You are on page 1of 5

TONSILITIS

ANATOMI FISIOLOGI TONSIL

Tonsil merupakan organ limfoid yaitu organ yang termasuk dalam sistem pertahanan tubuh (sistem limfoid) , yang terdiri dari : A. TONSILA PALATINA kiri dan kanan (letak diantara arcus gloso palatinus) B. TONSILA FARINGEA (letak pada atap dinding belakang faring) C. TONSILA LINGUALIS (letak belakang radiks lingua) D. TONSILA TUBA (GERLACH) (letak di muara tuba auditiva) Pada permukaan tonsil terdapat cekungan yang dalam disebut KRIPTUS. Kriptus dalam dan buntu sehingga di dalamnya sering didapat benda benda liur yang terdiri dari : Sel epitel mukosa mulut yang terlepas

Limfosit Sisa sisa makanan Kuman Benda benda lain Tempat yang baik untuk suatu penyakit adalah kriptus karena daerah ini merupakan sumber penyakit (infeksi). Letak letak tonsila tersebut membentuk suatu lingkaran seperti cincin disebut CINCIN WALDEYER.Struktur mikroskopik tonsila yaitu tersusun dari jaringan retikuler dengan sel sel reticulum dan kelompok limfosit yang membentuk limponodulus. Tonsil menghasilkan limfosit yang berperan dalam pertahanan tubuh terhadap invasi bakteri, virus dan protein asing lainnya yang memasuki tubuh melalui mulut, hidung,dan tenggorokan. Radang dari tonsila tersebut TONSILITIS, operasi pengambilannya disebut TONSILEKTOMI. Jenis-jenis Tonsilitis : 1.Tonsilitis Akut a. Tonsilis viral Tonsilitis dimana gejalanya lebih menyerupai commond cold yang disertai rasa nyeri tenggorok. b. Tonsilitis bakterial Radang akut tonsil dapat disebabkan kuman grup A stereptococcus beta hemoliticus yang dikenal sebagai strept throat, pneumococcus, streptococcus viridian dan streptococcus piogenes. Detritus merupakan kumpulan leukosit bakteri yang mulai mati. Tonsilitis Membranosa a. Tonsilitis difteri Penyebab yaitu oleh kuman coryne bacterium diphteriae, kuman yang termasuk gram positif dan hidung disalurkan napas bagian atas yaitu hidung, faring dan laring. b. Tonsilitis septik Penyebab sterptococcus hemoliticus yang terdapat dalam susu sapi seningga menimbulkan epidemi. Oleh karena itu di Indonesia susu sapi dimasak dulu dengan cara paste urisasi sebelum di minum maka penyakit ini jarang di temukan. c.Angina Plaut Vincent Tonsilitis yang disebabkan karena bakteri spirochaeta atau triponema yang didapatkan pada penderita dengan higiene mulut yang kurang dan defisiensi vitamin C. 2. Tonsilis Kronik Tonsilitis kronik timbul karena adanya faktor prediposisi seperti rangsangan yang menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, higiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik, dan pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat.

ETIOLOGI TONSILITIS Penyebab utama tonsilitis adalah bakteri golongan Streptokokus (Streptokokus , Streptokokus hemolycitus, viridans dan pyogeneses),penyebab yang lain yaitu infeksi virus (Haemophilus influenza).

PATOFISIOLOGI TONSILITIS

1.Infiltrasi bakteri pada epitel jar.limfoid tonsil

2.Aktifnya leukosit polimononuklear

5.Munculnya Gejala Klinis

3.Terbentuknya Detritus (Bercak ) ,yang tdd : leukosit, bakteri mati, epitel yang lepas

4.Peradangan dan Pembesaran Tonsil

MANIFESTASI KLINIS TONSILITIS Gejala atau manifestasi klinis yang dirasakan : 1.Sakit Menelan (odinofagia ) 2.Disfalgia 3.Demam tinggi 4.Lesu , Nyeri sendi 5.Anoreksia 6.Otalgia ( Reffered pain ) melalui N.Glossofaringeus.
Tambahan gejala bila menjadi tonsillitis kronik : 1.Tenggorokan terasa kering. 2.Rasa mengganjal ditenggorokan. 3.Nafas berbau. 4.Demam , Sakit menelan (-)

PEMERIKSAAN TONSILITIS ANAMNESIS : 1.Identitas pasien ( Nama, Usia, Alamat, Penddikan terakhir, Pekerjaan,Agama,Suku, Status). 2.RPS ( Dibagian mana yang terasa sakit ?, Sejak kapan/Sudah berapa lama? , Apakah sakit hanya ketika menelan atau waktu tertentu ? Seberapa sakit ?, Bagaimana ceritanya hingga keluhan sakitnya muncul?, apakah ada hal-hal yang membuat sakitnya bertambah parah ?, apakah sudah kedokter sblumnya/ sudah diobati ? apakah sakitnya berkurang jika sudah diobati ?, apakah ada keluhan lainnya (demam dkk) ? ) 3.TINJAUAN SISTEM 4.RPD ( Apakah pernah mengalami keluhan yang sama beberapa waktu lalu? Hati-hati Tonsilitis Kronik ! ) 5.RPK 6.RKS

FISIK : Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan : (Selain tonsil,periksa juga bagian tubuh yg ada kel.life seperti leher,ketiak) Tonsil membengkak, hiperemis, adanya detritus Pembesaran tonsil , dan kel.limfe mandibula Nyeri tekan di daerah mandibula.

Apabila sudah kronik : * Tonsil bisa membengkak/biasa tapi permukaan tidak rata * Kripta melebar penuh detritus * Adanya perlengketan *Pembesaran kel.submandibula

PENUNJANG : Swab tenggorok (detritus) Lab.darah lengkap

PENATALAKSANAAN TONSILITIS Tonsilitis Akut : 1.Tirah baring 2.Antibiotik spectrum luas seperti gol.penicilin atau sulfonamide kurang lebih selama 5 hari. 3.Obat kumur mulut/tenggorokan yang mengandung desinfektan. 4.Antipiretik. 5.Analgesik.

Tonsilitis Kronik : 1.Obat kumur untuk hyginitas mulut. 2.Tonsilektomi bila sudah memenuhi indikasi. Indikasinya tonsilektomi: 1.Ada Sumbatan : Hiperplasia tonsil dengan sumbatan jalan nafas, sleep apnea, gg.menelan, gg.bicara. 2.Terjadi Infeksi : infeksi telinga tengah berulang, rhinitis dan sinusitis kronis, post peritonsilar abses, abses kel.limfe berulang, tonsillitis sebagai fokal infeksi keorgan lain. 3.Kecurigaan tumor jinak atau ganas. Komplikasi Tonsilektomi (TE) : Perdarahan yang banyak Abses paru Pneumonitis
Abses dan Pneumonitis terjadi jika aspirasi darah dan debris paska operasi

KOMPLIKASI TONSILITIS Tonsilitis Akut : OMA (anak-anak), Abses Peritonsiler, Abses parafaring, Sepsis. Tonsilitis Kronik : Rhinitis kronik, Sinusitis, Otitis media, Endokarditis,Atrhtitis,Nefritis ( komplikasi hematogen dan limfogen).

You might also like