You are on page 1of 30

Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Agama Pekerjaan

: : : : : :

Tn D 49 tahun Laki-laki Kp Lejangkungan Islam Karyawan

Autoanamnesis Keluhan Utama : benjolan pada lipat lutut Keluhan tambahan : nyeri, kaki terasa kaku

Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke RSUD Cilegon dengan keluhan terdapat benjolan pada lipat lutut kanan sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Benjolan dirasa semakin membesar secara perlahan dan menetap sejak 3 bulan terakhir.

Benjolan dirasakan tidak nyaman dan nyeri terutama pada saat berjalan sehingga terkadang kaki pasien terasa kaku. Nyeri dirasakan hingga ke betis. Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri terasa menjalar terutama saat berjalan dan berdiri lama. Nyeri membaik saat pasien beristirahat

Benjolan tidak pernah mengecil dan menurut pasien tidak dapat digerakkan. Benjolan tidak berwarna, tidak bermata, tidak terasa nyeri dan tidak mengeluarkan cairan. Pasien tidak mengeluhkan adanya demam, penurunan berat badan dan benjolan di daerah lainnya. Pasien mengaku jarang beristirahat saat bekerja dan sering naik turun tangga.

Riwayat penyakit dahulu Pasien tidak memiliki riwayat Pasien tidak memiliki riwayat Pasien tidak memiliki riwayat urat Pasien tidak memiliki riwayat

hipertensi DM penyakit asam


gangguan sendi

Riwayat penyakit keluarga Tidak ada keluarga yang pernah mengalami keluhan serupa Riwayat hipertensi, DM, asam urat disangkal Riwayat kebiasaan Pasien biasa merokok 1 bungkus per hari Pasien tidak minum beralkohol Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang Pasien memiliki kebiasaan sering naik turun tangga

Tanggal : 18 September 2013

Tanda Vital Tekanan darah: 120/70 mmHg Nadi : 80 x / menit Respirasi : 20 x / menit Suhu : 36,5 C

Status generalisata Kepala Rambut : Hitam keputihan, tidak kusam, tidak mudah rontok Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/ Hidung : Sekret -/-, tidak ada deviasi Telinga : Sekret -/-, MAE lapang Tonsil : T1 T1, hiperemis -/ Faring : hiperemis

Leher KGB tidak teraba membesar Thorax Paru Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris Palpasi : Taktil fremitus kanan = kiri Perkusi : Sonor Auskultasi : Bunyi nafas vesikular, Wheezing -/-, Rhonki -/-

Jantung Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak Palpasi : Iktus kordis tidak teraba Perkusi : tidak dilakukan Auskultasi: Bunyi jantung S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-) Abdomen Inspeksi : Datar, spider naevi Palpasi : Tepar dan lien tidak teraba Perkusi : Timpani Auskultasi: Bising usus (+) normal.

Genitalia Ekstremitas detik

: tidak ada kelainan : akral hangat, Capillary refill 2

Status lokalis Regio popliteal dextra Inspeksi : Tampak benjolan sebanyak 1 buah, tidak hiperemis, tidak mengeluarkan cairan, pungta , warna : sewarna dengan kulit sekitar

Palpasi : Konsistensi kenyal, fluktuasi -, nyeri tekan +, tidak dapat digerakkan, melekat pada dasar, batas jelas, ukuran 4x3x3 cm

Tidak dilakukan

Kista ganglion popliteal dextra (kista baker)

Lipoma

Ekstirpasi

Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam Quo ad sanactionam: ad bonam

Ganglion merupakan sac-like swelling atau kista yang berisi cairan bening berdinding tipis yang tampak sebagai benjolan pada tangan dan pergelangan tangan. Dapat juga terjadi pada kaki, pergelangan kaki, lutut dan bahu. Ganglion terbesar terletak di belakang lutut dan biasa disebut Kista Baker.

Kista Baker adalah pembengkakan yang disebabkan oleh cairan dari sendi lutut yang menonjol di bagian belakang lutut (popliteal space). Kista Baker disebut juga kista popliteal.

Etiologi Penyebab dari penumpukan cairan sendi termasuk radang sendi rheumatoid, osteoarthritis, dan terlalu banyak menggunakan lutut. Pada mayoritas kasus, pasien dengan kista baker telah memiliki permasalahan pada sendi lutut sebelumnya seperti artritis atau cartilage tear, yang menyebabkan lutut memproduksi terlalu banyak cairan yang akhirnya akan menimbulkan kista baker.

Epidemiologi 5 hingga 32% pasien dengan penyakit pada lutut dapat ditemukan kista baker. Insidensi pada usia 5 hingga 7 tahun dan 35 hingga 70 tahun Insidensi pria sama besar dengan wanita

Patofisiologi Cairan sinovial membantu dalam pergerakan sendi dan mengurangi gesekan pada bagian lutut. Ketika lutut memproduksi cairan sinovial terlalu banyak maka akan menyebabkan terjadinya penumpukan cairan pada bagian belakang lutut (popliteal bursae)

Gejala klinis 1. Benjolan pada bagian belakang lutut (waterfilled balloon) 2. Nyeri lutut

3. 4.

Calf pain Stiffness

Keluhan semakin memburuk saat banyak beraktifitas atau berdiri dalam waktu yang lama

Perkembangan yang cepat dalam hal banyaknya dan tekanan dari cairan dalam kista bisa membuatnya pecah. Cairan yang dilepaskan dari kista bisa membuat jaringan sekitarnya menjadi meradang, menghasilkan gejala yang mungkin seperti thrombophlebitis.

Pemeriksaan penunjang 1. x-ray 2. Ultrasound 3. Magnetic resonance imaging (MRI)

Tata laksana Medikasi injeksi kortikosteroid pada lutut untuk mengurangi inflamasi.

Fluid drainage needle aspiration dipandu dengan USG Physical therapy compression wrap (bebat tekan) dan
penggunaan tongkat Operasi

Komplikasi Komplikasi yang mungkin terjadi tergantung pada lokasi dan ukuran ganglion. Komplikasi yang paling sering dari kista baker yaitu pecahnya kista pada otot proksimal gastronecmius yang menyebabkan keluhan seperti DVT (pseudothrombophlebitis syndrome)

Prognosis Kista baker tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang Jarang ditemukan disabilitas jangka panjang dan mayoritas kasus membaik setelah penanganan

You might also like