You are on page 1of 41

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan resultant dari masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun yang buatan manusia, sosial budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika dan sebagainya (Sunanti, 2005). Dalam Undang Undang Dasar !"#5 pasal 2$ % Undang Undang Dasar no.2&'!""2 tentang kesehatan dan Undang Undang (omor #0'200# tentang Sistem )aminan *esehatan (asional ( S)*( ) menetapkan bah+a setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. *arena itu setiap indi,idu, keluarga dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya dan (egara bertanggung -a+ab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk bagi masyarakat miskin dan tidak mampu (Depkes ./, 200"). 0erdasarkan konstitusi dan Undang Undang tersebut 1emerintah dalam hal ini Departemen *esehatan telah melaksanakan pen-aminan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin dan tidak mampu, 1rogram ini ber-alan se-ak tahun 2005 dengan nama 2skeskin dan pada tahun 200$ diganti nama men-adi )amkesmas. )amkesmas telah memasuki tahun kedua dan telah banyak perubahan perubahan kebaikan yang dilakukan sebagai upaya pengendalian biaya tanpa mengesampingkan pelayanan kesehatan yang bermutu, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan efektif dan efisien (Depkes ./, 200"). Sampai saat ini belum semua database sasaran 34,# -uta -i+a dapat didistribusikan kartunya terutama terhadap gelandangan, pengemis dan anak anak terlantar yang sulit untuk didata, double entri, peserta pindah rumah, kelahiran baru dan meninggal dunia. *endala yang menyangkut pelayanan kesehatan yang terkait dengan pelaksanaan /(2 D.5 di !5 .umah Sakit 6ertikal, kurangnya pemahaman se7ara utuh di lingkungan tenaga kesehatan (Depkes ./, 200"). 1ertanggung-a+aban pendanaan penyedia pelayanan kesehatan yang masih belum tepat +aktu dikarenakan pelatihan dan pemanfaatan software standar ,erifikasi baru bisa dilaksanakan pada bulan 2gustus ,sedangkan klaim .umah !

Sakit dimulai se-ak )anuari. Dengan demikian perlu ker-a keras .umah Sakit agar pertanggung-a+aban keuangan sesuai dengan pengaturannya (Depkes ./, 200"). *endala utama lainnya dalam bidang organisasi adalah masih kurang optimal peran fungsi tim pengelola dan tim koordinasi 1ro,insi '*abupaten'*ota. 0elum semua 1emerintah Daerah mempunyai komitmen dalam pendanaan )amkesmas diluar kuota sedangkan yang sudah mempunyai dana mas8h belum sepenuhnya men-alani mekanisme )amkesmas (Depkes ./, 200"). Sebagai 7ontoh pemanfaatan .S untuk ra+at -alan meningkat dari !,# -uta kun-ungan pada tahun 2005 men-adi 4," -uta kun-ungan pada tahun 2004 dan pada tahun 2003 menurun men-adi 5," -uta kun-ungan. Sedangkan untuk ra+at inap di .S meningkat dari 542.!43 kasus pada tahun 2005 men-adi !,4 -uta kasus pada tahun 2004, selan-utnya meningkat lagi men-adi !," -uta kasus pada tahun 2003. 1eningkatan pemanfaatan pelayanan kesehatan .S dari kasus biasa sampai dengan kasus kasus katastropik yang membutuhkan biaya besar seperti operasi -antung, operasi 7esar, operasi kanker, haemodialisa dan lain sebagainya (Dinas *esehatan *ab 0one 0olango, 20!0 ). 0erdasarkan latar belakang di atas maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian yang bertu-uan untuk mengetahui pengetahuan dan tingkat kepuasan pasien )amkesmas terhadap pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar. 1.2 Rumusan Masalah 1enelitian ini bertu-uan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan dan pengetahuan peserta )amkesmas terhadap pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar. !.& Pertanyaan Peneliti

!. Seberapa besar kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan dengan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar 2. 0agaimana tingkat kepuasan pasien )amkesmas terhadap pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar berdasarkan umur pasien

&

&. 0agaimana tingkat kepuasan pasien )amkesmas terhadap pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar berdasarkan -enis kelamin pasien #. 0agaimana tingkat kepuasan pasien )amkesmas terhadap pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar berdasarkan tingkat pendidikan pasien 5. 0agaimana tingkat kepuasan pasien )amkesmas terhadap pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar berdasarkan peker-aan pasien 4. Seberapa besar pengetahuan peserta )amkesmas tentang prosedur pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga 1.4 Ruang Lingku Penelitian 1enelitian dilakukan di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar dengan sampel pasien yang menggunakan kartu )amkesmas untuk berobat dari tanggal ! Desember 20!2 sampai dengan !# Desember 20!2. 1.! "u#uan Penelitian Untuk mengetahui tingkat kepuasan dan pengetahuan 1eserta )amkesmas terhadap pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga, 27eh 0esar !.5.2 9u-uan *husus !. Untuk mendapatkan informasi tentang distribusi frekuensi umur pasien yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga, 27eh 0esar 2. Untuk mendapatkan informasi tentang distribusi frekuensi -enis kelamin pasien yang mempengaruhi tingkat kepuasan &. pasien terhadap pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga, 27eh 0esar Untuk mendapatkan informasi tentang distribusi frekuensi tingkat pendidikan pasien yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga, 27eh 0esar #. Untuk mendapatkan informasi tentang distribusi frekuensi peker-aan pasien yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga, 27eh 0esar pasien terhadap

!.5.! 9u-uan Umum

5.

Untuk mendapatkan informasi tentang seberapa besar pengetahuan peserta )amkesmas (responden) tentang prosedur pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga, 27eh 0esar

1.$ Man%aat Penelitian !.4.! Manfaat teoritis %asil penelitian ini diharapkan dapat di-adikan sebagai sumber referensi bagi pengembangan ilmu kesehatan masyarakat. !.4.2 !. Manfaat 1raktis 0agi 1eneliti Dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu dengan menambah +a+asan dan me+u-udkan salah satu dari 9ri Darma 1erguruan 9inggi. 2. 0agi instansi pendidikan Sebagai bahan referensi untuk penelitian selan-utnya oleh mahasis+a' mahasis+i :akultas *edokteran Uni,ersitas Syiah *uala. &. 0agi 1uskesmas Sebagai bahan masukan bagi penyedia pelayanan kesehatan agar dapat meningkatkan kiner-a staff 1uskesmas Simpang 9iga agar men-adi lebih optimal. #. 0agi Masyarakat 2gar masyarakat mendapatkan pelayanan yang prima dari 1uskesmas sebagai 1enyedia 1elayanan *esehatan (11*) tingkat ke7amatan sehingga dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di desa tersebut.

BAB II "IN&AUAN 'EPU("A'AAN


2.1 'e uasan asien Salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan perorangan di puskesmas adalah kepuasan pasien. *epuasan didefinisikan sebagai penilaian pas7a konsumsi, bah+a suatu produk yang dipilih dapat memenuhi atau melebihi harapan konsumen, sehingga mempengaruhi proses pengambilan keputusan untuk pembelian ulang produk yang sama. 1engertian produk men7akup barang, -asa, atau 7ampuran antara barang dan -asa. 1roduk puskesmas adalah -asa pelayanan kesehatan (Sudibyo, 200$). Model kepuasan yang komprehensif dengan fokus utama pada pelayanan barang dan -asa meliputi lima dimensi penilaian, yaitu sebagai berikut ; !. Responsiveness (ketanggapan), yaitu kemampuan petugas memberikan pelayanan kepada konsumen dengan 7epat. Dalam pelayanan puskesmas adalah lama +aktu menunggu pasien mulai dari mendaftar sampai mendapat pelayanan tenaga kesehatan. 2. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan petugas memberikan pelayanan kepada konsumen dengan tepat. Dalam pelayanan puskesmas adalah penilaian pasien terhadap kemampuan tenaga kesehatan. &. Assurance (-aminan), yaitu kemampuan petugas memberikan pelayanan kepada konsumen sehingga diper7aya. Dalam pelayanan puskesmas adalah ke-elasan tenaga kesehatan memberikan informasi tentang penyakit dan obatnya kepada pasien. #. Emphaty (empati), yaitu kemampuan petugas membina hubungan, perhatian, dan memahami kebutuhan konsumen. Dalam pelayanan puskesmas adalah keramahan petugas kesehatan dalam menyapa dan berbi7ara, keikutsertaan pasien dalam mengambil keputusan pengobatan, dan kebebasan pasien memilih tempat berobat dan tenaga kesehatan, serta kemudahan pasien ra+at inap mendapat kun-ungan keluarga ' temannya.

5. Tangible (bukti langsung), yaitu ketersediaan sarana dan fasilitas fisik yang dapat langsung dirasakan oleh konsumen. Dalam pelayanan puskesmas adalah kebersihan ruangan pengobatan dan toilet (Sudibyo, 200$). *epuasan merupakan korelasi antara skor harapan terhadap produk yang dipilih dibagi dengan skor penilaian terhadap kenyataan produk yang diterima. 1asien merupakan pelanggan -asa pelayanan kesehatan. *epuasan pasien adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan pasien dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. 1engukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. 2pabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. %al ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik (<unianto, 2003) 9ingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu sistem penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, meminimalkan biaya dan +aktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran. (<unianto, 2003) =ara untuk mengukur kepuasan pelanggan yaitu; (!) tingkat kepentingan pelayanan yang diberikan, (2) kiner-a pemberi pelayanan didalam memberikan pelayanannya (<unianto , 2003) 2da beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan oleh pasien dalam menilai suatu pelayanan, yaitu; ketepatan +aktu, dapat diper7aya, kemampuan teknis, diharapkan, berkualitas dan harga yang sepadan.0erdasarkan faktor faktor tersebut, pasien sendiri yang menilai tingkat kepuasan yang mereka terima dari barang atau -asa spesifik yang diberikan, serta tingkat keper7ayaan mereka terhadap kemampuan pemberi pelayanan.(<unianto, 2003) <ang mendorong kita mengukur kepuasan pelanggan adalah karena tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu sistem penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pasien, meminimalkan biaya dan +aktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran.(<unianto, 2003)

&

2.2

In)eks 'e uasan Masyarakat /ndeks *epuasan Masyarakat adalah data dan informasi tentang tingkat

kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran se7ara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang ./ (o 25 9ahun 2000 tentang 1rogram 1embangunan (asional (1.>1?(2S), perlu disusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. 0erdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam keputusan Menteri 1emberdayaan 2paratur (egara (omor; 25'*?1'M.12('2'200#, yang kemudian dikembangkan men-adi !# unsur yang @rele,an, ,aliabel dan reliabel@, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran /ndeks *epuasan Masyarakat adalah sebagai berikut; !. 1rosedur 1elayanan Merupakan kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan. 2. 1ersyaratan 1elayanan Merupakan persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai -enis pelayanannya. &. *e-elasan 1etugas 1elayanan Merupakan keberadaan dan ketidakpastian petugas yang memberikan pelayanan. #. *edisiplinan 1etugas Merupakan kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi +aktu ker-a sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. 9anggung )a+ab 1etugas 1elayanan Merupakan ke-elasan +e+enang dan tanggung -a+ab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan.

4. *emampuan 1etugas 1elayanan Merupakan tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan'menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. 3. *e7epatan 1elayanan Merupakan target +aktu pelayanan dapat diselesaikan dalam +aktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggaraan pelayanan. $. *eadilan Mendapatkan 1elayanan Merupakan pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan'status masyarakat yang dilayani. ". *esopanan dan *eramahan 1etugas Merupakan sikap dan prilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat se7ara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati. !0. *e+a-aran 0iaya 1elayanan Merupakan keter-angkauan besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan. !!. *epastian 0iaya 1elayanan. Merupakan kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. !2. *epastian )ad+al 1elayanan. Merupakan pelaksanaan +aktu pelayanan, sesuai dengan ketetapan yang telah ditetapkan. !&. *enyamanan Aingkungan. Merupakan kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan. !#. *eamanan 1elayanan. Merupakan ter-aminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. 2.* Asuransi 'esehatan *ata asuransi berasal dari bahasa /nggris insurance, dengan akar kata insure yang berarti Bmemastikan@. Dalam konteks asuransi kesehatan, pengertian

asuransi adalah memastikan seseorang yang menderita sakit akan mendapatkan pelayanan yang dibutuhkannya tanpa harus mempertimbangkan keadaan ekonominya. 2da pihak yang men-amin atau menanggung biaya pengobatan atau pera+atannya. 1ihak yang men-amin ini dalam bahasa /nggris disebut insurer atau dalam Undang Undang 2suransi disebut asuradur. 2suransi merupakan -a+aban atas sifat ketidak pastian (uncertain) dari ke-adian sakit dan kebutuhan pelayanan kesehatan. Untuk memastikan bah+a kebutuhan pelayanan kesehatan dapat dibiayai se7ara memadai, maka seseorang atau kelompok ke7il orang melakukan transfer resiko kepada pihak lain yang disebut insurer'asuradur,ataupun badan penyelenggara -aminan (9habrany, 200!). 2skes adalah asuransi kesehatan yang menyelenggarakan -aminan pemeliharaan kesehatan bagi 1ega+ai (egeri Sipil, 1enerima 1ensiun 1(S dan 9(/'1>A./, 6eteran, 1erintis *emerdekaan beserta keluarganya dan 0adan Usaha lainnya.2skes berupa 1erseroan 9erbatas yang tu-uannya melaksanakan dan menun-ang kebi-aksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, serta pembangunan dibidang asuransi khususnya asuransi kesehatan bagi 1(S, 11, 6eteran, 1erintis *emerdekaan beserta keluarganya dan peserta lainnya serta men-alankan -aminan pemeliharaan kesehatan dengan menerapkan prinsip prinsip perseroan terbatas. Untuk men7apai maksud dan tu-uan tersebut diatas, perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut ; !. Menyelenggarakan asuransi kesehatan yang bersifat menyeluruh (komprehensif) bagi 1ega+ai (egeri Sipil, 1enerima 1ensiun, 6eteran dan 1erintis *emerdekanaan beserta *eluarganya. 2. Menyelenggarakan lainnya. &. Menyelenggarakan -aminan pemeliharaan kesehatan sesuai ketentuan undang undang yang berlaku (19 2skes /ndonesia, 20!0). 1rogram 2skes yang khusus melayani masyarakat miskin dan kurang mampu adalah 2skeskin(2suransi kesehatan Miskin) yang ber-alan se-ak tahun 2005 dan pada tahun 200$ nama tersebut diganti dengan )aminan *esehatan asuransi kesehatan yang bersifat menyeluruh (komprehensif) bagi 1ega+ai dan 1enerima 1ensiun 0adan Usaha dan 0adan

Masyarakat ()amkesmas). )amkesmas masih merupakan program baru yang masih melalui re,isi dengan upaya untuk mengendalikan biaya dan tetap memperhatikan pelayanan kesehatan yang bermutu sehingga pelayanan kesehatan bersifat efektif dan efisien (Depkes ./, 200"). 2.4 &amkesmas )amkesmas adalah bentuk belan-a bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. 1rogram ini diselenggarakan se7ara nasional agar ter-adi subsidi silang dalam rangka me+u-udkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin. 1ada hakikatnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin men-adi tanggung -a+ab dan dilaksanakan bersama oleh 1emerintah oleh 1emerintah 1usat dan 1emerintah Daerah. 1emerintah 1ro,insi '*abupaten'*ota berke+a-iban memberikan kontribusi sehingga menghasilkan pelayanan yang optimal (Depkes ./, 200"). 1enyelenggaraan pelayanan kesehatan peserta menga7u pada prinsip prinsip; a. b. 7. d. Dana amanat dan nirlaba dengan pemanfaatan untuk semata mata peningkatan dera-at kesehatan masyarakat miskin. Menyeluruh (komprehensif) sesuai dengan estCndar pelayanan yang Dcost effectiveE dan rasional 1elayanan terstruktur ,ber-en-ang,portabilitas dan ekuiditas. Efisien,transparan dan akuntabel ( Depkes ./, 200") 2.! Pr+se)ur "eta Pelayanan &amkesmas 1rosedur untuk memperoleh pelayanan kesehatan bagi peserta )amkesmas adalah sebagai berikut ; !. 1elayanan *esehatan Dasar Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan -aringannya, peserta harus menun-ukkan kartu )amkesmas, atau surat keterangan 'rekomendasi Dinas Sosial setempat( bagi gelandangan, pengemis, anak terlantar) atau peserta yang belum memiliki kartu )amkesmas. medik

2. 1elayanan 9ingkat Aan-ut a) 1eserta )amkesmas yang memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lan-ut diru-uk dari 1uskesmas ke fasilitas kesehatan tingkat lan-ut disertai kartu peserta )amkesmas atau surat keterangan dan ru-ukan sebelumnya. *e7uali pada kasus emergency tidak memerlukan surat ru-ukan. b) *artu peserta )amkesmas atau surat laim diba+a ke Aoket 1usat 1elayanan 2dministrasi 9erpadu .umah Sakit (1129.S) untuk di,erifikasi kebenarannya dan dikeluarkan Surat *eabsahan 1eserta. 7) 0ayi bayi yang terlahir dari keluarga peserta )amkesmas se7ara otomatis men-adi peserta dengan meru-uk pada kartu yang dimiliki oleh orang tuanya.1elayanan bayi yang lahir normal dibayarkan se7ara paket baik ibu maupun bayinya.)ika memerlukan pelayanan khusus diklaimkan terpisah sesuai dignosanya. d) 0agi pengemis,anak terlantar galandangan dapat mengakses pelayanan +alaupun tidak memiliki kartu )amkesmas e) !. 2. &. #. 5. 1elayanan tindak lan-ut meliputi; 1elayanan ra+at -alan lan-utan di .umah Sakit 1elayanan lan-utan 1elayanan ra+at inap kelas /// di rumah sakit dan tidak diperkenankan pindah kelas atas permintaannya. 1elayanan obat obatan 1elayanan ru-ukan spesimen dan penun-ang diagnostik lainnya

f) Untuk kasus kronis tertentu yang memerlukan pera+atan berkelan-utan dalam +aktu lama, surat ru-ukan dapat berlaku selama ! bulan, 7ontohnya seperti Diabetes Mellitus. Untuk kasus kronis khusus seperti gangguan -i+a dan pengobatan paru surat ru-ukan dapat berlaku selama & bulan. g) .u-ukan pasien antar .umah Sakit termasuk ru-ukan antar daerah dilengkapi surat ru-ukan dari .umah Sakit yang meru-uk, 7opy kartu peserta atau surat rekomendasi dari Dinas Sosial. h) 1ada keadaan ga+at darurat, apabila setelah penanganan ga+at darurat peserta memerlukan ra+at inap dan identitas kepesertaannya belum lengkap, maka yang

bersangkutan diberi +aktu 2F2# -am ker-a untuk melengkapinya dan status kepesertaannya dapat diru-uk ke database kepesertaan yang dilengkapi oleh petugas 19 2skes (1ersero) i) !. 1elayanan obat di rumah sakit dengan ketentuan sebagai berikut; Untuk memenuhi kebutuhan obat dan bahan habis pakai di .umah Sakit, instalasi farmasi'apotik .umah Sakit bertanggung-a+ab menyediakan obat dan bahan habis pakai yang diperlukan. Meski telah diberlakukan ndonesian-!rug Related "roup agar ter-adi efisiensi pelayanan, pemberian obat didorong agar menggunakan formula obat )amkesmas. 2. 2pabila ter-adi kekurangan atau ketiadaan obat, maka .umah Sakit berke+a-iban memenuhi obat tersebut melalui koordinasi dengan pihak pihak terkait. &. 1emberian obat untuk pasien diberikan untuk & (tiga) hari ke7uali untuk penyakit penyakit kronis tertentu dapat diberikan lebih dari & (tiga) hari sesuai dengan ketentuan medis. #. seluruh 1emberlakuan /ndonesian Drug .elated 5roup (/(2 D.5) bagi 1enyedia 1elayanan *esehatan lan-utan sebagai dasar pertanggung-a+aban'klaim se-ak ! )anuari 200". *onsep !rug Related "roup (D.5) adalah bah+a .umah Sakit akan mendapatkan pembayaran berdasarkan rata rata biaya yang dihabiskan oleh berbagai .umah Sakit untuk suatu diagnosis'penyakit tertentu. Dalam metode pembayaran D.5 .umah Sakit tidak lagi merin7i tagihan yang terdiri dari tagihan tindakan, obat, kamar,dan lain sebagainya. .umah sakit akan menyampaikan diagnosis pasien serta memasukkan kode diagnosis tersebut sebagai dasar penagihan biaya pelayanan kesehatan. D.5 biasanya menga7u kepada /=D ( nternational #lassifications of !isease) yang diterbitkan G%> ( $orld %ealth &rgani'ation ). -) 1elayanan kesehatan di .umah Sakit dilakukan se7ara terpadu sehingga biaya pelayanan kesehatan diklaimkan dan diperhitungkan men-adi satu kesatuan menurut /ndonesian Drug .elated 5roup (/(2 D.5). Dokter berke+a-iban melakukan penegakan diagnosa yang tepat sesuai /=D !0 dan

"

/=D " =M sebagai dasar penetapan kode /(2 D.5.Dokter penanggung -a+ab harus menuliskan nama -elas dan menandatangani berkas pemeriksaan (resume medic)( k) 2pabila didalam pelayanan terdapat diagnosa penyakit'prosedur yang belum ter7antum baik kode maupun tarifnya dalam tarif /(2 D.5 ,maka balai balai kesehatan'.S mellaporkannya ke Dit-en 0ina pelayanan medik untuk dilakukan penetapannya. l) 1ada kasus dengan tingkat keparahan & menurt kode /(2 D.5 harus mendapatkan pengesahan dari Direktur 1elayanan yang ditun-uk untuk dan yang diberi tanggung -a+ab .S. m) 1asien yang masuk ke instalasi ra+at inap melalui instalasi ra+t -alan atau instalasi ga+at darurat hanya diklaim menggunakan ! (satu) -enis /( D.5 denagn -enis pelayanan ra+at inap. n) 1asien yang datang ke 2 (dua) atau lebih instalasi ra+at -alan dengan dua atau lebih diagnosa akan tetapi diagnosa tersebut merupakan diagnosa sekunder dan diklaim menggunakan ! kode /(2 D.5. o) 1asien yang datang dua atau lebih instalasi ra+at -alan dengan kasus yang bukan merupakan diagnosa sekunder dari diagnosa utamanya dapat diklaimkan menurut diagnosa masing masing. p) H) 2gar pelayanan ber-alan lan7er,.S bertanggung-a+ab untuk men-amin ketersediaan 2lat Medis %abis 1akai (2%M1), obat dan darah. Untuk men-amin ketersediaan dan harga obat',aksin'serum di pusat dan daerah serta balai balai dan .S, dilakukan kesepakatan ker-a sama antara Menkes dan )onsorsium 0UM( farmasi. r) s) 1elayanan .S diharapkan dapat dilakukan dengan cost efficient dan cost effective agar biaya pelayanan seimbang dengan tarif /(2 D.5. Dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada peserta, tidak boleh dikenakan biaya apapun.( Depkes ./, 200") 2.$ Pengetahuan 1engetahuan adalah merupakan hasil Btahu@ dan ini ter-adi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu ob-ek tertentu. 1enginderaan terhadap

!0

obyek ter-adi melalui pan7a indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, pen7iuman, rasa dan raba dengan sendiri. 1ada +aktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian persepsi terhadap obyek. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. ((otoatmod-o, 200&) 1engetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal. 1engetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan bah+a dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. 2kan tetapi perlu ditekankan, bukan berarti seseorang yang berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah pula. %al ini mengingat bah+a peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan non formal sa-a, akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non formal. 1engetahuan seseorang tentang suatu ob-ek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. *edua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan ob-ek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap ob-ek tertentu. Menurut teori G%> (Gorld %ealth >rganiIation) yang dikutip oleh (otoatmod-o (2003), salah satu bentuk ob-ek kesehatan dapat di-abarkan oleh pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman sendiri. 1engetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (ovent behavior). Dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. 1engetahuan yang 7ukup didalam domain kognitif mempunyai 4 tingkat yaitu; ((otoadmod-o, 200&) a. 9ahu (Know, 9ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipela-ari sebelumnya. 9ermasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (re7all) terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipela-ari atau rangsangan yang telah diterima. >leh sebab itu @tahu@ ini adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling ren7ah. *ata ker-a untuk

!!

mengukur bah+a orang tahu tentang apa yang dipela-ari yaitu menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasi, menyatakan dan sebagainya. b. Memahami (Comprehention, Memahami artinya sebagai suatu kemampuan untuk men-elaskan se7ara benar tentang obyek yang diketahui dan dimana dapat menginterprestasikan se7ara benar. >rang yang telah paham terhadap ob-ek atau materi terus dapat men-elaskan, menyebutkan 7ontoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap suatu ob-ek yang dipela-ari. 7. A likasi -Application, 2plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipela-ari pada situasi ataupun kondisi riil (sebenarnya). 2plikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. d. 2nalisis (Analysis, 2nalisis adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau suatu ob-ek kedalam komponen komponen tetapi masih di dalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. e. Sintesis (Syntesis, Sintesis yang dimaksud menun-ukkan pada suatu kemampuan untuk melaksanakan atau menghubungkan bagian bagian di dalam suatu keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada. f. ?,aluasi (Evaluation, ?,aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan -ustifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau ob-ek. 1enilaian penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria kriteria yang telah ada.

BAB III ME".DE PENELI"IAN *.1 &enis )an ran/angan enelitian 1enelitian ini merupakan pendekatan deskriptif dengan metode cross sectional survey dimana ,ariabel akibat (dependent) dan ,ariabel sebab (independent) pada ob-ek penelitian diukur se7ara bersamaan untuk mengetahui pengetahuan dan tingkat kepuasan pasien )amkesmas di puskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar. *.2 'erangka '+nse Untuk penelitian ini maka susunan kerangka konsep dapat digambarkan seperti di ba+ah ini; 6ariabel /ndependen *arakteristik responden Umur )enis kelamin 1endidikan 1eker-aan 6ariabel Dependen

*epuasan 1eserta )2M*?SM2S

1engetahuan pasien tentang prosedur pelayanan )2M*?SM2S

!2

!&

*.*

0aria1el )an De%inisi . erasi+nal Untuk menghindari luasnya tin-auan atas ,ariabel ,ariabel maka diberikan

definisi operasional yang akian digunakan. 2dapun definisi operasional ,ariabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; !. *epuasan pasian adalah penilaian yang diungkapkan responden dalam menerima pelayanan kesehatan di puskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar, dengan alat ukur kuesioner, 7ara ukur menggunakan +a+an7ara dan angket, skala ukur nominal dan hasil ukur tidak puas, kurang puas, puas dan sangat puas. 2. Umur adalah umur responden saat dilakukan +a+an7ara, dengan alat ukur kuesioner, 7ara ukur menggunakan +a+an7ara dan angket, skala ukur ordinal dan hasil ukur de+asa a+al ; 20 &5 tahun, de+asa pertengahan; &4 #5 tahun, de+asa akhir ; #4 40 tahun &. )enis kelamin adalah keadaan biologis responden, 7ara ukur menggunakan +a+an7ara dan angket, skala ukur ordinal dan hasil ukur laki laki, perempuan #. 1endidikan adalah pendidikan formal terakhir yang diselesaikan responden dengan mendapatkan S990 dengan alat ukur kuesioner, 7ara ukur menggunakan +a+an7ara dan angket, skala ukur ordinal dan hasil ukur dasar ; lulus SD'SM1, menengah; lulus SM2, dan tinggi; Aulus 2kademi ' 1erguruan 9inggi 5. 1eker-aan adalah suatu kegiatan yang dilakukan responden untuk memperoleh penghasilan, 7ara ukur menggunakan +a+an7ara dan angket, skala ukur ordinal dan hasil ukur tidak beker-a; mahasis+a, pela-ar, ibu rumah tangga, beker-a; 1(S, s+asta 4. 1engetahuan pasien tentang prosedur pelayanan )ankesmas adalah segala sesuatu yang diketahui oleh pasien tentang proses (alur) pelayanan )amkesmas, 7ara ukur menggunakan +a+an7ara dan angket, skala ukur ordinal dan hasil ukur tinggi -ika F J *.4 &.#.!
*

, dan rendah -ika F K

"em at )an 2aktu Penelitian Aokasi Aokasi penelitian berada di 1uskesmas Simpang 9iga ,*e7amatan

Simpang 9iga *abupaten 27eh 0esar. *e7amatan Simpang 9iga merupakan salah satu ke7amatan yang terdapat di

!#

+ilayah *abupaten 27eh 0esar yang memiliki batas batas sebagai berikut ; Sebelah utara berbatasan dengan *e7amatan /ngin )aya Sebelah selatan berbatasan dengan *e7amatan Sukamakmur Sebelah barat berbatasan dengan *e7amatan Darul *amal Sebelah timur berbatasan dengan *e7amatan Suka Makmur Gilayah ker-a *e7amatan Simpang 9iga meliputi !$ desa. 2dapun !$ desa tersebut adalah Desa 2teuk 0lang 2san, 2teuk =ut, 2teuk Aamphang, 2teuk Mon 1anag, 2teuk Aam ura, 2teuk Aampuot, 0atee Ainteung, *rung Mak, (ya, Aambate, Aam-amee Dayah, Aam-ame Aamkrak, Aambunot, Aamurit, 0lang Miro, 0lang reh, 0ha Ule 9u 9u, 9antuha. *e7amatan Simpang 9iga mempunyai luas +ilayah !4,20 km. Dengan -arak tempuh antara *e7amatan Simpang 9iga ke *abupaten 27eh 0esar L #0 km, dan -arak tempuh dari ibukota *e7amatan Simpang 9iga ke ibukota 1ropinsi (anggroe 27eh Darussalam L $ km dengan +aktu tempuh yang dibutuhkan dari ibukota ke7amatan ke ibukota propinsi L &0 menit dengan menggunakan kenderaan umum. &.#.2 Gaktu 1enelitian Gaktu penelitian telah dilakukan pada tanggal ! !# Desember 20!2 *.! &.5.! P+ ulasi )an (am el 1opulasi 1opulasi dala penelitian ini adalah seluruh peserta )amkesmas di *e7amatan Simpang 9iga 27eh 0esar. &.5.2 Sampel !. =ara 1enentuan Sampel 2dapun 7ara penentuan sampel adalah dengan menggunakan 7ara probabilitas sampling dengan rumus Slo,in,karena -umlah populasi M !0.000 -i+a (Diketahui dari data yang diperoleh ; peserta )amkesmas ber-umlah #4$5 -i+a) Rumus (l+3in 4

!5

nN nN

( ! O ( (d2) #4$5 !O#4$5(0,!2)

n N "$ sampel O !0 P N !0$ sampel Dimana ; ( N -umlah populasi n N besar sampel d N tingkat keper7ayaan yang diinginkan (0,5 atau 0,!) 2. *riteria Sampel 1ada penelitian ini kriteria sampel adalah sebagai berikut ; a. 1enduduk laki laki dan perempuan b. 1enduduk dengan *91 yang beralamat *e7amatan Simpang 9iga 7. Merupakan 1eserta )amkesmas d. 1asien yang berobat ke puskesmas dari tanggal ! sd !# Desember 20!2 e. 0ersedia di+a+an7arai *.$ "ehnik Pengam1ilan Data Data diambil dengan membagikan kuesioner dengan pertanyaan tertutup kepada !0$ responden yang merupakan peserta )amkesmas yang berobat ke 1uskesmas Simpang 9iga dari tanggal ! s.d tanggal !# Desember 20!2 kemudian kuesioner dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan software S1SS !3.00. *.5 '+ntr+l 'ualitas Data !. Data diambil sendiri oleh peneliti 2. Menggunakan enumerator seperti kader desa &. Setiap enumerator diberi pemahaman terhadap tu-uan penelitian #. Melakukan pelatihan terhadap enumerator 5. Melakukan u-i kuesioner dengan daerah'desa disebelahnya.

!4

*.6 7ara Pengukuran 0aria1el *.6.1 0aria1el De en)en (ilai /ndeks *epuasan Masyarakat dihitung dengan menggunakan nilai rara rata tertimbang masing masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan /ndeks *epuasan Masyarakat terhadap !2 unsur pelayanan yang dika-i, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut;

-obot rata rata =

,umlah bobot ! = = 0,0$& ,umlah +nsur !2

)0 =

Total dari /ilai .ersepsi perunsur * nilai penimbang Total +nsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian /*M yaitu antara 25 !00 maka hasil penilaian tersebut di atas di kon,ersikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut;

/*M N Unit 1elayanan F 25

!3

"a1el *.1 Nilai Perse si8 Inter3al I'M8 Inter3al '+n3ersi I'M8 Mutu Pelayanan8 "ingkat 'e uasan )an 'iner#a Unit Pelayanan
NILAI PER(EP(I NILAI IN"ER0AL I'M NILAI IN"ER0AL '.N0ER(I I'M MU"U PELA9ANAN "IN:'A" 'EPUA(AN PA(IEN 'INER&A UNI" PELA9ANAN

! 2 & #

!,00 !,35 !,34 2,50 2,5! &,25 &,24 #,00

25 #&,35 #&,34 42,50 42,5! $!,25 $!,24 !00,00

D = 0 2

9idak 1uas *urang 1uas 1uas Sangat 1uas

9idak 0aik *urang 0aik 0aik Sangat 0aik

Sumber; *epMen12(, 200# Selan-utnya dihitung /ndeks *epuasan Masyarakat untuk setiap unsur dengan formula sebagai berikut; /*M N (U!F0,0$&)O(U2F0,0$&)O...(U!2F0,0$&) F 25 *eterangan; /*M ; /ndeks *epuasan Masyarakat U! U!2 ; Unsur .ata .ata pelayanan ke ! sampai ke !2 *.6.2 0aria1el In)e en)en !. Usia De+asa a+al De+asa pertengahan De+asa 2khir 2. )enis *elamin Aaki laki 1erempuan ; bila usia responden 20 &5 tahun ; bila usia responden &4 #5 tahun ; bila usia responden #4 40 tahun

&. 9ingkat pendidikan 9inggi ; 1erguruan tinggi'2kademi

!$

Menengah Dasar #. 1eker-aan 9idak beker-a 0eker-a 5. 1engetahuan 9inggi .endah *.;

; SA92'seder-at ; SA91'SD'sedera-at ; Mahasis+a, pela-ar, /bu .umah 9angga ; 1(S, s+asta ; 0ila F J ; bila F K

* *

Pr+se)ur Penelitian Data yang diambil adalah data primer dengan 7ara +a+an7ara terpimpin

dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan terhadap pasien yang berobat di 1uskesmas Simpang 9iga se-ak tgl ! !# Desember 20!2. 1engumpulan data dilakukan dalam 2 tahap, yaitu; !. 9ahap 1ersiapan 1engumpulan Data 9ahap persiapan pengumpulan data dilakukan melalui prosedur administrasi yaitu mendapatkan iIin dari :akultas *edokteran 1rodi 1endidikan Dokter dan Dinas *esehatan 27eh 0esar serta puskesmas Simpang 9iga, 27eh 0esar. 2. 9ahap 1engumpulan Data Selan-utnya peneliti memperkenalkan diri pada responden dan memohon kesediaan untuk men-adi responden.)ika responden bersedia men-adi sampel, peneliti memberikan lembar persetu-uan men-adi responden dan peneliti mendampingi responden mengisi kuesioner dengan men-elaskan tata 7ara pengisian kuesioner. Setelah pengisian selesai, peneliti menge7ek ulang untuk memastikan kelengkapan -a+aban yang diberikan responden.

1eneliti meminta iIin penelitian pada *epala Dinas *esehatan *abupaten 27eh 0esar

!"

1eneliti meminta iIin penelitian pada *epala 1uskesmas Simpang 9iga,27eh 0esar

Memperkenalkan diri dan men-elaskan tentang maksud penelitian kepada responden dan memohon kesediaan untuk men-adi responden

1eneliti memberikan lembar persetu-uan men-adi responden dan peneliti mendampingi responden mengisi kuesioner 5ambar &.2 Skema 2lur 1enelitian *.1< 1( Peng+lahan Data Data yang telah terkumpulkan diolah melalui beberapa tahap berikut; Editing 1eneliti memeriksa kuesioner yang meliputi kelengkapan identitas dan -a+aban yang diberikan responden. 2( #oding 1eneliti memberikan kode pada kuesioner. *ode data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kode responden yang dia+ali dengan 00! untuk responden pertama dan seterusnya untuk responden terakhir. 3( .rocessing Melakukan entry data atau membuat master table dengan menggunakan program microsoft e*cel untuk memudahkan dalam men7ari nilai rata rata. #. =leaning. Memastikan bah+a data yang sudah dimasukkan dalam program untuk dianalisis tidak ada yang salah atau hilang. Sesudah data di pastikan benar, lalu dianalisis sesuai metode pengukuran yang telah ditetapkan. *.11 Analisa Data

20

*.11.1 Analisa Uni3ariat Dalam menganalisa data pada penelitian ini digunakan analisa data deskriptif, menggunakan tabel distribusi. 9eknik analisa yang digunakan adalah analisa uni,ariat, dilakukan untuk mengetahui distribusi dari masing masing ,ariabel bebas dengan ,ariabel terikat dengan rumus sebagai berikut; 1 N i x !00 P n

*eterangan ; 1 N 1ersentase fi N frekuensi teramati n N sampel Data yang diperoleh pengolahannya sesuai dengan perhitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap !# unsur pelayanan, sebagaimana telah ditetapkan dalam keputusan Men.12( (omor; 25'*?1'M.12('2'200#. *.11.2 Analisa Bi3ariat 2nalisa bi,ariat, untuk melihat hubungan ,ariabel dependen dengan ,ariabel independen dengan menggunakan u-i chi-s4uare test. 1enilaian dilakukan sebagai berikut; !. )ika p ,alue K 0,05 maka dapat disimpulkan bah+a ada hubungan ,ariabel independen dengan ,ariabel dependen 2. )ika p ,alue J 0,05 maka dapat disimpulkan bah+a tidak ada hubungan ,ariabel independen dengan ,ariabel dependen

BAB I0 HA(IL DAN PEMBAHA(AN


1enelitian ini memberikan gambaran tentang pengetahuan dan tingkat kepuasan 1eserta )amkesmas terhadap pelayanan kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar. 4.1 :am1aran Umum Puskesmas (im ang "iga *e7amatan Simpang 9iga merupakan salah satu ke7amatan yang terdapat di +ilayah *abupaten 27eh 0esar yang memiliki batas batas sebagai berikut ; Sebelah utara berbatasan dengan *e7amatan /ngin )aya Sebelah selatan berbatasan dengan *e7amatan Sukamakmur Sebelah barat berbatasan dengan *e7amatan Darul *amal Sebelah timur berbatasan dengan *e7amatan Suka Makmur Gilayah ker-a *e7amatan Simpang 9iga meliputi !$ desa. 2dapun !$ desa tersebut adalah Desa 2teuk 0lang 2san, 2teuk =ut, 2teuk Aamphang, 2teuk Mon 1anag, 2teuk Aam ura, 2teuk Aampuot, 0atee Ainteung, *rung Mak, (ya, Aambate, Aam-amee Dayah, Aam-ame Aamkrak, Aambunot, Aamurit, 0lang Miro, 0lang reh, 0ha Ule 9u 9u, 9antuha. *e7amatan Simpang 9iga mempunyai luas +ilayah !4,20 km. Dengan -arak tempuh antara *e7amatan Simpang 9iga ke *abupaten 27eh 0esar L #0 km, dan -arak tempuh dari ibukota *e7amatan Simpang 9iga ke ibukota 1ropinsi (anggroe 27eh Darussalam L $ km dengan +aktu tempuh yang dibutuhkan dari ibukota ke7amatan ke ibukota propinsi L &0 menit dengan menggunakan kenderaan umum. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 "ingkat ke uasan asien 2!

22

Data diperoleh berdasarkan hasil +a+an7ara terhadap !0$ orang responden yang berkun-ung ke 1uskesmas Simpang 9iga. Ga+an7ara ini menggunakan pendekatan /ndeks *epauasan Masyarakat (/*M). Data pendapat responden dimasukkan ke dalam masing masing kuesioner disusun dengan mengkompilasikan data responden yang dihimpun. Dengan menggunakan perhitungan /*M terhadap !2 unsur pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam *ep Men 12( (omor 25'*?1'M.12('2'200# yaitu memberikan bobot yang berbeda terhadp !# unsur yang dominan dalam unit pelayanan dengan 7atatan -umlah bobot seluruh unsur tetap. "a1el 4.1 Distri1usi =rekuensi 'e uasan Pasien "entang &AM'E(MA( )i Puskesmas (im ang "iga A/eh Besar (o ! 2 *epuasan 1uas *urang 1uas )umlah )umlah !0# # !0$ P "4,& &,3 !00

9abel #.! menun-ukkan bah+a se7ara umum pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan )2M*?SM2S adalah "4,&P dan yang menyatakan kurang puas adalah &,3P.

2&

"a1el 4.2

Distri1usi =rekuensi '+m +nen "ingkat 'e uasan Peserta &amkesmas "entang Pelayanan 'esehatan )i Puskesmas (im ang "iga A/eh Besar
(ilai /*M P 24," 3&,! )umlah 2" 3" )umlah 2" 3"

(o ! 2 & # 5 4 3 $ " !0 !! !2

*omponen 9ingkat *epuasan 1asien 1rosedur pelayanan 1ersyaratan pelayanan *e-elasan petugas pelayanan *edisiplinan petugas pelayanan 9anggung -a+ab petugas pelayanan *emampuan petugas pelayanan *e7epatan 1elayanan *eadilan mendapatkan pelayanan *esopanan dan keramahan petugas *e+a-aran biaya pelayanan *epastian -ad+al pelayanan *enyaman lingkungan )umlah

!0$

!00

!0$

!0$

4.2.2 'arakteristik Res +n)en Data yang diperoleh dari hasil +a+an7ara terhadap !0$ orang pasien )amkesmas yang berkun-ung di 1uskesmas Simpang 9iga se7ara karakteristik adalah sebagai berikut ; "a1el 4.*. Distri1usi =rekuensi Res +n)en Ber)asarkan 'arakteristik )i Puskesmas (im ang "iga 'a1u aten A/eh Besar "ahun 2<12 N+ Umur =rekuensi ->, ! 4 !0 tahun 2 (!,") 2 !! (!0,2) !! 20 tahun & 2! &0 tahun 2! (!",#) # &! #0 tahun 2& (2!,&) 5 #! 50 tahun 22 (20,#) 4 5! 40 tahun !#(!&,0) 3 J 40 tahun !5 (!&,") "+tal 1<6 -1<<, N+ &enis 'elamin =rekuensi ->, ! Aaki laki #5 (#!,3) 2 1erempuan 4& (5$,&) "+tal 1<6 -1<<,

2#

N+ ! 2 & # 5 4 3 $ " !0

1endidikan 9erakhir S. SD M/( SM1 M9s( SM2 SM* D // D /// S! "+tal

=rekuensi ->, 4 (5,4) !$ (!4,3) & (2,$) 2& (2!,2) 2 (!,") &# (&!,5) & (2,$) 2 (!,") & (2,$) !# (!&,0) 1<6 -1<<,

9abel #.& menun-ukkan bah+a se7ara umum sebagian besar pasien )amkesmas yang berkun-ung ke 1uskesmas Simpang 9iga berada pada kelompok umur &! #0 tahun yaitu 2!,&P dengan -enis kelamin perempuan yaitu 5$,&P dan berpendidikan SM2 yaitu &!,5P. 4.2.* Pengetahuan Data diperoleh berdasarka hasil +a+an7ara terhadp !0$ orang responden yang berkun-ung ke 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar, untuk pertanyaan yang dapat di-a+ab dengan benar oleh responden diberi skor ! dan untuk -a+aban yang salah diberi skor 0, selan-utnya skor dari masing masing responden dibandingkan dengan rata rata kelompok. 0erdasarkan hasil pengolahan data diketahui bah+a nilai rata rata kelompok adalah 3,& maka hasil tabulasi pengetahuan pasien tentang )amkesmas dapat dilihat sebagai berikut ; "a1el 4.4 Distri1usi =rekuensi Pengetahuan Pasien &amkesmas "entang elayanan kesehatan )i Puskesmas (im ang "iga A/eh Besar (o ! 2 1engetahuan 9inggi .endah )umlah )umlah 4! #3 !0$ P 54,3 #&,5 !00

0erdasarkan tabel #.#. menun-ukkan bah+a sebagian besar pasien mempunyai pengetahuan yang tinggi tentang prosedur pelayanan )amkesmas yaitu 54,3P.

25

4.2.4 Hu1ungan Umur )engan 'e uasan Pasien &AM'E(MA( )i Puskesmas (im ang "iga A/eh Besar "a1el 4.! Hu1ungan Umur )engan 'e uasan Pasien &amkesmas )i Puskesmas (im ang "iga8 A/eh Besar 'e uasan Pasien N+ ! 2 & # 5 4 3 'el+m +k Umur 4 !0 tahun !! 20 tahun 2! &0 tahun &! #0 tahun #! 50 tahun 5! 40 tahun J 40 tahun )umlah Puas N > 2 !0 !" 2& 22 !& !5 !0# !00 "0," "0,5 !00 !00 "2," !00 "4,& 'urang uas n > 0 ! 2 0 0 ! 0 # 0 ",! ",5 0 0 3,! 0 &,3 &l h 2 !! 2! 2& 22 !# !5 !0$ !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 > p 3alue 0,#5&

9abel #.5 menun-ukkan bah+a dari 2 orang responden yang berumur 4 !0 tahun ternyata seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas, dari !! orang responden yang berumur !! 20 tahun ternyata !0 orang diantaranya ("0,"P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga dan ! orang lainnya (",!P) menyatakan kurang puas, dari 2! orang responden yang berumur 2! &0 tahun ternyata !" orang diantaranya ("0,5P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga dan 2 orang lainnya (",5P) menyatakan kurang puas, dari 2& orang responden yang berumur &! #0 tahun seluruhnya (!00P) menyatakan puas dengan pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari 22 orang responden yang berumur #! 50 tahun ternyata seluruhnya (!00P) menyatakan puas dengan pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari !# orang responden yang berumur 5! 40 tahun ternyata !& orang diantaranya ("2,"P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga dan ! orang lainnya (3,!P) menyatakan kurang puas, dan dari !5 orang responden yang berumur J 40 tahun ternyata seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga. %asil analisis chi s4uare test

24

mennun-ukkan bah+a

tidak ada hubungan antara kelompok umur dengan

kepuasan pasien (pJ0,05). 4.2.! Hu1ungan &enis 'elamin )engan 'e uasan Pasien "a1el 4.$ Hu1ungan &enis 'elamin )engan 'e uasan Pasien &amkesmas )i Puskesmas (im ang "iga A/eh Besar 'e uasan Pasien N+ ! 2 &enis 'elamin Aaki laki 1erempuan )umlah Puas n > #2 42 !0# "&,& "$,# "4,& 'urang uas n > & ! # 4,3 !,4 &,3 &l h #5 4& !0$ !00 !00 !00 > p 3alue 0,&04

9abel #.4 menun-ukkan bah+a sebagian besar responden ber-enis kelamin perempuan yaitu 42 orang ("$,#P) dan laki laki sebanyak #2 orang ("&,&P). %asil analisis chi s4uare test mennun-ukkan bah+a tidak ada 1hubungan antara -enis kelamin dengan kepuasan pasien (pJ0,05). 4.2.$ Hu1ungan Pen)i)ikan )engan 'e uasan Pasien "a1el 4.5 Hu1ungan Pen)i)ikan )engan 'e uasan Pasien &amkesmas )i Puskesmas (im ang "iga A/eh Besar 'e uasan Pasien N+ ! 2 & # 5 4 3 $ " !0 !! !2 Pen)i)ikan D // D/// M/( M9s( 159* S2 SD SM2 SM* SM1 S. S9M )umlah Puas n > ! & & 2 ! !# !4 &2 2 2& 4 ! !0# !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 "4,& 'urang uas N > 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 # 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 &,3 &l h ! & & 2 ! !# !4 &2 2 2& 4 ! !0$ !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 !00 > p 3alue 0,"!2

23

9abel #.3 menun-ukkan bah+a dari ! orang pendidikan D // seluruhnya merasa puas dengan pelayanan )amkesmas, dan & dari D/// responden yang menyatakan puas ternyata -uga seluruhnya -uga menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari & orang responden yang berpendidikan M/( seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari 2 orang responden yang berpendidikan M9s( seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari ! orang responden yang berpendidikan 159* seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari !# orang responden yang berpendidikan S2 seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari !4 orang responden yang berpendidikan SD seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari &2 orang responden yang berpendidikan SM2 seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari 2 orang responden yang berpendidikan SM* seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari 2& orang responden yang berpendidikan SM1 seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari 4 orang responden yang berpendidikan S. seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dan dari ! orang responden yang berpendidikan S9M seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga. %asil analisis chi s4uare test menun-ukkan bah+a tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kepuasan pasien (pJ0,05).

2$

4.2.$ Hu1ungan Peker#aan )engan 'e uasan Pasien "a1el 4.6 Hu1ungan Peker#aan )engan 'e uasan Pasien &amkesmas )i Puskesmas (im ang "iga A/eh Besar 'e uasan Pasien N+ ! 2 Peker#aan 0eker-a 9idak 0eker-a )umlah Puas n > #& 4! !0# "5,4 "4,$ "4,& 'urang uas n > 2 2 # #,# &,2 &,3 &l h #5 4& !0$ !00 !00 !00 > p 3alue !,000

9abel #.$ menun-ukkan bah+a dari #5 orang yang beker-a ternyata #& orang ("5,4P) merasa puas, sedangkan dari 4& orang yang tidak beker-a ternyata 4! orang ("4,$P) pasien merasa puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga. %asil analisis chi s4uare test menun-ukkan bah+a tidak ada hubungan antara peker-aan dengan kepuasan pasien (pJ0,05). 4.2.6 Hu1ungan Pengetahuan )engan 'e uasan Pasien "a1el 4.; Hu1ungan Pengetahuan )engan 'e uasan Pasien &amkesmas )i Puskesmas (im ang "iga A/eh Besar 'e uasan Pasien N+ ! 2 Pengetahuan 9inggi .endah )umlah Puas n > 5" #5 !0# "4,3 "5,3 "4,& 'urang uas n > 2 2 # &,& #,& &,3 &l h 4! #3 !0$ !00 !00 !00 > p 3alue !,000

9abel #." menun-ukkan bah+a dari 4! orang yang berpengetahuan tinggi ternyata 5" ("4,3P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari #3 orang yang berpengetahuan rendah ternyata #5 orang ("5,3P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar. %asil analisis chi s4uare test menun-ukkan bah+a tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kepuasan pasien (pJ0,05).

2"

4.* Pem1ahasan 4.*.1 'e uasan Pasien %asil penelitian menun-ukkan bah+a se7ara umum pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas adalah "4,&P dan yang menyatakan kurang puas adalah &,3P. 0erdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam keputusan Menteri 1emberdayaan 2paratur (egara (omor; 25'*?1'M.12('2'200#, yang kemudian dikembangkan men-adi !# unsur yang @rele,an, ,aliabel dan reliabel@, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran /ndeks *epuasan Masyarakat prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, ke-elasan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas, tanggung -a+ab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, ke7epatan pelayanan keadilan mendapatkan pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas, ke+a-aran biaya pelayanan, kepastian biaya pelayanan. , kepastian -ad+al pelayanan, dan kenyamanan lingkungan serta keamanan pelayanan. %asil penelitian ini se-alan dengan penelitian yang dilakukan oleh 2hsanuddin (20!!) yang menyebutkan bah+a se7ara umum pasien yang berkun-ung ke .S Dr. Moe+ardi Surakarta puas terhadap pelayanan yang diberikan pada ruang 1oli umum. Menurut peneliti banyaknya persentase pasien yang puas terhadap pelayanan )amkesmas yang diberikan di 1uskesmas Simpang 9iga disebabkan karena semua faktor yang men-adi indikator kepuasan masyarakat yang digunakan dalam penelitian ini mendapatkan skor yang maksimal dari responden sehingga dapat disimpulkan bah+a pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar sudah baik. 4.*.2 'arakteristik Res +n)en %asil penelitian menun-ukkan bah+a se7ara umum sebagian besar pasien )amkesmas yang berkun-ung ke 1uskesmas Simpang 9iga berada pada kelompok umur &! #0 tahun yaitu 2!,&P dengan -enis kelamin perempuan yaitu 5$,&P dan berpendidikan SM2 yaitu &!,5P. Se7ara umum pasien )amkesmas di 1uskesmas S/mpang 9iga berada pada kelompok umur, de+asa ber-enis kelamin perempuan dan berpendidikan menengah yaitu SM2. Se7ara teoritis disebutkan bah+a pasien yang berada pada

&0

kelompok umur de+asa sudah dapat menilai dengan baik pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit atau puskesmas hal ini didukung oleh tingkat pendidikan yaitu sebagain besar SM2. %asil penelitian ini se-alan dengan penelitian yang dilakukan oleh (urlailah (2005) yang menyebutkan bah+a karakteristik responden mempunyai kaitan yang signifikan dengan penilaian tentang baik tidaknya mutu pelayanan kesehatan. 4.*.* Pengetahuan %asil penelitian menun-ukkan bah+a sebagian besar pasien mempunyai pengetahuan yang tinggi tentang )amkesmas yaitu 54,3P. Se7ara teoritis disebutkan bah+a pengetahuan yang baik se7ara langsung mempengaruhi pengambilan keputusan dari seseorang, dan -uga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menilai mutu pelayanan yang diberikan. 1engetahuan tentang )amkesmas sangat dibutuhkan oleh pasien untuk mengetahui prosedur pelayanan yang harus dia dapatkan, pengetahuan yang kurang baik tentang )amkesmas menyebabkan pasien tidak dapat mengetahui apa sa-a pelayanan yang seharusnya didapatkan dan apa sa-a pelayanan yang tidak dapat ditanggung oleh )amkesmas, untuk itu pengetahuan yang baik diharapkan mampu membuat pasien puas terhadap pelayanan )amkesmas yang diberikan di 1uskesmas Simpang 9iga. %asil penelitian ini se-alan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siagian (2004) yang menyebutkan bah+a pasien yang mempunyai pengetahuan yang baik tentang prosedur pelayanan 2suransi kesehatan di 1uskesmas akan berkorelasi positif dengan kepuasan yang diterimanya. 4.*.4 Hu1ungan 'arakteristik )engan 'e uasan Pasien 1. Hu1ungan Umur )engan 'e uasan Pasien &amkesmas )i Puskesmas (im ang "iga A/eh Besar %asil penelitian menun-ukkan bah+a dari 2 orang responden yang berumur 4 !0 tahun ternyata seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas, dari !! orang responden yang berumur !! 20 tahun

&!

ternyata !0 orang diantaranya ("0,"P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga dan ! orang lainnya (",!P) menyatakan kurang puas, dari 2! orang responden yang berumur 2! &0 tahun ternyata !" orang diantaranya ("0,5P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga dan 2 orang lainnya (",5P) menyatakan kurang puas, dari 2& orang responden yang berumur &! #0 tahun seluruhnya (!00P) menyatakan puas dengan pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari 22 orang responden yang berumur #! 50 tahun ternyata seluruhnya (!00P) menyatakan puas dengan pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari !# orang responden yang berumur 5! 40 tahun ternyata !& orang diantaranya ("2,"P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga dan ! orang lainnya (3,!P) menyatakan kurang puas, dan dari !5 orang responden yang berumur J 40 tahun ternyata seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga. %asil analisis chi s4uare test mennun-ukkan bah+a tidak ada hubungan antara kelompok umur dengan kepuasan pasien (pJ0,05). %asil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh ?,a Qulfa (200$) menun-ukkan bah+a nilai rata rata kepuasan pasien umum lebih tinggi daripada pasien )amkesmas terhadap dimensi kualitas mutu Reliability (",3! berbanding $,"!, nilai pN0,00&), Responsiveness (22,"0 berbanding 20,#4, nilaipN0,000), Assurance (22,$# berbanding 2!,22, nilai pN0,000), Empathy (3,3& berbanding 3,00, nilai pN0,000) dan Accesibility (!#.!2 berbanding !&.20, nilai pN0,002)sedangkan untuk dimensi kualitas mutu tangible antara pasien umum dan pasien )amkesmas memiliki nilai mean'rata rata yang hampir sama (24,4" berbanding 23,!4, nilai pN0,#&& %ubungan umur dengan kepuasan pasien bah+a terdapat perbedaan kepuasan antara umur muda dan umur tua. 1asien yang berumur lebih banyak menyatakan tidak puas bila dibandingkan dengan mereka yang berumur tua. 2. Hu1ungan &enis 'elamin )engan 'e uasan Pasien %asil penelitian menun-ukkan bah+a bah+a sebagian besar responden ber-enis kelamin perempuan yaitu 42 orang ("$,#P) dan laki laki sebanyak #2

&2

orang ("&,&P). %asil analisis chi s4uare test mennun-ukkan bah+a tidak ada hubungan antara -enis kelamin dengan kepuasan pasien (pJ0,05). %asil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh 1utra Samudra (200") menun-ukkan bah+a masih kurangnya pemahaman dari para petugas .umah Sakit, kualitas dan kuantitas pelaksanaan program -amkesmas pada tingkatan 7ukup, sarana penun-ang program -amkesmas masih dirasakan kurang, penagihan klaim masih se7ara manual, pelayanan yang lambat sehingga +aktu tunggu peserta yang lebih lama, dan data kepesertaan yang belum sempurna. Menurut (otoatmod-o (2005) dalam suatu keluarga, seorang pria men-adi kepala keluarga dan 7enderung melindungi atau menginter,ensi dan memberikan rasa aman bagi keluarganya. 1ria -uga 7enderung lebih mempengaruhi +anita dalam memberikan pendapat atau pertimbangan untuk melakukan sesuatu. Aumenta (dalam Sumartono, 2003) -uga berpendapat bah+a -enis kelamin mempengaruhi tingkat kepuasan, dimana -enis kelamin laki laki dengan tuntutan dan harapan lebih besar 7enderung lebih tidak puas terhadap pelayanan kesehatan dibndingkan +anita. *. Hu1ungan Pen)i)ikan )engan 'e uasan Pasien %asil penelitian menun-ukkan bah+a dari ! orang pendidikan D // seluruhnya merasa puas dengan pelayanan )amkesmas, dan & dari D/// responden yang menyatakan puas ternyata -uga seluruhnya -uga menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari & orang responden yang berpendidikan M/( seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari 2 orang responden yang berpendidikan M9s( seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari ! orang responden yang berpendidikan 159* seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari !# orang responden yang berpendidikan S2 seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari !4 orang responden yang berpendidikan SD seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan

&&

)amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari &2 orang responden yang berpendidikan SM2 seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari 2 orang responden yang berpendidikan SM* seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari 2& orang responden yang berpendidikan SM1 seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dari 4 orang responden yang berpendidikan S. seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga, dan dari ! orang responden yang berpendidikan S9M seluruhnya (!00P) menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas di 1uskesmas Simpang 9iga. %asil analisis chi s4uare test menun-ukkan bah+a tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kepuasan pasien (pJ0,05). %asil penelitian ini tidak se-alan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (urlailah (2005) menun-ukkan bah+a semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin baik sikap dokter'bidan'pera+at, semakin 7epat peserta )amkesmas dilayani, semakin 7ukup -umlah obat yang diterima peserta )amkesmas, semakin sebentar +aktu tunggu untuk diperiksa dan semakin dekat dalam men7apai sarana pelayanan kesehatan, maka semakin besar peluang peserta )amkesmas memanfaatkan pelayanan kesehatan. Menurut Aumenta (dalam Sumartono, 2003), terdapat hubungan antara pendidikan dengan kepuasan pasien, pasien yang mempunyai tingkat pendidikan dasar 7enderung untuk 7epat merasakan puas dibandingkan dengan pasien yang berpendidikan tinggi. %al tersebut berkaitan dengan pengetahuan yang berbeda antara yang berpendidikan dasar dan tinggi. 4. Hu1ungan Peker#aan )engan 'e uasan Pasien %asil penelitian menun-ukkan bah+a dari #5 orang yang beker-a ternyata #& orang ("5,4P) merasa puas, sedangkan dari 4& orang yang tidak beker-a ternyata 4! orang ("4,$P) pasien merasa puas terhadap pelayanan )amkesmas di

&#

1uskesmas Simpang 9iga. %asil analisis chi s4uare test menun-ukkan bah+a tidak ada hubungan antara peker-aan dengan kepuasan pasien (pJ0,05). %asil penelitian ini tidak se-alan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh )on %ardi (20!0) bah+a mutu pelayanan ra+at inap kelas /// baik, pasien kelas /// puas dengan pelayanan yang diterimanya. %asil u-i #hi 54uare menemukan adanya hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien (pN0,000). Menurut hasil analisis Diagram *artesius diketahui atribut mutu pada *uadran 2 yaitu; kepastian -am pelayanan dan perhatian indi,idual kepada pasien.. Menurut 1ur+amita (2005) 1eker-aan adalah penduduk yang potensial dapat beker-a, yang dapat memproduksi barang atau -asa ada permintaan terhadap tenagamereka mau berpatisipasi dalam rangka aktifitastersebut. Menurut Aabor :or7e =onsepth, yang digolongkan beker-a adalah mereka yang melakukan peker-aan untuk menghasilkan barang atau -asa dengan tu-uan untuk memperoleh penghasilan atau keuntungan, baik mereka beker-a penuh maupun tidak. 1eker-aan adalah suatu yang dialakukan untuk men7ari atau mendapatkan nafkah. Menurut Aumenta (dalam Sumartono, 2003) kelompok masyarakat yang beker-a, 7enderung dipengaruhi oleh lingkungan peker-aan dan lingkungan keluarga. %al ini ada hubungannya dengan teori yang menyatakan bah+a seseorang yang beker-a 7enderung lebih banyak menuntut dan mengkritik terhadap pelayanan yang diterikanya -ika memang tidak memuaskan bagi dirinya dibandingkan dengan seseoran yang tidak beker-a. 4.*.! Hu1ungan Pengetahuan )engan 'e uasan Pasien %asil penelitian menun-ukkan bah+a dari 4! orang yang berpengetahuan tinggi ternyata 5" ("4,3P) menyatakan puas terhadap pelayanan )2M*?SM2S di 1uskesmas Simpang 9iga, dari #3 orang yang berpengetahuan rendah ternyata #5 orang ("5,3P) menyatakan puas terhadap pelayanan )2M*?SM2S di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar. %asil analisis chi s4uare test menun-ukkan bah+a tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kepuasan pasien (pJ0,05). %asil penelitian ini tidak se-alan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Siagian (2004) bah+a peningkatan pendidikan seseorang akan meningkatkan keinginan meningkatkan ketrampilan dan pengetahuannya. *etrampilan di sini

&5

yang dimaksud adalah ketrampilan dalam memilih rumah sakit saat pasien membutuhkan pelayanan. )adi dengan pendidikan pasien yang rendah, maka pasien tidak mempunyai banyak kemampuan untuk memilih atau membandingkan rumah sakit yang dipakai untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Seorang petugas rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada pasien atau pelanggan harus dilakukan se7ara profesional. 1rofesional adalah 7ermin dari kemampuan (competence). Sedang menurut 2tkins menyatakan bah+a kepuasan pasien ditentukan oleh adanya hubungan interpersonal dengan pera+at dan informasi yang diberikan. *epuasan pasien terhadap pera+at tersebut menyebabkan pasien akan kembali lagi ke rumah sakit tersebut dan merekomendasikan kepada orang lain untuk menggunakan rumah sakit tersebut bila membutuhkannya. :aktor pengetahuan -uga merupakan faktor terpenting yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien. Menurut asumsi peneliti tidak adanya hubungan antara pengetahuan dengan kepuasan pasien disebabkan karena pasien lebih puas dengan pelayanan yang diberikan dilihat dari faktor petugas, petugas yang ramah dan dapat melayani dengan baik sehingga pengetahuan bukan faktor terpenting dalam hal ini.

BAB 0 PENU"UP

!.1 'E(IMPULAN 0erdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang dilakukan pada !0$ orang pasien )amkesmas yang berkun-ung ke 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar maka dapat disimpulkan sebagai berikut ; !. Se7ara umum pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan )amkesmas adalah "4,&P dan yang menyatakan kurang puas adalah &,3P . 2. 9idak ada hubungan antara kelompok umur dengan kepuasan pasien (pN0,#5&) di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar. &. 9idak ada hubungan antara -enis kelamin dengan kepuasan pasien (pN0,&04) di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar. #. 9idak ada hubungan antara pendidikan dengan kepuasan pasien (pN0,"!2) di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar. 5. 9idak ada hubungan antara peker-aan dengan kepuasan pasien (pN!,000) di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar. 4. 9idak ada hubungan antara pengetahuan dengan kepuasan pasien (pN!,000) di 1uskesmas Simpang 9iga 27eh 0esar. !.2 (ARAN !. Diharapkan kepada petugas kesehatan di 1uskesmas Simpang 9iga agar tetap mempertahankan kualitas dalam memberikan pelayanan kepada pasien )amkesmas. 2. Diharapkan kepada pasien agar dapat memberikan masukan kepada mana-emen puskesmas -ika terdapat hal atau kondisi yang tidak menyenangkan untuk peningkatan pelayanan di 1uskesmas Simpang 9iga.

&4

&3

You might also like