You are on page 1of 9

STANDAR ISI (Permendiknas 22/2006)

Struktur Kurikulum:
A. Mata Pelajaran SK dan KD terdapat pada lampiran Permendiknas No. 22/2006 B. Muatan Lokal ditentukan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan dan potensi daerah/lingkungan, serta analisis potensi sekolah (pendidik; peserta didik, sarprasdik); SK dan KD dikembangkan oleh masing-masing sekolah C. Pengembangan Diri program pengembangan diri dibuat berdasarkan hasil analisis potensi peserta didik

Beban Belajar:
Sistem paket satuan jam pembelajaran @ 45 menit, 38 39 jp/ minggu, 34 38 minggu efektif/tahun, 1292 1482 jp/tahun Sistem Kredit Semester satuan kredit semester, akan diatur tersendiri Memanfaatkan tambahan 4 jp/minggu dan 60% PT & KMTT (link contoh TM, PT, KMTT)

Lanjutan Standar Isi .


KTSP :
disusun oleh TPK sekolah, mengakomodasi keunggulan lokal berpedoman pada panduan penyusunan KTSP dari BSNP, ditetapkan oleh kepala sekolah, memperhatikan pertimbangan komite sekolah, dan diketahui dinas pendidikan provinsi lampiran KKM, silabus semua mata pelajaran dan mulok, serta program pengembangan diri.

Kalender Pendidikan :
disusun oleh sekolah, mengacu kalender pendidikan dari dinas pendidikan dan rambu-rambu dalam SI

Pernyataan: Kurikulum terlalu padat Jawab: Amanah UUSPN 20/2003 Pasal 37


(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; c. bahasa; d. matematika; e. ilmu pengetahuan alam; f. ilmu pengetahuan sosial; g. seni dan budaya; h. pendidikan jasmani dan olahraga; i. keterampilan/kejuruan; dan j. muatan lokal.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


(Permendiknas 23/2006)

SKL satuan pendidikan (SMA) SK 5 (lima) kelompok mata pelajaran SKL mata pelajaran
SKL UN merupakan SKL komprehensif yang merepresentasikan SK dan KD secara keseluruhan

PELAKSANAAN SI dan SKL


(Permendiknas 24/2006 DAN 6/2007)
Satuan pendidikan dapat menerapkan Permendiknas 22 dan 23/2006 mulai tahun ajaran 2006/2007 Satuan pendidikan harus sudah mulai menerapkan Permendiknas 22 dan 23/2006 paling lambat th. ajaran 2009/2010 Tugas Ditjen Mandikdasmen:
Menggandakan Permendiknas dan mendistribusikan secara nasional Melakukan bimbingan teknis, supervisi dan evaluasi pelaksanaan KTSP (sesuai tupoksi Dit. PSMA) Melakukan usaha secara nasional agar sarpras satuan pendidikan dapat mendukung pelaksanaan Permendiknas 22 dan 23/2006

STANDAR PENILAIAN (Permendiknas 20/2007)


Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah Perancangan penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus, dan dijabarkan dalam RPP Penilaian dapat berupa ulangan dan ujian Ulangan kenaikan kelas = ulangan akhir semester genap Mata pelajaran yang diujikan dalam UN adalah mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran iptek Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan: substansi, konstruksi, dan bahasa perlu analisis butir soal secara kualitatif (link format telaah butir soal) Pengolahan hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik perlu analisis daya serap (kuantitatif) Pelaporan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester berpedoman pada Keputusan Dirjen Mandikdasmen No.12/2008 tentang LHB

Lanjutan Permendiknas No. 20/2007 .


Pada SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan mata pelajaran yang menjadi ciri khas program pendidikan PP 19/2005 pasal 70 (5)

PP 19/2005
Pasal 72 Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
menyelesaikan seluruh program pembelajaran; memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan ; lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan lulus Ujian Nasional. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

You might also like