You are on page 1of 28

PENENTUAN MATERIALITAS PEMERIKSAAN ATAS LKPD TA.

2012
BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan 17 Januari 2013

Bab 3 Pemahaman dan Penilaian Resiko Bab 4 Materialitas dan Tolerable Error

Bab 5 Uji Petik Pemeriksaan (Audit Sampling)


Bab 9 Panduan Penyusunan Opini Bab 13 FAQ

Kendala implementasi Kesesuaian lainnya dengan panduan/arahan

Sinkronisasi dengan best practice

teks

book

dan

Kepraktisan penerapan

Oleh karena entitas LKPD merupakan sektor publik dengan ketentuan pengelolaan yang sama untuk semua entitas, maka BPK menetapkan nilai AAR yang sama untuk semua entitas LKPD yaitu sebesar 5%. Namun demikian, pemeriksa dapat memberikan pertimbangan lain untuk menurunkan besaran AAR

PANDUAN LKPD

PM

OPINI SEBELUMNYA

IR

Opini tahun sebelumanya


Hasil Pemeriksaan Pertimbangan penilaian risiko Efektivitas Tindak Lanjut untuk penentuan Materialitas Intergritas Personil Kunci Awal Tingkat Laporan Efektivitas atas Aktivitas Pengendalian Intern Keuangan Potensi adanya Fraud

Perhitungan Resiko untuk Penentuan Tingkat (Rate) Materialitas


No. Hasil Penilaian R Level Entitas % Kontribusi R Level Entitas Terhadap Materialias Awal Tingkat Laporan % AAR Rate Materialitas Awal Tingkat Laporan pada Beberapa Tingkatan Resiko Level Entitas

1 2 3 4 5 6

6 7 8 9 10 11

10,00% 17,50% 25,00% 32,50% 40,00% 47,50% 55,00% 62,50% 70,00% 77,50% 85,00% 92,50% 100,00%

5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%

0,50% 0,88% 1,25% 1,63% 2,00% 2,38% 2,75% 3,13% 3,50% 3,88% 4,25% 4,63% 5,00%

7
8 9 10 11 12 13

12
13 14 15 16 17 18

Pertimbangan atas Materialitas yang Direvisi

Selama pelaksanaan audit, auditor sering kali mengubah pertimbangan pendahuluan tentang materialitas. Hal ini biasa disebut sebagai pertimbangan tentang materialitas yang direvisi (revised judgement about materiality).

Oleh karena itu, setelah selesai proses pengujian pemeriksa harus memutakhirkan pertimbangan materialitas dengan menggunakan hasil-hasil pengujian yang telah dilakukan.

BAB 5 uji petik pemeriksaan

PENENTUAN COVERAGE PEMERIKSAAN

1. Penentuan Materialitas Awal Tingkat Akun


Alokasi TE dari Materialitas Awal Tingkat akun

Pengambilan Sample

Kategori (H, M, L) x Saldo Akun yang mendapatkan Alokasi TE

1. Non Statistik (Judgment)

2. Penentuan Detection Risk


Risiko Deteksi Low Medium High Coverage Pemeriksaan* > 50%-100% > 30%-50% 20%-30%

2. Pendekatan statistik (statistical sampling)

Bab 9 panduan penyusunan opini


Penyesuaian dengan Bultek no. 1 SPKN
Penyesuaian materialitas - revised judgement about
materiality

Pertimbangan profesional

Penyempurnaan perumusan opini


Penyempurnaan/penyesuaian format opini

revised judgment about materiality

DAFTAR PANDUAN PERTIMBANGAN PROFESIONAL DALAM PENENTUAN PENGARUH SUATU MASALAH TERHADAP OPINI LKPD
Pembatasan Akun Lingkup/ Terpengaru ketidaksesuaian h dengan SAP

No

Masalah

Asersi Terkait

Pertimbangan Profesional

Pendapatan yang digunakan langsung tanpa melalui APBD/LRA (pendapatan Jamkesmas pada RSUD)

Keleng Pendapatan kapan retribusi dan belanja barang/jasa

Ketidaksesuaian dengan SAP

Pada prinsipnya semua pendapatan dan belanja APBD dilaporkan dalam LRA. Jika nilai yang dikelola di luar APBD sudah diadministrasikan dan dipertanggungjawabkan secara tertib serta pemeriksa dapat menguji bukti-bukti, maka :
Jika nilainya lebih kecil dari 50% materialitas tingkat LK, maka cukup dapat dipertimbangkan diungkapkan dalam CaLK tanpa mempengaruhi opini; Jika nilainya melebihi 50% dari materialitas tingkat LK, maka dapat dipertimbangkan untuk mempengaruhi opini.

Dalam beberapa praktik di BPK walaupun nilai permasalahan penggunaan langsung diatas 50% materialitas tingkat LK, penanggung jawab tetap memberikan opini WTP dengan pertimbangan risiko yang tidak signifikan dan permasalahan yang terjadi hanya masalah tersebut.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang -Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, BPK telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten ABCD tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan adalah tanggungjawab Pemerintah Kabupaten ABCD. Tanggung jawab BPK terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang -Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, BPK telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten ABCD tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan adalah tanggungjawab Pemerintah Kabupaten ABCD. Tanggung jawab BPK terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan.

Contoh Opini
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Wajar Tanpa Pengecualian WTP tahun sekarang WDP tahun lalu WTP tahun sekarang TMP tahun lalu WTP dengan paragraf penjelasan Wajar Dengan Pengecualian (pembatasan ruang lingkup) Wajar Dengan Pengecualian (penyimpangan SAP) WDP (pembatasan lingkup & penyimpangan SAP) WDP tahun sekarang TMP tahun lalu Tidak Wajar Tidak Memberikan Pendapat WTP tahun lalu WDP tahun sekarang

bab III paragraf 4 BULTEK NO. 1 SPKN

You might also like