You are on page 1of 25

LAPORAN PENDAHULUAN PADA Ny.

A DENGAN KEBUTUHAN DASAR ISTIRAHAT TIDUR DI PAVILIUN FLAMBOYAN RSUD CINTAKU JOMBANG

Oleh : LUTFI LAILATUL CHASANAH NIM. !"##$%

PRODI DIII KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG !#""

LEMBAR PENGESAHAN Laporan pendahuluan ini saya buat hanya sebatas pengkajian saja sampai dengan pemeriksaan fisik dan juga sebagai salah satu persyaratan praktik lapangan dalam bahasan Keterampilan Dasar Praktik Klinik (KDPK) tingkat I semester 2 di Paviliun Flamboyan !"D #$I%&'K"( )ombang*

+engetahui, +ahasis-a Lutfi Lailatul $* %I+* .2/0012

Pembimbing 'kademik

Pembimbing uangan

+u3ayyaroh, !!&

!ejono, '+K

Kepala uangan

Kusairi,!*Kep*%ers

BAB I PENDAHULUAN

A. L&'&( Bel&)&*+ !etiap orang membutuhkan istirahat dan tidur agar

mempertahankan status kesehatan pada tngkat optimal* !elain itu proses tidur dapat memperbaiki berbagai sel dalam tubuh* Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur terutama sangat penting bagi orang yang sedang sakit agar lebih 4epat sembuh dan memperbaiki kerusakan sel* 'pabila kebutuhan istirahat 4ukup maka jumlah energi yang dibutuhkan dapat terpenuhi, sehingga status kesehatan dan kegiatan sehari 5 hari pulih kembali* !elain itu orang yang mengalami kelelahan juga memerlukan istiraha dan tidur lebih banyak dari biasa*

B. T,-,&* /* +emberikan pengetahuan pada pemba4a mengenai kebutuhan istirahat dan tidur* 2* Pemba4a dapat melakukan tindakan kepera-atan yang tepat sesuai dengan prosedur yang berlaku*

BAB II TINJAUAN TEORI

I. I.'/(&h&' 0&* T/0,( A. Pe*+e('/&* Istirahat merupakan suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada stres emosional, bebas ke4emasan, namun tidak berarti tidak melakukan apapun, duduk santai atau berbaringa di atas tempat tidur juga merupakan bentuk istirahat* &erdapat beberapa karakteristik Istirahat, %arro- (/627 5 /86.) /* +erasa segala sesuatu berjalam normal 2* +erasa diterima 1* +erasa diri mengerti apa yang sedang berlangsung 2* 9ebas dari ketidaknyamanan 7* +erasa puas telah melakukan aktifitas yang berguna 6* +engetahui adanya bantuan se-aktu membtuhkan &idur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggai terhadap stimulus dari luar* Kedaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga (bangun) dan mudah dibangunkan* Pendapat lain menyebutkan, tidur merupakan kondisi tidak sadar di mana persepsi reaksi individu terhadap lingkungan berkurang atau hilang dan dapat dibangunkan kembali dengan stimulus dan sensori yang 4ukup (:uyton, /8;6)

!eseorang dapat dikategorikan sedang tidur jika terdapat tanda 5 tanda sebagai berikut < /* 'ktifitas fisik minimum 2* &ingkat kesadar bervariasi 1* &erjadi berbagai perubahan fisiologis tubuh 2* Penurunan respon terhadap rangsangan dari luar !elama tidur dalam tubuh seseorang terjadi perubahan proses fisiologis antaralain < /* Penurunan tekanan darah dan denyut nadi 2* Dilatasi pembuluh darah perifer 1* Peningkatan aktifitas traktus gastrointestinal 2* elaksasi otot 5 otot rangka

7* 9asal metabolisme rate (9+ ) menurun /0 5 10 =

B. Je*/. 1 Je*/. T/0,( /* &idur % >+ (%orapid >ye +ovement) ? &idur :elombang Lambat +erupakan tidur yang nyaman dan dalam, dalam tidur ini gelombang otak lebih lambat dibandingkan orang sadar atau tidak tidur* @al ini ditandai dengan mimpi berkurang, keadaan istirahat, tekanan darah turun, ke4epatan nafas turun, metabolisme menurun, dan gerak bola mata lambat*

&ahap 5 tahap tidur % >+ &ahap I +erupakan tahap transmisi antara bangun dan tidur dengan 4iri rileks, masih sadar dengan lingkungan, rasa mengantuk, bola mata bergerak ke kanan dan ke kiri, frekuensi nadi dan nafas sedikit menurun, dapat bangun dengan segera* &ahap ini berlangsung sekitar lima menit* &ahap II +erupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun* &ahap ini ditandai dengan mata menetap, denyut jantung dan frekuensi nafas menurun, temperatur tubuh menurun, metabolisme menurun* &ahap ini berlangsung pendek dekitar 7 5 /0 menit* &ahap III +erupakan tahap tidur yang ditandai melambatnya denyut nadi, frekuensi nafas dan proses tubuh lainnya disebabkan oleh dominasi sistem saraf parasimpatis dan sulit bangun* &ahap IA &ahap ini ditandai dengan menurunnya denyut jantung dan pernafasan, jarang bergerak dan sulit dibangunkan, gerak otot mata 4epat, sekresi lambung menurun dan tonus otot turun* 2* &idur >+ ( apid >ye +ovement) 9erlangsung pada tidur malam selama B7 5 20 menit* Periode pertama terjadi selama ;0 5 /00 menit namun jika kondisiorang tersebut sangat lelah maka a-al tidur sangat 4epat* )enis tidur >+ ditandai dengan, Disertai mimpi aktif

Lebih sulit dibangunkan &onus otot tidak teratur +ata 4epat tertutup dan 4epat terebuka &ekanan darah meningkat +etabolisme meningkat &erjadi mimpi yang menyenangkan, bersemangat dan sibuk

C. F,*+./ T/0,( /* 9eradaptasi terhadap rangsangan yang dapat menimbulkan ke4emasan 2* +emperbaiki ingatan 1* +empermudah mempelajari sesuatu serta dalam mengatasi masalaC masalah yang sulit 2* elaksasi

7* +emulihkan kepekaan normal dan keseimbangan antar susunan saraf 6* +emulihkan kesegaran danfungsi organ tubuh karena selama tidur terjadi penurunan

D. Ke2,',h&* T/0,( "sia merupakan faktor penentu kebutuhan tidur seseorang, semakin tua seseorang maka semakin sedikit kebutuhan tidurnya*

I*/ &abel pola tidur normal berdasarkan tingkat usia "!I' &ingkat Perkembangan +asa %eonatus Kebutuhan &idur Pola &idur %ormal 70= >+ dan / siklus /2C/; jam?hari tidur rataCrata 27C60 menit /2C/2 jam?hari 20C10= >+ dan tidur sepanjang malam 27= >+ dan tidur +asa 'nak //C/2 jam?hari sepanjnag malam D tidur siang +asa Prasekolah +asa !ekolah +asa emaja +asa De-asa +uda +asa Paruh 9aya +asa De-asa &ua // jam?hari /0 jam?hari ;,7 jam?hari 20= >+ /;,7= >+ 20= >+

05/ bulan // 5 /; bulan /; bulan 5 1 tahun

+asa 9ayi

1C6 tahun 6C/2 tahun /2C/; tahun /;C20 tahun 20C60 tahun 60 tahun keatas

.C; jam?hari

20C27= >+ 20= >+ dan sering sulit tidur 20C27= >+ dan sering sulit tidur

. jam?hari

6 jam?hari

E. F/./3l3+/ T/0,( Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya hubungan mekanisme s4reablea yang se4ara bergantian mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dapat tidur dan bangun* &idur merupakan aktifitas

yang melibatkan susunan saraf pusat, saraf perifer endokrin kardio vaskular, respirasi muskuloskeletal ( obinson, /881, dalam Poner)* &iap kejadian tersebut dapat diidentifikasi atau direkam dengan >le4troen4ephalogram (>>:), untuk aktifitas listrik otak ele4tromiogram (>+:), untuk pengukuran tonus otot dan ele4tro4ulogram (>E:) untuk mengukur pergerakan mata* Pengaturan dan kontrol tidur tergantung dari hubungan antara dua mekanisme 4erebral yang se4ara bergantian mengaktifkan dan menekan pusat otak untuk tidur dan bangun* dibagian batang otak atas mempertahankan kesadaran emosi, proses, pikir* e4ti4ular a4tivating system ( '!) selCsel khusus dalam mempunyai

'! memberikan stimulus visual, auditori,

nyeri, dan sensori raba* )uga menerima stimulus dari korteks serebri yaitu

F. F&)'3(4F&)'3( y&*+ 5e56e*+&(,h/ T/0,( /* Penyakit !eseorang yang mengalami sakit memerlukan -aktu tidur yang lebih banyak dari normal* %amun demikian, keadaan sakit menjadikan seseorang kurang tidur bahkan tidak dapat tidur* 2* Kelelahan Kelelahan dapat mempengaruhi pola tidur seseorang* !eseorang dengan kelelahan tingkat menengah dapat tidur nyeyak, sedangkan pada kelelahan yang berlebihan akan menyebabkan periode tidur >+ lebih pendek* 1* !res Psikologi Depresi akan menyebabkan gangguan pada frekuensi tidur* @al ini disebabkan oleh kondisi 4emas yang meningkatkan norepirefin darah

melalui sistem saraf simpatis dan akan mengurangi tahap % >+* 2* EbatCEbatan

>+ dan

9eberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidur yaitu, Diuretik 'ntidepresan Kafein 9etabloker %arkotika 'mfetamin

7* %utrisi +akanan seperti keju, susu, daging dan ikan tuna dapat memper4epat tidur* 6* Lingkungan Lingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seseorang untuk tidur* Pada lingkungan yang tenang memungkinkan seseorang dapat tidur nyenyak dan sebaliknya* .* +otivasi +otivasi dapat mempengaruhi dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan menahan tidak tidur sehingga dapat menimbulkan gangguan proses tidur*

G. G&*++,&* P(3.e. T/0,( /* Insomnia +erupakan suatu keadaan di mana seseorang sulit untuk memulai atau mempertahankan keadaan tidurnya* 2* %arkolepsi +erupakan suatu keadaan di mana seseorang sulit mempertahankan keadaan terjaga?bangun?sadar* Penderita akan sering mengantuk hingga dapat tertidur se4ara tibaaCtiba* 1* !omnabolisme (&idur 9erjalan) 2* >nuresa (+engompol) 7* Delirium (+engigau)

II. Ve('/+3 A. Pe*+e('/&* Ve('/+3 Perkataan vertigo berasal dari bahasa yunani FvertereG yang artinya memutar* Aertigo merupakan suatu sensasi gerakan atau rasa gerakan dari tubuh dan lingkungan sekitar* Dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonom akibat gangguan keseimbangan tubuh* Aertigo bukan hanya terdiri dari gejala pusing saja melinkan kumpulan sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pu4at, peluh dingin, mual, muntah) dan pusing*

B. E'/3l3+/ 75e*,(,' B,('3*8 "99#: /* Lesi Aestibular

Fisiologik Labirinitis +eniere Ebat < guinine, salisilat Etitis media +otion si4kness 9enign postCtraumatik positional vertigo

2* Lesi !araf Aestibulris %euroma akustik Ebat < streptomy4in %euronitis Aestibular

1* Lesi 9atang Etak Infark (perdarahan pons) Insufisiensi vertebroCbasilar +igrain arteri basilaris !klerosi diseminata &umor !iringobulbia >pilepsy lobus temporal

2* Penyakit sistem vestibuler perifer 7* Penyakit !!P 6* Kelainan endokrin .* Kelainan psikiatrik ;* Kelainan mata 8* Intoksikasi

C. P&'3;/./3l3+/ Aertigo timbul jika terdapat ketidak 4o4okan informasi aferen yang disampaikan ke pusat kesadaran* !usunan aferen yang terpenting dalam sistem ini adalah susunan vestibuler atau keseimbangan yang se4ara terus menerus menyampaikan impulsnya ke pusat keseimbangan* Dalam kodisi fisiologis?normal, informasi yang tiba di pusat intregasi alat keseimbangan tubuh berasal dari reseptor vestibuler, visual, dan proprioseptik kanan dan kiri akan diperbandingkan* )ika semua dlam kondisi sinkron dan -ajar akan diproses lebih lanjut* )ika fungsi alat keseimbangan tubuh di perifer dalam kondisi tidak normal atau ada rangsang gerakan aneh atau berlebihan, maka pengolahan informasi akan terganggu* 'kibatnya mun4ul gejala vertigo dan otonom, selain itu respon penyesuaian otot menjadi tidak normal sehingga mun4ul gerakan abnormal berupa nistagmus, unsteadiness, ataksia saat berdiri?barjalan dan gejala lainnya*

D. Kl&./;/)&./ Ve('/+3 9erdasarkan gejala klinisnya, vertigo dibedakan menjadi, /* Aertigo Proksimal Haitu vertigo yang serangannya datang mendadak, berlangsung beberapa menit atau hari kemudian menhilang sempurna, tetapi suatu ketika rangsangan tersebut dpat mun4ul lagi* 2* Aertigo Kronis Haitu serangan vertigo yang menetap, keluhannya konstan taanpa serangan akut* 1* Aertigo yang serangannya akut?mendadak, kemudian berangsurCangsur berkurang*

E. M&*/;e.'&./ Kl/*/) Perasaan berputar yang kadangCkadang disertai gejala mual, muntah, rasa kepala berat, nafsu makan turun, lidah pu4at, lelah, nadi lemah, puyeng (di33iness), nyeri kepala, penglihatan kabur, mulut pahit, mata merah dan gelisah*

F. Pe5e(/).&&* Pe*,*-&*+ /* Pemeriksaan fisik 2* Pemeriksaan khusus >%:

'udiometri dan 9'>P Psikiatrik

1* Pemeriksaan tambahan Laboratorium adiologik >>:, >+: dan >K:

G. Pe*&'&l&).&*&&* Me0/. /* &erapi Kausal &erapi kausal bertujuan memperbaiki ketidakseimbangan vestibuler melalui modulasi tranmisi saraf, umumnya diunakan obat yang bersifat antikolinergik* &erapi ini disesuaikan dengan faktor penyebabnya, sedangkan sebagian besar kasus vertigo tidak dapat diketahui penyebabnya, sehingga terapi biasanya bersifat simtomatik* 2* &erapi !imtomatik Ditujukan pada 2 gejala utama yaitu rasa berputar dan gejala otonom* Pemilihan obatCobat anti vertigo tergantung pada efek obat bersangkutan beratCringan vertigo dan fasenya* +isalnya pada fase akut dapat diberikan obat penenang untuk menghilangkan rasa 4emas* 1* &erapi ehabilitasi 9ertujuan untuk membangkitkan dan meningkatkan kompensasi sentral dan habituasi pada pasien dengan gangguan vestibuler* 9eberapa bentuk latihan yang dapat dilakukan yaitu latihan vestibuler, latihan visual vestibuler atau latihan berjalan*

LAPORAN PENGKAJIAN PADA Ny. A DENGAN KEBUTUHAN DASAR ISTIRAHAT TIDUR PADA KASUS VERTIGO DI PAVILIUN FLAMBOYAN RSUD CINTAKU JOMBANG

%o* register uangan &anggal + !

< 0. 5 .; 5 7. < Pav* Flamboyan < 28 5 07 5 20//

&anggal Pengkajian < 10 5 07 5 20//

A. D&'& S,2ye)'/; /*/ Identitas Pasien %ama "mur < %y* #'( < 17 th

)enis Kelamin < Perempuan !uku?bangsa < )a-a?Indonesia Pendidikan 'gama Pekerjaan 'lamat < !+P < Islam < Ibu umah &angga < !umbermulyo, )ogoroto, )ombang

/*2 Identitas Penanggung )a-ab %ama < &n #%(

Pekerjaan 'lamat

< !-asta < !umbermulyo, )ogoroto, )ombang

/*1 i-ayat Kesehatan Pasien a* Keluhan "tama Pasien mengeluh pusing, bliyur seperti berputar dan kadang mual* b* i-ayat Kesehatan +asa Lalu !ebelumnya pasien pernah dira-at di rumah sakit dengan keluhan yang sama* 4* i-ayat Kesehatan !ekarang Pasien mendadak mengalami pusing akut disertai mual dan muntah serta perasaan seperti berputar pada tanggal 28 +ei 20// sekitar pukul /1*2. II9* Pasien lngsung diba-a ke menerima pera-atan intensif* d* i-ayat Kesehatan Keluarga Pasien tidak menderita penyakit keturunan seperti diabetes dan jantung* %amun menurut keluarga pasien ada anggota keluarga yang mengidap hipertensi yaitu ayah pasien* e* i-ayat Kesehatan Lingkungan Pasien sudah tinggal di ruangan yang baik, bebas polusi, dan hubungan pasien dengan lingkungan baik* /*2 Pola Kebiasaan !ehariChari a* Pola %utrisi C !ebelum + ! +akan < Pasien makan dengan pola 1J?hari* +enu < nasi, sayur, laukCpauk +inum< Pasien minum dengan frek-ensi kopi* B . C ; gelas?hari, !"D )ombang untuk

minuman yang dikonsumsi air putih, terkadang teh dan

!aat + ! +akan < Pasien makan dengan pola 1J?hari* +enu < 9' : (bubur halus) D buah* selama pera-atan nafsu makan pasien berkurang, yaitu sekitar 1 C 7 sendok?hari* +inum< 7C. gelas?hari

b* Pola >liminasi C !ebelum + ! 9'9 < B /J?hari, konsistensi< lembek, tidak berdarah, -arna< kuning dengan jumlah banyak 9'K < B 1J ? hari dengan jumlah banyak dan lan4ar, -arna kuning jernih, tidak keruh, berbau khas* C !aat + ! 9'9 < / J selama pera-atan di berdarah 9'K < 1J?hari beralas under pad 4* Pola Istirahat C !ebelum + ! &idur siang < B 2 jam dengan 20= >+ !, kosistensi< lembek, tidak

&idur malam < B 7C6 jam?hari C !aat + ! &idur pasien terganggu oleh perasaan gelisah akibat pusing, mbliyur, mual dan muntaha sehingga kuantitas istirahat pasien tidak terpenuhi sebagaimana keadaan normal*

d* Pola Personal @ygiene C !ebelum + ! +andi Keramas !ikat gigi :anti pakaian < 2 J ? hari < 1 J ? minggu < 2 J ? hari < 2 J ? hari

+emotong kuku < / J ? minggu C !aat + ! +andi < !elama dira-at pasien dimandikan /J dan setiap pagi diseka oleh keluarganya* Keramas < Pasien belum pernah keramas saat dira-at*

+emotong kuku < Pasien belum pernah memotong kuku selama dira-at :anti pakaian e* < Pasien baru ganti /J

i-ayat !osial 9udaya @ubungan pasien dengan keluarganya baik* Interaksi pasien dengan pera-at dan pasien lain juga baik*

f* Psikososial Keadaan psiologi pasien baik, hubungannya dengan keluarga dan masyarakat 4ukup baik* g* !piritual

!ebelum + ! pasien aktif beribadah, namun sejak sakit aktivitas ibadahnya terganggu*

B. D&'& O2ye)'/; /* Keadaan "mum !e4ara umum pasien terlihat baik, :$! 2C7C6, lemah?lemas, bi4ara lan4ar, selalu berbaring di tempat tidur* 2* &andaCtanda vital a* &ensi b* %adi 4* !uhu d* espiration ate < /10 ? 80 mm@g < ;2 J ? menit < 1; K$ < 20 J ? menit

1* Pemeriksaan Fisik a* Kepala C 9entuk kepala simetris C &idak ada benjolan atau tumor C ambut hitam, pendek C &idak ada nyeri tekan C &idak ada luka b* +ata C 9entuk mata simetris C Kelopak mata simetris C !klera putih C &idak terdapat luka C Kornea jernih C &idak ada nyeri tekan 4* &elinga C 9entuk normal ? simetris C &idak ada serumen C &idak ada benjolan

C &idak ada nyeri tekan d* @idung C 9entuk normal ? !imetris C &idak ada benjolan C &idak ada nyeri tekan e* +ulut C 9ibir simetris C &idak ada benjolan C &idak ada nyeri tekan f* Leher C %ormal?simetris C &idak ada luka C &idak ada pembengkakan kelenjar limfe dan tiroid C &idak ada nyeri tekan* g* Dada dan paru C 9entuk dada normal, simetris C &idak ada luka C &idak ada benjolan atau tumor C &idak ada nyeri tekan C 9unyi nafas normal, tidak ada -hee3ing dan ron4hi C !uara perkusi paru sonor h* )antung C 9unyi jantung normal, tidak ada marmur i* 'bdomen C 9entuk simetris C &idak ada benjolan? pembengkakan C &idak ada nyeri tekan C &idak kembung C 9ising usus normal* j* :enetalia C %ormal k* >kstremitas

C &erpasang infus pada lengan sebelah kiri

C. Pe*&'&l&).&*&&* /* Infus L 2 kolf ? 22 jam 2* $iti4olin 2 J 270 mg 1* Pira4etam 1 J /200 mg 2* 'spilet / J / 7* Dramamine 1 J / 6* Aati3ine 1 J /

BAB III Ke./56,l&*

9erdasarkan anamnase yang telah dilakukan dan juga berdasarkan landasan teori dapat disimpulkan bah-a pasien #'( yang mengalami vertigo telah mendapatkan pera-atan?pelayanan baik dari rumah sakit, kebutuhan gi3i 4ukup, obat serta injeksi yang sesuai dengan kebutuhan pasien seperti pemasangan infus L 22 jam, terapi injeksi dengan obat, serta didukung dari keadaan psikis pasien dan hubungan sosial, adaptasi pasien yang 4ukup baik, sehingga proses penyembuhan berjalan lan4ar dan kondisi pasien semakin membaik shingga pasien dapat melaksanakan aktifitas seperti semula*

DAFTAR PUSTAKA

'limul*@*'3i3 (2006) Pengantar KD+ dan Proses Kepera-atan, !alemba +edika )akarta* 'smadi (200;) Prosedural Kepera-atan, Konsep dan 'plikasi KD+, !alemba +edika )akarta* Doengos*>*+aryln,dkk (2002) en4ana 'suhan Kepera-atan, >:$, )akarta Iartonah &arto-o (2006) KD+ dan Proses kepera-atan,>disi 1, !alemba +edika )akarta* Iartonah &arto-o (2006) KD+ dan Proses kepera-atan,>disi 1, !alemba +edika )akarta* Lynda )uall 4arpernito, en4ana 'suhan kepera-atan dan dokumentasi kepera-atan, Diagnosis Kepera-atan dan +asalah Kolaboratif, ed* 2, >:$, )akarta, /888* +arilynn >* Doenges, en4ana 'suhan Kepera-atan pedoman untuk peren4anaan dan pendokumentasian pasien, ed*1, >:$, )akarta, /888* http<??---*kalbefarma*4om?files?4dk?files?/22/7 &erapi 'kupunktur untukAertigo*pdf?/22L/7&erapi'kupunkturuntukAertigo*html Kang L !,* Pengobatan Aertigo dengan 'kupunktur, $ermin Dunia Kedokteran %o* /22, )akarta, 2002*

You might also like