You are on page 1of 2

Laboratorium Geomorfologi

Dosen Pembimbing : 1. Bapak Bambang 2. Bapak Suroso 3. Bapak Sugeng Pengenalan Geomorfologi Geomorfologi berasal dari kata Geo, Morfo, dan Logos yang memiliki pengertian, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk muka bumi dan proses terbentuknya. Dalam geomorfologi diajarkan cara pembuatan peta. Peta dibagi menjadi dua jenis, yaitu peta rupa bumi dan peta topografi. Peta rupa bumi adalah peta yang menggambarkan kenampakan muka bumi dari garis pantai, dan perairan, sedangkan peta topografi adalah peta yang memetakan tempat di permukaan bumi dengan garis kontur. Pengenalan Peta Topografi Garis kontur adalah garis hayal yang menghubungkan titik-titik yang sama. Interval kontur adalah jarak tengah antara 2 garis yang ketinggiannya ditentukan skala peta. Indeks kontur adalah garis kontur yang penyajiannya ditonjolkan kelipatan interval kontur tertentu. Sifat-sifat Garis Kontur pada Peta: 1. Nilai dari suatu garis kontur dihitung dari tinggi muka air laut rata-rata, yang punya nilai 0. 2. Menghubungkan titik-titik ketinggian sama, tidak bercabang dan merupakan garis tertentu. 3. Garis kontur dgn ketinggian yang rendah selalu mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi kecuali kawah dan lingkungan. 4. Beda ketinggian digambar antara 2 orang agrikultur sama. 5. Garis konturnya putus-putus karena tingginya tidak mencapai intenol yang ditentukan. 6. Garis kontur lembah terlihat seperti huruf V yang ujungnya tajam dan menjorok ke punca 7. Punggung gunung berbentuk U yang ujungnya menjauhi puncak 8. Garis kontur lapat menunjukkan lereng curam 9. Garis kontur renggang menunjukkan lereng landai

Macam-macam Skala

1. Skala Fraksi >>>> skala yang dituliskan dengan satu 1. 2. Skala verbal>>>>skala yg diucapkan. 3. Skala Grafis>>>> skala yang digambarkan.

Laboratorium Penginderaan Jarak Jauh


Menggunakan foto udara setelah itu menggunakan alat stetoskop cermin untuk melihat lebih dekat isi yang berada di dalam foto udara. Biasanya menggunakan teknik foto udara genap dan ganjil yang disatukan.

Museum Geoteknologi Mineral


Sejarah Museum Geoteknologi Mineral atau yang sering disingkat GTM didirikan oleh Prof. Drs. H. R bambang Soeroto yang menjabat sebagai rektor yang pertama. Museum diresmikan Menhankam RI Jendral (Purn) Poniman pada 17 februari 1988 Maksud dan Tujuan Maksud dari didirikannya GTM adalah sebagai penunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam menyajikan gambaran kejadian bumi melalui peninggalan benda-benda yang berkaitan dengan sejarah kejadian bumi beserta kehidupannya dan divisualisasikan melalui maket-maket. Tujuan dari didirikannya GTm adalah untuk melestarikan peninggalan-peninggalan yang berharga yang terdapat di bumi, juga sebagai sarana dan prasarana serta media mempelajari dan mengembangkan ilmu kebumian. Koleksi 1. Geologi dan Geofisika Menampilkan maket-maket dan gambar, bagaimana terjadinya bumi, geodinamika kerak bumi, batuan dan mineral penyusunnya, serta kehidupan geologi jutaan tahun yang lalu.

You might also like