You are on page 1of 2

Nama : Dwi Wahyu Intani NRP : 1511100063

BATUAN DIABASE Batuan diabase merupakan batuan beku. Batuan beku adalah batuan yang berasal dari pembekuan dan pendinginan magma. Pembekuan magma bisa terjadi di bawah permukaan bumi (plutonic), pembekuan magma dekat dengan permukaan bumi (hypabyssal) dan pembekuan magma di permukaan bumi (vulcanic). Batuan diabase adalah batuan beku basa yang kaya kandungan Fe dan berwarna gelap terbentuk akibat tumbukan antara lempeng benua dengan lempeng samudera. Tumbukan tersebut menyebabkan terjadinya partial melting batuan menjadi magma yang bersifat basaltik (magma yang komposisinya kaya Fe dan bersifat relatif encer). Magma basaltik ini kemudian mengalami alih tempat menuju kerak benua bagian bawah, kemudian mengalami fraksinasi dan diferensiasi sehingga membentuk magma diabas yang selanjutnya tersingkap di permukaan bumi (Nur,2011). Secara petrografis batuan diabas menunjukan struktur diabasic atau ophitic dan tersusun oleh mineral plagioklas (labradorit, bytownit), piroksen (augit, hypersten, enstantit dan diopsid), magnetit, sedikit klorit, serisit serta mineral karbonat. Batuan diabas termasuk langka terutama di Indonesia karena untuk membentuk batuan jenis ini diperlukan kondisi tertentu, apalagi Indonesia merupakan wilayah yang termasuk dalam deret busur gunungapi memiliki tipe gunung api kerucut sehingga magma yang dihasilkan secara umum adalah magma andesitik (Nur, 2011). Batuan diabase mempunyai kandungan kuarsa 4%, feldspar (ortoklas 25% dan plagioklas 46%) dan mineral tambahan (biotit 15% dan hornblende 10%). Komposisi batuan diabase setara dengan gabro dan basalt dan teksturnya kombinasi diantara keduanya. Batuan diabase merupakan batuan beku basa (mafic igneous rock) yang miskin kandungan silica (45-52%). Tekstur yang dimiliki oleh batuan diabase adalah Kristal halus, kristalinitas : holokristalin, granulitas : fenerik sedang, ukuran butiran : five-grained, euhedral.

Nama : Dwi Wahyu Intani NRP : 1511100063

(Harwood,2011) Diabas yang memiliki sifat yang kompak, pejal dan keras menjadi salah satu bahan galian yang digunakan untuk pembangunan fisik. Batuan diabase ini mempunyai kualitas batuan diabas lebih rendah dibandingkan batuan beku lainnya seperti andesit apabila digunakan sebagai bahan bangunan. Batuan diabase ini hanya mempunyai kualitas untuk batu hias/tempel, tonggak dan batu tepi jalan, dan penutup lantai/troto. Batuan diabas jika digunakan untuk pondasi bangunan hanya layak untuk bangunan ringan. Hal ini berbeda dengan batuan andesit yang dapat digunakan untuk batu hias /tempel, tonggak dan batu tepi jalan, penutup lantai /troto, batuan pondasi bagunan ringan dan bangunan sedang (Nur,2011).

Daftar Pustaka Harwood, Richard.2011.Earth Science Atlas of Indegeous Rocks. diakses dari

http://facweb.bhc.edu/academics/science/harwoodr/geol101/labs/atlasigneous/index.htm. Pada 27 November 2011. Pukul 17.00 WIB Nur, Arief M. 2011.Kajian Geologi Lingkungan pada Lokasi Penambangan Batuan Diabase Gunung Parang dan Rangka Konservasi Batuan di Cagar Alam Geologi Karangsambung. Jurnal Teknik Vol. 32 No. 2 Tahun 2011, ISSN 0852-1697. LIPI. Kebumen..

You might also like