You are on page 1of 13

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC

Teori Akuntansi dan Perkembangannya


Teori adalah susunan konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan pandangan yang sistematis fenomena dengan menunjukkan hubungan antara variable yang satu dengan yang lain dengan maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Webster Third New International Dictionary mendefinisikan teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan dengan hipotesis, konsep, dan prinsip pragmatis yang membentuk kerangka acuan untuk bidang yang dipertanyakan. McDonald memberikan tiga elemen teori, yaitu: 1. Membuat kode sebagai symbol fenomena 2. Mengkombinasikannya sesuai dengan peraturan 3. Menterjemahkannya ke dalam fenomena Kenneth S. Most (1982) mendefinisikan teori sebagai suatu pernyataan sistematik mengenai peraturan atau prinsip yang mendasari atau memandu suatu set fenomena. Teori dapat juga dianggap sebagai kerangka atau susunan ide, penjelasan fenomena, dan prediksi perilaku yang akan datang. Teori adalah penjelasan yang sistematik dan scientific. Kenneth menambahkan bahwa teori memiliki tiga dimensi sebagai berikut : 1. Reductionism yang berarti bahwa teori itu dimulai dari asumsi-asumsi dimana teori itu tidak langsung merujuk ke objek yang diobservasi dan bukan pula pernyataan yang dapat diuji kebenarannya, tetapi dia merupakan bahan rujukan untuk mengamati fenomena. Ia adalah sejenis alat yang lebih cepat dapat dirujuk ke fenomena yang diamati. 2. Instrumentalism yang berarti bahwa teori adalah sebuah instrument atau alat menghitung yang akan digunakan untuk menilai pernyataan tentang suatu observasi. Di sini peranan teori adalah menjelaskan dan meramalkan. 3. Realism yang berarti bahwa teori adalah sekumpulan proposisi atau dalil yang merupakan pernyataan suatu kebenaran atau ketidakbenaran tentang dunia nyata, fenomena atau objek.

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC 2. Pengertian Teori Akuntansi Teori akuntansi adalah adalah cabang akuntansi yang terdiri dari pernyataan sistematik tentang prinsip dan metodologi yang membedakan dengan praktik. Vernon kam (1986) menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu sistem yang komprehensif dimana termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi unsure teori dalam beberapa elemen: postulat dan asumsi dasar, definisi, tujuan akuntasi, prinsip atau standar, dan prosedur atau metode-metode. Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai berikut. 1. Menjadikan pegangan bagi lembaga penyusunan standar akuntansi dalam menyusun standarnya. 2. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal tidak adanya standar resmi. 3. Menentukan batas dalm hal melakukan judgment dalam penyusunan laporan keuangan. 4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap informasi yang disajikan laporan keuangan. 5. Meningkatkan kualitas laporan yang dapat diperbandingkan. Sedangkan Hendriksen (1982) mengemukakan kegunaan teori akuntansi sebagai berikut. 1. Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan praktik akuntansi. 2. Memberikan pedoman terhadap praktik dan prosedur akuntansi yang baru. 3. Sifat-sifat Teori akuntansi Teori akuntansi memiliki beberapa sifat, diantaranya yaitu : Merupakan seperangkat prinsip yang logis, saling terkait dan membentuk kerangka umum Berkaitan erat dengan penyusunan kebijakan akuntansi Harus mencakup semua literatur akuntansi yang memberikan pendekatan yang berbeda-beda satu sama lain

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC Harus dapat memberikan penjelasan mengenai praktik akuntansi, menjawab dan menjelaskan semua fenomena yang melatarbelakangi penerapan suatu metode dalam praktik akuntansi. Harus dapat menjelaskan mengapa perusahaan lebih cenderung menggunakan metode lifo dartipada FIFO dalam menilai persediaannya Harus bisa memprediksi atau bahkan menemukan gejala akuntansi yang belum diketahui Sangat penting dalam menyusun dan memverifikasi prinsip akuntansi

4. Teori dan Pembuatan Kebijakan Akuntansi Teori akuntansi berkaitan erat dengan penyusunan kebijaksanaan akuntansi. Teori bersama faktor politik dan kondisi dan system ekonomi akan menentukan pembuatan kebijakan .Dalam penyusunan kebijaksanaan akuntansi yang akan dijadikan sebagai dasar dalam praktik atau teknik akuntansi dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: 1. Teori akuntansi 2. Faktor politik 3. Kondisi ekonomi Teori akuntansi akan dapat bermanfaat apabila rumusan teori itu dapat dijadikan sebagai alat untuk meramalkan apa yang akan diharapkan mungkin terjadi di masa yang akan datang. Kalau demikian halnya, mestinya setiap Negara harus memiliki dan merumuskan teori akuntansinya sendiri yang disimpulkan dari kondisi dan fenomena ekonomi social yang dimilikinya, bukan mengambila alih sepenuhnya dari susunan teori akuntansi Negara lain. Hadibroto (Media Akuntansi 1988) menekankan pentingnya teori akuntansi. Menurut beliau ada sinyalemen yang berkembang yang menganggap bahwa seolah teori akuntansi tidak dibutuhkan. Alas an yang mendasari pemikiran ini adalah baha akuntansi bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu yang menjelaskan semua gejala-gejala akuntansi di dalam praktiknya. Akuntansi bersifat teknis dan procedural. Pandangan ini keliru, teori akuntansi dapat memberikan penjelasan mengenai praktik akuntansi, menjawab, dan menjelaskan semua fenomena yang melatarbelakangi penerapan suatu metode dalam praktik akuntansi. Hendriksen menilai teori akuntansi sebagai suatu susunan prinsip umum akan dapat:

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC 1. Memberikan kerangka acuan yang umum dari mana praktik akuntansi dinilai 2. Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan ekonomi, sisial, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat. 5. Metode Perumusan Teori Merumuskan teori akuntansi atau dengan kata lain melakukan penelitian akuntansi harus memiliki metode. Belkaoui dan Godfrey mengemukakan dalam literature dikena beberapa metode berikut ini. 1. Metode Deskriptif (Pragmatic) Dalam metode ini akuntansi dianggap sebagai seni yang tidak dapat dirumuskan, maka metode perumusan teori akuntansi harus bersifat menjelaskan atau descriptive dan menganalisis praktik yang ada dan diterima sekarang. 2. Psychological Pragmatic Di sini diamati reaksi dari pemakai laporan keuangan terhadap output akuntansi laporan keuangan yang disusun dari berbagai aturan, standar, prinsip atau pedoman. Bidang ini dapat juga disebut behavioral accounting. 3. Metode Normatif (1950-1960) Disini akuntansi dianggap sebagai norma peraturan yang harus diikuti tidak peduli apakah berlaku atau dipraktikan sekarang atau tidak. 4. Metode Positive (1970) Suatu metode yang diawali dari suatu metode ilmiah yang sedang berlaku atau diterima umum. Berdasarkan teori ini, dirumuskan problem penelitian untk mengamati perilaku atau fenmena nyata yang tidak ada dalam teori. 6. Pendekatan Dalam Perumusan Teori Menurut Godfrey, dalam mengaitkan antara teori dengan kenyataan , dikenal tiga jenis hubungan, yaitu syntactic

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC Teori dirumuskan dengan garis logis. Hubungan itu dirumuskan dalam bentuk aturan seperti aturan bahasa, aturan matematik, dan lain sebagainya. Semantic Teori menghubungkan konsep dasar dari suatu teori ke objek nyata.hubungan ini dituangkan dalam bentuk aturan yang sesuai atau definisi operasional. Semantic menyangkut hubungan kata, tanda, atau symbol dari kenyataan sehingga teori itu lebih mudah dipahami, realistic, dan berarti. Pragmatic Tidak semua teori memiliki aspek pragmatis. Disini pragmatis itu berkaitan dengan pengaruh kata-kata, symbol terhadap manusia. Akuntansi dianggap memiliki kemampuan

mempengaruhi perilaku manusia. Teori harus mampu merumuskan kebenaran. Oleh karena itu teori harus selalu diuji. Ada 3 kriteria atau pihak atau sumber yang memiliki wewenang dalam mennetukan kebenaran atas suatu teori, yaitu: Dogmatic Kebenaran dikatakan benar karena disampaikan oleh ahli yang memenang memiliki wewenang untuk menyampaikan kebenaran dan ini tidak perlu diuji lagi. Keyakinan pada kebenaran ini hanya berdasar pada kepercayaan, keyakinan, atau iman seseorang. Misalnya keyakinan beragama, charisma seseorang, jabatan, dan lain sebagainya. Self evidence Kebenaran disampaikan dari suatu teori yang dibuktikan oleh pengetahuan umum, pengamatan, atau pengalaman. Scientific Kebenaran disampaikan dari suatu teori yg dibuktikan lewat metode ilmiah. Teori dirumuskan, diuji, dan seterusnya berulang secara terus-menerus. 7. Perumusan Teori Akuntansi

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC Dalam literature dikenal beberapa pendekatan dalam menrumuskan teori akuntansi. Masing-masing penulis memberikan metode yang diikutinya. Beberapa pendekatan dalam perumusan teori akuntansi menurut Belkaoui adalah sebagai berikut : Pendekatan informal terbagi atas : a. Pragmatis, praktis, dan non teoritis Dalam metode ini perumusan teori akuntansi didasarkan atas keadaan dan praktik di lapangan. Yang menjadi pertimbangan adalah hal-hal apa yang berguna untuk menyelesaikan persoalan secara praktis. b. Pendekatan otoriter Dalam metode ini yang merumuskan teori akuntansi adalah organisasi profesi yang mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengatur praktek akuntansi. Pendekatan Teoritis terbagi atas : a. Deduktif Perumusan dimulai dari perumusan dalil dasar akuntansi (postulat dan prinsip akuntansi) dan selanjutnya diambil kesimpulan logis tentang teori akuntansi mengenai hal yang dipersoalkan. Pendekatan ini dilakukan dalam penyusunan struktur akuntansi dimana dirumuskan dulu tujuan laporan keuangan, rumuskan postulat, kemudian prinsip, dan akhirnya lebih khusus menyusun teknik atau standar akuntansi. b. Induktif Penyusunan teori akuntansi didasarkan pada beberapa observasi dan pengukuran khusus dan akhirnya dari berbagai sampel dirumuskan fenomena yang seragam atau berulang (informasi akuntansi) dan diambil kesimpulan umum (postulat dan prinsip akuntansi). Tahapan yang dilalui adalah: Mengumpulkan semua observasi Menganalisis golongan observasi Penarikan kesimpulan umum Pengujian kesimpulan umum

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC Etik Dalam pendekatan perumusan akunansi ini digunakan konsep kewajaran, keadilan, pemilikan dan kebenaran. Menurut D.R. Scottkriteria yang harus digunakan dalam perumusan teori akuntansi adalah keadilan dengan memperlakukan pihak yang berkaitan secara adil. Sosiologis Yang menjadi perhatian utama dalam perumusan teori akuntansi adalah dampak social dari teknik akuntansi. Jadi yang menjadi perhatian bukan pemakai langsung, tetapi juga masyarakat secra keseluruhan. Makro Ekonomi Pendekatan ekonomi dalam perumusan teori akuntansi menekankan pada control perilaku indikator makro ekonomi yang menghasilkan perumusan teori akuntansi. Dengan demikian, pemilihan teknik akuntansi didasarkan pada dampaknya pada ekonomi nasional. Dapat disimpulkan bahawa teknik dan kebijakan akuntansi harus dapat menggambarkan realitas ekonomi dan pilihan terhadap teknik akuntansi harus tergantung pada konsekuensi ekonomi. Dari literature lain kita mengenal pendekatan komunikatif dalam perumusan teori akuntansi. Pendekatan ini dikembangkan oleh Bedfourd dan Baldouni yang menganggap akuntansi adalah sebagai suatu system yang terpadu dalam proses komunikasi. Disini dirumuskan informasi apa yang perlu dan disajikan oleh perusahaan kepada para pembaca agar mereka dapat menggunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Banyak lagi pendekatan yang perlu dikemukakan disini antara lain behavioural approach, yang menekankan pada aspek perilaku yang ditimbulkan oleh informasi akuntansi, pragmatic, nontheoritical approach, theory of account approach yang melihat akuntansi dari aspek hubungan antara perkiraan yang dibangun dari dasar teori double entry. 8. Perumusan Teori Akuntansi di Indonesia Sampai saat ini Indonesia masih belum berupaya secara intensif untuk merumuskan teori atau standar akuntansinya sendiri. Kita masih tetap menggunakan teori atau standar akuntansi Amerika atau yang terakhir dari IASC (International Accounting Standard Committee) sebagai dasar pengembangan akuntansi di tanah air. Standar akuntansi keuangan maupun pernyataan standar pemeriksaaan masih mengadopsi atau menterjemahkan standar serat

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC pedoman dari Amerika atau IASC dengan berbagai modifikasi minor. Upaya yang baru dilakukan oleh profesi akuntansi adalah perumusan prinsip akuntansi Indonesia namun belum menyentuh dasar teori akuntansinya.

PERKEMBANGAN TEORI AKUNTANSI Sebelum tahun 1930, teori akuntansi merupakan suatu pranata penalaran logis yang dirumuskan dengan baik dan biasanya tidak mendahului praktek akuntansi. Dari tahun 1960an sampai tahun 1980-an teori akuntansi telah mengalami perkembangan melalui revolusi yang besar dan selama periode yang sama sekitar 50 tahun yang lalu pemikiran akuntansi juga dikembangkan melalui proses evolusi, sehingga sesekarang akuntansi berkembang sejalan dengan bertambahnya kebutuhan. A. Perkembangan Praktek dan Pemikiran Akuntansi Sebelum Tahun 1930 Pada tahun 1930 tekanan-tekanan timbul dari para individu dan kelompok di luar profesi akuntansi yang tidak merasa puas terhadap para akuntan praktek dan para akademisi. Akibat masalah tersebut American Institute of Accountantsmembentuk komite yang bekerja sama dengan New York Stock Exchange untuk memecahkan masalah tersebut. Peraturan pertama yang dikeluarkan New York Stock Exchange adalah yang menyangkut praktek akuntansi, yaitu deviden saham perusahaan anak tidak boleh dimasukkan ke dalam laba perusahaan induk melebihi jumlah yang dibebankan terhadap laba yang ditahan (retained earnings) dari perusahaan anak. Pada awal tahun 1930-an pulalah mulai terjadi pergeseran dalam pemikiran akuntansi, yaitu perubahan tujuan akuntansi dari penyajian informasi bagi manajemen dan kreditor ke penyediaan informasi keuangan bagi para investor dan pemegang saham. Selain itu, terjadi pula perubahan penting dalam akuntansi yaitu pergeseran penekanan dari neraca ke perhitungan rugi laba yang timbul di Amerika Serikat.. B. Perkembangan Standar Akuntansi Sebelum Tahun 1930 Pada tahun 1894, American Association of Public Accountants membuat resolusi yang menyatakan bahwa urutan penyajian di dalam neraca harus dimulai dari realisasi yang paling cepat sampai yang paling lambat yang mengidentifikasikan secara jelas penekanan pada penyajian informasi kepada kreditor. Langkah kedua diambil pada tahun 1920 ketika

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC komite dari asosiasi ini ditunjuk untuk merumuskan definisi istilah teknis akuntansi guna menyeragamkan artinya, sehingga memudahkan penyajian laporan keuangan. Dalam hal penyajian laporan keuangan, American Institute of

Accountants mengeluarkan momerandum dalam suatu buletin edisi tahun 1929 yang menyatakan bahwa suatu bentuk neraca yang lebih ringkas biasanya disiapkan untuk disebarkan kepada masyarakat umum, tetapi aspek yang esensial tidak boleh dihilangkan. Selain itu, buletin edisi 1929 ini juga menyarankan dalam hal perhitungan rugi laba antara lain, penyusutan dimasukkan kedalam kelompok pengurangan dari laba bersama-sama dengan pajak dan bunga pajak, pembebanan harus dibuat antara laba bersih untuk periode dan laba rugi untuk periode, penyesuaian periode sebelumnya diperlakukan sebagai penambahan atau pengurangan laba ditahan, dan disarankan pula untuk memakai kombinasi perhitungan rugi laba dan laporan laba ditahan. C. Pengembangan Prinsip-prinsip Akuntansi oleh American Institute of Certified Public

Accountants(AICPA) 1. Komite-komite Khusus Pada tahun 1927 komite-komite khusus dari AIA bekerja untuk mengembangkan definisi earned surplus (laba yang ditahan), dan pada tahun 1929 komite khusus lainnya melaporkan mengenai penilaian aktiva di dalam neraca, sedangkan komite khusus yang lain lagi mempelajari topik-topik seperti terminologi dan prinsip-prinsip akuntansi dalam pertukaran mata uang asing. Dalam surat yang tertanggal 22 September 1932, komite IAI menyatakan bahwa dengan makin rumitnya unit usaha, pengukuran kemajuan perusahaan dari tahun ke tahun berdasarkan penilaian tahunan tidak praktis lagi. Pada tahun 1933 AIA mengeluarkan aturan sebagai berikut: a. Laba yang belum direalisasikan tidak boleh dikreditkan kedalam perkiraan laba, b. Surplus modal tidak boleh digunakan untuk menghilangkan perkiraan laba suatu tahun kecuali dalam reorganisasi atau kuasi reorganisasi, c. Laba ditahan dari perusahaan anak yang sudah ada sebelum perusahaan itu dibeli bukanlah bagian laba konsolidasi dari perusahaan induk dan perusahaan anak, demikian pula deviden

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC yang diumumkan dari laba ditahan perusahaan anak tidak boleh dikredit secara layak ke perkiraan laba perusahaan induk, d. Deviden atas saham yang dibeli kembali (treasury stock) tidak boleh dikredit ke laba, dan e. Piutang dagang atau wesel tagih yang jatuh tempo dari pejabat, pegawai, atau perusahaan anak harus ditunjukkan secara terpisah.

2. Komite untuk Prosedur Akuntansi Sebelum tahun 1960 hampir seluruh perhatian komite American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dicurahkan pada pemecahan masalah dan topic akuntansi tertentu ketimbang mengembang-kan prinsip-prinsip akuntansi umum. Namun masih ada beberapa prinsip dan standar umum akuntansi yang dikembangkan, antara lain: a. Sehubungan dengan penentuan laba dan konsep operasi laba berjalan , b. Konsep realisasi pendapatan pada saat penjualan, c. Pengakuan beban yang layak bila manfaat diterima dan perbedaan antara beban dengan kerugian, d. Penerimaan umum terhadap dasar akuntansi harga pokok/ perolehan tercermin pada pembahasan harga persediaan, akuntansi untuk penyusutan selama periode harga cenderung tinggi, dan dalam penyiapan laporan konsollidasi, dan e. Pengungkapan dan klasifikasi pos-pos neraca yang benar dan perhitungan rugi laba disajikan dalam beberapa tempat.

3. Dewan Prinsip Akuntansi (The Accounting Principles Board) Accounting Principles Board (APB) terbentuk sebagai akibat reorganisasi tahun 1959 dengan tujuan menyusun pernyataan tertulis mengenai prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum, mempersempit jurang perbedaan dalam praktek yang semestinya, dan menyalurkan pembahasan masalah-masalah kontroversial yang belum terselesaikan. Selama

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC 14 tahun APB berdiri, APB telah menerbitkan beberapa opini dan pernyataan, opini tersebut diklasifikasikan sebagai berikut: a. Opini interpretative dan perubahan serta penjelasan pernyataan terdahulu APB atau Committee on Accounting Procedure, b. Opini yang terutama menyangkut pengungkapan informasi yang tidak disajikan secara formal dalam laporan keuangan, c. Opini yang terutama menyangkut bentuk laporan keuangan atau klasifikasi dalam laporan, dan d. Opini yang berusaha mempersempit alternatif-alternatif untuk penilaian aktiva, dan kewajiban serta jumlah laba bersih yang dilaporkan.

4. Divisi Penelitian Akuntansi (Accounting Research Division) Divisi Penelitian Akuntansi dibentuk untuk memungkinkan pengembangan rumusan tertulis prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum para anggota dan pihak lainnya. Adapun tujuan pembentukannya adalah guna menyelesaikan masalah penetapan pos tulat dasar, penetapan prinsip-prinsip yang luas, menetapkan peraturan atau pedoman lain bagi penerapan prinsip akuntansi dalam situasi khusus, dan melaksanakan program penelitian. D. Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standards Board) Selama lima tahun pertama Accounting Principles Board tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik karena pada saat itu yaitu pada tahun 1960-an merupakan periode yang pesat dalam dunia usaha, lembaga, dan metode keuangan. Akibat dari ketidakmampuaannya tersebut, Accounting Principles Board mendapatkan tekanan yang sangat besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu Accounting Principles Board dibubarkan dan dibentuklah Financial Accounting Standards Board. Pada tahun 1970 terjadi beberapa perubahan pemikitan akuntansi, antara lain: penekanan pada tujuan social yang luas dari akuntansi; pengakuan pendekatan manfaat keputusan dan memahami pentingnya arus kas dalam proses pengambilan keputusan; perubahan dasar pendekatan dari konsep penandingan untuk mencari laba ke penekanan ada pengukuran dalam neraca dengan laba yang diukur melalui perubahan neraca; dan penekanan

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC pada interpretasi semantic atas elemen laporan keuangan, bukannya mengandalkan definisi prosedural terdahulu. E. Perkembangan Pendekatan Teori Alternatif Perkembangan pendekatan teori akuntansi berasal dari penelitian dan tulisan individu atau kelompok dalam masyarakat akademik, dan dari beberapa penulis serta peneliti dalam profesi akuntansi. Literatur yang berhubungan dengan teori akuntansi tersebut antara lain: 1. Pembahasan kritis mengenai bidang khusus teori atau praktek akuntansi dan menunjukkan penyimpangan tertentu, 2. Artikel dan buku-buku yang menganjurkan teori baru atau teori dan pendekatan parsial, 3. Usaha untuk merumuskan teori umum akuntansi, penerapan teori dan disiplin lain pada akuntansi, dan 4. Pengujian empiris teori-teori atau teori-teori empiris. F. Batasan Penelitian dalam Teori Akuntansi Pada tahun 1970-an dan tahun 1980-an timbul revolusi dalam penelitian dan pemikiran akuntansi secara besar-besaran. Melalui teknologi peneliatian yang lebih maju, para peneliti sudah lebih mampu menelaah secara lebih baik sifat informasi akuntansi, menguji teori-teori yang tetap ada, dan mengembangkan teori baru melalui metode percobaan. Adapun masalah utama yang terjadi pada masa itu adalah: Usaha untuk terbentuknya struktur teori akuntansi yang sepenuhnya terpadu yang dapat mendasari standar akuntansi, Perluasan penelitian empiris mengenai sifat angka akuntansi, Penelitian mengenai proses pengambilan keputusan setiap individu, khususnya sehubungan dengan penggunaan informasi akuntansi, Penelitian mengenai implikasi teori-teori pasar modal yang efisien bagi akuntansi, Penelitian mengenai konsekuensi ekonomi dan politik dari standar akuntansi, Penelitian mengenai dampak dari perubahan dalam lingkungan sosial dan ekonomi terhadap teori dan praktek akuntansi, dan

Fery Handoko / 115020300111053 Teori Akuntansi Kelas CC Eksplorasi mengenai aspek-aspek internasional dari akuntansi dan teori akuntansi.

You might also like