You are on page 1of 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

LATAR BELAKANG Perternakan perperan penting dalam perekonomian nasional dan juga perperan dalam pensejahteraan rakyat. Saat ini sektor peternakan telah berkembang pesat khususnya peternakan ayam pedaging. Dengan berkembangnya hal tersebut akan menimbulkan beragam jenis bentuk pakan sebagai penunjang dalam meningkatkan hasil produksi. Telah banyak bentuk pakan yang dikembangkan mulai dari pakan asal tmbuhan, hewan dan limbah. 1.2.PERUMUSAN MASALAH a. Apa mineral yang terkandunga dalam cangkang kerang ? b. Bagaimana pengaruh pemberian limbah cangkang kerang terhadap peningkatan bobot badan pada ayam pedaging ? 1.3.TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian limbah cangkang kerang terhadap peningktan berat badan ayam pedaging. 1.4.LUARAN YANG DIHARAPKAN Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan tebung tulang tambahan pada pakan ayam yang ekonomis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Ayam pedaging (Broiler) Ditinjau dari segi mutu, daging ayam memiliki nilai gizi yang tinggi dibandingkan dengan daging ternak lainnya. Dagingnya lembut, warnanya merah terang, bersih dan menarik, memiliki asam animo yang lengkap, serta mudah diolah. Ayam broiler adalah jenis ayam ras unggul hasil persilangan antara bangsa ayam cornish dari Inggris dengan ayam white play mounth Rock dari Ameirka (Sregar dan Sabrani, 1980). Menurut Anggorodi (1985) Ayam broiler adalah ayam pedaging yang dipelihara hingga 6 sampai 13 minggu dengan bobot hidup dapat mencapai 1,5 kg pada umur 6 minggu. Ayam pedaging merupakan istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri khas pertumbuhan yang cepat, sebagai penghasil daging dengan konversi pakan yang irit dan siap dipotong pada usia yang relatif muda. Pada umumnya ayam pedaging siap dipanen pada usia 35 sampai 45 hari dengan berat badan antara 1,2 sampai 1,9 kg/ekor (Priyatno 2003).

You might also like