Professional Documents
Culture Documents
...................................................................(1)
Untuk arus bolak balik 3 fasa: I=
..............................................................(2)
Dengan: I = Arus (Ampere),S = Daya Semu(VA),V = Tegangan (volt).
24
3.4.4 Menentukan Luas Penampang
Sedangkan untuk menentukan luas penampang penghantar yang
diperlukan berdasarkan rugi tegangan dapat di pergunkan persaamaan:
Untuk searah : A =
.............................................................(3)
Untuk arus bolak balik 1fasa : A =
....................................................(4)
Untuk arus bolak balik 3fasa : A =
..................................................(5)
Keterangan:
A = Luas penampang penghantar (mm
2
)
= Panjang penghantar (m)
I = Besarnya arus(A)
Cos = Faktor daya
V = tegangan(Volt)
= Tahanan jenis almunium (0,028264ohm mm
2
/m)
3.4.5 Menetukan Drop Tegangan
Untuk menentukan drop tegangan didapat rumus sebagai berikut:
Untuk arus bolak balik :
25
Vr =
Keterangan:
Vr = Drop Tegangan (Volt)
A = Luas penampang penghantar (mm
2
)
= Panjang penghantar (m)
I = Besarnya arus(A)
Cos = Faktor daya
= Tahanan jenis almunium (0,028264ohm mm
2
/m)
Tahanan jenis yang di gunakan adalah alumunium lunak untuk hantaran
listrik telah dibakukan, yaitu tidak boleh melebihi 0,028264 ohm/m pada suhu 20
derajat Celcius; atau sama dengan daya hantar sekurang -kurangnya 61% IACS
(international Annealid Copper Standard) sedangkan tahanan jenis untuk tembaga
tidak boleh lebih dari 0,0172 ohm/m.
3.4.6 Pengukuran Beban
Berikut ini adalah data hasil pengukuran, baik pengukuran tegangan
maupun pengukuran beban, dapat dianalisa besarnya daya listrik sebelum dan
sesudah pemeliharaan.
Kapasitas beban P = V I cos (VA)
Daya tiap jurusan P
1
= V
1
I
1
cos (VA) untuk RST
P
3
= V
3
I
3
cos (VA) untuk RST
26
Tabel 3-4. Pengukuran Sebelum PergantianTtitik Sambung CCO
Setelah dilakukan pengukuran pada gardu(tegangan pangkal) dan tegangan ujung
untuk jurusan pada gardu KPR, sebelum pergantian sambungan(tap konektor)
pada jurusan I smpai dengan jurusan V nilai losses pada jaringan yang
ditimbulkan cukup besar dikarnakan material titik sambung pada jaringan tidak
memenuhi standar, sehingga Pln harus mengganti sambungan kabel sesuai dengan
standar Pln,yaitu dengan menggunakan titik sambung CCO(Compression
Connector).
NO
NAMA
GARDU
DAYA
(KVA)
KABEL TIC TERPASANG
JRS
TEGANGAN
PANGKAL (VOLT)
TEGANGAN UJUNG
( VOLT )
TIC.3x70
(185A)
TIC.3x35
(125A)
R-0 S-0 T-0 R-0 S-0 T-0
1 KPR 250 185 125 I 229 229 229 200 201 200
250 185 125 III 229 228 229 198 200 200
250 185 125 V 229 228 228 198 200 200
TOTAL