You are on page 1of 20

SIMULATED CLIENT VISIT

Presented by: Dian Kurniasari (118114089) Yonas Sinseng (118114101) Agnes Eka (118114102) Prasetyo Hendy Kurniawan (118114108) Rosfita Risna Hariani (118114174)

DESKRIPSI KASUS
Datang ke apotek Dengan batuk, demam, dan pilek Menyapa pasien (selamat siang) Menanyakan dada keperluan apa? Membutuhkan obat flu mbak

Pasien

Apoteker

pasien

Apoteker

mengenai gejala yang dialami pasien

pasien

Flu, batuk dan demam

Apoteker

Menanyakan sudah berapa lama gejala tersebut

LANJUTAN

pasien

Baru kemarin mbak setelah kejuhanan pulang kuliah

Apoteker

Langsung Merekomendasikan 4 obat generik sesuai dengan gejala yang dialami pasien

Pasien

Memilih obat mixagrip Dan Menanyakan cara penggunaan obat,

Apoteker:

Menjelaskan cara penggunaannya, frekuensi pemberian selama sehari & memberi harga obat

Apoteker:

Mengucapakan semoga lekas sembuh

PATOFISIOLOGI DAN ETIOLOGI PENYAKIT INFLUENZA

Influenza adalah: infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan

bersin

Penularan
Batuk .
infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan

PATOLOGI (GEJALA-GEJALA)
Demam

Sakit kepala

batuk
Symptomp

Lelah Nyeri tenggorokan

EVALUASI PELAYANAN
Penawaran kenyamaan pasien Informasi Obat kurang lengkap Saran non farmakologis Penjelasan mengenai evaluasi hasil terapi

EVALUASI INFORMASI OBAT


Info yang diberikan Info Obat yang seharusnya diberikan

a. Nama Obat b. Indikasi Obat

f.Penyimpanan g.Efek Samping h. Kontraindikasi i. Interaksi

SeharusnyaU
SNYA

c. Dosis d. Cara Penggunaan

e. Lama terapi

j.Harga Obat

Pelayanan pengobatan mandiri di apotek


Membedakan antara Mengumpulkan informasi dari pasien seperti gejala minor dan gejala gejala-gejala yang dialami pasien serius

Kemampuan mendengarkan (Listening skills).

Menentukan ketepatan terapi Apoteker dapat mendengarkan keluhan pasien, dan menggali informasi pasien

Mengajukan pertanyaan dalam usaha untuk mengumpulkan informasi tentang gejala pasien Kemampuan bertanya (Questioning skills) <>mengembangkan suatu metode untuk
mengumpulkan informasi yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dasar. Metode WHAM, juga ASMETHOD

LANJUTAN
memiliki dasar pengetahuan farmakologi, terapeutik dan farmasetika memperhatikan interaksi potensial, kontraindikasi, peringatan, dan profil efek samping dari bahan bahan tambahan yang terkandung.

Pemilihan terapi berdasarkan bukti keefektifan.

Empati

menyarankan rujukan kepada dokter jika gejala timbul dalam waktu yang lama, masalah berulang dan semakin parah, timbul nyeri yang hebat, penggobatan gagal, timbul efek samping, dan gejala yang berbahaya

PROSEDUR YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN


DALAM SWAMEDIKASI DI APOTEK Salam, perkenalan (optional) Kenyamanan pasien (optional) Menggali informasi dari Pasien Pemilihan Terapi Informasi Obat Saran Non Farmakologis Evaluasi hasil terapi oleh apoteker dan pasien

SALAM
Salam, sapa, dan senyum Perkenalan Identitas Pasien

PENGGALIAN INFORMASI
Gejala/keluhan

Lama Alergi Penggunaan obat yang digunakan sebelumnya

PEMILIHAN TERAPI
Apoteker sebaiknya memilih terapi yang sesuai dengan gejala pasien Pemilihan tepat indikasi, tepat dosis, tepat pasien, TOLONG DITAMBAHIN INI ADA YG KURANG, AKUGA ADA CATETAN

INFORMASI OBAT
Nama obat : Kandungan
Indikasi : Pilek, flu, batuk, demam, nyeri

Mixagrip

PCT 500mg chlorpheniramin maleate 2mg, phenylpropanolamin e HCl 25 mg Aturan pakai :

Efek samping potensial : Mengantuk,pu sing, mulut kering

Kontraindikasi :

hipertiroid, hipertensi, nefropati, penyakit koroner

secara peroral 3-4x sehari sblm/ssdh makan

LANJUTAN

Penyimpanan obat

Interaksi antar obat dan makan :

Informasi tambahan lainnya :

: dalam kotak obat, tempat sejuk dan kering

Antihistamin dapat berpotensi dengan depresan SSP lainnya. Penggunaan parasetamol jangka panjang berpotensi sebagai antikoagulan oral

Harga : Rp 1.500,00 Lama terapi : 2 - 3 hari

MIXAGRIP
nama obat Jumlah obat dalam kemasan Golongan obat

Indikasi obat

SARAN NON FARMAKOLOGIS


Minum air putih 8 gelas sehari Istirahat cukup (Tidur min 8 jam sehari) Makan teratur

Evaluasi Apoteker
Phone Care Home Care

EVALUASI OLEH PASIEN


Terapi berhasil atau tidak?

Hasil Terapi?

Setelah 3 hari jika tidak membaik obat dihentikan, kontrol kembali/ merujuk kedokter

Setelah 48 jam Demam/flu menurun

PENUTUP
Motivasi Memberikan dukungan kepada pasien untuk keberhasilan terapi

DAFTAR PUSTAKA
Blenkinsopp A & Paxton P,2002, Symptoms in the pharmacy: Aguide to the management of common illness, Blackwell science Ltd,pp.110-120. Depkes RI. 2004. Keputusan Menkes RI No. 1027/MenKes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek),bab III. Jepson, M.H., 1990. Patient Compliance and Counselling. In: D.M. Collett and M.E. Aulton (Eds.).Pharmaceutical Practice, Edinburgh: Churchill Livingstone, pp.339-341. Rudd, C.C., 1983. Teaching and Counseling Patient about Drugs. In: Ray, M.D., Basic Skill in Clinical Pharmacy Practice. North Carolina: Universal Printing and Publishing, pp.171-173. Sukasediati, N., 1997. Peningkatan Mutu Pengobatan Sendiri Menuju Kesehatan Untuk Semua. Puslitbang Farmasi: Badan Litbangkes Depkes. pp.21-27. UBM Medica, 2012, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 12, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, pp. A87. WHO, 1998. The Role of The Pharmacist in Self-Care and Self-Medication. The Hague, The Netherlands: WHO, pp.1-11.

\(^o^)/

You might also like