Professional Documents
Culture Documents
menggunakan fasilitas LAYOUT. Namun, pertama kali kita coba dulu kasus Pada Model yang di gunakan Pada Layout 1. Klik tab Layout 2. 3. 4. 5. Kemudian lakukan seperti berikut ini. Pilih jenis printer misal Ip1200, dan pilih monochrome.ctb, dan klik Layout Settings. pilih ukuran kertas (ambil A4), pilih ukuran mm, pilih portrait, tukar nilai pada Custom menjadi 10 mm = 1 units ==> klik OK.
Maksudnya adalah: Nilai Custom pada awalnya adalah 1 mm = 1 units. Asumsi satuan gambar adalah centimeter (cm), berarti 1 mm = 1 cm ==> samakan satuan yg di sebelah kiri, sehingga menjadi: 10 mm = 1 cm atau 10 mm = 1 drawing units 6. Aktifkan toolbar Viewports 7. Klik garis bingkai layout sehingga berobah menjadi garis putus-putus, pada toolbar Viewport pilih skala 1:100. 8. kemudian perkecil bingkai layout (tekan ESC untuk mengakhiri), dan atur posisi gambar dengan perintah MOVE. 9. untuk menghilangkan garis bingkai layout, buat sebuah layer baru, pindahkan garis bingkai pada layer baru tersebut kemudian HIDE layer tersebut..
10. Untuk mencetak, anda hanya klik tombol icon PRINT atau pilih menu FILE ==>PLOT ==> klik tombol OK, jangan lupa hidupkan printer dan sediakan kertas. 11. selamat mencoba
Klik modify pada dialog yang terbuka kemudian. 1. 2. 3. 4. Pilihlah jenis printer dan ukuran kertas yang diinginkan. Pada bagian what to plot, pilih layout. Pastikan skala cetak 1:1. (Optional) Atur plot style table yang akan digunakan.
Klik OK.
Posisikan agar terletak pada area yang akan dicetak. Area yang akan dicetak ditunjukkan pada layout dengan garis putus-putus.
Cetak Gambar
Pada dasarnya saat mencetak, tidak ada lagi yang harus anda atur. Periksalah pada plot preview untuk memastikan semua sudah sesuai, lalu klik OK. Semudah berhitung 1,2,3,4,5!
2. Pindah ke Tab LAYOUT (baca juga tentang : MODEL & LAYOUT concept on AutoCAD) Secara default akan muncul dialog page setup *)
Secara Default AutoCAD memberikan default viewport Hapuslah viewport ini karena kita belum melakukan memilih jenis Printer/Plotter dan ukuran kertas *)
*) opsi ini bisa ditiadakan. Caranya : Pilih menu TOOLS > OPTIONS, TAB DISPLAY
Page Setup, dapat dipanggil dari MENU atau KLIK KANAN pada TAB Layout Plot Device (setting Printer/Plotter)
Printer Type : pilih tipe printer/plotter yang digunakan (baca juga tentang : simulasi plotter untuk pemula )
Plot Style : Monochrome Color (ACAD) : berwarna Monochrome = Black & white *) Grayscale Screening xx% (intensitas penekanan pen/jarum plotter) : xx% makin besar, maka hasil cetak semakin tipis *) Biasanya gambar kerja dicetak pada kertas kalkir dan kemudian diperbanyak dengan cetak biru (blueprint). Untuk kasus ini modus pencetakan yang paling tepat adalah monochrome, karena blueprint hanya menghasilkan 1 warna, yaitu biru
Resolution : Normal o o o o Draft : untuk pencetakan cepat/checkprint, hasilnya kurang maksimal Normal : untuk pencetakan kualitas sedang *) Presentation & maksimum : untuk pencetakan dengan kualitas terbaik namun dibutuhkan waktu yang lebih lama dan konsumsi tinta yang lebih banyak Custom
1.
Layout Settings (setting Kertas) Paper size : ISO*) A0, A1, A2, A3, A4, dst
ISO : International standard JIS : Standar Jepang ASTM : Standar Amerika DIN : Standar Jerman
Plot area : Layout o Layout : menyesuaikan hasil cetak dgn layout *) o Extents : menyesuaikan hasil cetak dgn seluruh gambar di Tab MODEL (zoom-extents) o Display : menyesuaikan hasil cetak dgn gambar yang sedang tampil di Tab MODEL o Window: menyesuaikan hasil cetak dgn daerah tertentu, dengan menentukan area/window.
*) disarankan memilih opsi Layout, agar apa yang dilihat di LAYOUT sama dengan yang dicetak WYSIWYG (What You See Is What You Get)
4. PERHATIKAN!
Batas Margin (garis putus-putus) Jika anda ingin mencetak gambar pastikan seluruh gambar berada di dalam margin. Bagain yang berada diluar margin tidak akan tercetak. Sebelum memasukkan gambar, biasanya kita meletakkan Kop Gambar, atau dalam AutoCAD dikenal dengan Template.
Posisiskan dan skalakan template sehingga masuk dalam margin kertas (catatan : Kop/template tidak penting berskala).
7. Atur posisi gambar (perhatikan statusbar paling kanan bawah tombol toggle
MODEL-PAPER)
MODEL : mengakses gambar (zoom, scale, pan, erase, dll) PAPER : mengakses kertas (pada mode ini, gambar tidak dapat diakses)
0.1 : faktor skala xp : kode Autocad yang artinya faktor skala dikali paper unit. Ingat kertas selalu dalam unit Millimeter (jika Units yang digunakan Metric dan bukan Imperial)
Command : Zoom [enter] Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or [All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window/Object] (real time): 01xp [enter]
lihat tabel di bawah ini : Contoh : Jika gambar anda dalam unit cm, anda menginginkan skala cetak 1 : 100, maka Zoom factor-nya adalah 0.1xp
Ingat! Jangan lupa kembali ke Paper mode setelah melakukan 'Zoom-Skala' agar setting skala anda tidak berubah lagi.
10
Konsistenkan garis-garis gambar terhadap layer ( contoh : garis dinding di layer dinding, garis kolom di layer kolom, dst ), maka anda akan dengan mudah mengatur ketebalan garis pena.
Switch status LWT (lineweight) on, agar ketebalan pena diaktifkan. Munculkan dialog Layer, dengan command : LAYER [enter] Pada kolom lineweight, anda bias mengatur ketebalan pena yang diinginkan
11
12
Apabila sudah OK, maka anda siapkan Printer/Plotter, termasuk jenis dan ukuran kertas.
Gambar siap dicetak. Klik toolbar Plot (bergambar printer) atau klik menu File > Plot, lalu klik tombol OK
13
Metode 1 merupakan metode sederhana, sebagai salah satu tempat yang dapat menggambar di AutoCAD Illustrator file dengan menggunakan tempat perintah. Namun dalam metode ini adalah gambar yang tidak pada skala tertentu dan harus skala secara manual dengan menggunakan skala bar sebagai acuan. Proses ini bisa sangat membosankan dan tidak akurat. Metode 2 ekstra melibatkan satu langkah membuat file PDF dari gambar AutoCAD. Keuntungan menggunakan metode ini adalah bahwa keluaran PDF dapat berada pada skala yang diperlukan. Dengan demikian ketika kita tempatkan ke dalam PDF Illustrator file yang ada di di skala yang diperlukan dan tidak memerlukan penyesuaian lebih lanjut dari segi skala. Membuat PDF: Catatan: Adobe PDF writer / Acrobat penyuling diminta untuk dapat dikonversi dari sebuah gambar yang AutoCAD PDF. Membuat PDF mirip dengan pencetakan dari AutoCAD, satu-satunya perbedaan adalah pilihan Adobe Acrobat PDF penulis atau penyuling sebagai printer. LANGKAH - I. Memilih Printer: 1. Buka AutoCAD dan membuka peta tapak dibuat dalam tutorial # B1 2. Jenis' plot 'di baris perintah. Dari "File" pilih menu "Plot .." 3. J "Plot" kotak dialog akan muncul. 4. Klik pada "Plot Device" tab jika belum aktif. 5. Di bawah "komplotan Konfigurasi" pilih printer yang merupakan penulis ATAU Acrobat PDF penyuling.
14
Langkah ke - II. Selecting the Print Area: Di dalam plot setting ( plot area ) scrol kebawah tanda panah dan cari window kemudian klik window selanjutnya klik area yang anda ingin plot menjadi pdf. Langkah Ke - III. Setting up the Plot Scale: Catatan: pada skala yang plot di peta tapak ke pdf adalah skala yang akan diimpor ke dalam ketika Adobe Illustrator, sehingga Anda perlu membuat skala keputusan pada saat ini. Khas untuk tapak skala peta adalah 1 "= 20 ', 1" = 50', 1 "= 100 ', 1" = 200', 1 "= 400 'dll hmm sampe disini dulu yaaa... soalnya mungkin anda pusing dengan tutorial ini.. untuk lebih lengkapnya silahkan download lengkapnya di
Bagi kebanyakan dari kita memiliki printer A3 merk apapun adalah bukan keharusan untuk ada di samping komputer kita, apalagi bagi kita yang jarang apalagi hampir tidak pernah print dalam ukuran sebesar A3. Pada saat kita membutuhkan untuk meng-plot gambar di Autocad dalam ukuran A3 (karena gambar di plot A4 tidak mencukupi) printer A4 masih cukup andal membantu dengan catatan kita harusmenyambung terlebih dahulu gambar kita yang telah tercetak di ukuran A4. Setelah tersambung hasil yang ada cukup mewakili daripada kita harus plot di luar (tempat plotter gambar) dan seringkali
15
harus keluar jauh dari rumah, panas, antre dan kehausan he..he..he, mendingan di rumah sambil ngopi pun bisa !!! Langkah-langkah yang mesti kita lakukan (mungkin semua sudah tahu!!!) adalah : 1. Siapkan outline kertas A4 di copi 2x dan letakkan berdampingan dengan overlap keduanya kira-kira 1.5 cm atau cukuplah untuk space lem nanti pada saat di sambung 2. Berilah tanda, biasanya garis yang nantinya pada saat di plot terlihat dan ikut terplot. Tanda ini berguna untuk menandai bagian mana yang harus di potong dan untuk di sambung dengan lem kertas 3. Plot/print gambar sesuai dengan skala yang diinginkan dengan print A4 4. Pada 2 lembar kertas yang telah tercetak, lembar 1 tanda ada pada bagian kiri dan lembar 2 tanda ada pada bagian kanan 5. Tentukan lembar mana yang akan di potong, potong bagian yang telah di tandai tadi dan dengan lem kertas sambung keduanya tepat pada tanda garis yang dibuat 6. Gambar sambungan di A3 pun telah selesai, meaki tercetak hanya di printer A4
Anda dapat mendefenisikan page setup di page setup manager. Anda dapat membukanya melalui menuAutoCAD menu> print> page setup. Atau anda dapat membuka layout, klik kanan pada tab layout dan memilihpage setup manager dari contextual menu.
Sekarang anda akan melihat page setup manager terbuka. Di beberapa template AutoCAD standar, beberapa page setup sudah terinstall, tapi umumnya belum. Kita dapat membuat baru dengan mengklik new.
Beri nama page setup yang sesuai. Di sini saya menggunakan A1 dwf. Di page setup ini saya ingin mengatur ukuran kertas menjadi A1 dan saya ingin mencetaknya ke printer DWF. Sekarang saya buat satu lagi: A3 pdf. Saya ingin yang satu ini ke printer PDF. Kalau anda punya printer, anda dapat mengaturnya ke sana.
17
Jangan lupa untuk mengatur layout AutoCAD untuk menggunakan page setup tersebut. Bukalah layout yang ingin anda set, lalu buka page setup manager. Anda dapat melihat nama layout di bagian current layout. Di bawah ini layout saya adalah layout3. Pilih page setup yang ingin anda gunakan, lalu klik set current. Anda akan melihat nama page setup di sebalah layout di dalam tanda kurung.
Sekarang periksalah sheet AutoCAD tersebut. Jika ada tampilan yang belum sesuai perbaikilah sekarang. Tambahkan semua informasi yang masih tertinggal. Batch Plot Sekarang setelah anda memiliki beberapa sheet untuk dicetak, anda dapat mencoba mencetak seluruhnya sekaligus. Anda dapat membuka dialog publish dengan mengakses AutoCAD menu > publish atau print> batch plot. Di bawah, anda dapat melihat model dan layout dari gambar saya. Anda dapat juga menambahkan layout dari gambar lain tanpa membuka gambar tersebut.
18
Kesimpulannya, menggunakan layout banyak memiliki keuntungan. Batch plot hanya lah salah satunya. Apakah anda sudah menggunakan layout?
.
Sebenarnya AutoCAD telah menyediakan berbagai fitur canggih agar pekerjaan menjadi lebih mudah. Termasuk untuk mengubah gambar Autocad menjadi file image biasa. Salah satu keuntungan dari pengubahan format ini penyajian gambar untuk presentasi akan jauh lebih mudah karena tinggal dimasukkan seperti gambar biasa. Mari kita ikuti langkah2 berikut: 1. Buka Gambar AutoCad seperti biasa
19
2. Tekan Ctrl+P sehingga akan muncul tampilan seperti dibawah ini, Selanjutnya di opsi [Printer/plotter] dalam text box name pilih [Publish to web JPG.pc3]. Pada kotak [plot area] pilih opsi [windows], selanjutnya seleksi aja gambar yang ingin di plot. Jangan lupa juga untuk mencentang plihan [fit to paper] dan [center plot] agar posisi gambar pas ditengah kertas kerja.
3. Kalau sudah siap semua, tekan tombol preview untuk melihat hasilnya. Selanjutnya klik icon print dan save gambar pada tempat yang diinginkan.
Preview gambar
20
= Selamat mencoba =
21