You are on page 1of 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak 1.

Pengertian Motorik Halus Keterampilan motorik halus merupakan keterampilan yang

terkoordinasi baik, otot yang lebih kecil memainkan peran yang besar, misalnya untuk menggenggam, melempar, menangkap bola, menulis dan menggunakan alat (Hurlock, 1978 1!"#. Keterampilan motorik halus adalah keterampilan keterampilan yang melibatkan gerakan yang lebih diatur secara halus, seperti keterampilan tangan ($antrock, %""7 %1&#. Pengertian mengungkapkan serupa bah)a menurut $u'iono, dkk. (%"1" 1.1(# adalah

keterampilan

motorik

halus

keterampilan yang gerakannya hanya melibatkan bagian*bagian tubuh tertentu sa'a dan dilakukan oleh otot*otot kecil, seperti keterampilan menggunakan 'ari 'emari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. +erakan motorik halus adalah bila gerakan hanya melibatkan bagian*bagin tubuh tertentu sa'a dan dilakukan oleh otot*otot kecil,seperti keterampilan menggunakan 'ari 'emari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. +erakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. +erakan motorik halus yang terlihat saat usia ,K,antara lain adalah anak mulai dapat menyikat giginya, menyisir, memakai sepatu sendiri, dan sebagainya. Perkembangan motorik merupakan proses 7

8 memperoleh keterampilan dan pola gerakan yang dapat dilakukan anak. Misalnya dalam kemampuan motorik kasar anak bela'ar menggerakan seluruh atau sebagian besar anggota tubuh, sedangkan dalam mempela'ari kemampuan motorik halus anak bela'ar ketepatan koordinasi tangan dan mata. -nak 'uga bela'ar menggerakan pergelangan tangan agar lentur dan anak bela'ar berkreasi dan berima'inasi. .epdiknas (%""8 1"# menyebutkan bah)a motorik halus adalah gerakan yang melibatkan bagian*bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot*otot kecil (halus# serta memerlukan koordinasi yang cermat, seperti menggunting mengikuti garis, menulis, meremas, menggenggam,

menggambar, menyusun balok, memasukkan kelereng ke lubang, membuka dan menutup ob'ek dengan mudah, menuangkan air ke dalam gelas tanpa berceceran, menggunakan kuas, krayon dan spidol, serta melipat. Kemampuan motorik dapat berkembang secara alami tanpa dilatih karena adanya pengaruh pertumbuhan dan kematangan anak. Perubahan kematangan itu hanya meningkatkan keterampilan sampai batas minimal. /ontoh sederhana adalah keterampilan memegang pensil. ,anpa berlatihpun kemampuan anak memegang pensil tetap akan berkembang. 0amun, perlu dipertanyakan seberapa 'auh tingkat keterampilan itu dapat berkembang 'ika tidak dilatih secara khusus sesuai dengan tu'uan dan 1ungsinya (.ir'en ,K2$., %""8 8#.

9 %. 3enis Perkembangan Motorik Halus -nak $antrock (1997#, dalam buku yang ber'udul Perkembangan Anak men'elaskan bah)a 'enis perkembangan motorik halus anak dibagi men'adi dua, yaitu a. Masa 4ayi 5osenblith (dalam $antrock, %""7 %1&*%17# menyebutkan bah)a bayi sangat sedikit memiliki kontrol terhadap keterampilan motorik halus se)aktu lahir, tetapi mereka memiliki banyak komponen hal yang akan men'adi gerakan lengan, tangan, dan 'ari yang terkoordinasi. -)al mula meraih dan menggenggam menandai prestasi yang penting dalam interaksi bayi. $elama dua tahun pertama kehidupan, bayi

memperhalus tindakan meraih dan menggenggam mereka ($mitsman, dalam $antrock, %""7 %1&#. /li1ton (dalam $antrock, %""7 %1&# men'elaskan bah)a sistem menggenggam bayi sangat 1leksibel. 4ayi membedakan genggamannya pada ob'ek tergantung pada ukuran dan bentuk ob'ek tersebut, 'uga ukuran tangan sendiri dibandingkan dengan ukuran ob'ek. 4ayi menggenggam ob'ek yang kecil ibu 'ari dan 'ari telun'uk mereka (dan kadang 'ari tengah mereka 'uga#, sedangkan ob'ek yang besar dengan seluruh 'ari pada satu atau dua tangannya. b. Masa Kanak*Kanak $antrock, (%""7 %17*%18# menyebutkan bah)a pada usia 6 tahun, anak telah memiliki kemampuan untuk mengambil ob'ek terkecil di

1"

1" antara ibu 'ari dan telun'uk untuk beberapa )aktu, tetapi canggung melakukannya. -nak berumur 6 tahun dapat membangun balok yang tinggi secara menge'utkan, tiap balok diletakkan dengan konsentrasi tinggi tetapi sering tidak sepenuhnya berada dalam garis lurus. $aat berumur 6 tahun bermain dengan gambar bongkar pasamg sederhana, mereka agak kasar dalam meletakkan kepingan*kepingannya. $aat mencoba meletakkan sebuah keping pada tempat yang kosong, mereka sering mencoba memaksakan keping tersebut menekannya dengan kuat. Pada usia ( tahun, koordinasi motorik halus anak lebih tepat. Kadang anak berumur ( tahun bermasalah membangun menara tinggi dengan balok karena, keinginan mereka untuk meletakkan setiap balok dengan sempurna, mereka membongkar lagi balok yang sudah tersusun. $aat berumur ! tahun, koordinasi motorik anak semakin meningkat. ,angan, lengan dan 'ari semua bergerak bcrsama di ba)ah perintah mata. $aat berusia 7 tahun, tangan anak men'adi lebih stabil. Pada usia ini anak lebih menyukai pensil daripada krayon untuk mencorat*coret, dan huru1*huru1 yang terbalik sudah 'arang ter'adi. /oretan men'adi lebih kecil. Pada usia ke 8 hingga 1" tahun, anak dapat menggunakan tangan mereka sendiri secara mandiri dengan lebih nyaman dan tepat. Pada 1" hingga 1% tahun, anak mulai menun'ukkan keterampilan manipulati1 yang sama dengan kemampuan orang de)asa. +erakan yang kompleks, rumit, dan cepat yang diperlukan untuk menghasilkan

1"

11

11 kera'inan tangan yang berkualitas baik dan untuk memainkan sa'ian alat musik yang rumit dapat dikuasai. -nak perempuan biasanya melebihi kemampuan anak laki*laki dalam keterampilan motorik halus. $edangkan $u'iono (%"1" 1,1(*1.1!# menyebutkan bah)a

+erakan motorik halus apabila gerakan hanya melibatkan bagian* bagian tubuh tertentu sa'a dan dilakukan oleh otot*otot kecil, seperti keterampilan menggunakan 'ari 'emari tangan dan gerakan

pergelangan tangan yang tepat. 7leh karena itu, gerakan ini tidak terlalu membutuhkan tenaga, namun gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. 7leh karena koordinasi antara mata dan tangan sudah semakin baik maka anak sudah dapat mengurus diri sendiri dengan penga)asan orang yang 8ebih tua. +erakan motorik halus yang terlihat saat usia ,K, antara lain adalah anak mulai dapat menyikat giginya, menyisir, membuka dan menutup retsluiting, memakai sepatu sendiri, mengancingkan pakaian, serta makan sendiri dengan menggunakan sendok dan garpu $emakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, seperti menggunting kertas dengan basil guntingan yang lures, menggambar gambar sederhana dan me)arnai,

menggunakan klip untuk menyatukan dua lembar kertas, men'ahit, menganyam krrtas serta mena'amkan pensil dengan rautan pensil. 0amun, tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan ini pada tahap yang sama.

11

1%

1% .alam melakukan gerakan motorik halus anak 'uga memerlukan dukungan keterampilan 1isik lain serta kematangan mental, misalnya keterampilan membuat gambar. .alam membuat gambar, selain anak memerlukan keterampilan menggerakkan pergelangan dan 'ari*'ari tangan, anak 'uga memerlukan kemampuan kogniti1 yang

memungkinkan terbentuknya sebuah gambar. Misalnya, untuk menggambar lingkaran, anak perlu memahami konsep lingkaran terlebih dahulu sebelum mener'emahkannya dalam bentuk gambar. /ontoh lain, saat anak berlatih bermain balok dengan menumpuk balok*balok kayu atau 8ego, anak memerlukan keterampilan

mengambil balok, dan 'uga anak hams mengetahui apa yang akan diperbuatnya dengan balok*balok itu. +erakan motorik halus anak sudah mulai berkembang pesat di usia kira*kira 6 tahun. .i usia itu, anak dapat meniru cara ayahnya memegang pensil, namun, posisi 'ari*'arinya masih belum cukup 'auh dari mata pensil. $elain itu, anak masih kaku dalam melakukan gerakan tangan untuk menulis. 0amun, saat anak berusia ( tahun, ia sudah dapat memegang pensil )arna atau crayon untuk menggambar. +erakan motorik halus, seperti menulis dan menggambar akan diperlukan anak saat ia bersekolah nanti. 0amun demikian, kemampuan seorang anak untuk melakukan gerak motorik tertentu tak akan sama dengan anak lain )alaupun usia mereka sama. Misalnya, -ni seorang anak berusia ( tahun, sudah dapat membuka ba'u sendiri,

1%

16

16 sedangkan .ede yang 'uga berusia ( tahun masih memerlukan bantuan untuk melepas ba'unya 'ika ia akan mandi atau -di seorang anak berusia ! tahun masih belum dapat menangkap bola yang dilemparkan padanya, padahal -nto teman sebayanya sudah sangat terampil melakukan kegiatan lempar dan tangkap bola bersama teman* temannya. Keadaan tersebut menun'ukkan ada anak*anak yang masih kurang menguasai gerakan motorik halus atau kasarnya. Perbedaan 'enis kelamin 'uga berpengaruh pada perkembangan motorik anak ,K. -nak perempuan lebih sering melatih keterampilan yang membutuhkan keseimbangan tubuh, seperti permainan

melompati tall (skipping#, atau melompat*lompat dengan bola besar (hoping#. $edangkan anak laki*laki lebih senang melatih keterampilan melempar, menangkap dan menendang bola atau berperilaku yang mementingkan kecepatan dan kekuatan. -nak laki*laki 'uga lebih senang berpartisipasi pada kegiatan yang melatih keterampilan motorik kasar, sedangkan anak perempuan lebih suka pada keterampilan motorik halus. Menurut Hurlock (1978 1!1*1!6# terdapat lima prinsip

perkembangan, yaitu a# Perkembangan motorik bergantung pada kematangan otot dan syara1. Perkembangan bentuk kegiatan motorik berbeda se'alan dengan perkembangan daerah (areas# sistem syara1 yang berbeda, karena perkembangan pusat syara1 yang lebih rendah, yang

16

1(

1( bertempat pada urat syara1 tulang belakang, pada )aktu lahir berkembangnya lebih baik ketimbang pusat syara1 yang lebih tinggi yang berada dalam otak, maka gerak re1lek pada )aktu lahir lebih baik dikembangkan dengan senga'a ketirnbang dibiarkan berkembang sendiri. .alam )aktu yang singkat sesudah lahir, gerak re1lek penting yang diperlukan untuk hidup seperti mengisap, menelan, berkedip, merenggutkan lutut, dan re1lek urat daging tempurung lutut, bertambah kuat dan terkoordinasi secara lebih baik. $ebelum kehidupan tahun pertama berakhir, hal yang kurang berguna lainnya seperti 4abinski, yakni re1lek genggaman ibu 'ari kaki, re1lek genggaman tangan, re1lek Moro dan re1lek 4abkin secara bertahap berkurang dan menghilang b# 4ela'ar ketrampilan motorik tidak ter'adi sebelum anak matang. $ebelum sistem syara1 dan otot berkembang dean baik, upaya untuk menga'arkan gerakan terampil bagi anak akan sia*sia. $ama 'uga halnya abila upaya tersebut diprakarsai oleh anak sendiri. Pelatihan seperti itu mungkin menghasilkan berapa keuntungan sementara, tetapi dalam 'angka pan'ang pengaruhnya tidak akan berarti atau nihil c# Perkembangan motorik mengikuti pola yang dapat diramalkan. 9rutan perkembangan cephalocaudal (kepala*ke*kaki# ditun'ukkan oleh kenyataan bah)a dalam a)al masa bayi, terdapat gerakan yang lebih besar di bagian kepala ketimbang di bagian badan yang

1(

1!

1! lain. Pada )aktu mekanisme urat syara1 bayi matang, terdapat gerakan yang dikendalikan lebih banyak dan lebih baik di daerah batang tubuh dan kemudian di daerah kaki. Perkembangan motorik yang diteruskan secara pro:imodistal (dari sendi utama ke bagian terpencil# dalam men'angkau sesuatu benda, bayi menggunakan bahu dan sikunya sebelum menggunakan pergelangan dan 'ari tangan. d# .imungkinkan menentukan norma perkembangan motorik. -)al perkembangan motorik mengikuti pola yang dapat diramalkan, berdasarkan umur rata*rata dimungkinkan untuk menentukan norma untuk bentuk kegiatan motorik lainnya. 0orma tersebut dapat digunakan sebagai petun'uk yang memungkinkan orang tua dan orang lain untuk mengetahui apa yang dapat diharapkan dan pada umur berapa hal itu dapat diharapkan dari anak. e# Perbedaan indi;idu dalam la'u perkembangan motorik. Meskipun dalam aspek yang lebih luas perkembangan motorik mengikuti pola yang serupa untuk semua orang, dalam rincian pola tersebut ter'adi perbedaan indi;idu tersebut mencapai tahap yang berbeda. $ebagian kondisi tersebut mempercepat la'u perkembangan motorik, sedang sebagian lagi memperlambatnya. 6. Pengembangan Motorik Halus -nak ,K Perkembangan motorik halus untuk anak usia empat dan lima tahun. Milestones (dalam .epdiknas, %""8 1"# adalah sebagai berikut.

1!

1&

1& a# 9ntuk -nak usia <mpat ,ahun 1# menyusun pu==le dengan 'umlah potongan sedikit, papan pasak kecil, meronce, bermain playdough, meneteskan air, dll.> %# menuang pasir dan air ke dalam )adah kecil> 6# membangun struktur balok yang kompleks> (# menggambar orang paling sedikit empat bagian> !# memakai ba'u tanpa bantuan orang lain b# 9ntuk -nak 9sia ?ima ,ahun 1# menyusun pu==le dengan 'umlah potongan banyak, menggunakan permainan manipulati1 berukuran kecil dengan mudah> %# membangun struktur dengan balok tiga dimensi> 6# menggambar orang dengan pola geometri> (# menulis nama pertama2nama panggilannya dan menulis beberapa huru1 secara kasar (belum rapi#, tetapi terbaca oleh orang de)asa> !# menggunakan palu, gunting, obeng, dan pelubang kertas tanpa bantuan orang lain> &# memakai ba'u dengan mudah, mengikat tali sepatu dengan sedikit bimbingan orang de)asa. Pada usia ( s.d. ! tahun anak sudah dapat menggambar @orang@ berupa lingkaran untuk kepala, dua lingkaran yang lebih kecil dan garis untuk mata dan mulut, dan empat garis untuk tangan dan kaki 4ealy (dalam .epdiknas, %""8 11#. Pengembangan motorik halus yang

1&

17

17 terintegrasi dengan kemampuan dasar lain di kurikulum ,K akan merangsang perkembangan otak secara menyeluruh. (. Pengembangan Motorik Halus -nak ,K kelompok 4 (usia !*& tahun# .epdiknas (%""8 1&*18# menyebutkan bah)a pengembangan

motorik halus untuk ,K kelompok 4 (usia !*& tahun# sebagai berikut a# Pengembangan kemandirian, sekaligus kemampuan motorik halus 1# membersihkan diri sendiri tanpa bantuan orang lain (misalnya menggosok gigi, mandi, dan buang air#> %# mengurus diri sendiri berpakaian dan makan#> b# Pengembangan bahasa, sekaligus kemampuan motorik halus tanpa bantuan orang lain (misalnya

membuat gambar dan menceritakan isi gambar dengan beberapa coretan2tulisan yang sudah berbentuk huru12kata> c# Pengembangan kogniti1, sekaligus kemampuan motorik halus 1# membuat bentuk*bentuk geometri> %# mengisi dan menyebutkan isi )adah (satu gelas, satu botol, dll.# dengan air, pasir, bi'i*bi'ian, beras, dan lain*lain 6# menyusun kepingan pu==el delapan kepingan# d# Pengembangan motorik halus 1# meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung, dan lingkar> %# memegang pensil dengan benar (antara ibu 'ari dan dua 'ari#> men'adi bentuk utuh (lebih dari

17

18

18 6# mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain, misalnya makan, mandi, menyisir rambut, memasang kancing, mencuci dan mengelap tangan, dan mengikat tali sepatu> (# membuat dengan bentuk berbagai media (tanah liat, pe*lepah pisang, batang pepaya, karet busa, dll.#> !# meniru melipat kertas sederhana (tu'uh lipatan#> &# men'ahit ber;ariasi ('elu'ur dan silang# lima belas lubang dengan tali ra1iah, benang )ol, benang kasur, dan pita> 7# mencocok bentuk sederhana dengan cocokan yang rapi> 8# menyusun bentuk menara dari kubus minimal dua belas kubus> 9# menggunting dengan berbagai media berdasarkan bentuk2pola (lurus, lengkung, gelombang, =ig*=ag, lingkaran, segi empat, dan segi tiga#> 1"# membuat lingkaran dan bu'ur sangkar dengan rapi. e# Pengembangan seni, sekaligus kemampuan motorik halus 1# menggambar bebas dengan berbagai media (pensil )arna, krayon, arang, dll# dengan rapi> %# menggambar bebas dari bentuk dasar titik, lingkaran, segi tiga, dan segi empat> 6# menggambar orang dengan lengkap, baik proporsional maupun sederhana> (# mencetak dengan berbagai media (cap dengan 'ari, kuas, pelepah pisang, daun, bulu ayam# dengan lebih rapi>

18

19

19 !# &# 7# 8# 9# melukis dengan 'ari (1inger painting#> me)arnai bentuk gambar sederhana dengan rapi> me)arnai benda tiga dimensi dengan berbagai media> meronce dengan manik*manik sesuai dengan pola (dua pola# meronce dengan berbagai media. misalnya bagian tanam*an, bahan bekas, karton, dan kain#> 1"# menciptakan tiga bentuk bangunan dari balok> 11# mencipta tiga bentuk dari kepingan bentuk geometri> 1%# mencipta bentuk dengan lidi, sedotan, sendok es krim, dll.> 16# membatik dan 'umputan> 1(# menganyam dengan berbagai media, misalnya kain perca, daun, sedotan, dan kertas> 1!# menggambar dengan teknik kolase dengan memakai berbagai media (kertas, ranting dan daun kering, bi'i*bi'ian, kain perca, batu*batuan, dll.# 1&# membuat gambar dengan teknik mo=aik memakai berbagai bentuk dan bahan (segi empat, segi tiga, lingkaran, dll.#> 17# membuat mainan dengan teknik menggunting, melipat, dan menempel> 18# mencocok dengan pola sederhana buatan pendidik atau ciptaan anak sendiri> 19# permainan )arna dengan berbagai media,

19

%"

%" %"# melukis dengan berbagai media (kuas, bulu ayam, daun*daunan, dll.#> %1# membuat berbagai bentuk dari kertas, daun*daun, dll.> %%# bertepuk tangan dengan tiga pola> %6# mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk sederhana (menari, bergerak mengikuti musik, dan gerak pantomim#. !. Aaktor*Aaktor yang Motorik Halus Keterampilan motorik halus maupun kasar tidak akan 4erpengaruh terhadap Peningkatan Kemampuan

berkembang hanya melalui kematangan, melainkan keterampilan itu harus dipela'ari. 4erdasarkan pendapat tersebut, Hurlock (1987 1!7#

memaparkan bah)a ada 8 1aktor penting yang berpengaruh dalam mempela'ari keterampilan motorik anak, baik itu motorik halus maupun motorik kasar adalah sebagai berikut a. Kesiapan bela'ar Kesiapan bela'ar anak erat kaitannya dengan hasil yang akan dicapai. -nak yang sudah siap untuk bela'ar atau diberi perlakuan, keterampilannya belum siap. b. Kesempatan bela'ar -nak yang memiliki kesempatan untuk bela'ar termasuk kesempatan dalam melakukan berbagai kegiatan atau akti;itas yang berhubungan dengan keterampilan motorik halusnya maka akan lebih unggul dibanding dengan anak yang

%"

%1

%1 keterampilannyapun akan berkembang lebih pesat daripada anak yang tidak memiliki kesempatan. c. Kesempatan berpraktek -nak harus diberi kesempatan )aktu yang cukup untuk

menguasai suatu keterampilan. 4eberapa kebutuhan anak usia dini yang berkaitan dengan pengembangan motoriknya perlu dipraktikkan anak dengan bimbingan guru. d. Model yang baik Meniru suatu model merupakan peran penting dalam

mempela'ari keterampilan motorik halus, maka untuk mempela'ari suatu keterampilan dengan baik anak harus dapat mencontoh model yang baik pula. e. 4imbingan 4imbingan dibutuhkan untuk mendapat meniru suatu model yang baik. 4imbingan 'uga membantu anak dalam membetulkan sesuatu kesalahan sebelum kesalahan tersebut terlan'ur dipela'ari dengan baik sehingga sulit dibetulkan. 1. Moti;asi Moti;asi yang datang dari dalam diri anak perlu didukung dengan moti;asi yang datang dari luar. Misalnya, dengan

memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan berbagai kegiatan gerak motorik halus maupun kasar serta menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan anak.

%1

%%

%% g. $etiap keterampilan motorik harus dipela'ari secara indi;idu $etiap indikator keterampilan motorik halus mempunyai

perbedaan tertentu, sehingga setiap keterampilan harus dipela'ari secara indi;idu atau khusus. /ontohnya keterampilan memegang gunting untuk memotong akan berbeda dengan memegang ckayon untuk me)arnai. h. Keterampilan sebaiknya dipela'ari satu demi satu $etiap keterampilan yang akan dipela'ari akan menghasilkan keterampilan yang buruk 'ika dipela'ari secara serentak sekaligus. Keterampilan motorik halus anak akan berkembang dengan baik 'ika dipela'ari setelah menguasai satu per satu. -nak akan

dikategorikan memiliki perkembangan keterampilan motorik yang terlambat dan bahkan 'auh di ba)ah standar 'ika kedelapan 1aktor di atas tidak diperhatikan atau diberikan pada anak. B. Melipat 1. Pengertian $umanto (%""! 99*1""# men'elaskan bah)a melipat atau origami adalah suatu teknik berkarya seni2kera'inan tangan yang umumnya dibuat dari bahan kertas, dengan tu'uan untuk menghasilkan aneka bentuk mainan, hiasan, benda 1ungsional, alat peraga, dan kreasi lainnya. 4agi anak usia taman kanak*kanak melipat merupakan salah satu bentuk kegiatan Melalui bermain kegiatan kreati1 ini yang dapat menarik dan

menyenangkan.

mengembangkan

%%

%6

%6 kompetensi pikir, ima'inasi, rasa seni, dan keterampilan anak. $ecara khusus kegiatan melipat bertu'uan untuk melatih daya ingatan, pengamatan, keterampilan tangan, mengembangkan daya 1antasi, kreasi, ketelitian, kerapian, dan perasaan keindahan. Melipat dilakukan dengan cara mengubah lembaran kertas berbentuk bu'ur sangkar, empat persegi, atau segi tiga menurut arah atau pola lipatan tertentu. <ileen (%""! %# men'elaskan bah)a origami berasal dari bahasa 3epang yang berarti melipat kertas. Model origami tradisional tidak dihias. $emua model origami dibuat hanya dengan melipat kertas. $ementara itu, $ukanto (%""1 1# men'elaskan hal*hal yang berkaitan dengan kegiatan pembela'aran melipat sebagaimana

di'elaskan di ba)ah ini a. bah)a kertas lipat banyak di'ual orang di toko*toko dengan bentuk bu'ur sangkar, dengan ukuran bermacam macam ada yang besar dan ada pula yang kecil . .emikian 'uga )arnanya terdiri dari berbagai )arm yang menarik. -mbillah kertas yang kira*kira )arnanya cocok dengan benda yang akan dibuat, misalnya untuk membuat palang merah, gunakan kertas yang )arnanya merah. b. $ediakanlah me'a ker'a atau minimal tempat melipat mudah penger'aan melipat kertas. c. Pengertian muka adalah bagian yang paling dekat dengan badan, sedangkan belakang adalah bagian yang paling 'auh dengan badan

%6

%(

%( pengra'in atau paling tidak antara bidang belakang dengan badan pengra'in telah dibatasi dengan kertas bagian muka. d. +aris lipat adalah suatu garis yang akan digunakan sebagai poros lipat atau pada garis itulah nantinya dipergunakan tiebagai poros lipat2u'ung lipatan atau batas lipatan. e. /ara membuatnya mudah yaitu lipatlah kertas lipat yang telah dipersiapkan tersebut tepat pada garis yang direncanakan sebagai garis lipat. 5apatkanlah lipatan B.ersebut dengan meletakkan kertas lipat di atas me'a ker'a dan tekankanlah kuku atau u'ung 'ari -nda pada u'ung lipatan sampai merata pada seluruh garis 3 u'ung lipatan. -tau bisa 'uga dengan 'alan men'epitkan u'ung lipatan $etelah itu bukalah lipatan kertas tersebut yang akan menghasilkan suatu garis yang tidak akan mudah hilang tanpa bekas. 1. Poros lipat adalah garis lipat yang digunakan sebagai poros atau as berputarnya kertas yang akan dilipat baik ke muka, ke belakang, ke samping kanan maupun ke samping kiri. Poros lipat pada umumnya terletak tepat pada garis lipat sehingga akan

mempermudah peker'aan melipat ini. %. ?angkah Ker'a $ukanto (%""1 61*66# men'elaskan urutan dan cara ker'a membuat baling*baling, sebagaimana di 'elaskan di ba)ah ini a. $ediakanlah kertas bu'ur sangkar, sekaligus buatlah garis*garis lipat -l * /?, < *A, +*H, dan 8 * 3 seperti pada gambar 1. +aris -

%(

%!

*+

+*<

< *8

8 * / demikian 'uga 4 * H /l *..

%! HCAD A*8 D3

* ., garis -* -l D -l * 4 dan / * /8

b. ?ipatlah - * 4 ke muka dengan poros lipat + * H dan 'uga / * . dilipat ke muka dengan poros lipat 8 * 3, sehingga - * 4, / * ., dan < * A akan berhimpitan men'adi satu, dan selan'utnya buatlah garis*garis lipat <2- * +B1., <8/ * n, 11 * H1, H8*A l4, dan 'l *A l., seperti pada gambar %. +aris lipat / * +1 11, dan H *H1 D H *A A C 3 D 8*11. +*<D< *8D 8*

c. -mbillah titik 4 dan angkatlah serta taruhlah ke atas. .engan kedudukan titik, -.1 dan H1 masih tetap pada kedudukannya semula lipatlah poros lipat H1 * 31 dan 4 C H1. yang akhirnya titik H bisa melekat pada garis lipat +l * H1 dipertengahannya. ?ipatlah poros lipat . * 31 kemudian lipatlah ke dalam titik 3 sampai berhimpit dengan garis H1 * 31 pada pertengahannya, yang diakhiri dengan berhimpitnya titik A dengair titik - 1 maupun titik / 1. .emikian 'uga angkatlah titik / dan tariklah ke ba)ah

dengan kedudukannya 11 dan /1 tetap pada kedudukannya semula, lipatlah / * 11 dan /? * 1? (gambar 6# dan titik 8 akan berhimpit dengan pertengahan garis 11 * '1, dan demikian 'uga angkatlah - ke atas dan lipatlah pada < * +1 dan - * +1 sehingga titik + berhimpit pada pertengahangaris +1*81 dan titik <

berhimpit dengan titi -1, A dan /1 yang telah terlebih dulu

%!

%&

%& berhimpitan. 4erhasillah kita membuat baling*baling E 9ntuk memper'elas, perhatikan gambar*gambar di ba)ah ini

0omor 1

0omor %

0omor 6 C. Pedoman Penilaian 1. Prosedur Penilaian Menurut buku Pedoman Penilaian di ,K (Kemendiknas,

%"1" 1"# men'elaskan bah)a penilaian mengacu pada tingkat pencapaian perkembangan, capaian perkembangan, serta indikator yang hendak dicapai dalam satu satuan kegiatan yang direncanakan dalam tahapan )aktu tertentu dengan memperhatikan prinsip penilaian yang ditentukan. Penilaian dilakukan secara intregrati1. -rtinya guru tidak secara khusus melaksanakan penilaian, tetapi menyatu dengan akti;itas pembela'arandan kegiatan bermain berlangsung. .alam pelaksanaan penilaian sehari*hari, guru mengacu pada indikator standar tingkat yang pencapaian perkembangan yang merupakan pen'abaran dari capaian perkembangan dan potensi perkembangan peserta didik, yang akan

%&

%7

%7 dicapai seperti yang telah diprogramkan dalam rencana ker'a harian (5KH#. /atatan hasil penilaian harian dilaksanakan oleh guru dapat di'elaskan sebagai berikut a. /atatan hasil penilaian perkembangan anak dicantumkan pada kolom penilaian di rencana kegiatan harian (5KH# b. -nak yang belum berkembang (44# perkembangan sesuai dengan indikator seperti diharapkan dalam rencana kegiatan harian (5KH# atau dalam melaksanakan tugas selalu dibantu guru, pada kolom penilaian dituliskan nama anak dan diberitanda satu bintang (#. c. -nak yang sudah mulai berkembang (M4# sesuai dengan indikator seperti yang diharapkan dalam 5KH mendapatkan tanda dua bintang (# d. -nak yang sudah berkembang sesuai dengan harapan (4$H# pada indikator dalam 5KH mendapatkan tiga bintang (# e. -nak yang berkembang sangat baik (4$4# melebihi indikator seperti yang diharapkan dalam 5KH mendapatkan tanda empat bintang (# (4uku Pedoman Penilaian di ,K, Kemendiknas, %"1" 11# Hasil catatan penilaian yang ada dalam rencaha kegiatan harian (5KH# dirangkum dan dipindahkan ke dalam rekap bulanan pencapaian penilaian peserta didik berupa narasi singkat. .alam buku Pedoman Penilaian di ,K (Kemendiknas, %7 %"1" 16#, 5ekaman hasil

%8

%8 perkembangan anak, yang dirangkum pada bulanan men'adi re1erensi untuk menyusun laporan perkembangan anak dalam satu semester yang dibuat secara deskripti1 dengan langkah*langkah sebagai berikut a. +uru melihat $KH yang dibuat dalam satu hari pembela'aran. b. +uru mengklasi1ikasi kegiatan*kegiatan yang akan dilakukan di kelas. /ontoh percakapan, penugasan, un'uk ker'a dan lain*lain. c. +uru menyiapkan 1ormat*1ormat penilaian sesuai dengan kegiatan* kegiatan pembela'aran dalam $KH . d. .alam mempersiapkan 1ormat penilaian guru menentukan )aktu, kegiatan pembela'aran dan aspek yang dinilai. e. +uru menuliskan hasil penilaian ke dalam 1ormat*1ormat penilaian. 1. $etiap hasil karya anak dideskripsikan oleh guru pada lembar hasil karyanya. g. +uru mendokumentasikan, menganalisis dan menyimpulkan hasil penilaian berikut berbagai deskripsi hasil karya anak didik ke dalam 1ormat rangkuman penilaian %. Kriteria atau 8ndikator Keberhasilan Menurut -nita (%""! 67*68# terdapat indikator keberhasilan dalam keterampilan motorik halus antara lain a. .apat membuat berbagai bentuk dengan menggunakan tanah liat, plastisin, play dough b. 4ela'ar menggunting bebas dengan berbagai media c. Menyusun menara kubus minimal 8 kubus

%8

%9

%9 d. Meniru melipat kertas sederhana (1*1% lipatan# $edangkan menurut Permen 0omor !8 ,ahun %""9

menyebutkan indikator dalam aspek motorik halus adalah a. Menggambar sesuai gagasannya. b. Meniru bentuk. c. Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan. d. Menggunakan alat tulis dengan benar. e. Menggunting sesuai dengan pola. 1. Menempel gambar dengan tepat. g. Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail. $edangkan pen'elasan pada 4ahan -'ar P-9. 0on1ormal (%""7 !8# adalah a. Mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan, misalnya> makan, mandi, menyisir rambut, memasang kancing, mencuci tangan dan melap tangan, mengikat tali sepatu b. Memegang pensil dengan benar (antara ibu 'ari dan % 'ari# c. Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin,

playdough2tanah liat, pasir dll. d. Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung dan lingkaran e. Meniru melipat kertas sederhana (!*& lipatan# 1. Men'ahit ber;ariasi ('elu'ur dan silang# dengan tali ra1ia, benang )ol, tali sepatu dll

%9

6"

6" g. Menggunting dengan berbagai media berdasarkan bentuk2pola (lurus, lengkung, segitiga# h. Mencocok bentuk i. Menyusun berbagai bentuk dari balok*balok '. Membuat lingkaran dan persegi dengan rapi k. Meronce dengan manik*manik sesuai pola l. Meronce dengan berbagai media. Misal (bagian tanaman, bahan bekas, karton, kain perca, dll# 4erdasarkan indikator dari kurikulum atau pendapat dari ahli sebagaimana di'elaskan di atas, peneliti membuat atau menyusun indikator peningkatan keterampilan motorik halus anak usia dini yaitu pertama, mempunyai rasa keindahan yang kuat sehingga tidak puas dengan penampilan yang kosong atau sederhana maksudnya rasa keindahan yang memiliki anak dapat ditun'ukkan dengan memadukan berbagai )arna atau gambar*gambar sehingga tidak terlihat kosong atau sederhana. Kedua, bebas menyatakan pendapat maksudnya anak mampu menuangkan ide atau ima'inasinya tanpa meniru dari orang lain. Ketiga, keterampilan melipat kertas koran sesuai dengan petun'uk guru. Keempat, kerapian dalam melipat kertas koran sampai diperoleh bentuk mainan yang menarik maksudnya anak dapat melipat kertas dengan rapi dan sampai diperoleh bentuk mainan yang dikehendaki misal baling*baling.

6"

61

61 D. Kerangka Berpikir Penelitian ini terdiri dari dua ;ariable, yaitu ;ariable bebas dan ;ariable tergantung. Fariable ,ergantung, yaitu Peningkatan pengembangan 1isik motorik

halus pada pengenalan melipat kertas. Faria;el 4ebas, yaitu Media kertas koran bekas melipat
U$U Kondisi -)al Pembela'aran belum menerapkan metode melipat dengan media koran bekas ANAK Kemampuan motorik halus rendah

SIK%US I
Melaksanakan perbaikan pembela'aran sesuai $KH dengan kegiatan meniru melipat kertas sederhana !*& lipatan berupa baling* baling, kipas, dan perahu layar secara berkelompok dengan bimbingan guru.

,indakan

Pembela'aran menerapkan metode melipat dengan media kertas koran bekas

SIK%US II Melaksanakan kegiatan sesuai $KH, dengan kegiatan ker'a kelompok dilan'utkan dengan demonstrasi dan peragaan di depan kelas
dengan kegiatan meniru melipat kertas sederhana !*& lipatan berupa baling* baling, kipas, dan perahu layar

Kondisi -khir

Kemampuan motorik halus anak meningkat

am!ar ".# Kerangka Berpikir 61

6%

6% &. Hipotesis 4erdasarkan kerangka pikir di atas dia'ukan hipotesis bah)a melalui metode melipat dengan media kertas koran bekas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada pengenalan dalam melipat kertas bagi sis)a Kelompok 4 $emester 88 di ,K Mekar -sih $indangbarang Kecamatan Karangpucung Kabupaten /ilacap $emeter 88 ,ahun %"112%"1%.

6%

You might also like