Professional Documents
Culture Documents
(3). Fasilitas Penunjang (Supporting Facility) Adalah fasilitas yang secara tidak langsung mempertinggi peranan pelabuhan perikanan, dan tidak termasuk fasilitas dasar atau fungsional. Misal: Rumah Dinas, Gedung Olah Raga dsb.
ALUR PELAYARAN
Sebagai jalur keluar-masuk kapal-kapal perikanan yang akan membongkar ikan-ikan hasil tangkapannya di TPI"
Dimensi Alur Pelayaran ditentukan oleh faktor faktor : - Kedalaman Alur Untuk mendapatkan kondisi kedalaman alur yang ideal, sehingga tidak menggangu trafik perahu/kapal Nelayan yang menggunakan alur dari dan ke TPI, digunakan dasar perhitungan :
D=d+S+C
Dimana: D = Kedalaman air saat LWS. d = Draft Kapal. S = Squat atau gerak vertikal kapal karena gelombang. C = Clearance, atau Ruang Bebas sebagai pengaman antara lunas kapal dengan dasar perairan.
- Lebar Alur Lebar alur pelayaran tergantung pada beberapa faktor, yaitu : 1. Lebar, Kecepatan dan Gerakan Kapal. 2. Trafik Kapal 3. Kedalaman Alur 4. Angin, Gelombang dan Arus
KOLAM PELABUHAN
- Luas Kolam Pelabuhan "Luas minimum kolam pelabuhan adalah ruang diperlukan untuk Dermaga ditambah dengan kolam (Turning Basin) yang terletak didepannya, sehingga kapal di Pelabuhan tidak akan mengganggu aktivitas yang sedang membongkar ikan di dermaga." yang putar traffic kapal
LK = 2n x L x B
LK = Luas Kolam Pelabuhan n = Jumlah kapal maksimum yang berlabuh L = Panjang Kapal B = Lebar Kapal
b. Lebar Kolam
LB = 1,5 x L + C
LB = Lebar Kolam Pelabuhan L = Panjang Kapal. C = Clearance, Atau Ruang Bebas c. Kedalaman Kolam
D = d + 1/2H + S
D = Kedalaman Kolam. d = Draft Kapal duuyan muatan penuh. H = Tinggi gelombang maksimum di dalam kolam. S = Squat atau tinggi ayunan kapal yang berlayar.
Dermaga
- Ukuran kapal - Waktu bongkar muat - Posisi bongkar - Siklus penangkapan - Pasang surut - Letakdan kedalaman alur - Periode kegiatan sehari-hari - Karakteristik tanah, stabilitas - Prinsip ekonomi
(l s) n . a . h L u .d
Dimana : L = Panjang dermaga (m) l = Panjang kapal rata-rata (m) s = Jarak antar kapal (m) n = Jumlah kapal yg memakai dermaga rata-rata per hari (buah) a = Berat kapal rata-rata (ton) h = Lama kapal di dermaga (jam) u = Produksi ikan per hari (ton) d = Lama fishing trip rata-rata (jam)
TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) "Tujuan dari pelaksanaan pelelangan adalah diperolehnya harga yang wajar dan pembayaran secara tuna." Kegiatan yang dilakukan di Gedung Pelelangan 1. Penyortiran : Ikan disortir, dalam arti ikan dipisah pisahkan menurut jenisnya, setelah itu dibersihkan dan siap untuk dilelang.
3. Pengepakan dan Pengangkutan Ikan yang telah terbeli di pack untuk kemudian diangkut ke tempat pembeli atau tempat pemrosesan (penjemuran, perebusan, atau pendinginan) 4. Administrasi Pelelangan : Pembeli membayar harga ikan pada loket-loket yang tersedia.
Dalam menentukan jumlah produksi yang harus ditampung, sebaiknya diperhitungkan jumlah produksi pada puncak musim penangkapan (bukan jumlah ratarata).
2. Jenis ikan yang ditangkap
- Cara Peragaan : Apakah dengan menggunakan keranjang atau langsung diletakkan pada lantai pelelangan. - Lama waktu lelang
Biasanya diukur dengan nilai K (nilai konstanta) Waktu Lelang 1 jam, nilai K = 6 2 jam, nilai K = 13 3 jam, nilai K = 20 ..dst.
Luas gedung tempat pelelangan ikan diukur dengan satuan luas persegi, dapat dihitung dengan rumus: L = f . r . p/n
Dimana: f = konstanta r = perbandingan antara ruang lelang dengan gedung lelang seluruhnya. p = produksi n = frekuensi lelang
PI 1 Basket x 25 3
Basket = Jumlah Basket yang digunakan. PI = Produksi ikan yang didaratkan per hari.
Kereta Dorong
Kereta Dorong yang diperlukan, tergantung dari jumlah basket yang diperlukan untuk mengangkut ikan. Dengan demikian jumlah kereta dorong yang diperlukan di PPI tergantung pada volume produksi ikan yang didaratkan dan waktu lelang rata-rata perharinya.
Basket 1 KD x 3 k
KD = Jumlah Kereta Dorong yang diperlukan Basket = Jumlah Basket yang digunakan K = Nilai konstanta waktu yang diperlukan untuk lelang. Waktu lelang 1 jam = 6 Waktu lelang 2 jam = 13 Waktu lelang 3 jam = 20 Waktu lelang 4 jam = 27 Waktu lelang 5 jam = 33