You are on page 1of 13

BAB III METODE PENELITIAN A.

Desain Penelitian Rancangan penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian, yang memungkinkan pemaksimalan kontrol beberapa faktor yang bisa mempengaruhi akurasi suatu hasil. Rancangan penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data. Rancangan penelitian digunakan untuk mendefinisikan struktur penelitian yang akan dilaksanakan (Nursalam,2008). Penelitian hubungan, relasional, atau korelasi sederhana (seringkali hanya disebut korelasi saja) digunakan untuk menyelidiki hubungan antara hasil pengukuran terhadap dua variabel yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat atau derajat hubungan antara sepasang variabel (bivariat). Lebih lanjut, penelitian jenis ini seringkali menjadi bagian dari penelitian lain, yang dilakukan sebagai awal untuk proses penelitian lain yang kompleks. Misalnya, dalam penelitian korelasi multivariat yang meneliti hubungan beberapa variabel secara simultan pada umumnya selalu diawali dengan penelitian hubungan sederhana untuk melihat bagaimana masing-masing variabel tersebut berhubungan satu sama lain secara berpasangan. Dalam penelitian korelasi sederhana ini hubungan antar variabel tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi. Nilai koofisien korelasi merupakn suatu alat statistik yang digunakan untuk membantu peneliti dalam memahami tingkat hubungan tersebut. Nilai koefisien bervariasi dari -1,00 sampai +1,00 diperoleh dengan menggunakan teknik statistik tertentu sesuai dengan karakter dari data masing-masing variabel.
37

Pada dasarnya, desain penelitian hubungan ini cukup sederhana, yakni hanya dengan mengumpulkan skor dua variabel dari kelompok subjek yang sama dan kemudian menghitung koefisien korelasinya. Oleh karena itu, dalam melakukan penelitian ini, pertama-tama peneliti menentukan sepasang variabel yang akan diselidiki tingkat hubungannya. Pemilihan kedua variabel tersebut harus didasarkan pada teori, asumsi, hasil penelitian yang mendahului, atau pengalaman bahwa keduanya sangat mungkin berhubungan. (http://bintangkecilungu.wordpress.com/2010/10/31/metode-penelitian-korelasional-2/ , 27-122013)

Penelitian ini bersifat korelasional yang akan menggambarkan antara factor factor yang berhubungan dengan kejadian gastritis dan dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juli tahun 2014 secara bertahap di Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan.

Tujuan penelitian korelasional menurut Suryabrata (dalam Abidin, 2010) adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Sedangkan menurut Gay dalam Emzir (2009:38) Tujuan penelitian korelasional adalah untuk menentukan hubungan antara variabel, atau untuk menggunakan hubungan tersebut untuk membuat prediksi. Studi hubungan biasanya menyelidiki sejumlah variabel yang dipercaya berhubungan dengan suatu variabel mayor, seperti hasil belajar variabel yang ternyata tidak mempunyai hubungan yang tinggi dieliminasi dari perhatian selanjutnya.

38

B.Populasi, Sampel, dan Sampling Penelitian 1.Populasi Populasi merupakan seluruh objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut. (Hidayat, 2007). Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,2008). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan Semester Genap tahun 2014. 2.Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam,2008). Dalam penelitian ini sampel ditentukan secara acak , dan diambil sampel sebanyak 100 orang dari seluruh mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan. 3.Sampling Sampling adalah suatu proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel agar memperoleh sampel yang benar benar sesuai dengan keseluruhan subjek subjek penelititan (Nursalam,2008).

39

Cara pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah Simple random sampling, pengambilan sample secara acak sederhana, ialah sebuah sample yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sample. Berdasarkan teknik sampel diatas, peneliti mengambil 100 sampel dari keseluruhan mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan.

C. Indentifikasi Variabel Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain - lain) (Soeparto,dkk.2000 dalam Nursalam 2008). Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota anggota oleh suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo,2005) Variabel yang dipakai pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan terhadap penyakit gastritis , pola makan , tingkat stress dan pola tidur/istirahat.

40

KERANGKA KONSEPTUAL

Faktor Faktor Kejadian Gastritis

Tingkat Pengetahuan terhadap Penyakit Gastritis

Pola Makan

Pola Tidur/Istirahat

Tingkat Stress

D.Defenisi Operasional Yaitu mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena .(Hidayat, 2007). Variabel Defenisi Operasional Parameter Alat ukur Skala Skor

Tingkat Pengetahu an terhadap penyakit

Tingkat pengetahuan terhadap penyakit adalah cara awal dalam mengindentifikasi dan mengantisipasi gejala gejala awal dari suatu penyakit.

Pengetahuan Kuesioner terhadap penyakit gastritis meliputi: a.Penyebab gastritis b.Tanda dan gejala gastritis c.Cara penanganan awal terhadap gastritis d.Cara pencegahan terhadap gastritis

Ordinal

-Baik Jika jawaban benar lebih dari jumlah soal. -Sedang jika jawaban lebih dari soal -Kurang jika jawaban kurang dari soal

41

Pola Makan

Pola makan adalah gambaran mengenai macam, jumlah, dan komposisi bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh satu orang yang merupakan ciri khas dari suatu kelompok masyarakat tertentu Tingkat stress adalah reaksi/respons tubuh terhadap stresor psikososial (tekanan mental/beban kehidupan)

Pola makan Kuesioner meliputi : a.Frekuensi makan setiap hari b.Jenis Makanan c.Waktu makan

Ordinal

Baik jika responden menjawab benar lebih dari jumlah soal. Buruk jika responden menjawab benar kurang dari jumlah soal .

Tingkat Stress

Tingkat Stress Kuesioner meliputi: a.Tekanan darah sewaktu b.Jenis kegiatan sehari hari c.tingkat emosional

Ordinal

Stress jika responden menjawab benar kurang dari jumlah soal . Tidak Stress jika responden menjawab benar lebih dari jumlah soal Baik jika responden menjawab benar lebih dari jumlah soal Buruk jika responden menjawab benar kurang dari jumlah soal.

Pola Tidur Pola tidur adalah suatu kondisi istirahat alami yang dialami oleh manusia dan hewan-hewan lainnya yang sangat penting untuk kesehatan

Pola tidur Kuesioner meliputi: a.Frekuensi tidur dalam sehari b.Durasi tidur dalam sehari

Ordnial

42

E.Pengumpulan dan Pengolahan data 1.Instrumen Instrumen adalah alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga data yang dikumpulkan merupakan data yang valid, andal (reliabel) dan aktual. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang memuat pertanyaan dan pernyataan yang mengacu pada kerangka konsep untuk memperoleh data mengenai tingkat pengetahuan terhadap penyakit gastritis , pola makan sehari-hari, tingkat stress, dan pola tidur dalam hubungan nya terhadap factor-faktor kejadian gastritis pada mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan. Kuesioner ini berupa closed ended questions yang pernah digunakan oleh Muzakir (2008) dan beberapa merupakan modifikasi oleh peneliti. 2.Cara pengumpulan data Pengumpulan data diperoleh dari data primer, yaitu kuesioner yang digunakan oleh peneliti yang kemudian diisi oleh responden yang telah ditentukan secara random. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang disusun secara tertulis dalam rangka pengumpulan data suatu penelitian. Sedangkan data sekunder didapatkan dari survey awal secara random terhadap mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan. Pembagian kuesioner penelitian dilakukan oleh peneliti dengan sebelumnya mendapatkan izin dari pihak yang berwenang dari Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan.

43

3.Metode pengumpulan data Pengolahan data dilakukan dengan tahap tahap sebagai berikut : a.Editing data Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan (Hidayat, 2011) Pada tahap ini dilakukan koreksi kelengkapan dan konsistensi jawaban dari setiap kuesioner yang diisi oleh responden. b.Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori (Hidayat, 2011) Data yang diperoleh diberi kode pada kolom yang telah disediakan di tiap item pertanyaan agar memudahkan dalam pengolahan data. c.Data entry Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer (Hidayat, 2011) Data yang telah diberi kode diperiksa kembali untuk memastikan bahwa data telah bersih dari kesalahan, kemudian data dimasukkan ke dalam master tabel sehingga siap dianalisis. d.Melakukan teknik analisis Pada tahap ini data penelitian akan dianalisis sesuai dengan tujuan yakni menggunakan statistik analitik korelasional. Statistika analitik korelasional (Hidayat, 2011).
44

F.Analisa Data Analisa data adalah kegiatan analisis data yang meliputi : persiapan, tabulasi, aplikasi data (Hidayat, 2007). Analisis data dari responden, dengan maksud untuk mengetahui apakah angket telah diisi atau dijawab. Setelah data terkumpul, data diolah dan dianalisis dengan teknik kuantitatif, yaitu dengan membuat presentasi masing masing komponen gambar penelitian. Analisa data disajikan secara analitik tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan. 1.Tingkat pengetahuan terhadap penyakit Adapun jumlah pertanyaan dengan menggunakan angket kuesioner pengetahuan adalah sebanyak 10 soal pada bagian pengetahuan mengenai identfikasi dan penanganan awal terhadap gastritis. a. Nilai tertinggi Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 3 yaitu 10 x 3 =30 b. Nilai terendah Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 0 yaitu 10 x 0 = 0 c. Range Nilai tertinggi nilai terendah, yaitu 30 0 = 30 d. Interval Range Kategori = 30 3 = 10

45

2.Pola makan Adapun jumlah pertanyaan dengan menggunakan angket kuesioner pola makan adalah sebanyak 10 soal pada bagian frekuensi makan, jenis makanan, dan waktu makan . a. Nilai tertinggi Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 3 yaitu 10 x 3 =30 b. Nilai terendah Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 0 yaitu 10 x 0 = 0 c. Range Nilai tertinggi nilai terendah, yaitu 30 0 = 30 d. Interval Range Kategori 3.Tingkat Stress Adapun jumlah pertanyaan dengan menggunakan angket kuesioner tingkat stress adalah sebanyak 10 soal pada bagian jenis kegiatan, lama kegiatan , tingkat emosional dan tekanan darah sewaktu. a. Nilai tertinggi Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 3 yaitu 10 x 3 =30 b. Nilai terendah Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 0 yaitu 10 x 0 = 0 c. Range = 30 3 = 10

46

Nilai tertinggi nilai terendah, yaitu 30 0 = 30

d.

Interval Range Kategori = 30 3 = 10

4.Pola tidur Adapun jumlah pertanyaan dengan menggunakan angket kuesioner pola tidur adalah sebanyak 10 soal pada bagian frekuensi tidur dan durasi tidur sehari-hari a. Nilai tertinggi Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 3 yaitu 10 x 3 =30 b. Nilai terendah Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 0 yaitu 10 x 0 = 0 c. Range Nilai tertinggi nilai terendah, yaitu 30 0 = 30 d. Interval Range Kategori A. Etika penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti telah mendapatkan izin dari pimpinan Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan . Prinsip etika yang akan dilaksanakan peneliti dalam penelitian ini meliputi : = 30 3 = 10

47

1. Informed consent Informed consent diberikan sebelum melakukan penelitian yang merupakan lembar persetujuan untuk menjadi responden (Hidayat,2007). Subjek mendapatkan informasi tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan serta berhak untuk berpartisipasi atau menolak menjadi responden. 2. Anomity Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan identitas atau nama responden tetapi pada lembar pengumpulan data tersebut cukup diberikan nomor kode.

3. Confidentiality Kerahasiaan informasi dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tersebut saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian adalah Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan. 2. Objek penelitian Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis 3. Subjek penelitian Mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan Semester Genap 4. Waktu penelitian NO 1. 2. KEGIATAN Studi pendahuluan Penyusunan Proposal WAKTU Januari 2014 Februari 2014

48

3. 4. 5.

Sidang proposal Penelitian Pengolahan dan analisa data

April 2014 Mei 2014 Mei 2014

49

You might also like