You are on page 1of 13

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG STIMULASI BAHASA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA

ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PAUD MEKAR SEJATI JANTI CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA
Dewi Listyow ti1! Listy " N t #i Ret" "i"$si%&! L # B'(i )it*i "
3

DE+I LISTYO+ATI 1,13,1-1

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERA+ATAN )AKULTAS ILMU KESEHATAN UNI.ERSITAS RESPATI YOGYAKARTA &,1&

CORRELATION BETWEEN MOTHERS KNOWLEDGE


1

LEVEL AND ATTITUDE ON LANGUAGE STIMULATION WITH LANGUAGE DEVELOPMENT OF 1-3 YEAR OLD CHILDRENAT PAUD MEKAR SEJATI JANTI CATURTUNGGALDEPOK SLEMAN YOGYAKARTA
Dewi Li !"#w$!i1% Li !"$&$ N$!$'i$ Re!&$&i&( i) *% L$'$ B+,i Fi!-i$&$ 3
ABSTRACT B$./(-#+&,0 The stimulation for children development and growth can be conducted by anyone who interacts with children, especially parents. The factors which influence how mothers give language stimulation to children are knowledge level, education, mothers age and number of children. If the mothers knowledge and attitude to give language simulation to children is not sufficient, it will affect the childrens language development. Re e$-.) #12e.!i3e: The research aims to know the correlation between the mothers knowledge level and attitude on language stimulation with the language development of 1- year old children at !"#$ %ekar &e'ati (anti )atur Tunggal, $epok, &leman, *oygakarta. Re e$-.) Me!)#,: The research is a +uantitative research with correlation descriptive method using a cross-sectional design. The population for the research consists of , children within 1 years old and , mothers who have 1- year old children at !"#$ %ekar &e'ati, (anti, )atur Tunggal, $epok, &leman, *oygakarta. The sampling method is conducted through total sampling. The analysis method used is spearman ranck ./ho0 correlation coefficient. Re e$-.) Re +'!: %ost of the characteristics of children aged years, characteristics of mothers according to educational level of most of the high school, a 'ob most of the mothers did not work, the mothers knowledge of the language stimulation which is mostly good is 11 .2340, insufficient knowledge 12 .,,.140. The language development of 1- years old children between the normal category and same suspects is 11 .2340. The hypothesis test the mothers knowledge of language stimulation with the language development of 1- year old children is 3.3 5. The hypothesis test the mothers attitude on language stimulation with the language development of 1- year old children is 3.61. C#&.'+ i#&: There is a correlation between the mothers knowledge of the language stimulation with the language development of 1- year old children. There is no correlation between the mothers attitude on language stimulation with the language development of 1- year old children. Ke" w#-, : K&#w'e,(e 'e3e'% $!!i!+,e% '$&(+$(e ,e3e'#45e&!
1 8

#ndergraduate &tudent of 7ursing $epartment, /espati #niversity, *ogyakarta 9ecturer, #ndergraduate 7ursing $epartment, /espati #niversity, *ogyakarta 9ecturer, #ndergraduate 7ursing $epartment, /espati #niversity, *ogyakarta

1/ Pe"( %'#' "


Anak merupakan generasi penerus bangsa yang akan datang. Kehidupan anak merupakan cermin kehidupan bangsa dan negara. Kualitas anak masa kini merupakan penentu kualitas sumbar daya manusia (SDM) dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar anak bisa tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya (Seto, 2002). eriode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selan!utnya. ada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreati"itas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia ber!alan sangat erat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya (Soet!iningsih, 2002). #rangtua sebaiknya memperhatikan perkembangan anak se!ak dini, bahkan se!ak orangtua berencana memiliki anak akan sangat mempengaruhi perkembangan anak tersebut di usia selan!utnya. #rangtua harus bertanggung!a$ab terhadap kehidupan anaknya dan sangat berperan dalam mendidik dan membantu perkembangan anak balitanya. otensi anak tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila anak tidak mendapatkan rangsangan atau stimulasi yang memadai (%ahard!o, 200&). 'eberapa (aktor yang mempengaruhi praktek ibu dalam memberikan stimulasi kepada anaknya antara lain tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, umur ibu dan !umlah anak. )ika tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam melakukan stimulasi pada anak kurang, maka anak akan mengalami gangguan seperti telat bicara, hal ini ter!adi se!ak anak dalam kandungan atau setelah anak dilahirkan (*ari$eni, 200+). Macam,macam stimulasi yang diberikan pada anak yaitu stimulasi "erbal, "isual, auditi( dan taktil. 'ahasa merupakan bentuk stimulasi "erbal, bahasa merupakan suatu bentuk komunikasi entah itu lisan, tertulis, atau isyarat yang berdasarkan pada suatu sistem yang berdasarkan pada suatu sistem dari simbol,simbol. 'ahasa terdiri dari kata,kata yang digunakan oleh masyarakat beserta aturan,aturan untuk menyusun berbagai "ariasi dan mengkombinasikannya. 'ahasa si(atnya tertata dan bah$a aturan,aturan mendeskripsikan cara,cara bahasa tersebut mampu memiliki makna (Soet!iningsih, 2002). Di Amerika Serikat, rasio pre"alensi untuk keterlambatan bicara dan bahasa telah dilaporkan dalam batasan yang luas. Menurut penelitian anak dengan ri$ayat sosial ekonomi yang lemah memiliki insiden gangguan bicara dan bahasa yang lebih tinggi daripada anak dengan ri$ayat sosial ekonomi menengah ke atas. Studi )ochrane terakhir telah melaporkan data keterlambatan bicara, bahasa dan gabungan keduanya pada anak usia prasekolah dan usia sekolah. re"alensi keterlambatan perkembangan bahasa dan bicara pada anak usia 2 sampai -,. tahun adalah .,/0 (1da, 2002).

re"alensi keterlambatan perkembangan berbahasa di 1ndonesia belum pernah diteliti secara luas. Kendalanya dalam menentukan kriteria keterlambatan perkembangan berbahasa. Data di Departemen %ehabilitasi Medik %S3M tahun 200&, dari 442. !umlah kun!ungan pasien anak terdapat 40,450 anak terdiagnosis keterlambatan bicara dan bahasa (Departemen %ehabilitasi Medik %S3M, 200&). Sedangkan di %S6 Sard!ito 7ogyakarta pre"alensi keterlambatan perkembangan bahasa dan bicara anak di instalasi rehabilitasi medik terapi $icara ( speech therapy) tahun 2044, anak yang mengalami dislogia sebanyak 25. anak, disaudia 2. anak, disglosia 5 anak, dislalia / anak, disartria 4+ anak, dis(agia 5 anak, gagap 5 anak, dis(onia 4 anak (%S6 Sard!ito, 2044). *asil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di A6D Mekar Kusuma Sleman 7ogyakarta pada tanggal 50 8o"ember 2044, anak yang berusia 4,5 tahun ber!umlah 22 orang anak, yang terdiri dari 40 orang anak laki,laki dan 42 orang anak perempuan. eneliti melakukan $a$ancara kepada penga!ar A6D dan ibu anak serta diperoleh data, bah$a ada 4 dari - anak yang berusia 5 tahun bicaranya belum !elas, dan belum dimengerti. Saat anak disuruh menyebutkan nama, anak hanya bisa mengucapkan 9ma:. Menurut penga!ar di A6D anak ini mengalami keterbelakangan mental. ada tanggal 4. Desember 2044, peneliti melakukan studi pendahuluan lagi di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;uggal Depok Sleman 7ogyakarta, diperoleh !umlah anak yang berusia 4,5 tahun di A6D ini sebanyak 5- orang yang terdiri dari 4+ orang anak laki,laki dan 4+ orang anak perempuan. eneliti melakukan $a$ancara kepada penga!ar A6D dan ibu anak, serta diperoleh data bah$a ada 2 orang dari & anak yang berusia 5 tahun bicaranya belum dimengerti seperti mengatakan makan 9mam:, minum 9num:, basah 9cah:. 'erdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang stimulasi bahasa dengan perkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta. ;u!uan penelitian ini terdiri atas tu!uan umum dan tu!uan khusus. Secara umum tu!uan penelitian ini adalah Diketahuinya hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang stimulasi bahasa dengan perkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta, sedangkan tu!uan khususnya < 4. Diketahuinya karakteristik anak dan ibu di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta 2. Diketahuinya tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi bahasa dengan perkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta 5. Diketahuinya sikap ibu tentang stimulasi bahasa dengan perkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta -. Diketahuinya perkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta

.. Menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang stimulasi bahasa dengan perkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta.

&/ Meto(e Pe"e#iti "


Desain penelitian ini adalah kuantitati( yang dilakukan dengan menggunakan metode deskripti( korelasi (correlasion study) menggunakan rancangan cross sectional. opulasi dalam penelitian ini adalah 5- orang tua dan 5- anak usia 4,5 tahun yang sekolah di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman, 7ogyakarta. ;eknik sampling dilakukan secara total sampling yaitu 5- ibu dan 5- anak usia 4,5 tahun. ;ehnik menggunakan kuesioner tertutup dan dengan metode dokumentasi Analisis data penelitian menggunakan analisis uni"ariat dan analisa bi"ariat menggunakan u!i korelasi &pearman /ank (%ho) u!i ini digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua "ariabel yang berskala ordinal. engumpulan Data

3/ H si# Pe"e#iti " D " Pe01 % s "


T 1e# -/1 Dist*i1'si )*e2'e"si K * 2te*isti2 A" 2 (i PAUD Me2 * Se3 ti J "ti C t'* T'"$$ # De4o2 S#e0 " Yo$y 2 *t J'"i &,1& K * 2te*isti2 *es4o"(e"New st'(e"ts 6sia anak 4 tahun 2 tahun ;otal )*e2'e"si 5"6 / / 5Pe*se"t se 576 25.. 25.. 400 &umber: $ata !rimer, 8318

'erdasarkan tabel -.4, diketahui bah$a dari 5- responden anak sebagian besar berusia 5 tahun 4/ (.2.20).

T 1e# -/Dist*i1'si 8*e2'e"si si2 4 i1' te"t "$ sti0'# si 1 % s (i PAUD Me2 * Se3 ti J "ti C t'* T'"$$ # De4o2 S#e0 " Yo$y 2 *t J'"i &,1& Si2 4 )*e2'e"si Pe*se"t se 5"6 576 T 1e# -/& Dist*i1'si 8*e2'e"si 2 * 2te*isti2 'aik 2 i1' 2&,. 3ukup 40 Di PAUD Me2 * Se3 ti J "ti C t'* T'"$$ # De4o2 S#e0 " Yo$y 222,*t Kurang 4. --,4 J'"i &,1& ;otal 5400 No0o* K * 8318 2te*isti2 *es4o"(e"New G8*e2'e"si Pe*se"t se &umber: $ata !rimer, st'(e"ts 5"6 576 'erdasarkan tabel -.-, diketahui bah$a sebagian besar sikap ibu tentang stimulasi bahasa adalah kurang 4. endidikan ibu sebanyak 4. (--,40). SD 2 ..2 SM 4. --.4 SMA 4. --.4 T 1e# -/9 erguruan ;inggi 2 ..2 Dist*i1'si )*e2'e"si Pe*2e01 "$ " B % s A" 2 Usi 1-3 T %'" (i PAUD Me2 * Se3 ti J "ti C t'* T'"$$ # De4o2 S#e0 " Yo$y 2 *t 2. eker!aan ibu J'"i &,1& Pe*2e01 "$ " B % s )*e2'e"si 2+ Pe*se"t+2.se 1bu tidak beker!a 5"6 5764+.& S$asta & 8S 4 2.2 ;otal 5&umber: $ata !rimer, 8318 5400 besar memiliki 'erdasarkan tabel -.2, ;otal diketahui bah$a dari 5- responden ibu sebagian &umber: $ata !rimer, 8318 pendidikan SM 4. (--.40) dan SMA 4.. 'erdasarkan tabel -.., diketahui bah$a perkembangan bahasa anak yang normal dan suspek adalah sebanyak T 1e# -/3 4+ (.00). Dist*i1'si 8*e2'e"si ti"$2 t 4e"$et %' " i1' te"t "$ sti0'# si 1 % s Di PAUD Me2 * Se3 ti J "ti C t'* T'"$$ # De4o2 S#e0 " Yo$y 2 *t T 1e# -/: J'"i &,1& H'1'"$ " "t * ti"$2 t 4e"$et %' " te"t "$ sti0'# si 1 % s (e"$ " Pe*2e01 "$ " %' 1 %" s " 2 'si 1-3 t %'" (i PAUD Me2 se * Se3 ti Ti"$2 t 4e"$et )*e2'e"si Pe*se"t J "ti C t'* T'"$$ # De4o2 S#e0 " Yo$y 2 *t 576 J'"i 5"6 &,1& 'aik 4+ Ti"$2 t Pe*2e01 "$ " B % s .0 45 # S's4e2 No*0 J'0# % 5/,2 R)# 4-3$'+e " 7 " -7 " 7 44,/ 400 0 5- 0 400 400 C'2'4 + .5,/ & -&,2 45 400 0,5&4 0,05& &umber: $ata !rimer, 8318 B i2 tabel -.5, diketahui & 5.,5 sebagian 44 &-,+ 4+ pengetahuan 400 'erdasarkan bah$a besar tingkat ibu adalah baik .0 4+ .0 5400 3ukup 4e"$et %' " Kurang ;otal K'* "$ 8ormal Suspek 4+ 4+ .0 .0 400

Tot # 4+ sebanyak 4+ (.00). &umber: $ata !rimer, 8318

Dari tabel -.&, diketahui bah$a sebagian besar tingkat pengetahuan ibu baik dan perkembangan bahasa dikategorikan normal yaitu 44 (&-,+).

T 1e# -/: H'1'"$ " "t * ti"$2 t 4e"$et %' " te"t "$ sti0'# si 1 % s (e"$ " 4e*2e01 "$ " 1 % s " 2 'si 1-3 t %'" (i PAUD Me2 * Se3 ti J'"i &,1& Ti"$2 t 4e"$et %' " S's4e2 N 7 400 + .5,/ & 5.,5 No*0 # N 7 0 0 & -&,2 44 &-,+ J'0# % " 7 400 45 400 4+ 400 R)# 4-3$'+e Pe*2e01 "$ " B % s J "ti C t'* T'"$$ # De4o2 S#e0 " Yo$y 2 *t

K'* "$ C'2'4 B i2

0,5&4

0,05&

Tot # 4+ .0 4+ .0 5400 &umber: $ata !rimer, 8318 Dari tabel -.&, diketahui bah$a sebagian besar tingk T 1e# -/;

H'1'"$ " A"t * Si2 4 I1' Te"t "$ Sti0'# si B % s De"$ " Pe*2e01 "$ " B % s A" 2 Usi 1-3 T %'" (i PAUD Me2 * Se3 ti J "ti C t'* T'"$$ # De4o2 S#e0 " Yo$y 2 *t J'"i &,1& Si2 4 i1' te"t "$ Pe*2e01 "$ " 1 % s J'0# % n 0 4. 400 40 400 2 400 5400 R)# 4-3$'+e sti0'# si 1 % s K'* "$ C'2'4 B i2 Tot # S's4e2 No*0 # n 0 8 0 / .5,5 + -&,+ -0 & &0 . ..,& --,4+ .0 4+ .0 &umber: $ata !rimer, 8318

0,040

0,2.+

'erdasarkan tabel -.+, diketahui bah$a sebagian besar sikap ibu tentang stimulasi bahasa kurang dan perkembangan bahasa anak dikategorikan suspek yaitu / (.5,50).

/ Ti"$2 t 4e"$et %' " te"t "$ sti0'# si 1 % s


Menurut Mubarak et al ( 200+), pengetahuan adalah merupakan hasil mengingat sesuatu hal, termasuk mengingat kembali ke!adian yang pernah dialami baik secara senga!a maupun tidak disenga!a dan ini ter!adi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan terhadap suatu ob!ek tertentu. 'erdasarkan tabel -.5 diketahui bah$a mayoritas pengetahuan ibu tentang stimulasi bahasa di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta adalah baik. engetahuan dapat membentuk keyakinan tertentu sehingga seseorang berpola dari keyakinan tersebut. Dengan baiknya pengetahuan merupakan (aktor terpenting karena sangat mempengaruhi tingkat kemampuan atau intelektual yang dimiliki seseorang dalam melakukan stimulasi bahasa (8otoatmod!o, 2005). Menurut Sukmadinata (2005), (aktor,(aktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah (aktor internal seperti !asmani dan rohani serta (aktor eksternal seperti pendidikan, paparan media massa, ekonomi, hubungan sosial, dan pengalaman. =aktor internal seperti (aktor !asmani khususnya panca indra, dan (aktor rohani khususnya kesehatan psikis, intelektual, psikomotor serta kondisi e(ekti( atau konati( indi"idu akan sangat berpengaruh pada proses penerimaan terhadap in(ormasi dari luar, karena apabila ter!adi kerusakan pada salah satu panca indra maka akan ter!adi kesalahan pada penerimaan in(ormasi. ada saat peneliti melakukan obser"asi pada responden di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta, semua responden (ibu) dalam keadaan sehat !asmani dan rohani. Selain itu, (aktor eksternal seperti pendidikan !uga sangat berpengaruh terhadap pengetahuan. ada penelitian ini pendidikan ibu mayoritas adalah SM dan SMA, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin baik !uga pengetahuannya (Sukmadinata, 2005).

*ubungan sosial yang luas serta pengalaman !uga akan meningkatkan pengetahuan dengan berinteraksi sehingga lebih besar terpapar in(ormasi (Sukmadinata, 2005). *al ini didukung oleh

adanya data yang menun!ukkan bah$a mayoritas peker!aan ibu adalah ibu rumah tangga sebanyak 2+ (+2,-0), dimana kondisi ini akan meningkatkan hubungan sosial ataupun interaksi antara ibu dengan orang lain. engalaman seorang indi"idu tentang berbagai hal bisa diperoleh dari lingkungan kehidupan misalnya berbagi pengalaman tentang menstimulasi bahasa anak dengan teman, sehingga bisa mendapatkan in(ormasi yang baru. *asil penelitian ini didukung oleh penelitian %istanti (2044), tentang hubungan pengetahuan ibu tentang pemberian stimulasi berbahasa dengan perkembangan bahasa pada anak usia 4,5 tahun studi di A6D *arapan 'unda Kedurus Surabaya, bah$a mayoritas responden memiliki pengetahuan tinggi dan perkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun normal.

1/ Si2 4 te"t "$ sti0'# si 1 % s


Sikap merupakan respon e"aluati( yang dapat berbentuk positif maupun negatif (A>$ar, 2044). 'erdasarkan tabel -.- sikap ibu tentang stimulasi bahasa anak di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta mayoritas adalah kurang. Sikap ibu tentang stimulasi bahasa yang kurang berarti keinginan ibu untuk melakukan stimulasi bahasa masih kurang. *al ini disebabkan oleh beberapa (aktor yang berpengaruh dalam pembentukan sikap ibu tentang stimulasi bahasa diantaranya pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, kebudayaan, media masa, lembaga pendidikan, agama dan (aktor emosional. engalaman pribadi ibu tentang stimulasi bahasa anak pasti berbeda antara ibu yang baru memiliki anak pertama dengan ibu yang sudah pernah memiliki anak sebelumnya, dimana ibu yang sudah pernah mempunyai anak sebelumnya pasti sudah berpengalaman tentang cara menstimulasi bahasa anak. *al ini didukung oleh pendapat (Su$andi, 2002), peristi$a yang sedang dialami akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus sosial. *al lain yang mempengaruhi sikap ibu tentang stimulasi bahasa adalah pengaruh orang lain. 'iasanya orang yang memiliki pengaruh besar adalah keluarga, bisa dari suami, orangtua bahkan mertua. Seringkali ibu melakukan stimulasi bahasa bela!ar dari orangtua karena dianggap sudah banyak pengalaman. *al ini didukung oleh (A>$ar, 2044), pada umumnya indi"idu cenderung memiliki sikap yang kon(romis atau searah dengan sikap orang yang dianggapnya penting.

</ Pe*2e01 "$ " 1 % s

" 2 'si 1-3 t %'"

'ahasa merupakan sarana komunikasi utama yang digunakan oleh manusia. 'ahasa adalah simbolisasi dari suatu ide atau suatu pemikiran yang ingin dikomunikasikan oleh pengirim pesan dan diterima oleh penerima pesan melalui kode,kode tertentu baik secara "erbal maupun non "erbal. 'ahasa digunakan anak dalam berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungannya yang dilakukan untuk bertukar gagasan, pikiran dan emosi. 'ahasa bisa diekspresikan melalui bicara yang mengacu pada simbol "erbal. roses pemerolehan bahasa pada anak akan menentukan perkembangan kogniti( anak secara menyeluruh ( Santrock, 200+). 'erdasarkan tabel -.. perkembangan bahasa anak mayoritas dikategorikan normal dan suspek. enelitian ini didukung oleh penelitian A>i>ah (2044), tentang hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan bahasa pada anak usia 2,- tahun di Desa Madure!o Kecamatan rambanan Kabupaten Sleman 7ogyakarta, dimana hasilnya mayoritas perkembangan bahasa anak normal. Sesuai teori 8ugroho (2002), anak yang dikatakan normal yaitu !ika tidak ada skor terlambat dan?maksimal 4 peringatan, sedangkan yang dikatakan suspek yaitu !ika terdapat 4 atau lebih skor terlambat dan?2 atau lebih peringatan, terlambat dan peringatan disebabkan oleh kegagalan. Menurut 7usu( (2044), (aktor,(aktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak yaitu hubungan keluarga, karena pertama kali anak bela!ar berinteraksi dan berkomunikasi dari keluarganya. )ika hubungan dalam keluarga tidak harmonis maka perkembangan bahasa anak !uga akan terganggu. =aktor lain yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak yaitu kesehatan. Kesehatan merupakan (aktor yang sangat mempengaruhi perkembangan bahasa anak, pada penelitian ini anak yang men!adi responden tidak pernah mengalami sakit terus,menerus pada usia dua tahun pertama, dimana perkembangan bahasa anak mayoritas normal. Sesuai dengan teori 7usu( (2044), !ika dua tahun pertama anak mengalami sakit terus,menerus maka anak cenderung untuk mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasanya. Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Kemampuan berbahasa sensiti( terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya, sebab melibatkan kemampuan kogniti(, sensori motor, psikologis, emosi dan lingkungan disekitar anak. Dalam berbahasa anak dituntut untuk menuntaskan atau menguasai empat tugas pokok yang satu sama lainnya saling berkaitan, yaitu< pemahaman, perkembangan pembendaharaan kata, penyusunan kata,kata men!adi kalimat, dan ucapan 7usu( (2044).

(/ H'1'"$ " "t * ti"$2 t 4e"$et %' " i1' te"t "$ sti0'# si 1 % s (e"$ " 4e*2e01 "$ " 1 % s " 2 'si 1-3 t %'"/

10

Menurut Meliono (200+), pengetahuan adalah berbagai ge!ala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. engetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau ke!adian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. 'erdasarkan tabel -.& diketahui bah$a ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi bahasa dengan perkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta *al ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh D$i!ayanti (2002), tentang hubungan pengetahuan dan stimulasi bahasa oleh ibu dengan perkembangan bahasa pada anak usia toddler (4,5 tahun) di Desa @onokerto Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak, bah$a ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan perkembangan bahasa pada anak usia toddler (4,5 tahun). engetahuan ibu yang baik tentang stimulasi bahasa akan mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Semakin baik pengetahuan ibu maka semakin baik pula perkembangan bahasa anak. *al ini sesuai dengan teori Sukmadinata (2005), bah$a orang yang berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional terhadap in(ormasi yang datang dan akan berpikir se!auh mana keuntungan yang mungkin akan mereka peroleh dari gagasan tersebut.

e/ H'1'"$ " "t * si2 4 i1' te"t "$ sti0'# si 1 % s (e"$ " 4e*2e01 "$ " 1 % s " 2 'si 1-3 t %'"
Sikap seseorang adalah komponen yang sangat penting dalam perilaku kesehatannya, yang kemudian diasumsikan bah$a adanya hubungan langsung antara sikap dan perilaku seseorang. Sikap positi( seseorang terhadap kesehatan kemungkinan tidak otomatis berdampak pada perilaku seorang men!adi positi(, tetapi sikap yang negati( terhadap kesehatan hampir pasti dapat berdampak negati( pada perilakunya . 'erdasarkan tabel -.+ diketahui bah$a tidak ada hubungan antara sikap ibu tentang stimulasi bahasa dengan perkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta. Sikap ibu yang kurang tentang stimulasi bahasa tidak selalu menyebabkan perkembangan bahasa anak terganggu, hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bah$a sikap ibu yang kurang tentang stimulasi bahasa menyebabkan perkembangan bahasa anak antara normal dan suspek sama. Sikap ibu dalam penelitian ini masih suatu keinginan untuk melakukan sesuatu dan bukan tindakan untuk melakukan sesuatu.

*asil penelitian yang dilakukan oleh peneliti !uga didukung oleh teori Menurut 7ewcomb dalam 8otoatmod!o (2044), menyatakan bah$a sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan moti( tertentu.

11

erkembangan bahasa anak sangat dipengaruhi oleh sikap ibu dalam memberikan stimulasi bahasa pada anak, dimana pemberian stimulasi tersebut tergantung keinginan ibu dalam melakukan stimulasi pada anak. *al ini didukung oleh Moersinto$arti (2002), bah$a stimulasi adalah perangsangan dan latihan,latihan terhadap kepandaian anak yang datangnya dari lingkungan di luar anak. Stimulasi ini dapat dilakukan oleh orang tua anggota keluarga, atau orang de$asa lain disekitar anak.

3/ KESIMPULAN
'erdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Karakteristik anak adalah kebanyakan berusia 5 tahun, karakteristik ibu menurut tingkat pendidikan adalah kebanyakan SM dan SMA, peker!aan adalah kebanyakan ibu rumah tangga b. ;ingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi bahasa di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta adalah kebanyakan baik c. Sikap ibu tentang stimulasi bahasa di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta adalah kebanyakan kurang d. erkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun di A6D Mekar Se!ati )anti 3atur ;unggal Depok Sleman 7ogyakarta antara kategori normal dan suspek adalah sama e. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi bahasa dengan perkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun (. ;idak ada hubungan antara sikap ibu tentang stimulasi bahasa dengan perkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun

-/ SARAN
/ B $i i#0' 2e4e* w t " enelitian ini dapat menambah khasanah ilmu kepera$atan khususnya kepera$atan anak, tentang pengetahuan dan tentang stimulasi bahasa pada perkembangan bahasa anak usia 4,5 tahun. 1/ B $i I"stit'si U"i=e*sit s Res4 ti Yo$y 2 *t Dapat menambah bahan re(erensi di perpustakaan dan sebagai sumber in(ormasi bagi mahasis$a dalam melakukan pendidikan kesehatan tentang stimulasi bahasa pada ibu,ibu yang memiliki anak usia 4,5 tahun. </ B $i PAUD Me2 * Se3 ti J "ti C t'* T'"$$ # De4o2 S#e0 " Yo$y 2 *t enelitian ini bisa di!adikan sumber in(ormasi oleh penga!ar A6D dalam melakukan stimulasi bahasa pada anak khususnya anak usia 4,5 tahun sesuai dengan perkembangan bahasanya.

9/ DA)TAR PUSTAKA

12

A>i>ah. (2044). A>i>ah, 8. (2044). :ubungan !ola "suh ;rang Tua $engan !erkembangan <ahasa !ada "nak #sia 8-, Tahun $i $esa %adure'o =ecamatan !rambanan =abupaten &leman *ogyakarta. Skripsi. ;idak diterbitkan. 6ni"ersitas %espati 7ogyakarta A>$ar, S. (2044). sikap manusia teori dan pengukurannya. )akarta< ustaka ela!ar Departemen %ehabilitasi Medik %S3M. (200&). 1nternet. prevalensi keterlambatan perkembangan berbahasa di Indonesia. http<??speechclinic.$ordpress.com?2002?42?45?(aktor,risiko,gangguan,berbahasa,pada, anak. 42 desember 2044 D$i!ayanti . (2002). hubungan pengetahuan dan stimulasi bahasa oleh ibu dengan perkembangan bahasa pada anak usia toddler .1- tahun0 di $esa >onokerto =ecamatan =arangtengah =abupaten $emak. Skripsi. ;idak diterbitkan. 6ni"ersitas Diponegoro Semarang *ari$eni, ;. (200+). pengetahuan, sikap dan perilaku ibu beker'a dan tidak beker'a tentang stimulasi pada pengasuhan anak balita. )akarta< AB3 1da, 8. (2002). 1nternet. ?aktor /isiko @angguan <erbahasa !ada "nak. http<??speechclinic.$ordpress.com?2002?42?45?(aktor,risiko,gangguan,berbahasa,pada, anak. 42 desember 2044 Meliono. (200+). ideologi budaya. )akarta< 7ayasan Kota Kita Moersinto$arti, '. (2002). telat bicara akibat kurang stimulasi. )akarta< AB3 Mubarak, et al. (200+). promosi kesehatan. sebuah pengantar proses bela'ar menga'ar dalam pendidikan. Adisi 1. 7ogyakarta< Braha 1lmu 8i"en, 8. (2002). psikologi kesehatan pengantar untuk perawat A professional =esehatan 9ain. 3etakan 1. )akarta< AB3 8otoatmod!o, S. (2044). pendidikan dan perilaku kesehatan. )akarta< %ineka 3ipta 8ugroho, *. (2002). petun'uk praktis denver developmental screening test. )akarta< AB3 %ahard!o, '. (200&). pendidikan usia dini masih eksklusif . http<??$$$.tabloidno"a.com. 4. no"ember 2044 %istanti. (2044). :ubungan !engetahuan Ibu Tentang !embarian &timulasi <erbahasa $engan !erkembangan <ahasa !ada "nak #sia 1- Tahun di !"#$ :arapan <unda =edurus &urabaya. Skripsi. ;idak diterbitkan. Sekolah ;inggi 1lmu Kesehatan 7arsia. Surabaya %S6 Sard!ito. (2044). data pasien terapi wicara .&peech Therapy0 instalasi rehabilitasi medik . 7ogyakarta Santrock, ). (200+). perkembangan anak edisi kesebelas 'ilid 1. )akarta< AB3 Seto, S. (2002). tumbuh kembang anak dan rema'a. Adisi ertama. )akarta< 1katan Dokter Anak 1ndonesia (1DA1). Soet!iningsih. (2002). tumbuh kembang anak. )akarta< AB3 Sukmadinata, 8. (2005). landasan psikologi proses pendidikan. 'andung< Al(abeta Su$andi.(2002).http<??su$andisosialbudaya.blogspot.com?2002?44?pembentukan,sikap,su$andi, spdmpd.html. selasa 2- !uli 2042 7usu(, S. (2044). psikologi perkembangan anak dan rema'a. 'andung< ; %ema!a %osdakarya

13

You might also like