma pertikaian sesama Al Irsyad.

Siapa Lutfi Attamimi ? Dialah musuh besar Perhimpunan Al-Irsyad (PAI) yang
dinahkodai Yusuf Utsman Bai’sa, Lc (dai resmi Ihya at Turots al Islami, Kuwait, lihat
gambar 4). Lufti berposisi sebagai Sekretaris Majelis Hubungan Luar Negeri di Al
Irsyad periode 2000 – 2005, yang dipimpin rival Yusuf Baisa, yakni Ir. Hisyam
Thalib. Beberapa bulan kemudian posisi ketua umum PP Al Irsyad Islamiyyah
pimpinan Hisyam Thalib digantikan oleh Abdullah Mubarak Djaidi.[1]

Demi menyukseskan perhelatan akbar, agar bisa mengukuhkan diri Yusuf Ba’isa,
maka mereka rela merogoh kocek sebesar setengah milyar rupiah, guna mengadakan
muktamar perdana wadah Al Irsyad baru, Perhimpunan Al Irsyad.[2] Dengan begitu
resmi sudah adanya dua organisasi bernama Al Irsyad, sama-sama memiliki DPP,
DPW, DPC.

Yang satu bernama Perhimpunan Al Irsyad (PAI) tanpa “Islamiyyah”, mungkin agar
warga Al Irsyad non muslim bisa bergabung ? Wallahu a’lam. Sementara yang satu
Perhimpunan Al Irsyad Islamiyyah (PAII) yang lebih dikenal sebagai Al Irsyad Al
Islamiyyah. Lambang kedua organisasi tersebut mirip dan hanya merubah obor merah
menjadi bintang, sisir menjadi bulan sabit dan perubahan huruf Arab dari berbunyi
“Al-Irsyad Al-Islamiyah‘’ menjadi “Jam’iyah Al-Irsyad” . [3]

Praktek Demoskratos pada Turotsi


“Lewat Muktamar 2009 Perhimpunan Al Irsyad, Yusuf bin Usman bin Muhammad
Baisa diangkat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Al
Irsyad.” Demikian tulis majalah Gema Al Irsyad terbitan PAI, yang menyampaikan
tanggal 23 – 25 Maret 2009 silam diangkatnya Yusuf Baisa menjadi Ketum PAI. PAI
adalah organisasi tandingan Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah (PAII). Ya, paska
kemenangan Al Irsyad Al Islamiyyah Hisyam Thalib, Yusuf Baisa kehilangan
kantor nan mahal di bilangan Kramat Raya, yang nilainya sekitar 2 milyar
rupiah. Yusuf menggulirkan nama baru berbau ‘Al Irsyad’ juga, dengan nama
Perhimpunan Al Irsyad. [4]

Di kalangan pengikut, pembela dan simpatisannya, Al Irsyad kubu Yusuf Baisa cs ini
diberi sentuhan keakraban dengan julukan “Al Irsyad yang Salafi” (agar mudah dalam
membedakan dengan kubu Al Irsyad lainnya), iya semestinya mereka lebih terpuji
jika jujur menamakannya sebagai Perhimpunan Al Irsyad Demoskratos.

Yusuf demi mempertahankan pendapat dan pendapatan sekaligus, rela menyewa


body guard dari Jogja. Namun dasar nasib lagi apes, Yusuf tetap terpaksa harus
menggigit jarinya. Walau sudah menyerang Lutfi Amir At Tamimi (PP Al Irsyad Al
Islamiyyah, Sekretaris Hubungan Luar Negeri), sehingga harus mengganti kacamata
dan wajahnya dicerowok oleh sang preman.[5] Namun tindakan fisik Dja’far Umar
Thalib tersebut dibiarkan saja, tanpa berani melaporkan kasusnya kepada kepolisian
yang sedang siaga disana.[6]

Jelas disini ada dua kubu besar Al Irsyad di Indonesia yang masih berseteru, kubu
Hisyam Thalib & Abdullah Jaidi vs kubu Yusuf Utsman Ba’isa, Lc. Chalid
Bawazir plus sang teman akrab Ali Hasan cs (markaz Albani, Yordania) yakni tuan
Abdurrahman At Tamimi, Lc (Direktur STAI Ali bin Abi Thalib, Surabaya) berada di
bawah tandzim Al Irsyad Yusuf Ba’isa. Ormas bentukan Yusuf tersebut, resmi
terdaftar di Departemen Dalam Negeri dengan Surat Keterangan Terdaftar tertanggal
14 November 2007.[7] Sejak saat itulah, Yusuf resmi pada tanggal tersebut Yusuf
menyempal dari Al Irsyad Al Islamiyyah. Peranakan hizbiyyah menghasilkan
hizbiyyah bentuk lain…[8]

Kita semua berhak untuk tidak menunda pertanyaan kepada para pengampu Markaz
Al Albani, Yordania (apalagi mereka sekarang sedang berada di Indonesia), sejak
kapan Demoskratos boleh-boleh saja ? Tidakkah Perhimpunan Demoskratos Al Irsyad
yang menyelenggarakan acara tuan di Indonesia?

Kalau dibilang dalam ta’lim mereka demokrasi haram, pemilu juga dihindari, namun
Yusuf Utsman Ba’isa, sang ketua PAI menyatakan lain. Dalam artikel berjudul
“Perhimpunan Al Irsyad Imbau warganya Tak Golput”, terungkap bahwa Ketua
Umum Perhimpunan Al Irsyad Yusuf Utsman Baisa mengimbau umat Islam
khususnya warga Al Irsyad untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu 2009.
“Kita mengajak umat Islam, khususnya anggota Perhimpunan Al Irsyad untuk tidak
golput tetapi gunakanlah hak pilih pada Pemilu 2009 untuk memilih wakil rakyat dan
para pemimpin yang baik dan mau berjuang untuk Islam dan umatnya,” katanya di
Jakarta, Jumat (20/3/2009).[9]

“Kepada seluruh warga Perhimpunan Al-Irsyad diserukan untuk melaksanakan


hak pilihnya secara bertanggungjawab, sesuai tuntutan hati nurani melalui
organisasi sosial politik peserta pemilu yang memperjuangkan aspirasi umat Islam,
bagi kemajuan bangsa Indonesia. Perhimpunan Al-Irsyad senantiasa
berpartisipasi pada pelaksanaan pemilu dan pilkada dengan cara mendorong
kadernya mencalonkan atau dicalonkan dalam Pemilu legislatif maupun
pilkada mendatang”, demikian seru majalah Gema Al Irsyad.[10]

Kalau mereka pernah mencerca Mukernas yang beraroma hizbiyyah dan kita telah
bertaubat, dengan kalimat : “Tentunya ini berbeda dengan muktamar Laskar
Jihad di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, yang mana mereka dengan sengaja
mengundang orang-orang hizby untuk ikut serta duduk-duduk dalam majlis
mereka.”[11] Kini mereka berbangga dengan sampah yang telah dibuang saudaranya,
mereka juga mengundang politikus, bahkan lebih parah karena mereka tahu
pengalaman pahit LJ tersebut. Dengan membusungkan dada, mereka
menyelenggarakan Muktamar Perdana PAI di Jakarta pada tanggal 23 – 25 Maret
2009. Kira-kira apa sebabnya mereka bercapek-capek menyewa Asrama Haji Pondok
Gede Jakarta, mengundang 700 peserta, mengundang utusan 14 DPW dan 86 DPC di
seluruh Indonesia ? [12] Sang Sekjen Amin Radjab[13] akhirnya harus rela kalah dari
bursa Ketum dan Ali Said Bamajbur terpilih secara demokrasi sebagai Sekum Yusuf.
Apa sebab mereka mengadakan pemilihan ala demoscratos apakah memilih Yusuf
ataukah Amin ? Nah, melihat ini semua, silakan pembaca tafsirkan sendiri.

Mau tahu lagi praktek demoskratos di PAI mereka selain di Muktamar tanggal 23 –
25 Maret 2009 ? “Ustadz Ahmad Banawir terpilih sebagai Ketua Formatur DPW
Perhimpunan Al Irsyad Jawa Timur dalam musyawarah di Kraksaan, Probolinggo,
pada 26 April 2009. Ia tampil sebagai ketua setelah mengantongi suara terbanyak
dibanding lima kandidat lainnya. Dalam musyawarah yang dihadiri 25 peserta dari 12
cabang Perhimpunan Al-Irsyad yang ada di Jatim, Ahmad Banawir meraih sembilan
suara. Dengan sembilan suara itu, Ahmad Banawir unggul atas Cholid Bawazeer
(8 suara), Helmi Gana (4), Sudjak bin Kuddah (3), Humam Salim Baktir
(2).”[14] Kepriben sih kiye, bos Abu Salma Muhammad Rachdi Pratama, S.Si di
pabrik Odol Siwak-F kok ikutan pemilu kecil ? Demoskratos tetep oye, katanya !

Gambar 1. Screen shot situs resmi PAI [15], nampak nama teman akrab Abdurrahman
at Tamimi, Cholid Aboud Bawazeer dan Ali Saman Hasan ada disana.[16]

Siapa saja di Organisasi PAI ini ? Yang jelas nama sang tim formatur ada nama
Yusuf Utsman Ba’isa, Amin Radjab, Ahmad Baraas, Farhat Umar, Farouk Zein
Badjabir, Cholid Bawazeer, Imam Sumedi. Dan posisi majelis Dakwah, ada nama
Ali Saman Hasan. Sementara Dewan Syuro PAI, disebut nama Faisol Baasir, Cholid
Aboud Bawazeer, Ahmad Banawir, Dr. Basyir Achmad, Husein Ali Afif, Yahya
Huraibi, Shobri Achmad Syawi, Kholid Abdullah Seff dan Amin Radjab. [17]
Gambar 2. Screen shot situs resmi PAI, yang berkantor di Jl. Matraman Raya 20,
Jakarta Timur [18].

Tampak foto pada sang pendiri Al Irsyad (Ahmad Surkatti As Sudani)[19] yang
diagungkan – malah diberi gelar indah sebagai Syaikh Salafi oleh Sy. Ali Hasan -
diusulkan jadi pahlawan di halaman atas kanan, padahal (na’udzubillah) dia tak lebih
dari penjejak dakwah seorang Syi’ah Rafidhah, Jamaluddin Al Afghani dkk. Lihat
link Dalam Negeri yang direkomendasikan adalah situs yayasan Al Sofwah[20] dan
situs Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari Yogyakarta[21].

Kalau ‘hanya’ masalah gambar makhluk hidup, YPIA (Yayasan Pendidikan Islam Al
Atsari muslim.or.id), Abu Salma Muhammad Rachdie Pratama, S.Si [22], sudah
sepakat untuk memasang gambar makhluk hidup, halal sekali, boleh banget. Masih
ingat gambar kartun kelinci di Siwak-F Junior produksi bosnya, Chalid Bawazer ?
Termasuk video Yusuf Baisa di situs resminya[23], foto-foto di website dan majalah
Gema Al Irsyad [24], termasuk foto Ahmad Surkati bertengger di situs PAI itu. Tak
luput dari perhatian kita, penghalalan foto-foto waktu bertemu presiden[25] ataupun
saat bertemu politikus HNW.[26]

Kita tahu film/video adalah rangkaian gambar (frame) yang diurutkan, lantas
disimpan dengan cara khusus dan siap ditampilkan dalam bentuk gambar bergerak
menjadi video[27]. Tidak perlu mengundang sarjana Teknik Informatika untuk
menanyakan, cukup anak kecil TK saja ditanyai, itu gambar makhluk hidup atau
kartun ? Anak-anak SD saja dulu pintar membuat gambar kartun di ujung kanan
sebuah buku, lantas dibuka secara cepat, seakan-akan menjadi gambar video. Lantas
bagaimana mungkin menyatakan foto haram, tapi video OK saja, sementara
sebelum diklik Play, video masih berbentuk foto makhluk hidup, dan itu
dipasang di website mereka 24 jam x 7 hari !?

Gambar 3. Tampak pamflet kampusnya Abu Auf Abdurrahman bin Abdul Karim at
Tamimi, Lc dan Mubarak Bamualim, Lc (santri STAIN Surabaya), STAI Ali Bin Abi
Thalib dipajang di situs majalah Gema Al Irsyad yang penuh gambar dan foto [28]

Jelas mereka sudah masuk dalam kancah politik, menyepakati foto halal dan
pemajangannya bebas, mendukung partai politik, demokrasi. Bagaimana ini
bapak Abu Auf Abdurrahman bin Abdul Karim At Tamimi, dan para sarjana
Lc, MA, Doktor, Firanda, Muhammad Arifin Badri, Abdullah Taslim ? Apakah
engkau tetap bernaung di bawah tandzim Yusuf Ba’isa yang baru ?

Hari berganti hari, bulan terus bergulir, kini saatnya Lutfi Amir Attamimi, sebagai
anggota Al Irsyad versi Abdullah Jaidi membalas perbuatan orang-orang PAI. Lewat
jabatannya sebagai direktur di PT Bina Media Sabili, Lutfi menyerang di majalah
Sabili dengan menyatakan Perhimpunan Al Irsyad adalah organisasi teroris. Inilah
sekelumit kisah carut-marutnya pertikaian Al Irsyad, perebutan jabatan, harta berupa
gedung megah, dll, yang tiada henti dari dulu, perebutan PP Al Irsyad Al Islamiyyah
sampai sekarang.[29] Bukankah itu ciri khas hizbiyyah pada mereka ?
Jaringan Terorisme ?
Memang bisa dimaklumi, organisasi Ihya At Turots Afghanistan dan Pakistan
terkoneksi dengan jaringan Al Qaidah, sehingga negeri kafir amrik mendeteksi
hubungan akrab tersebut dan memblacklist rekening bank Ihya At Turats di dua
negara tersebut.[30] Sementara Yusuf Baisa sendiri adalah dai resmi Ihya Turots
Kuwait, yang jelas nampak hubungannya dengan para hizbiyyun lainnya dari
kalangan Syi’ah, Ikhwanul Muslimin dll disana. [31]

Dan telah kita maklumi bersama, para tokoh Turotsi Indonesia yang ada dalam jajaran
PAI pimpinanYusuf Utsman Ba’isa, Lc, Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari (YPIA)
Yogyakarta yang terkait dengan Abu Sa’ad Muhammad Nur Huda, MA, Yayasan
Imam Bukhari Solo besutan bapak Khalid Syamhudi, Lc, amat jelas berhubungan dan
membela Yayasan Ihya at Turots Kuwait. Mungkin karenanya, mereka dituduh
terlibat dalam masalah dana dengan para pendukung teroris ?

Gambar 4. Yusuf Utsman Baisa, Lc, dai dari kota Udang Cirebon, sekaligus da’i
Lajnah Al Khairiyyah Al Musytarakah, Jumi’yyah Ihya Turots Kuwait cabang
Indonesia, sekaligus da’i Al Sofwah, dua sumber pendapatan dalam dan luar
negeri ![32]

Salah satu bukti tertulis dukungan Ihya Turots pada Al Irsyad, tercatat nama Asas el
Izzi Makhis, dalam artikel Dokumen Rahasia Daurah Masyayikh, nomor 121 nampak
tergores namanya.[33] Wakil resmi Jumiyyah Ihya’ Turots Indonesia (JITI), yang
beralamat jalan Basuki Rahmat 8B Jatinegara, Jaktim, dalam daurah tahun 2004 yang
diselenggarakan Chalid Bawazir dan Abdurrahman at Tamimi. Yusuf Ba’isa sendiri
juga pernah digelari da’i resmi Ihya Turots dari kota Udang, Cirebon. (Lihat gambar 4
di atas) [34] Pantas saja, Al Irsyad versi Yusuf akan selalu membela mati-matian
Ihya Turots, inilah sikap ashobiyyah dalam membela yayasan hizbiyyah Kuwait.

Sementara kedekatan para pemuka PAI dengan kalangan bomber teroris pernah
terdeteksi, terbukti daftar hadir peserta kajian yang diundang tahun 2004 dari
kalangan panas, yakni Muzayyin dan Mustaqim, simak di artikel berjudul “Dokumen
Rahasia Seputar Daurah Masyayikh[35], link buktinya di
http://img242.imageshack.us/img242/3249/khawarijalmukmindarusyact1.jpg

Dua nama tersebut, Muzayyin adalah link Al Irsyad Yusuf Ba’isa dari Pondok
Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Solo, yang jelas akrab banget dengan nama pemberi
gelar bomber Bali & Mariot sebagai mujahid, Abu Bakar Ba’asyir. Sementara
Mustaqim yang menjadi utusan dari Ponpes Dar Asy-Syahadah Boyolali, pondok ini
memiliki kaitan dengan manhajnya dengan ponpes Al-Mukmin-Solo. Karena itulah
tidak mengherankan jika Dar Asy-Syahadah ini salah satu hasil didikannya terlibat
dalam kasus bom Bali.

Tertera juga nama Farid Okbah dalam undangan daurah Masyayikh yang
diadakan Turotsi tersebut, nampak pada nomor 98 [36], hal ini menunjukkan
hubungan Yusuf Baisa, Chalid Bawazir, Abdurrahman Tamimi cs dengan
teman akrab Abu Muhammad Jibril Abdul Rahman (napi kasus terorisme).

Perlu diketahui, Abu Muhammad Jibril adalah ayahanda Muhammad Jibril Pemred
Arrahmah.com yang diketahui menjabat sebagai ketua Hubungan Dalam dan Luar
Negeri tandzim Al Qaidah Asia Tenggara. Keakraban antara Farid Okbah dengan Abu
Jibril, jaringan Abu Bakar Ba’asyir, terjalin lama bisa dilihat saling rekomendasi di
situs Abu Jibril [37] dan situs Farid Okbah ketua Yayasan Alislamu.[38] Tidaklah
diragukan lagi, mereka amat berkaitan erat dan satu manhaj.

Kemantapan manhaj Abu Muhammad Jibril dalam bombardir dan menteror terungkap
saat mengomentari bom Mariot II : “Kini, kita berada di suatu waktu dimana jihad
hukumnya fardhu a’in atas kaum muslimin dimana pun, baik secara fisik, finansial,
maupun lisan. Berdasarkan kemampuan mereka. Jihad dan terorisme bukanlah suatu
hal untuk ditakuti ataupun dihindari, dikarenakan menteror musuh Allah adalah
perintah agama Islam.” [39]
Gambar 5. Tampak gambar scan dari majalah Al Furqan terbitan Ihya at-
Turots Kuwait, sedangkan menampilkan serdadu perang yang mereka
dukung[40]

Sementara siraman api konyol Abu Bakar Ba’asyir, yang selama ini menyakini bahwa
para teroris bomber (baca: perusuh) itu mati syahid, tergambar dalam rekaman
berikut:

1. “Eko dan Air adalah Mujahid mudah-mudahan mereka sahid, karena


darahnya masih mengalir, ” katanya (Baasyir: Eko Joko Sarjono dan Air Setyawan
Adalah Mujahid, Satunews 13/08/2009).[41]

2. Menurut Baasyir, mereka selama ini hanya mengincar daerah vital milik
kepentingan AS dengan anteknya. Baasyir mengangap Eko Joko Sarjono dan Air
Setyawan, dua tersangka teroris yang tewas tertembak oleh Densus 88 di Jati Asih,
Bekasi ini adalah seorang mujahid. “Eko dan Air adalah Mujahid mudah-
mudahan mereka sahid, karena darahnya masih mengalir, ” katanya.( Baasyir: Eko
dan Air Adalah Mujahid, Metronews 13/08/2009) [42]

3. “Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmi Ngruki Abu Bakar Baasyir tetap


menganggap Noordin M Top sebagai mujahid. Hal tersebut disebutkan ustad Abu
terlepas dari benar atau tidak kejadian di Temanggung. Demikian diungkap ustad Abu
saat menggelar jumpa pers sekitar pukul 16.00 WIB di kantor Pondok Pesantren Al
Mukmin Ngruki, Solo, Sabtu (8/8/2009).” (Ustad Abu Tetap Sebut Noordin M Top
Sebagai Mujahid, Arrahmah 09/08/2009) [43]

Maka tidak samar lagi, tokoh Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT), mantan Amir Majelis
Mujahidin, Abu Bakar Ba’asyir, yang dia suka menggelari para bomber teroris
Mariot, bomber Bali, menghadiri pemakamannya, mendoakan syahid, menggelari
Mujahid dan keyakinan bahwa bom bunuh diri itu syar’i yang diungkapkan dalam
ucapannya di atas. Teroris pemikiran semacam ini perlu sekali ditanggulangi dan
diwaspadai, agar kejahatan terorisme tidak menyebar ke generasi muda dan
khalayak. Semoga pemerintah kita memberikan terapi khusus atas kejanggalan
pemikiran itu.

Masalah Turotsi Sudah Final


Siapa yang tidak kenal dengan alamat ini ? Yayasan Lajnah khairiyah Musytarakah,
Jl Jend Basuki Rakhmat 8-B, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, JAKARTA
13410 Telpon 021-8512281, 8512282, Fax 021-8512281, 021-8512283, 021-
8519881. Atau alamat ini Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah, Kp Pasir Tgh RT
013/03, Cijeruk, BOGOR 16740, 0251-8211868 ? [44] Mungkin yang biasa membela
Ihya at Turots Kuwait, kirim proporsal dan mengemis ke cabang Ihya at Turats
maktab Indonesia (JITI) ini, akan hafal nomor telpon, fax, alamat tersebut. Mungkin
juga akan hafal nama personnya, Ahmad Zawawi bin Nawawi, Lc, Suryana Abdullah,
Lc, Wahyu, Asas el Izzi Makhis, bila dia amat akrab dengan JITI dkk.

Menyikapi pro kontra masalah JITI, Jumiyyah Ihya at Turats Kuwait dkk ini,
salah satu da’i yang kita kenal gigih dalam membela manhaj Salaf, al Ustadz
Askari, telah menganggap masalah Ihya Turots sudah final. Hanya saja memang
sebagian dari mereka yang jahil atau berpura-pura jahil yang masih berusaha
mementahkan kesesatan mereka. Salah satunya blog penyesat satusalafy dan aktif
disebarkan pemikiran bingungnya di jejaring sosial forum ikhtilath dan khalwat,
penuh gambar, yakni facebook.

Salah satu akibat buruk dari pergaulan dengan Jum’iyyah Ihya at Turots, yakni
mereka suka memfitnah para ulama. Diketahui bahwa saat daurah Ilmiyyah
bersama masyayikh tahun 1430 H berlangsung, bersama Syaikh Dr. Abdullah bin
Abdurrahim Al-Bukhari hafizhahullah, beliau mengungkap ulah durjana Firanda
Andirja. Firanda diminta syaikh Abdullah untuk datang ke rumah beliau di Madinah
untuk meminta maaf dan menarik fitnah yang disebarkannya.

Dalam pertemuan tersebut, Syaikh Abdullah Al-Bukhari menjelaskan kepada mereka


yang hadir dalam majelis itu yaitu: Dr. Muhammad Arifin Badri, Lc, MA, Abdullah
Taslim, Lc, MA, Muhammad Nur Ihsan, Lc, MA dan Abu Abdil Muhsin Firanda
Andirja bin Abidin As Soronji, Lc. Syaikh kemudian menjelaskan kepada mereka
tentang Ihya At-Turats (IT) dan kesesatannya. Mereka hanya mengatakan
dengan berlagak culun : “Kami tidak mengetahui hal itu kecuali sekarang, ya
Syaikh.” Padahal kita tahu buku dan tulisan mereka jelas sekali mereka amat tahu,
sampai-sampai kitab Ihya At Turots berjudul Syahadah Muhimmah disebut
buku Emas oleh sang pengagum beratnya.[45]

Buku yang sama (Syahadah Muhimmah) diacung-acungkan oleh Abu Abdillah,


pemilik blog Satusalafy, yang bersemangat menyatukan ‘salafi’ menjadi satu tuk
mendukung Ihya At Turots, alias menjadi Turosi semuanya. Terang saja salafiyyin
tulen menolak mentah-mentah ide tersebut. Pengagum IT dan JITI menyebut buku
tersebut sebagai “Buku Emas”, karena mendukungnya akan mengalirkan dinar
emas bantuan dari hizbiyyun, pemecah belah salafiyyin, Ihya at Turats.[46]

Kendati asatidzah Salafiyyin dan ulama Salafy telah banyak menerangkan kesesatan
Ihya at-Turots, rupanya Firanda pura-pura tidak tahu kesesatan IT. Firanda Andurjana
yang baru saja diberikan penjelasan Syaikh Abdullah Bukhari, tak segan berdusta di
hadapan kawan-kawannya seide. Bahkan berpura-pura menjanjikan di hadapan
Syaikh untuk menarik bukunya dan menulis bantahan terhadap buku pembelaannya
terhadap Ihya At-Turats (IT). Namun tidak pernah kita ketahui bahwa Firanda ruju’
dari keyakinannya yang menyimpang, syaikh Abdullah Bukhari pun menanyakan
pada salah satu ustadz Salafi, Askari dan beliau menjawab : “Setahu ana tidak ada,
wahai Syaikh, bahkan para pengikutnya masih menjadikan bukunya tersebut sebagai
tameng untuk bermuamalah dengan Ihya At-Turats.”.

“Maka Syaikh pun berkata tentang Firanda—semoga Allah memberi hidayah


kepadanya—: “KADZDZAB KHABITS DAJJAL” (Pendusta besar, Jahat,
Dajjal).”

Dan Majelis ini dihadiri beberapa ustadz, diantaranya ustadz Usamah Mahri, Abdus
Shamad, dll. Demikian sekilas info, semoga bermanfaat,” ujar al Ustadz Askari.

Ali Hasan cs Sudah Final


Silakan simak artikel Tahdzir Ulama atas Ali Hasan : Tanggapan Syaikh Rabi’ ibn
Haadi al Madkhali[47], Tahdzir atas Ali Hasan : Bukan Pertikaian Syaikh Ahmad
Bazmul vs Ali Hasan [48], Tahdzir Ulama atas Ali Hasan Al Halabi yang
Menyimpang [49]

Berderet-deret nama yang menyikapi Ali Hasan bin Abdul Hamid, Syaikh Rabi’
Ibn Hadi al Madkhali, Asy Syaikh Muhammad bin Hadi al Madkhali, Asy
Syaikh ‘Ubaid al Jabiri, Asy-Syaikh Ahmad bin ‘Umar bin Salim Bazmul, Asy-
Syaikh Prof. DR. Muhammad bin ‘Umar bin Salim Bazmul, Syaikh Hisyam ibn
Fahmi Al-‘Arif, Syaikh Sa’ad ibn Fathi ibn Sayyid az-Za’tari, Syaikh Abdullah
Al Bukhari, dll. [50]

Syaikh Rabi’ bin Hadi mengomentari kritikan keras dan lengkap dari kitab Syaikh
Sa’ad ibn Fathi ibn Sayyid az-Za’tari (Palestina), yang dibawakan syaikh Ahmad bin ’
Umar bin Saalim Bazmul pada 15/01/1430AH ( 12/01/2009), beliau menyatakan :
“Aku sudah membaca buku secara keseluruhan, dan penulis telah melakukan
baik sekali. Dan al-Halabi telah ditundukkan dalam (penjelasannya) dalam
berbagai kasus-kasus yang berbeda, dan telah dibuat bantahan untuk
meluruskan cara berpendirian (Ali Hasan). Dan hal itu adalah tentu saja
bantahan yang didasarkan hujjah yang kuat, masya Allah Ta’ala, semoga Allah
memberikan balasan yang setimpal yang berlipat ganda”.
Gambar 6. PR untuk Ali Hasan belum rampung, belum selesai untuk memperbaiki
dirinya terlebih dahulu, setelah dikritik sekian ulama dan disepakati Syaikh Rabi’ ibn
Hadi al Madkhali. [51]

Bahkan Syaikh Ahmad bin Umar bin Salim Bazmul hafidhahullah membuat kitab
khusus untuk membantah si Ali Hasan ini, ditulis dalam 19 bab berjudul ‫صيانة السلفي من‬
‫وسوسة وتلبيسات الحلبي‬. (Pemeliharaan Salaf dari talbis-talbis Al Halabi) bisa didownload
di http://www.salafishare.com/arabic/33MNS7XU5HFH/7T9V36U.rar (lihat judulnya
di gambar 6).

Dalam surat yang dibacakan oleh santri di Dammaj Yaman, pada tgl 13 Rabi’ul Awal
1430 H, telah terjadi “gugatan cerai” antara syekh Salim Ied Al Hilaly dengan Syekh
Ali Hasan al Halabi.[52] Hal ini semakin menunjukkan pada kita betapa carut-
marutnya Markaz Al Albani sendiri, dan betapa carut-marutnya Al Irsyad itu sendiri,
serta kekacauan terjadi disana-sini.

Penutup
Ada ungkapan yang cukup menggelitik, salah seorang ikhwah mendapati jawaban,
bahwa Ali Hasan hanya dikritik bukunya, yang salah bukunya, tapi orangnya tetap
dianggap ulama yang berilmu dan bermanhaj lurus. Bagaimana mungkin, seorang
yang telah mengungkapkan isi akal dan pikirannya, menuangkan dalam kitab berjudul
Manhajus-Salafis-Saalih fi Tarjihil-Mashaalih wa Tathwihil-Mafaasid wal-Qabaaih
fi Ushulin-Naqd wal-Jarh wan-Nasaaih“. Dalam kitab tersebut tercetak jelas
keyakinan Ali Hasan, makanya para ulama berbondong-bondong mengkritik habis
dan Imam Jarh wat Ta’dil Syaikh Rabi’ ibn Hadi mendukungnya.

Gambar 7. Tampak gambar pamflet kegiatan dari PAI yang jelas diprakarsai
Abdurrahman At Tamimi cs, yang mengundang dai markaz Al Albani, Yordania yang
penuh masalah, pembela Ihya Turots Kuwait. Ali Hasan Al-Halabi dan Dr Moh Musa
Husein Nashr yang disikapi sama oleh para ulama.

Semoga sekelumit artikel ini bisa menyambut datangnya sang tokoh markas Al
Albani di Indonesia, yang dijadualkan pada tanggal 10 – 16 Oktober 2009 mendatang
di Trawas, Mojokerto dan bakal mengisi di Istiqlal setelah rampung di Mojokerto.
Acara tersebut digagas oleh PAI (lihat gambar 7), perlu pembaca berhati-hati
mengingat masih banyak penyakit yang dibawa oleh Ali Hasan yang belum jelas
sudah sembuh itu. Wallahul musta’an. (/ah)

Footnote
[1] http://alirsyad.net/index.php?option=com_content&task=view&id=21&Itemid=38
[2] http://www.gatra.com/2009-05-15/versi_cetak.php?id=126063
[3] http://www.gatra.com/2009-05-15/versi_cetak.php?id=126063
[4] Nahkoda Al-Irsyad dari Tengaran, http://gema.al-irsyad.com/2009/06/nahkoda-al-
irsyad-dari-tengaran/
[5] http://fakta.blogsome.com/2008/10/05/jut-jafar-umar-taubat-1/
[6] http://www.scribd.com/doc/6384681/Kronologi-Eksekusi-Gedung-Al-Irsyad-Jl-
Kramat-Raya-25-Jakarta
[7]
http://www.tvone.co.id/berita/view/9937/2009/03/20/perhimpunan_al_irsyad_imbau_
warganya_tak_golput
[8] Salinan akta pendirian perhimpunan al irsyad
http://www.scribd.com/doc/20972130/akta-pendirian-bughotis-abunawas-
perhimpuna-al-irsyad-tanpa-al-islamiyyah, nampak nama yang tertera sebagai pendiri
diantaranya Drs. Amin Rajab, Drs. Ahmad Baraas, M.Sc, Ahmad Mubarak Banawir,
Prof Dr Anisah Basleman, Msc, Ir. As’ad Muhammad Nagib, Awod Mubarak
Makky, Cholid Bawazir, Fauzi Ali Asseweth, Abdullah Helmi Gana, Khalid
Abdullah Seff Haji, Mu’adz Masyadi, Salim Basyaeb, Ir Seif Thoriq Sungkar, Sudjak
Kuddah, Yusuf Utsman Baisa, Husen Afifi, Muhammad Suja’i Anhar, Ir Farhat
Umar, M.Sc
[9]http://www.tvone.co.id/berita/view/9937/2009/03/20/perhimpunan_al_irsyad_imba
u_warganya_tak_golput
[10] http://gema.al-irsyad.com/2009/06/usulkan-gelar-pahlawan-nasional-bagi-
syeikh-soorkati/
[11] http://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/14740
[12] Sumber http://al-irsyadtamiang.blogspot.com/. Adapun menurut Gema Al Irsyad,
http://gema.al-irsyad.com/2009/06/muktamar-sukses-pesantren-internasional-
menyusul/ ditulis 300 peserta muktamar, berasal dari 106 DPC dan 18 DPW.
[13]
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/13/time/211
823/idnews/956034/idkanal/10
[14] http://gema.al-irsyad.com/2009/06/ahmad-banawir-pimpin-dpw-perhimpunan-
al-irsyad-jatim/
[15]http://al-irsyad.org/ind/index.php?
option=com_content&view=article&id=55&Itemid=64&lang=en
[16] http://al-irsyad.org/ind/index.php?
option=com_content&view=article&id=55&Itemid=64&lang=en
[17] http://al-irsyad.org/ind/index.php?
option=com_content&view=article&id=55&Itemid=64&lang=en
[18]http://al-irsyad.org/ind/index.php?
option=com_content&view=article&id=77&lang=en
[19] Diarsipkan di http://img399.imageshack.us/img399/4743/situsresmialirsyad.jpg
[20] http://fakta.blogsome.com/2006/12/19/al-sofwa-al-muntada-pendukungnya/
[21] http://fakta.blogsome.com/2007/12/26/lbia-lembaga-satelit-yayasan-majelis-at-
turots-al-islami/
[22] http://fakta.blogsome.com/2007/01/31/open-house-bersama-rachdie-31012007/
[23] http://gema.al-irsyad.com/2009/06/ada-apa-dengan-al-irsyad/
[24] http://gema.al-irsyad.com/category/laporan-utama/
[25] http://gema.al-irsyad.com/2009/06/perhimpunan-al-irsyad-temu-presiden-ri/
[26] http://gema.al-irsyad.com/2009/06/perhimpunan-al-irsyad-temu-ketua-mpr/
[27] http://www.chip.co.id/tips-and-technologies/h.264-satu-standar-untuk-beragam-
video.html
[28] http://gema.al-irsyad.com/wp-content/uploads/2009/06/iklan-sekolah-ali-bin-abi-
tholib-besar.jpg dan diarsipkan di
http://img261.imageshack.us/img261/3088/staisurabaya.jpg
[29] http://alirsyad.net/index.php?
option=com_content&task=view&id=157&Itemid=2
[30] http://www.hm-treasury.gov.uk/d/sanctionsconlist.txt. Tampak Ihya Turats
diteroriskan amrik karena bergabung dgn al Qaidah. JAMIA IHYA UL
TURATH;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;Afghanistan;UN Ref QE.R.100.03 post UK listing. Only the
Pakistan and Afghanistan offices of this entity are designated. Listed under both Al-
Qaida and Terrorist Financing;Entity;AKA;Al-Qaida and Taliban (Al-
Qaida);11/01/2002;26/07/2006;7210
JAMIA IHYA UL TURATH;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;Pakistan;UN Ref QE.R.100.03 post UK
listing. Only the Pakistan and Afghanistan offices of this entity are designated. Listed
under both Al-Qaida and Terrorist Financing;Entity;AKA;Terrorist
Financing;09/01/2002;26/07/2006;7210
JAMIA IHYA UL TURATH;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;Pakistan;UN Ref QE.R.100.03 post UK
listing. Only the Pakistan and Afghanistan offices of this entity are designated. Listed
under both Al-Qaida and Terrorist Financing;Entity;AKA;Al-Qaida and Taliban (Al-
Qaida);11/01/2002;26/07/2006;7210
JAMIA IHYA UL TURATH;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;Afghanistan;UN Ref QE.R.100.03 post
UK isting. Only the Pakistan and Afghanistan offices of this entity are designated.
Listed under both Al-Qaida and Terrorist Financing;Entity;AKA;Terrorist
Financing;09/01/2002;26/07/2006;7210
[31] Artikel Bukti & Fakta Ihya’ut Turots ,
http://tukpencarialhaq.wordpress.com/bukti-fakta-it/
[32] http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=37 dan diarsipkan
di http://img522.imageshack.us/img522/5002/daiihyaturots.jpg
[33] Artikel (Dokumen) Data Rahasia Seputar Daurah Masyayikh
http://fakta.blogsome.com/2007/06/02/dokumen-data-rahasia-seputar-daurah-
masyayikh/, bukti di arsipkan di
http://img241.imageshack.us/img241/4441/pesertadaurahalirsyad06ch8.jpg
[34] http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=37
[35] http://fakta.blogsome.com/2007/06/02/dokumen-data-rahasia-seputar-daurah-
masyayikh/
[36] Diarsipkan di
http://img241.imageshack.us/img241/4441/pesertadaurahalirsyad06ch8.jpg
[37] http://www.abujibriel.com/ajib/2009/06/ &
http://www.abujibriel.com/ajib/2009/06/download-ceramah-kuliah-umum-6-juni-
2006/
[38]http://alislamu.net/backups/1/index.php?
option=com_content&task=blogcategory&id=27&Itemid=3&limit=5&limitstart=20
[39] http://www.abujibriel.com/ajib/2009/07/jw-marriot-terorisme/
[40] http://img246.imageshack.us/img246/1682/ihyadansenjata.jpg
[41] http://satunews.com/read/4310/2009/08/13/baasyir—eko-joko-sarjono-dan—
html
[42]http://metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2009/08/13/2072/Baasyir.Ek
o.dan.Air.Adalah.Mujahid
[43] http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/5289/ustad-abu-tetap-sebut-
noordin-m-top-sebagai-mujahid
[44]http://www.yellowpages.co.id/browse_companies.aspx?
subcat=F1734K&parid=&city=All+Cities&p=659
[45] Simak di artikel Lerai Pertikaian “Made In” Firanda As-Soronji,
http://fakta.blogsome.com/2006/12/16/lerai-pertikaian-made-in-firanda-as-soronji/
[46] Artikel berjudul “Apa yang telah diberikan oleh Atturats kuwait?”, di blog
satusalafy, nampak sekali Abu Abdillah amat ‘sangat polos’, bantuan dari musuh
dakwah, hizbi, dibilang tanpa embel-embel sama sekali. Bukankah sikap kompak dari
Turotsi penadah dana Ihya Turots, untuk bela Ihya Turots dan tdk beberkan kesesatan
hizbiyyahnya, dan memerangi salafiyyin yang mengkritiknya, akibatnya sehingga
terpecah-belahnya Salafiyyin ? Jelas ini konsekwensi dari manhaj Turotsi tersebut dan
sedang engkau praktekkan dengan amat khusyuk.
[47] http://fakta.blogsome.com/2009/02/02/tahdzir-ulama-atas-ali-hasan-tanggapan-
syaikh-rabi-ibn-haadi-al-madkhali/
[48] http://fakta.blogsome.com/2009/01/30/pertikaian-syaikh-ahmad-bazmul-vs-ali-
hasan-sahaja/
[49] http://fakta.blogsome.com/2009/01/23/tahdzir-ulama-atas-ali-hasan-al-halabi-
yang-menyimpang/
[50] http://www.salafitalk.net/st/viewmessages.cfm?Forum=9&Topic=7798
[51] http://img201.imageshack.us/img201/6652/judulkitabbantahalihasa.jpg
[52] http://my.opera.com/infodammaj/blog/2009/04/01/surat-syaikh-saliem-ied-al-
hilaly-kepada-syaikh-yahya

You might also like