Professional Documents
Culture Documents
Farm-Klin, Apt
Nyeri : suatu gejala penyakit atau kerusakan pada jaringan atau sel. Nyeri disebabkan oleh rangsang mekanik,panas,kimia, atau listrik melampaui nilai ambang nyeri dan pada gilirannya menyebabkan kerusakan jaringan yang disertai pelepasan mediator nyeri (prostaglandin, bradikinin) TATALAKSANA TERAPI NYERI : I. Analgesik Narkotik (Opiat) II. Analgesik Non narkotik
yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa meghalangi kesadaran. Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh. Anti-inflamasi adalah obat atau zat-zat yang dapat mengobati peradangan. Obat analgesic antipiretik serta Obat Anti Inflamasi non Steroid (OAINS) merupakan suatu kelompok obat yang heterogen, bahkan beberapa obat sangat berbeda secara kimia. Walaupun demikian, obat-obat ini ternyata memiliki banyak persamaan dalam efek terapi maupun efek samping.
pengatur suhu yang terletak pada batang otak. Selain itu mampu melebarkan pembuluh darah kulit dan memicu produksi keringat sehingga semakin banyak panas yang dibuang.
Selain bekerja pada susunan syaraf pusat, analgesik-
antiperitik dapat mencegah pembentukan prostaglandin, yakni zat yang menimbulkan rasa nyeri dan peningkatan suhu tubuh
Aktivitas biologi NSAID : analgesik, antipiretik, anti inflamasi. Kegunaan klinik : 1. Pengobatan nyeri ringan (asam mefenamat & NSAID) 2. Demam (Parasetamol & NSAID) 3. Rematik 4. Osteoartritis
ESO : 1.Kerusakan sel renal atau GI (ESO utama) 2. Oligouria 3. Retensi cairan tubuh 4. Penurunan ekskresi Natrium 5. Gagal ginjal
inflamasi. Efek samping utama : perpanjangan masa perdarahan, hepatotoksik (dosis besar) dan iritasi lambung.Diindikasikan pada demam, nyeri tidak spesifik seperti sakit kepala, nyeri otot dan sendi (artritis rematoid). Aspirin juga digunakan untuk pencegahan terjadinya trombus (bekuan darah) pada pembuluh darah koroner jantung dan pembuluh darah otak
Asetaminofen(parasetamol)
Merupakan penghambat prostaglandin yang lemah.Parasetamol mempunyai efek analgetik dan antipiretik, tetapi kemampuan antiinflamasinya sangat lemah.
Intoksikasi akut parasetamol adalah Nasetilsistein, yang harus diberikan dalam 24 jam sejak intake parasetamol.
Ibuprofen
Mempunyai efek analgetik, antipiretik, dan antiinflamasi, namun efek antiinflamasinya memerlukan dosis lebih besar. Efek sampingnya
Asam mefenamat
Mempunyai efek analgetik dan antiinflamasi, tetapi tidak memberikan efek antipiretik.
Diklofenak
Diberikan untuk antiinflamasi dan bisa diberikan untuk terapi simtomatik jangka panjang untuk artritis rematoid, osteoartritis.
Indometasin
Mempunyai efek antipiretik, antiinflamasi dan analgetik sebanding dengan aspirin, tetapi lebih toksik.
Fenilbutazon
Hanya digunakan untuk antiinflamasi dan mempunyai efek meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin, sehingga bisa digunakan pada artritis gout.
Piroksikam
Hanya diindikasikan untuk inflamasi sendi.
Kolkisin
Merupakan obat antiinflamasi khusus untuk gout, tetapi tidak mempengaruhi kadar asam urat dan diindikasikan sebagai terapi pada gout akut dan profilaksis pada keadaan kronis.
Tahapan Tatalaksana Terapi Nyeri (mnrt WHO) Tahap I Analgesik Non Opiat (AINS)
DAFTAR PUSTAKA
Ganiswara, et al. 1995, Farmakologi dan Terapi,edisi IV,
Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Hamilton PM, 1995, Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta, EGC Katzung, 1997, Farmakologi Dasar dan Klinik,edisi IV, Jakarta, EGC Midwifery, Varneys. et.al., 2004, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Jakarta, EGC : Penerbit Buku Kedokteran Tjay dan Rahardja, 2002, Obat-Obat Penting, Jakarta, PT Gramedia
Sekian.
TERIMA KASIH