Professional Documents
Culture Documents
1. 2.
3.
4.
5.
Pengetahuan harus bertolak dari pengalaman sehari-hari yang cukup luas, Pengetahuan harus diolah melalui proses pemurnian, yakni membuat titik fokus observasi yang dilanjutkan dengan pengungkapan dengan konsep-konsep yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah, Mencari keteraturan kausalitas mengenai suatu gejala berbentuk proposisi kondisional yang dituangkan dalam bentuk hipotesis, Proposisi yang teruji secara ketat melahirkan hukumhukum, Proses akhir dari ilmu pengetahuan adalah membentuk teori yang andal guna menjelaskan suatu gejala sosiobudaya dan kealaman sacara kausalitas.
PARADIGMA ILMU
Paradigma adalah gambaran fundamental mengenai masalah pokok dalam ilmu tertentu. Paradigma membantu dalam menentukan apa yang mesti dikaji, pertanyaan apa yang semestinya diajukan, bagaimana cara mengajukannya, dan apa yang harus diikuti dalam menafsirkan jawaban yang diperoleh. Paradigma adalah unit konsensus terluas dalam bidang ilmu tertentu dan membantu membedakan satu komunitas ilmiah (atau subkomunitas) tertentu dari komunitas ilmiah yang lain. Paradigma menggolong-golongkan, menetapkan, dan menghubungkan eksemplar, teori, metode, dan instrumen yang ada di dalamnya.
4. Pola langkah
Adapun pola langkahnya sebagai berikut: 1. Merumuskan dan mendefinisikan masalah 2. Mengadakan studi kepustakaan 3. Menyusun hipotesis 4. Menentukan model untuk menguji hipotesis 5. Mengumpulkan data 6. Menyusun, menganalisis dan memberikan interpretasi 7. Membuat generalisasi dan kesimpulan 8. Membuat laporan ilmiah
3. Imajinasi
4. Kognitif
5. Teleologis
Berbagai tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian bisa dipandang sebagai tujuan ilmu yaitu: A. Mencari kebenaran Kebenaran adalah mengenai persamaan antara pernyataan dengan kenyataan. Dalam mencari kebenaran ada tiga teori yaitu: 1. Teori kebenaran koherensi 2. Teori kebenaran korespondensi 3. Teori kebenaran pragmatis
B. Memberikan Penjelasan
Penjelasan dalam ilmu pada dasarnya menjawab
Ada beberapa bentuk penjelasan lazim digunakan dalam khazanah ilmu pengetahuan yaitu: 1. Penjelasan dedukatif 2. Penjelasan genetik atau historis 3. Penjelasan fungsional 4. Penjelasan kausalitas 5. Penjelasan disposisi 6. Penjelasan intensional 7. Penjelasan rasional 8. Penjelasan probabilitas 9. Penjelasan analog 10. Penjelasan praktis
C. Mendapatkan Pemahaman
Ilmu pengetahuan tidak saja berurusan dengan
D. Meramalkan
Ilmu pengetahuan tidak saja bertugas menjelaskan dan
E. Mengendalikan
Dengan berpegang pada ramalan yang dibuat berdasarkan kajian ilmu pengetahuan, maka baik secara tersurat maupun tersirat, ilmu pengetahuan berpotensi untuk melakukan 197 pengendalian terhadap alam, perilaku manusia, dan masyarakat. Pengendalian alam berdasarkan pada hukum-hukum alam maupun teori-teori, lebih mudah dilakukan lewat aplikasi ilmu berbentuk teknologi
F. Mengungkapkan
Dengan mengacu kepada gagasan Kellner (2010) tujuan ilmu lainnya adalah mengungkapkan. Gagasan ini terkait dengan paradigma teori sosial kritis yang berasumsi bahwa masyarakat adalah berstruktur antara lain atas dasar kelas, gender, dan ras.
G. Memberdayakan
Pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam, berbagai pengontrolan atas, dan mempengaruhi terhadap, kejadiankejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya
Selain pemaknaan secara etimologis kata ilmu atau sciense bisa pula dimaknai secara terminologis. Ilmu Pengetahuan adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau memikirkan realitas yang berasal dari luar diri manusia, secara ilmiah, yakni dengan menerapkan Metode Ilmiah
Ciri-ciri Ilmu
Beberapa ciri ilmu sebagai produk dari aktivitas penelitian adalah sebagai berikut:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Empiris Ilmu pengetahuan bersifat sekuler Sistematis Objektif dikomunikasikan Standarisasi dan replikasi Analitis Verifikatif Intersubjektif Kebenaran ilmiah faktual dan rasional pencarian
11. tentatif 12. kumulatif 13. sosial 14. dapat 15. universal 16. progresif 17. sikap kritis 18. dapat digunakan 19. ilmu sebagai usaha
Penggolongan Ilmu
Ilmu yang dikembangkan oleh manusia sangat luas dan kompleks. Berkenaan dengan itu maka ilmu dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis bergantung dari kriteria yang dipakai untuk melihatnya. Adapun berbagai bentuk pengelompokkan ilmu dapat dikemukakan sebagai berikut. 1. Ilmu nomtetis, ilmu ideografis, dan ilmu gamma. 2. Perbedaan ilmu berdasarkan objek 3. Ilmu pengetahuan alam, humanitis, dan sosial. 4. Ilmu murni dan ilmu terapan