You are on page 1of 8

Kania, Zetira K. Yasmine, Shafira E. Saksono, Tri Galih Izaqi, M.

Syafrizal

071112021 071112024 071112032 071112058

1. Gagalnya berbagai negosiasi 2. Prospek perdamaian 3. Solusi yang tepat

Telah di mulai sejak jaman dahulu. Nabi Muhammad dengan kaum Yahudi di Madinah, konflik antara Yahudi dan Romawi, konflik antara Yahudi dengan negara-negara Eropa, konflik antara Musa dengan Firaun, bahkan konflik antara Yusuf dengan saudara-saudaranya Konflik secara Modern dimulai pada November 1947 ketika Majelis Umum PBB mengakhiri mandatnya atas Palestina yang telah berlangsung sejak Perang Dunia Pertama. Tanah yang kini dipersengekatakan dibagi menjadi tanah Yahudi dan tanah Arab. Namun para pemimpin Arab tidak menerima keputusan ini, hingga pecah perang pada 1948 dan Israel

Bilateral
Sejak 1991 telah dilakukan pertemuan antar pemimpin Israel-Palestina, Oslo 1993, Olso II pada September 1995, Perjanjian Hebron pada Januari 1997, Memorandum Sungai Wye pada 1998, memorandum Sharm El-Sheik pada September 1999, Camp David pada Juli 2000, hingga ditemui jalan Buntu pada perbincangan di Taba pada Januari 2001.

Gerakan Intifada (1987), Revolusi Rakyat Palestina atas penindasan yang dilakukan Israel. Muncul Gerakan Radikal anti Israel (1987), seperti HAMAS, yang menyulitkan Israel.

Konflik Teritorial Konflik Identitas Internal Negara Intervensi dan kepentingan negara lain

Solusi pertama menyatakan bahwa Israel dan Palestina sebaiknya menjadi satu negara yang berdaulat dengan kedudukan, hak dan kewajiban yang sama bagi tiap individu sehingga Israel dan Palestina menjadi satu negara yang heterogen namun tetap damai dalam pelaksanaan pemerintahan Solusi yang kedua adalah mengakui Israel dan Palestina sebagai dua negara yang berdaulat dan memiliki kedudukan yang sama sebagai sebuah negara di mata dunia (Kelman, 2010).

perdamaian antara Israel dan Palestina sulit diwujudkan dalam waktu dekat. Mengingat bahwa aktor politik utama, baik di dalam Israel / Palestina dan masyarakat internasional, tidak mampu mendorong untuk sebuah resolusi, dan belum mengerucut pada satu opsi solusi.

You might also like