You are on page 1of 2

MCK sangat efektif dalam proses pembelajaran.

Model ini sesuai dengan karakter IPS yaitu bersifat informatif, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang pernah mendapat respon baik dari siswa adalah MCK (Menulis Cerita Kelompok). Berdasarkan pengalaman penulis, model MCK ini membuat siswa merasa geli karena mereka menganggap MCK adalah Mandi Cuci Kakus. Setelah dijelaskan bahwa MCK adalah Menulis Cerita Kelompok siswa menyambutnya dengan antusias. Bahkan penulis menyampaikan model pembelajaran MCK disamakan dengan model pembelajaran narik becak, sehingga siswa menjadi semakin antusias .

Pembelajaran Model MCK dalam kegiatan replikasi DBE3

Berdasarkan pengalaman penulis menerapkan model MCK atau narik becak ini, pertama-tama siswa dalam kelompok diberikan kasus berbeda. Misalnya pembahasan tentang upaya penanggulangan kerusakan lingkungan, dengan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan bentukbentuk hubungan sosial. Mendeskripsikan pranata sosial dalam kehidupan masyarakat dan mendeskripsikan upaya pengendalian penyimpangan sosial. Kelompok 1 diberikan tema banjir, kelompok 2 diberikan tema kebakaran hutan, kelompok 3 diberikan krisis air/kekeringan, kelompok 4 dengan tema pencemaran air, dan seterusnya. Kemudian setelah setiap kelompok siap, maka mulai menulis cerita berdasarkan tema selama 3 menit dalam kertas yang telah disediakan. Disini guru memberi aba-aba dengan mengucapkan tarik mang ...mulai! Seluruh ketua kelompok memulai menulis sedangkan anggota yang lain berpikir keras untuk memberi kontribusi cerita selanjutnya. Setelah 3 menit berlalu guru memerintahkan dengan mengucapkan stop geser mang (maksudnya kertas pekerjaan dari yang dituliskan ketua kelompok digeser/diberikan kepada anggota kelompoknya searah jarum jam). Kemudian guru mengucapkan kembali tarik mang untuk kembali meneruskan cerita yang ditulis temannya selama 3 menit. Setelah 3 menit berlalu guru mengucapkan stop, geser mang (anggota kelompok memberikan kertas pekerjaannya kepada anggota kelompok lainnya searah jarum jam). Kemudian guru mengucapkan kembali goes mang untuk kembali meneruskan cerita yang dituliskan dari anggota sebelumnya. Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga pada waktu yang telah ditentukan, guru mengucapkan stop finish..!! dan seluruh kelompok yang ada di kelas tersebut harus berhenti menulis. Setelah itu barulah dilakukan presentasi kelompok dan mendapatkan tanggapan, sekaligus penilaian hasil penulisan cerita dari kelompok lain. Ternyata berdasarkan pengalaman tadi model MCK ini sangat efektif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan karakter dari Mata

Pelajaran IPS yang bersifat informasi, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, Model MCK atau Model Narik Becak ini layak dicoba, karena hasilnya nyata terbukti mengefektifkan pembelajaran. Penulis juga memperkenalkan model ini pada kegiatan pelatihan replikasi guru-guru di Bogor dan mendapatkan respon yang baik. Bahkan saat ini selain model TGT, model MCK juga ngetren di Bogor. Selain respon dari siswa, respon dari guru-guru di Bogor juga sangat baik dan telah banyak pula guru-guru menggunakan model MCK ini dalam proses pembelajaran mereka.
v

You might also like