You are on page 1of 4

ANGKA PENTING

Hari dan Tanggal Praktikum: 11 September 2009


Kelompok 7/ XI IPA 1
I. Tujuan Praktikum
Ketua Kelompok
(38)
: Willianto

Nama Anggota :
1. Eric (10)
1. Siswa mampu menyatakan
2. Gracia Stefanie (13) hasil suatu pengukuran dan ketelitian
pengukuran.
3. Wilson Kongadian (28)
2. Siswa mampu membedakan angka pasti dengan angka taksiran
4. Yulie
dari suatu hasil (30)
pengukuran.
3. Siswa mampu melakukan perhitungan dengan angka peting.

II. Peralatan dan Bahan

a. Mistar dengan skala terkecil millimeter.


b. Mistar dengan skala terkecil centimeter.
c. Gelas ukur berisi air.

I. Landasan Teori

Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil


pengkuran yang terdiri dari angka pasti / eksak dan satu angka
taksir / diragukan. Banyaknya angka penting yang dilaporkan dari
hasil pengkuran menunjukkan tingkat ketelitian hasil pengkuran
tersebut.

II. Kegiatan Praktikum / Prosedur Kerja

1. Teknik Membaca Alat Ukur


Kami mengisikan air pada sebuah gelas ukur kira-kira setengahnya
kemudian baca volume air tersebut dengan tiga posisi mata yang
berbeda seperti yang ditunjukan A,B, dan C.

2|Page
2. Pengertian Angka Penting
Kami mengukur diagonal Buku Penuntun praktikum dengan mistar
berskala centimeter kemudian mistar berskala millimeter.

I. Data-data Hasil Praktikum

Posisi Mata Hasil Pembacaan (cc)


A 500
B 490
C 480

Mistar Berskala Angka Angka Hasil


Pasti Taksiran Pengukuran
Milimeter 39 4 39,4
Centimeter 3 9 39

II. Analisis Hasil Praktikum

Pengukuran Diagonal Jurnal Praktikum:


1. Dengan mistar berskala centimeter : 39 cm
2. Dengan mistar berskala milimeter : 394 mm

39 cm(mistar skala centimeter)


394mm 39,4 cm(mistar skala milimeter)

III. Kesimpulan & Saran

KESIMPULAN

Air yang kita lihat pada posisi mata B(tegak lurus dan
berimpit terhadap alat ukur) ialah yang paling teliti dari ketiga
posisi mata tersebut karena kita melihat air dalam keadaan yang
benar dan berimpit dengan skala gelas ukur.
Dalam percobaan kedua pada saat mengukur buku penuntun
praktikum, mistar berskala millimeter yang lebih teliti karena
pengukuran dengan mistar berskala milimeter menghasilkan tiga
angka penting sedangkan pengukuran dengan mistar berskala

3|Page
centimeter hanya menghasilkan dua angka penting. Hal ini
membuktikan bahwa pengukuran dengan mistar berskala milimeter
lebih akurat daripada mistar berskala centimeter.

SARAN
Dalam melakukan pengukuran, hendaknya kita
menggunakan posisi mata yang paling tepat(seperti yang telah
disebutkan di atas) dan dalam pengukuran panjang, hendaknya
kita mengukur dengan menggunakan skala yang lebih teliti(dalam
hal ini ‘mm’) agar hasil pengukuran yang kita dapatkan lebih
akurat.

4|Page

You might also like