Professional Documents
Culture Documents
Landasan Hukum
1.
2. 3.
4.
UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan nasional Ps. 58 ayat (2) PP Nomor 32/2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 70 ayat (3,5,7) Permendikbud 97/2013 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/ Madrasah/ Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional. Peraturan BSNP Nomor : 0022/P/BSNP/XI/2013 Tentang POS Penyelenggaraan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMK/MAK, serta Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha, Program Paket C dan Program Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2013/2014.
Pengertian Umum
Ujian Sekolah/Madrasah = Ujian S/M/PK adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh sekolah/madrasah/program pendidikan kesetaraan. Ujian Nasional = UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian standar kompetensi lulusan SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK secara nasional meliputi mata pelajaran tertentu. UN Susulan adalah ujian nasional yang diselenggarakan oleh SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK untuk peserta didik yang berhalangan mengikuti UN karena alasan tertentu yang dapat diterima oleh sekolah/madrasah pelaksana dan disertai bukti yang sah. Ujian kompetensi keahlian adalah ujian nasional yang terdiri atas ujian teori dan ujian praktik kejuruan. Nilai Sekolah/Madrasah = Nilai S/M/PK adalah nilai gabungan antara nilai ujian S/M/PK dan rata-rata nilai Rapor atau rata-rata Nilai Derajat Kompetensi (NDK). Nilai Ujian Nasional = Nilai UN adalah nilai yang diperoleh peserta didik pada UN. Nilai Akhir = NA adalah nilai gabungan antara Nilai S/M/PK dari setiap mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan Nilai UN; Kriteria kelulusan adalah persyaratan pencapaian minimal untuk dinyatakan lulus; Dst....POS UN TP 2013/2014 Hal. 4 s.d 6
REGULASI
Permendikbud No. 97 Th 2013 ttg Kriteria lulus Dan US/M/PK Dan UN Peraturan BSNP No. 0022/P/BSNP/XI/ 2013 : POS UN serta PK TP. 2013/2014
TUJUAN
Mengukur dan Menilai Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Secara Nasional pada mata pelajaran tertentu
JADWAL LAKS
SMP/MTs, SMPLB, dan Paket B/Wustha UN : 5 s.d 8 Mei 2014 UN Susulan : 12 s.d 16 Mei 2014 SMA/MA, SMALB, SMK dan Paket C UN : 14 s.d 16 April 2014 UN Susulan : 22 s.d 24 April 2014
PEMANGKU
1. 2. 3. 4. 5. Dinas Pendidikan Kanwil Kemenag PTN LPMP Instansi Terkait dg pendidikan keahlian
PENYELENGGARAAN
1. UN dilaksanakan 1 (satu) kali, terdiri atas UN dan UN Susulan 2. Kelulusan peserta didik ditentukan berdasar Nilai Akhir (NA) akumulasi dari Nilai Sekolah/Madrasah (bobot 40%) dan Nilai Ujian Nasional (bobot 60%) 3. Penetapan Nilai Sekolah/Madrasah dilakukan dengan memperhitungkan : a. Nilai Ujian Sekolah/Madrasah dengan bobot 30% b. Rata-rata Nilai Rapor dengan bobot 70% 4. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN dengan sistem regional.
PERMENDIKBUD No. 97 Th 2013 ttg Kriteria Lulus dan US/M /PK dan UN
PEM PROV
DINPENDIK PROV
1. DNT, KPUN 2. LELANG BHN UN DG SISTEM REGIONAL 3. DISTRIBUSI 4. ENTRY NILAI RAPOR, US/M 5. Scanning LJUN SMALB, SMP/MTs/ SMPLB 6. DKHUN 7. Isi SKHUN
PEM KOTA/KAB
Peraturan BSNP
UN/PK 2013/2014
1. Was Cetak & Distribusi 2. Scaning LJUN SMA/MA, SMK 3. Was Lak UN SMA/SMK
Disdik Kota/Kab
Panitia Pelaksana Kota/Kab
Sklh/ Mad
TP. 2012/2013
Ujian Nasional (Penyelenggara UN : BSNP bekerjasama dengan Pemerintah dan Satpen) Tidak ada unsur dari LPMP
TP. 2013/2014
Ujian Sekolah (US) merupakan kewenangan Pemerintah dan Satpen (PP No. 32 Tahun 2013) Ada unsur LPMP
3. Kisi-kisi Soal UN
4. Jadwal Pelaksanaan 5. Kriteria Kelulusan 6. Penetapan Sek/Mad Pelaksana UN
TP. 2012/2013
TP. 2013/2014
Pengawas Ruang UN SMP/ MTs Pengawas Ruang UN SMP/ oleh Kota/Kab MTs oleh Kota/Kab dan Pengawas Ruang UN SMA/ MA, disampaikan ke LPMP SMK oleh Perguruan Tinggi Pengawas Ruang UN SMA/MA, SMK oleh Kota/Kab dan disampaikan ke Perguruan Tinggi
- Penggandaan Bahan (Soal) UN dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Tingkat Pusat. - Pengawasan penggandaan dan pendistribusian ke kota/kab oleh Perguruan Tinggi. - Penggandaan dan Pendistribusian Bahan (Soal) UN dilakukan dengan sistem regional. - Penggandaan dan Pendistribusian Bahan UN SMA/ MA, SMALB, SMK, dan Paket C dilakukan oleh Percetakan dibawah Koordinasi Panitia Regional, Pelaksana UN Provinsi, Pelaksana UN Kota/Kab dan diawasi oleh Perti dan Polri.
11. UN SMA/MA
Dilaksanakan 4 Hari
mengirimkan nilai ujian teori dan praktik kejuruan, dan nilai S/M/PK ke Pelaksana UN Tingkat Provinsi secara online; menetapkan tempat penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir yang aman; menerima bahan UN dari percetakan melalui Pelaksana UN Tingkat Provinsi dengan disaksikan oleh pengawas pendistribusian; menyerahkan bahan UN ke Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan; menjamin keamanan dan kerahasiaan bahan UN pada saat pendistribusian dan di tempat penyimpanan bahan UN; melakukan koordinasi dengan Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan dalam pelaksanaan UN di satuan pendidikan; menetapkan pengawas ruang UN SMA, MA, SMK/MAK, dan menyampaikannya ke Perguruan Tinggi; menetapkan pengawas ruang UN SMP, MTs, SMPLB, dan menyampaikannya ke LPMP; menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari salah seorang pengawas ruang UN; mengoordinasikan keterlibatan Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota dalam pemantauan pelaksanaan UN;
2.
Tugas Dan Tanggungjawab Penyelenggara Tk. Satuan Pendidikan. a. merencanakan pelaksanaan UN di sekolah/madrasah. b. melakukan sosialisasi Permendikbud UN dan POS UN kepada pendidik, peserta ujian, dan orang tua peserta; c. melaksanakan UN sesuai dengan POS UN; d. mengirimkan data calon peserta UN ke Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota (Secara Online);
f. g. h. i. j. k. l.
e.
f. g. h.
i. j.
memastikan LJUN dimasukkan ke dalam amplop, dilem/dilak di ruang ujian, serta ditandatangani oleh pengawas ruang dan dibubuhi stempel satuan pendidikan pada tempat yang dilem/dilak tersebut. menerima DKHUN dari Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota; khusus Sekolah Indonesia di luar negeri, menerima DKHUN dari Pelaksana UN tingkat pusat; menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SKHUN kepada peserta UN SMP, MTs, SMPLB, SMALB, dan SMK/MAK; membagikan SKHUN kepada peserta UN. khusus SMK/MAK, melakukan kerjasama dengan industri mitra atau institusi pasangan dalam rangka uji kompetensi keahlian berdasarkan pedoman pelaksanaan uji kompetensi keahlian dari Pelaksana UN Tingkat Pusat;
PESERTA UN
A. Persyaratan Peserta Ujian Nasional a. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir pada sistem paket atau SKS di satuan pendidikan berhak mengikuti Ujian Nasional (UN); b. Peserta didik yang memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan sampai dengan semester I tahun terakhir; c. Khusus peserta didik SMK/MAK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran untuk mata pelajaran yang diujikan secara nasional dapat mengikuti UN; d. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama, dengan ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 tahun sebelum mengikuti ujian sekolah/madrasah, atau sekurangkurangnya 2 tahun untuk peserta program akselerasi dan/atau SKS; e. Peserta didik yang dapat menyelesaikan studinya selama 2 (dua) tahun dalam program akselerasi atau SKS harus menunjukkan bukti bukti yang menunjukkan kemampuan istimewa yang dibuktikan dengan kemampuan akademik dari pendidik dan Intelligence Quotient (IQ) 130 (seratus tiga puluh) yang dinyatakan oleh Perguruan Tinggi yang memiliki program studi psikologi terakreditasi atau lembaga psikologi lain yang direkomendasi BSNP;
PESERTA UN
f. Peserta didik sebagaimana tercantum pada butir e diwajibkan mengirimkan bukti-bukti kepada BSNP paling lambat seminggu sebelum akhir pendaftaran; Peserta didik yang belajar di sekolah internasional di Indonesia yang memiliki izin untuk menerima peserta didik WNI, dapat mendaftar dan mengikuti UN pada sekolah/madrasah pelaksana UN terdekat dengan persyaratan sebagaimana tercantum pada butir a sampai d di atas; Warga negara Indonesia yang belajar di sekolah asing di luar negeri dapat mengikuti UN, yang ketentuannya diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jenderal terkait; Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN di satuan pendidikannya, dapat mengikuti UN di sekolah/madrasah lain pada jenjang dan jenis yang sama; Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN dapat mengikuti UN susulan;
g.
h.
i.
j.
PESERTA UN
k. Peserta didik yang belum lulus UN pada tahun pelajaran 2010/2011, 2011/2012, atau 2012/2013 yang akan mengikuti UN tahun pelajaran 2013/2014 harus: 1) mendaftar pada sekolah/madrasah asal atau sekolah/madrasah pelaksana UN; 2) memiliki nilai sekolah/madrasah; dan 3) mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan secara nasional; Peserta didik yang telah lulus ujian nasional tetapi belum lulus satuan pendidikan yang akan mengikuti Ujian tahun pelajaran 2013/2014 harus: 1) mendaftar pada sekolah/madrasah asal; 2) nilai ujian nasional tahun sebelumnya dapat digunakan sebagai 3) nilai hasil ujian nasional tahun pelajaran 2013/2014.
k.
JADWAL UN SMA/MA
HARI / TANGGAL UN Utama : Senin, 14 April 2014 UN Susulan : Senin, 22 April 2014
07.30 - 09.30
10.30 12.30 07.30 - 09.30 10.30 12.30
Matematika
Kimia B. Inggris Fisika
Matematika
Sosiologi B. Inggris Ekonomi
JADWAL UN SMA/MA
HARI / TANGGAL UN Utama : Senin, 14 April 2014 UN Susulan : Senin, 22 April 2014
07.30 - 09.30
10.30 12.30 07.30 - 09.30 10.30 12.30
Matematika
Antropologi B. Inggris B. Asing
Matematika
Fiqih B. Inggris Tafsir
JADWAL UN SMK
HARI / TANGGAL
Maks. 14 Maret 2013 UN Utama : Senin, 15 April 2013 UN Susulan : Senin, 22 April 2013 UN Utama : Selasa, 16 April 2013 UN Susulan : Selasa, 23 April 2013
JAM
Mata Pelajaran
UN Teori & Praktek Keahlian
07.30 - 09.30
Bahasa Indonesia
07.30 - 09.30
Bahasa Inggris
07.30 - 09.30
Matematika
JADWAL UN SMALB
HARI / TANGGAL
UN Utama : Senin, 15 April 2013 UN Susulan : Senin, 22 April 2013 UN Utama : Selasa, 16 April 2013 UN Susulan : Selasa, 23 April 2013 UN Utama : Rabu, 17 April 2013 07.30 - 09.30 Matematika 07.30 - 09.30 Bahasa Inggris
JAM
07.30 - 09.30
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
JADWAL UN SMP/MTs/SMPLB
HARI / TANGGAL UN Utama : Senin, 5 Mei 2014 UN Susulan : Senin, 12 Mei 2014 UN Utama : Selasa, 6 Mei 2014 UN Susulan : Selasa, 13 mei 2014
07.30 - 09.30
07.30 - 09.30
Matematika
IPA
No
1. 2. 3.
Mata Pelajaran UN
Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Inggris
Alokasi Waktu
120 Menit 120 Menit 120 Menit
4.
40
120 Menit
SMA / MA Program IPA No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mata Pelajaran UN Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Jumlah Butir Soal 50 50*) 40 40 40 40 Alokasi Waktu 120 menit 120 menit 120 menit 120 menit 120 menit 120 menit
4.
5. 6.
Ekonomi
Sosiologi Geografi
40
50 50
120 menit
120 menit 120 menit
*) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda. **) Sesuai dengan pilihan
MA Program Keagamaan
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mata Pelajaran UN Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Tafsir Hadis Fikih Jumlah Butir Soal 50 50*) 40 50 50 50 Alokasi Waktu 120 menit 120 menit 120 menit 120 menit 120 menit 120 menit
*) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda.
SMK No 1. 2. Mata Pelajaran UN Bahasa Indonesia Matematika*) Jumlah Butir Soal 50 40 Alokasi Waktu 120 menit 120 menit
3.
4.
Bahasa Inggris**)
Kompetensi Keahlian: a. Teori Kejuruan b. Praktik Kejuruan***)
50
1 paket
120 menit
18 24 jam
SMALB
No 1. Mata Pelajaran UN Bahasa Indonesia Jumlah Butir Soal 50 Alokasi Waktu 120 menit
2.
3.
Matematika
Bahasa Inggris
40
50 *)
120 menit
120 menit
RUANG UN
Satuan pendidikan penyelenggara UN menetapkan ruang UN dengan persyaratan sebagai berikut: 1. ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN; 2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja untuk dua orang pengawas UN; 3. setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UN; 4. setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI
RUANG UN
5. setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian; 6. setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN; 7. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari ruang UN; 8. tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut: a. satu bangku untuk satu orang peserta UN; b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter; c. penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta. 9. ruang ujian nasional program paket menggunakan ruang kelas sekolah/madrasah pelaksana. 10. ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum ujian nasional dimulai.
Pengawas Ruang
1.
2. 3.
4. 5. 6. 7. 8.
Pengawas ruang UN SMA, MA, dan SMK/MAK ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan daftar pengawas ruang UN tersebut diserahkan ke Perguruan Tinggi. Pengawas ruang untuk UN SMA/MA dan SMK/MAK dilakukan oleh guru SMA/MA dan SMK/MAK yang diatur secara silang. Pengawas ruang UN SMP, MTs, SMPLB, SMALB, ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan daftar pengawas ruang UN tersebut diserahkan ke LPMP. Pengawas ruang untuk UN SMP/MTs dilakukan oleh guru SMP/MTs yang diatur secara silang. Pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawas ujian nasional dengan baik. Pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan. Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah/madrasah pelaksana UN.
Pengawas Ruang
9. Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian. 8. Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang dalam satu kabupaten/kota. 9. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas.
q. mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN; r. menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN, bila sudah lengkap mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian; s. menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian DITUTUP, DILEM/DILAK serta DITANDATANGANI oleh pengawas ruang UN DI DALAM RUANG UJIAN; t. menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani, naskah soal UN, dan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN kepada Pelaksana UN Tingkat Sekolah/Madrasah disaksikan oleh PENGAWAS dari PERGURUAN TINGGI.
3. Pelaksana UN Tingkat Sekolah/Madrasah membubuhi stempel Satuan Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN. 4. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib: a. menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; b. memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; serta c. melarang orang memasuki ruang UN selain peserta ujian. 5. Pengawas ruang UN dilarang merokok di ruang ujian, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan;
8. Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu. 9. Peserta UN diberi kesempatan untuk mengecek ketepatan antara cover naskah dan isi naskah serta mengecek kelengkapan soal, mulai dari kelengkapan halaman soal sampai kelengkapan nomor soal 10. Peserta UN yang memperoleh naskah soal/LJUN cacat atau rusak, maka naskah soal tersebut diganti dengan naskah soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain. 11. Peserta UN yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena kekurangan naskah/LJUN, maka peserta yang bersangkutan diberikan naskah soal/LJUN cadangan yang terdapat di ruang lain atau sekolah/madrasah yang terdekat. 12. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. 13. Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN.
14. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait. 15. Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian. 16. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.
B. KELULUSAN UJIAN NASIONAL a. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M, yang
diperoleh dari :
I.
Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga 5 maka dibulatkan ke atas. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila desimal kedua 5 maka dibulatkan ke atas.
f.
i.
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan
PENGUMUMAN KELULUSAN
Sekolah/madrasah mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan : 1). tanggal 20 Mei 2014 untuk SMA/MA, SMK. 2). tanggal 14 Juni 2014 untuk SMP/MTs, SMPLB, SMALB.
Biaya Penyelenggaraan UN
Biaya Penyelenggaraan UN Tingkat Kabupaten
1. pencetakan dan pendistribusian blanko pendataan calon pengawas UN ke satuan pendidikan; 2. pengelolaan data pengawas ruang UN dan pengawas satuan pendidikan; 3. penerbitan kartu pengawas UN; 4. penggandaan dan pendistribusian Permendikbud UN dan POS UN ke satuan pendidikan pelaksana UN; 5. pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait di Kabupaten/Kota setempat dalam rangka persiapan pelaksanaan UN; 6. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UN; 7. aktivitas pelaksanaan UN yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Negeri; dan 8. penyusunan dan pengiriman laporan.
Biaya Penyelenggaraan UN
Biaya Penyelenggaraan UN Tingkat Satuan Pendidikan
1. pengisian dan pengiriman data calon peserta UN ke Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota; 2. pengisian kartu peserta UN; 3. pengambilan bahan UN dari tempat penyimpanan yang ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota; 4. pengiriman LJUN ke kabupaten/kota; 5. pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan UN; 6. pengadaan bahan pendukung UN; 7. pengawasan pelaksanaan UN di satuan pendidikan Pelaksana UN; dan 8. penyusunan dan pengiriman laporan.
Pelanggaran
Jenis Pelanggaran Ringan 1) 2) Pelaku Pelanggaran Peserta UN Meminjam alat tulis dari peserta ujian Tidak membawa kartu ujian 1) Pengawas UN lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai dengan kartu identitas tidak mengelem amplop LJUN di ruang ujian memeriksa dan menyusun LJUN tidak di ruang ujian memberi contekan membantu peserta ujian dalam menjawab soal menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian mengganti dan mengisi LJUN
2)
Sedang
1) 2)
membuat kegaduhan di dalam ruang ujian membawa HP di meja kerja peserta ujian Membawa contekan ke ruang ujian Kerjasama dengan peserta ujian Menyontek atau menggunakan kunci jawaban
1) 2) 1) 2) 3)
Berat
1) 2) 3)
4)
Sanksi
Jenis Pelanggaran Ringan Sedang Pelaku Pelanggaran Peserta UN Pengawas UN
dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian dan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan perundanganundangan dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian dan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan perundanganundangan
Berat