You are on page 1of 53

BPS KABUPATEN LAMANDAU

Laporan Keuangan
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013 (Unaudited)

Jl. Sempalau No. 03 Nanga Bulik Kode Pos 74162, Telp/ a! " #0$32% 2071071 &omepage " '((p"//lamandauka).)ps.go.id, *mail " )ps6207+)ps.go.id

KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Pusat Statistik yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Nanga Bulik, 15 Januari 2014 Kepala,

Agus Suhendar,S.Stat NIP196301011988021001

Kata Pengantar

DAFTAR ISI
Hal Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel dan Lampiran Ringkasan Pernyataan Tanggung Jawab I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum A.1. Dasar Hukum A.2. Profil dan Kebijakan Teknis A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.4. Kebijakan Akuntansi B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran B.1. Pendapatan Negara dan Hibah B.2. Belanja Negara C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca C.1. Aset Lancar C.2. Aset Tetap C.3. Piutang Jangka Panjang C.4. Aset Lainnya C.5. Kewajiban Jangka Pendek C.6. Ekuitas Dana Lancar C.7. Ekuitas Dana Investasi D. Pengungkapan Penting Lainnya D.1. Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca D.5. Pengungkapan Lain-lain Lampiran A.1 Rincian Nilai Perolehan dan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lampiran A.2 Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual i ii iii 1 4 5 6 8 8 8 10 16 16 24 24 25 29 29 31 36 36 39 41 42 43 43 43 45 46

Daftar Isi

ii

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN


Hal Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Lampiran A1 Lampiran A2 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2013 dan 2012 : Penggolongan Kualitas Piutang : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan dari Pengelolaan BMN : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 : Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 : Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran : Rincian Persediaan : Rincian Aset Tetap : Rincian Saldo Tanah : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap : Rincian Aset Lainnya : Rincian Aset Tak Berwujud : Rincian Kewajiban Jangka Pendek : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga : Rincian Ekuitas Dana Lancar : Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap : Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual 46 1 2 21 23 24 24 25 25 26 27 28 28 29 29 31 31 32 36 37 38 40 40 41 45

Daftar Tabel

iii

DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN


Hal Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Lampiran A1 Lampiran A2 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2013 dan 2012 : Penggolongan Kualitas Piutang : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan dari Pengelolaan BMN : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 : Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 : Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran : Rincian Persediaan : Rincian Aset Tetap : Rincian Saldo Tanah : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap : Rincian Aset Lainnya : Rincian Aset Tak Berwujud : Rincian Kewajiban Jangka Pendek : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga : Rincian Ekuitas Dana Lancar : Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap : Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual 46 1 2 21 23 24 24 25 25 26 27 28 28 29 29 31 31 32 36 37 38 40 40 41 45

Daftar Tabel

iii

DAFTAR GRAFIK
Hal Grafik 1 Grafik 2 : Struktur Organisasi BPS Kab.Lamandau : Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja 15 26

Daftar Grafik

DAFTAR SINGKATAN

APBN BPK BUN DIPA LRA MA PNBP SIMAK-BMN SAI SAK SAP SKPA UP TA TAB TAYL TGR TPA UP

: : : : : : : : : : : : : : : : : : :

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Badan Pemeriksa Keuangan Bendahara Umum Negara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Laporan Realisasi Anggaran Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran Penerimaan Negara Bukan Pajak Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara Sistem Akuntansi Instansi Sistem Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi Pemerintahan Surat Kuasa Pengguna Anggaran Uang Persediaan Tahun Anggaran Tahun Anggaran Berjalan Tahun Anggaran Yang Lalu Tuntutan Ganti Rugi Tagihan Penjualan Angsuran Uang Persediaan

Daftar Singkatan

vi

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan dan Lembaga selaku Laporan Pengguna Keuangan

Anggaran/Pengguna

Barang

menyusun

menyampaikan

Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten LamandauTahun 2013 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN


Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp1.768.370,00 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatannya sebesar Rp0,00. Realisasi Belanja Negara pada TA 2013 adalah sebesar Rp1.927.399.764,00 atau mencapai 98,33 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp1.960.160.000.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 (dalam Rupiah)
2013 Uraian Anggaran 0,00 1.960.160.000,00 Realisasi 1.768.370,00 1.927.399.764,00 % Real. Thd Anggaran 0,00 98,33 2012 Realisasi 0,00 1.362.147.473,00

Pendapatan Negara Belanja Negara

Ringkasan Laporan Keuangan

-1-

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember 2013 dan 2012. Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Nilai Aset per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp2.369.978.475,00 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp4.914.900,00; Aset Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp2.272.031.221,00; dan Aset Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp93.032.354,00. Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp752.846,00 yang terdiri dari hanya Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp752.846,00. Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp2.369.225.629,00 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp4.162.054,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar

Rp2.365.063.575,00 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 (dalam Rupiah)
Uraian ASET Aset Lancar Aset Tetap Piutang Jk Panjang Aset Lainnya Jumlah Aset KEWAJIBAN Kewajiban Jk Pendek Jumlah Kewajiban EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi Jumlah Ekuitas Dana Jumlah Kewajiban & Ekuitas 4.162.054,00 2.365.063.575,00 2.369.225.629,00 2.369.978.475,00 1.896.434,00 2.706.165.409,00 2.708.061.843,00 2.709.579.659,00 2.265.620,00 (341.101.834,00) (338.836.214,00) (339.601.184,00) 119,46 (12,60) (12,51) (12,53) 752.846,00 752.846,00 1.517.816,00 1.517.816,00 (764.970,00) (764.970,00) (50,39) (50,39) 4.914.900,00 2.272.031.221,00 93.032.354,00 2.369.978.475,00 3.414.250,00 2.619.166.165,00 86.999.244,00 2.709.579.659,00 1.500.650,00 (347.134.944,00) 6.033.110,00 (339.601.184,00) 43,95 (13,25) 0,00 6,93 (12,53) 31 Des 2013 31 Des 2012 Kenaikan / Penurunan Rp %

Ringkasan Laporan Keuangan

-2-

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapanpengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013, nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.

Ringkasan Laporan Keuangan

-3-

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU


Jl. SEMPALAU NO.3 KOMP.PERKANTORAN BUKIT HIBUL NANGA BULIK TELEPON 05322071071

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan

Keuangan

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau yang terdiri dari:

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Nanga Bulik, 15 Januari 2014 Kepala,

Agus Suhendar,S.Stat NIP 196301011988021001

Pernyataan Tanggung Jawab -

-4

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum

A.1. DASAR HUKUM 1. 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja. 9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara. 10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara. 11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.

Catatan atas Laporan Keuangan

-8-

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

12. Peraturan

Menteri

Keuangan

Republik

Indonesia

Nomor

29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara. 13. Peraturan Menteri Keuangan tentang Republik Indonesia Nomor

201/PMK.06/2010

Kualitas

Piutang

Kementerian

Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih. 14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah. 15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah. 16. Peraturan Menteri Keuangan Republik atas Indonesia Peraturan Nomor Menteri

233/PMK.05/2011

tentang

Perubahan

keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 17. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Akuntansi

238/PMK.05/2011 tentang Pemerintahan.

Pedoman Umum Sistem

18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara. 19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang

Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas pemerintah Pusat. 20. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 21. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.06/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 22. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-

07/KN/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang

Catatan atas Laporan Keuangan

-9-

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. 23. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan Keuangan. 24. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

20/PB/2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Anggaran Melalui Pemberian Kuasa Antar Kuasa Pengguna Anggaran. 25. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

81/PB/2011 tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dan Penyampaian Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga. 26. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

82/PB/2011 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga. 27. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

85/PB/2011 tentang Pedoman Penatausahaan Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian

Negara/Lembaga. 28. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;

A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU 1. VISI
Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

BPS Kabupaten Lamandau pelopor data statistik terpercaya untuksemua. 2. MISI Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kabupaten Lamandau yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan

perstatistikan Indonesia;

Catatan atas Laporan Keuangan

- 10 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi integrasi dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. 3. Sasaran Pembangunan Statistik 2010-2014 1. Tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat, dan tepat waktu di seluruh bidang pembangunan serta meningkatkan pelayanan bagi pengguna data dan informasi statistik; 2. Terwujudnya struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance serta meningkatkan

pengawasan dan akuntabilita kinerja aparatur BPS; 3. Meningkatnya kapasitas SDM dalam pengetahuan, penguasaan ilmu, metoda statistik, dan teknologi informasi mutakhir guna

menyempurnakan metode pengumpulan, pengolahan, dan diseminasi statistik; 4. Meningkatnya kerjasama antar lembaga statistik/penelitian dalam negeri maupun internasional atas dasar saling menghormati kemandirian dan menguntungka ndalam rangka menghasilkan data dan informasi statistik berkualitas internasional; 5. Terwujudnya SSN dalam menunjang kelancaran tugas dan fungsi lembaga-lembaga statistik yang ada baik di instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat; dan 6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana fisik. 4. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Statistik Strategi BPS dikelompokkan menjadi 3 bidang yaitu: 1. Strategi Bidang Peningkatan Kualitas dan Keragaman Data 2. Strategi Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi 3. Strategi Bidang Peningkatan Kapasitas dan Kemampuan SDM serta Penataan Kelembagaan.

Arah Kebijakan Pembangunan Statistik Nasional yaitu:

Catatan atas Laporan Keuangan

- 11 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

1. Melakukan review tehadap UU No.16 Tahun 1997 tentang Statistik berikut peraturan perundangannya. UU No.16 Tahun 1997 perlu ditinjau kembali terutama terkait struktur organisasi BPS di pusat dan daerah, penegasan peran BPS dalam koordinasi dengan

penyelenggara kegiatan statistik sektoral yang andal dan efektif dan pemanfaatan produk administrasi instansi sebagai sumber

penyusunan statistik dasar. Koordinasi dengan instansi sektoral seharusnya seiring dengan amanat PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat,

Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Implementasi pelaksanaan PP No 41 Tahun 2007 tentang rumpun kegiatan perangkat daerah juga perlu ditindaklanjuti dengan asas vertikalitas BPS daerah agar terhindar dari kesimpangsiuran interpretasi dan implementasi PP No 38 Tahun 2007. 2. Memelopori terselenggaranya kegiatan statistik yang efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang andal dan prima berdasarkan asas keterpaduan, keakurasian, dan pemutakhiran. Keterpaduan

mempunyai makna bahwa penyelenggara kegiatan statistik bersama sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan data dan informasi statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan. Prinsip keakurasian mengandung makna bahwa semua kegiatan statistik harus diupayakan untuk menghasilkan data dan informasi statistik yang seksama, cermat, tepat, dan benar. Sedangkan yang

kemutakhiran berarti bahwa data dan informasi statistik

disajikan atau yang tersedia harus dapat menggambarkan fenomena atau perubahannya menurut keadaan yang terkini. Oleh karena itu, pengumpulan, pengolahan, data penyajian dan analisis serta

diseminasi

dan informasi

statistik harus

senantiasa

diupayakan secara terus menerus, berkesinambungan, dan runtun waktu. 3. Mewujudkan kondisi yang mendukung penerapan atas Norma, Standard, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). NSPK akan mempermudah pengguna dalam menganalisis data dan informasi statistik dan dapat melakukan perbandingan antara data yang satu dengan lainnya, baik perbandingan dalam skala regional, nasional, maupun internasional.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 12 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

4. Memfasilitasi peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya ilmu statistik, melalui penelitian-penelitian maupun studi. Penguasaan dan

pengembangan ilmu pengetahuan ini terutama ditujukan untuk mencapai penyelenggaraan kegiatan statistik yang lebih efektif dengan kualitas hasil yang mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap data dan informasi statistik yang disajikan. 5. Mengupayakan terwujudnya sistem informasi statisitik yang andal dan efisien dengan memanfaatkan teknologi mutakhir yang tepat guna dan berhasil guna. Hasil kegiatan statistik akan sia-sia bila tidak dimanfaatkan para pengguna. Sistem informasi statistik

merupakan sarana untuk menyebarluaskan hasil kegiatan statistik, baik kepada pem erintah maupun masyarakat luas. 6. Mengupayakan pembinaan dalam pengembangan sistem informasi statistik terhadap seluruh penyelenggara kegiatan statistik

nasional. Penguasaan teknologi informasi masih belum merata pada penyelenggara kegiatan statistik. Kesetaraan pengetahuan tentang teknologi informasi akan menunjang pengembangan Sistem Statistik Nasional yang terpadu. 7. Memelopori peningkatan kem ampuan para palaksana kegiatan statistik informasi dalam menyelenggarakan statistik. Kualitas SDM dan menyajikan data dan

pelaksana kegiatan

statistik

sangat berpengaruh terhadap kualitas data dan informasi statistik yang dihasilkan dan disajikan. Tingginya kualitas SDM palaksana akan menghasilkan data dan informasi statistik yang bermutu tinggi. 8. Mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat akan arti penting dan kegunaan statistik. Selain tergantung kepada kualitas pelaksana, mutu data dan informasi statistik juga dipengaruhi oleh sumber data. Masyarakat sebagai sumber data akan ikut menentukan kualitas data yang dihasilkan, mengingat mutu data yang yang diperoleh sangat

tergantung kepada

jawaban

diberikan

masyarakat

sebagai sumber data. 9. Mengupayakan pembinaan untuk pendayagunaan satuan kerja bidang statistik di semua lembaga pemerintah maupun swasta. Satuan kerja bidang statistik di berbagai lembaga tersebut belum mempunyai pengetahuan yang merata di bidang statistik,

Catatan atas Laporan Keuangan

- 13 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

penyetaraan

pengetahuan

tentang

statistik

diharapkan

dapat

meningkatkan kualitas pembangunan statistik. Salah satu upaya BPS mencakup fasilitasi terhadap terhadap tenaga-tenaga fungsional statistisi maupun pranata komputer pada instansi-instansi sektoral, baik di tingkat instansi pusat maupun perangkat daerah. 10. Mengupayakan penyediaan kelengkapan peralatan teknologi

informasi seperti notebook/laptop untuk petugas Koordinator Statistik Kecamatan pengumpulan (KSK) data dalam dengan rangka pengembangan kemajuan teknik teknologi

memanfaatkan

informasi melalui sistem elektronik survei.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 14 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

Grafik 1. Struktur Organisasi BPS Kab.Lamandau STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU (Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007)
Kepala BPS Kabupaten Lamandau Agus Suhendar,S.Stat NIP . 196301011988021001

Kasubbag Tata Usaha Dina Rizkiani,S.S.T NIP. 19860928 200902 2 004


Staf. 1. Purnawarman. SE. NIP. 19780816 200212 1 003 2. ...

Kasi Statistik Sosial Jupri,S.E NIP. 196801251989031003

Kasi Statistik Produksi

Kasi Statistik Distribusi

...

...

Kasi Statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik ...

Kasi Integrasi Pengolahan Dan Diseminasi Statistik Nano Yulian P, S.S.T NIP. 19860708 200902 1 004

Staf. 1...

Staf. 1. Siti Taufiq H. S.S.T NIP. 19850329 200912 2 005

Staf. 1. Annisa Purbaning T. S.S.T NIP. 198709152009121005

Staf. 1. Ratna Muktiningtyas,S.S.T NIP. 198911142012112001

Staf. 1. ...

KOORDINATOR STATISTIK KECAMATAN


No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Nama Ary Setiawan Amd Husnul Wafa. Ssi Mardiono. SE Dedi Kurniawan,S.E Yeti Sarampang,S.T ... ... ... NIP 19850428 200902 1 006 19851110 201003 1 001 19830324 2010031 001 198303022011011010 198801102011012015 ... ... ... Kecamatan Bulik Bulik Timur Delang Belantikan Raya Menthobi Raya Sematu Jaya Lamandau Batangkawa No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Nama ... ... ... ... ... ... ... ...

PEJABAT FUNGSIONAL
NIP ... ... ... ... ... ... ... ... JABATAN

Catatan atas Laporan Keuangan

- 15 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A.3.PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan BPS Kab.Lamandau Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan dana SKPA yang dikelola oleh BPS Kab.Lamandau yang berasal dari BPS Provinsi Kalimantan Tengah. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

A.4 Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2013 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan

kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut:
Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).

Catatan atas Laporan Keuangan

- 16 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Kebijakan Akuntansi atas Belanja

(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja.

Kebijakan Akuntansi atas Aset

(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan

Catatan atas Laporan Keuangan

- 17 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima

pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.
Aset Tetap

Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama

Catatan atas Laporan Keuangan

- 18 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah. TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.

Aset Lainnya

Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya

Catatan atas Laporan Keuangan

- 19 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah.
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana

Catatan atas Laporan Keuangan

- 20 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak Tertagih

(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 201/PMK.06/2010 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga Tertagih .
Tabel 3 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

dan

Pembentukan

Penyisihan

Piutang

Tidak

Lancar Kurang Lancar

Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN

0.5% 10%

Diragukan Macet

50% 100%

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013,

Catatan atas Laporan Keuangan

- 21 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012. Sedangkan Untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan. Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 4.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 22 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

Tabel 4 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Irigasi Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)

Masa Manfaat 2 s.d. 20 tahun 10 s.d. 50 tahun 5 s.d 40 tahun 4 tahun

Catatan atas Laporan Keuangan

- 23 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN


BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Dalam Rupiah)

URAIAN A. Pendapatan Negara dan Hibah 1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Jum Pendpt Negara & Hibah B. Belanja Negara 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang 3. Belanja Modal 4. Belanja Sosial Jumlah Belanja Negara

CATATAN B.1. B.1.

TA 2013 ANGGARAN 0,00 0,00 REALISASI 1.768.370,00 1.768.370,00

% thd Anng 0,00 0,00

TA 2012 REALISASI 0,00 0,00

B.2. B.2.1. B.2.2. B.2.3. B.2.4.

598.417.000,00 1.072.743.000,00 289.000.000,00 0,00 1.960.160.000,00

597.298.361,00 1.043.438.403,00 286.663.000,00 0,00 1.927.399.764,00

99,81 97,27 99,19 0,00 98,33

520.995.230,00 597.737.243,00 243.415.000,00 0,00 1.362.147.473,00

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

-5-

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

II. NERACA
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( dalam Rp) Uraian ASET ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Kas Lainnya dan Setara Kas Belanja Dibayar di Muka (prepaid) Piutang Bukan Pajak Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak Bag Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bag Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Persediaan Jumlah Aset Lancar ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Jumlah Aset Tetap PIUTANG JANGKA PANJANG Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TP/TGR Jumlah Piutang Jangka Panjang ASET LAINNYA Aset Tak Berwujud Aset Lain-lain Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET C.4 C.4.1 C.4.2 C.4.2 93.032.354,00 0,00 0,00 93.032.354,00 2.369.978.475,00 86.999.244,00 0,00 0,00 86.999.244,00 2.709.579.659,00 C.3 C.3.1 C.3.2 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 C.2 C.2.1 C.2.2 C.2.3 C.2.4 C.2.5 C.2.6 C.2.7 946.425.000 ,00 919.997.300,00 1.060.141.000,00 0,00 8.702.184,00 0,00 (663.234.263,00) 2.272.031.221,00 946.425.000 ,00 829.153.915,00 837.315.000,00 0,00 6.272.250,00 0,00 0,00 2.619.166.165,00 C.1 C.1.1 C.1.2 C.1.3 C.1.4 C.1.5 C.1.6 C.1.7 C.1.8 C.1.9 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.914.900,00 4.914.900,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.414.250,00 3.414.250,00 Catatan 31 Desember 2013 31 Desember 2012

KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang kepada Pihak Ketiga Uang Muka dari KPPN Pendapatan yang Ditangguhkan Pendapatan Diterima di Muka C.5 C.5.1 C.5.2 C.5.3 C.5.4 752.846 0,00 0,00 0,00 1.517.816,00 0,00 0,00 0,00

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

-6-

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013


Uraian Jumlah Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR Cadangan Piutang Cadangan Persediaan Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk Pendek Ekuitas Dana Lancar Lainnya Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan Jumlah Ekuitas Dana Lancar EKUITAS DANA INVESTASI Diinvestasikan dalam Aset Tetap Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Jumlah Ekuitas Dana Investasi JUMLAH EKUITAS DANA JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA C.7 C.7.1 C.7.2 2.272.031.221,00 93.032.354,00 2.365.063.575,00 2.369.225.629,00 2.369.978.475,00 2.619.166.165,00 86.999.244,00 2.706.165.409,00 2.708.061.843,00 2.709.579.659,00 C.6 C.6.1 C.6.2 C.6.3 C.6.4 C.6.5 C.6.6 0,00 4.914.900,00 (752.846,00) 0,00 0,00 0,00 4.162.054,00 0,00 3.414.250,00 (1.517.816,00) 0,00 0,00 0,00 1.896.434,00 Catatan 31 Desember 2013 752.846 752.846 31 Desember 2012 1.517.816,00 1.517.816,00

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

-7-

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013 B.


Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp 1.768.370,00

PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

B.1 Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 1.768.370,00 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp0,00. Pendapatan Negara dan Hibah Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau merupakan Pendapatan dari Pengelolaan BMN. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut ini:
Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

2013 Uraian 1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 2, Pendapatan Jasa 3, Pendapatan Lain-lain Jumlah Anggaran 0,00 0,00 0,00 Realisasi 1.768.370,00 0,00 0,00 1.768.370,00 % Real Angg. 0,00 0,00 0,00 0,00

Berdasarkan Tabel 5, pendapatan dari pengelolaan BMN yang diperoleh BPS Kabupaten Lamandau adalah berupa Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan dan Pendapatan dari Pemanfaatan BMN. Rincian Estimasi Pendapatan dari Pengelolaan BMN pada BPS Kabupaten Lamandau dapat dilihat dalam tabel 6 berikut ini:

Tabel 6 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan dari Pengelolaan BMN

2013 Uraian 1. Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan 2. Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Jumlah Anggaran Realisasi % Real Angg. 0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 0,00

202.000,00 1.566.370,00 1.768.370,00

Berdasarkan tabel 6, BPS Kabupaten Lamandau pada Tahun Anggaran 2013 memperoleh pendapatan penjualan hasil produksi/sitaan sebesar Rp202.000,00. Pendapatan ini bersumber dari penjualan publikasi publikasi yang dimiliki oleh BPS Kabupaten Lamandau. Sementara untuk pendapatan yang bersumber dari pemanfaatan BMN yaitu sebesar Rp1.566.370,00 adalah berasal dari sewa rumah

Catatan atas Laporan Keuangan

- 24 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013 dinas BPS Kabupaten Lamandau selama 1 tahun.

Pada Tahun Anggaran 2013 terjadi kenaikan realisasi pendapatan dari PNBP. Hal ini dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012
NAIK

URAIAN 1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 2. Pendapatan Jasa 3. Pendapatan Lain-lain Jumlah Pendapatan

REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A. 2012 (TURUN)


%

1.768.370,00 0,00 0,00 1.768.370,00

0,00 0,00 0,00 0,00

0,00 0,00 0,00 0,00

Berdasarkan Tabel 7 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp1.768.370,00 atau 0,00 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Mulai dipungutnya sewa rumah dinas BPS Kabupaten Lamandau pada TA 2013 sehingga mengalami peningkatan realisasi pendapatan; 2. Meningkatnya hasil penjualan publikasi terbitan BPS Kabupaten Lamandau.

B.2. Belanja Negara


Realisasi Belanja Negara Rp1.927.399.764,00

Realisasi belanja Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau pada TA 2013 adalah sebesar Rp1.927.399.764,00 atau 98,33 persen dari anggaran senilai Rp1.960.160.000,00. Rincian Anggaran dan realisasi belanja TA 2013 tersaji pada Tabel 8.
Tabel 8 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
URAIAN
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Bantuan Sosial Total Belanja Kotor Pengembalian Belanja Belanja Netto

ANGGARAN
598.417.000 1.072.743.000 289.000.000 0

REALISASI
598.412.328 1.043.908.883 286.663.000 0

1.960.160.000 1.960.160.000

1.928.984.211 (1.584.447) 1.927.399.764

% 100 97,31 99,19 0 98,41 0 98,33

Catatan atas Laporan Keuangan

- 25 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Komposisi Angga an !an R"a#isasi $"#an%a &A 2013


1.200.000.000 1.000.000.000 800.000.000 600.000.000 400.000.000 200.000.000 0 Anggaran Belanja Pegawai Belanja Barang Realisasi Belanja M !al

Berdasarkan Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) TA 2013 dan TA 2012 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 41,50 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2012.
Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012
URAIAN JENIS BELANJA Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Bantuan Sosial Jumlah Belanja REALISASI T.A. 2013 597.298.361,00 1.043.438.403,00 286.663.000,00 0,00 1.927.399.764,00 REALISASI T.A. 2012 520.995.230,00 597.737.243,00 243.415.000,00 0,00 1.362.147.473,00 NAIK/ (TURUN) % 14,65 74,56 17,77 0,00 41,50

Hal ini disebabkan antara lain: 1. Pada belanja pegawai, terdapat penambahan pegawai baru serta penambahan pejabat eselon IV yang meningkatkan realisasi tunjangan jabatan; 2. Pada belanja barang terjadi peningkatan sebesar 74,56 persen.Peningkatan ini dikarenakan pada tahun 2013 ada kegiatan Sensus Pertanian 2013 yang menyerap dana cukup besar; 3. Pada belanja modal terjadi peningkatan sebesar 17,77 persen. Peningkatan ini disebabkan adanya belanja modal yaitu pembuatan pagar kantor dan pengadaan meubelair.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 26 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

Belanja Pegawai Rp597.298.361,00

B.2.1 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau pada TA 2013 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS. Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing

sebesar Rp597.298.361,00 dan Rp520.995.230. Berdasarkan Tabel 10, realisasi belanja TA 2013 mengalami peningkatan sebesar 14,65 persen dari realisasi belanja TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain oleh: 1. Adanya pegawai baru; 2. Adanya kenaikan pangkat/golongan untuk beberapa pegawai; 3. Adanya penambahan pejabat eselon IV.

Tabel 10 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012


URAIAN JENIS BELANJA REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A. 2012 Naik (Turun) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS Belanja Honorarium Belanja Lembur Belanja Vakasi Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Pegawai Jumlah Belanja Bersih
Belanja Barang Rp1.043.438.403,0 0

598.412.328,00 0,00 0,00 0,00 0,00 598.412.328,00 (1.113.967,00) 597.298.361,00

520.995.705,00 0,00 0,00 0,00 0,00 520.995.705,00 (475,00) 520.995.230,00

14,86 0,00 0,00 0,00 0,00 14,86 234.419,37 14,65

B.2.2 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp1.043.438.403,00 dan Rp597.737.243,00. Berdasarkan Tabel 11, realisasi belanja barang TA 2013 mengalami peningkatan sebesar 74,56 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2012. Peningkatan ini dikarenakan adanya kegiatan Sensus Pertanian 2013 yang menyerap dana cukup besar pada BPS Kab.Lamandau. Peningkatan terbesar terjadi pada belanja jasa dan belanja perjalanan dalam negeri.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 27 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013


Tabel 11 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012
URAIAN 'ENIS $ELAN'A
Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Dalam Negeri Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Jumlah Belanja Bersih

REALISASI &.A 2013 REALISASI &.A. 2012


112.210.250 457.111.000 23.921.633 92.480.000 358.186.000 118.770.528 348.740.500 10.760.715 87.623.000 35.160.000

Nai( )&* *n+ %

1.043.908.883 (470.480) 1.043.438.403

601.0,4.743 (3.317.500) ,97.737.243

(5,52) 31,07 122,31 5,54 918,73 73,68 (85,82) 74,,6

Belanja Modal Rp286,736,386,264

B.2.3 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp286.663.000,00 dan Rp243.415.000,00 Berdasarkan Tabel 12, Realisasi Belanja Modal TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 17,77 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2012. Hal ini disebabkan adanya penambahan belanja modal peralatan dan mesin yaitu pengadaan meubelair pada BPS Kab.Lamandau.
Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
URAIAN 'ENIS $ELAN'A
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Gedung dan Bangunan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal Fisik Lainnya Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja Bersih

REALISASI &.A. 2013 REALISASI &.A 2012 )&* *n+ %


63.837.000,00 222.826.000,00 0,00 0,00 0,00 243.415.000,00 0,00 0,00

Nai(

286.663.000,00
0,00

286.663.000,00

243.41,.000,00 0,00 243.41,.000,00

0,00 (8,46) 0,00 0,00 17,77 0,00 17,77

Belanja Bantuan Sosial Rp0,00

B.2.4. Belanja Bantuan Sosial Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 28 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013 C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA
Aset Lancar Rp4.914.900,00

C.1. Aset Lancar Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp4.914.900,00 dan Rp3.414.250,00. Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 13.
Tabel 13 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
No. 1 2 3 4 5 6 7 Aset Lancar Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Kas Lainnya dan Setara Kas Belanja Dibayar di Muka Piutang Bukan Pajak Bag Lancar Tagihan TP/TGR Persediaan Jumlah TA 2013 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.914.900,00 4.914.900,00 TA 2012 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.414.250,00 3.414.250,00

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp0,00

C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan dalam Tabel 14.
Tabel 14 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
No Jenis 1 Bank BRI Unit N.Bulik 2 Uang Tunai Jumlah T.A. 2013 T.A. 2012 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Kas di Bendahara Penerima Rp0,00

C.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar masing-masing Rp0,00 dan Rp0,00.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 29 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013


Kas Lainnya dan Setara Kas Rp0,00

C.1.3. Kas Lainnya dan Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Belanja Dibayar di Muka Rp0,00

C.1.4. Belanja Dibayar di Muka Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

C.1.5. Piutang Bukan Pajak


Piutang Rp0,00 Bukan Pajak

Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing adalah sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Bukan Pajak Rp 0,00

C.1.6. Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak Nilai Penyisihan piutang tak tertagih piutang bukan pajak per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Bag Lancar TGR Rp0,00

C.1.7. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bag. Lancar TP/TGR Rp0,00

C.1.8 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. C.1.9 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp4.914.900,00 dan Rp3.414.250,00.

Persediaan Rp4.914.900,00

Catatan atas Laporan Keuangan

- 30 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013 Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 15.
Tabel 15 Rincian Persediaan
No 1 2 3 5 Persediaan Barang Konsumsi Barang untuk Pemeliharaan Suku a!ang Perse!iaan "ainn#a Jumlah T.A 2013 4.850.900,00 64.000,00 0,00 0,00 4.914.900,00 T.A 2012 3.375.250,00 39.000,00 0,00 0,00 3.414.250,00

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.

Aset Tetap Rp 2.272.031.221,00

C.2

Aset Tetap

Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji sebesar Rp2.272.031.221,00 dan Rp 2.619.166.165,00. Aset Tetap yang tersaji merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau per 31 Desember 2013 dan 2012 disajikan pada Tabel 16.
Tabel 16 Rincian Aset Tetap
No 1 2 3 4 5 6 Jenis T.A 2013 946.425.000
919.997.300 1.060.141.000 -

T.A. 2012 946.425.000 829.153.915 837.315.000 ) 6.272.250 ) 2.619.166.165 ) 2.619.166.165

$anah Peralatan !an %esin &e!ung !an Bangunan 'alan, (rigasi !an 'aringan *set $eta+ "ainn#a Konstruksi !alam Penger,aan Jumlah *kumulasi Pen#usutan *set $eta+ Nilai Bu u Ase! Te!a"

8.702.184
-

2.935.265.484 -663.234.263. 2.272.031.221

Tanah Rp946.425.000,00

C.2.1. Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar

Rp946.425.000,00 atau tidak ada penambahan atas pengadaan tanah

Catatan atas Laporan Keuangan

- 31 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013 maupun penialai kembali nilai tanah pada TA 2013. Aset berupa Tanah tersebut terletak di Jl Sempalau No.3 Nanga Bulik Kab.Lamandau dan di Jl Lingkar Nanga Bulik Kab.Lamandau. Rincian saldo tanah per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 17.
Tabel 17 Rincian Saldo Tanah

No

#$B

%uas

Nilai 44.625.000,00 901.800.000,00 946.425.000,00

1 2010101001.1 373 m2 2 2010104001.1 8.962 m2 'umlah

Tidak ada perubahan saldo jika dibandingkan dengan periode 31 Desember 2012. Akan tetapi, terjadi koreksi luas tanah kantor BPS Kabupaten Lamandau yang semula luasnya tercatat 10.000 m2 kemudian menjadi 8.962 m2. Hal ini dikarenakan BPS Kab.Lamandau baru menerima Sertifikat Hak Guna Pakai Tanah Kantor Nomor 15.12.03.01.4.00060 pada Januari 2013 dan di dalam sertifikat tersebut luas tanah kantor tertera sebesar 8.962 m2. Sebelum ada sertifikat tersebut, pencatatan luas tanah kantor BPS Kab.Lamandau adalah sebesar 10.000m2 yang didasarkan pada SK Bupati Lamandau Nomor : 100/57/ADPEM.2010 tentang Penetapan Lokasi Tanah Kepada Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Seluas 1 (Satu) Hektar. Adapun Sertifikat Hak Guna Pakai Tanah Kantor Nomor

15.12.03.01.4.00060

tercatat dikeluarkan dari BPN Kab.Lamandau pada

tanggal 26 Desember 2012 tapi baru dilakukan pencatatan di periode Semester I 2013 dikarenakan dokumen sertifikat tanah baru diterima satker BPS Kab.Lamandau pada periode tersebut. Surat bukti penerimaan sertifikat tanah tersebut dapat dilihat pada lampiran.

Peralatan dan Mesin Rp919.997.300,00

C.2.2. Peralatan dan Mesin Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp919.997.300,00 dan Rp829.153.915,00. Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut

Catatan atas Laporan Keuangan

- 32 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013


Saldo per 31 Desember 2012 Mutasi tambah: Pembelian Transfer Masuk Penambahan Saldo Awal Mutasi kurang: Transaksi normalisasi Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Saldo per 31 Desember 2013 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 62.862.000 119.213.739 3.012.300 (1.212.300) (93.032.354) 919.997.300 (588.374.553) 331.622.747 Rp 829.153.915

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin adalah berupa: a. Penambahan dari pembelian berasal dari pengadaan meubelair TA 2013 SP2D Nomor 671147E tanggal 18 Juli 2013. Berikut daftar meubelair yang dibeli beserta harga perolehannya : Lemari kayu sebanyak 6 buah senilai Rp14.942.000,00 Rak kayu sebanyak 1 buah senilai Rp650.000,00 Meja kerja kayu sebanyak 8 buah senilai Rp9.880.000,00 Kursi besi/metal sebanyak 22 buah senilai Rp11.310.000,00 Kursi kayu sebanyak 1 buah senilai Rp7.800.000,00 A.C split sebanyak 4 buah senilai Rp15.940.000,00 Kursi dorong sebanyak 4 buah senilai Rp2.340.000,00

b. Penambahan melalui transfer masuk yaitu : Sepeda motor sebanyak 2 buah yang berasal dari BPS Prov.Kalimantan Tengah BAST Nomor 62510.0311 tanggal 14 Desember 2013 senilai Rp.34.602.947,00 UPS sebanyak 2 buah senilai Rp4.378.990,00 yang berasal dari BPS RI Nomor BAST 02520.1368/BAST/VI/2013 PC.Unit sebanyak 2 buah senilai Rp25.914.744,00 dari BPS RI Nomor BAST 02520.1368/BAST/VI/2013 Notebook sebanyak 2 buah senilai Rp45.091.002,00 yang berasal dari BPS Prov.Kalimantan Tengah Nomor BAST 62000.0223 Ultramobile PC sebanyak 1 buah senilai Rp9.226.056,00 yang berasal dari BPS Prov.Kalimantan Tengah Nomor BAST 62515.0091 c. Penambahan saldo awal yaitu berupa kursi kayu sebanyak 9 buah senilai Rp3.012.300,00 yang dilakukan karena adanya transaksi normalisasi untuk aset ini. d. Pengurangan berupa transaksi normalisasi yaitu untuk kursi kayu sebesar

Catatan atas Laporan Keuangan

- 33 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013 Rp1.212.300,00 e. Pengurangan berupa koreksi pencatatan nilai/kuantitas yaitu: PC.Unit sebesar minus Rp583.000,00 Notebook sebesar minus Rp14.071.002,00 Ultramobile PC sebesar minus Rp2.656.552,00 Server sebesar minus Rp75.721.800,00

Koreksi pencatatan nilai ini dilakukan berdasarkan surat dari Sekretaris Utama BPS RI Nomor 02520.858 tanggal 24 Desember 2013 perihal Koreksi Pencatatan BMN berupa Software dan Penyampaian Nilai Perolehan Kendaraan Roda 4 dan Mesin Absensi. Rincian set tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Gedung dan Bangunan Rp1.060.141.000,00

C.2.3. Gedung dan Bangunan Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp1.060.141.000,00 dan Rp837.315.000,00. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2012 Mutasi tambah: Penyelesaian pembangunan dengan KDP Mutasi kurang: Saldo per 31 Desember 2013 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 Nilai Buku per 31 Desember 2013

837.315.000,00 222.826.000,00 1.060.141.000,00 (74.859.710,00) 985.281.290,00

Transaksi penambahan gedung dan bangunan yaitu berasal dari penambahan dari penyelesaian pembangunan dengan KDP yaitu pembangunan pagar kantor BPS Kab.Lamandau senilai Rp222.826.000,00. Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.

Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp0,00

C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 34 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013


Aset Tetap Lainnya Rp8.702.184,00

C.2.5

Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp8.702.184,00 dan Rp6.272.250,00. Mutasi tambah Aset Tetap Lainnya pada tahun 2013 berasal dari a) Transfer masuk publikasi/ koleksi buku perpustakaan sebanyak 12 buah dengan nilai perolehan sebesar Rp1.279.000,00. b) Perolehan lainnya publikasi/ koleksi buku perpustakaan sebanyak 21 buah dengan nilai perolehan Rp1.150.934,00.
Saldo per 31 Desember 2012 Mutasi tambah: Transfer masuk Perolehan lainnya Mutasi kurang: Saldo per 31 Desember 2013 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 Nilai Buku per 31 Desember 2013 8.702.184,00 8.702.184,00 6.272.250,00 1.279.000,00 1.150.934,00

Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.

Konstruksi dalam Pengerjaan Rp 0,00

C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Mutasi KDP dapat dilihat sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2012 Mutasi tambah: Penambahan Mutasi kurang: KDP yang menjadi aset definitif Saldo per 31 Desember 2013 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (222.826.000,00) 222.826.000,00 -

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp663.234.263,00)

C.2.7. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing minus Rp663.234.263,00 dan Rp0,00. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah

Catatan atas Laporan Keuangan

- 35 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013 dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). . Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 23, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Tabel 18 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No

Ase! Te!a"
Rp Rp Rp Rp Rp

Nilai Perolehan

A m. Pen&usu!an
588.374.553 Rp 74.859.710 Rp - Rp - Rp 663.234.263 Rp

Nilai Bu u
331.622.747 985.281.290 8.702.184 1.325.606.221

1 Peralatan dan Mesin 2 Gedung dan Bangunan 3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 4 Aset Tetap Lainnya Akumulasi Penyusutan

919.997.300 Rp 1.060.141.000 Rp - Rp 8.702.184 Rp 1.988.840.484 Rp

C.3
Tuntutan Perbendaharaan Rp0,00.

Piutang Jangka Panjang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

C.3.1

Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Penyisihan Piutang tak Tertagih - Tuntutan Perbendaharaan Rp0,00

C.3.2

Penyisihan

Piutang

Tak

Tertagih

Tagihan

Tuntutan

Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Saldo Penyisihan Piutang tak Tertagih Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Aset Lainnya Rp93.032.354,00

C.4

Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp93.032.354,00 dan Rp86.999.244,00. Aset Lainnya merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan, baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap. Rincian Aset Lainnya disajikan pada Tabel 19.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 36 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

Tabel 19 Rincian Aset Lainnya


No. 1 2 Uraian Aset Tak Berw ujud Aset Lain-Lain Jum lah Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Nilai Buku per 31 Desem ber 2013 2013 93.032.354,00 0,00 93.032.354,00 0,00 93.032.354,00 2012 86.999.244,00 0,00 86.999.244,00 0,00 86.999.244,00

Aset Tak Berwujud Rp93.032.354,00.

C.4.1. Aset Tak Berwujud Nilai Saldo aset tak berwujud (ATB) per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp93.032.354,00 dan Rp86.999.244,00. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau berupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Mutasi transaksi aset tak berwujud TA 2013 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2012 Mutasi tambah: Reklasifikasi masuk Mutasi kurang: Transfer keluar Saldo per 31 Desember 2013 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 (86.999.244,00) 93.032.354,00 93.032.354,00 86.999.244,00

Transaksi mutasi aset tak berwujud TA 2013 dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Penambahan dari reklasifikasi masuk software komputer yaitu :
No. Uraian Jumlah Nilai Perolehan (1 unit) 1. Kofax Mobile Capture/ SDK Devices 2. Kofax Mobile Capture/ App Devices 3. Anti Virus/ SCEndpoint Prtcn SubsVL OLV D 1Mth AP PerDvc 4. Aplikasi Perkantoran/ OfficeProPlus 2013 OLP 2 Rp4.070.000,00 Rp8.140.000,00 2 Rp215.501,00 Rp431.002,00 1 Rp700.319,00 Rp700.319,00 1 Rp1.956.233,00 Rp1.956.233,00 Total Perolehan

Catatan atas Laporan Keuangan

- 37 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013


NL Gov SCEndpointPrtcn SubsVL OLV D 1Mth AP PerDvc 5. Aplikasi Pendukung/ Fujitsu Knowledgelake Connect 6. 7. Anti Virus Microsoft / Windows Server Standar 2008R2 OLP 8. Microsoft/ SQL Server Enterprise 2008 R2 OLP Jumlah 1 Rp69.324.200,0 0 Rp93.032.354,00 Rp69.324.200,00 2 1 Rp291.500,00 Rp6.397.600,00 Rp583.000,00 Rp6.397.600,00 2 Rp2.750.000,00 Rp5.500.000,00

Reklasifikasi masuk didasarkan pada surat dari Sekretaris Utama BPS RI Nomor 02520.858 tanggal 24 Desember 2013 perihal Koreksi Pencatatan BMN berupa Software dan Penyampaian Nilai Perolehan Kendaraan Roda 4 dan Mesin Absensi. b) Pengurangan dari transfer keluar software komputer Kofax Data Capture senilai Rp86.999.244,00 ke BPS RI sesuai BAST Nomor

02520.2026/BAST/XII/2013 Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 20.
Tabel 20 Rincian Aset tak Berwujud

No. 1.

Uraian Kofax Mobile Capture/ SDK Devices

Nilai Perolehan Rp1.956.233,00

2.

Kofax Mobile Capture/ App Devices

Rp700.319,00

3.

Anti Virus/ SCEndpoint Prtcn SubsVL OLV D 1Mth AP PerDvc Notebook Fujitsu

Rp431.002,00

4.

Aplikasi Perkantoran/ OfficeProPlus 2013 OLP NL Gov SCEndpointPrtcn SubsVL OLV D 1Mth AP

Rp8.140.000,00

Catatan atas Laporan Keuangan

- 38 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013


PerDvc 5. Aplikasi Pendukung/ Fujitsu Knowledgelake Connect 6. Anti Virus PC Unit Dell Optiplex 7. Microsoft / Windows Server Standar 2008R2 OLP 8. Microsoft/ SQL Server Enterprise 2008 R2 OLP Jumlah Rp93.032.354,00 Rp69.324.200,00 Rp6.397.600,00 Rp583.000,00 Rp5.500.000,00

Aset Lain-Lain Rp0,00

C.4.2.

Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp0,00 dan Rp0,00. Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran A1 Laporan Keungan ini.

Kewajiban Jangka Kewajiban Jangka Pendek Rp752.846,00

KEWAJIBAN C.5. Kewajiban Jangka Pendek Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji sebesar Rp752.846,00 dan Rp1.517.816,00. Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 21.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 39 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

Tabel 21 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No. 1 2 3 4

Aset Lancar Utang kepada Pihak Ketiga Uang Muka dari KPPN Pendapatan yang Ditangguhkan Pendapatan Diterima di Muka Jumlah

Jumlah 752.846,00 0,00 0,00 0,00 752.846,00

Utang

kepada

Pihak

C.5.1 Utang kepada Pihak Ketiga Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp752.846,00 dan Rp1.517.816,00. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel 22.
Tabel 22 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
No Uraian
Belanja Pegawai Mas ih Harus Dibayar yang

Ketiga Rp752.846,00

Jumlah

Penje lasan

Rp

Belanja barang yang masih harus dibayar

Rp

Penggunaan langganan 752.846 daya dan jas a yang belum dibayar

Utang kepada Pihak ketiga lainnya

Rp

Total

Rp

752.846

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga pada 31 Desember 2012 sebesar Rp1.517.816,00 telah diselesaikan pembayaran dan penyalurannya kepada pihak ketiga yang berhak pada periode triwulan I TA 2013.

Uang Muka dari KPPN Rp0,00

C.5.2 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp0,00 dan Rp 0,00.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 40 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013


Pendapatan Yang Ditangguhkan Rp0,00

C.5.3 Pendapatan yang Ditangguhkan Nilai Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Pendapatan Diterima Dimuka Rp0,00

C.5.4

Pendapatan Diterima di Muka

Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar Rp4.162.054,00

C.6 Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada di Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 23.
Tabel 23 Rincian Ekuitas Dana Lancar
No. 1 2 3 Aset Lancar Cadangan Piutang Cadangan Persediaan Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jk. Pendek Ekuitas Dana Lancar Lainnya Barang/Jas a yang Masih Harus Diterima Barang/Jas a yang Masih harus Diserahkan Jumlah TA 2013 0,00 4.914.900,00 TA 2012 0,00 3.414.250,00

(752.846,00) 0,00 0,00 0,00 4.162.054,00

(1.517.816,00) 0,00 0,00 0,00 1.896.434,00

4 5 6

Cadangan Piutang Rp0,00

C.6.1 Cadangan Piutang Nilai Cadangan Piutang tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Cadangan Piutang merupakan jumlah ekuitas dana lancar Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 41 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013


Cadangan Persediaan Rp4.914.900

C.6.2. Cadangan Persediaan Nilai Cadangan Persediaan tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp4.914.900,00 dan Rp3.414.250,00. Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas dana lancar Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau dalam bentuk persediaan.

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (Rp752.846,00)

C.6.3 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek Nilai Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek disajikan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar (Rp752.846,00) dan (Rp1.517.816,00).

Ekuitas

Dana

Lancar

C.6.4 Ekuitas Dana Lancar Lainnya Nilai Dana Lancar Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Ekuitas Dana Lancar Lainnya merupakan ekuitas dana lancar dana berupa kas lainnya dan setara kas yang dikuasai oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau.

Lainnya Rp0,00

Belanja/Jasa yang Masih Harus Diterima Rp0,00

C.6.5 Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima Nilai Barang/Jasa yang Harus Diterima per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima merupakan ekuitas dana lancar berupa barang/jasa yang akan diterima dari pihak lain.

Belanja/Jasa yang Masih Harus Diserahkan negatif Rp0,00

C.6.6 Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan Nilai Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar berupa barang/jasa yang harus diserahkan kepada pihak lain.

Ekuitas Dana Investasi Rp2.365.063.575 Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp2.272.031.221,00

C.7 Ekuitas Dana Investasi C.7.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

Catatan atas Laporan Keuangan

- 42 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013 adalah masing-masing sebesar Rp2.272.031.221,00 dan Rp2.619.166.165,00. Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp93.032.354,00

C.7.2

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp93.032.354,00 dan Rp86.999.244,00 . Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya.

D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA D.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Tidak ada kejadian kejadian penting setelah tanggal neraca.

D.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

Berdasarkan keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 022/KPG Tahun 2013 tanggal 6 Februari 2013 tentang Perubahan atas SK Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah tentang Pengelola Anggaran 054 BPS Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2013, maka terjadi perubahan pengelola anggaran yaitu

Semula : Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen PejabatPenandatangan/Penguji SPM Bendahara : Drs.M.Guntur : Much.Ar Razik,SST : Dina Rizkiani,SST : Purnawarman,S.E

Menjadi: Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen PejabatPenandatangan/Penguji SPM Bendahara : Agus Suhendar,S.Stat : Much.Ar Razik,SST : Dina Rizkiani,SST : Purnawarman,S.E

Catatan atas Laporan Keuangan

- 43 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013 Pada Tahun Anggaran 2013, BPS Kabupaten Lamandau melaksanakan kerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kab.Lamandau untuk program pengembangan data informasi/statistik daerah/pengolahan, updating dan analisis data dan analisis data dan statistik daerah Nomor perjanjian kerjasama 050/314/Bapp.IV/III/2013 tanggal 1 Maret 2013 sebesar Rp.216.023.750,00 dengan cara kerjasama swakelola.

Selama periode Januari s.d Desember 2013, BPS Kabupaten Lamandau menerima dana yang ditransfer melalui rekening bendahara pengeluaran yaitu dana Tunjangan Kinerja sebesar Rp.409.026.198,00.

Catatan atas Laporan Keuangan

- 44 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013

Lampiran A1 Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013
No A 1 2 3 4 4 5 6 6 7 B 1 2 3 C 1 Aset Tetap Peralatan dan Mesin Alat Bantu Alat Angkutan Darat Bermotor Alat Ukur Alat Pengolahan Alat Kantor Alat Rumah Tangga Alat Kedokteran Komputer Unit Peralatan Komputer Gedung dan Bangunan Bangunan Gedung Tempat Kerja Bangunan Gedung Tempat Tinggal Tugu/Tanda Batas Aset Tetap Lainnya Bahan Perpustakaan Tercetak 50 50 50 7 7 5 4 5 5 5 4 4 Masa Manfaat Nilai Perolehan 919.997.300,00 29.900.000,00 380.775.746,00 4.686.000,00 8.601.064,00 63.494.740,00 110.080.432,00 2.340.000 245.511.386,00 74.607.932,00 1.060.141.000,00 593.900.000,00 243.415.000,00 222.826.000,00 8.702.184,00 8.702.184,00 1.980.138.300,00 1.988.840.484,00 Akumulasi Penyusutan 588.374.553,00 19.221.428,00 238.075.817,00 4.686.000,00 7.650.258,00 35.550.833,00 42.275.276,00 234.000,00 172.071.504,00 68.609.437,00 74.859.710,00 65.329.000,00 7.302.450,00 2.228.260,00 0,00 0,00 663.234.263,00 663.234.263,00 Nilai Buku 331.622.747,00 10.678.572,00 142.699.929,00 0,00 950.806,00 27.934.907,00 67.805.156,00 2.106.000,00 73.439.882,00 5.998.495,00 985.281.290,00 528.571.000,00 236.112.550,00 220.597.740,00 8.702.184,00 8.702.184,00 1.316.904.037,00 1.325.606.221,00

Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap Jumlah Akm Penyusutan Aset Tetap dan Aset Lainnya

Catatan atas Laporan Keuangan

- 45 -

Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau Tahun 2013 Lampiran A2 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 BA /UAPA Eselon 1/UAPPA-E1 UAPPA-W Satuan Kerja/UAKPA : 054/Badan Pusat Statistik : 01/Badan Pusat Statistik : 1400/BPS Provinsi Kalimantan Tengah : 668618/BPS Kabupaten Lamandau
Realisasi Menurut Basis Kas (Rp) (7)
6.702.383,00 4.179.250,00

Pendapatan/Belanja No. 1.
1. 2

Penyesuaian Akrual (Rp) Tambah (8)


639.640,00 113.206,00

Kode Akun (5)


522111 522112

Uraian (6)
Belanja langganan listrik Belanja Langganan telepon

Kurang (9)

Realisasi Menurut Basis Akrual (Rp) (10)


7.342.023,00 4.292.456,00

Dokumen Sumber (11)

10.881.633,00

752.846,00

11.634.479,00

Catatan atas Laporan Keuangan

- 46 -

You might also like