You are on page 1of 47

Topik 11.

Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah


Pendahuluan Tujuan instruksional khusus: mahasiswa mampu menerangkan tentang pengertian dan komponen irigasi curah, uniformity dan efisiensi irigasi curah, serta merancang irigasi curah Bahan Ajar Bahan ajar terdiri dari: (1) Pendahuluan, (2) Sistem rigasi !urah, (") #omponen rigasi !urah, ($) Sprinkler Berputar, (%) &idrolika dalam Sistem rigasi !urah, (') (ancang Bangun rigasi !urah) *i dalam +ile Tam,ahan Topik 11 tercantum ,uku dalam pdf ,erjudul Pressuri-ed rrigation, +./, 2000) 1. Pendahuluan Pada metoda irigasi curah, air irigasi di,erikan dengan cara men1emprotkan air ke udara dan menjatuhkann1a di sekitar tanaman seperti hujan) Pen1emprotan di,uat dengan mengalirkan air ,ertekanan melalui orifice kecil atau nozzle) Tekanan ,iasan1a didapatkan dengan pemompaan) 2ntuk mendapatkan pen1e,aran air 1ang seragam diperlukan pemilihan ukuran nozzle, tekanan operasional, spasing sprinkler dan laju infiltrasi tanah 1ang sesuai)

(a)

(,)

3am,ar 1) rigasi curah pada tanaman jeruk (a) dan jagung (,)

!ara 1ang paling sederhana 1ang sering digunakan untuk irigasi sa1uran oleh petani kecil adalah dengan men1iram menggunakan emrat (e,or) seperti diperlihatkan pada 3am,ar 2) 4uas ,edengan (petakan) sa1uran ,iasan1a han1a sekitar ' m2 1akni panjang ' m, dan le,ar 1 m) 2ntuk tanaman ,erakar pendek (seperti selada, sawi, kangkung, ,a1am, kenikir, dan se,again1a), pada waktu kondisi cuaca normal irigasi dilakukan satu hari sekali se,an1ak 50 liter per petakan (efisiensi 6 "%7)) Pada waktu hari panas air irigasi di,erikan sampai $ kali per hari dengan total pem,erian "20 liter per petakan (efisiensi 6 87) 1) Sistim ini memerlukan ,an1ak tenaga kerja untuk pen1iraman dan
1

*ata diam,il dari hasil wawancara dengan petani penggarap lahan kosong di kota Bekasi pada ,ulan 9anuari 200') Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

sum,er air harus tersedia ,erada di dekat ke,un) Satu keluarga dengan tenaga kerja 2 orang (istri dan ,apak) han1a mampu mengelola ke,un seluas $00 : %00 m2)

3am,ar 2) rigasi e,or pada petani sa1uran ,erlahan sempit mengelola lahan tidur di kota Bekasi

Kesesuaian irigasi curah rigasi curah dapat digunakan untuk hampir semua tanaman kecuali padi dan 1ute, pada hampir semua jenis tanah) .kan tetapi tidak cocok untuk tanah ,ertekstur liat halus, dimana laju infiltrasi kurang dari $ mm per jam dan atau kecepatan angin le,ih ,esar dari 1" km;jam) Keuntungan irigasi curah Be,erapa keuntungan irigasi curah antara lain: a) <fisiensi pemakaian air cukup tinggi ,) *apat digunakan untuk lahan dengan topografi ,ergelom,ang dan kedalaman tanah (solum) 1ang dangkal, tanpa diperlukan perataan lahan (land grading)) c) !ocok untuk tanah ,erpasir di mana laju infiltrasi ,iasan1a cukup tinggi) d) .liran permukaan dapat dihindari sehingga memperkecil kemungkinan terjadin1a erosi) e) Pemupukan terlarut, her,isida dan fungisida dapat dilakukan ,ersama=sama dengan air irigasi) f) Bia1a tenaga kerja untuk operasi ,iasan1a le,ih kecil daripada irigasi permukaan g) *engan tidak diperlukann1a saluran ter,uka, maka tidak ,an1ak lahan 1ang tidak dapat ditanami h) Tidak mengganggu operasi alat dan mesin pertanian) Faktor-faktor pembatas Ber,agai faktor pem,atas penggunaan irigasi curah adalah: a) #ecepatan dan arah angin ,erpengaruh terhadap pola pen1e,aran air ,) .ir irigasi harus cukup ,ersih ,e,as dari pasir dan kotoran lainn1a c) n>estasi awal cukup tinggi d) *iperlukan tenaga penggerak di mana tekanan air ,erkisar antara 0,% = 10 kg;cm2)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

"

2. Sis e! irigasi "urah Berdasarkan pen1usunan alat pen1emprot, irigasi curah dapat di,edakan : a) Sistem ,erputar (rotating head system)) Terdiri dari satu atau dua ,uah nozzle miring 1ang ,erputar dengan sum,u >ertikal aki,at adan1a gerakan memukul dari alat pemukul (hammer blade)) Sprinkler ini umumn1a disam,ung dengan suatu pipa peninggi (riser) ,erdiameter 2% mm 1ang disam,ungkan dengan pipa lateral) .lat pemukul sprinkler ,ergerak karena adan1a ga1a impulse dari aliran jet semprotan air, kemudian ,er,alik kem,ali karena adan1a regangan pegas) (3am,ar ")) ,) Sistem pipa ,erlu,ang (perforated pipe system). Terdiri dari pipa ,erlu,ang=lu,ang, ,iasan1a dirancang untuk tekanan rendah antara 0,% =2,% kg;cm2, sehingga sum,er tekanan cukup diperoleh dari tangki air 1ang ditempatkan pada ketinggian tertentu (3am,ar $)) Semprotan dapat meliput sele,ar ' = 1% meter) !ocok untuk tanaman 1ang tinggin1a tidak le,ih dari $0 = '0 cm)

3am,ar ") #epala sprinkler ,erputar dan sistem sprinkler ,erputar

3am,ar $) Pipa perforasi untuk irigasi ,i,it kelapa sawit di PT ?akin, 9am,i

Pada sistim sprinkler terdapat " tipe utama 1akni (a) sistim ,erpindah (portable system), (,) sistim solid atau permanen, dan (c) sistim semi=permanen) Sistim Sprinkler Konvensional

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

Sistim sprinkler 1ang paling awal dirancang adalah sprinkler putar kecil 1ang ,eroperasi simultan, mulai populer tahun 18"0=an dan masih digunakan sampai sekarang) Sprinkler jenis ini ,ekerja dengan tekanan rendah sampai medium (2 @ $ ,ar) dan mampu mengairi suatu areal lahan le,ar 8 @ 2$ m dan panjang sampai "00 m untuk setiap settingn1a (0," @ 0,A ha)) 4aju aplikasi ,er>ariasi dari % @ "% mm;jam) Sistim Berpindah (portable system) Sistim ,erpindah manual Sistim ,erpindah 1ang sangat sederhana adalah memindahkann1a dengan tenaga manusia secara manual) Sistim ini terdiri dari se,uah pompa, pipa utama, lateral dan sprinkler putar) 4ateral tetap di suatu posisi sampai irigasi selesai) Pompa dihentikan dan lateral dilepaskan dari pipa utama dan dipindahkan ke posisi lateral ,erikutn1a) Bila irigasi satu ,lok lahan telah selesai, keseluruhan sistim (lateral, pipa utama dan pompa) dipindahkan ke ,lok lahan lainn1a (3am,ar %))

3am,ar %) Sistem ,erpindah

#e,an1akan, 1ang dipindah=pindahkan han1a lateraln1a saja, sedangkan pompa dan pipa utaman1a tetap) Sistem seperti ini dise,ut dengan sistim semi-portable) 4ateral dipindahkan dengan tenaga manusia ke posisi ,erikutn1a pada pipa utama) 2mumn1a lateral ,erpindah antara satu sampai empat kali per hari tergantung pada Bset= timeC 1ang ditetapkan) 4ateral ,erpindah ,erurutan dari satu posisi ke posisi lain sampai seluruh lahan terairi) Pada sistim ini juga sering digunakan 2 atau le,ih lateral ,ekerja simultan (3am,ar ')) Peletakan sistim pipa dapat ,ermacam cara) 3am,ar A memperlihatkan alternatif tata= letak dimana pipa utama ,erada pada satu sisi dari lahan) Perpindahan dengan tenaga manusia memerlukan hari orang kerja (&/#) 1ang cukup ,esar, sehingga han1a cocok untuk daerah dimana tenaga kerja manusia tersedia ,an1ak dan tak mahal.

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

Satu lateral

*ua lateral

.
3am,ar ') Sistem sprinkler ,erpindah

3am,ar A) Penempatan pipa utama di sisi lahan

Sistim Berpindah dengan ?esin Laeral-move atau roll-move system. Pada sistem ini, pipa lateral selain untuk mengalirkan air digunakan juga se,agai poros roda ,erdiameter 1,% @ 2,0 m . (oda ditempatkan pada jarak 8 @ 12 m sehingga lateral dapat mudah didorong dari satu setting irigasi ke setting lainn1a dengan menggunakan tenaga gerak motor ,akar (internal combustion engine).

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

'

3am,ar 5) Sistem ,erpindah dengan roda

Pada waktu irigasi, lateral tetap pada satu lokasi sampai sejumlah air irigasi selesai diaplikasikan) Pompa dihentikan dan pipa lateral dilepas dari pipa utama, airn1a di,uang, kemudian posisi lateral dipindahkan dengan tenaga penggerak) 4ateral disam,ung kem,ali dengan pipa utama di posisi ,erikutn1a) Sistim ini cocok digunakan di lahan datar, luas, ,er,entuk segi empat dengan tanaman rendah dalam ,arisan) 4ateral dipasang melintang ,arisan tanaman sehingga roda penggerak ditempatkan di antara ,aris tanaman) Pergerakan lateral juga dapat ,erputar mengelilingi suatu poros dan dise,ut dengan sistem center pivot (3am,ar 8).

3am,ar 8) Sistem sprinkler center pi>ot

Mobile rain-gun system (?(S)) Sistem ini menggunakan sprinkler putar ,esar 1ang ,ekerja pada tekanan tinggi mengairi areal 1ang luas)) 2mumn1a sprinkler dipasang pada alat angkut ,ergerak sinam,ung memotong lahan selama ,eroperasi dan dise,ut travellers (3am,ar 10)) .khir=akhir ini menjadi sangat populer karena ,ia1a modal per hektar relatif rendah dan ke,utuhan tenaga kerja le,ih kecil)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

3am,ar 10) Traveller

(ain=guns umumn1a ,eroperasi pada tekanan tinggi % : 10 ,ar, dengan de,it $0 : 120 m";jam) *alam satu setting mampu mengairi areal le,ar 100 m dan panjang $00 m (sekitar $ ha)) 4aju aplikasi ,erkisar antara % : "% mm;jam) Tersedia dalam dua tipe (a) Hose-pull system, dan (,) Hose-reel system) Hose-pull system (&PS) ?esin hose=pull mempun1ai rain=gun 1ang dipasang pada alat angkut ,eroda) .ir dipasok melalui slang feksi,el (fle ible hose) dengan panjang sampai 200 m dan diameter %0 : 100 mm) Pada tipikal tata=letak &PS pipa utama dipasang melintas pusat lahan dari stasiun pompa (3am,ar 11)) Suatu jalur sepanjang $00 m dapat diairi pada satu setting meskipun panjang slang feksi,el han1a 200 m) !ain-gun carrieage diposisikan pada kondisi start dari jalur pertama) Slang fleksi,el (+&) diletakkan sepanjang jalur gerak (travel line) dan disam,ung ke rain gun dan >al>e coupler pada pipa utama) Suatu ka,el ,aja pelurus pada sprinkler carriage ditarik sampai ujung terjauh lapangan dan dipantek kuat ke tanah) "alve coupler perlahan di,uka memulai irigasi) !ain-gun carriage ditarik ,aik oleh B#ater motorC dengan tenaga dari aliran air menggunakan piston atau tur,in, atau menggunakan motor ,akar)

3am,ar 11) Tipikal tata letak &PS

Sistim lateral fleksi,el (fle ible lateral system) Teknik lainn1a adalah apa 1ang dise,ut dengan sistim lateral fleksi,el (fle ible lateral system) dimana lateral dapat digulung oleh suatu drum pada akhir irigasi (3am,ar12)) Sprinkler putar disam,ungkan ke lateral pada jarak tertentu dengan rangka khusus (sfecial frame). Sprinkler ini ,er,aring pada waktu lateral digulung, tapi akan ,erdiri tegak (pop up) secara >ertikal jika pipa lateral sedang ,eroperasi)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

3am,ar 12) +leksi,le lateral

Solid-set atau Sistim Permanen 9ika jumlah lateral dan sprinkler cukup meliput seluruh lahan, sehingga tak diperlukan peralatan untuk ,erpindah, maka sistim terse,ut dise,ut se,agai solid-set system (3am,ar 1")) 2ntuk tanaman semusim, pipa dan sprinkler dipasang setelah tanam dan tetap di tempat selama musim pertum,uhan dan irigasi) Sesudah panen perlengkapan di,ongkar dan disimpan di gudang peralatan untuk digunakan pada musim ,erikutn1a

3am,ar 1") Sistem solid;permanen

9ika mengairi tanaman tahunan seperti ,uah=,uahan, maka jaringan pipa dan sprinkler seringkali tetap di tempat dari musim ke musim) *alam kasus ini sistim tese,ut dise,ut se,agai sistim permanen) 2mumn1a pada sistim permanen jaringan perpipaan ditanam di ,awah tanah untuk menghindari kerusakan dari kendaraan pertanian 1ang lewat, atau dipasang permanen di atas tanaman) 2mumn1a pada sistim solid atau permanen han1a se,agian dari sistim ,ekerja secara simultan) &al ini tergantung pada ukuran pipa dan jumlah air tersedia) *e,it aliran disalurkan dari satu ,lok ke ,lok lainn1a melalui hidran atau katup) Pada kondisi khusus misaln1a untuk pencegahan ka,ut ,eku (frost) diperlukan operasi simultan di seluruh lahan) Sistim solid atau permanen ini memerlukan tenaga kerja jauh le,ih sedikit daripada sistim ,ergerak dan juga memerlukan tenaga trampil le,ih sedikit) .kan tetapi in>estasi awaln1a le,ih ,esar karena jumlah pipa, sprinkler, dan perlengkapann1a akan le,ih ,an1ak) 9adi sistim ini han1a cocok untuk daerah 1ang tenaga kerjan1a langka dan mahal) Sistim Semi-Permanen

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

Be,erapa sistim ,aru dkem,angkan akhir=akhir ini untuk memperoleh keuntungan keduan1a ,aik dari sistim ,erpindah maupun sistim solid-set) (ancangan diarahkan untuk mendapatkan suatu kom,inasi ,aik ,ia1a in>estasi rendah maupun tenaga ,uruh 1ang diperlukan juga rendah) Sistim ini dise,ut se,agai Semi=Permanen 1ang terdiri dari (a) $prinkler-hop system, (,) %ipe-grid system& (c) Hose-pull system dan (d) Hose move system $prinkler-hop system Sistim ini dalam ,e,erapa hal men1erupai sistim ,erpindah (portable), tetapi sprinkler ditempatkan pada posisi selang=seling sepanjang lateral (3am,ar 1$)) 9ika sejumlah air irigasi sudah diaplikasikan maka sprinkler dilepas dan dipindah=geserkan atau hopped ' sepanjang lateral ke posisi ,erikutn1a dengan perioda (lama) irigasi 1ang sama) Perpindahan ini dikerjakan tanpa menghentikan aliran di lateral) Setiap pen1am,ungan sprinkler digunakan katup khusus 1ang otomatis menutup jika sprinkler dica,ut) 4ateral kemudian dipindahkan ke posisi ,erikutn1a, selanjutn1a proses penggeseran (hopping) diulang kem,ali) Sistim ini menggunakan air dengan laju aplikasi rendah sehingga pipa dan pompa ,erukuran kecil) 2mumn1a setiap hari han1a satu kali pindah lateral dan satu kali pindah sprinkler)

3am,ar 1$) $prinkler-hop system

%ipe-grid systems

&op: ,erpindah tempat ke samping dengan menggeser posisi kaki (kamus we,ster)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

10

Sistim ini dalam ,e,erapa aspek hampir sama dengan solid-set system) Pipa lateral diameter kecil sekitar 2% mm digunakan supa1a ,ia1a in>estasi rendah) Pipa lateral dipasang di seluruh lahan dan tetap ,erada di lokasi selama periode irigasi, sehingga perpindahan pipa lateral antar irigasi dapat dihindarkan) *ua ,uah sprinkler disam,ung ke masing=masing lateral) 9ika jumlah air irigasi sudah cukup diaplikasikan, maka masing=masing sprinkler dilepas dan dipindahkan sepanjang lateral ke posisi ,erikutn1a) Prosedur ini diulang sampai seluruh lahan terairi) Sprinkler kemudian dipasang lagi pada posisi awal untuk memulai periode irigasi ,erikutn1a) Sprinkler disam,ung ke lateral menggunakan katup (valves) seperti 1ang digunakan pada hop-system. Sistim ini mengairi pada laju aplikasi rendah dengan periode lama, seringkali malam hari juga ,eroperasi) Seperti pada BhopC s1stem perpindahan sprinkler dapat diatur sesuai dengan akti>itas ,udida1a tanaman lainn1a) Suatu tipikal sistim ini ,eroperasi setiap hari paling tidak dua ,uah sprinkler ,erpindah pada setiap lateral) Satu sprinkler ,erpindah pada siang hari dan 1ang lainn1a pada malam hari (3am,ar 1%))

3am,ar 1%) %ipe-grid systems

Sistim tarik=slang (Hose-pull systems) Sistim ini awaln1a diciptakan untuk mengairi tanaman di ,awah pohon (under-tree) pada perke,unan jeruk, tetapi sekarang ,an1ak digunakan untuk tanaman ,uah=,uahan lainn1a dan untuk tanaman dalam ,arisan) Pipa utama dan lateral dipasang permanen ,aik di permukaan atau di ,awah permukaan tanah) Slang plastik ,erdiameter kecil digunakan untuk memasok air dari lateral ke satu atau dua ,uah sprinkler putar) Panjang slang ,iasan1a di,atasi sampai %0 m, mengingat kehilangan energi gesekan 1ang ,esar jika slang plastik terlalu panjang) Selama irigasi, dua ,uah sprinkler diletakkan antara dua ,aris pohon pada posisi 1=1 dan tetap di situ sepanjang hari) Pada hari ,erikutn1a sprinkler terse,ut ditarik ke posisi 2=2, dan seterusn1a sampai irigasi selesai (3am,ar 1')) Penggunaan slang plastik seperti ini dapat mengurangi jumlah lateral permanen, selain itu juga memungkinkan fleksi,ilitas 1ang tinggi pada waktu irigasi) Sprinkler dapat dipindahkan ke dekat pohon 1ang masih muda untuk mencegah pem,asahan 1ang tak perlu di lahan) ?eskipun sistim ini relatif le,ih kecil ,ia1an1a daripada sistim permanen, ,iasan1a masalah akan muncul dengan slang plastik) Slang plastik mudah rusak oleh peralatan mesin pertanian dan jika ditangani secara kasar, selain itu juga cepat rusak jika kena sinar matahari secara terus menerus)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

11

Hose move system Sistem lain 1ang juga menggunakan lateral fleksi,le adalah sistem hose-move sprinkler. Sistem ini merupakan ga,ungan dari sistem perpindahan manual, sistem semi permanen dan sistem permanen) Pada sistem ini, sprinkler, 1ang ,iasan1a dari jenis tekanan rendah sampai sedang, dipasang di atas kaki tiga dan disam,ungkan ke pipa utama menggunakan slang fleksi,el ,erdiameter 20 : 2% mm dan panjang sampai "0 m) Sprinkler dapat dipindah=pindahkan sepanjang posisi lateral (3am,ar 1A))

3am,ar 1') Sistim tarik=slang (Hose-pull systems)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

12

3am,ar 1A) sistem hose-move sprinkler

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

1"

#. Ko!ponen irigasi "urah 2mumn1a komponen irigasi curah terdiri dari: (a) pompa dengan tenaga penggerak se,agai sum,er tekanan, (,) pipa utama, (c) pipa lateral, (d) pipa peninggi (riser)& dan (e) kepala sprinkler (sprinkler head) (3am,ar 15))

3am,ar 15a) #omponen sistem irigasi curah dengan tenaga motor listrik

3am,ar 15,) #omponen sistem irigasi curah dengan tenaga motor ,akar

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

1$

Tenaga penggerak Sum,er tenaga penggerak pompa dapat ,erupa motor listrik atau motor ,akar (internal combustion engine) Pipa utama Pipa utama (main line) adalah pipa 1ang mengalirkan air dari pompa ke pipa lateral) Pipa utama dapat di,uat permanen di atas atau di ,awah permukaan tanah, dapat pula ,erpindah (portable) dari satu lahan ke lahan 1ang lain))) Pipa ,eton tidak cocok untuk tekanan tinggi) 2ntuk pipa utama 1ang ,erpindah, pipa ,iasan1a ter,uat dari almunium 1ang ringan dan dilengkapi dengan (uick coupling (3am,ar 18)) Sedangkan untuk pipa utama 1ang ditanam, umumn1a dipasang pada kedalaman 0,A% m di ,awah permukaan tanah) Pipa utama ,erdiameter antara A% : 200 mm)

3am,ar 18) Pipa almunium dengan (uick coupling Pipa lateral Pipa lateral adalah pipa 1ang mengalirkan air dari pipa utama ke sprinkler) Pipa utama ,iasan1a ter,uat dari ,aja, ,eton, asbestos cement, PD! atau pipa fleksi,el) Pipa lateral ini ,erdiameter le,ih kecil dari pipa utama, umumn1a lateral ,erdiameter %0 : 12% mm, dapat ,ersifat permanen atau ,erpindah) Pipa lateral ,iasan1a tersedia di pasaran dengan ukuran panjang %, ' atau 12 meter setiap potongn1a) Setiap potongan pipa dilengkapi dengan (uick coupling untuk mempermudah dan mempercepat proses men1am,ung dan melepas pipa (3am,ar 20) )

3am,ar 20) (a) Pipa fleksi,el, (,) Pipa kaku ,erpindah dengan sam,ungan pipa cepat ((uick coupler), (c) pipa sam,ungan permanen

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

1%

Kepala sprinkler (sprinkler head) Terdapat dua tipe kepala sprinkler untuk mendapatkan semprotan 1ang ,aik 1aitu: a) #epala sprinkler ,erputar (!otating head sprinkler)) #epala sprinkler ,erputar mempun1ai satu atau dua nozzle dengan ,er,agai ukuran tergantung pada de,it dan diameter lingkaran ,asah 1ang diinginkan (3am,ar 21)) ,) Pipa dengan lu,ang=lu,ang sepanjang atas dan sampingn1a (sprayline) (3am,ar 22))

Satu no--le

Pop up
Big gun *ua no--le 3am,ar 21) #epala sprinkler ,erputar

3am,ar 22) Sprayline

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

1'

Komponen lain: a) Saringan Saringan diperlukan ,ila sum,er air 1ang digunakan untuk irigasi sprinkler ,erupa air permukaan) Saringan harus mampu menahan sisa=sisa tanaman, sampah, ,iji=,iji rumput dan partikel=partikel kecil lainn1a) ,) #olam Pengendapan #olam pengendapan diperlukan untuk mengendapkan pasir dan sedimen 1ang ter,awa oleh air 1ang diam,il dari sungai, saluran atau sumur 1ang ,ergaram)

c.

Pompa Buster (,ooster pump) Pompa penguat (,uster) diperlukan untuk menam,ah tekanan aliran ,ila tekanan pompa utama tidak mampu menjangkau tempat 1ang jauh atau le,ih tinggi) d) #atup Sadap #atup sadap diperlukan untuk mengontrol tekanan pada pipa lateral ,ila per,edaan tekanan aliran antara pipa utama dan pipa lateral cukup ,esar) e) #atup Pengontrol .liran #atup pengontrol aliran diperlukan untuk mengatur tekanan dan de,it aliran dari setiap sprinkler ,ila tekanan sepanjang pipa lateral tidak sama) #atup ini tidak diperlukan pada petakan 1ang datar atau sangat landai) f) #atup Pengaman ?erupakan katup untuk menghindarkan tekanan air di dalam pipa 1ang ,erle,ihan) g) Tangki njeksi 4arutan pupuk dan kimia lainn1a dapat diinjeksikan ke sistem sprinkler melalui tangki injeksi) Sistem injeksi 1ang diterapkan dapat ,erupa tangki tertutup atau >enturi seperti 3am,ar 2") 4. Sprinkler berputar Sprinkler ,ekerja dengan cara men1emprotkan air ,ertekanan lewat suatu lu,ang kecil atau nozzle ke udara) 9et air ini selama perjalanann1a akan pecah menjadi ,utiran air dan jatuh ke tanah atau tanaman) Sprinkler ,erputar hori-ontal dan menghasilkan pola pem,asahan ,er,entuk lingkaran) 9arak dari sprinkler ke lingkaran terluar dise,ut jarak lemparan (thro#) atau radius pem,asahan) Tipikal sprinkler kecil akan mem,asahi lahan dengan diameter ,asah "' m (3am,ar 2$)) Sprinkler ,erputar dise,a,kan oleh adan1a aliran jet air dan ,e,an pegas pada lengan a1un (s#ing arm)) Pada waktu sprinkler ,eroperasi, lengan a1un ,ergerak karena jet air dan memukul kepala sprinkler ke satu sisi, kemudian lengan a1un kem,ali ke posisi semula karena adan1a tegangan pegas) #ecepatan putar dikendalikan oleh tegangan pegas (3am,ar 2%))

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

1A

a Tangki tertutup

b !enturi

3am,ar 2") Sistem injeksi

Sprinkler dikatagorikan ke dalam jenis tekanan rendah, medium, dan tinggi seperti dideskripsikan dalam Ta,el 1) #riteria utama untuk pemilihan adalah: (1) laju pen1iraman, se,agai fungsi dari de,it, diameter ,asah, dan spasingE (2) keseragaman pemakaian airE (") ukuran ,utiran air se,agai fungsi dari diameter no--le dan tekanan operasionalE ($) ,ia1a

3am,ar 2$) Tipikal kepala sprinkler putar

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

15

3am,ar 2%) Proses putaran sprinkler dan hu,ungann1a dengan areal pem,asahan

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

Ta,el 1) #lasifikasi head sprinkler ,erputar, karakteristik dan kesesuaiann1a


Tipe sprinkler Selang tekanan (kg;cm2) *e,it sprinkler (lt;det) *iameter no--le (mm) *iameter semprotan (m) Selang spasi sprinkler (segi=empat) (m) (ekomendasi #ecepatan putar sprinkler (rpm) #esesuaian 3ra>itasi, sprinkler di ,awah pohon 0,A = 1,0 0,0'= 0,2% 1=' Sprinkler di ,awah pohon, normal 1 = 2,% 0,0'= 0,2% 1,% = ' Permanen, o>er= head ",% = $,% 0,2 = 0,' "=' 15 = "0 1 *igunakan untuk ,uah= ,uahan, spasing segi=tiga, pemakaian air rendah (1,% = " mm;hari) />erhead kecil 2,% = $,0 0,' = 2,0 ' = 10 8 = 2$ 0,'A = 1 2mumn1a digunakan untuk aplikasi rendah (",% = ' mm;jam) untuk mengurangi pengaruh angin) (iser tinggi diperlukan untuk ,uah=,uahan dan riser rendah untuk tanaman pangan Tekanan rendah 1,% = 2,% 0," = 1,0 "=' 8 = 15 0,% = 1 2 no--le dapat digunakan dengan tekanan rendah daripada no--le tunggal) *iperlukan o>erlap 1ang le,ih ,an1ak) laju pemakaian air tinggi Biasan1a no--le tunggal, laju pemakaian air antara ' = 12 mm;jam, tidak sesuai untuk kondisi ,erangin Tekanan ?ene= ngah 2,% = %,0 2 = 10 $0 = 50 0,A Tekanan tinggi % = 10 10 = %0 20 = $0 %$ = 100 0,% *igunakan pada tanaman rapat) Tidak cocok apa,ila ,erangin

0,% = 1 Biasan1a menggunakan no--le tunggal, digunakan di ,awah pohon, keseragaman rendah Biasa digunakan untuk spasi rapat, ,uah=,uahan, no--le tunggal, putaran rendah

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

"ebit #ecepatan aliran dalam pipa diukur dalam satuan m;det) Sedangkan de,it aliran (m";det) merupakan luas penampang aliran (m2) dikalikan dengan kecepatan (m;det)) 2ntuk sistim sprinkler 1ang kecil, angka dalam satuan ini sangat kecil sehingga seringkali digunakan satuan m";jam) Pengukuran de,it dari no--le putar dapat dilakukan dengan cara men1am,ungkan no--le dengan slang plastik dan air 1ang keluar ditampung dalam wadah) Faktu 1ang diperlukan untuk memenuhi wadah dicatat, dan >olume wadah diukur, sehingga de,it dapat dihitung (3am,ar 2'))

3am,ar 2') Pengukuran de,it 1ang keluar dari sprinkler

#a$u aplikasi 4aju siraman dari sekelompok sprinkler dise,ut laju aplikasi (application rate), din1atakan dengan satuan mm;jam) 4aju aplikasi tergantung pada ukuran no--le, tekanan operasional, spasi antar sprinkler, dan arah serta kecepatan angin) Setiap pa,rik pem,uat sprinkler mempun1ai informasi mengenai ini) 4aju aplikasi harus le,ih kecil dari laju infiltrasi tanah, sehingga limpasan (run off) dan erosi percik dapat dicegah) Ta,el 2 mem,erikan contoh karaktersitik dari salah satu pa,rik sprinkler)
Ta,el 2) Tipikal karakteristik sprinkler *iameter no--le (mm) $ % ' 5 10 Tekanan (,ar) ",0 ",0 ",0 $,0 $,% *iameter ,asah (m) 28 "2 "% $" $5 *e,it (m";jam) 1,02 1,'A 2,$$ $,8' 5,1" 4aju aplikasi (mm;jam) untuk spasing (m) 15 G 15 ",2 %,2 A,% 1%," 2%,1 15 G 2$ ",5 %,A 11,$ 15,8 2$ G 2$ $,2 5,' 1$,0

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

%kuran butir air Suatu sprinkler umumn1a menghasilkan ukuran diameter ,utiran air dari 0,% mm sampai $,0 mm) Butiran 1ang le,ih kecil umumn1a jatuh dekat sprinkler sedangkan 1ang le,ih ,esar jatuh le,ih jauh) 2kuran ,utir 1ang ,esar dapat merugikan pada tanaman (terutama sa1uran) dan men1e,a,kan erosi percik 1ang akhirn1a terjadi pemadatan tanah, sedangkan ukuran ,utiran 1ang terlalu kecil akan mudah menguap sehingga ,an1ak air ter,uang dan aki,atn1a efisiensi irigasi menjadi rendah) 2kuran ,utiran 1ang diinginkan dapat dikendalikan dengan mengatur ukuran no--le dan tekanan operasional (Ta,el ") Ta,el ") Suatu pegangan untuk menentukan no--le dan tekanan pada ,utiran 1ang diinginkan
2kuran no--le (mm) ",0 : $,% $,% : ',0 ',0 : 18,0 Tekanan 1ang cocok untuk ,utiran (,ar) 2,00 2,A% ",%0 Selang tekanan 1ang sesuai (,ar) 2,A% : ",%0 ",%0 : $,2% $,2% : %,00

Tekanan operasi) Peformansi suatu sprinkler akan ,aik jika mengikuti tekanan operasi 1ang disarankan oleh pa,rik pem,uatn1a) 9ika tekanan operasi le,ih kecil atau le,ih ,esar dari 1ang direkomendasikan maka akan terjadi pen1impangan kinerja seperti pada 3am,ar 2A) 9ika tekanan terlalu rendah maka jet air tak mudah pecah sehingga se,again ,esar air jatuh jauh dari sprinkler) Butiran air 1ang ,esar akan jatuh dan merusak daun tanaman serta akan memadatkan tanah) 9ika tekanan terlalu ,esar, jet air pecah terlalu ,an1ak men1e,a,kan ka,ut mudah menguap dan hilang ke udara, dan se,agian ,esar air akan jatuh dekat sprinkler) #edua kondisi terse,ut men1e,a,kan pola se,aran men1impang jauh dari ,entuk segi=tiga) #ondisi tekanan rendah dan tekanan tinggi dapat diperagakan dengan mudah seperti pada 3am,ar 25)

3am,ar 2A) Pengaruh tekanan operasional pada kinerja sprinkler

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

"

3am,ar 25) Pengaruh tekanan pada pecahn1a ,utiran dan jet air dari slang air

Pengukuran tekanan operasi pada waktu sistim ,ekerja dapat menggunakan Bourdon gauge dilengkapi dengan pilot attachment pada lu,ang no--le seperti pada 3am,ar 28) 2ntuk melihat secara kasar di lapangan apakah tekanan operasional sudah memadai atau kurang dapat digunakan petunjuk seperti pada 3am,ar "0

3am,ar 28) Pengukuran tekanan operasional di lapangan dengan Bourdon gauge

3am,ar "0) ?etoda kasar untuk menge>aluasi tekanan operasional sprinkler: (a) Tekanan 1ang tepat, (,) tekanan terlalu kecil

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

ditunjukkan pada Ta,le $) Sedangkan unjuk kerja dari sprinkler ,erno-le tunggal dan ganda 1ang menunjukkan spasi optimum sprinkler disajikan pada Ta,el %a dan Ta,el %, Ta,el $) #arakteristik manufaktur sprinkler

Ta,el %a) Spasi optimum (persegi empat) sprinkler ,er no-le tunggal

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

Ta,el %,) Spasing optimum (persegi empat atau persegi tiga) sprinkler ,er no-le ganda

Sebaran air 2mumn1a se,aran air ter,an1ak ,erada di dekat sprinkler dan ,erkurang ke arah ujung) Pola se,aran ,er,entuk segitiga (3am,ar "1)) 2ntuk mem,uat se,aran le,ih seragam ,e,erapa sprinkler diletakkan secara overlap seperti pada 3am,ar "2) Pada kondisi tidak ada angin, jarak spasi antar sprinkler di,uat sekitar '%7 dari diameter ,asah)

3am,ar "1) Pem,asahan dan pola se,aran air dari satu sprinkler

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

'

3am,ar "2) Pem,asahan dan pola distri,usi dari ,e,erapa sprinkler

Besarn1a keseragaman se,aran air dari sprinkler dapat diukur di lapang dengan memasang ,e,erapa wadah penampung air dalam suatu grid dengan jarak tertentu (3am,ar "")) Selama waktu operasi tertentu, jumlah air 1ang tertampung dalam wadah diukur >olumen1a dengan gelas ukur, kemudian dihitung kedalaman airn1a dengan cara mem,agi >olume air dengan luas mulut wadah) #emudian koefisien keseragaman (uniformity coefficient) dapat dihitung) Hilai keseragaman se,aran air din1atakan dengan suatu parameter 1ang dise,ut koefisien keseragaman (uniformity coefficient& )u). #oefisien keseragaman (!u) dipengaruhi oleh hu,ungan antara tekanan, ukuran no--le, spasing sprinkler dan kondisi angin) ?enurut !hristiansen (18$2), koefisien keseragaman dapat dihitung dengan persamaan ;11)1;) Hilai !u sekitar 5%7 dianggap cukup ,aik untuk irigasi curah) *i * )+ = 100 1 , 0 ))) ;11)1; * n : nilai rata=rata pengamatan (mm)E n : jumlah total pengamatanE Ii : nilai masing=masing * pengamatan(mm))

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

(a)

(,)

(c)

3am,ar "") Tata=letak wadah untuk satu sprinkler (a), satu pipa lateral (,) dan diantara ,e,erapa sprinkler (c) &ontoh ''.': Tentukan nilai !2 dari suatu perco,aan di lapang dimana plot segi=empat dikelilingi oleh $ ,uah sprinkler) Tipe sprinkler : $,"'% G 2,"51 mm nozzle, dengan tekanan 2,5 kg;cm2) Spasi: 2$ m G 2$ m) .ngin : ",% km;jam, arah Selatan = Barat) #elem,a,an nis,i udara : $27) Faktu pengamatan : 1 jam) &asil pengamatan seperti pada 3am,ar "$)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

3am,ar "$) Pengukuran koefisien keseragaman

Perhitungann1a adalah se,agai ,erikut (Ta,el ')


Ta,el ') Perhitungan koefisien keseragaman
Homor kaleng 1 2 " $ % ' A 5 8 &asil tampungan (cm) 5,80 A,'0 ','0 A,'0 8,80 10,20 5,"0 8,10 8,10 &arga mutlak *e>iasi (cm) 0,$5 0,52 1,52 0,52 1,$5 1,A5 0,12 0,'5 0,'5 Homor kaleng 10 11 12 1" 1$ 1% 1' 1A 15 (erata &asil tampungan (cm) 8,$0 5,80 A,80 8,10 5,'0 8,10 A,80 ','0 ',50 5,$2 9umlah &arga mutlak *e>iasi (cm) 0,85 0,$5 0,%2 0,'5 0,15 0,'5 0,%2 1,52 1,'2 1',1'

mJ nJ &% (

5,$2 15 )*+,-

Faktor-faktor .ang mempengaruhi kiner$a sprinkler .ngin) .ngin akan mempengaruhi pola se,aran (3am,ar "%)) 2ntuk mengurangi pengaruh angin jarak spasi harus diperkecil) Se,agai pegangan dapat digunakan Ta,el A) 2ntuk mengurangi dampak angin ,iasan1a lateral diletakkan tegak lurus arah angin kemudian spasi antar lateral dikurangi)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

Ta,el Aa) Pengaruh kecepatan angin terhadap spasi sprinkler #ecepatan angin (m;det) Tidak ada angin 0 = 2,% 2,% : %,0 K %,0 *iameter ,asah (m) "2 "A $2 Spasi sprinkler (m) 21 2$ 2A 15 21 2$ 1% 15 21 8 12 12

Ta,el A,) Spasi maksimum untuk sprinkler ,ertekanan rendah sampai medium #ecepatan angin (km;jam) 0 1=' A=12 K 12 Spasi dari diameter ,asah Spasi sepanjang Spasi sepanjang pipa utama lateral %0 7 '% 7 $% 7 '0 7 $0 7 %0 7 "0 7 "0 7

3am,ar "%) Pengaruh angin pada kinerja sprinkler

Set time stilah BsetC adalah salah satu istilah 1ang sering digunakan dalam irigasi curah) #ata terse,ut merujuk pada suatu areal lahan 1ang diari oleh se,uah atau grup sprinkler) Set=time adalah waktu 1ang digunakan sprinkler terse,ut untuk men1elesaikan irigasi n1a (pem,erian sejumlah air) pada satu posisi) Set=time tergantung pada laju aplikasi dan jumlah air irigasi 1ang diperlukan) Sekali suatu sistim irigasi curah di,angun, peru,ahan jumlah air 1ang diperlukan han1a dapat diatur dengan meru,ah set-time) Tidak mungkin untuk meru,ah laju aplikasi karena sudah tetap sesuai dengan tipe sprinkler, sistim pipa, dan pompa 1ang dipasang) Setiap

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

10

usaha untuk meru,ah laju aplikasi pen1iraman dengan cara meru,ah tekanan operasi akan menghasilkan se,aran air 1ang jelek ) &ontoh ''./: Suatu sistim sprinkler digunakan pada laju aplikasi 10 mm;jam mengairi suatu areal lapangan sejumlah 80 mm) Berapa set=timeL Set=time J .ir irigasi 1ang diperlukan;4aju aplikasi J 80;10 J 8 jam 9ika air irigasi 1ang diperlukan han1a '0 mm pada awal musim, maka set=time menjadi '0;10 J ' jam) '. Kebutuhan air Ban1akn1a air irigasi 1ang di,erikan ditentukan ,erdasarkan kapasitas memegang air dari tanah 1ang menunjukkan jumlah air tanah tersedia serta pen1erapan air oleh tanaman) 9umlah air tanah tersedia, 1ang merupakan selisih antara kapasitas lapang dengan titik la1u permanent, untuk ,e,erpa jenis tanah ditunjukkan pada Ta,el 5) .kan tetapi, air irigasi harus segera di,erikan se,elum kadar air tanah mencapai titik la1u permanent, 1ang dise,ut dengan defisit air di,olehkan (?.*, management allo#ed deficit) seperti pada Ta,el 8) Ta,el 5) 9umlah air tanah tersedia
Ho 1 2 " $ % ' A Tekstur tanah Tekstur sangat kasar : pasir sangat kasar Tekstur kasar : pasir kasar, pasir halus dan pasir ,erlempung Tekstur agak kasar : lempung ,erpasir Tekstur sedang : lempung ,erpasir sangat halus, lempung dan lempung ,erde,u Tekstur agak halus : lempung ,erliat, lempung liat ,erde,u dan lempung liat ,erpasir Tekstur halus : liat ,erpasir, liat ,erde,u dan liat 3am,ut #apasitas menahan air Selang (mm;m) (ata=rata (mm;m) "" : '2 $2 '2 : 10$ 5" 10$ : 1$% 12% : 182 1$% : 205 1"" : 205 1'A = 2%0 12% 1'A 15" 182 205

Ta,el 8) ?.*
?.* (7) 2% : $0 $0 : %0 %0
1)

Tanaman dan kedalaman akar Perakaran dangkal, tanaman sa1uran dan ,uah=,uahan ,ernilai tinggi Buah=,uahan1), perdu, ,erri dan tanaman dalam ,aris dengan perakaran sedang Tanaman pakan, tanaman ,iji=,ijian dan tanaman ,aris dengan perakaran dalam

Be,erapa tanaman ,uah=,uahan mempun1ai ?.* 1ang le,ih rendah pada masa akhir pem,uahan

Total air tanah tersedia ,agi tanaman merupakan jumlah dari air tanah tersedia pada semua lapisan tanah tempat pertum,uhan akar) #edalaman akar dari ,e,erapa jenis tanaman disajikan pada Ta,el 10)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

11

#edalaman maksimum air irigasi (mm) 1ang di,erikan per irigasi, dG, adalah:
d = M./ -a , ; 11)2 ; 100

dimana Fa : air tanah tersedia (mm;m) dan M : kedalaman perakaran (m)) nter>al antara dua pem,erian air irigasi 1ang ,erturutan (f, hari) adalah:
f = dn ;+ d ; 11)" ;

dimana dn : kedalaman air irigasi ,ersih per irigasi (mm), dan 2d : ke,utuhan air tanaman pada puncak ke,utuhan (e>apotranspirasi, Ta,el 11)11) (mm;hari)) #a$u+ lama dan interval pemberian air 4aju pem,erian air dengan sprinkler dipengaruhi oleh laju infiltrasi) 4aju pem,erian air maksimum ( , mm;jam) dihitung dengan persamaan :
1= "'0 0 ; 11)$ ; $e $l

dimana N: de,it curahan sprinkler (l;det), Se: spasing sepanjang lateral (m), dan Sl: spasing antar lateral (m)) 2ntuk ,e,erapa jenis tanah, laju pem,erian maksimum disajikan pada Ta,el 11)12, sedangkan laju minimum 1ang disarankan adalah " mm;jam) 4ama pem,erian air (T, jam) se,aikn1a tidak mele,ihi dari 80 7 waktu 1ang tersedia dalam satu hari (2$ jam) dan dihitung dengan rumus:

T=

d 1

; 11)% ;

dimana d : kedalaman air total 1ang di,erikan (mm), dan : laju pem,erian (mm;jam) nter>al pem,erian air dihitung dengan rumus : d 1i = ; 11)' ; + dimana dG: kedalaman air irigasi 1ang di,erikan (mm), dan 2 : laju penggunaan air (mm;hari)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

12

Ta,el 10) #edalaman akar efektif ,e,erapa jenis tanaman

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

1"

Ta,el 11) #e,utuhan air puncak ,e,erapa jenis tanaman

Ta,el 12) 4aju pem,erian air maksimum dengan sprinkler


Ho 1 2 " $ % ' A Tekstur dan profil tanah Pasir kasar sampai 2 m Pasir kasar di atas tanah 1ang le,ih padat 4empung ,erpasir ringan sampai 2 m 4empung ,erpasir ringan di atas tanah 1ang le,ih padat 4empung ,erde,u sampai 2 m 4empung ,erde,u di atas tanah 1ang le,ih padat 4iat ,erat atau lempung ,erliat 4aju (cm;jam) pada kemiringan (7) 0=% %=5 5 = 12 12 = 1' %)0 ")A 2)% 1)" ")A 2)% 2)0 1)0 2)% 2)0 1)% 1)0 2)0 1)" 1)0 0)5 1)" 0)5 0)$ 1)0 0)' 0)" 0)5 0)$ 0)2 0)% 0)" 0)1

Kapasitas sistem sprinkler #apasitas sistem sprinkler tergantung pada luas areal lahan 1ang akan diairi ( design area), kedalaman irigasi kotor (gross) setiap pem,erian air dan waktu operasional 1ang diijinkan untuk pem,erian air terse,ut)

0 5 ')34

.d fT2

; 11)A ;

N: kapasitas de,it pompa (lt;det)E .: luas areal 1ang akan diairi (hektar)E d: kedalaman pemakaian air neto (mm)E f: jumlah hari untuk 1 kali irigasi (periode atau lama irigasi) (hari)E T: jumlah jam operasi aktual per hari (jam;hari)E < : efisiensi irigasi)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

1$

Berdasarkan persamaan di atas perlu dicatat ,ahwa f dan T adalah faktor penting 1ang ,erhu,ungan dengan in>estasi modal per hektar dari perlengkapan alat) ?akin ,esar hasil kali f dan T makin kecil kapasitas sistem (,ia1a)) &ontoh ''.0: Tentukan kapasitas sistem irigasi curah untuk mengairi 1' hektar tanaman jagung) 4aju konsumsi air rencana (e>apotranspirasi tanaman) J % mm;hari) 4engas tanah 1ang digantikan di daerah perakaran pada setiap irigasi J ' cm) <fisisensi irigasi A07) Periode (laman1a) irigasi adalah 10 hari, dengan selang irigasi 12 hari) Sistem ini dioperasikan untuk 20 jam operasi per hari) Pen.elesaian : *iketahui . J 1', f J 10, T J 20, d J ', < J 0,A #apasitas sistem N J 2,A5 G (. G d);(f G T G <) J 2,A5 G (1' G '0);(10 G 20 G 0,A) J 18 lt;det) &ontoh ''.1: Suatu sistem irigasi curah dirancang untuk mengairi 5 hektar sa1uran di tanah ,ertekstur lempung ,erde,u (silt loam) dengan solum dalam, pada kondisi iklim cukup kering (moderate dry)) 4ahan ,ertopografi datar) Tentukan: (a) ,atas laju pem,erian air, (,) periode (lama) irigasi, (c) kedalaman air irigasi neto setiap irigasi, (d) jumlah kedalaman air 1ang dipompa untuk setiap pemakaian, dan (e) kapasitas sistem 1ang diperlukan per hektar (cm;hari)) 9ika sistem ini ,eroperasi 1% jam;hari, tentukan kapasitas pompa (lt;detik)L) Pen.elesaian : *ari Ta,el 12) Batas laju pemakaian air J 1," cm;jam *ari Ta,el 5) #apasitas tanah menahan air J 8,% cm;m " *ari Ta,el 10) #edalaman daerah perakaran J '0 cm) 9adi Total lengas tanah tersedia J 8,% G '0;100 J %,A cm) .sumsikan ,ahwa irigasi dimulai pada keadaan tingkat deplesi %07,$ kedalaman air irigasi neto J %,A;2 J 2,5% cm) .sumsikan efisiensi aplikasi (<a) J A%7, jumlah kedalaman air 1ang dipompa untuk 1 kali irigasi J 2,5%;0,A% J ",5 cm) *ari Ta,el 11, puncak konsumsi air oleh tanaman J % mm;hari) 9adi lama irigasi J 2,5%;0,% J %,A hari, di,ulatkan ' hari) 2ntuk mengairi areal terse,ut dalam waktu ' hari, sistem terse,ut harus mampu memompa dengan de,it (",5 G 5);' J %,0% ha)cm per hari atau (%,0% G 10$ G 102 G 10=1);(1 hari G 1% jam;hari G "'00 det;jam) J 8,$ lt;det) *apat juga dihitung dengan cara menggunakan persamaan ;11)A;: #apasitas pompa J N J 2,A5 G (. G d);(f G T G <) J 2,A5 G (5 G 25,%);(' G 1% G 0,A%) J 8,$ lt;det)
" $

#apasitas tanah menahan air sampai kapasitas lapang J 8,% cm per meter kedalaman tanah +aktor deplesi (p) J %07 Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

1%

%)

$idrolika dala! sis e! irigasi "urah

*alam sistim irigasi curah, air dipompakan dari sum,ern1a (sumur, sungai, atau ,endungan) melalui pipa ke sprinkler, dan kemudian men1emprotkann1a seseragam mungkin ke tanaman) (ancangan rinci dari sistim ini harus dikerjakan oleh seorang insin1ur ahli) Tugasn1a adalah memilih tipe 1ang sesuai dengan kondisi setempat, ukuran pompa, dan ukuran unit tenaga penggerak) 2ntuk mengoperasikan perlengkapan sprinkler cukup oleh teknisi 1ang tidak memerlukan keahlian rancangan) .kan tetapi pengetahuan tentang ,agaimana air dipompa dan mengalir dalam pipa, dan ,agaimana dise,arkann1a oleh sprinkler akan menolong teknisi atau operator irigasi curah untuk menggunakan peralatann1a secara ,aik dan ,enar) Tekanan 2Head *alam pengertian umum tekanan adalah se,agai pengukur energi 1ang diperlukan untuk mengoperasikan sistim sprinkler, dan secara spesifik didefinisikan se,agai ga1a 1ang ,ekerja seragam pada suatu luasan tertentu dengan satuan H;m2) Seringkali din1atakan dalam kH;m2, atau ,ar dimana 1 ,ar J 100 kH;m2 J 1 kgf;cm2 J 1$,% l,f;in2) Suatu tipikal tekanan operasional untuk sprinkler kecil adalah " ,ar) Satuan lainn1a 1ang sering dipakai adalah psi (pound per s(uare inch atau l,f;in2) dalam unit mperial, dan kilogram ga1a per cm2 (kgf;cm2) dalam unit <ropa) Tekanan dalam pipa dapat diukur dengan suatu alat Bourdon gauge (3am,ar11)"')) *i dalam alat ini terdapat suatu ta,ung lengkung ,er,entuk o>al 1ang ,erusaha untuk meregang jika di ,awah tekanan) Ta,ung ini dihu,ungkan dengan skala pengukur tekanan) nsin1ur perencana sering men1atakan tekanan dalam satuan tinggi air (head of #ater) karena le,ih n1aman untuk digunakan) 9ika pengukur Bourdon digantikan dengan ta,ung >ertikal, tekanan air men1e,a,kan air dalam ta,ung akan naik) Tinggin1a kenaikan air ini digunakan se,agai pengukur tekanan dalam pipa) *alam S unit: &ead air (m) J 0,1 G Tekanan (kH;m2), atau &ead air (m) J 10 G Tekanan (,ar)) Pada imperial units : &ead air (ft) J 2,"1 G Tekanan (psi)) 3idrolika 4o5el Secara umum hu,ungan antara tekanan atau head dengan de,it sprinkler atau no-el ditunjukkan pada persamaan ,erikut : ( = 6d % ; 11)5 ; ( = 6d H ; 11)8 ; dimana : O: de,it sprinkler (l;menit)E #d: koefisien de,it no-el sesuai dengan peralatan 1ang digunakanE P: tekanan operasi sprinkler (kPa)E &: head operasi sprinkler (m) *e,it sprinkler juga dapat dihitung dengan rumus aliran pada orifice (Toricelli)E

( 5 ).a 'g.h ; 11)10 ;


O: de,it no--le (m";det)E a: luas penampang no--le atau orifice (m2)E h: head tekanan pada no--le (m)E g: gra>itasi (m;det2)E !: koefisien de,it 1ang merupakan fungsi dari gesekan dan kehilangan energi kontraksi (! untuk no--le 1ang ,aik ,erkisar antara 0,8% = 0,8')) .tau dengan rumus ( = 0,00111)))d 2 )% 1 ; 2 ; 11)11 ;
Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

1'

O: lt;detE d: (mm)E P: tekanan pada no--le dalam kPa) !atatan: 1 mm air J 8,% PaE 1 atm J 10,"$ m) Tekanan operasi akan mempengaruhi ukuran ,utiran air 1ang keluar dari sprinkler) Tanda (dalam Pills,ur1, 18'5), mengajukan suatu rumus untuk menentukan ndeks pemecahan air (inde of 7et break up):

%d 5

h 9.: (89()

; 11)12 ;

Pd: indeks pemecahan airE h: head tekanan pada no--le (m)E O: de,it sprinkler (lt;det)) 9ika Pd P 2, kondisi ukuran jatuhan termasuk ,aik Pd J $, kondisi ukuran jatuhan ter,aik Pd K $, tekanan ,an1ak 1ang hilang percuma

6liran dalam Pipa 9enis pipa dispesifikasikan dengan diameter=dalam (internal diameter) atau diameter luar tergantung pada ,ahann1a, dan tekanan aman (safe pressure). Pipa irigasi ,erpindah (portable) umumn1a tipis dan ringan, sehingga ,iasan1a digunakan nominal diameter) #ehilangan tekanan dalam aliran pipa tergantung pada kekasaran pipa, de,it aliran, diameter, dan panjang pipa) #ekasaran pipa akan ,ertam,ah seiring tingkat keausan dan umur dari pipa terse,ut) #ehilangan energi gesekan pipa umumn1a dihitung dengan rumus dari &a-en=Filliam: v = 0,5$8)))! 0, '" )$ 0,%$ ; 11)1" ; dan hf = 10,'5$)0 1,5% L ; 11)1$ ; ) 1,5% )/ $,5A

dimana: >: kecepatan rata=rata dalam pipa (m;detik)E !: koefisien gesekan pipaE (: jari=jari hidrolik (m)E ( J *;$ untuk penampang pipa lingkaranE 4: panjang pipa (m)E *: diameter dalam pipa (m)E S : gradien hidrolik J hf;4E hf : kehilangan head (m)E N : de,it aliran (m";detik)) Sedangkan menurut Sco,e1 (18"0): Hf = 6 s L0 1,8
$,8

/ dimana &f: kehilangan tekanan karena gesekan (m), #s: koefisien Sco,e1, 4: panjang pipa (m), N: de,it pipa (lt;det) dan *: diameter dalam (mm)) Hilai #s J 0,$0 untuk pipa ,esi dan alumunium dengan couplerE 0,$2 untuk pipa gal>anis dengan coupler) Hilai ! pada rumus &a-en=Filliam, tergantung pada derajat kehalusan pipa ,agian dalam, jenis ,ahan pem,uat pipa dan umur pipa (Ta,el 1")) Ta,el 1$ dan Ta,el 1% dapat digunakan untuk pendugaan kehilangan energi gesekan dari ,er,agai jenis pipa dengan nilai ! tertentu pada ,er,agai nilai de,it aliran dan diameter pipa)

($,10 10 ' ) ; 11)1% ;

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

1A

Ta,el 1") #ondisi pipa dan nilai ! (&a-en=Filliam)


9enis pipa Pipa ,esi cor, ,aru Pipa ,esi cor, tua Pipa ,aja, ,aru Pipa ,aja, tua Pipa dengan lapisan semen Pipa dengan lapisan asphalt Pipa PD! Pipa ,esi gal>anis Pipa ,eton (,aru, ,ersih) Pipa ,eton (lama) .lumunium Pipa ,am,u (,etung, wulung, tali) #oefisien #ehalusan B!C 1"0 100 120 @ 1"0 50 @ 100 1"0 @ 1$0 1"0 @ 1$0 1$0 @ 1%0 110 @ 120 120 @ 1"0 10% @ 110 1"% @ 1$0 A0 @ 80

Ta,el 1$) #ehilangan tekanan karena gesekan dari pipa alumunium

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

15

Ta,el 1%) #ehilangan tekanan karena gesekan dari pipa PD!

&ontoh ''.7 &itung kehilangan tekanan (head) karena gesekan pada pipa ,esi (,aru) ,erdiameter 10 cm, panjang 120 m jika air mengalir dengan de,it 10 liter;detik) Pen.elesaian: *ari Ta,el 1", ! untuk pipa ,esi ,aru J 1"0 10,'5$(0,01)1,5% L J 0,018 G 120 m J 2," m ?enggunakan rumus ;11)1$;: h f = 1"01,5% (0,1) $,5A Berikut ini persamaan=persamaan 1ang juga ,iasa digunakan dalam menentukan kehilangan tekanan aki,at friksi atau friction loss pada ,ahan plastik pipa lateral dan pipa utama sistem irigasi curah : a) 2ntuk pipa kecil (P 12% mm) ; = A,58 10 A (0 1, A% ; / $,A% ) ; 11)1' ;
,)

2ntuk pipa ,esar ( 12% mm) ; = 8,%5 10 A (0 1,5" ; / $,5" ) ; 11)1A ; Tanpa outlet

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

18

hf = ; ( L ; 100) ; 11)15 ; *engan multi outlet 1ang ,erjarak seragam hf = ; < ( L ; 100) ; 11)18 ; 2ntuk sam,ungan hl = 6r 5,2' 10 $ (0 2 ; / $ ) ; 11)20 ; dimana : 9: gradien kehilangan head (m;100 m), hf: kehilangan head aki,at gesekan (m), hl: kehilangan head aki,at adan1a katup dan sam,ungan (m), N: de,it sistem (l;det), *: diameter dalam pipa (mm), +: koefesien reduksi (Ta,el 1'), #r: koefesien resistansi (Ta,el 1A), 4: panjang pipa (m)) #ehilangan head aki,at gesekan untuk pipa PD! dapat juga ditentukan dengan menggunakan nomogram pada 3am,ar "')

3am,ar "') Homogram &ead 4oss untuk Pipa PD!

Ta,el 1') #oefesien (eduksi (+) untuk Pipa ?ulti /utlet


9umlah /utlet 1 2 " $ % ' A + 2jung1) 1,00 0,'$ 0,%$ 0,$8 0,$' 0,$$ 0,$" Tengah2) 1,00 0,%2 0,$$ 0,$1 0,$0 0,"8 0,"5 9umlah /utlet 5 8 10 = 11 12 = 1% 1' = 20 21 = "0 "0 + 2jung1) 0,$2 0,$1 0,$0 0,"8 0,"5 0,"A 0,"' Tengah2) 0,"5 0,"A 0,"A 0,"A 0,"' 0,"' 0,"'

1) Sprinkler pertama ,erjarak 1 inter>al dari pipa utama 2) Sprinkler pertama ,erjarak 1;2 inter>al dari pipa utama

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

20

Ta,el 1A) #oefisien resistansi, #r, untuk pipa plastik dan alumunium

2ntuk memperoleh pen1iraman 1ang seragam sepanjang lateral, diameter dan panjang pipa serta penempatann1a ditentukan sedemikian rupa, sehingga menghasilkan >ariasi de,it 1ang tidak mele,ihi 107) *istri,usi de,it 1ang ditentukan ,erdasarkan distri,usi tekanan dijelaskan dengan persamaan ,erikut : %in %end 0= 100 ; 11)21 ; %e dimana : N: per,edaan de,it sprinkler sepanjang lateral (7), Pin: tekanan pada inlet;pangkal lateral (m), Pend: tekanan pada outlet;ujung lateral (m), Pe: tekanan rata=rata pada sprinkler (m), G: eksponen de,it sprinkler) #ehilangan tekanan pada de,it tertentu akan le,ih ,esar terjadi pada diameter pipa 1ang le,ih kecil) #ehilangan tekanan akan naik secara cepat dengan ,ertam,ahn1a de,it aliran, khususn1a pada dimeter pipa kecil) #ehilangan tekanan ,ertam,ah secara linier dengan ,ertam,ah panjangn1a pipa, jika panjang pipa menjadi dua kali maka kehilangan tekanan juga menjadi dua kali) *iameter pipa ditentukan ,erdasarkan kehilangan tekanan 1ang diijinkan, 1aitu diameter 1ang mem,erikan kehilangan tekanan le,ih kecil pada de,it aliran 1ang diinginan) Se,agai pegangan kasar untuk menentukan diameter pipa pada ,er,agai de,it dan panjang pipa dapat digunakan Ta,el 1A 1ang didasarkan pada kecepatan aliran dalam pipa le,ih kecil dari 1,% m;det)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

21

Ta,el 1A) Pedoman untuk menentukan diameter pipa *e,it (m";jam) % 10 2% %0 '0 A0 50 Panjang pipa (m) P 2%0 2%0 = %00 K %00 *iameter pipa (mm) %0 %0 A% A% A% A% 100 100 100 12% 1%0 100 12% 1%0 12% 1%0 1%0

#ehilangan head pada su, unit (Ps) di,atasi tidak le,ih dari 207 dari tekanan operasi rata= rata sistem) #ehilangan head (hf) pada lateral harus le,ih kecil atau sama dengan &l, demikian juga haln1a pada manifold (pem,agi) kehilangan headn1a (hf) harus le,ih kecil atau sama dengan &m) #ehilangan tekanan karena gesekan di pipa utama maksimum se,esar 0)$1 m;10 m) Tekanan inlet lateral 1ang tertinggi diam,il se,agai outlet manifold pada su, unit) Ps &l J 207 G &a J 0,%% Ps M lateral ));11)22; ));11)2"; ));11)2$;

&m J 0,$% Ps M manifold

dimana : Ps: kehilangan head 1ang diijinkan pada su,=unit (m), &l: kehilangan head 1ang diijinkan pada lateral (m), &a: tekanan operasi rata=rata sprinkler (m), &m: kehilangan head 1ang diijinkan pada manifold (m), M lateral: per,edaan ele>asi sepanjang lateral (m), M manifold: per,edaan ele>asi sepanjang manifold (m), =: ele>asi menurun, Q: ele>asi menaik Tekanan operasi rata=rata (&a, m) : &a J &o Q 0,2% &f Q 0,$ &e ));11)2%; dimana : &o: tekanan operasi di no--le terjauh (m), &f: kehilangan tekanan karena gesekan (m), dan &e: per,edaan ketinggian maksimum antara pangkal dan ujung lateral (m)) Tekanan pada pangkal lateral (&n, m): &n J &a Q 0,A% &f 0,'&e Q &r ));11)2'; dimana : &r: tinggi pipa riser (m)) Hilai &e akan positif apa,ila lateral terletak menaik lereng dan negatif apa,ila menuruni lereng Tekanan .ang diperlukan pada pemompaan Tekanan 1ang diperlukan pada sisitim sprinkler dengan pemompaan harus mempertim,angkan: (a) Tekanan 1ang disarankan pada sprinkler, (,) #ehilangan tekanan di pipa utama dan lateral, (c) Peru,ahan ele>asi lahan) #esalahan 1ang sering terjadi pada instalasi sistim sprinkler adalah pipa 1ang digunakan terlalu kecil) &al ini sering kali dilakukan karena pipa diameter kecil le,ih murah daripada diameter ,esar)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

22

3am,ar "5) Tekanan pemompaan 1ang diperlukan pada sistim sprinkler

Besarn1a tekanan total dari sistem irigasi curah (total dinamic head&T*&) dihitung dengan persamaan : T*& J S& Q < Q &f1 Q &m Q &f2 Q Q &> Q &a Q &s ;11)2A;

dimana : S&: ,eda ele>asi sum,er air dengan pompa (m), <: ,eda ele>asi pompa dengan lahan tertinggi (m), &f1: kehilangan head aki,at gesekan sepanjang pipa pen1aluran dan distri,usi (m), &m: kehilangan head pada sam,ungan=sam,ungan dan katup (m), &f2: kehilangan head pada su, unit (m), ,esarn1a 20 7 dari &aE &>: "elocity head (m), umumn1a se,esar 0," mE &a: tekanan operasi rata=rata sprinkler (m)E &s: head untuk faktor keamanan (m), ,esarn1a 20 7 dari total kehilangan head .tau dengan persamaan: &t J &n Q &m Q &j Q &s )) ;11)25;

dimana: &t: total tekanan rencana 1ang diperlukan pompa untuk ,ekerjaJT*& (m)E &n: maksimum tekanan 1ang diperlukan pada pipa utama untuk menggerakan sprinkler pada lateral dengan tekanan operasional tertentu, termasuk tinggi raiser (m)E &m: maksimum energi hilang karena gesekan pada pipa utama, tinggi hisap dan HPS& (net positive suction head) pompa (m)E &j: ,eda ele>asi antara pompa dengan titik sam,ung lateral dengan pipa utama (m)E &s: ,eda ele>asi antara pompa dengan muka air sesudah dra#do#n (m)) Besarn1a tenaga 1ang diperlukan untuk pemompaan air tergantung pada de,it pemompaan, total head, dan efisiensi pemompaan 1ang secara matematis ditunjukkan pada persamaan ,erikut :

=H% =
dimana :
Teknik Irigasi dan Drainase

0 T/H ) 2p

; 11)28 ;

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

2"

B&P: tenaga penggerak (kF), N: de,it pemompaan (l;detik), T*&: total dynamic head (m), !: faktor kon>ersi se,esar 102,0, <p: efisiensi pemompaan Palu air (water hammer) Palu air adalah fenomena hidrolik dimana kenaikan tekanan dalam pipa akan terjadi jika aliran dalam pipa ,erhenti seketika) 9ika kenaikan tekanan terse,ut mele,ihi tekanan kerja normal (normal #orking pressure)& maka kemungkinan pipa akan pecah) Pem,erhentian seketika akan terjadi pada waktu (a) memulai dan menghentikan mesin, (,) menutup katup pada pipa atau hidrant, (c) roda kendaraan melindas pipa fleksi,el, (d) pen1um,atan seketika pada pipa atau no--le sprinkler karena sedimen dalam air) *ampak negatif palu air dapat dihindari dengan cara: (a) kecepatan aliran di pipa utama tidak mele,ihi 2 m;det, (,) memulai dan mengahiri pemompaan secara perlahan, (c) menutup katup atau hidran secara perlahan, (d) mem,uat jem,atan pipa pada lokasi pipa fleksi,el 1ang dilalui kendaraan (3am,ar "8), (e) mencegah pen1um,atan dengan cara pen1aringan air irigasi dari sum,ern1a)

3am,ar "8) 9em,atan pipa digunakan untuk kendaraan 1ang melewati pipa

Penggunaan Pupuk 4arutan pupuk disimpan dalam suatu tangki dan dihu,ungkan dengan pipa lateral melalui suatu venturi untuk mendapatkan per,edaan tekanan, sehingga larutan pupuk dapat mengalir ,ersama dengan air irigasi) 4arutan pupuk dapat pula dihu,ungkan melalui pipa isap dari pompa) Sistim ini le,ih sederhana tetapi harus hati=hati dalam pemakaiann1a karena dapat merusak ,aling=,aling (impeller) pompa menjadi mudah karatan) #uantitas pupuk 1ang diinjeksikan dihitung ,erdasarkan persamaan: -< 5 / s /l > s - f 89999 ; 11)"0 ;

F+: jumlah pupuk untuk setiap pemakaian (kg)E *s : jarak antar sprinkler (m)E *l : jarak antar lateral (m)E Hs : jumlah sprinklerE Ff : dosis pupuk 1ang direkomendasikan (kg;ha) &ontoh ''.) : Setiap lateral mempun1ai 12 sprinkler dengan jarak antar sprinkler 1$ meter) 9arak antar lateral 20 meter) Tentukan jumlah pupuk 1ang digunakan setiap pen1iraman apa,ila dosis 1ang direkomendasikan 50 kg;ha)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

2$

F+ J (12 G 20 G 1$ G 50);10)000 J 2',8 kg) 1. 8ancang Bangun 9rigasi &urah

2ntuk merancang ,angun suatu sistem irigasi curah, disarankan untuk mengikuti prosedur se,agai ,erikut: 1) #umpulkan informasi;data mengenai tanah, topografi, sum,er air, sum,er tenaga, jenis tanaman 1ang akan di tanam dan rencana jadwal tanam 2) Penentuan ke,utuhan air irigasi : a) Prediksi jumlah atau kedalaman air irigasi 1ang diperlukan pada setiap pem,erian air ,) Tentukan ke,utuhan air irigasi: puncak, harian, musiman atau tahunan c) Tentukan frekuensi atau inter>al irigasi d) Tentukan kapasitas sistem 1ang diperlukan e) Tentukan laju pem,erian air 1ang optimal ") *esain sistem : a) Tentukan spasing, de,it, ukuran no-le dan tekanan operasi dari sprinkler pada kondisi laju pem,erian air 1ang optimal serta jumlah sprinkler 1ang dioperasikan secara ,ersamaan ,) *esain tata=letak dari sistem 1ang ter,aik 1ang memenuhi (a) c) Bila diperlukan lakukan pen1esuaian (adjusment) dari (2) dan ("a) d) Tentukan ukuran (diameter) dan tekanan pipa lateral e) Tentukan ukuran (diameter) dan tekanan pipa utama $) Penentuan pompa : a) Tentukan total tenaga dinamik (T*&) 1ang diperlukan ,) Tentukan pompa 1ang sesuai dengan de,it dan T*& 1ang diperlukan &ontoh ''.*: Tentukan rancang ,angun sistim irigasi sprinkler ,erpindah untuk lahan seluas 1',2 ha) 4aju pem,erian maksimum J 1% mm;jam, laju pem,erian %5 mm selama 5,1 hari atau seluas 2 ha per hari) #ecepatan angin J ',A km;jam, &a J 2A' kPa, &j J 1,0 m, &e J 0,' m, &s J %,0 m, &r J 0,5 m, HPS& J 2,0 m, Sl J 12 m dan Sm J 15 m) Dariasi tekanan di lateral 1ang diijinkan J 20 7 dari tekanan rata=rata) Sumur terletak di tengah lahan) Pen1elesaian: Tata letak dari sprinkler, lateral dan pipa utama adalah seperti 3am,ar $0 ,erikut)

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

2%

3am,ar $0) Tata letak sistim sprinkler

.sumsi ,ahwa sprinkler pertama ,erjarak 12 m dari pipa utama, maka jumlah sprinkler per lateral J (201)2 : 12);12 J 1%,5 , di,ulatkan menjadi 1' ,uah .sumsi ,ahwa lateral pertama ,erjarak 12 m dari sisi, maka jumlah lateral J ($02,% : 12);15 J 21,A , di,ulatkan menjadi 22 ,uah) (1) 9umlah lateral 1ang ,eroperasi per hari : (2,0 ha G 10000 m2;ha);(1' G 12 m G 15 m) J %,5 , di,ulatkan menjadi ' ,uah lateral 2ntuk menekan jumlah lateral 1ang dipindahkan, maka dapat dipilih 2 ,uah lateral 1ang ,eroperasi ,ersamaan dan dipindahkan " kali per hari) (2) Sprinkler : *e,it per sprinkler N J (12 m G 15 m G 1% mm;hr G 10000 cm2;m2);(10 mm;cm G 100 cm";lt G "'00 det;jam) J 0,8 lt;det *e,it per lateral J 1' G 0)8 J 1$,$ lt;det *e,it per operasi J kapasitas sistem J 2 G 1$,$ J 25,5 lt;det *ari Ta,el 11)$, dengan &aJ 2A' kPa dan de,it 0,8 lt;det, sprinkler 1ang sesuai adalah 1ang ,erukuran ',"% mm G ", 8A mm dengan diameter pem,ahasan "1 m) #ecepatan angin ' km;jam : diameter pem,asahan sprinkler sepanjang lateral J 12;0,$% J 2A m diameter pem,ahasan sprinkler antar lateral J 15;0,'8 J "0 m #eduan1a P "1 m, maka sprinkler dapat digunakan

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

2'

(") Pipa lateral dan utama #ehilangan tekanan di lateral 1ang diijinkan J 0,20 G 2A' J %%,2 kPa J %%,2;8,5 J %,' m #ehilangan tekanan karena gesekan saja J %,' : &e J %,' : 0,' J %,0 m #ehilangan tekanan di pipa utama 1ang diijinkan J 0,$1;10 G 158 J A,A m *engan persamaan ;11)1%; hitung kehilangan tekanan pada pipa lateral (182 m) dan pipa utama (158 m) untuk pipa A',2 mm, 101,' mm dan 12A,0 mm) Hilai + untuk 1' sprinkler J 0,"5 *iameter (mm) A',2 101,' 12A,0 #ehilangan tekanan karena gesekan (m) 4ateral &f G + 2tama 1",% "%,0 ",2 5,2 1,0 2,A

*ipilih pipa lateral 1ang ,erdiameter 101,' mm (",2 m P %,0 m) dan pipa utama 1ang ,erdiameter 12A,0 mm (2,A P A,A) ($) Tekanan 1ang diperlukan pada pangkal lateral terjauh &n J (2A';8,5) Q 0,A%(",2) Q 0,'(0,') Q 0,5 J "1,5 m (%) #apasitas pompa &t J "1,5 Q 2,0 Q 2,A Q 1,0 Q %,0 J $2,% m Per an%aan & 1) Se,utkan kele,ihan dan kelemahan irigasi curah 2) Bagaimana caran1a menghitung uniformit1 dan efisiensi pada irigasi curah ") 9elaskan mengapa secara teoritis penerapan irigasi curah cenderung le,ih efisien di,anding irigasi permukaan $) 9elaskan pers1aratan hidrolika pipa pada desain irigasi curah untuk memperoleh uniformit1 1ang tinggi %) 9elaskan mengapa ada keterkaitan 1ang erat antara desain irigasi curah dan rencana pengoperasian jaringan ') Se,utkan komponen utama irigasi curah serta fungsi=fungsin1a A) 9elaskan kriteria penerapan irigasi curah dilihat dari aspek agroklimat dan lahan;tanah 5) Buatlah rencana operasi jaringan irigasi curah (waktu dan jumlah pem,erian air irigasi) pada soal di atas, apa,ila diketahui waktu operasi 1ang tersedia adalah 12 jam;hari, dan ke,utuhan air tanaman selama masa pertum,uhan adalah se,agai ,erikut:

Teknik Irigasi dan Drainase

Topik 11. Teknologi Irigasi Curah-DKK, AS, PR

2A

2mur tanaman #edalaman #e,utuhan air (,ulan) Perakaran tanaman (mm;hari) (m) 1=" 0," 2,"' "=% 0,' $,1" %=5 0,8 %,80 5=10 1,2 $,$ 10=12 1,2 2,8% Da' ar Pus aka 1) #eller, 9 dan ()*) Bliesner) 1880) Sprinkle and Trickle rrigation) .D Book) Hew Rork) 2S. 2) Phocaides, .) 2000) Technical &and,ook on Pressuri-ed rrigation TechniOues) +ood and .griculture /rgani-ation of The 2nited Hations, (ome, tal1) ") #a1, ?el>1n, 185") Sprinkler rrigation: <Ouipment and Practices) Batsford .cad emic and <ducational, 4ondon) 2# $) ?ichael, .)?), 18A5) rrigation: Theor1 and Practice) Dikas Pu,l) 4td) Hew *elhi %) Prastowo dan 4i1antono) 2002) Prosedur (ancangan rigasi !urah) 4a,oratorium Teknik Tanah dan .ir, 9urusan Teknik Pertanian, +ateta PB) ') Schwa,, 3)/), ()#) +re>ert, T)F) <dminster, #)#) Barnes, 1851) Soil and Fater !onser>ation <ngineering) 9ohn File1 S Sons, Hew Rork, 2S.) A) 9ensen, ?)<) 1850) *esain and /peration of +arm rrigation S1stem).S.<) ?ichigan) 2S.

Teknik Irigasi dan Drainase

You might also like