You are on page 1of 6

Harta Tahta Wanita = Koruptor

STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA
Nama : Ramadhan Achmad Fauzi Nim : 13.11.7111 Kelompok : H Jurusan : Teknik Informatika Dosen : Drs. M. Khalis Purwanto, MM e-mail : fauzirafa22@gmail.com

Harta Tahta Wanita = Koruptor


Kata korupsi di negara kita mungkin sudah tidak asing lagi di negara kita yaitu indonesia. Apalagi bila di survey mungkin kata korupsi adalah kata yang paling di benci di indonesia mengalahkan kata kata kasar di indonesia. Itu di sebabkan karena korupsi di indonesia adalah sesuatu hal yang sangat di benci di indonesia oleh masyarakatnya. Mungkin bisa jadi kejahatan korupsi merupakan kejahatan paling di benci di indonesia mengalahkan kejahatan-kejahatan yang lebih sadis seperti halnya pembunuhan, pelecehan seksual dsb. Itu baru sebatas kata korupsi, apalagi pelakunya yang sering kita sebut sebagai koruptor, pasti bisa kita pastikan bahwa pelaku korupsi atau koruptor sangat di benci oleh masyarakat indonesia,mungkin mereka akan lebih membeci seorang gayus tambunan ketimbang membenci syeh puji ataupun aceng fikri karena pada dasar nya sekarang pelaku korupsi menjadi pelaku kejahatan paling di benci. Bukan hanya itu saja sekarang seorang koruptor keterkaitannya tidak hanya sebagai seorang yang mengambil uang negara namun sudah menyangkut halhal yang lebih sensitif seperti halnya seorang wanita dan juga tahta. Terkadang orang indonesia tak pernah mengerti dan memahami, bahwa kehidupan di dunia pasti akan berakhir. Siapapun dan apapun di dunia ini, pasti ada batas waktunya. Tidak ada yang kekal. Tidak ada yang abadi. Segalanya akan mencapai batas akhir. Pengalaman sejarah kehidupan memberikan pelajaran. Bagi mereka yang bisa memahami dan mengerti tentang kehidupan. Banyak pelajaran yang sangat berharga, dan memberikan manfaat yang tidak ada bandingnya. Jika seseorang dapat memetik pelajaran itu, maka diujung kehidupannya akan menjadi manusia yang mulia, tetapi Trilogi (harta, tahta dan wanita) yang sangat diinginkan dan selalu menjadi obsesi orang-orang yang tak punya otak dan iman yang kuat

Apabila kita dengarkan berita mengenai Ahmad Fathanah dan PKS Membuat ngeri sendiri dan jadi contoh nyata harta tahta dan wanita di balik selimut agama. Skandal suap import daging sapi adalah kasus yang awalnya menyeret nama AF sebagai tersangka. Bukan kasus skandal suap import daging sapi yang seru namun justru kasus lainnya yang ternyata melibatkan banyak wanita yang diduga ikut menikmati uang suap kuota impor daging sapi. Itulah kata orang bijak tentang tiga hal yang menyilapkan mata, sehingga tiap kasus korupsi yang melibatkan pejabat, politikus akhirakhir ini selalu melibatkan tentang wanita. Perilaku abuse of power elit politik atau pejabat dalam birokrasi sering kali terjadi karena terperangkap orientasi . Perilaku tersebut didorong oleh watak yang matre dan tak punya puas diri, yang beranggapan bahwa dengan banyak harta, sekalipun hasil korupsi, bisa memiliki apapun yang dikehendaki termasuk memuaskan orientasi sexual dengan wanita di luar pasangan hidupnya yang sah. Drama yang tengah dimainkan Ahmad Fathonah ini sangat menyakiti hati rakyat indonesia. Ditengah-tengah kejadian heboh penyiksaan buruh oleh centeng-centeng juragan pabrik kuali di Tangerang, Ahmad Fathonah memamerkan fakta terbalik. Kalau buruh -buruh itu, disiksa karena mencari rupiah demi mempertahankan hidup. Maka Fathonah, menghambur-hamburkan uang korupsi dengan mudahnya kepada para wanita cantik itu dengan jumlah yang fantastis. selain kasus ahmad fatonah masih ada kasus lain. Djoko Susilo misalnya. Selain hartanya Rp 100 milyar lebih, terdakwa dugaan korupsi proyek pengadaan alat simulator SIM ini memiliki banyak istri cantik. Mereka adalah Suratmi, Mahdiana dan Dipta Anindita. Wanita-wanita itu pun kini terseret di pusaran kasus dugaan tindak pidana pencucian uang. Lalu yang kontroversi, Eyang Subur dengan delapan istri, di antaranya dinikahi pada usia 15 tahun. Meski melanggar syariat Islam, yakni maksimal empat, istri ke 5 sampai 8 Eyang subur tak mau diceraikan.

Maklum, mereka mengaku makmur, mengingat uang belanja bulanannya konon mencapai Rp 50 juta per bulan. Selama ini memang ada anggapan perempuan sosok materialistis. Istilah gaulnya cewek matre. Mana ada perempuan yang tak tergiur dengan harta. Cari suamipun yang kaya raya. Tak peduli duda, sudah bersuami atau tua renta, yang penting nafkah terjamin. Kaum lelaki pun seperti sudah mahfum dengan paradigma ini. Mereka paham betul dengan ungkapan: ada uang abang disayang, tak ada uang abang ditendang. Ya, kaum adam tahu benar memanfaatkan kelemahan perempuan. Umpan berupa materi hampir pasti akan selalu mulus memelet kaum hawa. Walaupun pada akhirnya kaum pria mencari hartanya bukan menggunakan cara yang halal yang seperti di contohkan oleh tokohtokoh di atas mereka mencari tahta yang tinggi unttuk mendapatkan kuasa yang lebih tinggi untuk akhirnya menguras harta negara sebanyak-banyaknya untuk mencari wanita yang iya inginkan walaupun pada kenyataanya mereka sudah meiliki istri sah mereka. Pola hubungan ketiga unsur tersebut sepertinya berbanding lurus. Kuasa besar akan menghasilkan kekayaan besar. Kekayaan besar akan menghasilkan nafsu besar. Susunan kalimat ini bisa ditukar gantikan, namun tetap berbanding lurus. Cobalah disusun ulang sesuai selera, hasilnya tetap sama, berbanding lurus. Besar, besar dan besar. Karena berbanding lurus, maka ketika salah satu faktor dirubah, maka faktorfaktor yang lain juga akan berubah. Begitulah kira-kira perhitungannya secara matematis. Katakanlah kekuasaan kita sifati dengan kecil, maka hasilnya adalah kekayaan sedikit dan nafsu juga kescil. Begitulah hukum perbandingan bekerja. Dari tiga faktor Ta yang secara matematis bobotnya seimbang, ada baiknya kita coba melihat lebih jauh dari sudut pandang lain. Tujuannya hanyalah untuk mengetahui akar masalah, atau penyebab yang sangat

mendasar sehingga terjadi korupsi? Kalau berdasarkan urutan penyebutan: harta, tahta dan wanita, itu tergantung dari mana kita melihatnya. Dari depan: harta, dari belakang: wanita. Tahta menjadi tak terlihat, karena terapit oleh harta dan wanita. Kalau kita di tengah? Dari atas atau di bawah? Kalau di bawah, tahta tepat di atas kepala kita, wanita dan harta di kedua sisinya. Sedangkan kalau di atas, tahta berada di bawah kita, wanita dan harta di kedua sisinya. Bisa dilanjutkan dengan berbagai kemungkinan yang lain. Hampir semua yang punya tahta bermasalah dengan harta, kemudian ada wanita. Atau ketika bermasalah dengan wanita, karena ada harta dan tahta. Dan ketika wanita bermasalah dengan harta, karena memiliki tahta. Memang pada akhirnya tidak hanya koruptor yang berhubungan dengan harta tahta dan wanita tapi melihat keadaan sekarang banyak sekali koruptor yang terkait dengan korupsi yang akhirnya berhubungan pula dengan harta tahta wanita, tidak hanya orang yang belum memiliki istri tapi banyak tokoh yang sudah beristri terkait dengan halnya harta tahta wanita, ada pula tokoh dari partai agama yang terkait korupsi juga terkait dengan wanita, seperti yang dilakukan oleh mantan presiden PKS yaitu lutfi hasan iskhak. Dengan fakta-fakta itulah sya berani berkata koruptur sekarang sudah sangat terkait dengan harta tahta dan wanita, atau dengan kata singkatnya harta tahta wanita = koruptor.

You might also like