You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Infeksi saluran reproduksi (ISR) adalah masuk dan berkembangbiaknya kuman penyebab infeksi kedalam saluran reproduksi. Kuman penyebab infeksi tersebut dapat berupa bakteri, jamur, virus dan parasit.Angka kejadian infeksi saluran reproduksi (ISR) tertinggi di dunia adalahpada usia remaja (35%-42%) dan dewasa produktif (27%-33%). Prevalensi ISR pada wanita di dunia tahun 2006 yaitu: kandidiasis(25%-50%), vaginosis bakterial (20%-40%),dan

trikomoniasis (5%-15%).1Diantara negara-negara di Asia Tenggara,wanita Indonesia lebih rentan mengalami ISRyang dipicu iklim Indonesia yang panas danlembab.2 Jumlahkasus ISR di Jawa Timur seperti candidiasisdan servisitis yang terjadi pada wanitasebanyak 86,5% ditemukan di Kota Surabaya dan Malang. 3 Infeksi Saluran Reproduksi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius tetapi tersembunyi. Infeksi Saluran Reproduksi pada wanita biasanya lebih serius dan sulit didiagnosis karena umumnya tidak menunjukkan gejala (asimtomatik). Komplikasi dari ISR antaralain adalah kemandulan, kehamilan ektopik (di luar kandungan), nyeri kronis pada panggul, keguguran, meningkatkan risiko tertular HIV/AIDS, hingga kematian.4 Salah satu penyebab terjadinya ISR pada wanita adalah perilaku kesehatan reproduksi, dimana organ reproduksi

merupakan daerah tertutup dan berlipat, sehingga mudahberkeringat, lembab dan kotor.5 Perilaku buruk pada kesehatan reproduksi, seperti multi partner seksual, mencuci organ reproduksi dengan air kotor, memakai pembilas berlebihan, penggunaan celana yang tidak menyerap keringat, jarang mengganti celana dalam, jarang mengganti pembalut dapat memicu timbulnya infeksi dengan salah satu tandan berupa keputihan, nyeri perut bawah dan gatal di saluran genital. Adanya perilaku tersebut bisa dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dimana pengetahuan dan perilaku berisiko infeksi saluran reproduksi merupakan faktor penting dalam kesehatan organ reproduksi. 5,6
Berdasarkan data di atas dan survei di puskesmas Dinoyo belum ada data yang menggambarkan tentang perilaku berisiko infeksi saluran reproduksi pada ibu, Dengan demikian peneliti ingin meneliti tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi

pada kelompok ibu usia produktif dan hubungannya dengan perilaku berisiko infeksi saluran reproduksi di lingkungan tempat tinggal peneliti yaitu di RT 02 RW
05 kelurahan dinoyo Kecamatan Lowokwaru Malang yang mana mayoritas warganya adalah Ibu Rumah tangga.

1.2 Rumusan Masalah Adakah hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi

denganperilaku berisiko infeksi saluran reproduksipada kelompok ibu usia produktif. 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan Umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi denganperilaku berisiko infeksi saluran reproduksi.

1.3.2

Tujuan Khusus Tujuan Khusus penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada kelompok ibu usia produktif. 2. Mengetahui perilaku berisiko infeksi saluran reproduksi pada kelompok ibu usia produktif. 3. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku berisiko infeksi saluran reproduksipada kelompok ibu usia produktif. 1.4 Manfaat 1.4.1 Manfaat Ilmiah Mengembangkan pengetahuan dan wawasan tentang perilaku berisiko infeksi saluran reproduksipada kelompok ibu usia produktif. Data ini akan mnjadi landasan imiah untuk pencegahan ISR pada ibu usia produtif di Malang pada khususnya dan Indonsia pada umumnya. 1.4.2 Manfaat praktis Memberikan Informasi pada tenaga kesehatan dan kurikulum pendidikan tentang peranan pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap perilaku berisiko infeksi saluran reproduksipada kelompok ibu usia produktif sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi.

You might also like