You are on page 1of 12

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Hasrat Ingin Tahu Manusia Ilmu pengetahuan berawal dari kekaguman manusia terhadap alam yang dihadapinya, baik alam besar (makro kosmos) maupun alam kecil (mikro kosmos). Manusia sebagai makhluk berakal dibekali hasrat ingin tahu oleh Sang Maha Pencipta. Pertanyaan-pertanyaan ini apa?, itu apa?, yang kemudian menimbulkan pertanyaan mengapa begini?, mengapa begitu?, dan selanjutnya berkembang menjadi bagaimana hal itu terjadi?, bagaimana memecahkannya?, dan sebagainya, menunjukkan hasrat ingin tahu pada seseorang.

Dari dorongan rasa ingin tahu, manusia berusaha mendapatkan pengetahuan tentang hal-hal yang dipertanyakannya. Sudah tentu pengetahuan tersebut adalah pengetahuan yang benar atau dengan singkat disebut kebenaran.
1.2 Pendekatan Untuk Memperoleh Kebenaran Ada dua pendekatan untuk memperoleh kebenaran, yaitu : 1. Pendekatan non-ilmiah, dan 2. Pendekatan ilmiah.

1.2.1 Pendekatan Non-ilmiah Pendekatan non-ilmiah ada 5 macam, yaitu : 1. Akal sehat, 2. Prasangka, 3. Intuisi, 4. Penemuan kebetulan dan coba-coba, dan 5. Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis.
1.2.1.1 Akal Sehat Akal sehat adalah serangkaian konsep dan bagan konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Kendati akal sehat yang berupa konsep dan bagan konsep itu dapat menunjukkan hal yang benar, ia dapat pula menyesatkan.

1.2.1.2 Prasangka Pencapaian pengetahuan kebenaran dengan akal sehat sering diwarnai oleh kepentingan orang yang melakukannya. Hal ini dapat menyebabkan akal sehat mudah beralih menjadi prasangka, atau kira-kira.
1.2.1.3 Intuisi Dalam pendekatan intuisi, orang berpendapat tentang sesuatu berdasarkan pengetahuan yang langsung, atau didapat dengan cepat melalui proses yang tak disadari atau tak dipikirkan dulu. Dengan intuisi, penilaian seseorang hanya didasari perasaan saja, tanpa didahului oleh suatu renungan atau pikiran. Di sini tidak ada langkah-langkah yang sistematik dan terkendali.

1.2.1.4 Penemuan Kebetulan dan Coba-coba Penemuan secara kebetulan banyak terjadi, dan banyak di antaranya yang sangat berguna. Penemuan ini diperoleh tanpa rencana, tidak pasti, dan tidak melalui langkahlangkah yang sistematik dan terkendali. Usaha coba-coba pada umumnya merupakan serangkaian percobaan tanpa kesadaran akan pemecahan tertentu. Pemecahan terjadi secara kebetulan setelah dilakukan serangkaian usaha ; usaha yang berikutnya, biasanya agak lain, yaitu lebih maju daripada yang sebelumnya. 1.2.1.5 Pendapat Otoritas Ilmiah dan Pikiran Kritis Pendapat otoritas ilmiah adalah buah pikir orang-orang yang biasanya telah menempuh pendidikan formal tertinggi, atau yang telah berpengalaman kerja ilmiah dalam suatu bidang, atau pendapat yang dikemukakan seorang pejabat.

Pendapat-pendapat mereka sering diterima begitu saja, karena dipandang benar, tanpa diuji dulu kebenarannya. Pendapat itu tidak selamanya benar karena tidak didasarkan atas suatu penelitian.
1.2.2 Pendekatan Ilmiah Pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah, didapat melalui penelitian ilmiah dan dibangun di atas teori tertentu. Teori itu berkembang melalui penelitian ilmiah, yaitu penelitian yang sistematik dan terkontrol berdasarkan data empiris. Teori tersebut dapat diuji dalam hal keajegan (consistent) dan kemantapan internalnya ; artinya, jika dilakukan penelitian ulang oleh orang lain menurut langkahlangkah yang serupa pada kondisi yang sama, akan diperoleh hasil yang ajeg, yaitu hasil yang sama/hampir sama dengan

hasil peneliti semula. Langkah-langkah penelitian yang teratur dan terkontrol itu telah terpolakan, dan sampai batas tertentu, diakui umum. Pendekatan ilmiah akan menghasilkan kesimpulan yang sama bagi setiap orang karena pendekatan itu memberikan kesimpulan yang objektif, tidak subjektif, dan tidak diwarnai oleh keyakinan pribadi, bias, dan perasaan.
Dengan pendekatan ilmiah, orang berusaha untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, yaitu pengetahuan benar yang kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang menghendaki untuk mengujinya.

1.3 Tugas-tugas Ilmu dan Penelitian Kepaduan antara ilmu dan penelitian sudah demikian erat, sehingga tidak mungkin memisahkannya. Ilmu dan penelitian diibaratkan dua sisi dari mata uang yang sama. Karena itu, tugas ilmu dan penelitian dapat dikatakan identik.
Singkatnya, tugas-tugas ilmu dan penelitian adalah : 1. Mencandra atau mendeskripsi (memerikan). Menggambarkan dengan jelas dan cermat tentang hal-hal yang dipersoalkannya. 2. Menerangkan (eksplanasi). Menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari peristiwaperistiwa.

3. Menyusun teori. Mencari dan merumuskan hukum-hukum atau tata-tata hubungan antara kondisi yang satu dan yang lain, atau hubungan antara suatu peristiwa dengan peristiwa yang lain.
4. Prediksi. Membuat prediksi (ramalan), estimasi, dan proyeksi tentang peristiwa-peristiwa yang bakal terjadi, atau gejalagejala yang akan timbul.

5. Pengendalian. Melakukan tindakan-tindakan guna mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala yang akan terjadi.

Secara keseluruhan, ilmu dan pengetahuan mengemban sekaligus kelima tugas tersebut di atas ; karena itu, seringkali kelima hal itu digunakan sebagai bahan kriteria untuk menentukan bobot suatu karya keilmuan.

1.4 Ringkasan 1.4.1 Hasrat Ingin Tahu Manusia Secara alamiah manusia memang sudah dibekali hasrat ingin tahu oleh Maha Pencipta. Dengan hasrat ingin tahu itu, manusia berusaha mendapatkan pengetahuan yang benar tentang berbagai hal yang dihadapinya.

1.4.2 Dua Pendekatan Untuk Memperoleh Kebenaran 1. Pendekatan non-ilmiah, yang meliputi : a. Akal sehat, b. Prasangka, c. Intuisi, d. Penemuan kebetulan dan coba-coba, dan e. Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis.
2. Pendekatan ilmiah : Dengan pendekatan ilmiah orang berusaha memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu pengetahuan benar yang kebenaran-nya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang berkehendak untuk mengujinya.

1.4.3 Tugas-tugas Ilmu dan Penelitian Ilmu dan penelitian sekaligus memikul tugas-tugas : 1. Mencandra (memerikan), 2. Menerangkan, 3. Menyusun teori, 4. Membuat prediksi (ramalan), dan 5. Melakukan pengendalian.

You might also like