You are on page 1of 2

Nama : Dini Iryani Hakim Nis : 5243

Kelas : XI IPA 2

Kisah Ibu Een Sukaesih

Nama lengkapnya Een Sukaesih, Guru yang beralamat di Dusun Katukarut RT. 01/06, Desa Cibeureum Wetan,Cimalaka Sumedang Jabar. Een Sukaesih sudah mengidap penyakit Rheumathoid Artitis sejak ia Duduk di bangku Sekolah SPG (Sekolah Pendidikan

Guru), sehingga ia mengalami kelumpuhan sejak kelas 3 SPG. Sehingga ia hampir putus asa untuk menjadi guru sebagai citacitanya sejak dulu, akan tetapi Een Sukaesih atas semangat yang diberikannya.

Mencari kediaman Een Sukaesih di Dusun Batukarut, RT01 RW06, Desa Cibereum Wetan, Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat tak terlalu sulit. Warga mengenal baik so sok Ibu Guru istimewa ini. Karena ia seorang luar biasa, Umumnya orang memberi di saat lapang, tetapi Een berbeda. Dalam keterbatasannya, ia membantu menyiapkan masa depan orang lain dengan cara membagi ilmu dan kasih sayang, serta menjadi sahabat bagi anak didiknya Berita di koran akhir-akhir ini menggerakkan saya untuk memilih ibu Een Sukaesih sebagai tokoh pendidikan yang patut diteladani. Siapa dia? Dia bukanlah siapa-siapa, tetapi kekuatan media telah mengangkat kisah perjuangan hidupnya sebagai sumber inspirasi yang tak ternilai harganya. Dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya, Bu Een masih mampu memberikan bimbingan belajar tanpa pamrih kepada anak-anak di sekitar rumahnya yang datang kepadanya minta diterangkan pelajaran atau soal yang tidak ia mengerti. Dari yang saya baca di koran, Ibu Een adalah alumnus UPI Bandung strata D3. Dia sempat diterima menjadi CPNS dan sempat mengajar di sebuah SMP di Cirebon, namun karena penyakitnya itu dia mengundurkan diri dari calon pegawai negeri sipil.Awal mula Bu Een memberikan bimbingan belajar adalah ketika ada seorang anak tetangga yang bertanya kepadanya tentang soal PR yang tidak bisa dikerjakan. lama -lama, makin banyak anak-anak yang datang berkonsultasi materi pelajaran sekolah.

Akhirnya kamar tidur Bu Een menjadi tempat bimbingan belajar. Bu Een menerangkan pelajaran sambil berbaring di atas dipan. Tangannya tidak bisa digerakkan, jadi dia menjelaskan secara lisan. Dari belajar otodidak melalui berbagai buku, hampir semua pelajaran SD hingga SMA mampu dijelaskan oleh Bu Een, termasuk pelajaran Fisika yang dulu tidak dia sukai. Atas pengabdiannya itu, sebuah stasiun televisi swasta menganugerahi dia penghargaan Liputan 6 Special Award. Kisah pengabdian Bu Een sampai ke telinga Pak SBY. Bu Een diundang ke Istana Negara dan diterima oleh Presiden SBY meskipun dalam keadaan berbaring di atas kasur. Kepada Pak SBY, Bu Een berbisik bahwa harta yang dia miliki hanyalah kasih sayang.

You might also like