You are on page 1of 14

by AISHALIFE-LINE 11 Jun 2009 PANDUAN ETIKA MEDIS BAB I Disertai studi kasus-kasus etika pelayanan medis se ari- ari

!"rld #edi$al Ass"$iati"n #edi$al Et i$s #anual Diterbitkan "le % &usat Studi 'ed"kteran Islam Fakultas 'ed"kteran (ni)ersitas #u ammadiya *"+yakarta IND,NESIA Dilampiri (ndan+-(ndan+ N" 29 ta un 200- tentan+ &raktik 'ed"kteran &AND(AN E.I'A #EDIS 'atal"+ Dalam .erbitan /'D.0 !illiams1 J" n 2 /3" n 2eyn"ld04 &andua Etika #edis5J" n 24 !illiams6 &ener3ema % .im &ener3ema &S'I F' (#*4 Judul Asli% #edi$al Et i$s #anual &enulis% &r"74 J" n 24 !illiams &enerbit% Et i$s (nit "7 t e !"rld #edi$al Ass"$iati"n 8etakan% &ertama 2009 Edisi Ind"nesia% &AND(AN E.I'A #EDIS &ener3ema % .im &ener3ema &S'I F' (#*4 Edit"r % dr4 Sa+iran1 #4'es &enerbit % &usat Studi 'ed"kteran Islam Fakultas 'ed"kteran (ni)ersitas #u ammadiya *"+yakarta4 Link ttp%55:::4:ma4net5 APAKAH ETIKA KEDOKTERAN ITU? &er atikan kaus-kasus berikut ini1 yan+ san+at mun+kin ter3adi ampir di semua ne+ara% 14 dr4 & se"ran+ a li beda yan+ berpen+alaman1 baru sa3a akan menyelesaikan tu+as 3a+a malamnya di sebua ruma sakit sedan+4 Se"ran+ :anita muda diba:a ke 2S "le ibunya1 yan+ lan+sun+ per+i setela berbi$ara den+a suster 3a+a ba :a dia arus men3a+a anak-anaknya yan+ lain4 Si pasien men+alami perdara an )a+inal dan san+at kesakitan4 dr4 & melakukan pemeriksaan dan mendu+a ba :a kemun+kinan pasien men+alami ke+u+uran atau men$"ba melakukan ab"rsi4 dr4 & se+era melakukan dilatasi dan $uretta+e dan men+atakan kepada suster untuk menanyakan kepada pasien apaka dia bersedia "pname di ruma sakit sampai keadaaanya benar-benar baik4 dr4 ; datan+ men++antikan dr4 &1 yan+ pulan+ tanpa berbi$ara lan+sun+ kepada pasien4 24 dr4 S san+at 3en+kel den+an pasien-pasien yan+ datan+ kepadanya yan+ sebelum atau sesuda nya berk"nsultasi den+an d"kter lain untuk masala yan+ sama4 dr4 S men+an++ap ini merupakan pemb"r"san dan 3u+a meru+ikan ba+i kese atan pasiennya4 dr4 S memutuskan untuk berbi$ara kepada pasien-pasien tersebut ba :a dia tidak akan mera:at mereka 3ika mereka tetap menemui d"kter lain untuk penyakit yan+ sama4 dr4 S bermaksud mendekati ikatan d"kter di ne+aranya a+ar dapat mel"bi

pemerinta untuk men$e+a ter3adinya kesala an al"kasi sumber-sumber pelayanan medis seperti ini4 <4 dr4 81 a li anastesi yan+ baru ditun3uk di 2S di suatu k"ta1 merasa ter+an++u den+an tin+ka laku d"kter beda seni"r di ruan+ "perasi4 D"kter beda tersebut men++unakan teknik yan+ kun" yan+ dapat memperlama :aktu "perasi1 menimbulkan rasa sakit p"st-"perasi yan+ lebi 1 dan :aktu penyembu an yan+ lebi lama4 .erlebi la+i dia membuat +uy"nan kasar men+enai pasien yan+ 3elas men++an++u para pera:at yan+ bertu+as4 Seba+ai sala satu sta77 baru1 dr4 8 merasa en++an untuk men+kritik d"kter beda tersebut se$ara pribadi atau melap"rkannya kepada pe3abat yan+ lebi tin++i4 Namun dr4 8 merasa ba :a dia arus melakukan sesuatu untuk memperbaiki situasi ini4 -4 dr4 21 d"kter praktek umum di sebua k"ta ke$il1 didekati "le "r+anisasi penelitian a+ar ikut serta dalam u3i klinik suatu "bat AINS untuk "ste"artritis4 Dia dita:ari se3umla uan+ untuk setiap pasien yan+ dia ikut sertakan dalam u3i tersebut4 !akil "r+anisasi tersebut meyakinkan ba :a penelitian ini tela mendapatkan semua i3in yan+ diperlukan termasuk dari '"mite Etik 'ed"kteran4 dr4 2 belum perna ikut serta dalam u3i klinik sebelumnya dan merasa senan+ den+an kesempatan ini1 terutama den+an uan+ yan+ dita:arkan4 Dia menerima ta:aran tersebut tanpa lebi 3au la+i menanyakan aspek etis dan ilmia dari penelitian tersebut4 Dari setiap kasus tersebut men+andun+ re7leksi etis4 'asus-kasus tersebut menimbulkan pertanyaan men+enai pembuatan keputusan dan tindakan d"kter bukan dari se+i ilmia ataupun teknis seperti ba+aimana menan+ani diabetes ataupun ba+aimana melakukan "perasi d"uble bypass1 namun pertanyaan yan+ mun$ul adala men+enai nilai1 ak- ak1 dan tan++un+ 3a:ab4 D"kter akan men+ adapi pertanyaan-pertanyaan ini seserin+ dia men+ adapi pertanyaan ilmia maupun teknis4 Di dalam praktek ked"kteran1 tidak peduli apaka spesialisasinya maupun tempat ker3anya1 beberapa pertanyaan lebi muda di3a:ab dibandin+kan pertanyaan lain4 #elakukan rep"sisi 7raktur simpel dan melakukan pen3a itan luka r"bek simpel anya memberi sedikit tantan+an kepada d"kter yan+ suda terbiasa melakukan pr"sedur tersebut4 Namun di pi ak lain dapat sa3a ada ketidakpastian dan ketidaksetu3uan yan+ besar men+enai penan+anan suatu penyakit1 :alaupun untuk penyakit yan+ san+at umum seperti .=8 dan ipertensi4 !alaupun demikian1 pertanyaan-pertanyaan etis di dalam pen+"batan tidakla selalu menantan+4 =eberapa relati7 muda di3a:ab1 terutama karena suda ada k"nsensus ba+aimana men+ adapi situasi tersebut den+an benar /seba+ai $"nt" 1 d"kter arus selalu menanyakan i3in pasien seba+ai sub3ek penelitian04 &ertanyaan lain lebi sulit1 terutama 3ika belum ada k"nsensus yan+ disepakati atau 3ika semua alternati7 memiliki kekuran+an /seba+ai $"nt" 1 menentukan rasi" sumber daya pelayanan medis yan+ 3aran+5lan+ka04 Jadi apaka sebenarnya etika itu dan ba+aimanaka etika dapat men"l"n+ d"kter ber adapan den+an pertanyaan-pertanyaan seperti itu> Se$ara seder ana etika merupakan ka3ian men+enai m"ralitas - re7leksi ter adap m"ral se$ara sistematik dan ati- ati dan analisis ter adap keputusan m"ral dan perilaku baik pada masa lampau1 sekaran+ atau masa mendatan+4 #"ralitas merupakan dimensi nilai dari keputusan dan tindakan yan+ dilakukan manusia4 =a asa m"ralitas termasuk kata-kata seperti ? ak?1 ?tan++un+ 3a:ab?1 dan ?kebaikan? dan si7at seperti ?baik? dan ?buruk? /atau ?3a at?01 ?benar? dan ?sala ?1 ?sesuai? dan ?tidak sesuai?4 #enurut dimensi ini1 etika terutama adala ba+aimana men+eta uinya /kn":in+01 sedan+kan m"ralitas adala ba+aimana melakukannya /d"in+04 Hubun+an keduanya adala ba :a etika men$"ba

memberikan kriteria rasi"nal ba+i "ran+ untuk menentukan keputusan atau bertindak den+an suatu $ara diantara pili an $ara yan+ lain4 'arena etika ber ubun+an den+an semua aspek dari tindakan dan keputusan yan+ diambil "le manusia maka etika merupakan bidan+ ka3ian yan+ san+at luas dan k"mpleks den+an berba+ai $aban+ dan subde)isi4 F"kus dari =uku &anduan ini adala etika ked"kteran1 sala satu $aban+ dari etika yan+ ber ubun+an den+an masala masala m"ral yan+ timbul dalam praktek pen+"batan4 Etika ked"kteran san+at terkait namun tidak sama den+an bi"etika /etika bi"medis04 Etika ked"kteran ber7"kus terutama den+an masala yan+ mun$ul dalam praktik pen+"batan sedan+kan bi"etika merupakan sub3ek yan+ san+at luas yan+ ber ubun+an den+an masala -masla m"ral yan+ mun$ul karena perkemban+an dalam ilmu pen+eta uan bi"l"+is yan+ lebi umum4 =i"etika 3u+a berbeda den+an etika ked"kteran karena tidak memerlukan penerimaan dari nilai tradisi"nal tertentu dimana al tersebut merupakan al yan+ mendasar dalam etika ked"kteran seba+aimana yan+ akan terli at di =ab II4 Seba+ai suatu disiplin ilmu1 etika ked"kteran tela men+emban+kan ra+am kata tersendiri termasuk beberapa istila yan+ dipin3am dari 7ilsa7at4 =uku &anduan ini tidak dimaksudkan a+ar pemba$a terbiasa den+an 7ilsa7at1 se in++a de7inisi istila kun$i diberikan baik ketika kata tersebut mun$ul dalam teks maupun di dalam +l"ssary di ak ir buku manual ini4 MENGAPA HARUS BELAJAR ETIKA KEDOKTERAN? @Asalkan d"kter memiliki pen+eta uan dan terampil1 maka etika tidak akan 3adi masala @ @Etika itu dipela3ari di dalam keluar+a1 tidak di sek"la ked"kteran@ @Etika ked"kteran dipela3ari den+an men+amati ba+aimana d"kter seni"r bertindak1 bukan dari buku atau kulia @ @44444444etika merupakan ka3ian men+enai m"ralitas - re7leksi ter adap m"ral se$ara sistematik dan ati- ati dan analisis ter adap keputusan m"ral dan perilaku4444444@ @Etika itu pentin+1 tapi kurikulum kita suda terlalu penu dan tidak ada ruan+ untuk men+a3arikan etika@ Ini merupakan beberapaalasan umum yan+ dikemukakan untuk tidak memberikan pela3aran etika mempunyai peran yan+ besar dalam kurikulum sek"la pendidikan d"kter4 Seba+ian1 anya seba+ian sa3a1 yan+ )alid4 Se$ara berta ap sek"la -sek"la pendidikan d"kter di dunia mulai menyadari ba :a mereka perlu membekali ma asis:anya den+an sumber dan :aktu yan+ $ukup untuk bela3ar etika4 #ereka memper"le dukun+an dari "r+anisasi seperti !"rld #edi$al Ass"$iati"n dan !"rld Federati"n 7"r #edi$al Edu$ati"n /li at Apendiks 804 &entin+nya etika di dalam pendidikan d"kter akan nampak di dalam =uku #anual ini4 Seba+ai kesimpulan1 etika merupakan dan akan selalu men3adi k"mp"nen yan+ pentin+ dalam praktek pen+"batan4 &rinsip-prinsip etika seperti men+ ar+ai "ran+1 tu3uan yan+ 3elas dan kera asiaan merupakan dasar dalam ubun+an d"kter-pasien4 !alaupun be+itu1 penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam situasi k usus serin+ pr"blematis1 karena d"kter1 pasien1 keluar+a mereka1 dan pr"7esi kese atan lain mun+kin tidak setu3u den+an tindakan yan+ sebenarnya benar dilakukan dalam situasi tersebut4 =ela3ar etika akan menyiapkan ma asis:a ked"kteran untuk men+enali situasi-situasi yan+ sulit dan melaluinya den+an $ara yan+ benar sesuai prinsip dan rasi"nal4 Etika 3u+a pentin+ dalam ubun+an d"kter den+an masyarakat dan k"le+a mereka dan dalam melakukan penelitian ked"kteran4

ETIKA KEDOKTERAN, PROFESIONALISME KEDOKTERAN, HAK ASASI MANUSIA DAN HUKUM Seperti yan+ akan terli at dalam =ab I1 etika tela men3adi ba+ian yan+ inte+ral dalam pen+"batan setidaknya se3ak masa Hipp"$rates1 se"ran+ a li pen+"batan *unani yan+ dian++ap seba+ai pel"p"r etika ked"kteran pada abad ke-9 S#14 Dari Hipp"$rates mun$ul k"nsep pen+"batan seba+ai pr"7esi1 dimana a li pen+"batan membuat 3an3i di depan masyarakat ba :a mereka akan menempatkan kepentin+an pasien mereka di atas kepentin+an @=ela3ar etika akan menyiapkan ma asis:a ked"kteran untuk men+enali situasi-situasi yan+ sulit dan melaluinya den+an $ara yan+ benar sesuai prinsip dan rasi"nal@ San+at serin+1 ba kan etika membuat standar perilaku yan+ lebi tin++i dibandin+ ukum1 dan kadan+ etika memun+kinkan d"kter perlu untuk melan++ar ukum yan+ menyuru melakukan tindakan yan+ tidak etis4 mereka sendiri /li at =ab III untuk pen3elasan lebi lan3ut04 'edekatan ubun+an antara etika dan pr"7esi"nalisme akan 3elas di dalam =uku #anual ini4 Saat ini etika ked"kteran tela banyak dipen+aru i "le perkemban+an dalam ak asasi manusia4 Di dalam dunia yan+ multikultural dan pluralis1 den+an berba+ai tradisi m"ral yan+ berbeda1 persetu3uan ak asasi manusia internasi"nal utama dapat memberikan dasar ba+i etika ked"kteran yan+ dapat diterima melampaui batas ne+ara dan kultural4 Lebi dari pada itu1 d"kter serin+ arus ber ubun+an den+an masala masala medis karena pelan++aran ak asasi manusia1 seperti mi+rasi paksa1 penyiksaan1 dan san+at dipen+aru i "le perdebatan apaka pelayanan kese atan merupakan ak asasi manusia karena 3a:aban dari pertanyaan ini di beberapa ne+ara tertentu akan menentukan siapaka yan+ memiliki ak untuk mendapatkan pera:atan medis4 =uku #anual ini akan memberikan pertimban+an yan+ sesuai ter adap masala ak asasi manusia seba+imana al itu akan mempen+aru i praktek pen+"batan4 Etika ked"kteran 3u+a san+at ber ubun+an den+an ukum4 Hampir di semua ne+ara ada ukum yan+ se$ara k usus men+atur ba+aimana d"kter arus bertindak ber ubun+an den+an masala etika dalam pera:atan pasien dan penelitian4 =adan yan+ men+atur dan memberikan i3in praktek medis di setiap ne+ara bisa dan meman+ men+ ukum d"kter yan+ melan++ar etika4 Namun etika dan ukum tidakla sama4 San+at serin+1 ba kan etika membuat standar perilaku yan+ lebi tin++i dibandin+ ukum1 dan kadan+ etika memun+kinkan d"kter perlu untuk melan++ar ukum yan+ menyuru melakukan tindakan yan+ tidak etis4 Hukum 3u+a berbeda untuk tiap-tiap ne+ara sedan+kan etika dapat diterapkan tanpa meli at batas ne+ara4 'arena alasan inila 7"kus dari =uku #anual ini lebi pada etika dibandin+kan ukum4 KESIMPULAN &en+"batan merupakan ilmu dan seni4 Ilmu ber ubun+an den+an apa yan+ bisa diamati dan diukur1 dan d"kter yan+ k"mpeten men+enali tanda-tanda dari kesakitan dan penyakit dan men+eta ui ba+aimana men+embalikan kese atan yan+ baik4 Namun pen+"batan ilmia memiliki keterbatasan terutama 3ika ber ubun+na den+an manusia se$ara indi)idual1 budaya1 a+ama1 kebebasan1 ak asasi1 dan tan++un+ 3a:ab4 Seni pen+"batan melibatkan aplikasi ilmu dan tekn"l"+i pen+"batan ter adap pasien se$ara indi)idual1 keluar+a1 dan masyarakat se in++a keduanya tidakla sama4 Lebi 3au la+i ba+ian terbesar dari perbedaan indi)idu1 keluar+a1 dan masyarakat

bukanla n"n-7isi"l"+is namun dalam men+enali dan ber adapan den+an perbedaanperbedaan ini di mana seni1 kemanusiaan1 dan ilmu-ilmu s"sial bersama den+an etika1 memiliki peranan yan+ pentin+4 =a kan etika sendiri diperkaya "le disiplin ilmu yan+ lain1 seba+ai $"nt" 1 presentasi dilema klinis se$ara teatrikal dapat men3adi stimulus yan+ lebi baik dalam re7leksi dan analisis etis dibandin+ deskripsi kasus seder ana4 =uku #anual ini anya dapat memberikan pen+eta uan dasar dari etika ked"kteran dan beberapa masala p"k"knya4 =uku ini dimaksudkan untuk memberikan anda suatu apresiasi ter adap perlunya re7leksi yan+ terus menerus ter adap dimensi etis dari pen+"batan1 dan terutama ba+aimana bertindak ter adap masala -masala etis yan+ akan ditemui dalam praktek pen+"batan4 Da7tar sumber-sumber yan+ dapat diakses diberikan dalam Apendiks = yan+ dapat membantu memperdalam pen+eta uan anda tentan+ bidan+ ini4 A=anyak d"kter yan+ merasa mereka tidak la+i di "rmati seba+aimana mereka dulu di "rmatiA4 BAB I SIFAT-SIFAT PRINSIP ETIKA KEDOKTERAN TUJUAN Setela selesai dari bab ini anda di arapkan mampu untuk% B #eneran+kan men+apa etika pentin+ dalam pen+"batan B #en+identi7ikasi sumber-sumber utama etika ked"kteran B #en+enali pendekatan-pendekatan berbeda dalam membuat keputusan etis1 termasuk dari anda sendiri APAKAH YANG MENARIK DARI PENGOBATAN Hampir sepan3an+ se3ara yan+ ter$atat dan ampir di setiap ba+ian dunia ini1 men3adi d"kter merupakan sesuatu yan+ spesial4 ,ran+ datan+ kepada d"kter untuk men$ari pert"l"n+an ter adap kebutu an mereka yan+ mendesak% bebas dari rasa sakit1 penderitaan1 dan kembalinya kese atan dan keadaan tubu yan+ baik4 #ereka men+i3inkan d"kter untuk meli at1 menyentu 1 dan memanipulasi setiap ba+ian dari tubu 1 ba kan ba+ian yan+ palin+ intim4 #ereka melakukan ini karena mereka per$aya ter adap d"kter a+ar bertindak menurut kepentin+an terbaik mereka4 Status d"kter berbeda di setiap ne+ara ba kan dalam satu ne+ara4 Se$ara umum situasi saat ini sepertinya lebi buruk4 =anyak d"kter yan+ merasa mereka tidak la+i di "rmati seba+aimana mereka dulu di "rmati4 Di beberapa ne+ara k"ntr"l pelayanan medis tela ber+eser den+an mantap men3au i d"kter kepada mana+er pr"7esi"nal dan bir"krat yan+ seba+ian meli at d"kter seba+ai penyulit dari pada partner dalam memperbaiki pelayanan medis4 &asien yan+ dulunya menerima perinta d"kter tanpa ra+u kadan+ meminta pen3elasan men+enai rek"mendasi yan+ diberikan d"kter karena berbeda den+an saran yan+ didapatkan dari praktisi kese atan lain atau dari internet4 =eberapa pr"sedur yan+ dulunya anya bisa dilakukan "le d"kter sa3a sekaran+ dapat dilakukan "le teknisi1 pera:at1 atau paramedis4 Selain peruba an-peruba an ini mempen+aru i status d"kter1 pen+"batan tetap merupakan suatu pr"7esi yan+ di ar+ai tin++i "le "ran+ yan+ sakit yan+ membutu kan layanan4 &en+"batan 3u+a tetap menarik banyak sekali ma asis:a yan+ berbakat1 peker3a keras1 dan berdedikasi4 (ntuk memenu i

arapan pasien dan ma asis:a1 pentin+ ba+i d"kter men+eta ui dan memberikan $"nt" nilai inti dari pen+"batan men+eta ui dan memberikan pen+"batan terutama belas kasi 1 k"mpeten1 dan "t"n"mi4 Nilai-nilai ini1 bersama den+an pen+ ar+aan ter adap ak asasi manusia yan+ utama merupakan dasar dari etika ked"kteran4 APAKAH YANG MENARIK DARI ETIKA KEDOKTERAN? =elas kasi 1 k"mpeten1 dan "t"n"mi tidakla eksklusi7 anya pada pen+"batan4 Namun demikian1 d"kter di arapkan men+aktualisasikannya den+an dera3at yan+ lebi tin++i dibandin+ "ran+ lain1 termasuk berba+ai pr"7esi yan+ lain4 =elas kasi 1 mema ami dan per atian ter adap masala "ran+ lain1 merupakan al yan+ p"k"k dalam praktek pen+"batan4 A+ar dapat men+atasi masala pasien1 d"kter arus men+identi7ikasi +e3ala yan+ dialami pasien dan penyebab yan+ mendasarinya dan arus bersedia membantu pasien mendapatkan pert"l"n+an4 &asien akan meresp"n den+an lebi baik 3ika dia merasa ba :a d"kternya men+ ar+ai masala mereka dan tidak anya sebatas melakukan pen+"batan ter adap penyakit mereka4 '"mpetensi yan+ tin++i di arapkan dan arus dimiliki "le d"kter4 'uran+ k"mpeten dapat menyebabkan kematian atau m"rbiditas pasien yan+ serius4 D"kter men3alani pelati an yan+ lama a+ar ter$apai k"mpetensinya1 namun men+in+at $epatnya perkemban+an pen+eta uan medis1 merupakan suatu tantan+an sendiri untuk d"kter a+ar selalu men3a+a k"mpetensinya4 .erlebi la+i tidak anya pen+eta uan ilmia dan ketrampilan teknis yan+ arus di3a+a namun 3u+a pen+eta uan etis1 ketrampilan1 dan 3u+a tin+ka laku1 karena masala etis baru mun$ul se3alan den+an peruba an dalam praktek ked"kteran dan 3u+a lin+kun+an s"sial dan p"litik4 ,t"n"mi1 atau penentuan sendiri1 merupakan nilai inti dari pen+"batan yan+ beruba dalam ta un-ta un terak ir ini4 D"kter se$ara pribadi tela lama menikmati "t"n"mi klinik yan+ tin++i dalam menetukan ba+aimana menan+ani pasien mereka4 D"kter se$ara k"lekti7 /pr"7esi kese atan0 bebas dalam menentukan standar pendidikan d"kter dan praktek pen+"batan4 Seba+aimana akan tampak dalam #anual ini1 kedua 3alan melati "t"n"mi d"kter ini tela dim"dernkan di berba+ai ne+ara "le pemerinta dan pen+uasa melakukan k"ntr"l ter adap d"kter4 Selain tantan+antantan+an ini1 d"kter masi men+ ar+ai "t"n"mi pr"7esi"nal dan klinik mereka1 dan men$"ba untuk tetap men3a+anya sebanyak mun+kin4 &ada saat yan+ sama1 3u+a ter3adi penerimaan "le d"kter di pen3uru dunia untuk menerima "t"n"mi dari pasien1 yan+ berarti pasien se arusnya men3adi pembuat keputusan tertin++i dalam masala yan+ menyan+kut diri mereka sendiri4 #anual ini akan memberikan $"nt" adanya k"n7lik yan+ p"tensial ter3adi antara "t"n"mi d"kter dan pen+ ar+aan ter adap "t"n"mi pasein4 Selain terikat den+an keti+a nilai inti tersebut1 etika ked"kteran berbeda den+an etika se$ara umum yan+ dapat diterapkan ter adap setiap "ran+ karena adanya pernyataan di depan publik di ba:a sumpa seperti !"rld #edi$al Ass"$iati"n De$larati"n "7 Cene)a dan5atau k"de4 Sumpa dan k"de bera+am di setiap ne+ara ba kan dalam satu ne+ara1 namun ada persamaan1 termasuk 3an3i ba :a d"kter akan mempertimban+kan kepentin+an pasien diatas kepentin+annya sendiri1 tidak akan melakukan deskriminasi ter adap pasien karena ras1 a+ama1 atau ak asasi menusia yan+ lain1 akan men3a+a kera asiaan in7"rmasi pasien 1 dan akan memberikan pert"l"n+an darurat ter adap siapapun yan+ membutu kan4

SIAPAKAH YANG MENENTUKAN SESUATU ITU ETIS? Etika bersi7at pluralistik4 Setiap "ran+ memiliki perbedaan ter adap penilaian benar atau sala ba kan 3ika ada persamaan bisa sa3a al tersebut berbeda dalam alasannya4 Di beberapa masyarakat1 perbedaan tersebut dian++ap seba+ai sesuatu yan+ n"rmal dan ada kebebasan besar ba+i sese"ran+ untuk melakukan apa yan+ dia mau1 se3au tidak melan++ar ak "ran+ lain4 Namun di dalam masyarakat yan+ lebi tradisi"nal1 ada persamaan dan persetu3uan pada etika dan ada tekanan s"sial yan+ lebi besar1 kadan+ ba kan didukun+ "le ukum1 dalam bertindak berdasarkan ketentuan tertentu4 Dalam masyarakat tersebut budaya dan a+ama serin+ memainkan peran yan+ d"minan dalam menentukan perilaku yan+ etis4 Ja:aban ter adap pertanyaan1 @siapaka yan+ menentukan sesuatu itu etis untuk sese"ran+ se$ara umum>@ karena itu ber)ariasi dari satu masyarakat dibandin+ masyarakat yan+ lain dan ba kan dalam satu masyarakat sendiri4 Dalam masyarakat liberal1 setiap indi)idu memiliki kebebasan yan+ besar dalam menentukan ba+i dirinya sendiri apaka yan+ etis1 :alaupun sepertinya mereka akan san+at dipen+aru i "le keluar+a1 teman1 a+ama1 media1 dan sumber- sumber eksternal lain yan+ mereka dapat4 Dalam masyarakat yan+ lebi tradisi"nal1 keluar+a dan +aris keturunan1 pemimpin a+ama1 dan t"k" p"litik biasanya memiliki peran lebi besar dalam menentukan apa yan+ etis dan tidak etis ba+i sese"ran+4 .erlepas dari perbedaan ini1 sepertinya seba+ian besar manusia setu3u den+an beberapa prinsip 7undamental dari etika1 sebut sa3a1 ak asasi manusia yan+ dinyatakan dalam (nited Nati"ns (ni)ersal De$larati"n "7 Human 2i+ ts serta d"kumen lain yan+ tela diterima dan tertulis se$ara resmi4 Hak- ak asasi manusia yan+ terutama pentin+ dalam etika ked"kteran adala ak untuk idup1 bebas dari deskriminasi1 bebas dari siksaan dan keke3aman1 bebas dari perlakuan yan+ tidak manusia:i dan tidak pantas1 bebas ber"pini dan berekspresi1 persamaan dalam mendapatkan pelayanan umum di suatu ne+ara1 dan pelayanan medis4 =a+i d"kter1 pertanyaan @siapaka yan+ menentukan sesuatu etis atau tidak>@ sampai saat ini memiliki 3a:aban yan+ berbeda-beda dari apa yan+ etis untuk "ran+ se$ara umum4 Selama berabad-abad pr"7esi kese atan tela men+emban+kan standar perilakunya sendiri untuk an++"tanya1 yan+ ter$ermin dalam k"de etik dan d"kumen kebi3akan yan+ terkait4 Dalam tin+katan yan+ +l"bal1 !#A tela menetapkan pernyataan etis yan+ san+at luas yan+ men+atur perilaku yan+ di aruskan dimiliki "le d"kter tanpa memandan+ dimana dia berada dan melakukan praktek4 =anyak ikatan d"kter di suatu ne+ara /3ika tidak seba+ian besar0 bertan++un+ 3a:ab ter adap pen+emban+an dan pelaksanaan standar etis yan+ aplikati74 Standar tersebut mun+kin memiliki status le+al1 ter+antun+ pendekatan ne+ara tersebut ter adap ukum praktek medis4 #eskipun demikian1 ke "rmatan pr"7esi ked"kteran1 karena dapat menentukan standar etika untuk dirinya sendiri1 tidakla abs"lut4 Seba+ai $"nt" % B D"kter akan selalu di adapkan pada ukum yan+ berlaku dimana dia berada dan kadan+ di ukum karena melan++ar ukum4 B =eberapa "r+anisasi kese atan san+at kuat dipen+aru i "le a3aran a+ama1 yan+ men+akibatkan adanya ke:a3iban tamba an ter adap an++"tanya selain ke:a3iban

d"kter se$ara umum4 B Di banyak ne+ara "r+anisasi yan+ menetapkan standar ba+i perilaku d"kter dan mem"nit"r kepatu an1 mereka memiliki an++"ta yan+ berpen+aru yan+ bukan d"kter4 Instruksi etis resmi dari suatu ikatan d"kter se$ara umum sama1 mereka tidak selalu dapat diterapkan di setiap situasi yan+ mun+kin di adapi d"kter dalam praktek medis mereka4 Di dalam kebanyakan situasi1 d"kter arus memutuskan untuk dirinya sendiri apaka yan+ benar untuk dilakukan1 namun dalam men+ambil keputusan tersebut1 akan san+at membantu 3ika mereka men+eta ui apa yan+ dilakukan d"kter lain dalam situasi yan+ sama4 '"de etik d"kter dan kebi3akan yan+ berlaku merupakan k"nsensus umum ba+aimana se"ran+ d"kter arus bertindak dan arus diikuti ke$uali ada alasan yan+ lebi baik men+apa arus melan++arnya4 APAKAH ETIKA KEDOKTERAN BERUBAH? Hanya ada sedikit kera+uan ba :a beberapa aspek etika ked"kteran tela beruba 4 Sampai saat ini d"kter memiliki ak dan tu+as untuk memutuskan ba+aimana pasien arus di"bati dan tidak ada ke arusan mendapatkan i3in tertulis pasien4 =erbeda den+an )ersi !#A De$larati"n "n t e 2i+ t "7 t e &atient ta un 1999 dimulai den+an kalimat% DHubun+an antara d"kter1 pasien mereka1 dan masyarakat yan+ lebi luas tela men+alami peruba an yan+ nyata saat ini4 !alaupun se"ran+ d"kter arus selalu bertindak benar menurut pemikirannya1 dan selalu berdasarkan kepentin+an terbaik dari pasien1 usa a yan+ sama 3u+a arus tetap dilakukan dalam men3amin "t"n"mi dan keadilan pasien@4 Saat ini "ran+-"ran+ mulai ber7ikir ba :a diri mereka sendiri merupakan penyedia kese atan utama ba+i mereka sendiri dan ba :a peran d"kter adala bertindak seba+ai k"nsultan dan instruktur4 !alaupun penekanan ter adap pera:atan sendiri ini 3au dari keumuman1 namun sepertinya terus menyebar dan men++e3ala dalam perkemban+an ubun+an pasiend"kter yan+ memun$ulkan ke:a3iban etik yan+ berbeda ba+i d"kter dibandin+ sebelumnya4 Hin++a ak ir-ak ir ini d"kter umumnya men+an++ap diri mereka sendiri bertan++un+ 3a:ab ter adap diri sendiri1 kepada k"le+a pr"7esi kese atan mereka1 dan ter adap a+ama yan+ dianut1 kepada .u an4 Saat ini1 mereka memiliki tan++un+ 3a:ab tamba an E ter adap pasien mereka1 kepada pi ak keti+a seperti ruma sakit1 "r+anisasi yan+ men+ambil keputusan medis ter adap pasien1 kepada peme+an+ kebi3akan dan peri3inan praktek1 dan ba kan serin+ kepada pen+adilan4 =erba+ai tan++un+ 3a:ab yan+ berbeda ini dapat salin+ bertentan+an satu sama lain1 yan+ akan terli at dalam ba asan l"yalitas +anda4 Etika ked"kteran 3u+a tela beruba den+an $ara yan+ lain4 'eterlibatan dalam ab"rsi dilaran+ dalam k"de etik d"kter sampai beberapa saat yan+ lalu1 namun sekaran+ dapat dit"leransi dalam k"ndisi tertentu "le pr"7esi kese atan di beberapa ne+ara4 Sedan+kan dalam etika @4444dalam men+ambil keputusan tersebut1 akan san+at membantu 3ika mereka men+eta ui apa yan+ dilakukan d"kter lain dalam situasi yan+ sama4@ @44=erba+ai tan++un+ 3a:ab yan+ berbeda ini dapat salin+ bertentan+an satu sama lain444@ 'ed"kteran tradisi"nal d"kter anya bertan++un+ 3a:ab ter adap pasien mereka se$ara pribadi1 saat ini umumnya "ran+ setu3u ba :a d"kter 3u+a arus

mempertimnban+kan kebutu an masyarakat1 $"nt" nya dalam men+al"kasikan sumber-sumber pelayanan medis yan+ terbatas 4 'ema3uan ilmu pen+eta uan dan tekn"l"+i medis memun$ulkan masala etis baru yan+ tidak dapat di3a:ab "le etika ked"kteran tradisi"nal4 2epr"duksi buatan1 +enetika1 in7"rmatika kese atan serta tekn"l"+i perbaikan ke idupan dan tekn"l"+i untuk memperpan3an+ ke idupan1 kesemuanya memerlukan keterlibatan d"kter1 san+at berp"tensi men+untun+kan pasien namun 3u+a san+at berp"tensi meru+ikan pasien ter+antun+ ba+aimana menerapkannya4 (ntuk membantu ba+aimana memutuskan dan dalam k"ndisi apa d"kter dapat melakukan al tersebut1 ikatan d"kter arus men++unakan met"de analisis yan+ berbeda tidak anya berdasarkan k"de etik yan+ tela ada4 Selain peruba an dalam etika ked"kteran yan+ 3elas meman+ ter3adi1 suda ada persetu3uan diantara d"kter ba :a nilai 7undamental dan prinsip-prinsip etis tidakla 1 dan meman+ se arusnya tidak beruba 4 'arena tidak bisa di indari ba :a manusia akan selalu memiliki masala kese atan1 mereka akan terus memerlukan d"kterd"kter yan+ "t"n"m1 k"mpeten1 dan berbelas kasi untuk mera:at mereka4 APAKAH ETIKA KEDOKTERAN BERBEDA DI SETIAP NEGARA? Seba+aimana etika ked"kteran dapat dan meman+ beruba se3alan den+an :aktu1 dalam meresp"n perkemban+an ilmu pen+eta uan dan tekn"l"+i medis dan 3u+a nilainilai s"sial1 maka etika ked"kteran meman+ ber)ariasi dari satu ne+ara den+an ne+ara yan+ lain ter+antun+ 7akt"t-7akt"r tersebut4 Suatu $"nt" pada kasus eut anasia1 terdapat perbedaan yan+ nyata ter adap "pini dari ikatan d"kter di setiap ne+ara4 =eberapa "r+anisasi men+utuknya1 sedan+kan Ikatan D"kter 'era3aan =elanda memperb"le kannya dalam k"ndisi tertentu4 Demikian 3u+a yan+ ber ubun+an den+an kesempatan memper"le pelayanan medis1 beberapa ikatan d"kter disuatu ne+ara mendukun+ persamaan ak untuk semua :ar+a ne+ara1 sedan+kan di ne+ara lain ment"leransi ketidaksamaan ak memper"le pelayanan kese atan ba+i :ar+anya4 Di beberapa ne+ara ada ketertarikan yan+ besar ter adap masala -masala etik yan+ mun$ul karena adanya kema3uan tekn"l"+i pen+"batan sedan+kan di ne+ara yan+ tidak memiliki akses ter adap tekn"l"+i tersebut1 masala -masala etik tentu tidak mun$ul4 D"kter-d"kter di beberapa ne+ara $ukup yakin ba :a mereka tidak akan ditekan "le pemerinta untuk melakukan sesuatu yan+ tidak etis namun di ne+ara lain @!#A tela men3alankan peran dalam memban+un standar umum etika ked"kteran yan+ dapat diterapkan di seluru dunia4@ #un+kin akan sulit ba+i mereka memenu i ke:a3iban etis1 seperti men3a+a kera asiaan pasien 3ika ber adapan den+an p"lisi atau permintaan an+katan bersen3ata untuk melap"rkan adanya 3e3as5luka yan+ men$uri+akan pada se"ran+ pasien4 !alaupun perbedaan ini terli at san+at nyata1 persamaan yan+ ada 3au lebi besar la+i4D"kter-d"kter di seluru dunia memiliki banyak persamaan1 dan ketika mereka ber impun bersama dalam suatu "r+anisasi seperti !#A mereka biasanya akan men$apai suatu kesepakatan men+enai masala -masala etik yan+ k"ntr")ersial1 :alaupun kadan+ arus mele:ati debat yan+ pan3an+4 Nilai p"k"k dari etika ked"kteran1 seperti belas kasi 1 k"mpetensi1 dan "t"n"mi1 bersamaan den+an pen+alaman dan ketrampilan di semua bidan+ pen+"batan dan pelayanan kese atan yan+ dimiliki "le d"kter memberikan dasar dalam men+analisa masala masala etik

dalam pen+"batan dan memun$ulkan suatu s"lusi yan+ berdasarkan kepentin+an terbaik ba+i pasien se$ara pribadi dan :ar+a ne+ara serta kese atan masyarakat se$ara umum4 PERAN WMA Seba+ai satu-satunya "r+anisasi intenasi"nal yan+ men$"ba me:akili semua d"kter tanpa memandan+ keban+saan atau kea liannya1 !#A tela men3alankan peran dalam memban+un standar umum etika ked"kteran yan+ dapat diterapkan di seluru dunia4 Dimulai pada ta un 19-F "r+anisasi ini tela beker3a untuk men$e+a ter3adinya tindakan medis yan+ tidak etik yan+ terus ter3adi yan+ dilakukan "le d"kter-d"kter NaGi Jerman dan di tempat lain4 .u+as pertama !#A adala memperba arui Sumpa Hipp"$rates yan+ bisa diterapkan di abad ke- 20 se in++a di asilkan De$larati"n "7 Cene)a1 yan+ diad"psi pada !#A?s 2ndCeneral Assembly pada ta un 19-H4 Deklarasi ini tela dire)isi beberapa kali terutama dan terak ir pada ta un 199-4 .u+as kedua adala men+emban+kan '"de Etik 'ed"kteran Internasi"nal1 yan+ dilakuakn pada Ceneral Assembly yan+ ke-< pada ta un 19-9 dan dire)isi pada ta un 19I9 dan 19H<4 '"de etik ini 3u+a tela men+alami re)isi lebi lan3ut4 .u+as berikutnya adala men+emban+kan a$uan etik untuk penelitian den+an sub3ek u3i manusia yan+ memerlukan :aktu lebi lama dibandin+ dua tu+as yan+ pertama sampai pada ta un 19I- a$uan tersebut diad"psi seba+ai Dekalarasi Helsinki4 D"kumen ini 3u+a tela men+alami re)isi se$ra peri"dik dan terak ir dire)isi pada ta un 20004 @#endapatkan kesepakatan internasi"nal ter adap masala - masala etika yan+ k"ntr")ersial bukanla tu+as yan+ muda 1444@ Selain pernyataan-pernyataan men+enai etika yan+ 7undamental tersebut1 !#A 3u+a tela men+ad"psi pernyataan men+enai masala -masala tertentu lebi dari 200 masala terutama seba+ian besar men+enai etika se$ara umum1 sedan+kan lainnya ber ubun+an den+an ba asan s"si"-medis1 termasuk pendidikan d"kter dan sistem kese atan4 Setiap ta un !#A Ceneral Assembly mere)isi beberapa kebi3akan yan+ tela ada dan5atau men+ad"psi kebi3akan- kebi3akan baru4 BAGAIMANA WMA MEMUTUSKAN SESUATU ITU ETIS? #endapatkan kesepakatan internasi"nal ter adap masala -masala etika yan+ k"ntr")ersial bukanla tu+as yan+ muda 1 :alaupun dalam kel"mp"k yan+ san+at dekat seperti d"kter4 !#A men3amin ba :a pernyataan kebi3akan men+enai etika mere7leksikan suatu k"nsensus yan+ mendapatkan persetu3uan dari F9J suara baik itu kebi3akan baru maupun re)isi ter adap kebi3akan lama dalam pertemuan ta unan4 &rek"ndisi untuk men$apai persetu3uan den+an tin+kat tersebut adala den+an k"nsultasi ter adap dra7t pernyataan se$ara luas1 pertimban+an yan+ ati- ati dari pendapat-pendapat yan+ diterima "le k"mite Etika 'ed"kteran !#A dan kadan+ den+an $ara membentuk suatu k"misi tersendiri untuk suatu masala yan+ ada1melakukan perbaikan dra7t pernyataan yan+ ada dan ba kan melakukan k"nsultasi lebi 3au la+i4 &r"ses tersebut dapat memakan :aktu yan+ lama1 ter+antun+ dari k"mpleksitas dan5atau kebaruan / al yan+ baru0 dari masala yan+ ada4 Seba+ai $"nt" 1 re)isi Deklarasi Helsinki yan+ palin+ baru dimulai pada a:al ta un

199F dan selesai pada bulan ,kt"ber ta un 20004 =a kan se3ak saat itu1 tetap ada masala -masala di luar 3an+kauan dan terus dipela3ari "le '"mite Etika 'ed"kteran dan 3u+a k"misi yan+ bersan+kutan4 &r"ses yan+ baik san+atla pentin+ :alaupun tidak men3amin ter$apainya asil yan+ baik4 Dalam menentukan apaka suatu al etis1 !#A men+a$u kepada tradisi etika ked"kteran lama yan+ te$antum dalam pernyataan etis yan+ tela ada dan 3u+a tetap memper atikan p"sisi-p"sisi yan+ lain baik dari "r+anisasi nasi"nal maupun internasi"nal dan 3u+a perse"ran+an yan+ memiliki kea lian di bidan+ etika ter adap suatu masala yan+ ada den+an berba+ai pertimban+an yan+ sesuai4 &ada beberapa masala seperti i3in tertulis1 !#A menemukan adanya kesepakatan dari seba+ian besar pandan+an yan+ ada4 &ada masala yan+ lain1 seperti kera asiaan in7"rmasi medis pasien1 p"sisi d"kter kemun+kinan arus ditempatkan berla:anan den+an ke endak pemerinta 1 administrat"r sistem kese atan dan5atau perusa aan k"mersial4 &endekatan yan+ dilakukan !#A ter adap suatu masala @&ada masala yan+ lain1 444441 p"sisi d"kter kemun+kinan arus ditempatkan berla:anan den+an ke endak pemerinta 1 administrat"r sistem kese atan dan5atau perusa aan k"mersial4@ Setiap "ran+ bertan++un+ 3a:ab ter adap diri sendiri dalam men+ambil keputusan etis dan dalam men+implementasikannya4 etika se$ara 3elas merupakan pri"ritas yan+ didasarkan kepada pasien se$ara pribadi atau sub3ek penelitian4 #en+utip dari Deklarasi Cene)a1 d"kter ber3an3i1 @'ese atan pasien saya akan selalu men3adi pertimban+an pertama saya@4 Dan dari Deklarasi Helsinki menyebutkan1 @Dalam penelitian ked"kteran den+an sub3ek manusia1 pertimban+an men+enai kese atan manusia seba+ai sub3ek u3i arusla men3adi pertimban+an a:al di atas kepentin+an ilmu pen+eta uan dan masyarakat@4 BAGAIMANA SESEORANG MEMUTUSKAN SESUATU ITU ETIS? Setiap "ran+ bertan++un+ 3a:ab ter adap diri sendiri dalam men+ambil keputusan etis dan dalam men+implementasikannya4=a+i d"kter se$ara pribadi dan ma asis:a ked"kteran1 etika ked"kteran tidak anya terbatas pada rek"mendasi-rek"mendasi yan+ dikeluarkan "le !#A atau "r+anisasi kese atan yan+ lain karena rek"mendasi tersebut si7atnya san+at umum dan setiap "ran+ arus memutuskan apaka al itu dapat diterapkan pada situasi yan+ sedan+ di adapi atau tidak dan terlebi la+i banyak masala etika yan+ mun$ul dalam praktek medis yan+ belum ada petun3uk ba+i ikatan d"kter4 Setiap "ran+ bertan++un+ 3a:ab ter adap diri sendiri dalam men+ambil keputusan etis dan dalam men+implementasikannya4 Ada berba+ai $ara berbeda dalam pendekatan masala -masala etika seperti dalam $"nt" kasus pada ba+ian a:al #anual ini yan+ se$ara kasar dapat diba+i men3adi dua kate+"ri% rasi"nal dan n"n-rasi"nal4 &entin+ untuk men+in+at ba :a n"n-rasi"nal bukan berarti irrasi"nal namun anya dibedakan dari sistematika1 dan alasan yan+ dapat di+unakan dalam men+ambil keputusan4 &endekatan-pendekatan n"n-rasi"nal% B 'epatu an merupakan $ara yan+ umum dalam membuat keputusan etis1 terutama "le anak-anak dan mereka yan+ beker3a dalam struktur kepan+katan /militer1 kep"lisian1 beberapa "r+anisasi kea+amaan1 berba+ai $"rak bisnis04 #"ralitas anya men+ikuti aturan atau perinta dari pen+uasa tidak memandan+ apaka anda setu3u atau tidak4

B Imitasi serupa den+an kepatu an karena men+esampin+kan penilaian sese"ran+ ter adap benar dan sala dan men+ambil penilaian "ran+ lain seba+ai a$uan karena dia adala panutan4 #"ralitas anya men+ikuti $"nt" yan+ diberikan "le "ran+ yan+ men3adi panutan4 Ini mun+kin $ara yan+ palin+ umum mempela3ari etika ked"kteran1 den+an panutannya adala k"nsultan seni"r dan $ara bela3ar den+an $ara men+"bser)asi dan melakukan asimilasi dari nilai-nilai yan+ di+ambarkan4 B &erasaan atau ke endak merupakan pendekatan sub3ekti7 ter adap keputusan dan perilaku m"ral yan+ diambil4 *an+ dian++ap benar adala apa yan+ dirasakan benar atau dapat memuaskan ke endak sese"ran+ sedan+kan apa yan+ sala adala yan+ dirasakan sala atau tidak sesuai den+an ke endak sese"ran+4 (kuran m"ralitas arus ditemukan di dalam setiap indi)idu dan tentu sa3a akan san+at bera+am dari satu "ran+ ke "ran+ lain1 ba kan dalam indi)idu itu sendiri dari :aktu ke :aktu4 B Intuisi merupakan persepsi yan+ terbentuk den+an se+era men+enai ba+aimana bertindak di dalam sebua situasi tertentu4 Intuisi serupa den+an ke endak dimana si7atnya san+at sub3ekti71 namun berbeda karena intuisi terletak pada pemikiran dibandin+ kein+inan4 'arena itu intuisi lebi dekat kepada bentuk rasi"nal dari keputusan etis yan+ diambil dari pada kepatu an1 imitasi1 perasaan1 dan ke endak4 #eskipun be+itu1 intuisi sistematis ataupun penu pemikiran namun anya sebatas men+ara kan keputusan berdasarkan apa yan+ terbersit dalam pikiran saat itu4 Seperti alnya perasaan dan ke endak1 intuisi dapat ber)ariasi dari setiap indi)idu1 dan ba kan dari indi)idu itu sendiri4 B 'ebiasaan merupakan met"de yan+ san+at e7isien dalam men+ambil keputusan m"ral karena tidak diperlukan adanya pen+ulan+an pr"ses pembuatan keputusan se$ara sistematis setiap masala m"ran mun$ul dan sama den+an masala yan+ perna di adapi4 #eskipun be+itu ada kebiasaan yan+ buruk /seperti berb" "n+0 dan 3u+a kebiasaan baik /seperti men+atakan den+an 3u3ur0 terlebi la+i ada berba+ai keadaan yan+ sepertinya serupa namun tetap membutu kan keputusan yan+ san+at berbeda4 !alaupun kebiasaan ini san+at ber+una1 namun kita tidak b"le terlalu men+andalkannya4 &endekatan rasi"nal% Seperti 3u+a ka3ian m"ralitas etika men+akui keumumam pendekatan-pendekatan n"nrasi"nal tersebut dalam pen+ambilan keputusan dan perilaku4 #eskipun demikian etika lebi ter7"kus kepada pendekatan-pendekatan rasi"nal4 'eempat pendekatan tersebut adala de"nt"l"+i1 k"nsekuensialisme1 prinsiplisme1 dan etika budi pekerti% B De"nt"l"+i melibatkan pen$arian aturan-aturan yan+ terbentuk den+an baik yan+ dapat di3adikan seba+ai dasar dalam pembuatan keputusan m"ral seperti @perlakukan manusia se$ara sama@4 Dasarnya dapat sa3a a+ama /seperti keper$ayaan ba :a manusia seba+ai $iptaan .u an adala sama0 atau 3u+a n"n-reli+ius /seperti manusia memiliki +en-+en yan+ ampir sama04 Sekali aturan ini terban+un maka al tersebut arus diterapkan dalam situasi ilmia 1 dan akan san+at mun+kin ter3adi perbedaan aturan mana yan+ diperlukan /seperti apaka aturan ba :a tidak b"le membunu "ran+ lain atau ukuman yan+ men3adi dasar laran+an ab"rsi04 B '"nsekuensialisme mendasari keputusan etis yan+ diambil karena merupakan $ara analsis ba+aimana k"nsekuensi atau asil yan+ akan didapatkan dari berba+ai pili an dan tindakan4 .indakan yan+ benar adala tindakan yan+ memberikan asil yan+

terbaik4 .entunya ada berba+ai perbedaan men+enai batasan asil yan+ terbaik4 Sala satu bentuk k"nsekuensialisme yan+ san+at dikenal adala utilitarianisme1 men++unakan ?utility? untuk men+ukur dan menentukan mana yan+ memberikan asil yan+ palin+ baik diantara semua pili an yan+ ada4 (kuran-ukuran "ut$"me yan+ di+unakan dalam pembuatan keputusan medis antara lain $"st-e77e$ti)eness dan kualitas idup diukur seba+ai ;AL*s /Kuality-ad3usted li7e-years0 atau DAL*s /disablility-ad3usted li7e-years04 &endukun+ te"ri ini umumnya tidak banyak men++unakan prinsip-prinsip karena san+at sulit men+identi7ikasi1 menentukan pri"ritas dan menerapkannya dan dalam suatu kasus mereka tidak mempertimban+kan apaka yan+ sebenarnya pentin+ dalam pen+ambilan keputusan m"ral seperti asil yan+ in+in di$apai4 'arena men+esampin+kan prinsip- prinsip maka k"nsekuensialisme san+at memun+kinkan timbulnya pernyataan ba :a @ asil yan+ didapat akan membenarkan $ara yan+ ditempu @ seperti ak manusia dapat dik"rbankan untuk men$apai tu3uan s"sial4 B &rinsiplisme1 seperti yan+ tersirat dari namanya1 memper+unakan prinsip-prinsip etik seba+ai dasar dalam membuat keputusan m"ral4 &rinsip-prinsip tersebut di+unakan dalam kasus-kasus atau keadaan tertentu untuk menentukan al yan+ benar yan+ arus dilakukan1 den+an tetap mempertimban+kan aturan dan k"nsekuensi yan+ mun+kin timbul4 &rinsiplisme san+at berpen+aru dalam debat-debat etika baru-baru ini terutama di Amerika4 'eempat prinsip dasar1 pen+ ar+aan "t"n"mi1 berbuat baik berdasarkan kepentin+an terbaik dari pasien1 tidak melakukan tindakan yan+ dapat menyakiti pasien serta keadilan merupakan prinsip dasar yan+ di+unakan dalam pen+ambilan keputusan etik di dalam praktek medis4 &rinsip-prinsip tersebut 3elas memiliki peran yan+ pentin+ dalam pen+ambilaan keputusan rasi"nal :alaupun pili an ter adap keempat prinsip tersebut dan terutama pri"ritas untuk men+ ar+ai "t"n"mi di atas yan+ lain merupakan re7leksi budaya liberal dari =arat dan tidak selalu uni)ersal4 .erlebi la+i keempat prinsip tersebut serin+ kali salin+ ber+esekan di dalam situasi tertentu se in++a diperlukan beberapa kriteria dan pr"ses untuk meme$a kan k"n7lik tersebut4 B Etika budi pekerti kuran+ ber7"kus kepada pembuatan keputusan tetapi lebi kepada karakter dari si pen+ambil keputusan yan+ ter$ermin dari perilakunya4 Nilai merupakan bentuk m"ral un++ul4 Seperti disebutkan di atas1 satu nilai yan+ san+at pentin+ untuk d"kter adala belas kasi 4 *an+ lain termasuk ke3u3uran1 bi3ak1 dan dedikasi4 D"kter den+an nilai-nilai tersebut akan lebi dapat membuat keputusan yan+ baik dan men+implementasikannya den+an $ara yan+ baik 3u+a4 Namun demikian1 ada 3u+a ba kan "ran+ yan+ berbudi tersebut serin+ merasa tidak yakin ba+aimana bertindak dalam keadaan tertentu dan tidak terbebas dari kemun+kinan men+ambil keputusan yan+ sala 4 .idak satupun dari empat pendekatan ini1 ataupun pendekatan yan+ lain dapat men$apai persetu3uan yan+ uni)ersal4 Setiap "ran+ berbeda dalam memili pendekatan rasi"nal yan+ akan dipili dalam men+ambil keputusan etik seperti 3u+a "ran+ yan+ lebi memili pendekatan yan+ n"n-rasi"nal4 Hal ini dikarenakan setiap pendekatan mempunyai kelebi an dan kekuran+annya sendiri4 #un+kin den+an men+k"mbinasikan keempat pendekatan tersebut maka akan didapatkan keputusan etis yan+ rasi"nal4 Namun arus diper atikan aturan dan prinsip-prinsip den+an $ara men+identi7ikasi pendekatan mana yan+ palin+ sesuai untuk situasi yan+ baru di adapi dan 3u+a dalam men+implementsikan sebaik mun+kin4 Harus 3u+a dipikirkan men+enai k"nsekuensi dari keputusan altenati7 dan

k"nsekuensi mana yan+ akan diambil4 *an+ terak ir adala men$"ba memastikan ba :a perilaku si pembuat keputusan tersebut dalam membuat dan men+implementasikan keputusan yan+ suda diambil 3u+a baik4 &r"ses yan+ dapat ditempu adala % 14 .entukan apaka masala yan+ sedan+ di adapai adala masala etis4 24 '"nsultasi kepada sumber-sumber ke:enan+an seperti k"de etik dan kebi3akan ikatan d"kter serta k"le+a lain untuk men+eta ui ba+aimana d"kter biasanya ber adapan den+an masala tersebut4 <4 &ertimban+kan s"lusi alternati7 berdasarkan prinsip dan nilai yan+ dipe+an+ serta k"nsekuensinya4 -4 Diskusikan usulan s"lusi anda den+an siapa s"lusi itu akan berpen+aru 4 94 =uatla keputusan dan lakukan se+era1 den+an tetap memper atikan "ran+ lain yan+ terpen+aru 4 I4 E)aluasi keputusan yan+ tela diambil dan bersiap untuk bertindak berbeda pada kesempatan yan+ lain4 KESIMPULAN =ab ini men3adi dasar untuk bab-bab selan3utnya4 Jika ber adapan den+an masala dalam etika ked"kteran1 arus selalu diin+at ba :a d"kter tela men+ adapi masala yan+ sama selama per3alanan se3ara nya dan ba :a pen+alaman serta kebi3aksanaan akan san+at berarti pada saat ini4 !#A dan ikatan d"kter lain memikul tradisi ini dan memberikan berba+ai a$uan ba+i d"kter4 .erlepas dari banyaknya ukuran k"nsensus dari d"kter tentan+ masala etik1 namun setiap "ran+ dapat sa3a berbeda ba+aimana ber adapan den+an masala tertentu4 .erlebi pandan+an d"kter dapat berbeda den+an pasien dan penyedia layanan kese atan lain4 Lan+ka pertama dalam meme$a kan masala etik1 pentin+ ba+i d"kter untuk mema ami berba+ai pendekatan berbeda dalam men+ambil keputusan etik diantara mereka dan den+an "ran+ lain yan+ mana d"kter terlibat den+annya4 Hal ini akan membantu mereka menentukan 3alan terbaik dalam bertindak dan meneran+kan keputusan mereka kepada "ran+ lain4

You might also like