Professional Documents
Culture Documents
Datang ke rumah sakit dan kemudian diperiksa dokter. Buat satu buah pernyataan etik dari kasus tersebut
1
ETIKA KESEHATAN
ADJI SUWANDONO, dr., SH
ETIK
HUKUM
DISIPLIN
PERATURAN HUKUM
SOP
STD YAN MED STD PROFESI
3
JENIS PERNYATAAN
ADA 4 JENIS PERNYATAAN
1. PERNYATAAN EMPIRIK 2. PERNYATAAN ESTETIK 3 PERNYATAAN PERINTAH 4 PERNYATAAN ETIK
PERNYATAAN EMPIRIK
Contoh :
Dalam situasi x, individu y sering melakukan a Pada umumnya perawat adalah wanita
Disenangi saintis (menyelesaikan masalah etis dengan data tanpa perlu memperhatikan nilai) CIRI
Tidak ada tindakan Diskriptif Tidak menyiratkan nilai (baik / buruk) Benar sejati atau salah sejati Memakai data
6
PERNYATAAN ESTETIK
Contoh :
SAYA SENANG MELAKUKAN HAL X LUKISAN ITU INDAH
CIRI
Tidak dapat dipilah pada benar atau salah Tidak perlu ada tindakan Individual Tidak menyiratkan nilai
7
PERNYATAAN PERINTAH
Contoh :
LAKUKAN HAL ITU TEMBAK BURUNG ITU
CIRI
ADA TINDAKAN HANYA BERLAKU PADA ORANG TERTENTU / KELOMPOK TERTENTU Perintah dapat berubah setiap saat tanpa perlu ada sikap pertentangan. Situasional, dan temporer
8
PERNYATAAN ETIK
Contoh:
NAKES SEBAIKNYA MEMBERIKAN OBAT PANAS.
CIRI
MENYIRATKAN HAL YANG SEBAIKNYA; LEBIH BAIK, DLL BERLAKU UNIVERSAL DALAM SIKON YANG SAMA ADA TINDAKAN YANG DILAKUKAN NAKES.
9
CIRI-CIRI
NO PERNYATAAN BENAR / SALAH
1 EMPIRIK YA
TINDAKAN UNIVERSAL
TIDAK TIDAK
2
3 4
ESTETIK
PERINTAH ETIK
TIDAK
TIDAK TIDAK
TIDAK
YA YA
TIDAK
TIDAK YA
10
Keputusan etik termudah adalah pilihan terhadap hal yang dianggap BAIK dan hal yang dianggap BURUK. Tapi, sedikit keputusan medis yang mutlak BAIK atau mutlak BURUK, tanpa ada hal yang tidak diragukan.
11
12
KEDUA
Membuat alternatif tindakan, dengan berbagai pertimbangan Jangan hanya 2 pilihan
KETIGA
Buat pilihan yang paling cocok
KEEMPAT
Menentukan resiko akibat dari pilihan Pilih berdasar pada tingkat ketidakpastian tertentu Bagaimana cara menentukan? Pakai PENGALAMAN, DATA EMPIRIK, METODE ILMIAH, DLL
13
POKOK/ INTINYA
Keputusan etik, menekankan pada kemampuan membuat nilai-nilai yang kita anut menjadi EKSPLISIT. CARA YANG PRAKTIS, kita berpura-pura menjadi obyek, kemudian kita tanyakan pada diri sendiri : bagaimana jika saya berada pada posisi pasien itu (dengan segala aspek), puaskah saya kalau hal itu dilakukan pada saya?
14
KDB
KDB pada dasarnya adalah asas moral Pada undang-undang sering pada pasal pertama atau kedua menyebutkan asas dan tujuandari suatu undang-undang tersebut dibuat Asas yang ada tersebut dapat dianggap, dan dapat dipakai sebagai KDB Sebagai KDB maka dapat dipakai sebagai landasan berpikir untuk membuat keputusan etik.
17
18